tugas evolusi

10
TUGAS EVOLUSI Resume Bab 1 “Evolution of Evolution” KELOMPOK 9 Helda Dumayanti (3415122161) Ayu Indraswary (3415122171) Angela Maria F Tesa (3415120258) Izmania Shaharani (3415122174) Siti Adilah (3415122196) PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER 2012

Upload: sharaniania

Post on 17-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS EVOLUSI

TUGAS EVOLUSI

Resume Bab 1 “Evolution of Evolution”

KELOMPOK 9

Helda Dumayanti (3415122161)Ayu Indraswary (3415122171)Angela Maria F Tesa (3415120258)Izmania Shaharani (3415122174)

Siti Adilah (3415122196)

PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER 2012

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA

Page 2: TUGAS EVOLUSI

PHILOSOPHICAL SCHOOLS

Charle Darwin mengemukakan bahwa populasi organisme berubah secara bertahap. Kenyataannya,gagasan tentang perkembangan organisme sudah lama diperbincangkan. Terdapat beberapa pemikiran filosofis sebelum Darwin: 1. Anaximander Mengembangkan ide tentang perkembangan dan perubahan bentuk organisme ikan purba. 2. Empedokles Melihat hadirnya makhluk hidup secara bersamaan dan melalui cara yang juga sama.

Saat Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi,memunculkan beberapa kontroversi. Secara umum alasannya bahwa pemikiran Darwin mengenai evolusi tidak sejalan dengan ajaran agama. Contohnya, dalam Alkitab mengatakan kisah nabi Yunus yang selama beberapa hari berada di dalam perut ikan. Tetapi, secara fisiologis kejadian ini sangat aneh dalam kaitannya dengan kenyataan ilmiah tentang proses pencernaan. Atau tentang nabi Yosua dalam peperangan melawan bangsa Kanaan, memerintahkan matahari dan bulan untuk tetap bersinar sepanjang hari dan membantu bangsa Israel untuk mencapai kemenangan. Hal ini bertentangan dengan ilmu Fisika tentang gerakan Planet.

Kontradisi - kontradisi antara ilmu agama seperti ini tidak menimbulkan kontroversi sosial yang berarti Darwin mengusulkan beberapa teori sederhana mengenai evolusi,antara lain: 1.beberapa spesies meningkat dalam jumlah yang banyak,semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi 2.terdapat kompetisi - kompetisi diantara organisme dalam proses seleksi alam. 3.kompetisi seleksi alam yang terjadi menyisakan kehidupan bagi beberapa organisme yang mampu bertahan.

Revolusi Darwin membawa cara pandang baru pada bidang tertentu dari Biologi. Darwin telah memperlihatkan bahwa spesie - spesies termasuk manusia berasal dari nenek moyang yang terlebih dahulu ada. Manusia merupakan bagian dari kerajaan hewan sebagai hasil proses alami seperti populasi lainnya. Para kaum religius memandang manusia sebagai makhluk yang diciptakan secara khusus oleh Tuhan.

Namun, bagaimanapun juga teori Darwin merupakan dasar ilmu - ilmu modern mulai dari kajian tentang DNA hingga penyakit -penyakit yang berhubungan dengan manusia.

FACT, COURSE, MECHANISMOrganisme juga mengalami perubahan dan perubahan tersebut menimbulkan adanya

kontrofersi pada 3 hal yaitu fact, course dan mechanism.

Fact : para ilmuwan mempunyai perbedaan pendapat tentang fakta evolusi. Pertanyaannya: apakah organism mengalami perubahan sepanjang waktu? Dari beberapa bukti dan temuan fosil berdasarkan perubahan gen, dapat disimpulkan bahwa evolusi akan terus berlangsung. Tapi, pendapat ini belum menguatkan info tentang evolusi

Course : para ahli antropologi mempelajari tentang evolusi manusia, dimana manusia mengalami perkembangan namun kerap kali mengalami perbedaan pendapat tentang kuliah evolusi yang mereka pelajari.

Page 3: TUGAS EVOLUSI

Mechanism : akhirnya mungkin kita menyetujui fact dan course dari evolusi, namun perubahan dihasilkan dari perbedaan mekanisme (mechanism). Pertentangan secara verbal kerap kali muncul sampai akhirnya para ahli evolusi menyadari bahwa mereka setuju bahwa isu evolusi merupakan bagian dari perbedaan pendapat.

Berdasarkan sejarah, fact, course dan mechanism membawa pemahaman tentang proses evolusi. Untuk mengetahui evolusi secara mendalam dan mengapresiasi teori evolusi yang telah dikemukakan tentang fakta dan apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang evolusi serta meninjau kembali teori evolusi Darwin.

FIXITY OF SPECIES

Linnaeus

Ilmuan yang berpendapat bahwa spesies adalah tetap dan tidak dapat berubah adalah Carl von Linne (1707-1778). Linnaeus membuat system penamaan tumbuhan dan hewan yang menjadi acuan sebagai taksonomi modern. Secara filosofi, dia juga berpendapat bahwa spesies tidak mengalami perubahan dan terbentuk menurut aslinya seperti yang kita lihat sehari-hari. Untuk beberapa ribu tahun, negara barat mempelajari pandangan yang berhubungan dengan kitab injil, bahwa spesies dibentuk secara individu dan tingkah laku khusus yang diciptakan oleh Tuhan dan kemudian tiap spesies tetap serta tidak mengalami perubahan.

Walaupun para ilmuwan mecoba mengingkari kesempurnaan apa yang dijelaskan secara agama tentang pandangan alkitab melalui penciptaan kehidupan mempengaruhi siklus intelektual negara barat dan menyesuaikan pendapat tsb secara filosofi. Tapi, pendapat sekuler dari kekekalan spesies cukup menarik untuk disesuaikan dengan apa yang tertulis di alkitab. Pada saat itu, tidak mudah untuk menyusun suatu teori tentang evolusi. Ketersediaan bukti yang tidak pasti, bisa diinterpretasikan sebagai kelompok yang setuju dan tidak terhadap evolusi

Naturalist

Bagi para ilmuan dimasa lalu adaptasi adalah bukti dari kekuasaan Sang Pencipta, yaitu hasil dari adaptasi itu sendiri yaitu keanekaragaman jenis hewan dan tumbuhan. Sehingga pada masa itu banya buku-buku yang menggambarkan kebesaran Sang Pencipta dengan memperlihatkan keadaan lingkungannya. Pada masa itu juga bagi kebanyakan ilmuan, philosopher maupun masyarakat awam tidak meyakini adanya perubahan apalagi terjadinya evolusi untuk beberapa spesies. Sekalipun bagi kaum sekular, ide tentang evolusi adalah hal yang tabu untuk dibicarakan.

Linnaeus dan beberapa ilmuan sebelum dan sesudahnya adalah kelompok yang meyakini bahwa setiap makhluk hidup telah diciptakan oleh Sang Pencipta dengan bentuk yang telah beragam dan tidak mungkin ada perubahan (berevolusi). Namun demikian Darwin menyadari adanya spesies-spesies intermediate yang mungkin bisa berubah bentuknya. Salah satu yang

Page 4: TUGAS EVOLUSI

mencetuskan ide tentang kemungkinan adanya perubahan dan keberadaan spesies intermediate adalah de Lamarck.

CHANGE OF SPESIES

J.-B. de Lamarck

Jean-Baptiste de Lamarck (1744-1829) hidup dalam kemiskinan. Namun ia mendapatkan gelar professornya dari Jardin du Roi di Paris. Ide Lamarck tentang evolusi memiliki tiga hal yaitu fact (fakta), course, dan mechanism (mekanisme). Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup mengalami perubahan sepanjang waktu. Dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk kompleks yang sempurna. Mekanisme pada evolusi dijelaskan Lamarck berasal dari ‘kebutuhan’ yang diturunkan kegenerasi berikutnya. Saat lingkungan maupun kebiasaan yang ada berubah maka akan muncul ‘kebutuhan’ baru yang harus dipenuhi oleh spesies tersebut. ‘kebutuhan’ mengubah metabolisme yang membuat terjadinya perubahan secara fisiologi sehingga nantinya terbentuk organ baru, sedangkan organ yang tidak digunakan akan menghilang.

Need, Use

Pemikiran Lamarck menimbulkan ambigu antara fisiologi dengan evolusi. Sepert yang diketahui bahwa perubahan fisiologi maupun bentuk tidak bisa diturunkan karena penurunan sifat terjadi hanya pada sel-sel seperti ovum ataupun sperma bukan pada sel-sel somatic. Namun respon evolusi tetap membuat perubahan dari suatu organisme yang akan diturunkan.

Acquired Characteristic

Penjelasan Lamarck tentang mekanisme evolusi tidak bisa meyakinkan adanya teori evolusi. Penjelasannya mengenai terbentuknya organ baru hasil dari pemenuhan ‘kebutuhan’ tidak bisa membuktikan bahwa perubahan itu diturunkan. Pendapat Lamarck yang lain adalah mengenai organ yang tidak digunakan akan menghilang. Namun bila kita melihat contoh pada ikan yang hidup ditempat gelap yang tidak memiliki mata, sekalipun ikan dipindahkan ketempat terang ikan tersebut tidak akan memunculkan matanya. Bagi Darwin dan pelajar yang baru belajar evolusi, penjelasan Lamarck membutuhkan pembaharuan yang dapat menjelaskan secara jelas.

Keatas untuk kesempurnaan

Konsep Evolusi yang diusulkan oleh lammarck juga termasuk kesalahan. Konsep mengenai “jenjang atau skala dari suatu kehidupan ” kembali pada konsep aristoteles mengenai sistem kedudukan, dimana kehidupan dimulai dari organisme yang rendah barulah organisme tingkat tinggi. Mengenai konsep itu di era modern banyak orang bertanya tanya, bila manusia berawal dari kera, lalu mengapa kera tetap masih hidup dimasa dan era yang sama dengan manusia? Jika manusia begitu sempurna, mengapa hewan yang kurang sempurna dapat bertahan hidup?

Jadi konsep mengenai jenjang kehidupan dari makhluk hidup rendah ke tahap makhluk hidup yang sempurna mengalami kesalahan. . tidak benar jika dari makhluk hidup tingkat rendah berubah bentuk secara bertahap lalu menjadi makhluk hidup tingkat tinggi. Teori

Page 5: TUGAS EVOLUSI

evolusi mengungkapkan Sesuatu berasal dari ketiadaan, kemudian muncul kehidupan yang sangat kecil, sebuah amuba, lalu menjadi larva, menjadi ikan, menjadi amphibi, menjadi reptil, menjadi burung, menjadi mamalia, lalu menjadi manusia; jika pada mulanya adalah belum ada apa-apa, kosong, belum berbentuk, sampai kemudian ada manusia, melalui teori evolusi,

Lebih tepat bila di katakana bahwa makhluk hidup tingkat rendah muncul diawal sementara makhluk hidup tingkat tinggi muncul setelahnya. Walaupun berbagai konsep evolusi yang di kemukakan lammarck ddan Darwin banyak bertentangan dengan para ilmuwan di era modern. Namun konsep mereka memicu pemikiran baru dari suatu kehidupan.

Mekanisme evolisi: seleksi alam.

Pada awal abad ke 19 muncul para intelektual dari eropa dan berbagai teorinya . seperti linnaeus dan Lamarck dengan teori mereka. Yaitu teori ketetapan melawan evolusi, begitu banyak opini muncul mengenai berbgagai teori. Sampai muncullah teori mengenai seleksi alam dalam suatu mekanisme evolusi. teori evolusi melalui seleksi alam dilahirkan oleh Alfred Russel Wallace, seorang naturalist besar, yang menulis makalah tentang spesiasi melalui seleksi alam pada 1858, dan mengirimkannya kepada Charles Darwin di Inggris sebagai kolega seniornya.

A.R. Wallace

Wallace lebih muda 14 tahundari darwin. Wallace dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania Raya. Ia terkenal sebagai orang yang mengusulkan sebuah teori tentang seleksi alam,

Wallace menghabiskan banyak waktu di perpustakaan Leicester di mana dia membaca An Essay on the Principle of Population yang ditulis oleh Thomas Malthus. Ia banyak melakukan penelitian lapangan, dimana untuk pertama kalinya dilakukan di sungai Amazon pada tahun 1846 saat ia masih berusia 23 tahun dan kemudian di Kepulauan Nusantara. Dia ketika itu mengoleksi aneka serangga dari ekspedisi Amazon. Kemudian koleksinya dia bawa pulang ke Eropa yang gandrung terhadap temuan baru dari belahan dunia lain. Koleksi serangga itu laku dijual dan modal itu menjadi titik awal penjelajahan Wallace di Nusantara. Pada perjalanan antara tahun 1848 hingga tahun 1854, Ia tiba di Singapura. Selama delapan tahun kemudian (1854 - 1862)ia menjelajah berbagai wilayah di Nusantara. Dari penjelajahan itu, ia membukukannya ke dalam sebuah catatan yang berjudul The Malay Archipelago.

Kebiasaannya mencatat perjalanan dan menyelamatkan catatan-catatan itu dengan cara mengirimkan ke Inggris melalui pos kapal-kapal dagang Eropa, termasuk ketika singgah di Pulau Ternate antara, ketika ia terserang malaria memaksakan diri menulis surat dan mengirimkan kepada Charles Darwin di Inggris.

Wallace adalah salah seorang dari pemikir revolusioner pada abad ke-19 dan

memberikan banyak masukan kepada pembangunan "teori evolusi" selain juga salah seorang

penemu dari "teori seleksi alam". Termasuk didalamnya adalah konsep keanekaragaman

Page 6: TUGAS EVOLUSI

warna dalam dunia fauna, dan juga "Efek Wallace", sebuah kesimpulan tentang bagaimana

seleksi alam dapat memberikan kontribusi pada keanekaragaman fauna.

Surat Wallace dari Ternate kepada Darwin itu kemudian dikenal sebagai Surat itu

menjadi terkenal karena disertai makalah yang diberi judul On the Tendency of Varieties to

Depart Indefinitelty from the Original Type. Dari makalah itu, Wallace mengemukakan

pemikirannya mengenai proses seleksi alam mempertahankan suatu spesies di dunia. Spesies

yang mampu bertahan disebut Wallace sebagai hasil kelangsungan yang terbaik atau yang

paling memiliki kemampuan bertahan tidak akan punah.

Itulah kerangka dasar pemahaman seleksi alam yang diletakkan Wallace saat itu. Akhirnya pemikiran itu menunjang teori evolusi yang dipopulerkan Darwin melalui bukunya The Origin of Species tahun 1859, satu tahun setelah penulisan makalah Wallace. Pada tanggal 1 Juli 1858, kawan-kawan Darwin, Charles Lyell dan Joseph Hooker, merekayasa pertemuan ilmiah di Linnean Society dan mendeklarasikan Darwin dan Wallace sebagai penemu dasar evolusi.

Charles Darwin

Charles Darwin merupakan salah seorang tokoh yang berperan penting dalam menjelaskan teori evolusi. Berkat motivasi seorang ahli botani, Profesor John S. Henslow, Darwin mengambil keputusan untuk memperdalam kecintaannya terhadap alam, khususnya mengenai sejarah terbentuknya, dengan turut serta dalam eksursi HMS Beagle dan tidak mengikuti keinginan ayahnya yang lebih menginginkan ia bekerja untuk kepemerintahan pada saat itu.

Dalam eksursinya yang memakan waktu hampir lima tahun (1831-1836), Darwin mengambil beberapa spesimen biologis dari beberapa pulau yang mereka singgahi. Dari segala pengamatannya, terdapat satu hal yang paling menarik sekaligus membingungkan bagi Darwin. Sejauh yang ia amati, setiap pulau yang kapal mereka singgahi berisi spesies dengan ciri khas tersendiri, bahkan beberapa spesies bersifat endemik. Akan tetapi, ia mendapati salah satu pulau yang memiliki spesies (beberapa jenis tumbuhan, burung, dan kura-kura) yang berbeda-beda, yaitu Pulau Galapagos. Seorang ahli ornitologi, Gloud, menambahkan bahwa perbedaan tersebut terjadi pada tingkat spesies, bukan varietas. Sebagai tambahan, Pulau Galapagos merupakan pulau yang terletak dalam satu kepulauan dengan Pulau Cape Verde. Akan tetapi, spesies pada masing-masing pulau ini tidak memiliki kemiripan. Spesies pada Pulau Galapagos memiliki kemiripan dengan spesies-spesies Amerika Utara, sedangkan yang ada pada Pulau Cape Verde memiliki kemiripan dengan spesies Afrika. Padahal seharusnya, spesies yang masih terletak dalam lokasi yang tidak terlalu jauh (dalam hal ini satu kepulauan) dimana memiliki kondisi tanah dan cuaca yang tidak berbeda jauh, memiliki kesamaan. Dari sini, timbul pertanyaan, apakah setiap makhluk hidup merupakan hasil ciptaan yang istimewa, ataukah setiap makhluk hidup tersebut merupakan hasil keturunan evolusi yang berhasil dalam seleksi alam. Darwin cenderung memilih jawaban kedua, karena setiap spesies yang ada memiliki kemiripan dengan spesies lainnya. Hal ini menjelaskan bahwa spesies yang ada sekarang merupakan keturunan dari spesies terdahulu, bukan diciptakan masing-masing secara terpisah.

Page 7: TUGAS EVOLUSI

Setelah Darwin pulang dari pelayarannya, ia pun mulai menuangkan hasil pengamatannya selama eksursi kedalam bentuk tulisan. Butuh waktu yang cukup lama bagi Darwin untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memperkuat hipotesisnya. Sekitar tahun 1859, buku The Origin of Species oleh Darwin akhirnya dipublikasikan. Sebanyak 1.250 kopi buku ini terjual habis pada hari pertama buku ini dirilis. Fenomena ini pun memunculkan berbagai kritik dan kontroversi, karena isi buku Darwin dianggap berlainan dengan ajaran agama pada saat itu. Terdapat dua kritik yang dianggap Darwin sebagai kritik yang paling serius dan melemahkan teorinya. Pertama, mengenai waktu evolusi dan yang kedua mengenai variasi spesies. Jika teori evolusi Darwin ini baru akan berjalan atau sedang dalam proses, maka waktu yang dimiliki bumi dirasa tidak akan cukup untuk menunjang terjadinya proses evolusi, atau meskipun dapat terjadi, maka usia bumi akan sangat tua. Pertanyaan lain yang muncul adalah tentang variasi spesies. Pada abad 19, muncul anggapan bahwa suatu spesies hanya dapat memunculkan variasi jika antara satu spesies dengan spesies yang lainnya melakukan perkawinan. Pada zaman tersebut, ilmu hereditas belum berkembang, sehingga banyak memunculkan pertanyaan seperti darimana asal variasi suatu spesies, bagaimana cara menurunkannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya, atau jika memang terjadi seleksi alam dan mempertahankan suatu sifat superior, apa yang menjamin sifat ini tidak tercampur dengan sifat lainnya atau sifat superior ini melemah.

Pada masa ini, semua pertanyaan tersebut dapat terjawab dalam ilmu genetika. Akan tetapi, hal ini belum berkembang pada zaman dimana Darwin dan Wallace memunculkan teorinya. Bagaimanapun, teori-teori yang dicetuskan oleh ahli terdahulu, membawa dampak yang sangat besar bagi perkembangan ilmu masa kini.