tugas etika bisnis kasus pelanggaran etika profesi auditor internal syaiful rachman

6
Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 1 KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI AUDITOR INTERNAL Setiap akhir tahun perusahaan ABC selalu membuat laporan keuangan akhir tahun. Laporan keuangan ini dibuat oleh bagian keuangan yang kemudian diperiksa oleh auditor internal terlebih dahulu sebelum ditandatangani oleh manajer. Auditor internal berfungsi untuk mendeteksi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh bagian keuangan dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang bisa merugikan perusahaan (investor dan kreditor). Kasus PT ABC ini bermula saat auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti laporan keuangan. Auditor internal menemukan kejanggalan pada beberapa bukti-bukti tersebut. Auditor menemukan ada beberapa bukti transaksi pengeluaran kas yang fiktif dengan jumlah totalnya senilai Rp. 55.855.000. Jumlah pengeluaran kas yang sesuai dengan bukti kas keluar yang sesungguhnya hanya sebesar Rp. 108.750.000. Pada laporan keuangan akhir tahun tersebut tertera jumlah pengeluaran kas perusahaan sebesar Rp. 164.605.000. Auditor internal mengetahui terjadinya salah saji material laporan keuangan tersebut dengan jelas, dan melakukan konfirmasi dengan bagian keuangan tentang adanya beberapa bukti pengeluaran kas yang fiktif. Pihak internal auditor tidak bisa secara langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang dekat antara bagian keuangan dan internal auditor dan tidak diketahui oleh perusahaan. Selain itu, pihak internal auditor juga mendapat fee dari bagian keuangan agar Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002

Upload: sayrosul

Post on 23-Oct-2015

1.149 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Etika Bisnis Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal Syaiful Rachman

Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 1

KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI AUDITOR INTERNAL

Setiap akhir tahun perusahaan ABC selalu membuat laporan keuangan akhir tahun. Laporan

keuangan ini dibuat oleh bagian keuangan yang kemudian diperiksa oleh auditor internal terlebih

dahulu sebelum ditandatangani oleh manajer. Auditor internal berfungsi untuk mendeteksi terjadinya

kecurangan yang dilakukan oleh bagian keuangan dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan

yang bisa merugikan perusahaan (investor dan kreditor).

Kasus PT ABC ini bermula saat auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti

laporan keuangan. Auditor internal menemukan kejanggalan pada beberapa bukti-bukti tersebut.

Auditor menemukan ada beberapa bukti transaksi pengeluaran kas yang fiktif dengan jumlah totalnya

senilai Rp. 55.855.000. Jumlah pengeluaran kas yang sesuai dengan bukti kas keluar yang

sesungguhnya hanya sebesar Rp. 108.750.000. Pada laporan keuangan akhir tahun tersebut tertera

jumlah pengeluaran kas perusahaan sebesar Rp. 164.605.000.

Auditor internal mengetahui terjadinya salah saji material laporan keuangan tersebut dengan

jelas, dan melakukan konfirmasi dengan bagian keuangan tentang adanya beberapa bukti pengeluaran

kas yang fiktif. Pihak internal auditor tidak bisa secara langsung melaporkan kejadian tersebut kepada

pimpinan perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang dekat antara bagian keuangan

dan internal auditor dan tidak diketahui oleh perusahaan. Selain itu, pihak internal auditor juga

mendapat fee dari bagian keuangan agar tidak mengungkap kasus tersbut. Internal auditor akhirnya

mengesahkan laporan keuangan tahunan yang dibuat oleh bagian keuangan tersebut. Dengan adanya

kasus kecurangan salah saji material tersebut, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp. 55.855.000.

PEMBAHASAN ;

Profesi audit internal memiliki kode etik profesi yang harus ditaati dan dijalankan oleh segenap

auditor internal. Kode etik tersebut memuat standar perilaku sebagai pedoman bagi seluruh auditor

internal.

A. Nasional

Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal (2004) telah menetapkan kode etik bagi para

auditor internal yang terdiri dari 10 hal sebagai berikut :

Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002

Page 2: Tugas Etika Bisnis Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal Syaiful Rachman

Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 2

1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan kesanggupan dalam

melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya.

2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang

dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-

kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.

3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat

mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya.

4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menibulkan konflik

dengan kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan

prasangka, yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan

memenuhi tanggungjawab profesinya secara obyektif.

5. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, klien,

pelanggan, pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya, yang dapat atau patut diduga dapat

mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.

6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesikan dengan menggunakan

kompetensi profesional yang dimilikinya.

7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar

Profesi Audit Internal.

8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang

diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi

rahasia ;

a. untuk mendapatkan keuntungan pribadi,

b. secara melanggar hukum,

c. yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya.

9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta-

fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat ;

Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002

Page 3: Tugas Etika Bisnis Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal Syaiful Rachman

Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 3

a. mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau

b. menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.

10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan kualitas

pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.

B. Internasional

Terdapat 4 (empat) prinsip yang harus dipegang teguh dan diterapkan oleh auditor internal

menurut IAI yaitu : Integrity , Objectivity, Confidentiality dan Competency.

THE INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORSCODE OF ETHICS – ROLE OF CONDUCT

(Adopted by The IIA Board of Directors, June 17, 2000) ;

1. Integritas

a. melakukan pekerjaan mereka dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab.

b. mengamati hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan profesi.

c. tidak sadar menjadi pihak untuk setiap aktivitas ilegal, atau terlibat dalam tindakan-

tindakan yang hina dengan profesi audit internal atau bagi organisasi.

d. menghormati dan berkontribusi untuk tujuan yang sah dan etika organisasi.

2. Obyektifitas

a. tidak berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan yang dapat mengganggu atau dianggap

merusak penilaian bias mereka.

b. tidak menerima apa pun yang dapat mengganggu atau dianggap merusak penilaian

profesional mereka

c. mengungkapkan fakta material semua diketahui mereka bahwa, jika tidak diungkapkan,

mungkin mendistorsi pelaporan kegiatan yang diperiksa.

3. Kerahasiaan

a. berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan terhadap informasi yang diperoleh dalam

menjalankan tugasnya.

b. tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun yang

akan bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah dan etika organisasi.

Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002

Page 4: Tugas Etika Bisnis Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal Syaiful Rachman

Kasus Pelanggaran Etika Profesi Auditor Internal 4

4. Kompetensi

a. terlibat hanya dalam pelayanan yang mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman

b. melaksanakan jasa audit internal sesuai dengan Standar Internasional untuk Praktek

Profesional Internal Audit.

c. terus meningkatkan kemampuan dan efektivitas dan kualitas layanan mereka. 

Dalam kasus ini prinsip-prinsip yang telah dilanggar adalah :

Auditor internal tidak menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan kesanggupan dalam

melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya

Auditor internal tidak menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap

pihak yang dilayani, karena auditor secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang

menyimpang atau melanggar hukum.

Obyektivitas, karena tidak menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

Kerahasiaan,

a. berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan terhadap informasi yang

diperoleh dalam menjalankan tugasnya.

b. tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun

yang akan bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah dan etika

organisasi.

auditor internal tidak mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya,

yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat ;

a. mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau

b. menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.

Etika Bisnis & Profesi – Pertemuan 6 By : Syaiful Rachman - 041223143002