tugas etika bisnis kasus pelanggaran etika profesi auditor internal syaiful rachman
TRANSCRIPT
Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 1
KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI AUDITOR INTERNAL
Setiap akhir tahun perusahaan ABC selalu membuat laporan keuangan akhir tahun. Laporan
keuangan ini dibuat oleh bagian keuangan yang kemudian diperiksa oleh auditor internal terlebih
dahulu sebelum ditandatangani oleh manajer. Auditor internal berfungsi untuk mendeteksi terjadinya
kecurangan yang dilakukan oleh bagian keuangan dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan
yang bisa merugikan perusahaan (investor dan kreditor).
Kasus PT ABC ini bermula saat auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti
laporan keuangan. Auditor internal menemukan kejanggalan pada beberapa bukti-bukti tersebut.
Auditor menemukan ada beberapa bukti transaksi pengeluaran kas yang fiktif dengan jumlah totalnya
senilai Rp. 55.855.000. Jumlah pengeluaran kas yang sesuai dengan bukti kas keluar yang
sesungguhnya hanya sebesar Rp. 108.750.000. Pada laporan keuangan akhir tahun tersebut tertera
jumlah pengeluaran kas perusahaan sebesar Rp. 164.605.000.
Auditor internal mengetahui terjadinya salah saji material laporan keuangan tersebut dengan
jelas, dan melakukan konfirmasi dengan bagian keuangan tentang adanya beberapa bukti pengeluaran
kas yang fiktif. Pihak internal auditor tidak bisa secara langsung melaporkan kejadian tersebut kepada
pimpinan perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang dekat antara bagian keuangan
dan internal auditor dan tidak diketahui oleh perusahaan. Selain itu, pihak internal auditor juga
mendapat fee dari bagian keuangan agar tidak mengungkap kasus tersbut. Internal auditor akhirnya
mengesahkan laporan keuangan tahunan yang dibuat oleh bagian keuangan tersebut. Dengan adanya
kasus kecurangan salah saji material tersebut, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp. 55.855.000.
PEMBAHASAN ;
Profesi audit internal memiliki kode etik profesi yang harus ditaati dan dijalankan oleh segenap
auditor internal. Kode etik tersebut memuat standar perilaku sebagai pedoman bagi seluruh auditor
internal.
A. Nasional
Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal (2004) telah menetapkan kode etik bagi para
auditor internal yang terdiri dari 10 hal sebagai berikut :
Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002
Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 2
1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan kesanggupan dalam
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya.
2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang
dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.
3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat
mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya.
4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menibulkan konflik
dengan kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan
prasangka, yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan
memenuhi tanggungjawab profesinya secara obyektif.
5. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, klien,
pelanggan, pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya, yang dapat atau patut diduga dapat
mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.
6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesikan dengan menggunakan
kompetensi profesional yang dimilikinya.
7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar
Profesi Audit Internal.
8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang
diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi
rahasia ;
a. untuk mendapatkan keuntungan pribadi,
b. secara melanggar hukum,
c. yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya.
9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta-
fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat ;
Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002
Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 3
a. mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau
b. menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.
10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan kualitas
pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.
B. Internasional
Terdapat 4 (empat) prinsip yang harus dipegang teguh dan diterapkan oleh auditor internal
menurut IAI yaitu : Integrity , Objectivity, Confidentiality dan Competency.
THE INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORSCODE OF ETHICS – ROLE OF CONDUCT
(Adopted by The IIA Board of Directors, June 17, 2000) ;
1. Integritas
a. melakukan pekerjaan mereka dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab.
b. mengamati hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan profesi.
c. tidak sadar menjadi pihak untuk setiap aktivitas ilegal, atau terlibat dalam tindakan-
tindakan yang hina dengan profesi audit internal atau bagi organisasi.
d. menghormati dan berkontribusi untuk tujuan yang sah dan etika organisasi.
2. Obyektifitas
a. tidak berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan yang dapat mengganggu atau dianggap
merusak penilaian bias mereka.
b. tidak menerima apa pun yang dapat mengganggu atau dianggap merusak penilaian
profesional mereka
c. mengungkapkan fakta material semua diketahui mereka bahwa, jika tidak diungkapkan,
mungkin mendistorsi pelaporan kegiatan yang diperiksa.
3. Kerahasiaan
a. berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan terhadap informasi yang diperoleh dalam
menjalankan tugasnya.
b. tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun yang
akan bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah dan etika organisasi.
Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002
Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 4
4. Kompetensi
a. terlibat hanya dalam pelayanan yang mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman
b. melaksanakan jasa audit internal sesuai dengan Standar Internasional untuk Praktek
Profesional Internal Audit.
c. terus meningkatkan kemampuan dan efektivitas dan kualitas layanan mereka.
Dalam kasus ini prinsip-prinsip yang telah dilanggar adalah :
Auditor internal tidak menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan kesanggupan dalam
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya
Auditor internal tidak menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap
pihak yang dilayani, karena auditor secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
menyimpang atau melanggar hukum.
Obyektivitas, karena tidak menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Kerahasiaan,
a. berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan terhadap informasi yang
diperoleh dalam menjalankan tugasnya.
b. tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun
yang akan bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah dan etika
organisasi.
auditor internal tidak mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya,
yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat ;
a. mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau
b. menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.
Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002