tugas epodemiologi dan puclic health

3
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Beresiko Demam Berdarah Dengue dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti Lilik Zuhriyah, Harun Al Rasyid, Ruly Rahmatillah Program Studi Pendidikan Dokter FKUB Prevalensi nasional demam berdarah adalah 0,62%. Berdasarkan data dari Riskesdas 2007 Provinsi Jawa Timur, angka prevalensi DBD di Kota Malang mencapai 0.23 % dan Kelurahan Sawojajar merupakan salah satu daerah endemis DBD di Kota Malang. Angka Bebas Jentik merupakan persentase rumah atau tempat-tempat umum yang tidak ditemukan jentik. Masih rendahnya ABJ di suatu daerah dari indikator nasional yaitu sebesar 95% merupakan hal yang sangat perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku beresiko DBD apa saja yang berpengaruh terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian pada penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD dan perilaku/kebiasaan masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Jumlah sampel penelitian ini ada 320 orang yang berasal dari semua rumah tangga yang berada di RW IV, VI, X dan XIV Kelurahan Sawojajar Kota Malang Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non random (non probability) sampling yaitu jenis quota sampling. Variabel Independen pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue (definisi, ciri-ciri nyamuk penyebarnya, gejala dan pertolongan pertama DBD) dan perilaku/kebiasaan masyarakat yang meliputi kebiasaan menggantung pakaian di ruangan (bukan dalam lemarin pakaian), kebiasaan menyikat bak mandi (minimal seminggu sekali), kebiasaan membuang sampah dengan rapi, kebiasaan menutup tempat sampah dan kebiasaan menutup tempat

Upload: nabilapratiwy

Post on 23-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas epideiologi dan puclic health

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas epodemiologi dan puclic health

Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Beresiko Demam Berdarah Dengue dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti

Lilik Zuhriyah, Harun Al Rasyid, Ruly RahmatillahProgram Studi Pendidikan Dokter FKUB

Prevalensi nasional demam berdarah adalah 0,62%. Berdasarkan data dari Riskesdas 2007 Provinsi Jawa Timur, angka prevalensi DBD di Kota Malang mencapai 0.23 % dan Kelurahan Sawojajar merupakan salah satu daerah endemis DBD di Kota Malang.

Angka Bebas Jentik merupakan persentase rumah atau tempat-tempat umum yang tidak ditemukan jentik. Masih rendahnya ABJ di suatu daerah dari indikator nasional yaitu sebesar 95% merupakan hal yang sangat perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku beresiko DBD apa saja yang berpengaruh terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian pada penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD dan perilaku/kebiasaan masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Jumlah sampel penelitian ini ada 320 orang yang berasal dari semua rumah tangga yang berada di RW IV, VI, X dan XIV Kelurahan Sawojajar Kota Malang Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non random (non probability) sampling yaitu jenis quota sampling.

Variabel Independen pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue (definisi, ciri-ciri nyamuk penyebarnya, gejala dan pertolongan pertama DBD) dan perilaku/kebiasaan masyarakat yang meliputi kebiasaan menggantung pakaian di ruangan (bukan dalam lemarin pakaian), kebiasaan menyikat bak mandi (minimal seminggu sekali), kebiasaan membuang sampah dengan rapi, kebiasaan menutup tempat sampah dan kebiasaan menutup tempat penampungan air (gentong). Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini yaitu keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti .

Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Dengan menggunakan uji ini dapat diketahui apakah ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang DBD dan perilaku/kebiasaan masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti: kebiasaan menggantung pakaian di ruangan ( bukan dalam lemari pakaian) (p value 0.027), kebiasaan menyikat bak mandi (minimal seminggu sekali) (p value 0.008), dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah dengue (p value 0.034). Sedangkan variable yang tidak berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti: kebiasaan membuang sampah secara rapi (p value 0.077), kebiasaan menutup tempat sampah (p value 0.370), dan kebiasaan menutup tempat penampungan air (gentong) (p value 0.328).

Page 2: Tugas epodemiologi dan puclic health

Sebagian besar masyarakat mempunyai kebiasaan menggantung pakaiannya di ruangan. Kebiasaan menggantung pakaian di ruangan sangat berperan terhadap kepadatan populasi nyamuk. Semakin padat populasi nyamuk, maka semakin tinggi pula keberadaan jentik nyamuk. Hal ini dikarenakan setelah dewasa, nyamuk ini akan mencari tempat yang tepat untuk bertelur. Pada uji Chi Square diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyikat bak mandi minimal seminggu sekali dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Dalam penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menutup tempat sampah dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Tidak adanya pengaruh signifikan antara kedua variabel ini disebabkan oleh masyarakat yang telah menutup tempat sampahnya dengan baik

Walaupun secara teoritis ada hubungan antara kebiasaan membuang sampah dengan rapi dan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Namun pada penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antar dua variable ini. Serta, tidak ditemukannya hubungan signifikan antara kebiasaan menutup tempat penampungan air (gentong) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dalam penelitian ini.

Hasil uji hipotesis Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah dengue dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil penelitian Yudhastuti dkk. (2005) juga menunjukkan hubungan bermakna antara pengetahuan responden dengan keberadaan jentik Aedes.sp dengan hasil p value 0.001. Penelitian ini Sejalan dengan teori model kepercayaan kesehatan (Health Belief Model) . Model ini menganggap bahwa perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan maupun sikap. Secara khusus, model ini menegaskan bahwa persepsi seseorang tentang kerentanan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya. Model Keyakinan-Kesehatan menyatakan bahwa ada hubungan antara keyakinan seseorang dengan perilaku yang ditampilkan (Green dkk., 1991).

Nabila Pratiwy Mardhiah04114705024KKS IKM-IKK periode Juli-September 2013