tugas farmakognosi ii

16
Pembagian flavonoid beserta contoh tanaman ; 1. Flavon a. Luteolin TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS) Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini dikenal dengan nama lokal sebagai Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris). Merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, tinggi 0,6 - 2 m mengandung getah dan berakar tunggang yang kuat . Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Secara tradisional tanaman ini juga sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal, obat memar akibat benturan, menghilangkan lesu dan pegal-pegal, sedangkan di Cina daun tempuyung selain sebagai obat juga dipakai sebagai insektisida. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini adalah ion-ion mineral antara lain : silica, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organic macam flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Dilaporkan, kandungan flavonoid total didalam daun tempuyung 0,1044 %. Sedangkan akar tempuyung mengandung senyawa alkaloid total kurang lebih 0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-0-glukosida. Apigenin-7-0- glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup baik untuk menghambat kerja enzim xantin oksidasi dan superoksidase, sehingga pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang. Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan dikenal dengan nama umum Mempelas. Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Secara umum tumbuhan itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama yaitu sebagai anti inflamatori, antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif; terkait dengan kandungan kimia yang terkandung di dalamnya. Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk penyakit gatal gatal pada kulit KHASIAT MALAC SEHAT:

Upload: pikiade

Post on 01-Feb-2016

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

farmakognosi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Farmakognosi II

Pembagian flavonoid beserta contoh tanaman ;

1. Flavon

a. Luteolin

TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS)

Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini dikenal dengan nama lokal sebagai

Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu

she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris). Merupakan

tumbuhan herba menahun, tegak, tinggi 0,6 - 2 m mengandung getah dan berakar

tunggang yang kuat . Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada

pangkal membentuk roset akar. Secara tradisional tanaman ini juga sering

digunakan untuk menghancurkan batu ginjal, obat memar akibat benturan,

menghilangkan lesu dan pegal-pegal, sedangkan di Cina daun tempuyung selain

sebagai obat juga dipakai sebagai insektisida.

Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini adalah ion-ion mineral antara

lain : silica, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organic macam flavonoid

(kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin

(skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan

vanilat). Dilaporkan, kandungan flavonoid total didalam daun tempuyung 0,1044

%. Sedangkan akar tempuyung mengandung senyawa alkaloid total kurang lebih

0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-0-glukosida. Apigenin-7-0-

glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup

baik untuk menghambat kerja enzim xantin oksidasi dan superoksidase, sehingga

pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.

Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan dikenal

dengan nama umum Mempelas.

Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid

merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Secara umum tumbuhan

itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama yaitu sebagai anti inflamatori,

antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif; terkait dengan kandungan kimia

yang terkandung di dalamnya.

Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti

kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan

azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya

direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu

badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk

penyakit gatal gatal pada kulit

KHASIAT MALAC SEHAT:

Page 2: Tugas Farmakognosi II

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan

sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac

memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena

peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam

kuning

b. Apigenin

Jeruk purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama

jeruk purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah

hijau, rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih

kekuningan (Syamsuhidayat, 1993).

Kandungan

Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,

α-pinen, kamfen, β-pinen, β-felandren, metil heptanon, γ-terpinen, d-limonen, oktil

aldehid, α-terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen

alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal-α-naftosinkhoninat)

(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan –b (Ong et al.,

2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,

saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), α-tokoferol (Ching and Mohamed,

2001), minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya,

1995), flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin,

apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).

Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah

bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'-

dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging

buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah

mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,

saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi

sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid

rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).

Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu

menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol

(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4

di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),

oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat

senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation

terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFNγ pada sel RAW 264.7 (Murakami et

al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung α-tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg

Page 3: Tugas Farmakognosi II

(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin,

quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).

Minyak atsiri yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak

nyamuk Aedes aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam

(Tawatsin, 2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada

aktivasi virus Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et

al., 2000), juga dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan

cahaya 9.6 J/cm2 (Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti

sebagai inhibitor aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate

pada kulit tikus yang poten (Murakami et al., 1995).[kt

Kumis kucing Orthosiphon spicatus (Thunber) B.B.S. Non Bth.

Kandungan kimia

Daun mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60 macam sesquiterpens

dan senyawa fenolik. 0,2% flavonoid lipofil dengan kandungan utama sinensetin,

eupatorin, skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida flavonol,

turunan asam kafeat (terutama asam rosmarinat dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ),

metilripariokromen A 6-(7,8-dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin

serta garam kalsium (3%) dan myoinositol.4,9,13) Hasil ekstraksi daun dan bunga

Orthosiphon stamineus ditemukan metilripariokromen A atau 6-(7,8-

dimetoksietanon).4)

Juga ditemukan 9 macam golongan senyawa flavon dalam bentuk aglikon, 2

macam glikosida flavonol, 1 macam senyawa kumarin, asam kafeat dan 7 macam

senyawa depsida turunan asam kafeat, skutellarein, 6-hidroksiluteolin,

sinensetin.11)

c. Wogonin

Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan

dikenal dengan nama umum Mempelas.

Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid

merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Dengan keanekaragaman

spesiesnya, secara umum tumbuhan itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama

yaitu sebagai anti inflamatori, antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif;

terkait dengan kandungan kimia yang terkandung di dalamnya.

Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti

kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan

azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya

direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu

badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk

penyakit gatalgatalpada kulit

Page 4: Tugas Farmakognosi II

KHASIAT MALAC SEHAT:

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan

sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac

memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena

peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam

kuning.

d. Euparotin

Daun kumis kucing (Orthosiphon spicatus (Thunber) B.B.S. Non Bth.)

Kandungan kimia Daun mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60 macam sesquiterpens dan

senyawa fenolik. 0,2% flavonoid lipofil dengan kandungan utama sinensetin, eupatorin,

skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida flavonol, turunan asam kafeat

(terutama asam rosmarinat dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ), metilripariokromen A 6-(7,8-

dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin serta garam kalsium (3%) dan

myoinositol.4,9,13) Hasil ekstraksi daun dan bunga Orthosiphon stamineus ditemukan

metilripariokromen A atau 6-(7,8-dimetoksietanon). Juga ditemukan 9 macam golongan

senyawa flavon dalam bentuk aglikon, 2 macam glikosida flavonol, 1 macam senyawa

kumarin, asam kafeat dan 7 macam senyawa depsida turunan asam kafeat, skutellarein, 6-

hidroksiluteolin, sinensetin.

Secara tradisional daun kumis kucing digunakan untuk memperlancar keluarnya air

seni pada gangguan tanpa penyebab yang jelas, obat batu ginjal, tekanan darah

tinggi, encok dan kencing manis

2. Flavanol

a. Kuesetrin

MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI)

Tanaman ini termasuk dalam familia Euphorbiaceae. Meniran merupakan

tumbuhan yang tumbuh tegak dengan tinggi 30-60 cm, batang bulat berwarna hijau

kemerahan. Daun menyirip genap dan berbentuk bulat telur sampai lonjong. Bunga

keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat dan berwarna hijau keunguan.

Kandungan kimia yang terdapat dalam meniran diantaranya adalah golongan

lignan yaitu filantin, hipofilantin, niranin, niratetralin dan fitetralin. Akar dan daun

dari meniran dilaporkan kaya akan senyawa flavonoid antara lain quercetin,

quercetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin. Disamping itu , ditemukan pula

beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. Dari minyak bijinya

telah pula diidentifikasi beberapa asam lemak yaitu asam ricinoleat, asam linoleat

dan asam linolenat.

Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid

dan glikosida flavonoid yang mana mampu memberikan efek menghambat

Page 5: Tugas Farmakognosi II

terhadap kerja enzim xantin oksidase dan superoksidase, maka pembentukan asam

urat pun jadi terhambat atau berkurang.

Apel (Pyrus malus)

Apel (Pyrus malus) dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara

dingin. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-

mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter.

Kandungan Senyawa Obat dan Manfaat

Apel (Pyrus malus) mengandung karoten (vitamin A), vitamin C, dan senyawa

flavonoid, seperti quersetin yang bersifat antioksidan. Selain itu, juga kalium, asam

maklik, tanin, dan pektin (serat yang larut di air). Buah apel selain mempunyai

kandungan senyawa pektin juga mengandung zat gizi, antara lain kalori sebesar 58

kalori, hidrat arang 14,9 gram, lemak 0,4 gram, protein 0,3 gram, kalsium 6

miligram, fosfor 10 miligram, besi 0,3 miligram, vitamin A 90 SI, vitamin B4 0,04

miligram, vitamin C 5 miligram dan air 84,1 persen untuk setiap 100 gramnya.

Senyawa fitokimia pada kulit apel, Quersetin, merupakan antioksidan yang

potensial yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan

didefinisikan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau

menghambat reaksi oksidasi . Senyawa antioksidan memegang peranan penting

dalam pertahanan tubuh terhadap pengaruh buruk yang disebabkan radikal bebas.

Radikal bebas diketahui dapat menginduksi penyakit kanker, arteriosklerosis dan

penuaan, disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi.

Antioksidan sintetis memiliki efektifitas yang tinggi namun kurang aman bagi

kesehatan sehingga pengunaannya diawasi secara ketat di berbagai Negara. Hal ini

sudah terbukti dalam penelitian terhadap sejumlah hewan percobaan. Senyawa

quersetin juga membantu mengurangi oksidasi lemak sehingga melindungi liver

dari kerusakan oksidatif.

b. Kaemferol

Uraian Tumbuhan Perdu dengan tinggi 2-3m ini berbatang tegak, bulat,

berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10cm.

helaian daun berbentuk perisai, bercangkap manjari 3-5, pertulangan menjari,

warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota

bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak,

lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah

tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.

Sifat dan Khasiat

Akar atau kulit akar kapas (mian hua gen) rasanya manis, sifatnya hangat,

berkhasiat tonik pada lambung, limpa dan vital energi, antitusif, antiasmatik,

merangsang kontraksi rahim, mempercepat kelahiran bayi, abortivum, mengurangi

Page 6: Tugas Farmakognosi II

keluarnya darah haid, mempermudah pembekuan darah, dan merangsang keluarnya

air susu ibu (ASI).

Biji kapas (mian hua zi) rasanya pedas, sefatnya panas. Tonik untuk hati dan ginjal,

menguatkan tulang punggung dan lutut, menghentikan perdarahan (hemostatis),

kontraksi rahim, menekan produksi sperma, pereda demam (antiperetik),

antiradang, dan pelembut kulit. Selain itu, mempunyai efek antibakteri dan

antivirus.

Kandungan Kimia

Buah, bunga dan daun mengandung saponin, flavonoida, palifenol, dan alkaloid.

Kulit akar mengandung gosipol (asesquiterpene) 0,56-2,05%, asparagine,

campuran resin, dan arginine. Minyak dari biji mengandung sekitar 2% gosipol dan

flafonoid, serta kandungan asam oleat (15,58%). Selain itu, terdapat asam lemak

jenuh, seperti palmitat, miristat, stearat, dan arakidat. Gosipol berkhasiat menekan

produksi sperma dan merangsang kontraksi rahim. Tingginya kadar asam lemak

tak jenuh menyebabkan penggunaannya tidak akan meningkatkan kadar kolesterol

darah. Bunga mengandung kaempferol, herbacitrin, quercetin, isoquercetin,

gossypetin, dan gossypitrin.

Bagian yang Digunakan

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, dan buah

mudanya.

Sambung Nyawa (Gynura procumbens)

Kandungan kimia dan manfaat tanaman

Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak jenuh,

triterpen, polifenol dan minyak atsiri (Pramono and Sudarto, 1985). Hasil penelitian

lain melaporkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa flavonoid, tanin,

saponin, steroid, triterpenoid, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam

para kumarat, asam p-hidroksi benzoat (Suganda et al., 1988), asparaginase

(Mulyadi, 1989). Sedangkan hasil analisis kualitatif dengan metode kromatografi

lapis tipis yang dilakukan Sudarsono et al. (2002) mendeteksi adanya sterol,

triterpen, senyawa fenolik, polifenol, dan minyak atsiri. Sugiyanto et al. (2003) juga

menyatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa dalam fraksi polar

etanol daun tanaman Gynura procumbens terdapat tiga flavonoid golongan flavon dan

Page 7: Tugas Farmakognosi II

flavonol. Penelitian oleh Idrus (2003) menyebutkan bahwa Gynura procumbens

mengandung sterols, glikosida sterol, quercetin, kaempferol-3-O-neohesperidosida,

kaempferol-3-glukosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1-6)galaktosida, quercetin-3-O-

rhamnosyl(1 -6)glukosida.

Daun Gynura procumbens oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai

obat kanker kandungan, payudara dan kanker darah. Tumbuhan ini dilaporkan

dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit ginjal (Heyne, 1987). Selain

itu, Gynuraprocumbens juga dimanfaatkan sebagai antikoagulan, mencairkan

pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan

panas, membersihkan racun, khusus bagian daunnya dapat digunakan untuk

mengobati pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, luka

terpukul, melancarkan sirkulasi (Wijayakusuma et al., 1992). Manfaat lain dari

bagian daun tanaman ini dilaporkan oleh Dalimartha (1999) dapat untuk mengatasi

batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi, perdarahan kandungan, kencing

manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), ganglion, kista, tumor, memar.

c. Rhametin

Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan dikenal

dengan nama umum Mempelas.

Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid

merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Dengan keanekaragaman

spesiesnya, secara umum tumbuhan itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama

yaitu sebagai anti inflamatori, antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif;

terkait dengan kandungan kimia yang terkandung di dalamnya.

Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti

kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan

azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya

direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu

badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk

penyakit gatalgatalpada kulit

khasiat malac sehat:

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan

sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac

memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena

peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam

kuning

Cengkeh

Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia

aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman

Myrtaceae pada ordo Myrtales. Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok

Page 8: Tugas Farmakognosi II

kretek, dan juga penyedap masakan. Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh

senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak

atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius).

Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol,

beta-caryophyllene, dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat,

metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa

flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa

triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta

mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.

Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa cengkeh mampu menyembuhkan sakit gigi,

mengurangi rasa nyeri akibat demam, penolak nyamuk, dan pencegah ejakulasi

dini. Cengkeh dapat menurunkan kadar gula darah. Cengkeh juga bermanfaat

untuk saluran pencernaan, cengkeh dapat mengiritasi, dan hendaknya tidak

dikomsumsi oleh orang yang menderita maag, dan colitis (radang dinding usus).

Bila dikonsumsi berlebihan, cengkeh akan menyebabkan mual, muntah, rasa

pusing, diare, dan pendarahan gastrointestinal bagian atas. Pada kasus yang berat

dapat terjadi hilangnya kesadaran, halusinasi, bahkan kematian. Jadi gunakan

cengkeh sewajarnya saja.

d. Galangin

Lengkuas

Kandungan Lengkuas

Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning

ehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % - 30 %,

eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen. Selain itu rimpang juga mengandung resin

yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan

galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat,

kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain. lengkuas

mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang di- namakan 1-(4-hidroksifenil)-

7-fenilheptan-3,5-diol, setoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang

bersifat anti radang dan antitumor. kariofilen oksida, kario- filenol, kuersetin-3-

metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin,

dan 7- hidroksi-3,5-dimetoksiflavon.

Manfaat dan Khasiat Lengkuas Bagi Tubuh.

Sebagai anti-radang karena mengandung karioferida, galangin, galangin-3-metil

eter dan lain-lain.

Diketahui mengandung zat anti-inflamasi sehingga sangat bermanfaat mengobati

penyakit arthritis dan juga rheumatoid arthritis.

Menangkal radikal bebas sebab lengkuas mengandung senyawa anti-oksidan.

Meredakan diare, cukup kunyah beberapa potong lengkuas.

Page 9: Tugas Farmakognosi II

e. Artemetin

Legundi (Vitex trifolia L.)

Legundi (Vitex trifolia L.) merupakan terna berbentuk semak yang merayap dengan

tajuk tidak beraturan. batang pokok tidak jelas karena memiliki cabang yang merayap.

tinggi mencapai 4 meter , dengan kulit batang berwarna coklat. ,batang muda

berbentuk segi empat dan banyak cabang memiliki daun majemuk, duduk, menjari,

dan saling berhadapan. Bunga susunan majemuk, rapat dan berjejal. malai, dengan

struktur dasar menggarpu, malai 3,5 cm hingga 24 cm, garpu 2 cm hingga 6,5 cm, 3

hingga 15 bunga, Tinggi daun kelopak antara 3mm hingga 4,5 mm. Tabung mahkota

7-8 mm., diameter segmen median dari bibir bawah 4-6 mm. memiliki 4 benangsarii

yang terletak di dekat pertengahan tabung mahkota, Putik: bakal buah sempurna 2

ruang, perruang 2 bagian, bakal biji duduk secara lateral, Tangkai putik; rambut,

ujung bercabang dua. Buah tipe drupa, duduk, berair atau kering, dinding keras.

Tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1100 mdpl . dapat

dikembangbiakan dengan biji dan stek .

Kandungan pada daun, mengandung minyak atsiri yang tersusun dari seskuiterpen,

terpenoid, senyawa ester, alkaloid (vitrisin), glikosida flavon (artemetin dan 7-

desmetil artemetin) dan komponen non flavonoid friedelin, ß-sitosterol, glukosida dan

senyawa hidrokarbon. senyawa aldehida dan atau keton. Di gunakan sebagai anti

toksin dan anti nyamuk.

3. Isoflavon

a. Genistin

Fici septicae folium (daun awar-awar).

Kandungan dan Manfaat Tanaman

Daun Ficus septica mengandung senyawa flavonoid genistin dan

kaempferitrin, kumarin, senyawa fenolik, pirimidin dan alkaloid antofin, 10S,13aR-

antofin N-oxide, dehidrotylophorin, ficuseptin A, tylophorin, 2-

Demetoksitylophorin, 14α-Hidroksiisotylopcrebin N-oxide, saponin triterpenoid,

sterol (Wu et al., 2002 cit Lansky et al., 2008, Yang et al., 2005, Damu et al., 2005).

Akar mengandung sterol dan polifenol (Hutapea, 1991). Alkaloid yang terkandung

Page 10: Tugas Farmakognosi II

pada batang antara lain adalah fenantroindolisidin (ficuseptin B, ficuseptin C,

ficuseptin D, 10R,13aR-tylophorin N-oxide, 10R,13aR-tylocrebrin N-oxide,

10S,13aR-tylocrebrin N-oxide, 10S,13aR-isotylocrebrin N-oxide, dan 10S,13aS-

isotylocrebrin N-oxide (Damu et al., 2005). Daun dan akar mengandung stigmasterol

dan β-sitosterol. Daun dan batang mengandung alkaloid isotylocrebin dan

tylocrebin (Wu et al., 2002 cit Lansky et al., 2008).

Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul,

gigitan ular berbisa dan sesak napas. Akar digunakan untuk penawar racun ikan

dan penanggulangan asma. Perasan air dari tumbukan akar awar awar dan adas

pulowaras dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea

hispida dennst) dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang

dan airnya diperas merupakan obat penyebab muntah yang sangat manjur. Untuk

obat bisul dipakai ± 5 gram daun segar Ficus septica, ditumbuk sampai lumat,

kemudian ditempelkan pada bisul. Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-

bengkak dan kepala pusing. Buah untuk pencahar.

b. Iridin

Brojo lintang (Belamcanda chinensis (L.) DC.)

Semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; 1-1,5 m tingginya. Daun

jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk

garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-

60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. Batang bercabang hingga

berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. Seludang bunga

kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. Daun tenda bunga

berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari

dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada

pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai

putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. Buah di Jawa

jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup

3, tinggi 12 cm. Dari Asia Timur; tanaman bias, juga liar; 1-2.000 m. Bagian yang

Digunakan Akar.

Dengan rasa Pahit, mendinginkan, dan agak beracun. KHASIAT Anti inflamasi,

antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif. Yang berguna untuk Asma. -

Batuk. -Napas dan mulut bau. -Pencernaan tidak baik. -Radang amandel. -Radang

kerongkongan.

Kandungan

Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.

4. Flavanon

a. Hespiridin

Jeruk purut

Page 11: Tugas Farmakognosi II

Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama

jeruk purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah

hijau, rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih

kekuningan (Syamsuhidayat, 1993).

Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,

α-pinen, kamfen, β-pinen, β-felandren, metil heptanon, γ-terpinen, d-limonen, oktil

aldehid, α-terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen

alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal-α-naftosinkhoninat)

(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan –b (Ong et al.,

2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,

saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), α-tokoferol (Ching and Mohamed,

2001), minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya,

1995), flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin,

apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).

Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah

bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'-

dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging

buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah

mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,

saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi

sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid

rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).

Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu

menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol

(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4

di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),

oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat

senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation

terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFNγ pada sel RAW 264.7 (Murakami et

al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung α-tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg

(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin,

quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).

Minyak atsiri yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak

nyamuk Aedes aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam

(Tawatsin, 2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada

aktivasi virus Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et

al., 2000), juga dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan

cahaya 9.6 J/cm2 (Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti

sebagai inhibitor aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate

pada kulit tikus yang poten (Murakami et al., 1995).[kt

Page 12: Tugas Farmakognosi II

b. Neostiesperidin

Jeruk nipis (Citrus hystrix)

Buah Jeruk purut berbentuk bulat sampai bundar, ukurannya kecil, kulit buah tidak

rata, rasanya asam dan berbau sedap. Buah Jeruk purut cocok sebagai jeruk peras

(Rahmat Rukmana, 2003).

Kandungan Tanaman

Jeruk purut memiliki rasa agak asin dan kelat. Beberapa bahan kimia yang terkandung

dalam Jeruk purut diantaranya daun minyak atsiri 1,0-1,5%, steroid triterpenoid,

minyak asiri dengan kandungan sitrat 2,0-2,5% (Arief Hariana,2007), senyawa

metabolit sekunder yaitu kumarin, flavonoid, steroid, fenolik dan minyak atsiri

(Setiawan, 2000). Menurut Arief Hariana (2007) kulit buah Jeruk purut mengandung

saponin, tanin 1 %. Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan pada kulit buah jeruk

purut banyak terdapat senyawa golongan kumarin, juga adanya senyawa lain yaitu

flavonoid dan steroid. Flavonoid yang terdapat pada Jeruk purut antara lain narirutin,

naringin, hesperidin, neohesperidin, nobiletin, dan tangeretin (Ogawa K, et al, 2001).

Daunnya mengandung vitamin E dengan konsentrasi 398.3 mg/kg (Ling SL and

Mohamed S., 2001). Senyawa kumarin yang berasal dari buah jeruk purut juga telah

dilaporkan oleh Murakami (1999). Kandungan minyak atsiri (minyak esensial) Jeruk

purut yang dominan juga disebutkan oleh Safian M.F et al (2005), minyak atsiri

diisolasi dari kulit buah dan buah Jeruk purut melalui hydrodistilasi, didapatkan 26

senyawa dari minyak kulit buah dan 37 senyawa dari minyak buah. Senyawa utama

yang terkandung dalam minyak kulit buah adalah β-pinene (27%), limonene (24.7%)

and sabinene (13.8%) , sedangkan α-terpeneol (15.8%), β-pinene (15.1 %) dan

limonene (9.1 %) adalah senyawa utama dalam minyak buah. Dengan efek yang

dapat ditimbulkan sebagai berikut:

a) penghambat pembentukan gas NO dalam sel

b) Promotor Anti-tumor

c) Aktivitas Anti-bakteri

d) Aktivitas Anti-Inflamasi

5. sianidin

a. Pelargonidin

Delima Sebagai (Punica granatum)

Page 13: Tugas Farmakognosi II

Delima (Punica granatum) adalah tanaman yang berasal dari daerah Iran hingga

pegunungan Himalaya di utara India. Tanaman yang tergolong keluarga

Lythraceae ini memiliki kulit buah yang tebal, di dalamnya terdapat sekitar 600

biji.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah delima meliputi vitamin C, vitamin B5,

kalium, dan antioksidan polifenol. Kandungan terbesar antioksidan polifenol buah

delima merupakan tanin yang mudah terhidrolisis, yang dinamakan punicalagin.

Selain itu, buah delima juga mengandung senyawa polifenol lain, yakni catechin,

dan gallocatechin, serta senyawa antosianin seperti prodelphinidin, delphinidin,

sianidin, dan pelargonidin.

Khasiat lain dari jus buah delima adalah menurunkan tekanan darah sistolik dengan

cara menghambat enzim pengubah angiotensin. Jus tersebut juga mampu

menghambat infeksi virus, dan memiliki khasiat antibakteri melawan pembentukan

plak gigi. Minyak biji buah delima efektif melawan proliferasi sel-sel kanker

payudara secara in vitro. Pada tahun 2008, sebanyak 17 uji klinik dilakukan untuk

meneliti manfaat mengkonsumsi jus buah delima guna melawan penyakit -

penyakit sebagai berikut: kanker prostat, diabetes, prostatic hyperplasia, limfoma,

rhinovirus, pilek, aterosklerosis, dan penyakit jantung koroner

b. Peonidin

Jeruk purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama jeruk

purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah hijau,

rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih kekuningan

(Syamsuhidayat, 1993).

Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,

α-pinen, kamfen, β-pinen, β-felandren, metil heptanon, γ-terpinen, d-limonen, oktil

aldehid, α-terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen

alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal-α-naftosinkhoninat)

(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan –b (Ong et al.,

2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,

saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), α-tokoferol (Ching and Mohamed, 2001),

minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya, 1995),

flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan

isorhamnetin (Butryee et al., 2009).

Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah

bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'-

dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging

buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah

mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,

Page 14: Tugas Farmakognosi II

saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi

sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid

rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).

Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu

menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol

(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4

di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),

oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat

senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation

terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFNγ pada sel RAW 264.7 (Murakami et

al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung α-tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg

(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin, quercetin,

luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009). Minyak atsiri

yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak nyamuk Aedes

aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam (Tawatsin,

2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada aktivasi virus

Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et al., 2000), juga

dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan cahaya 9.6 J/cm2

(Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti sebagai inhibitor

aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate pada kulit tikus

yang poten (Murakami et al., 1995).[kt

Buah cranberry

Manfaat.

Mungkin anda termasuk saya, belum pernah mencicipi buah ini.

Tanaman cranberry, atau dikenal pula dengan nama lain fenberry (di Inggris) atau

mossberry (di Kanada), adalah sejenis tanaman semak yang digolongkan ke dalam

genus Vaccinium, dan digolongkan lagi ke dalam sub genus Oxycoccos.

Buah cranberry memiliki kadar vitamin C yang sedang, demikian pula dengan

kadar serat makanan dan mineral. Buah ini merupakan sumber antioksidan

polifenol, yakni senyawa fitokimia yang sedang diteliti manfaatnya bagi sistem

jantung dan pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh, dan anti kanker.

Kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin terdapat pada

buah yang belum diolah atau jus buahnya. Senyawa-senyawa tersebut terbukti

Page 15: Tugas Farmakognosi II

ampuh melawan kanker secara in vitro, namun kurang diserap di dalam tubuh

manusia dan cepat dieliminasi dalam darah.

Kandungan senyawa tanin pada buah cranberry memiliki khasiat anti pembekuan

darah, dan mampu mengurangi infeksi saluran kencing serta plak gigi, sekaligus

dapat pula digunakan untuk mencegah radang gusi (gingivitis).

Khasiat :

1

.

Buah cranberry merupakan sumber antioksidan polifenol, yaitu senyawa

fitokimia yang dikenal bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, sistem

jantung dan pembuluh darah dan anti kanker.

2

.

Mencegah kanker.

Untuk buah plum yang masih belum diolah menjadi jus, mengandung

sianidin, flavonoid antosianidin, quercetin dan peonidin. Senyawa-

senyawa ini sangat efektif untuk mengatasi kanker secara in vitro, akan

tetapi kurang terserap di dalam tubuh manusia dan cepat dieliminasi dalam

darah.

c. Petunidin

Duwet (Eugenia jambolana)

Ekstrak kulit duwet mengandung antasianidin yang lebih besar dari pada anggur,

dan kerena sifat dari antasiadin sendiri maka dalam pengujian duwet membutuhkan

pelarut khusus.

Kandungan dari pada duwet sendiri diantaranya ; Malvidin, petunidin, peonodin,

delpidin, sianidin, dengan kadar yang masing-masing berbeda.

d. Delfidin

Rosella (Hibissus sabdariffa)

Page 16: Tugas Farmakognosi II

Berbentuk semak tinggi,tumbuh di dareh pantai sampai ketinggian 900m dari

permukaan laut. Bungan rosella juga dapat digunakan sebegai bahan pewarna

alami pada genus ini terdapat antasianida diantaranya delfidin,sianida,petunidin,

malvidin. Dengan kadar 85% antasianida yang menghasilkan warna merah adalah

delfidin.

Bunga telang (Clitorio ternatea)

Berasal dariasia tropis yang biasanya digunakan sebagai pewarna makanan

terutama nasi, pewarna untuk permen. Pewarna yang dihasilkan bungan ini adalah

antasianida yaitu delfidin glukosa yang terjadi kerena perubahan pigmen yang

terekstraksi. Warna juga dapat dipengaruhi oleh Ph.