e-health system

133
PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH REVIYANTI SRI ANDHINI NRP. 7403 040 022 Dosen Pembimbing : Iwan Syarif, S.Kom, M.Kom NIP. 132 134 725 Afrida Helen, S.T, M.Kom NIP. 132 170 593 JURUSAN TEKNIK TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SURABAYA 2007

Upload: rmkt-andika

Post on 24-Jun-2015

3.046 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: e-health system

PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK

E-HEALTH

REVIYANTI SRI ANDHINI NRP. 7403 040 022

Dosen Pembimbing :

Iwan Syarif, S.Kom, M.Kom NIP. 132 134 725

Afrida Helen, S.T, M.Kom

NIP. 132 170 593

JURUSAN TEKNIK TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2007

Page 2: e-health system
Page 3: e-health system

PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH

REVIYANTI SRI ANDHINI NRP. 7403 040 022

Dosen Pembimbing : Iwan Syarif, S.Kom, M.Kom

NIP. 132 134 725

Afrida Helen, S.T, M.Kom NIP. 132 170 593

JURUSAN TEKNIK TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2007

Page 4: e-health system

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH

Oleh : Reviyanti Sri Andhini

7403 040 022

Proyek Akhir Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan (SST)

di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Disetujui oleh :

ABSTRAK

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknologi Informasi

Iwan Syarif, S.Kom, M.Kom NIP. 132 134 725

Dosen Pembimbing : Dosen Pembimbing I

Iwan Syarif, SKom., M.Kom NIP. 132 134 725

Dosen Pembimbing II

Afrida Helen, ST., M.Kom NIP. 132 170 593

Tim Penguji Proyek Akhir : Dosen Penguji I

Arna Fariza, S.Kom, M.Kom NIP. 132 297 799

Dosen Penguji II

Ali Ridho Barakbah, S.Kom NIP. 132 233 198

Dosen Penguji III

Hero Yudho Martono, S.TNIP. 132 297 107

ii

Page 5: e-health system

ABSTRAK

Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna layanan kesehatan (consumer). Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan tersebut.

E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen.

Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah perangkat lunak e-health yang dapat meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat secara luas. Kata Kunci: e-health, informatika kedokteran, internet kesehatan

iii

Page 6: e-health system

ABSTRACT

Internet today was become the most important and efficient

communication tool all over the world and already used by many kind of fields. E-learning in education section, e-commerce in business world, and e-government for governance is already implemented and gave a lot of advantages for society. Health field also currenly steal a glance at internet potentiality. Now, internet becomes learning and information exchange utility that useful for health service provider and health service consumer. Based on development of technology and public necessity, e-health concept was born as the answer of that assertion. E-health is internet application or another related technology in health service industry that have an objective to increase accessibility, efficiency, effectiveness, and quality of medical process and business, that involved by health service organization (hospital or clinic), medical people (doctor or therapist), laboratory, drug store, insurance, and patient as consumer. In this final project made a software which can increase the ease to access health service, efficiency and effectiveness from time and cost consume, and also the quality and quantity of health information, so eventually can increase the quality of patient’s health and public’s health in common. Keyword : e-health, medical informatics, health on internet, telemedicine.

iv

Page 7: e-health system

KATA PENGANTAR

K Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa

yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Proyek akhir ini dengan judul :

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH

Proyek Akhir ini disusun sebagai persyaratan untuk

menyelesaikan studi program pendidikan Diploma IV di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Tentu saja seperti pepatah mengatakan, bahwa tak ada gading yang tak retak, maka buku Proyek Akhir ini tak lepas dari segala kekurangan. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari siapa pun demi perbaikan buku ini.

Besar harapan semoga buku Proyek Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Atas segala perhatian dan kesediaannya, tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih.

Surabaya, Juli 2007

Penyusun

v

Page 8: e-health system

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, saya sangat bersyukur atas

terselesaikannya proyek akhir ini. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Allah SWT atas berkat, rahmat serta hidayahNya, sehingga saya

diberikan kemudahan untuk menyelesaikan proyek akhir ini. Kepada Bapak, Ibu serta adik saya yang selalu memberikan

perhatian, semangat, do’a, dan kasih sayang kepada saya. Kepada Eyang, Bude, Pakde, Tante, Om, Ninek, dan semua orang

di rumah yang selalu memberikan perhatian dan do’a buat saya. Kepada Bapak Dr. Ir Titon Dutono M.Eng, selaku Direktur

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Kepada Bapak Iwan Syarif S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Jurusan

Teknologi Informasi. Kepada Bapak Iwan Syarif S.Kom, M.Kom dan Ibu Afrida Helen

ST., M.Kom, selaku dosen pembimbing proyek akhir saya. Terima kasih banyak atas bimbingan dan bantuannya dalam menyelesaikan proyek akhir ini, mohon maaf bila ada tindakan maupun perkataan saya yang kurang berkenan di hati Bapak dan Ibu. Semoga semua ilmu pengetahuan yang Bapak dan Ibu berikan bermanfaat di masa yang akan datang, Amin.

Kepada seluruh dosen Teknologi Informasi, terima kasih sebanyak-banyaknya atas ilmu yang diberikan kepada saya, semoga bermanfaat di masa yang akan datang, Amin.

Kepada Bapak petugas perpus, pak Dar, pak Khafid, pak Imam, dan Bapak yang lain. Terima kasih ya pak atas bantuannya selama ini.

Buat pak Didik di pengajaran IT dan mas-mas teknisi IT, terima kasih banyak atas bantuannya selama perkuliahan.

Kepada Siwo Hargono yang sudah banyak memberikan masukan untuk proyek akhir ini dari sudut pandang dokter.

Kepada mbak Fibri - ELISTA yang sudah memberikan data untuk proyek akhir ini dan menjelaskan tentang sistem Rumah Sakit, makasih banyak ya mbak..

Untuk orang terdekat saya Oktana Indra Brahmantya yang sudah sangat membantu dalam proyek akhir ini. Makasih ya mas udah

vi

Page 9: e-health system

jadi partner diskusi yg baik, nyariin bahan untuk TA, nganter kemana-mana dan mempermudah segala keperluan TA, serta sudah memberikan perhatian, semangat dan dukungan biar TAnya cepet selesai. You’re the best.

Buat D4 IT Girlz, Uul, Yeni, Meme, Nur, Milkha, Wuwu, Isna, Desy, ‘n Bu Nia. Thanks 4 being my best friend. I luv u all ☺

Buat D4 IT Boyz, Jojo, Bagus, Ari, Crud, Ruby, CWan, Accoy, Ukin, Andri, Luthfan, Danang, Ical, Sixta, ‘n Alfian. Makasi ya prend bwt kbersamaannya yg indah selama 4 tahun ini. Tetep keep in touch ya!

Buat temen-temen D3, Tita, Mastuti, dan semuanya. Makasih ya atas bantuan dan semangatnya.

Buat temen-temenku di Jakarta yg udah ngasi semangat via message. Makaciii yaaaa...^_^

Buat Siwo Boy yang udah minjemin laptop untuk kelancaran demo, makasi ya wo...

Buat Mas Endi sepupuku yg udah nyediain tinta gratis ’n printer bwat ngeprint buku dan udah minjemin komik gratis bwat obat stress. Juga bwat sepupuku yg lain. Makasi yaaaaa.....

Kepada semua pihak yang belum saya sebutkan, yang telah membantu saya baik selama perkuliahan maupun dalam pengerjaan tugas akhir ini - terima kasih. Segala ucapan terima kasih tentunya belum cukup, semoga Allah

membalas segala kebaikan Anda.

vii

Page 10: e-health system

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... ii ABSTRAK ......................................................................................... iii ABSTRACT....................................................................................... iv KATA PENGANTAR....................................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH............................................................. vi DAFTAR ISI...................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR......................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah........................................................ 2 1.3 Batasan Masalah............................................................. 2 1.4 Tujuan dan Sasaran......................................................... 3 1.5 Metodologi..................................................................... 3 1.6 Sistematika Studi............................................................ 4

BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Pengenalan Konsep E-health.......................................... 5

2.1.1 Definisi E-health................................................. 6 2.1.2 Arti ‘E’ pada E-health......................................... 6 2.1.3 Stakeholder dalam sistem E-health..................... 7 2.1.4 Sistem E-health................................................... 7 2.1.5 Produk dan Layanan E-health............................. 8 2.1.6 Kriteria situs e-health yang baik ......................... 10 2.1.7 Perkembangan e-health di berbagai negara ........ 10

2.1.7.1 E-health di New Zealand........................ 11 2.1.7.2 E-health di Eropa.................................... 14 2.1.7.3 E-health di Perancis................................ 17

2.1.8 Perkembangan e-health di Indonesia .................. 18 2.2 UML .............................................................................. 21

2.2.1 Use Case Diagram ............................................... 21 2.2.1.1 Notasi Use Case ..................................... 22 2.2.1.2 Stereotype .............................................. 22

2.2.2 Sequence Diagram............................................... 23 2.2.2.1 Obyek/Participant .................................. 23 2.2.2.2 Message ................................................. 23 2.2.2.3 Time ....................................................... 24

viii

Page 11: e-health system

2.2.3 Activity Diagram ................................................. 24

2.2.3.1 Simbologi............................................... 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Menentukan User ........................................................... 25 3.2 Membuat Pemodelan Sistem.......................................... 26

3.2.1 Use Case Diagram Sistem..................................... 26 3.2.2 Use Case Diagram “Pemeriksaan Kesehatan”...... 28

3.2.2.1 Activity & Sequence Diagram “Mendaftar Konsultasi”...........................

29

3.2.2.2 Activity & Sequence Diagram “Pengiriman Medical Record”..................

30

3.2.2.3 Activity & Sequence Diagram “Konsultasi Online”..................................

31

3.2.3 Use Case Diagram “Pemeriksaan Laboratorium”. 32 3.2.3.1 Activity & Sequence Diagram “Pemeriksaan Laboratorium”...................

34

3.2.3.2 Activity & Sequence Diagram “Pengiriman Hasil Laboratorium”............

35

3.2.4 Use Case Diagram “Penebusan Obat Apotek”...... 36 3.2.4.1 Activity & Sequence Diagram “Pengiriman Resep Obat”.......................

37

3.2.4.2 Activity & Sequence Diagram “Request Pengiriman Obat”......................

37

3.2.4.3 Activity & Sequence Diagram “Pengiriman Obat”....................................

39

3.2.5 Use Case Diagram “Perhitungan Administrasi”.... 40 3.2.5.1 Activity & Sequence Diagram “Perhitungan Biaya Medis”......................

42

3.2.6 Use Case Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”.. 43 3.2.6.1 Activity & Sequence Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”....................

43

3.2.7 Use Case Diagram “Pembayaran Biaya Medis”.... 45 3.2.7.1 Activity & Sequence Diagram “Kirim Tagihan Biaya Medis”..................

45

3.2.7.2 Activity & Sequence Diagram “Pembayaran Biaya Medis”.....................

47

3.3 Perancangan Database.................................................... 48 3.3.1 Tabel Master.......................................................... 48 3.3.2 Tabel Transaksi..................................................... 55 3.3.3 Tabel Relasional.................................................... 64

ix

Page 12: e-health system

3.4 Desain Menu User.......................................................... 68

3.4.1 Desain Menu Pasien.............................................. 68 3.4.2 Desain Menu Dokter.............................................. 70 3.4.3 Desain Menu Laboratorium................................... 72 3.4.4 Desain Menu Apotek............................................. 73 3.4.5 Desain Menu Manajemen Rumah Sakit................ 74 3.4.6 Desain Menu Asuransi.......................................... 76

3.5 Desain User Interface..................................................... 76 3.5.1 Interface Halaman Utama...................................... 77 3.5.2 Interface Member.................................................. 77 BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

4.1. Pengujian Sistem............................................................ 80 4.1.1 Proses Pelayanan Kesehatan.................................. 81

4.1.1.1 Pendaftaran Konsultasi............................. 82 4.1.1.2 Input Medical Record.............................. 85 4.1.1.3 Input Pemeriksaan Laboratorium.............. 89 4.1.1.4 Input Resep Obat..................................... 90 4.1.1.5 Memonitor History Data Kesehatan......... 91

4.1.1.5.1 Medical Record.......................... 91 4.1.1.5.2 Hasil Laboratorium.................... 92 4.1.1.5.3 Resep Obat................................. 94

4.1.1.6 Data Pemeriksaan Laboratorium.............. 95 4.1.1.7 Data Pemesanan Obat............................... 96 4.1.1.8 Transaksi Pembayaran Tagihan Medis..... 99

4.1.1.8.1 Perhitungan Biaya Medis........... 99 4.1.1.8.2 Pemrosesan Klaim Asuransi...... 104

4.1.2 Proses-proses Lain................................................. 109 4.1.2.1 Konsultasi Online..................................... 109

4.1.2.1.1 Pendaftaran Konsultasi Online.. 109 4.1.2.1.2 Proses Konsultasi Online........... 113 4.1.2.1.3 Tagihan Biaya Konsul Online.... 115 4.1.2.1.4 Pembayaran Tagihan ................. 116

4.1.2.2 Fasilitas untuk Pasien................................ 116 4.1.2.2.1 Cek Agenda................................ 116 4.1.2.2.2 Mengedit Personal Data............. 117

4.1.2.3 Fasilitas untuk Dokter............................... 117 4.1.2.3.1 Melihat Antrian Konsultasi........ 117 4.1.2.3.2 Mengatur Jadwal Praktek........... 118 4.1.2.3.3 Mengisi Informasi Kesehatan.... 119 4.1.2.3.4 Melihat Honor............................ 119

x

Page 13: e-health system

4.1.2.3.5 Mengedit Personal Data............. 120 4.1.2.3.6 Statistik dan Report.................... 121

4.1.2.4 Fasilitas untuk Apotek.............................. 124 4.1.2.4.1 Memanage Data Obat................ 124 4.1.2.4.2 Mengedit Personal Data............. 124 4.1.2.4.3 Statistik dan Report.................... 125

4.1.2.5 Fasilitas untuk Laboratorium.................... 127 4.1.2.5.1 Data Pemeriksaan Pasien........... 127 4.1.2.5.2 Data Pemeriksaan Laboratorium 127 4.1.2.5.3 Mengedit Personal Data............. 128 4.1.2.5.4 Statistik dan Report.................... 129

4.1.2.6 Fasilitas untuk Manajemen Rumah Sakit. 131 4.1.2.6.1 Memonitor Data Dokter............. 131 4.1.2.6.2 Memonitor dokter yang praktek. 131 4.1.2.6.3 Mengedit Personal Data............. 132 4.1.2.6.4 Statistik dan Report.................... 132

4.1.2.7 Fasilitas untuk Asuransi............................ 133 4.1.2.7.1 Melihat Data Anggota................ 133 4.1.2.7.2 Mengedit Personal Data............. 134 4.1.2.7.3 Statistik dan Report.................... 135

4.1.2.8 Fasilitas untuk Non Member..................... 136 4.1.2.8.1 Informasi Kesehatan.................. 136 4.1.2.8.2 Timbangan Berat Badan Ideal... 137 4.1.2.8.3 Kamus Gejala Penyakit.............. 138

4.2. Analisa ........................................................................... 139 4.2.1 Analisa Teknis....................................................... 139

4.2.1.1 Perbedaan E-Health dengan Sistem Informasi Rumah Sakit.............................

139

4.2.1.2 Analisa Keamanan Jaringan...................... 143 4.2.1.2.1 Enkripsi Password...................... 143 4.2.1.2.2 Pencegahan SQL Injection......... 144

4.2.2 Analisa Non Teknis............................................... 146 4.2.2.1 Kendala Pengimplementasian E-Health

di Indonesia...............................................146

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan .................................................................... 149 5.2. Saran .............................................................................. 149

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 151 LAMPIRAN....................................................................................... 153

xi

Page 14: e-health system

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Stakeholder dalam sistem e-health................................. 7 Gambar 2.2 Diagram alur informasi e-health..................................... 8 Gambar 2.3 Situs Dr Global, situs e-health di New Zealand............. 13 Gambar 2.4 Situs Shunded.dk, situs e-health di Denmark................. 16 Gambar 2.5 Situs idionline.org, situs e-health di Indonesia............... 19 Gambar 2.6 Situs pdpersi.co.id , situs e-health di Indonesia ............. 19 Gambar 2.7 Use Case Model ............................................................. 22 Gambar 2.8 Contoh penggunaan <<include>> dan <<extend>>....... 22 Gambar 2.9 Participant/Obyek pada sebuah Sequence Diagram ....... 23 Gambar 2.10 Simbol-simbol Message ............................................... 24 Gambar 3.1 Blok Diagram Perancangan Sistem................................ 25 Gambar 3.2 Hasil Penentuan user e-health ........................................ 26 Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem .............................................. 27 Gambar 3.4 Use Case Diagram “Pemeriksaan Kesehatan”................ 28 Gambar 3.5 Activity Diagram “Mendaftar Konsultasi”..................... 29 Gambar 3.6 Sequence Diagram “Mendaftar Konsultasi”................... 30 Gambar 3.7 Activity Diagram “Pengiriman Medical Record”........... 30 Gambar 3.8 Sequence Diagram “Pengiriman Medical Record” ........ 31 Gambar 3.9 Activity Diagram “Konsultasi Online” .......................... 31 Gambar 3.10 Sequence Diagram “Konsultasi Online” ...................... 32 Gambar 3.11 Use Case Diagram “Pemeriksaan Laboratorium” ........ 33 Gambar 3.12 Activity Diagram “Pemeriksaan Laboratorium” .......... 34 Gambar 3.13 Sequence Diagram “Pemeriksaan Laboratorium” ........ 34 Gambar 3.14 Activity Diagram “Pengiriman Hasil Laboratorium”... 35 Gambar 3.15 Sequence Diagram “Pengiriman Hasil Lab” ................ 35 Gambar 3.16 Use Case Diagram “Penebusan Obat Apotek” ............. 36 Gambar 3.17 Activity Diagram “Pengiriman Resep Obat”............... 37 Gambar 3.18 Sequence Diagram “Pengiriman Resep Obat” ............ 37 Gambar 3.19 Activity Diagram “Request Pengiriman Obat” ........... 38 Gambar 3.20 Sequence Diagram “Request Pengiriman Obat” ......... 38 Gambar 3.21 Activity Diagram “Pengiriman Obat” ......................... 39 Gambar 3.22 Sequence Diagram “Pengiriman Obat” ....................... 40 Gambar 3.23 Use Case Diagram “Perhitungan Administrasi”.......... 41 Gambar 3.24 Activity Diagram “Perhitungan Biaya Medis” ............ 42 Gambar 3.25 Sequence Diagram “Perhitungan Biaya Medis”.......... 42 Gambar 3.26 Use Case Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”........ 43 Gambar 3.27 Activity Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”.......... 44

xii

Page 15: e-health system

Gambar 3.28 Sequence Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”........ 44 Gambar 3.29 Use Case Diagram “Pembayaran Biaya Medis”.......... 45 Gambar 3.30 Activity Diagram “Kirim Rekap Biaya Medis”........... 46 Gambar 3.31 Sequence Diagram “Kirim Rekap Biaya Medis” ........ 46 Gambar 3.32 Activity Diagram “Pembayaran Biaya Medis” ........... 47 Gambar 3.33 Sequence Diagram “Pembayaran Biaya Medis” .......... 47 Gambar 3.34 Desain Menu Pasien ..................................................... 70 Gambar 3.35 Desain Menu Dokter .................................................... 71 Gambar 3.36 Desain Menu Laboratorium.......................................... 73 Gambar 3.37 Desain Menu Apotek.................................................... 74 Gambar 3.38 Desain Menu Manajemen Rumah Sakit ....................... 75 Gambar 3.39 Desain Menu Asuransi ................................................. 76 Gambar 3.40 Desain Interface Halaman Utama ................................ 77 Gambar 3.41 Desain Interface Member............................................. 78 Gambar 4.1 Halaman Utama dan Login anggota ............................... 79 Gambar 4.2 Halaman Registrasi Pasien ............................................. 80 Gambar 4.3 Halaman Home Pasien ................................................... 82 Gambar 4.4 Halaman untuk memilih dokter ...................................... 83 Gambar 4.5 Jadwal praktek dokter satu minggu ................................ 84 Gambar 4.6 Mengecek antrian dan jam pemeriksaan ........................ 84 Gambar 4.7 Pemberitahuan ketika Pendaftaran Berhasil ................... 85 Gambar 4.8 Form Medical Record..................................................... 86 Gambar 4.9 Form Request Pemeriksaan Laboratorium ..................... 89 Gambar 4.10 Form Resep Obat.......................................................... 90 Gambar 4.11 Medical Record ............................................................ 92 Gambar 4.12 Hasil Laboratorium ...................................................... 93 Gambar 4.13 Resep Obat ................................................................... 94 Gambar 4.14 Input Hasil Laboratorium ............................................. 95 Gambar 4.15 Pemeriksaan Laboratorium lama.................................. 96 Gambar 4.16 Input Pengiriman Obat ................................................. 97 Gambar 4.17 Delivery Order ............................................................. 98 Gambar 4.18 Transaksi Pemesanan terkirim...................................... 98 Gambar 4.19 Transaksi Pemesanan Lama ......................................... 99 Gambar 4.20 History Tagihan Pasien ................................................ 100 Gambar 4.21 Rincian biaya dokter..................................................... 101 Gambar 4.22 Rincian biaya tindakan medis....................................... 102 Gambar 4.23 Rincian biaya obat ........................................................ 102 Gambar 4.24 Rincian biaya laboratorium .......................................... 103 Gambar 4.25 Kirim Tagihan Biaya medis ......................................... 103 Gambar 4.26 Daftar Pengajuan Klaim ............................................... 104

xiii

Page 16: e-health system

Gambar 4.27 Pengajuan klaim diterima............................................. 105 Gambar 4.28 Bukti Pembayaran ke rumah sakit ................................ 105 Gambar 4.29 Tagihan Biaya untuk Pasien ......................................... 106 Gambar 4.30 Transaksi Pembayaran Pemeriksaan Laboratorium...... 107 Gambar 4.31 Transaksi Pembayaran Obat untuk Apotek .................. 108 Gambar 4.32 Memilih dokter untuk konsultasi online ....................... 110 Gambar 4.33 Jadwal online dokter satu minggu ................................ 110 Gambar 4.34 Cek Antrian Konsultasi Online .................................... 111 Gambar 4.35 Notifikasi konsultasi online.......................................... 111 Gambar 4.36 Pemberitahuan pendaftaran berhasil............................. 111 Gambar 4.37 Daftar dokter yang sedang online................................. 112 Gambar 4.38 Pemberitahuan pendaftaran online berhasil.................. 112 Gambar 4.39 Jendela enter chat room ............................................... 112 Gambar 4.40 Chat Room untuk pasien............................................... 113 Gambar 4.41 Chat Room untuk dokter............................................... 113 Gambar 4.42 Print out hasil chatting ................................................. 114 Gambar 4.43 Notifikasi keluar chat room.......................................... 114 Gambar 4.44 Pemberitahuan keluar dari chat room........................... 114 Gambar 4.45 Tagihan Biaya Konsultasi Online untuk pasien ........... 115 Gambar 4.46 Bukti pembayaran konsultasi online ............................ 116 Gambar 4.47 Agenda Pasien .............................................................. 116 Gambar 4.48 Personal Data Pasien .................................................... 117 Gambar 4.49 Daftar Antrian Pasien Konsultasi ................................. 118 Gambar 4.50 Manage Jadwal Praktek Dokter.................................... 118 Gambar 4.51 Mengisi Informasi Kesehatan....................................... 119 Gambar 4.52 History Honor Dokter................................................... 120 Gambar 4.53 Personal Data Dokter.................................................... 121 Gambar 4.54 Daftar Grafik Dokter .................................................... 122 Gambar 4.55 Grafik Top 10 Penyakit ................................................ 123 Gambar 4.56 Report Penyakit Pasien................................................. 123 Gambar 4.57 Data Obat ..................................................................... 124 Gambar 4.58 Personal Data Apotek................................................... 124 Gambar 4.59 Daftar Grafik Apotek ................................................... 125 Gambar 4.60 Grafik Penjualan Apotek per bulan dalam 1 tahun....... 126 Gambar 4.61 Report Penjualan Apotek per bulan dalam 1 tahun ...... 126 Gambar 4.62 History hasil pemeriksaan pasien ................................. 127 Gambar 4.63 Daftar Pemeriksaan Laboratorium ............................... 128 Gambar 4.64 Personal Data Laboratorium......................................... 128 Gambar 4.65 Daftar Grafik Laboratorium ......................................... 129 Gambar 4.66 Grafik Top 10 Pemeriksaan Laboratorium................... 130

xiv

Page 17: e-health system

Gambar 4.67 Report Top 10 Pemeriksaan Laboratorium .................. 130 Gambar 4.68 Data Dokter .................................................................. 131 Gambar 4.69 Daftar dokter praktek hari ini ....................................... 131 Gambar 4.70 Personal Data Rumah Sakit .......................................... 132 Gambar 4.71 Daftar Grafik Manajemen Rumah Sakit....................... 132 Gambar 4.72 Grafik Top 10 Dokter ................................................... 133 Gambar 4.73 Report Top 10 Dokter................................................... 133 Gambar 4.74 Daftar Anggota asuransi............................................... 134 Gambar 4.75 Personal Data Asuransi ................................................ 134 Gambar 4.76 Daftar Grafik Asuransi ................................................. 135 Gambar 4.77 Grafik Transaksi Pengajuan Klaim .............................. 135 Gambar 4.78 Report Transaksi Pengajuan Klaim.............................. 135 Gambar 4.79 Informasi Kesehatan..................................................... 136 Gambar 4.80 Timbangan Berat Badan Ideal ...................................... 137 Gambar 4.81 Kamus Gejala Penyakit ................................................ 138 Gambar 4.82 Contoh SQL Injection melalui form login .................... 144

xv

Page 18: e-health system

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data penggunaan internet di Eropa untuk bidang medis.. 16 Tabel 2.2 Undang-undang Perancis tentang e-health....................... 17 Tabel 2.3 Simbol-simbol pada Activity Diagram............................. 24 Tabel 3.1 Tabel Pasien..................................................................... 48 Tabel 3.2 Tabel Dokter..................................................................... 49 Tabel 3.3 Tabel Apotek.................................................................... 50 Tabel 3.4 Tabel Laboratorium.......................................................... 50 Tabel 3.5 Tabel Rumah Sakit........................................................... 51 Tabel 3.6 Tabel Asuransi.................................................................. 51 Tabel 3.7 Tabel Obat........................................................................ 52 Tabel 3.8 Tabel Golongan Obat....................................................... 52 Tabel 3.9 Tabel Penyakit.................................................................. 52 Tabel 3.10 Tabel Tindakan............................................................... 53 Tabel 3.11 Tabel Pemeriksaan Lab.................................................. 53 Tabel 3.12 Tabel Golongan Periksa Lab.......................................... 54 Tabel 3.13 Tabel Aturan pemeriksaan Lab...................................... 54 Tabel 3.14 Tabel Propinsi................................................................. 54 Tabel 3.15 Tabel Kamus Gejala....................................................... 55 Tabel 3.16 Tabel Medical Record.................................................... 55 Tabel 3.17 Tabel Detail Tindakan Medis......................................... 56 Tabel 3.18 Tabel Saran Periksa Lab............................................... 57 Tabel 3.19 Tabel Detail Saran Periksa Lab...................................... 57 Tabel 3.20 Tabel Resep Obat........................................................... 58 Tabel 3.21 Tabel Detail Resep......................................................... 59 Tabel 3.22 Tabel Kiriman Obat........................................................ 59 Tabel 3.23 Tabel Info Kesehatan...................................................... 60 Tabel 3.24 Tabel Kategori Info Sehat.............................................. 60 Tabel 3.25 Tabel Antrian Konsultasi................................................ 60 Tabel 3.26 Tabel Antrian Konsultasi Online.................................... 61 Tabel 3.27 Tabel Transaksi Pembayaran.......................................... 62 Tabel 3.28 Tabel Klaim Asuransi..................................................... 63 Tabel 3.29 Tabel Tagihan Online..................................................... 63 Tabel 3.30 Tabel Chat...................................................................... 64 Tabel 3.31 Tabel Dokter RS............................................................. 65 Tabel 3.32 Tabel Jadwal Dokter....................................................... 65 Tabel 3.33 Tabel Jadwal Online Dokter........................................... 66

xvi

Page 19: e-health system

Tabel 3.34 Tabel Daftar Harga Apotek............................................ 66 Tabel 3.35 Tabel Daftar Harga Laboratorium.................................. 67 Tabel 4.1 Perbedaan antara e-health dengan SI Rumah Sakit.......... 139

xvii

Page 20: e-health system

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknologi Internet di Indonesia dewasa ini berkembang pesat. Internet sudah menjangkau banyak lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, karyawan, sampai manula. Internet terbukti banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam melakukan aktivitas dan mendapatkan berbagai macam informasi. Kini, internet telah menjadi alternatif media komunikasi dan pertukaran informasi yang paling efektif. Karena efektivitasnya itu, muncul sebuah ide untuk memanfaatkan internet dalam bidang kesehatan. Perangkat Lunak E-Health dibangun untuk mempermudah dan mempercepat akses untuk mendapatkan pelayanan medis, memberikan efisiensi dari segi biaya dan waktu, mempermudah proses administrasi, dan menyediakan sarana komunikasi yang cepat dan efisien untuk dokter, pasien, manajemen rumah sakit, laboratorium, apotek, dan pihak asuransi. Pada proses medis konvensional yang masih banyak diterapkan dewasa ini, pasien harus menghabiskan waktu untuk menunggu giliran konsultasi di rumah sakit atau tempat praktek dokter dan pemeriksaan di laboratorium . Dengan memanfaatkan E-Health, pasien dapat mendaftar secara online dan memperoleh jadwal pasti konsultasi dan pemeriksaan laboratorium sehingga tidak perlu menunggu lebih dulu, sehingga efektivitas dari segi waktu dapat tercapai. Pada masa sekarang ini, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kesehatan masih minim, sehingga dengan adanya E-Health yang memberikan informasi lengkap mengenai kesehatan dan kemudahan dalam mengakses pelayanan medis melalui sistem yang terintegrasi, diharapkan sistem baru ini akan membuat masyarakat memiliki kesadaran lebih akan kesehatan.

1

Page 21: e-health system

Bab I. Pendahuluan 2 Permasalahan yang lain adalah banyaknya data pasien (medical record) yang harus disimpan sehingga membutuhkan penanganan khusus. Dengan E-Health, medical record pasien dapat tersimpan dengan baik, mudah dalam proses pencarian ketika dibutuhkan, serta mudah dan aman untuk ditransmisikan kepada pasien dengan tetap mementingkan privasi pasien.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang timbul pada pembuatan proyek akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana membuat suatu sistem kompleks yang mendekati konsep sistem sesungguhnya sehingga dapat mempermudah proses medis konvensional dan kegunaannya dapat dirasakan dalam kehidupan nyata.

2) Bagaimana membuat suatu sistem terintegrasi yang powerful, yang dapat mengintegrasikan proses-proses antara dokter, pasien, manajemen rumah sakit, laboratorium, apotek, dan asuransi, serta mengakomodasi kepentingan semua pihak.

3) Bagaimana membuat suatu sistem transmisi dan penyimpanan data (medical record pasien) yang memiliki tingkat keamanan tinggi, karena data-data yang ditransmisikan merupakan data yang confidential dan harus terjaga privasinya.

4) Bagaimana membuat sistem manajemen data yang handal dan memiliki tingkat error yang rendah, dapat meminimalisasi data yang tidak update, data yang redundant, atau duplikasi data sehingga hasil pemeriksaan menjadi optimal.

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah pada proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Pasien yang dapat menggunakan sistem ini dikhususkan untuk

pasien rawat jalan saja, tidak mengakomodasi pasien rawat inap.

2) Data pada proyek akhir ini hanya menggunakan beberapa data penyakit saja.

3) Pengajuan klaim untuk asuransi dilakukan oleh Manajemen Rumah Sakit.

Page 22: e-health system

Bab I. Pendahuluan 34) E-Health tidak menangani pembayaran biaya administrasi

secara online, hanya memberikan rekapitulasi biaya (tagihan) secara online.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN

Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan proses-proses dalam dunia kesehatan, seperti pelayanan medis, manajemen rumah sakit, pembelian obat, pemeriksaan laboratorium, pembayaran melalui asuransi serta pertukaran informasi, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi praktisi dunia kesehatan, seperti : dokter, pasien, bagian administrasi rumah sakit, laboratorium, apotek, dan pihak asuransi untuk saling berinteraksi. E-Health meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia pada akhirnya.

1.3 METODOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam proyek akhir ini meliputi: 1) Mempelajari studi literatur tentang E-Health, dan pengumpulan

data-data pendukung yang dibutuhkan untuk perencanaan sistem.

2) Mempelajari sistem medis yang sesungguhnya, meliputi penelitian terhadap medical record, sistem laboratorium, sistem apotek, sistem asuransi, dan sistem pendukung lain.

3) Menyusun perancangan aturan sistem, struktur tabel dalam database dan user interface yang akan dibuat.

4) Mencari data yang akan digunakan dalam sistem. 5) Membuat coding program yang meliputi proses pembuatan

database MySQL dan aplikasi website yang menggunakan web server Apache dan bahasa pemrograman PHP dan javascript.

6) Melakukan testing dan implementasi terhadap perangkat lunak yang telah dibuat.

Page 23: e-health system

Bab I. Pendahuluan 4 1.4 SISTEMATIKA STUDI

Sistematika pembahasan dari proyek akhir ini direncanakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sasaran, metodologi, serta sistematika pembahasan dari proyek akhir ini.

BAB II TEORI PENUNJANG Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penyelesaian proyek akhir, yang didapatkan dari berbagai macam buku, artikel, paper serta sumber-sumber terkait lainnya yang berhubungan dengan pembuatan proyek akhir ini.

BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai perancangan sistem, meliputi perancangan sistem E-Health, perancangan proses, dan perancangan user interface.

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA Dari program yang telah dibuat, maka dilakukan uji coba dan analisa. Kemudian dari hasil yang didapatkan akan dilakukan analisa.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari uji coba perangkat lunak, dan saran untuk pengembangan, perbaikan serta penyempurnaan terhadap aplikasi yang telah dibuat.

Page 24: e-health system

BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 PENGENALAN KONSEP E-HEALTH

Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna layanan kesehatan (consumer). Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Di negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Australia, e-health sudah diimplementasikan dan terus berkembang. Bahkan di Eropa, e-health sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1989 [1].

E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen [2].

Solusi yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan, sebagai contoh : informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.

Di Indonesia sendiri, e-health belum diimplementasikan, walaupun sudah banyak berkembang situs-situs kesehatan, tetapi situs-situs tersebut belum mengadaptasi konsep e-health sepenuhnya.

5

Page 25: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 6 2.1.1 DEFINISI E-HEALTH [8]

Ada banyak definisi mengenai e-health. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah: 1. Pemanfaatan internet dan teknologi yang berhubungan

dengannya dalam industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dari proses klinis dan bisnis yang dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien (Healthcare Information and Management Systems Society [HIMSS]).

2. E-health adalah e-commerce versi kesehatan: yaitu pemanfaatan bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.

2.1.2 ARTI ‘E’ PADA E-HEALTH [8] Menurut Gunter Eysenbach, “e” pada e-health tidak hanya

mengandung arti “electronic” melainkan juga melingkupi : 1. Eficiency (efisiensi) 2. Enhancing quality of care (menambah kualitas pelayanan

kesehatan) 3. Evidence based (berdasarkan fakta) 4. Empowerment of consumers and patients (kekuasaan ada di

tangan konsumen dan pasien) 5. Encouragement of a new relationship between the patient and

health professional (pembangunan hubungan yang lebih kuat antara pasien dan profesional di bidang kesehatan)

6. Educations of physicians and consumers through online sources (pendidikan untuk dokter dan konsumen melalui sumber informasi online).

7. Enabling information exchange, a communication in a standardize way between health care establishments (memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi dengan standarisasi antara pendiri layanan kesehatan)

8. Extending the scope of healthcare beyond its conventional boundaries (pemanjangan ruang lingkup pelayanan kesehatan di luar batasan konvensionalnya)

9. Ethics (etika)

Page 26: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 710. Equity (persamaan)

2.1.3 STAKEHOLDER DALAM SISTEM E-HEALTH

Stakeholder atau aktor pada sistem e-health dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan fungsionalitasnya, yaitu : 1. Penerima servis (service receivers)

Penerima servis adalah aktor yang mendapatkan layanan e-health atau konsumen. Yang bertindak sebagai penerima servis dalam sistem e-health adalah pasien.

2. Penyedia servis (service providers) Penyedia servis adalah aktor yang menyediakan layanan dan produk medis. Yang bertindak sebagai penyedia servis dalam sistem e-health yaitu rumah sakit, dokter, laboratorium, apotek, industri farmasi, terapis, dan fasilitator medis lainnya.

3. Penanggung jawab biaya / pembayar (paying authorities) Penanggung jawab biaya adalah aktor yang membiayai keseluruhan atau sebagian biaya dari layanan e-health yang telah diterima. Yang bertindak sebagai penanggung jawab biaya dalam sistem e-health adalah pasien, perusahaan/institusi, asuransi, atau asosiasi dokter.

Gambar 2.1 Stakeholder dalam sistem e-health [3] 2.1.4 SISTEM E-HEALTH

Sistem e-health dituntut mampu mengintegrasikan proses dunia medis yang sangat luas dan kompleks dan harus mengakomodasi

Page 27: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 8 kepentingan semua pihak yang tergabung dalam sistem. Alur informasi diantara stakeholder sistem ini sangat kompleks, artinya rumah sakit tidak hanya dapat berkomunikasi antar rumah sakit, tetapi juga harus dapat berkomunikasi dengan dokter secara privat, dimana dokter juga harus dapat berkomunikasi dengan apotek, laboratorium, dan penanggung jawab biaya.

Gambar 2.2 Diagram alur informasi e-health [3]

2.1.5 PRODUK DAN LAYANAN E-HEALTH Produk dan layanan e-health dikategorikan ke dalam 4

kategori, yang disebut 4C [4] yaitu :

Content (Isi). Content dari e-health adalah informasi kesehatan yang bisa ditransmisikan dan informasi kesehatan ini merupakan content utama yang biasa ditawarkan oleh situs e-health. Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan informasi kesehatan, e-health menyediakan berbagai macam informasi tentang kesehatan, seperti : informasi penyakit baru, kamus gejala penyakit, informasi gaya hidup sehat. Informasi ini diusahakan akurat, lengkap, dapat dipercaya, dan berguna bagi kesehatan pasien. Connectivity (Hubungan). Untuk memudahkan interaksi antar praktisi medis dan pihak-pihak yang berhubungan dengan proses

Page 28: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 9pelayanan medis, e-health menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan, seperti :

1. e-health menangani pendaftaran online dimana pasien dapat mengetahui jadwal dokter pilihan mereka dan mendapat nomor antrian serta jam pemeriksaan, sehingga pasien tidak perlu membuang banyak waktu untuk menunggu giliran konsultasi. Pendaftaran online mencakup pendaftaran konsultasi dengan dokter dan pendaftaran pemeriksaan laboratorium.

2. e-health mengirim medical record pasien, diagnosis dari dokter, tindakan medis yang perlu diambil oleh pasien, resep obat, dan hasil laboratorium, serta rekapitulasi biaya melalui website. Pasien hanya perlu login dan mendapatkan seluruh informasi tersebut setelah pemeriksaan yang dilakukan.

3. Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, pasien dapat melakukan konsultasi online dengan dokter tanpa perlu mengunjungi rumah sakit atau tempat praktik dokter secara langsung.

4. e-health memiliki hubungan dengan laboratorium sehingga interaksi pasien dengan laboratorium dapat disederhanakan melalui e-health. Pasien dapat melihat daftar laboratorium dan memilih laboratorium yang akan dituju serta mendaftar untuk pemeriksaan laboratorium

5. e-health memiliki hubungan dengan apotek, yaitu dengan memberikan resep obat yang ditulis oleh dokter ke apotek dan apotek mengirim informasi kembalian berupa biaya obat.

6. e-health memiliki hubungan dengan asuransi, sehingga proses pembayaran yang melibatkan asuransi dapat dilakukan dengan mudah.

Care (Perawatan). Untuk mendukung penanganan kesehatan pasien, e-health memberikan informasi letak rumah sakit / tempat pengobatan / dokter spesialis yang paling dekat atau paling tepat bagi pasien. Selain itu, e-health juga selalu mengupdate medical record pasien dan memberikan informasi jenis treatment baru yang potensial. Commerce (Bisnis). Untuk mempermudah pembayaran administrasi pasien, e-health merekapitulasi seluruh biaya yang harus dibayar oleh pasien (sudah termasuk biaya obat, biaya

Page 29: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 10 laboratorium, dan biaya administrasi, dipotong dengan biaya yang ditanggung asuransi) dan mengirimkan tagihan terperinci kepada pasien. e-health juga memberikan keuntungan bagi rumah sakit, dokter, apotek, laboratorium, dan asuransi dari segi bisnis.

2.1.6 KRITERIA SITUS E-HEALTH YANG BAIK

Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dari sebuah situs e-health :

1. Security (keamanan)

Situs e-health yang baik harus memiliki tingkat sekuritas tinggi, karena data yang diolah dan ditransmisikan adalah data yang bersifat rahasia (confidential).

2. Privacy (privasi) Hak akses setiap user harus diatur untuk menjaga privasi setiap user karena data yang disimpan bukan merupakan data umum yang dapat dipublikasikan ke setiap user.

3. Content (isi) Isi dari situs harus akurat, lengkap, dan menyediakan informasi yang tepat sasaran.

4. Credibility (kredibilitas) Kredibilitas meliputi sumber dari data, penulis, sponsor, nilai dari informasi, relevansi dan kegunaan dari informasi.

5. Interactivity (forum interaktif) Forum interaktif meliputi pembangunan mekanisme feedback (umpan balik) dan saluran untuk bertukar informasi antar user e-health.

6. Disclosure (kejelasan) Situs e-health harus menginformasikan kepada user tujuan dari situs, fitur yang tersedia, dan manfaat yang dapat diperoleh user dari situs tersebut

7. Design (Desain) Desain situs harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya : kemudahan dalam mengakses, navigasi yang tidak membingungkan, dan fitur searching yang memadai.

2.1.7 PERKEMBANGAN E-HEALTH DI BERBAGAI

NEGARA E-health sudah banyak diimplementasikan di berbagai negara,

seperti Amerika, New Zealand, Eropa, dan masih banyak lagi.

Page 30: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 11Walaupun sistem yang diimplementasikan tidak sama persis antar satu negara dengan negara yang lain, dalam artian banyak pengembangan berdasarkan kebijakan negara masing-masing, tetapi pengimplementasian E-health di berbagai negara memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat suatu sistem kesehatan yang powerful dan terintegrasi sehingga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat.

2.1.7.1 E-HEALTH DI NEW ZEALAND 1. Sejarah Perkembangan Bidang Kesehatan di New Zealand [5]

Sektor kesehatan di New Zealand sering mengalami perubahan dan pembaharuan semenjak awal tahun 1990, dipengaruhi oleh pergantian pemerintahan. Pembaharuan di bidang kesehatan di New Zealand sejak tahun 1991 bertujuan untuk membuat pelayanan kesehatan yang lebih efisien. Pembaharuan ini dimaksudkan untuk :

• Menambah pilihan dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat New Zealand yang efektif, terbuka, dan terjangkau.

• Menggalakkan efisiensi, fleksibilitas, dan inovasi dari jasa pelayanan kesehatan.

• Meningkatkan pertanggungjawaban kepada konsumen. • Mengurangi waktu tunggu di rumah sakit. • Membuat suatu lingkungan pekerjaan yang nyaman dan

produktif bagi profesional di bidang kesehatan. Langkah pertama yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut

adalah membangun 4 Regional Health Authorities (RHA). Semua rumah sakit dan lembaga pelayanan umum yang disediakan oleh 14 area, disusun kembali ke dalam 23 Crown Health Enterprises (CHE). Tetapi sayangnya, CHE mengelola sumber dayanya secara bisnis (business oriented) sehingga terjadi pengurangan pada subsidi praktek kesehatan umum, subsidi praktek perawatan, sehingga banyak layanan kesehatan utama, seperti pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan kesehatan seksual menjadi terpecah. Sehingga banyak muncul organisasi-organisasi kesehatan independen, seperti Penyedia Layanan Kesehatan Suku Maori dan Independent Practitioner Association (IPA), yang diorganisir oleh para praktisi kesehatan secara independen.

Kemudian pada tahun 1996, terjadi PEMILU yang dimenangkan oleh partai konservatif. Pada masa ini, terjadi

Page 31: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 12 pembaharuan terhadap sistem kesehatan di New Zealand. Orientasi bisnis dihilangkan, diubah menjadi kerjasama antar lembaga kesehatan untuk kepentingan masyarakat. RHA digantikan oleh Health Funding Authority, dan CHE menjadi Hospitals and Health Services (Pelayanan Rumah Sakit dan Kesehatan). Seluruh IPA digabungkan, membangun infrastruktur yang lebih baik, termasuk : staf, sistem informasi, petunjuk medis, kelompok diskusi, dan pengadaan feedback untuk performa medis.

Pembaharuan yang terbaru diluncurkan pada tahun 2001, dinamakan Primary Health Care Strategy, yang memiliki visi baru selama 5 sampai 10 tahun ke depan :

• Masyarakat akan menjadi bagian dari Primary Health Care Services lokal yang akan meningkatkan kesehatan mereka dan merawat mereka dengan baik. Masyarakat akan lebih mudah untuk mendapat dan melakukan koordinasi dengan perawatan kesehatan yang sedang berlangsung.

• Primary Health Care Services akan memusatkan perhatian pada tingkat kesehatan yang lebih baik dari setiap populasi, dan secara aktif mengurangi kesenjangan hak akan kesehatan antar kelompok yang berbeda.

2. Implementasi e-health di New Zealand [6]

New Zealand merupakan salah satu negara yang sudah mengimplementasikan e-health. Tipe-tipe e-health yang sudah diimplementasikan di New Zealand :

• Konsultasi dengan dokter via e-mail ; Contoh situs : Dr Global, The Health Network, xtra Health.

• Informasi kesehatan via e-mail • Chat Session (Sesi konsultasi via chatting) ; Contoh situs :

Dr George, Dr Koop • Telephony (via telepon) • Audio Visual Dan ada beberapa organisasi/instansi/institusi di New Zealand

yang memprakarsai e-health, seperti : • Waikato Teledermatology • Waitemata Telepsychiatry • South Island Telemedicine Project • Christchurch Telemedicine Service • The New Zealand Telepaediatric Service

Page 32: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 13

Gambar 2.3 Situs Dr Global, salah satu situs e-health di New Zealand

3. Beberapa persoalan menyangkut implementasi e-health di New

Zealand [6] Ada beberapa persoalan (issue) yang muncul dalam

pengimplementasian e-health di New Zealand , yang dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu : persoalan sosial (social issue) dan persoalan hukum (legal issue). 1. Persoalan sosial (Social issue) Implementasi e-health di New Zealand memunculkan beberapa

permasalahan sosial, seperti : • Kesederajatan / persamaan (equity) Penggunaan internet menuntut konsumen memiliki latar

belakang sosial ekonomi dan pendidikan yang baik, karena konsumen harus memiliki akses internet, kemampuan bahasa yang cukup, tidak buta huruf, dan memiliki sedikit pengetahuan teknis. Hal-hal yang dibutuhkan dalam penggunaan sistem e-health ini membawa ketidakberuntungan bagi suku-suku pedalaman yang notabene kehidupannya kurang terjangkau teknologi, orang-orang lanjut usia yang harus belajar untuk

Page 33: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 14 menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dimana hal ini sangat sulit dilakukan, orang-orang yang hidup dengan tingkat ekonomi di bawah standar sehingga penggunaan internet untuk berobat merupakan hal dengan prioritas terbawah dalam hidup, serta orang-orang buta huruf yang akan mendapatkan kesulitan dalam pengaksesan situs dimana hampir semua isi situs berbasis teks. Dari berbagai keadaan tersebut, terlihat bahwa sistem e-health belum bisa diimplementasikan secara merata, karena masyarakat New Zealand masih ada yang berada pada kondisi-kondisi di atas.

• Konsumerisme (Consumerism) Dengan adanya e-health, pasien (dalam hal ini juga dapat

disebut konsumen) dapat secara bebas mendapatkan kemudahan dalam pengaksesan pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan. Celah ini dimanfaatkan oleh provider dengan menawarkan berbagai macam servis e-health untuk menarik perhatian konsumen baru dan membuat servis/layanan baru untuk mempertahankan konsumen lama, sehingga meningkatkan gaya hidup konsumerisme dalam masyarakat.

• Hubungan Pasien-Provider (Provider-Patient relationships)

E-health memungkinkan pasien untuk mencari informasi kesehatan di seluruh dunia (worldwide), tanpa ada batas geografis, demikian juga provider yang memiliki akses ke pasien di seluruh dunia. Hal ini akan membuat pasien memiliki potensi resiko lebih tinggi dan harus menilai kualitas dari informasi.

2. Persoalan Hukum (Legal issue) Tidak ada hukum khusus di New Zealand yang membahas

tentang konsultasi elektronik dan dari 3 situs konsultasi elektronik di New Zealand, hanya Dr. Global yang menyediakan daftar kebijakan privasi.

2.1.7.2 E-HEALTH DI EROPA [1] 1. Implementasi e-health di Eropa

E-health yang diimplementasikan di Eropa berupa suatu perangkat dan solusi yang meliputi produk, sistem, dan

Page 34: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 15layanan/servis berbasis internet. Contoh Aplikasi e-health misalnya, jaringan informasi, rekam medis elektronik, layanan pemesanan obat elektronik, portal kesehatan, dan masih banyak lagi software informasi dan komunikasi yang membantu pencegahan penyakit , diagnosa, perawatan (treatment), monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.

E-health di Eropa sekarang ini bukan hanya menjadi tambahan produktivitas yang kuat, tetapi juga merupakan sistem yang mengutamakan masyarakat (citizen-centred health system), dan pada saat yang sama menghormati keanekaragaman budaya masyarakat Eropa dan tradisi perawatan kesehatan. Banyak contoh situs e-health yang sukses di Eropa. Sekarang ini, sedikitnya empat dari lima dokter di Eropa memiliki koneksi Internet, dan seperempat masyarakat Eropa menggunakan internet untuk mengakses informasi kesehatan.

Eropa sudah mengembangkan e-health sejak tahun 1989, dan sekarang ini Eropa memimpin dalam penggunaan rekam medis elektronik dan pengembangan smart card kesehatan. Pengembangan ini memberikan kontribusi pada timbulya “Industri e-health” yang baru yang berpotensi masuk ke dalam tiga industri terbesar di sektor kesehatan. Sekarang ini, industri e-health di Eropa terdiri dari perusahaan berskala kecil dan menengah, tetapi memiliki keuntungan yang cukup bersaing. E-health mendukung kemajuan di bidang penelitian medis, penyebaran dan manajemen pengetahuan medis yang lebih baik. Perangkat e-health mendukung pengumpulan, analisa, dan penyimpanan dari semua bentuk data klinik. Fitur informasi e-health menyediakan akses yang cepat ke penemuan terbaru di bidang kesehatan, karena fitur komunikasi e-health memungkinkan kolaborasi di antara banyak organisasi yang berbeda dan profesional di bidang kesehatan.

2. E-health: industri ketiga terbesar di sektor kesehatan

Berdasarkan penelitian terbaru, e-health muncul sebagai industri baru di samping farmasi dan alat kesehatan. Pada tahun 2010, e-health diramalkan mampu menghabiskan 5% dari anggaran kesehatan dari 25 negara di Eropa, naik jika dibandingkan dengan tahun 2000 dimana hanya menghabiskan dana sekitar 1% dari anggaran.

Page 35: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 16 3. Contoh implementasi e-health di Eropa

Di benua Eropa yang luas, sudah banyak negara yang mengimplementasikan e-health. Beberapa negara mendukung penggunaan smart card, yang lain mendukung jaringan informasi kesehatan berskala besar, seperti MEDCOM, SUNDHED.DK di Denmark, EVISAND di Spanyol, SJUNET di Swedia, dan HYGELANET di Yunani.

Gambar 2.4 Situs Shunded.dk, salah satu situs e-health di Denmark

Penggunaan internet untuk pengiriman kebutuhan pasien juga

berkembang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian European Union dari 15 negara anggota yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Data penggunaan internet di Eropa untuk bidang medis

Eurobarometer EU 15 2000 2001 2002 Praktisi kesehatan dengan koneksi internet

44% 77% 78%

Untuk kelanjutan pendidikan

34% 70% 72%

Untuk pengiriman data 9% 37% 46%

Page 36: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 17medis pasien Untuk pengiriman pemesanan obat

5% 7% 12%

2.1.7.3 E-HEALTH DI PERANCIS [7]

E-Health dan aplikasinya di Perancis dikenal dengan berbagai nama yang berbeda, yaitu : télédiagnostic,e-sante,télémédicine,téléconsultation,télésurveillance,téléexpertise,réseaux ville-hôpital,dan téléchirurgie. Berbagai jenis nama yang berbeda ini kadang menimbulkan pemahaman konsep yang ambigu dan kurang tepat.

Undang-undang yang berhubungan dengan e-health di Perancis baru dibentuk antara tahun 1991 dan 2004. Daftar undang-undang yang dibentuk :

Tabel 2.2 Undang-undang Perancis yang berhubungan dengan e-health

Tahun Undang-Undang 1996-2001 national direction and piloting committee for

telemedicine, which defined a national strategy for the development of e-health

1991 Hospital Act 1995 National Planning Act 1996 Juppé Ordinances 1998 PAGSI (Governmental Program for Information

Society) 1999/2004 SROS (Regional Sanitary Organization Schemes) 2000/2006 CPER (State-Regions Planning Contracts) 2001 National Scheme for Collective Services 2001 National Scheme for Information and

Communication Technologies 2004 Healthcare Insurance

Sebelumnya, e-health dibangun di level regional (di negara-

negara bagian). Penerapan e-health secara nasional baru terealisasi kemudian dengan partisipasi dari negara-negara bagian yang memetakan semua sistem e-health regional dan jaringannya.

Page 37: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 18 2.1.8 PERKEMBANGAN E-HEALTH DI INDONESIA

Perkembangan e-health di Indonesia, tidak seperti negara-negara di atas (Eropa, New Zealand, Perancis, dan negara Barat lainnya) , belum menunjukkan perkembangan yang pesat. Memang tanda-tanda menuju ke sana sudah mulai terlihat dengan semakin maraknya kajian mengenai dunia informatika kedokteran, milis-milis kedokteran yang bertebaran di internet, juga situs-situs kesehatan dan dunia medis yang mulai banyak dibangun. Beberapa milis kesehatan Indonesia yang sudah beroperasi di internet [11]:

[email protected]@yahoogroups.com • [email protected]

[email protected][email protected]

[email protected] Sedangkan beberapa beberapa website yang bisa mewakili e-

health di Indonesia adalah [12]: • http://www.idionline.org (situs yang dikelola oleh Ikatan

Dokter Indonesia – IDI ) • http:// www.pdpersi.co.id (situs yang dikelola oleh Persatuan

Rumah Sakit Indonesia – PERSI) • http: //www. kalbe. co.id (situs yang dikelola oleh

perusahaan farmasi Kalbe Farma )

Gambar 2.5 Situs idionline.org, salah satu situs e-health di

Indonesia

Page 38: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 19

Gambar 2.6 Situs pdpersi.co.id , salah satu situs e-health di

Indonesia

Tetapi, belum ada sistem e-health ideal yang sudah diimplementasikan di Indonesia secara nyata. E-health belum dapat berkembang dan menunjukkan potensi besarnya dalam bidang pelayanan medis, bisnis, dan edukasi seperti yang sudah terjadi di negara maju. Menurut referensi dari Kelompok Keahlian Teknik Biomedika (KK BME), Sekolah Teknik Elektro & Informatika, ITB, yang sudah melakukan beberapa penelitian penerapan ICT di bidang kesehatan di Indonesia, seperti pada umumnya perkembangan ICT untuk kesehatan di negara berkembang, hambatan yang dihadapi dalam pengembangan dan penerapan sistem telemedika berbasis ICT di KK BME ITB mencakup hambatan teknis dan non teknis, terutama pada tahap implementasi. Penelitian KK BME ITB yang telah dilakukan menunjukkan terdapatnya korelasi positif antara kesiapan organisasi kesehatan dengan tingkat keberhasilan aplikasi organisasi kesehatan dengan tingkat keberhasilan aplikasi sistem telemedika [9].

Dari hasil penelitian KK BME ITB yang telah dilakukan, secara garis besar isu-isu yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan sistem telemedika masyarakat di Indonesia (atau negara berkembang lain) diantaranya ialah: 1. Efektifitas nyata sistem

• Perancangan sistem berdasarkan kebutuhan nyata dari calon pengguna.

Page 39: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 20 • Kesesuaian dengan prosedur kesehatan yang terkait serta

peraturan yang ada. • Nilai lebih yang dapat diberikan sistem (baik secara

kualitatif tingkat pelayanan kesehatan maupun secara ekonomis) terhadap prosedur sebelumnya untuk masing-masing pihak.

• Penggunaan teknologi yang memiliki reliabilitas tinggi dan sesuai dengan kondisi lapangan.

2. Akseptabilitas Sistem • Dukungan penuh dari pihak organisasi kesehatan

terkait/pengambil keputusan, diantaranya dengan pemasukan program telemedika dalam prosedur operasi resmi.

• Dukungan penuh dari pihak pelaksana sistem (operator) dan penerima layanan kesehatan (masyarakat).

• Penerapan sistem harus didukung oleh peningkatan kemampuan SDM sesuai kebutuhan aplikasi sistem.

3. Keberlanjutan Sistem • Akseptabilitas sistem secara jangka panjang. • Kemampuan pengguna untuk melakukan pengoperasian

sistem baik secara teknis maupun non teknis, terutama dalam bidang ekonomis.

4. Pengembangan lebih lanjut • Perluasan daerah penerapan secara geografis. • Perluasan cakupan aplikasi ke jenjang pelayanan kesehatan

lain (dari tingkat kota menjadi tingkat propinsi/nasional, dsb).

• Kebutuhan akan perluasan jenis pelayanan kesehatan yang mengaplikasikan telemedika

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masalah pengimplementasian sistem e-health pada suatu negara terkadang juga terbentur pada permasalahan hukum (Legal issue). .Sedangkan dalam bidang hukum atau regulasi di Indonesia, berdasarkan referensi dari www.gerbang-jabar.go.id, pemerintah sudah menyiapkan peraturan perundang-undangan yang diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada para pemilik dan pemakai [10]. Pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi pengembangan e-government.

Page 40: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 21E-government menjamin adanya transparansi dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik sehingga membuka peluang secara transparan kepada industri-industri, baik di dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasinya. Daya saing pemda juga akan meningkat jika layanan-layanan sektoral yang dikelola instansi pemerintah maupun swasta, seperti e-education, e-health, e-payment, dan e-business. Akan tetapi, untuk mewujudkan peluang itu secara optimal, Indonesia masih dihadapkan pada banyak permasalahan. Di bidang infrastruktur, kemampuan seperti penetrasi telepon, penetrasi komputer, dan penetrasi internet masih belum memadai untuk dapat mendukung berkembangnya layanan informasi berbasis teknologi informasi ke seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, pemerintah akan melaksanakan program pengembangan jaringan telekomunikasi pedesaan untuk meningkatkan akses masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air. Selain itu, Indonesia belum memiliki jaringan utama sebagai backbone nasional, sebagaimana halnya di Malaysia. Dalam hal ini, pemerintah sedang mengembangkan sistem jaringan informasi, yaitu Sistem Informasi Nasional (Sisfonas) yang saat ini sudah disiapkan kerangka konseptualnya.

2.2 UML UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu

yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru (blueprint) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML memiliki banyak model diagram dan yang digunakan disini adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

2.2.1 USE CASE DIAGRAM

Use case adalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata pengguna potensial. Use case terdiri dari sekumpulan skenario yang dilakukan oleh seorang aktor (orang,perangkat keras,urutan waktu atau sistem yang lain). Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi di antara analis dan pengguna serta diantara analis dan klien.

Page 41: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 22 2.2.1.1 Notasi Use Case

Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu : actor, use case, dan sistem/sub sistem boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat berkomunikasi dengan use case.

Gambar 2.7 Use Case Model

Sistem

2.2.1.2 Stereotype

Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan stereotype digunakan simbol “<<” di awalnya dan ditutup “>>” di akhirnya. <<extend>> digunakan untuk menunjukkan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu yang dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya. Biasanya <<include>> digunakan untuk menghindari pengkopian suatu use case karena sering dipakai.

Gambar 2.8 Contoh penggunaan <<include>> dan <<extend>>

Page 42: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 23 2.2.2 SEQUENCE DIAGRAM

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case.

Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal.

2.2.2.1 Obyek/Participant

Obyek diletakkan di dekat bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan. Mereka diatur dalam urutan guna menyederhanakan diagram.

Setiap participant terhubung dengan garis titik-titik yang disebut lifeline. Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut activation. Activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari participant. Panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi activation.

Gambar 2.9 Participant/Obyek pada sebuah Sequence

Diagram

2.2.2.2 Message Sebuah message bergerak dari satu participant ke participant

yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah participant bisa mengirim sebuah message kepada dirinya sendiri (disebut recursive).

Sebuah message bisa jadi simple, synchronous atau asynchronous. Message yang simple adalah sebuah perpindahan (transfer) control dari satu participant ke participant yang lainnya. Jika sebuah participant mengirimkan sebuah message synchronous, maka jawaban atas message tersebut akan ditunggu sebelum

Page 43: e-health system

Bab II. Teori Penunjang 24 diproses dengan urusannya. Namun jika message asynchronous yang dikirimkan, maka jawaban atas message tersebut tidak perlu ditunggu.

2.2.2.3 Time

Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal. Waktu dimulai dari atas ke bawah. Message yang lebih dekat dari atas akan dijalankan terlebih dahulu dibanding message yang lebih dekat ke bawah.

simple

synchronous

asynchronous

Gambar 2.10 Simbol-simbol Message

2.2.3 ACTIVITY DIAGRAM

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.

2.2.3.1 Simbologi

Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan activity diagram.

Tabel 2.3 Simbol-simbol pada activity diagram

Simbol Keterangan

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk pengambilan keputusan

Page 44: e-health system

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem meliputi perancangan fitur dan fasilitas, perancangan model sistem, perancangan database, dan perancangan user interface.

Eksplorasi sistem e-health

Membuat Permodelan

Sistem Menentukan

user

Merancang Database

Mendesain Menu User

Mendesain User Interface

Membuat Program

Uji Coba oleh user e-health

Gambar 3.1 Blok Diagram Perancangan Sistem

Dari Blok diagram diatas dapat dijabarkan proses-proses yang terjadi di dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut :

3.1 MENENTUKAN USER Dari hasil eksplorasi terhadap sistem e-health dari berbagai

sumber, user e-health dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu :

25

Page 45: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 261. Penerima servis (service receivers) : Pasien 2. Penyedia servis (service providers):

• Dokter • Laboratorium • Apotek • Manajemen Rumah Sakit

3. Penanggung jawab biaya (paying authorities) • Asuransi

Asuransi

E-HEALTH

3.2 MEMBUAT PEMODELAN SISTEM

Langkah selanjutnya adalah membuat model sistem e-health dari referensi yang sudah dieksplorasi dan dianalisa. Model sistem ini dapat memvisualisasikan detail sistem e-health, aktivitas user, dan skenario penggunaan software e-health yang direpresentasikan dengan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

3.2.1 USE CASE DIAGRAM SISTEM Berikut ini adalah use case diagram sistem dari e-health.

Dokter Manajemen

Pasien

RS

Laboratorium Apotek

Gambar 3.2 Hasil Penentuan user e-health

Page 46: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 27

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem

Use Case Diagram Sistem ini merepresentasikan aktivitas utama dalam sistem e-health, di samping fitur tambahan lain yang menguntungkan bagi user dalam sistem e-health ini. Setiap use case menyimpan detail aktivitas yang akan dijabarkan selanjutnya.

Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, pasien harus melakukan registrasi terlebih dahulu (direpresentasikan dengan stereotype <<include>>). Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, pasien diberikan saran oleh dokter apakah harus dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium atau tidak. Tanda <<extend>> menyatakan bahwa pasien diberikan dua alternatif berdasarkan hasil pemeriksaannya. Alternatif pertama dilanjutkan

Page 47: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 28dengan pemeriksaan laboratorium dan alternatif kedua tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium, langsung menebus obat di apotek berdasarkan resep obat yang telah diberikan oleh dokter. Setelah mendapatkan semua layanan medis, seperti pengiriman medical record, pengiriman hasil laboratorium, dan pengiriman obat, manajemen rumah sakit melakukan perhitungan administrasi terhadap semua biaya medis yang harus dibayar oleh pasien. Setelah rekapitulasi biaya medis terbentuk, jika pasien ditanggung oleh asuransi, manajemen rumah sakit langsung mengajukan klaim kepada pihak asuransi. Use case ini juga memiliki stereotype <<extend>> karena tidak semua pasien ditanggung oleh asuransi. Setelah urusan pengajuan klaim selesai, manajemen rumah sakit mengirimkan tagihan biaya medis kepada pasien dan pasien kemudian membayarnya sesuai jumlah yang diberikan, jika tagihan biaya medis tidak ditanggung oleh asuransi.

3.2.2 USE CASE DIAGRAM “Pemeriksaan Kesehatan” Berikut ini merupakan use case diagram pemeriksaan

kesehatan yang melibatkan pasien dan dokter.

Gambar 3.4 Use Case Diagram “Pemeriksaan Kesehatan”

Page 48: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 29Pada use case diagram ini, divisualisasikan detail dari proses-

proses yang dilakukan pra dan pasca proses pemeriksaan kesehatan, juga proses yang berhubungan dengannya.

Sebelum melakukan pemeriksaan medis, pasien harus mendaftar konsultasi terlebih dahulu dengan melihat jadwal dokter yang sebelumnya telah diinputkan oleh dokter (direpresentasikan dengan stereotype <<include>>). Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter mengirimkan medical record ke pasien. Pasien dapat mengetahui hasil pemeriksaannya dengan mengecek medical record yang telah terkirim. Selain menyediakan fitur pendaftaran konsultasi medis yang berjalan secara fisik (offline), pasien juga dapat melakukan konsultasi online via website e-health dengan dokter.

3.2.2.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Mendaftar

Konsultasi” Berikut ini adalah activity diagram dari proses mendaftar

konsultasi yang menjelaskan detail aktivitas yang dilakukan oleh pasien pada proses pendaftaran konsultasi.

Gambar 3.5 Activity Diagram “Mendaftar Konsultasi”

Page 49: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 30

Sedangkan sequence diagram yang merepresentasikan detail penggunaan software e-health pada proses pendaftaran konsultasi dijelaskan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.6 Sequence Diagram “Mendaftar Konsultasi”

3.2.2.2 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pengiriman

Medical Record” Berikut ini adalah activity diagram dari proses pengiriman

medical record yang dilakukan oleh dokter.

Gambar 3.7 Activity Diagram “Pengiriman Medical Record”

Page 50: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 31

Sedangkan Sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.8 Sequence Diagram “Pengiriman Medical Record”

3.2.2.3 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Konsultasi

Online” Berikut ini adalah activity diagram dari kegiatan konsultasi

online yang melibatkan dokter dan pasien.

Gambar 3.9 Activity Diagram “Konsultasi Online”

Page 51: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 32 Sedangkan Sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.10 Sequence Diagram “Konsultasi Online”

Sequence diagram di atas memaparkan dengan detail skenario penggunaan sofware e-health pada proses konsultasi online antara pasien dan dokter. Setelah membuka halaman konsultasi online, pasien dapat memilih dokter, baik dokter yang sedang online maupun yang sedang tidak online. Pasien dapat melihat jadwal online dokter yang dipilih dan mendaftar terlebih dahulu. Dokter maksimum menangani empat pasien dalam satu sesi konsultasi online. Jika masih ada sisa tempat untuk pasien pada hari dan jam yang dipilih, maka pasien bisa mendaftar, dan apabila pada saat itu kebetulan dokter yang dipilih sedang online, pasien dapat langsung masuk ke forum chatting.

3.2.3 USE CASE DIAGRAM “Pemeriksaan Laboratorium”

Berikut ini adalah use case diagram pada proses pemeriksaan laboratorium.

Page 52: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 33

Gambar 3.11 Use Case Diagram “Pemeriksaan Laboratorium”

Pada use case diagram ini dipaparkan dengan detail proses-proses yang dilakukan pada pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium dilakukan atas saran dari dokter sebagai kelanjutan dari proses pemeriksaan kesehatan. Setelah pasien memilih laboratorium, request detail pemeriksaan laboratorium dari dokter terkirim otomatis ke petugas laboratorium. Setelah pasien melakukan pemeriksaan, laboratorium mengirimkan hasilnya secara paralel ke pasien dan ke dokter. Oleh dokter, hasil laboratorium dianalisa kemudian dilakukan pengupdatean medical record jika terjadi perubahan diagnosa, kemudian dikirimkan kembali ke pasien. Secara bersamaan pula, biaya laboratorium pasien dikirimkan ke pihak manajemen rumah sakit yang akan memasukkannya ke rekapitulasi biaya. Jika pasien sudah membayar biaya medis, otomatis tagihan laboratorium sudah lunas.

Page 53: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 34

3.2.3.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pemeriksaan Laboratorium” Berikut ini adalah activity diagram pada proses pemeriksaan

laboratorium.

Gambar 3.12 Activity Diagram “Pemeriksaan Laboratorium”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.13 Sequence Diagram “Pemeriksaan Laboratorium”

Page 54: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 35

3.2.3.2 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pengiriman Hasil Laboratorium” Berikut ini adalah activity diagram pada proses pengiriman

hasil laboratorium.

Gambar 3.14 Activity Diagram “Pengiriman Hasil Laboratorium”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.15 Sequence Diagram “Pengiriman Hasil Laboratorium”

Page 55: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 36

3.2.4 USE CASE DIAGRAM “Penebusan Obat Apotek” Berikut ini adalah use case diagram proses penebusan obat di apotek.

Gambar 3.16 Use Case Diagram “Penebusan Obat Apotek”

Use case diagram ini memvisualisasikan proses penebusan obat apotek. Setelah mengisi medical record, dokter menulis resep obat dan mengirimkannya pasien. Pasien menerima resep obat dari dokter dan memilih apotek tempat penebusan obat. Di sini ada fitur compare price dimana pasien dapat membandingkan harga obat antar apotek yang satu dengan apotek yang lain dan kemudian memutuskan apotek mana yang dipilih. Setelah pasien memilih apotek, secara otomatis resep obat dikirim ke petugas apotek. Petugas apotek kemudian mengecek request pemesanan dan mengisi jumlah obat yang bisa dikirim yang disesuaikan dengan stok obat yang tersedia, lalu mengirimkannya ke pasien dengan menyertakan tanda bukti (delivery order).

Page 56: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 37 3.2.4.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pengiriman

Resep Obat” Berikut ini adalah activity diagram pada proses pengiriman

resep obat oleh dokter ke pasien.

Gambar 3.17 Activity Diagram “Pengiriman Resep Obat”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.18 Sequence Diagram “Pengiriman Resep Obat”

3.2.4.2 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Request Pengiriman Obat” Berikut ini adalah activity diagram pada proses request

pengiriman obat setelah pasien memilih apotek. Request tersebut dikirim ke apotek terpilih.

Page 57: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 38

Gambar 3.19 Activity Diagram “Request Pengiriman Obat”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.20 Sequence Diagram “Request Pengiriman Obat”

Page 58: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 39

3.2.4.3 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pengiriman Obat” Berikut ini adalah activity diagram pada proses pengiriman

obat oleh apotek ke pasien. Setelah pasien mengirimkan request pengiriman obat kepada apotek, kemudian request tersebut diproses oleh apotek. Jumlah obat yang dikirim disesuaikan dengan stok yang ada, kemudian langsung dikirimkan ke rumah pasien. Ketika barang sudah diterima oleh pasien, pasien diwajibkan menandatangani delivery order sebagai bukti penerimaan dan laboratorium memberi tanda bahwa pemesanan ini sudah diterima oleh pasien sehingga tagihan biaya obatnya secara otomatis terkirim ke rumah sakit.

Gambar 3.21 Activity Diagram “Pengiriman Obat”

Sedangkan sequence diagram yang memaparkan skenario

pengiriman obat pada sistem e-health adalah sebagai berikut.

Page 59: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 40

Gambar 3.22 Sequence Diagram “Pengiriman Obat”

3.2.5 USE CASE DIAGRAM “Perhitungan Administrasi” Berikut ini adalah use case diagram pada proses perhitungan

administrasi yang dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakit berdasarkan input dari apotek,laboratorium,dokter,dan asuransi.

Page 60: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 41

Gambar 3.23 Use Case Diagram “Perhitungan Administrasi”

Pada use case diagram ini dipaparkan secara detail proses perhitungan administrasi yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit. Terdiri dari tiga proses utama, yaitu perhitungan biaya medis yang meliputi biaya laboratorium, biaya apotek, biaya tindakan medis, honor dokter, dan tanggungan asuransi, yang semuanya direkapitulasi menjadi satu tagihan biaya medis dan ditagihkan ke pasien. Setelah tagihan medis terbentuk, dilakukan proses kirim biaya medis ke pasien. Untuk dokter, ada fitur melihat honor setiap bulan yang sebelumnya sudah dikalkulasi oleh sistem secara

Page 61: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 42otomatis. Perhitungan honor dokter di sini hanya terdiri dari dua sumber, yaitu praktek dokter dan konsultasi online.

3.2.5.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Perhitungan

Biaya Medis” Berikut ini adalah activity diagram pada proses perhitungan

biaya medis.

Gambar 3.24 Activity Diagram “Perhitungan Biaya Medis”

Sedangkan sequence diagram yang memaparkan skenario perhitungan biaya medis pada sistem e-health adalah sebagai berikut.

Gambar 3.25 Sequence Diagram “Perhitungan Biaya Medis”

Page 62: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 43 3.2.6 USE CASE DIAGRAM “Pengajuan Klaim Asuransi”

Berikut ini adalah use case diagram pengajuan klaim asuransi.

Gambar 3.26 Use Case Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”

Use Case diagram ini menggambarkan proses pengajuan klaim ke pihak asuransi oleh manajemen rumah sakit jika pasien sudah menjadi anggota suatu asuransi tertentu. Ketika melakukan pendaftaran menjadi member e-health, pasien juga diwajibkan untuk mengisi nama asuransi jika sudah bergabung dengan asuransi terdaftar. Data inilah yang menjadi acuan pengajuan klaim. Jika klaim diterima oleh asuransi terkait, maka biaya medis pasien dipotong dengan biaya yang ditanggung oleh asuransi. Jika masih ada sisa, biaya tersebut ditagihkan kembali kepada pasien.

3.2.6.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pengajuan Klaim

Asuransi” Berikut ini adalah activity diagram pada proses pengajuan

klaim oleh pihak manajemen rumah sakit ke pihak asuransi.

Page 63: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 44

Setelah manajemen Rumah Sakit mengajukan klaim ke asuransi, pihak asuransi akan memprosesnya dan memberi jawaban ke rumah sakit apakah klaim diterima atau ditolak dengan alasan tertentu. Jika klaim ditolak, maka biaya medis langsung dibebankan kepada pasien.

Gambar 3.27 Activity Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.28 Sequence Diagram “Pengajuan Klaim Asuransi”

Page 64: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 45 3.2.7 USE CASE DIAGRAM “Pembayaran Biaya Medis”

Berikut ini adalah use case diagram pada proses pembayaran biaya medis.

Use Case ini merupakan use case terakhir dari serangkaian proses utama e-health. Setelah kalkulasi biaya medis oleh manajemen rumah sakit selesai, tagihan biaya medis akan dikirimkan ke pasien. Jika proses yang melibatkan asuransi sudah selesai atau pasien tidak melibatkan asuransi dalam proses pembayaran, pasien melakukan pembayaran biaya medis secara langsung ke rumah sakit yang diakhiri dengan pemberian bukti pembayaran sebagai syarat transaksi sudah selesai.

Gambar 3.29 Use Case Diagram “Pembayaran Biaya Medis”

3.2.7.1 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Kirim Tagihan

Biaya Medis” Berikut ini adalah activity diagram dari proses pengiriman

tagihan biaya medis.

Page 65: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 46

Gambar 3.30 Activity Diagram “Kirim Rekapitulasi Biaya Medis”

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.31 Sequence Diagram “Kirim Rekapitulasi Biaya Medis”

Page 66: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 47 3.2.7.2 ACTIVITY & SEQUENCE DIAGRAM “Pembayaran

Biaya Medis” Berikut ini adalah activity diagram dari proses pembayaran

biaya medis setelah tagihan biaya medis berhasil dikirim.

Sedangkan sequence diagramnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.32 Activity Diagram “Pembayaran Biaya Medis”

Gambar 3.33 Sequence Diagram “Pembayaran Biaya Medis”

Page 67: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 48 3.3 PERANCANGAN DATABASE

Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah merancang database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : tabel master , tabel transaksi dan tabel relasional.

3.3.1 TABEL MASTER a. Tabel Pasien

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pribadi pasien yang sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, data fisik, data pribadi maupun data keluarga terdekat.

Tabel 3.1 Tabel Pasien

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_pasien VARCHAR(16) Primary Key,

menggunakan no KTP sebagai nomor id

2. username VARCHAR(30) Username untuk login

3. password VARCHAR(50) Password untuk login

4. nama VARCHAR(50) Nama lengkap pasien

7. kecamatan VARCHAR(50) Nama kecamatan 8. kota VARCHAR(50) Nama kota 9. telp VARCHAR(30) Nomor telepon 10. tgl_lahir VARCHAR(30) Tanggal lahir

(D/M/Y) 11. jenis_kelamin VARCHAR(10) Pria/wanita 12. gol_darah VARCHAR(5) Golongan darah 13. agama VARCHAR(20) Agama yang

dianut 14. warganegara VARCHAR(20) Kewarganegaraan 15. pekerjaan VARCHAR(50) Pekerjaan 16. nama_keluarga VARCHAR(50) Nama keluarga

terdekat 17. alamat_keluarga VARCHAR(50) Alamat keluarga

terdekat

Page 68: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 4918. nama_suami_istri VARCHAR(50) Nama suami/istri 19. id_asuransi VARCHAR(10) id asuransi yang

menanggung biaya medis pasien

b. Tabel Dokter

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pribadi dokter yang sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, maupun data pribadi.

Tabel 3.2 Tabel Dokter

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_dokter VARCHAR(20) Primary Key 2. username VARCHAR(30) Username untuk

login 3. password VARCHAR(45) Password untuk

login 4. nama VARCHAR(50) Nama lengkap

dokter 5. gelar VARCHAR(20) Gelar dokter 6. spesialis VARCHAR(40) Spesialisasi dokter 7. alamat VARCHAR(255) Alamat tempat

tinggal 8. kota VARCHAR(40) Nama kota 9. propinsi VARCHAR(20) Nama propinsi 10. telp VARCHAR(25) Nomor telepon 11. npwp VARCHAR(20) Nomor penduduk

wajib pajak 12. foto VARCHAR(50) Nama file foto

dokter 13. online VARCHAR(10) Penanda dokter

sedang online/tidak 14. tarif INT(10) Tarif dokter

c. Tabel Apotek

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data apotek yang sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, maupun data lokasi.

Page 69: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 50Tabel 3.3 Tabel Apotek

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_apotek VARCHAR(10) Primary Key 2. username VARCHAR(30) Username untuk

login 3. password VARCHAR(45) Password untuk

login 4. nama VARCHAR(50) Nama apotek 5. alamat VARCHAR(200) Alamat apotek 6. kota VARCHAR(40) Nama kota 7. propinsi VARCHAR(20) Nama propinsi 8. telp VARCHAR(40) Nomor telepon 9. fax VARCHAR(30) Nomor faksimili

d. Tabel Laboratorium Tabel ini digunakan untuk menyimpan data laboratorium yang

sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, maupun data lokasi.

Tabel 3.4 Tabel Laboratorium

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_lab VARCHAR(10) Primary Key 2. username VARCHAR(30) Username untuk

login 3. password VARCHAR(45) Password untuk

login 4. nama VARCHAR(50) Nama laboratorium 5. alamat VARCHAR(200) Alamat

laboratorium 6. kota VARCHAR(40) Nama kota 7. propinsi VARCHAR(20) Nama propinsi 8. telp VARCHAR(40) Nomor telepon 9. fax VARCHAR(30) Nomor faksimili 10. jam_buka VARCHAR(10) Jam buka

laboratorium 11. jam_tutup VARCHAR(10) Jam tutup

laboratorium 12. hari_libur VARCHAR(50) Hari laboratorium

tidak beroperasi

Page 70: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 51 e. Tabel Rumah Sakit

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data rumah sakit yang sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, maupun data lokasi.

Tabel 3.5 Tabel Rumah Sakit

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_rs VARCHAR(10) Primary Key 2. username VARCHAR(30) Username untuk

login 3. password VARCHAR(45) Password untuk login 4. nama VARCHAR(100) Nama rumah sakit 5. alamat VARCHAR(200) Alamat rumah sakit 6. kota VARCHAR(40) Nama kota 7. propinsi VARCHAR(20) Nama propinsi 8. telp VARCHAR(40) Nomor telepon 9. fax VARCHAR(30) Nomor faksimili 10. kepemilikan VARCHAR(50) Pemilik rumah sakit

f. Tabel Asuransi Tabel ini digunakan untuk menyimpan data asuransi yang

sudah terdaftar menjadi member e-health, baik data account, maupun data lokasi.

Tabel 3.6 Tabel Asuransi

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_asuransi VARCHAR(10) Primary Key 2. username VARCHAR(30) Username untuk

login 3. password VARCHAR(45) Password untuk

login 4. nama VARCHAR(100) Nama rumah sakit 5. alamat VARCHAR(200) Alamat rumah

sakit 6. kota VARCHAR(40) Nama kota 7. propinsi VARCHAR(20) Nama propinsi 8. telp VARCHAR(40) Nomor telepon 9. fax VARCHAR(30) Nomor faksimili 10. direksi VARCHAR(100) Nama direksi

Page 71: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 52asuransi

g. Tabel Obat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data obat yang sudah terstandarisasi untuk semua apotek. Jadi ketika apotek baru masuk sebagai member, daftar obatnya mengacu pada tabel ini.

Tabel 3.7 Tabel Obat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_obat VARCHAR(10) Primary Key 2. nama_obat VARCHAR(30) Nama obat 3. id_golongan VARCHAR(5) Foreign key dari tabel

golongan obat, menyatakan golongan dari obat tersebut

4. satuan VARCHAR(10) Satuan dari obat h. Tabel Golongan Obat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data golongan obat, karena obat memiliki klasifikasi tertentu, seperti : tablet, sirup, injeksi, dll.

Tabel 3.8 Tabel Golongan Obat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_golongan VARCHAR(5) Primary Key 2. golongan VARCHAR(30) Nama golongan obat

i. Tabel Penyakit

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data penyakit beserta nomor icdnya. Tabel ini nantinya akan digunakan oleh tabel medical_record.

Tabel 3.9 Tabel Penyakit

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. no_icd VARCHAR(69) Primary Key 2. penyakit VARCHAR(80) Nama penyakit

j. Tabel Tindakan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tindakan medis yang harus dijalani pasien. Data ini sudah terstandarisasi untuk

Page 72: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 53semua rumah sakit. Jadi ketika rumah sakit baru masuk sebagai member, daftar tindakan medisnya mengacu pada tabel ini. Tabel ini nantinya akan digunakan oleh tabel medical_record.

Tabel 3.10 Tabel Tindakan

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_tindakan VARCHAR(5) Primary Key 2. tindakan VARCHAR(50) Nama tindakan 3. biaya INT(10) Biaya tindakan medis

k. Tabel Pemeriksaan Lab

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis pemeriksaan laboratorium. Tabel ini nantinya akan digunakan oleh tabel yang berisi request pemeriksaan laboratorium.

Tabel 3.11 Tabel Pemeriksaan Lab

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. kode_periksa VARCHAR(10) Kode pemeriksaan

laboratorium 2. id_golongan_

periksa_lab INT(5) Foreign Key dari

tabel golongan pemeriksaan laboratorium, menyatakan golongan dari jenis pemeriksaan laboratorium

3. sub_golongan VARCHAR(50) Sub golongan pemeriksaan laboratorium

4. normal VARCHAR(50) Nilai acuan hasil pemeriksaan dianggap normal

5. spesimen VARCHAR(30) Spesimen dari pemeriksaan laboratorium

6. id_aturan INT(1) Foreign Key dari tabel aturan pemeriksaan lab, menyatakan aturan

Page 73: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 54yang harus dipatuhi pasien sebelum melakukan pemeriksaan

l. Tabel Golongan Periksa Lab

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data golongan pemeriksaan lab, karena pemeriksaan laboratorium diklasifikasikan menjadi beberapa golongan.

Tabel 3.12 Tabel Golongan Periksa Lab

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan

1. id_golongan_periksa_lab INT(5) Primary Key

2. nama_golongan VARCHAR(50) Nama golongan

m. Tabel Aturan Pemeriksaan Lab

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data aturan atau pantangan yang harus dipatuhi pasien sebelum melakukan pemeriksaan di laboratorium.

Tabel 3.13 Tabel Aturan pemeriksaan Lab

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_aturan INT(1) Primary Key 2. aturan VARCHAR(100) Penjelasan aturan

n. Tabel Propinsi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data nama propinsi untuk apotek, laboratorium, asuransi, dan rumah sakit.

Tabel 3.14 Tabel Propinsi

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_propinsi INT(5) Primary Key 2. nama VARCHAR(50) Nama propinsi

Page 74: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 55o. Tabel Kamus Gejala

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data untuk kamus gejala yang dipublikasikan untuk member e-health maupun bukan member e-health.

Tabel 3.15 Tabel Kamus Gejala

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_kamus INT(10) Primary Key 2. index_kamus CHAR(1) index A-Z 3. Penyakit VARCHAR(100) Nama penyakit 4. Gejala TEXT Gejala penyakit,

pengobatan, cara pencegahan

3.3.2 TABEL TRANSAKSI a. Tabel Medical Record

Tabel ini digunakan untuk menyimpan history data medical record (rekam medis) pasien.

Tabel 3.16 Tabel Medical Record

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_mr INT(10) Primary Key 2. id_pasien VARCHAR(16) Foreign Key dari

tabel pasien 3. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari

tabel dokter 4. tanggal VARCHAR(30) Tanggal medical

record dibuat 5. gejala VARCHAR(255) Gejala penyakit 6. no_icd VARCHAR(69) Foreign Key dari

tabel penyakit, menyatakan id penyakit hasil diagnosa dokter

7. diff_diag1 VARCHAR(69) no_icd dari penyakit diagnosa alternatif pertama dari dokter

8. diff_diag2 VARCHAR(69) no_icd dari penyakit diagnosa alternatif

Page 75: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 56kedua dari dokter

9. diff_diag3 VARCHAR(69) no_icd dari penyakit diagnosa alternatif ketiga dari dokter

10. diagnosa TEXT Keterangan penyakit/diagnosa

11. status VARCHAR(25) Status medical record sudah diterima pasien atau belum

12. Status_bayar VARCHAR(15) status biaya medis pemeriksaan ini sudah lunas/belum

b. Tabel Detail Tindakan Medis

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tindakan medis yang harus dijalani pasien. Tabel ini berhubungan dengan tabel medical record, karena tindakan medis termasuk ke dalam medical record. Satu medical record bisa memuat tindakan medis lebih dari satu, maka dari itu tabel detail tindakan medis ini diperlukan.

Tabel 3.17 Tabel Detail Tindakan Medis

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_detail_tindakan INT(10) Primary Key 2. id_mr VARCHAR(16) Foreign Key dari

tabel medical record

3. id_tindakan VARCHAR(20) Foreign Key dari tabel tindakan

4. keterangan VARCHAR(30) Keterangan lebih detail mengenai tindakan medis

c. Tabel Saran Periksa Lab

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data saran pemeriksaan laboratorium yang harus dijalani pasien atas rekomendasi dari dokter.

Page 76: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 57Tabel 3.18 Tabel Saran Periksa Lab

No. Nama Kolom

Tipe Data Keterangan

1. id_saran_periksa_lab

INT(10) Primary Key

2. id_pasien VARCHAR(16) Foreign Key dari tabel pasien

3. id_dokter VARCHAR(30) Foreign Key dari tabel dokter, menyatakan dokter yang memberikan saran periksa lab

4. id_lab VARCHAR(10) Foreign Key dari tabel laboratorium, menyatakan laboratorium yang dipilih

5. tanggal VARCHAR(30) Tanggal yang sesuai dengan medical record pemeriksaan ini

6. status VARCHAR(25) Status request dan hasil lab sudah diterima pasien / sudah diproses / sudah ada hasil / hasil diterima oleh pasien

7. status_bayar VARCHAR(15) Status pemeriksaan laboratorium ini sudah lunas/belum

d. Tabel Detail Saran Periksa Lab

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data detail saran pemeriksaan laboratorium yang harus dijalani pasien. Tabel ini diperlukan karena saran pemeriksaan yang harus dijalani bisa lebih dari satu jenis.

Tabel 3.19 Tabel Detail Saran Periksa Lab

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_detail_saran INT(10) Primary Key 2. id_saran_periksa INT(10) Foreign Key dari

Page 77: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 58

e. Tabel Resep Obat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data resep obat pasien yang diisi oleh dokter.

Tabel 3.20 Tabel Resep Obat

_lab tabel saran periksa lab

3. kode_periksa VARCHAR(10) Foreign Key dari tabel pemeriksaan lab

4. hasil VARCHAR(50) Hasil laboratorium pasien

5. keterangan_lab TEXT Keterangan dari hasil lab pasien yang diisi oleh petugas laboratorium

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_resep INT(10) Primary Key 2. id_pasien VARCHAR(16) Foreign Key dari

tabel pasien 3. id_apotek VARCHAR(10) Foreign Key dari

tabel apotek, menyatakan apotek yang dituju

4. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari tabel dokter,menyatakan dokter yang memberikan resep

5. tanggal VARCHAR(30) Tanggal resep dibuat, harus sesuai dengan tanggal medical record pemeriksaan

6. total_harga INT(10) Total harga obat yang harus dibayar pasien, diisi setelah resep diproses oleh petugas apotek

Page 78: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 597. tanggal_kirim VARCHAR(30) Tanggal obat dikirim

ke pasien 8. jam_kirim VARCHAR(10) Jam obat dikirim ke

pasien 9. status VARCHAR(25) Status resep diterima

pasien/resep diproses/obat sampai ke pasien

10. status_bayar VARCHAR(15) Status resep obat ini sudah lunas/belum

f. Tabel Detail Resep

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data detail resep obat, karena dalam satu resep bisa terdiri dari banyak obat.

Tabel 3.21 Tabel Detail Resep

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_detail_resep INT(10) Primary Key 2. id_resep VARCHAR(16) Foreign Key dari

tabel resep obat 3. nama_obat VARCHAR(30) Nama obat 4. jumlah VARCHAR(10) Jumlah obat 5. aturan_minum VARCHAR(30) Aturan minum obat

g. Tabel Kiriman Obat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data detail obat yang dikirim oleh apotek ke pasien sesuai pesanan.

Tabel 3.22 Tabel Kiriman Obat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_kiriman_obat INT(10) Primary Key 2. id_resep INT(10) Foreign Key dari tabel

resep obat 3. id_detail_resep INT(10) Foreign Key dari tabel

detail resep obat 4. jumlah_kirim INT(10) Jumlah obat dikirim 5. harga INT(10) Harga obat satuan,

diambil dari tabel harga masing-masing apotek

Page 79: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 60h. Tabel Info Kesehatan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data informasi kesehatan yang ditulis oleh dokter dan dipublikasikan ke masyarakat.

Tabel 3.23 Tabel Info Kesehatan

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_info_sehat INT(10) Primary Key 2. tanggal VARCHAR(30) Tanggal info dibuat 3. id_kategori_in

fo_sehat VARCHAR(5) Foreign Key dari

tabel kategori info sehat

4. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari tabel dokter, menyatakan dokter yang menulis informasi

5. judul VARCHAR(150) Judul informasi 6. abstrak TEXT Abstrak informasi 7. informasi TEXT Detail informasi 8. gambar VARCHAR(64) Gambar pendukung

i. Tabel Kategori Info Sehat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data kategori informasi kesehatan, karena informasi kesehatan dibedakan menjadi beberapa kategori untuk memudahkan pencarian.

Tabel 3.24 Tabel Kategori Info Sehat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_kategori_info_sehat VARCHAR(5) Primary Key 2. nama_kategori VARCHAR(50) Nama kategori

j. Tabel Antrian Konsultasi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data antrian konsultasi pasien, berdasarkan pendaftaran pasien.

Tabel 3.25 Tabel Antrian Konsultasi

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. no_antrian VARCHAR(30) Primary Key 2. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari

Page 80: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 61tabel dokter, menyatakan dokter yang dipilih

3. id_jadwal_dokter INT(10) Foreign Key dari tabel jadwal dokter, menyatakan jadwal dokter yang dipilih

4. id_pasien VARCHAR(16) Foreign Key dari tabel pasien

5. tanggal VARCHAR(30) Tanggal konsultasi 6. jam_periksa VARCHAR(10) Jam pemeriksaan 7. status VARCHAR(25) Status pasien

datang/tidak k. Tabel Antrian Konsultasi Online

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data antrian konsultasi online pasien (chatting dengan dokter).

Tabel 3.26 Tabel Antrian Konsultasi Online

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. no_antrian_online VARCHAR(30) Primary Key 2. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari

tabel dokter, menyatakan dokter yang dipilih untuk chat

3. id_jadwal_dokter_online

INT(10) Foreign Key dari tabel jadwal dokter online, menyatakan jadwal online dokter yang dipilih

4. id_pasien VARCHAR(16) Foreign Key dari tabel pasien

5. tanggal VARCHAR(30) Tanggal konsultasi online

6. room CHAR(1) Ruang konsultasi pasien

7. online VARCHAR(5) Status apakah

Page 81: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 62pasien jadi online/tidak

l. Tabel Transaksi Pembayaran

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data transaksi pembayaran biaya medis pasien dan rincian tagihannya. Tabel ini dikelola oleh manajemen rumah sakit.

Tabel 3.27 Tabel Transaksi Pembayaran

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_transaksi INT(10) Primary Key 2. id_mr INT(10) id mr yang akan

dibayar 3. id_pasien VARCHAR(16) id pasien yang

berkewajiban membayar

4. tanggal VARCHAR(30) Tanggal pemeriksaan

5. id_rs VARCHAR(10) id rs tempat pasien berobat

6. id_asuransi VARCHAR(10) id asuransi yang menanggung biaya pengobatan pasien

7. jasa_dokter INT(10) Tarif dokter 8. biaya_tindakan INT(10) Biaya tindakan

medis 9. biaya_obat INT(10) Biaya obat 10. biaya_lab INT(10) Biaya pemeriksaan

laboratorium 11. tanggungan_asu

ransi INT(10) Biaya yang

ditanggung asuransi

12. total_biaya INT(10) Total biaya medis 13. tanggal_tagihan VARCHAR(30) Tanggal tagihan

dibuat 14. tanggal_bayar VARCHAR(30) Tanggal pasien

membayar 15. status VARCHAR(25) Status sudah lunas

atau belum

Page 82: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 63m. Tabel Klaim Asuransi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pengajuan klaim ke asuransi. Jika pasien merupakan suatu anggota asuransi tertentu, maka ketika data diinputkan ke tabel transaksi pembayaran, juga otomatis ke tabel klaim asuransi untuk menunggu jawaban klaim.

Tabel 3.28 Tabel Klaim Asuransi

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_klaim INT(10) Primary Key 2. id_asuransi VARCHAR(10) id asuransi tujuan

permohonan 3. id_transaksi INT(10) Foreign Key dari

tabel transaksi pembayaran

4. tanggal_keputusan

VARCHAR(30) Tanggal keputusan pengajuan klaim

5. jumlah INT(10) Jumlah biaya yang diajukan

6. keputusan VARCHAR(25) Jawaban klaim (accept/reject)

7. alasan_penolakan

VARCHAR(255) Alasan penolakan pengajuan klaim (diisi jika klaim ditolak)

8. status VARCHAR(25) Status klaim (accept/reject/waiting for payment)

n. Tabel Tagihan Online

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tagihan dan transaksi pembayaran untuk konsultasi online pasien.

Tabel 3.29 Tabel Tagihan Online

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_tagihan_online INT(10) Primary Key 2. id_pasien VARCHAR(16) id pasien 3. id_dokter VARCHAR(20) id dokter

konsultan 4. tanggal VARCHAR(30) Tanggal

konsultasi online

Page 83: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 645. jam_start VARCHAR(15) Jam mulai

konsultasi 6. jam_end VARCHAR(15) Jam selesai

konsultasi 7. biaya INT(10) Biaya konsultasi

online (dihitung per detik)

8. tanggal_bayar VARCHAR(30) Tanggal pasien membayar tagihan

9. id_rs VARCHAR(10) id rs tempat pasien membayar tagihan

10. status VARCHAR(25) Status sudah lunas atau belum

o. Tabel Chat1/Chat2/Chat3/Chat4

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data chatting (konsultasi online). Tabel chat1 digunakan oleh room 1, chat 2 oleh room 2, chat 3 oleh room 3, chat 4 oleh room 4. Isi tabel ini akan otomatis terhapus setiap kali sesi konsultasi berakhir.

Tabel 3.30 Tabel Chat

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_chat INT(10) Primary Key 2. no_antrian_online VARCHAR(30) no antrian online

pasien 3. comment TEXT Isi chatting 4. tanggal VARCHAR(30) Tanggal chat 5. jam VARCHAR(30) Jam chat 6. user VARCHAR(30) Penulis

3.3.3 TABEL RELASIONAL a. Tabel Dokter RS

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data dokter-dokter yang menjadi pegawai di rumah sakit atau klinik tertentu.

Page 84: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 65Tabel 3.31 Tabel Dokter RS

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_dokter_rs INT(10) Primary Key 2. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari

tabel dokter 3. id_rs VARCHAR(10) Foreign Key dari

tabel rumah sakit 4. tipe VARCHAR(10) Tipe dari RS, apakah

RS atau non-RS (klinik)

b. Tabel Jadwal Dokter

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jadwal praktek dokter seminggu.

Tabel 3.32 Tabel Jadwal Dokter

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_jadwal_dokter INT(10) Primary Key 2. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari

tabel dokter 3. hari VARCHAR(10) Nama hari 4. jam_start VARCHAR(10) Jam mulai buka

praktek 5. jam_end VARCHAR(10) Jam tutup praktek 6. id_rs VARCHAR(10) Foreign Key dari

tabel rumah sakit, menyatakan tempat praktek dokter

7. urutan INT(1) Sebagai acuan untuk display jadwal

c. Tabel Jadwal Dokter Online

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jadwal online dokter seminggu.

Page 85: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 66Tabel 3.33 Tabel Jadwal Online Dokter

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_jadwal_dokter_

online INT(10) Primary Key

2. id_dokter VARCHAR(20) Foreign Key dari tabel dokter

3. hari VARCHAR(10) Nama hari 4. jam_start VARCHAR(10) Jam mulai online 5. jam_end VARCHAR(10) Jam selesai

online 6. urutan INT(1) Sebagai acuan

untuk display jadwal online

d. Tabel Daftar Harga Apotek

Karena setiap apotek memiliki tabel harga obat sendiri-sendiri yang mungkin berbeda antara satu apotek dengan apotek lainnya, maka setiap pendaftaran member apotek baru dalam sistem e-health, otomatis terbentuk satu tabel baru dengan standarisasi nama obat dari tabel obat dan nama tabel sesuai dengan id_apotek (misalnya : AP1,AP2). Tabel ini digunakan pada saat compare price, dimana pasien bisa membandingkan harga antar satu apotek dengan apotek yang lain. Field tabel ini sama dengan tabel obat, dengan tambahan field harga.

Tabel 3.34 Tabel Daftar Harga Apotek

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. id_obat VARCHAR(10) Primary Key 2. nama VARCHAR(30) Nama obat 3. id_golongan VARCHAR(5) Foreign key dari tabel

golongan obat, menyatakan golongan dari obat tersebut

4. satuan VARCHAR(10) Satuan dari obat 5. harga INT(10) Harga satuan obat

(tiap apotek berbeda-beda)

Page 86: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 67e. Tabel Daftar Harga Laboratorium

Karena setiap laboratorium memiliki tabel harga sendiri-sendiri untuk pemeriksaan yang mungkin berbeda antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya, maka setiap pendaftaran member laboratorium baru dalam sistem e-health, otomatis terbentuk satu tabel baru dengan standarisasi nama pemeriksaan dari tabel pemeriksaan lab dan nama tabel sesuai dengan id_lab (misalnya : LAB1,LAB2). Tabel ini digunakan pada saat compare price, dimana pasien bisa membandingkan harga antar satu laboratorium dengan laboratorium yang lain. Field tabel ini sama dengan tabel pemeriksaan lab, dengan tambahan field harga.

Tabel 3.35 Tabel Daftar Harga Laboratorium

No. Nama Kolom Tipe Data Keterangan 1. kode_periksa VARCHAR(10) Kode pemeriksaan

laboratorium 2. id_golongan_per

iksa_lab INT(5) Foreign Key dari

tabel golongan pemeriksaan laboratorium, menyatakan golongan dari jenis pemeriksaan laboratorium

3. sub_golongan VARCHAR(50) Sub golongan pemeriksaan laboratorium

4. normal VARCHAR(50) Nilai acuan hasil pemeriksaan dianggap normal

5. spesimen VARCHAR(30) Spesimen dari pemeriksaan laboratorium

6. id_aturan INT(1) Foreign Key dari tabel aturan pemeriksaan lab, menyatakan aturan yang harus dipatuhi pasien sebelum melakukan

Page 87: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 68

3.4 DESAIN MENU USER

Sistem ini memiliki banyak account yang terdiri dari enam login, yaitu : Pasien, Dokter, Laboratorium, Apotek, Manajemen Rumah Sakit dan Asuransi. Setiap login mendapatkan fasilitas dan hak akses yang berbeda-beda. Maka dari itu diperlukan perancangan menu untuk tiap user.

3.4.1 DESAIN MENU PASIEN

Pasien adalah user yang paling banyak mendapatkan fasilitas, karena sistem e-health ini adalah sistem yang bersifat pasien-centric. Fasilitas yang dimiliki oleh pasien : 1. Layanan Medis

• Mendaftar konsultasi Pasien dapat memilih dokter, mengecek antrian konsultasi pada hari, tanggal yang diinginkan, mendaftar online, dan mendapatkan nomor antrian serta jam pemeriksaan, sehingga tidak perlu mengantri di rumah sakit. Alokasi waktu antara satu pemeriksaan dengan pemeriksaan berikutnya diasumsikan 30 menit.

• Melihat daftar dokter dan rumah sakit Pasien bisa mencari dokter berdasarkan nama dan spesialisasinya, dan dapat mencari rumah sakit berdasarkan nama dan propinsinya.

• Konsultasi Online Pasien dapat melakukan chatting dengan dokter. Sebelum melakukan chatting, pasien harus mendaftar terlebih dahulu. Satu sesi chatting dibatasi maksimal empat pasien. Pasien juga dapat melihat daftar dokter yang online, jika masih ada tempat, pasien dapat langsung mendaftar.

• Melihat Data Kesehatan Pasien dapat memonitor data kesehatannya. Data Kesehatan disini terdiri dari : Medical Record, Hasil Laboratorium, dan Resep Obat. History data kesehatan dapat dimonitor dengan mudah. Pasien dapat memonitor

pemeriksaan 7. harga INT(10) Harga dari

pemeriksaan (berbeda-beda tiap lab)

Page 88: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 69saran pemeriksaan laboratorium rujukan dari dokter, melakukan compare price antara satu laboratorium dengan laboratorium yang lain untuk pemeriksaan yang disarankan, dan memilih laboratorium. Pasien juga dapat memanage history hasil. Selain itu, pasien juga dapat memonitor resep obat yang diberikan oleh dokter, melakukan compare price antara satu apotek dengan apotek lain untuk resep obat tersebut, memilih apotek, mengirim permintaan pengiriman obat otomatis, dan memonitor apakah request sudah diterima, diproses, atau obat sudah terkirim. Jika obat sudah sampai di tujuan, pasien harus menandatangani delivery order.

2. Layanan Laboratorium • Melihat daftar laboratorium dan tarif

Pasien dapat melihat daftar laboratorium dan mencari berdasarkan nama dan propinsi. Pasien juga dapat melihat tarif pemeriksaan pada laboratorium tersebut.

3. Layanan Apotek • Melihat daftar apotek

Pasien dapat mencari apotek berdasarkan nama dan propinsi.

4. Layanan Asuransi • Melihat daftar asuransi

Pasien dapat mencari asuransi berdasarkan nama dan propinsi.

5. Melihat Tagihan Biaya Medis Pasien dapat memonitor tagihan biaya medis yang ditagihkan oleh manajemen rumah sakit, meliputi : biaya tindakan medis, biaya dokter, biaya obat, biaya pemeriksaan lab, biaya konsultasi online, dan jumlah tanggungan asuransi. Untuk mempermudah proses monitoring, tagihan biaya di sini, dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu Tagihan biaya medis dan tagihan biaya konsultasi online, dimana masing-masing dikelompokkan lagi menjadi tagihan yang belum lunas dan sudah lunas pembayarannya.

6. Mengecek Agenda Pasien dapat memonitor agendanya, meliputi agenda konsultasi dan konsultasi online.

7. Mengubah Personal data

Page 89: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 70Pasien dapat mengedit personal datanya.

Submenu Layanan Medis

Submenu Layanan Apotek

Submenu Layanan Asuransi

Submenu Layanan

Laboratorium

Gambar 3.34 Desain Menu Pasien

3.4.2 DESAIN MENU DOKTER

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki dokter adalah sebagai berikut: 1. Memanage Data Pasien

Dokter dapat mengatur data pasien, yang meliputi : medical record, hasil laboratorium, dan resep obat. Dokter dapat melakukan insert terhadap data tersebut selama kurun waktu yang ditentukan.

2. Mengecek Agenda Agenda dokter meliputi : • Mengatur Jadwal Praktek

Dokter dapat melakukan insert dan update terhadap jadwal prakteknya selama seminggu.

• Mengatur Jadwal Konsultasi Online Dokter dapat melakukan insert dan update terhadap jadwal onlinenya selama seminggu.

• Melihat Antrian Konsultasi

Page 90: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 71Dokter dapat melihat antrian pasien konsultasi untuk hari ini dan hari yang lain. Dokter dapat melihat jumlah pasien yang sudah mendaftar dan daftar pasien tersebut.

• Melihat antrian konsultasi online Dokter dapat melihat antrian pasien untuk konsultasi online pada hari ini atau hari yang lain.

3. Konsultasi Online Dokter dapat melakukan chatting dengan pasien. Satu dokter maksimal menangani empat pasien dalam satu sesi.

4. Mengisi informasi kesehatan Dokter dapat menginputkan informasi kesehatan yang akan dipublikasikan kepada user e-health.

5. Melihat rekapitulasi honor Dokter dapat melihat rekapitulasi honornya per bulan.

6. Mengubah Personal Data Dokter dapat mengupdate personal data.

7. Statistik dan Report Dokter dapat melihat laporan top 10 penyakit yang banyak diderita pasien pada periode tertentu dan jumlah pasien per bulan dalam satu tahun yang direpresentasikan dalam bentuk grafik dan print out, dan statistik honornya setiap bulan dalam satu tahun.

Submenu Cek Agenda Gambar 3.35 Desain Menu Dokter

Page 91: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 72 3.4.3 DESAIN MENU LABORATORIUM

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki laboratorium adalah sebagai berikut: 1. Memanage Data Pasien

Laboratorium dapat memanage data pasien yang meliputi data history hasil lab pasien. Data dapat dicari berdasarkan nama pasien.

2. Memanage Data Transaksi • Transaksi Pemeriksaan

Ketika pasien memilih laboratorium, maka request pemeriksaan lab dari dokter diteruskan secara otomatis ke laboratorium, petugas dapat melihat daftar request pemeriksaan yang masuk dan mengisi hasil lab pasien. Transaksi pemeriksaan disini dibedakan menjadi transaksi pemeriksaan baru (belum diproses) dan lama (sudah diproses).

• Transaksi Pembayaran Laboratorium dapat memanage data transaksi pembayaran pasien. Data pada bagian ini disusun per transaksi pembayaran yang dikelompokkan menjadi dua, pembayaran yang belum lunas dan sudah lunas.

3. Memanage daftar pemeriksaan laboratorium Laboratorium dapat mengupdate harga dari pemeriksaan yang tersedia.

4. Statistik dan Report Laboratorium dapat memonitor perkembangan transaksi bisnis yang dikemas secara statistik (dalam bentuk grafik).

5. Mengubah Personal Data Laboratorium dapat mengupdate personal data.

Page 92: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 73 Submenu Data Transaksi

Gambar 3.36 Desain Menu Laboratorium 3.4.4 DESAIN MENU APOTEK

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki apotek adalah sebagai berikut : 1. Memanage Data Transaksi

• Data Transaksi Pemesanan Ketika pasien memilih apotek, maka data resep obat

diteruskan secara otomatis ke pihak apotek yang dipilih. Apotek dapat melihat daftar resep obat yang masuk dan memprosesnya serta mengirimkan obat yang dipesan ke pasien.

• Data Transaksi Pembayaran Pasien juga dapat memonitor data transaksi pembayaran pasien.

2. Memanage data obat Apotek dapat mengupdate harga obat berdasarkan kebijaksanaannya.

3. Statistik Apotek dapat memonitor perkembangan transaksi bisnis yang dikemas secara statistik (dalam bentuk grafik).

4. Mengubah Personal Data

Page 93: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 74Apotek dapat mengupdate personal data.

3.4.5 DESAIN MENU MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki Manajemen Rumah Sakit adalah sebagai berikut : 1. Manajemen Pasien

• Transaksi Pembayaran Manajemen RS bertugas memonitor transaksi pembayaran pasien dan mendistribusikannya ke laboratorium, apotek, dan rumah sakit sendiri. Transaksi di sini meliputi : tagihan yang belum dikirim ke pasien, tagihan yang belum lengkap, klaim yang belum disetujui, klaim yang ditolak, tahihan yang belum lunas dan sudah lunas, dan tagihan konsultasi online.

• Rekapitulasi Pembayaran Manajemen RS dapat merekapitulasi pembayaran pasien yang belum lunas dan yang sudah lunas per bulan dalam satu tahun.

2. Manajemen Dokter • Melihat Data Dokter

Manajemen RS dapat melihat daftar dokter dan history honor dokter. Manajemen RS juga mengisi honor dokter setiap bulan.

Gambar 3.37 Desain Menu Apotek

Submenu Data Transaksi

Page 94: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 75• Melihat daftar dokter praktek

Manajemen RS dapat melihat daftar dokter yang praktek di rumah sakit tersebut untuk hari tertentu.

• Rekapitulasi Honor Dokter Manajemen RS dapat merekapitulasi biaya yang harus dikeluarkan untuk honor dokter setiap bulan.

3. Manajemen Laboratorium • Melihat data laboratorium

Manajemen RS dapat melihat data laboratorium. 4. Manajemen Apotek

• Melihat data apotek Manajemen RS dapat melihat data apotek.

5. Manajemen Asuransi • Melihat Data Asuransi

Manajemen RS dapat melihat data asuransi. 6. Mengubah Personal Data

Manajemen RS dapat mengupdate personal data. 7. Mengisi informasi kesehatan

Manajemen RS dapat menginputkan informasi kesehatan yang akan dipublikasikan kepada user e-health.

8. Statistik dan Report Manajemen RS dapat melihat report jumlah pasien per bulan dalam satu tahun dan report lain yang direpresentasikan dalam bentuk grafik dan print out.

Submenu Mana jemen Pasien

Gambar 3.38 Desain Menu Manajemen Rumah Sakit

Submenu Manajemen

Dokter

Submenu Manajemen

Laboratorium

Submenu Manajemen Apotek

Submenu Manajemen Asuransi

Page 95: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 76 3.4.6 DESAIN MENU ASURANSI

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki apotek adalah sebagai berikut : 1. Memanage Daftar Pengajuan Klaim

Asuransi dapat mengatur daftar pengajuan klaim, mengirim jawaban atas klaim tersebut dan pembayaran ke rumah sakit.

2. Memanage data anggota Asuransi dapat mengatur data member e-health yang menjadi anggota asuransi tersebut.

3. Statistik dan Report Asuransi dapat memonitor pengajuan klaim per bulan yang dikemas secara statistik (dalam bentuk grafik).

4. Mengubah Personal Data Asuransi dapat mengupdate personal data.

Gambar 3.39 Desain Menu Asuransi 3.5 DESAIN USER INTERFACE

Implementasi user interface pada aplikasi e-health secara umum dibagi menjadi enam interface, yaitu :

a. Interface Halaman Utama b. Interface Member

Page 96: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 77 3.5.1 INTERFACE HALAMAN UTAMA

Interface halaman utama e-health adalah sebagai berikut.

Gambar 3.40 Desain Interface Halaman Utama 3.5.2 INTERFACE MEMBER

Interface member e-health, seperti pasien, dokter, laboratorium, apotek, asuransi, dan manajemen RS sebenarnya hampir sama, yang membedakan adalah daftar menunya.

Page 97: e-health system

Bab III. Perancangan Sistem 78

Gambar 3.41 Desain Interface Member

Page 98: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa

80

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

4.1 PENGUJIAN SISTEM Berikut ini adalah hasil pengujian dari aplikasi e-health pada

Proyek Akhir ini dimana tampilan awal dari program adalah halaman utama. Semua user, baik pasien, dokter, laboratorium, apotek, manajemen Rumah Sakit dan asuransi harus login terlebih dahulu untuk menggunakan fasilitas-fasilitas e-health. Untuk pasien, terlebih dahulu harus melakukan proses registrasi untuk mendapat username dan password. Setelah proses registrasi berhasil, maka pasien dapat langsung menggunakan username dan password tersebut untuk masuk ke halaman pasien dan menggunakan fitur-fitur yang ada.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Gambar 4.2 Halaman Registrasi Pasien

Untuk melakukan proses registrasi, pasien diminta untuk menginputkan tiga jenis data, yaitu data pribadi termasuk nomor KTP yang akan menjadi ID pasien, data keluarga, dan data asuransi yang akan menanggung biaya medis pasien. Asuransi yang dipilih adalah asuransi yang sudah terdaftar menjadi anggota e-health, sehingga pasien bisa memilih di ComboBox.

Di dalam sistem e-health ini terdapat enam user dengan hak akses yang berbeda-beda, yaitu : Pasien, Dokter, Laboratorium, Apotek, Manajemen Rumah Sakit, dan Asuransi. Setiap user saling berinteraksi satu sama lain. Berikut akan dilakukan uji coba terhadap setiap fitur atau fasilitas dari masing-masing user yang dikelompokkan menjadi dua kategori, antara lain fasilitas utama yaitu

Page 99: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 81proses pelayanan kesehatan yang terdiri dari beberapa proses terkait yang berurutan sesuai skenario dan membutuhkan input dan output dari semua user serta proses-proses lain yang merupakan fasilitas tambahan bagi user.

4.1.1 PROSES PELAYANAN KESEHATAN

Setelah proses registrasi berhasil, pasien harus melakukan login terlebih dahulu untuk proses autentifikasi dengan menginputkan username dan password yang sudah didapat. Jika username dan password yang diinputkan sesuai dengan database, maka pasien dapat masuk ke halaman milik pasien itu sendiri dan dapat menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan oleh sistem e-health.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.1.1 Pendaftaran Konsultasi

Pasien dapat melakukan pendaftaran untuk konsultasi ke dokter via website ini. Dengan mendaftar secara online, pasien tidak perlu mengantri di rumah sakit, karena sistem akan memberikan nomor antrian dan jam pemeriksaan, sehingga pasien dapat datang sesuai dengan jam pemeriksaan. Hal pertama yang dilakukan adalah memilih dokter sesuai dengan keinginan, di halaman ini pasien juga dapat mencari dokter berdasarkan nama atau spesialisasi tertentu.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Setelah memilih dokter yang sesuai, dengan mengklik pada nama dokter, pasien dapat melihat jadwal dokter seminggu yang meliputi hari dan jam praktek, serta nama rumah sakit dan alamat tempat praktek dokter, mengecek antrian terakhir pada hari dan tanggal yang diinginkan, dan langsung mendaftar jika jam pemeriksaan sesuai.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Pasien dapat memilih hari dan tanggal yang diinginkan, lalu

menekan tombol Cek Antrian. Pada uji coba di atas, pasien memilih

Page 100: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 82 hari Senin tanggal 18 Juni 2007. Pada hari ini, dokter memiliki dua sesi praktek, pertama di RS. Muktimulia, dan kedua di RS. Darmo. Jika pasien mendaftar sekarang di RS. Muktimulia, pasien mendapatkan nomor antrian pertama dan jam pemeriksaan pukul 14.00, tetapi jika pasien mendaftar sekarang di RS. Darmo, pasien mendapatkan nomor antrian pertama dan jam pemeriksaan pukul 12.00. Untuk menentukan jam pemeriksaan ini digunakan beberapa asumsi. Satu pemeriksaan diasumsikan berlangsung selama 30 menit, dan jika pasien mendapat antrian pertama, jam pemeriksaan yang diberikan adalah satu jam dari waktu pasien mendaftar. Jika pasien telah mendapatkan jam pemeriksaan yang sesuai, pasien dapat langsung mendaftar dengan mengklik link daftar. Lalu akan muncul, jendela notifikasi. Jika pendaftaran berhasil, akan muncul pemberitahuan dan pasien dapat langsung datang ke Rumah Sakit sesuai jam yang ditentukan.

Gambar 4.7. Pemberitahuan ketika Pendaftaran Berhasil

4.1.1.2 Input Medical Record Setelah mendaftar konsultasi, pasien datang ke rumah sakit

sesuai dengan jam yang ditentukan. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter, dokter akan mengisi rekam medis (medical record) pasien untuk pemeriksaan tersebut. Setelah mencari pasien

Page 101: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 83pada daftar pasien, maka dokter mengklik pada link Input Medical Record untuk mengisi medical record seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Dalam pengisian medical record, dokter harus mengisi :

• gejala penyakit (sign and symptomp) yang dirasakan oleh pasien.

• diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien. • diagnosa alternatif (differential diagnosis) yaitu diagnosa lain

yang mungkin diderita oleh pasien. Diagnosa alternatif diisi hanya jika dokter merasa ada kemungkinan pasien mengidap penyakit yang lain.

• Keterangan penyakit yang diderita pasien dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti dan saran-saran lain.

• Tindakan medis yang harus diambil dan keterangannya. Setelah medical record berhasil dikirim, pasien dapat melihat

medical record tersebut.

4.1.1.3 Input Pemeriksaan Laboratorium Jika pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut,

dokter akan memberitahukan pemeriksaan apa saja yang harus dijalani oleh pasien dengan mengklik link Input Request Laboratorium, kemudian mengirimkannya ke pasien.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Dokter dapat memilih jenis pemeriksaan yang harus dijalani

pasien dengan mengklik pada golongannya dan memilih sub golongannya.

4.1.1.4 Input Resep Obat

Jika pasien membutuhkan obat, dokter akan mengisi resep obat dengan mengklik link Input Resep Obat, kemudian mengirimkannya ke pasien.

Page 102: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 84

Setelah memilih obat, dokter mengisikan jumlah obat dan aturan penggunaannya.

4.1.1.5 Memonitor history Data Kesehatan

Pasien dapat memonitor history data kesehatannya, yang meliputi data Rekam Medis (Medical Record), Hasil Laboratorium, dan Resep Obat. Data ini disimpan per tanggal pemeriksaan untuk memudahkan pasien dalam memonitor data.

4.1.1.5.1 Medical Record

Setelah dokter mengirimkan medical record untuk pemeriksaan yang baru, pasien dapat langsung melihatnya. Data Medical Record (MR) pasien terdiri dari : gejala penyakit, diagnosa dokter, diagnosa alternatif (differential diagnosis), keterangan diagnosa, serta tindakan medis yang diambil berikut keterangannya. Pada history data kesehatan, ada keterangan yang membedakan antara MR baru dan MR lama.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.1.5.2 Hasil Laboratorium Pasien dapat melihat daftar pemeriksaan laboratorium yang

disarankan oleh dokter lengkap dengan aturan pemeriksaannya dan dapat membandingkan harga antar laboratorium untuk pemeriksaan tersebut. Setelah membandingkan, pasien dapat memilih laboratorium dan secara otomatis request pemeriksaan masuk ke laboratorium tersebut.

Jika diklik link lihat pada satu lab, maka akan muncul detail harga laboratorium seperti gambar berikut ini.

Gambar 4.12 Hasil Laboratorium

Page 103: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 85

4.1.1.5.3 Resep Obat Pasien dapat melihat daftar resep obat yang ditulis oleh dokter

dan dapat membandingkan harga antar apotek untuk resep tersebut. Setelah membandingkan, pasien dapat memilih apotek dan secara otomatis request pemesanan obat masuk ke apotek tersebut.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.1.6 Data Pemeriksaan Laboratorium

Setelah pasien datang ke laboratorium dan melakukan pemeriksaan, petugas laboratorium dapat login ke website e-health dan mengisi hasil pemeriksaan lab pasien tersebut, kemudian dikirimkan secara paralel ke dokter dan ke pasien. Daftar Pemeriksaan Laboratorium disusun per tanggal dan dikategorikan menjadi dua jenis transaksi, yaitu : Pemeriksaan Laboratorium baru yang belum diisi hasilnya dan pemeriksaan laboratorium lama dengan fasilitas searching berdasarkan nama pasien dan tanggal untuk mencari data pemeriksaan lampau.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Setelah berhasil mengirimkan hasil laboratorium, secara otomatis biaya laboratorium pasien tersebut ditagihkan kepada manajemen rumah sakit terkait.

4.1.1.7 Data Pemesanan Obat

Setelah pasien mengirimkan request pemesanan obat ke apotek, petugas apotek dapat login ke website e-health dan melihat serta memproses request tersebut, kemudian obat dikirimkan ke pasien dengan membawa delivery order yang harus ditandatangani oleh pasien jika barang sudah diterima. Setelah delivery order ditandatangani, biaya obat tersebut langsung ditagihkan ke manajemen RS yang menangani pengobatan pasien. Daftar Pemesanan Obat disusun per tanggal dan dikategorikan menjadi tiga jenis transaksi, yaitu : transaksi pemesanan baru dimana pesanan belum dikirim, transaksi pemesanan terkirim dimana barang sudah dikirim tetapi belum diterima (delivery order belum ditandatangani), dan transaksi pemesanan lama dengan fasilitas

Page 104: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 86 searching berdasarkan nama pemesan dan tanggal untuk mencari data pemesanan lampau.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS Petugas apotek mengisi jumlah obat yang akan dikirim

disesuaikan dengan stok obat yang ada digudang, dan jika obat tidak tersedia, maka checkbox tidak dicentang. Kemudian dengan mengklik link print delivery order, petugas apotek langsung dapat mencetak delivery order untuk dibawa oleh petugas pengantar.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Pemesanan yang sudah dikirim di atas akan masuk ke bagian transaksi pemesanan terkirim yang ditunjukkan seperti gambar berikut.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Jika delivery order sudah ditandatangani, maka petugas apotek dapat mengklik tombol hijau seperti di atas untuk memberi tanda bahwa barang sudah terkirim. Kemudian pemesanan akan masuk ke bagian transaksi pemesanan lama seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. 4.1.1.8 Transaksi Pembayaran Tagihan Medis

Proses terakhir dari skenario proses pelayanan kesehatan adalah proses pembayaran. Proses pembayaran tagihan medis ini terdiri dari beberapa tahapan yang akan diuraikan sebagai berikut.

4.1.1.8.1 Perhitungan Biaya Medis

Setelah pasien mendapatkan semua pelayanan medis, seperti medical record, tindakan medis, hasil laboratorium, dan obat, biaya-biaya medis tersebut terakumulasi secara otomatis dan kemudian dimanage oleh manajemen rumah sakit. Pada uji coba di atas, pelayanan medis dilakukan di RS. Muktimulia, maka manajemen RS Muktimulia login ke website e-health dan mengurus transaksi pembayaran atas layanan medis tersebut ketika ada request dari pasien.

Page 105: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 87Hal pertama yang dilakukan adalah searching pasien pada

daftar pasien dan melihat history tagihan pasien tersebut.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Halaman history tagihan biaya pasien ini menyimpan transaksi-transaksi pembayaran pasien tersebut yang dikelompokkan menjadi beberapa kategori untuk mempermudah manajemen RS dalam memanage data, antara lain : • Tagihan belum dikirim : berisi tagihan yang belum dikirim ke

pasien atau belum ada pengajuan klaim ke asuransi jika pasien merupakan anggota asuransi tertentu.

• Tagihan belum lengkap : berisi tagihan yang detail biayanya belum lengkap yang berarti pelayanan medis yang diterima pasien belum lengkap, seperti obat belum diterima pasien, hasil laboratorium belum dikirim, atau pasien belum memilih apotek/laboratorium.

• Klaim belum disetujui : tagihan yang klaimnya sudah dikirim ke asuransi terkait, tetapi belum ada persetujuan dari asuransi tersebut.

• Klaim ditolak : tagihan yang pengajuan klaimnya ditolak oleh asuransi terkait dengan alasan tertentu.

• Tagihan belum lunas : tagihan yang pembayarannya belum lunas, baik dari pasien maupun dari asuransi.

• Tagihan lunas : tagihan yang pembayarannya sudah lunas. • Tagihan Online : tagihan untuk biaya konsultasi online. Tagihan

online dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu lunas dan belum lunas. Tagihan biaya medis ini ditampilkan secara akumulasi untuk

beberapa pemeriksaan. Jika pasien meminta tagihan biayanya, dengan membuka halaman tagihan biaya ini dan memilih bagian tagihan belum dikirim, akan muncul rekapitulasi tagihan biaya medis yang belum dilunasi berikut perinciannya. Rincian biaya medis terdiri dari biaya jasa dokter, tindakan medis, obat, dan pemeriksaan laboratorium.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 106: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 88 Untuk mengirim tagihan biaya ke pasien atau asuransi, tinggal

mengklik tombol (+) untuk menampilkan total biaya. Jika pasien terdaftar di salah satu asuransi yang sudah menjadi member e-health, maka sistem akan mendeteksi secara otomatis dan memberikan pilihan kirim ke pasien atau mengajukan klaim ke asuransi.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.1.8.2 Pemrosesan Klaim Asuransi

Setelah klaim ke asuransi diajukan, pengajuan klaim akan otomatis sampai di asuransi terkait. Pihak asuransi dapat login ke website e-health dan memproses klaim tersebut dan memberi jawaban ke rumah sakit, apakah klaim diterima atau ditolak. Pada halaman daftar pengajuan klaim terdapat klaim-klaim yang dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu : • Klaim baru : klaim yang belum diputuskan diterima atau

ditolak. • Klaim disetujui : klaim yang sudah disetujui. Dibagi lagi

menjadi dua kategori, yaitu : pembayaran lunas yaitu pembayaran ke rumah sakit sudah lunas dan pembayaran belum lunas.

• Klaim ditolak : klaim yang ditolak dengan alasan tertentu. Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Pihak asuransi dapat melihat total permintaan pembayaran berikut rincian biayanya dengan mengklik tombol hijau. Setelah itu memutuskan apakah klaim diterima atau ditolak.

Setelah jawaban berhasil dikirim, klaim akan masuk ke bagian

klaim disetujui – pembayaran belum lunas. Jika asuransi sudah melunasi permintaan pembayaran ke rumah sakit, maka pihak asuransi perlu mengklik link kirim pembayaran ke rumah sakit untuk menandakan bahwa pembayaran sudah lunas dengan membuat bukti pembayaran dan klaim masuk ke kategori klaim disetujui – pembayaran lunas.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 107: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 89Setelah bukti pembayaran dikirim, pasien dan pihak manajemen

rumah sakit dapat melihatnya seperti terlihat pada gambar berikut di halaman tagihan biaya yang dilihat oleh pasien.

Setelah tagihan biaya medis lunas, maka biaya laboratorium dan biaya apotek juga lunas. Sistem mengatur pembagian biaya dan membayarkannya ke masing-masing laboratorium dan apotek.

Walaupun transaksi pembayaran tagihan biaya medis diakumulasikan menjadi satu tagihan, tetapi untuk transaksi laboratorium tetap tercatat dua tanggal. Demikian pula dengan apotek yang dapat dilihat pada gambar berikut.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.2 PROSES-PROSES LAIN

Selain proses utama yaitu proses pelayanan kesehatan, masih banyak proses lain yang dapat dimanfaatkan oleh user e-health seperti yang akan diuraikan satu persatu di bawah ini.

4.1.2.1 Konsultasi Online

Konsultasi online adalah sarana bagi pasien untuk berkomunikasi dengan dokter secara online (tanpa bertatap muka) via website e-health. Fasilitas ini seperti forum chatting yang memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus melakukan konsultasi tatap muka dengan datang ke rumah sakit.

Dokter memiliki jadwal online yang dapat dilihat oleh pasien. Untuk melakukan chatting, sebelumnya pasien harus mendaftar terlebih dahulu. Pendaftaran dapat dilakukan ketika dokter sedang online ataupun sedang tidak online. Pada saat waktu yang ditentukan, setelah dokter dan pasien masuk ke chatting room, dokter dan pasien dapat langsung berkomunikasi.

Dalam satu sesi online, dokter maksimal menangani empat pasien yang berarti terdapat empat chat room. Dengan display empat tab memudahkan dokter untuk berpindah dari satu chat room ke chat room yang lain.

Konsultasi online ini juga dipungut biaya, tetapi tentu saja jauh lebih murah daripada konsultasi biasa. Biaya chat dihitung per detik dengan tarif yang telah ditentukan.

Page 108: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 90 Setelah selesai chatting, pasien dapat mencetak hasil chatting

dengan mengklik tombol print.

4.1.2.1.1 Pendaftaran Konsultasi Online Pasien harus mendaftar terlebih dahulu supaya dapat masuk ke

chat room. Ada dua model pendaftaran. Pertama, ketika dokter sedang online dimana pasien dapat langsung mendaftar dan masuk ke chat room pada saat itu juga. Kedua, ketika dokter sedang tidak online dimana pasien dapat memilih dokter kemudian memilih hari sesuai dengan jadwal online dokter dan masuk ke chat room pada hari dan jam yang sudah ditentukan.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Jika dokter sedang online, pasien dapat langsung mendaftar dan masuk ke chat room seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Pada uji coba di atas, terlihat dr. Hendrawan sedang online

dengan satu pasien dan masih ada sisa tiga tempat untuk pasien yang lain.

Gambar 4.38 Pemberitahuan pendaftaran online berhasil

Setelah pendaftaran berhasil bisa langsung masuk ke chat room.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.2.1.2 Proses Konsultasi Online Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 109: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 91 Dokter dapat berpindah ke chat room lain dengan berpindah tab. Dokter juga dapat melihat medical record pasien yang sedang berkonsultasi dengan mengklik icon pasien. Hal ini memudahkan dokter untuk mengingat history penyakit pasien dan memberikan manfaat dalam aktivitas konsultasi. Setelah sesi konsultasi selesai, pasien dapat mencetak hasil chattingnya dengan mengklik tombol print.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Ketika pasien akan keluar dari chat room, akan keluar

peringatan jika hasil chatting akan dihapus ketika forum ditutup, dengan kata lain, jika pasien ingin mencetak hasil chatting, harus dicetak terlebih dahulu sebelum forum ditutup.

Gambar 4.43 Notifikasi keluar chat room Gambar 4.44 Pemberitahuan keluar dari chat room

4.1.2.1.3 Tagihan Biaya Konsultasi Online Setelah keluar dari chat room, otomatis biaya konsultasi online

terkalkulasi dan ditagihkan ke pasien. Biaya konsultasi dihitung berdasarkan waktu lama konsultasi yang didapatkan dari :

Waktu : jam selesai konsultasi – jam mulai konsultasi

Waktu yang didapatkan dalam satuan detik kemudian dikalikan dengan tarif dokter online per jam.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 110: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 92 4.1.2.1.4 Pembayaran Tagihan Konsultasi Online Setelah menerima tagihan, pasien membayar tagihan konsultasi

online di rumah sakit yang sudah ditentukan. Setelah pembayaran dilakukan, rumah sakit membuat bukti pembayaran seperti berikut.

Gambar 4.46 Bukti pembayaran konsultasi online

4.1.2.2 Fasilitas untuk Pasien

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh pasien seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.2.1 Cek Agenda

Pasien dapat melihat dan mengatur jadwal pertemuan dengan dokter dan jadwal konsultasi online. Agenda ini dimaksudkan sebagai reminder untuk konsultasi yang sudah didaftarkan. Agenda ini memuat tanggal, hari, jam, dokter, dan rumah sakit yang harus didatangi. Jika konsultasi sudah dipenuhi, pasien dapat menghapus data tersebut.

Gambar 4.47 Agenda Pasien

Page 111: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 93 4.1.2.2.2 Mengedit Personal Data

Pasien dapat mengedit personal datanya, termasuk data pribadi data fisik, dan keluarga.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.3 Fasilitas untuk Dokter

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh dokter seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.3.1 Melihat Daftar Antrian Pasien Konsultasi

Dokter dapat melihat daftar antrian pasien konsultasi sesuai hari, tanggal, dan jumlah pasien di masing-masing rumah sakit sesuai dengan jadwal dokter tersebut. Data dilengkapi dengan nama dan nomor telepon pasien untuk memudahkan dokter apabila ingin membatalkan konsultasi.

4.1.2.3.2 Mengatur Jadwal Praktek Konsultasi

Dokter dapat memanage jadwal prakteknya satu minggu dengan melakukan input, update, dan delete.

4.1.2.3.3 Mengisi Informasi Kesehatan

Dokter memiliki hak untuk mengisi informasi tentang kesehatan yang akan dipublikasikan kepada pengunjung e-health, baik yang sudah menjadi member maupun yang belum.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Gambar 4.51 Mengisi Informasi Kesehatan

4.1.2.3.4 Melihat Honor

Dokter memiliki fasilitas untuk melihat history honornya. Honor dokter yang direkapitulasi hanya terdiri dari honor praktek

Page 112: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 94 dokter dan honor konsultasi online. History honor dokter disusun per bulan dalam satu tahun dimana ada fasilitas searching untuk memudahkan pencarian data honor lampau.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.2.3.5 Mengedit Personal Data

Dokter dapat mengedit personal data yang terdiri dari data pribadi dan data tempat praktek. Dokter bisa menambah tempat praktek baru, baik berupa rumah sakit ataupun klinik.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.2.3.6 Statistik dan Report

Ada tiga grafik yang dapat dilihat dan dianalisa oleh dokter, yaitu :

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Selain didisplaykan dalam bentuk grafik, laporan ini juga disediakan dalam bentuk print out report.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS 4.1.2.4 Fasilitas untuk Apotek

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh apotek seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.4.1 Memanage Data Obat

Apotek memiliki hak akses untuk melakukan update terhadap harga obat.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 113: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 95 4.1.2.4.2 Mengedit Personal Data

Apotek memiliki keleluasaan untuk mengedit personal data yang meliputi data nama dan data lokasi.

4.1.2.4.3 Statistik dan Report Ada tiga grafik dan report yang dapat dilihat dan dianalisa oleh

petugas apotek, yaitu :

Gambar 4.58 Personal Data Apotek

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Report penjualan tersebut juga dilengkapi dengan persentase

kenaikan dan penurunan penjualan per bulan. 4.1.2.5 Fasilitas untuk Laboratorium

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh laboratorium seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.5.1 Data Pemeriksaan Pasien

Laboratorium menyimpan history pemeriksaan pasien yang disusun per pasien.

4.1.2.5.2 Data Pemeriksaan Laboratorium

Laboratorium memiliki hak akses untuk melakukan update terhadap harga pemeriksaan.

4.1.2.5.3 Mengedit Personal Data Laboratorium memiliki hak akses untuk mengedit personal

datanya yang meliputi : data nama, data lokasi, dan data hari operasional.

Page 114: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 96 4.1.2.5.4 Statistik dan Report

Ada tiga grafik dan report yang dapat dilihat dan dianalisa oleh petugas laboratorium, yaitu :

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.6 Fasilitas untuk Manajemen Rumah Sakit

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh manajemen RS seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.6.1 Memonitor Data Dokter

Manajemen RS memiliki hak akses untuk melihat jadwal praktek dokter dan history honornya. Manajemen RS hanya dapat melihat data dokter yang praktek di Rumah Sakit tersebut.

4.1.2.6.2 Memonitor Daftar dokter yang praktek Manajemen RS dapat melihat daftar dokter yang praktek di

rumah sakit tersebut pada hari ini dan melihat jumlah antrian pasien berikut detailnya.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.6.3 Mengedit Personal Data

Manajemen RS memiliki keleluasaan untuk mengedit personal data rumah sakit, yang meliputi : data nama, data lokasi, dan data kepemilikan.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.6.4 Statistik dan Report

Ada tiga grafik dan report yang dapat dilihat dan dianalisa oleh manajemen rumah sakit, yaitu :

Page 115: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 97Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Grafik dan Report di atas menyatakan dokter yang paling laris,

dengan kata lain yang paling banyak pasiennya di rumah sakit tersebut dalam periode tertentu.

4.1.2.7 Fasilitas untuk Asuransi

Selain fitur-fitur yang sudah diuraikan di atas, masih ada fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh pihak asuransi seperti diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.7.1 Melihat Data Anggota

Asuransi dapat melihat data pasien yang menjadi anggota dari asuransi tersebut berikut history data pengajuan klaimnya.

4.1.2.7.2 Mengedit Personal Data

Asuransi dapat mengedit personal datanya yang meliputi data nama, data lokasi, dan data direksi.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.7.3 Statistik dan Report

Ada satu grafik dan report yang dapat dilihat dan dianalisa oleh pihak asuransi, yaitu :

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Grafik transaksi pengajuan klaim di atas menghitung jumlah

pengajuan klaim per bulan dalam 1 tahun dan mengkalkulasi kenaikan dan penurunan jumlah pengajuan klaim tiap bulan.

4.1.2.8 Fasilitas untuk Non Member

E-health juga memberikan fasilitas kepada pengunjung situs e-health yang belum mendaftar menjadi anggota. Jadi, walaupun bukan anggota e-health, pengunjung yang datang ke situs e-health dapat menggunakan beberapa fasilitas yang dipublikasikan, seperti : Informasi kesehatan, timbangan berat badan ideal, kamus gejala penyakit, lokasi rumah sakit, apotek, laboratorium, dan asuransi

Page 116: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 98 yang menjadi anggota e-health, dan penjelasan mengenai e-health serta manfaat-manfaat yang diperoleh jika pengunjung mendaftar menjadi anggota e-health.

4.1.2.8.1 Informasi Kesehatan

Pengunjung dapat melihat informasi kesehatan yang ditulis oleh dokter. Informasi kesehatan ini dibagi menjadi beberapa kategori, seperti : gizi, ibu dan anak, remaja, lingkungan, dan lain-lain. Dengan mengklik link detail, pengunjung dapat membaca artikel kesehatan tersebut secara keseluruhan.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

4.1.2.8.2 Timbangan Berat Badan Ideal

Pengunjung dapat mengukur apakah berat badannya sudah ideal atau belum dengan memasukkan input berupa berat badan dan tinggi badan. Outputnya berupa pemberitahuan apakah berat badan pengunjung sudah ideal atau belum. Jika belum ideal,akan muncul informasi berat badan yang ideal untuk pengunjung dan berapa kilogram lagi pengunjung harus menurunkan atau menaikkan berat badannya untuk menjadi ideal. Timbangan berat badan ideal ini menggunakan rumus Body Mass Index (BMI):

Klasifikasi BMI yang digunakan pada program:

BMI = Berat badan (kg) / (Tinggi (m) x Tinggi (m))

BMI Klasifikasi <18.5 Kurang berat badan 18.5 – 24.9 Berat badan normal >24.9 Berlebihan berat badan

4.1.2.8.3 Kamus Gejala Penyakit

Pengunjung dapat mengetahui gejala-gejala dari penyakit lengkap dari A-Z. Kamus ini menggunakan indeks untuk memudahkan pengunjung mencari nama penyakit yang ingin diketahui.

Karena keterbatasan ukuran file yang harus diupload gambar sengaja dikurangi untuk lebih jelasnya hubungi penulis atau EEPIS-ITS

Page 117: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 994.2 ANALISA

Setelah proses pembuatan dan uji coba dari aplikasi e-health ini, dapat dibuat beberapa analisa dari segi teknis dan non teknis yang akan diuraikan sebagai berikut.

4.2.1 ANALISA TEKNIS Analisa teknis ini meliputi analisa perbedaan antara e-health

dengan sistem informasi rumah sakit yang telah berkembang terlebih dahulu di Indonesia dilihat dari berbagai sisi. Dari perbedaan-perbedaan tersebut dapat terlihat keuntungan (advantage) dan kerugian (disadvantage) dalam pengimplementasian sistem e-health di Indonesia. Selain itu akan dibahas analisa keamanan jaringan (network security) dari aplikasi Proyek Akhir ini.

4.2.1.1 Perbedaan e-health dengan Sistem Informasi Rumah Sakit Sekilas jika mendengar tentang e-health, pada umumnya orang

akan berpemahaman bahwa sistem e-health sama dengan sistem informasi rumah sakit karena kedua sistem ini sama-sama mengembangkan teknologi informasi pada bidang medis. Tetapi sebenarnya, ada banyak perbedaan mendasar antara kedua sistem ini walaupun memiliki tujuan sama yaitu memudahkan proses medis dan proses yang berhubungan dengannya dengan mengubah proses manual menjadi terkomputerisasi. Berikut ini akan dibahas perbedaan antara e-health yang dibuat untuk Proyek Akhir ini dengan sistem informasi rumah sakit yang dilihat dari berbagai sisi. Dari perbandingan tersebut dapat terlihat keuntungan dan kerugian dari sistem e-health.

Tabel 4.1 Perbedaan antara e-health dengan SI Rumah Sakit

Sudut Pandang E-Health SI Rumah Sakit Sisi Pasien melibatkan pasien dalam

penanganan kesehatan, karena pasien dapat melihat medical record, tindakan medis, dan keterangan dokter, sehingga lebih terlibat dalam penanganan kesehatannya.

tidak melibatkan pasien, karena medical record hanya tersimpan untuk dokumentasi di rumah sakit, tidak diberikan kepada pasien.

Page 118: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 100 lebih terfokus pada pelayanan yang memberikan manfaat dan kemudahan untuk pasien.

Lebih terfokus pada kemudahan dan kelancaran proses penyimpanan dan pertukaran data di rumah sakit.

Tidak perlu mengantri lama di rumah sakit karena ada fasilitas pendaftaran online

Mengantri lama di rumah sakit jika antrian pasien sudah panjang

Lebih dimudahkan karena proses pelayanan medis menjadi satu paket meliputi obat dan pemeriksaan laboratorium sehingga proses pemesanan, pemeriksaan, dan pembayaran menjadi lebih mudah

Tidak semua rumah sakit memiliki laboratorium dan apotek sendiri, sehingga kadang penebusan resep dan pemeriksaan laboratorium terpisah dengan pemeriksaan medis

Bebas memilih dokter yang diinginkan dan mengetahui jadwal dokter secara transparan

Pasien tidak bisa memilih dokter karena sudah ditentukan oleh rumah sakit berdasarkan hari pemeriksaan

Bisa membandingkan harga antar apotek dan lab sehingga lebih bebas mengambil keputusan apotek/lab yang dipilih

Harga obat setiap apotek tidak dipublikasikan

Proses pengiriman hasil laboratorium lebih cepat karena via internet, walaupun fasilitas pengiriman hasil laboratorium berupa multimedia seperti foto rontgen belum dibuat

Proses pengiriman hasil laboratorium lebih lambat karena via pos atau diambil sendiri ke laboratorium tersebut

Page 119: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 101Penyimpanan resep obat dan hasil laboratorium untuk pasien lebih praktis karena dalam bentuk elektronik dan mudah dalam proses pencarian

Penyimpanan resep obat dan hasil laboratorium untuk pasien kurang praktis karena dalam bentuk fisik, seperti kertas atau foto rontgen yang mudah hilang dan perlu tempat yang lebih luas untu penyimpanan, walaupun di rumah sakit, resep obat dan hasil disimpan secara elektronik.

Dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa tatap muka dengan konsultasi online

Tidak ada fasilitas ini sehingga konsultasi dengan dokter hanya bisa dilakukan di rumah sakit

Lebih terlibat secara aktif dengan pasien dengan adanya konsultasi online

Terlibat pada saat proses pemeriksaan medis saja

Sisi Dokter

Lebih diuntungkan karena ada sarana promosi dimana pasien bisa memilih dokter sehingga ruang lingkup pasien lebih besar

Pasien terbatas untuk pasien yang datang ke rumah sakit dan pasien tidak bisa memilih dokter karena harus sesuai dengan giliran praktek.

Lebih diuntungkan karena e-health merupakan sarana promosi bagi apotek untuk memperluas ruang lingkup pelanggan

Rumah sakit biasanya hanya merekomendasikan apotek yang tergabung di dalamnya

Sisi Apotek

Terjadi persaingan harga karena adanya fitur compare price

Tidak terjadi persaingan harga karena harga obat

Page 120: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 102 tidak dipublikasikan

kepada pasien Lebih diuntungkan karena e-health merupakan sarana promosi bagi laboratorium untuk memperluas ruang lingkup pelanggan

Rumah sakit biasanya hanya merekomendasikan laboratorium yang tergabung di dalamnya

Terjadi persaingan harga karena adanya fitur compare price

Tidak terjadi persaingan harga karena tidak ada fitur compare price

Sisi Laboratorium

Pengiriman hasil laboratorium lebih praktis karena bisa lewat internet tanpa harus mengirim lewat pos, sehingga menghemat biaya operasional

Pengiriman hasil laboratorium via pos kurang efisien

Sisi Asuransi Lebih diuntungkan karena e-health merupakan sarana promosi bagi asuransi untuk memperluas ruang lingkup pelanggan

Tidak ada sarana promosi untuk asuransi

Ruang Lingkup Ruang lingkup e-health lebih luas karena melibatkan banyak rumah sakit dalam satu negara

Ruang lingkup lebih kecil karena hanya melibatkan satu rumah sakit

Infrastruktur Pembangunan infrastruktur lebih mahal karena harus membangun jaringan ke luar (internet)

Pembangunan infrastruktur lebih murah karena hanya perlu membangun jaringan lokal rumah sakit.

Hubungan e-health menghubungkan proses-proses intern (di dalam) dan ekstern (di luar) rumah sakit dan melibatkan banyak aktor secara langsung

SI Rumah Sakit hanya mengurus proses-proses intern rumah sakit dan melibatkan lebih sedikit aktor

Sekuritas data Data yang ditransmisikan Data yang

Page 121: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 103oleh e-health lebih memiliki resiko terkena serangan karena ditransmisikan via internet dan dapat diakses dari luar rumah sakit

ditransmisikan beresiko kecil terkena serangan dari luar karena ditransmisikan melalui jaringan local

Konektivitas Internet

Koneksi internet dipengaruhi oleh jaringan internet global

Koneksi tidak terpengaruh oleh jaringan internet global

Karena pertimbangan luasnya sistem, ada beberapa kondisi

dalam sistem pelayanan medis yang belum dicover oleh software yang dibuat dan dapat menjadi saran pengembangan dari software ini ke depan. Beberapa hal tersebut yaitu : 1. Pasien tidak bisa membeli obat untuk satu resep di apotek yang

berbeda. 2. Belum ada fasilitas pembatalan request pembelian obat oleh

pasien jika request tersebut sudah terkirim ke apotek yang dipilih (masih manual/via telepon).

3. Belum ada form untuk obat racikan. 4. Belum disediakan fasilitas pembayaran via kartu kredit. 5. Belum ada fasilitas pengiriman multimedia jika hasil

laboratorium berupa image atau foto rontgen. 6. Biaya kesehatan sama untuk setiap pasien. 7. Jenis obat sama untuk setiap apotek.

4.2.1.2 Analisa Keamanan Jaringan (Network Security)

Membuat sebuah website tidak terlepas dari masalah keamanan jaringan, karena website yang baik setidaknya melakukan beberapa pencegahan terhadap serangan, baik dari sisi program atau pemilihan web server. Aplikasi e-health ini juga melakukan beberapa pencegahan terhadap serangan seperti yang akan diuraikan sebagai berikut.

4.2.1.2.1 Enkripsi Password

Aplikasi ini menggunakan metode enkripsi md5 (Message Digest 5) yang termasuk ke dalam model enkripsi hash dimana md5 merupakan model enkripsi satu arah atau dengan kata lain tidak bisa didekripsi. Md5 terbukti merupakan metode enkripsi yang tangguh dan banyak digunakan oleh web programmer sekarang ini. Dengan

Page 122: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 104 menggunakan enkripsi password, jika database terkena serangan misalnya dengan menggunakan SQL Injection dan penyerang berhasil mendapatkan username dan password dari user, password yang didapat dalam bentuk enkripsi dan tidak bisa didekripsi sehingga tidak bisa digunakan untuk login. Pada database mySQL sudah tersedia fungsi md5 sehingga dapat langsung digunakan. Penggunaan enkripsi password pada saat pendaftaran user baru :

4.2.1.2.2 Pencegahan SQL Injection

SQL Injection adalah teknik penyerangan yang memanfaatkan kelemahan coding dari web programmer dengan cara menginjeksikannya ke perintah SQL. SQL Injection merupakan teknik penyerangan yang sudah umum tetapi terbukti powerful dalam membobol website, terbukti situs KPU (Komisi Pemilihan Umum) berhasil dibobol dengan menggunakan SQL Injection. SQL Injection biasanya menyerang melalui form login atau url. Beberapa pencegahan terhadap SQL Injection yang diterapkan pada aplikasi ini antara lain : 1. Menggunakan web server Apache

Apache terbukti lebih aman daripada IIS dalam menghadapi serangan SQL Injection, walaupun IIS akan terus memperbaiki lubang-lubang yang terbuka. Dengan menggunakan Apache, walaupun tidak menambahkan coding untuk validasi, SQL Injection dapat dicegah karena Apache selalu memberikan tanda “ \ ” (backslash) pada setiap input berupa string “ ’ “ (single quote/tanda petik tunggal) yang sangat berperan dalam penginjeksian perintah SQL. Sebagai Contoh :

Input dari penyerang adalah string “ ’ or ‘a’=’a “ untuk username dan serupa untuk password, jika penyerang mengklik

Gambar 4.82 Contoh SQL Injection melalui form login

Page 123: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 105tombol login string tersebut akan dicocokkan dan dimasukkan ke perintah SQL : “select * from $arraytab[$i] where username='' or 'a'='a' and password='' or 'a'='a'” akan menghasilkan semua baris dalam tabel pasien/dokter/apotek/laboratorium/rumah_sakit/asuransi karena perintah OR akan mengembalikan nilai true, sehingga jika hasil query tersebut melewati coding : $row=mysql_fetch_array($sql); akan mengambil baris pertama dari tabel pasien/dokter/apotek/laboratorium/rumah_sakit/asuransi, sehingga penyerang akan berhasil masuk ke account yang paling pertama dalam array yaitu pasien. Jadi dengan menggunakan SQL Injection bisa menggunakan fasilitas pasien tanpa mendaftar terlebih dahulu. Tetapi, Apache sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menambahkan “\” (backslash) sebelum tanda “ ‘ “ sehingga perintah SQLnya menjadi : “select * from $arraytab[$i] where username='\' or \'a\'=\'a' and password='\' or \'a\'=\'a'” sehingga perintah SQL tersebut tidak menghasilkan satu record pun. 2. Menambahkan validasi pada program

Selain menggunakan web server Apache yang sudah memiliki penanganan sendiri terhadap “ ‘ “, pada aplikasi ini juga ditambahkan satu baris validasi pada coding program login, yaitu :

if($row[username]==$nama and $row[password]==$pass_enkripsi){ …… }

Jika penyerang berhasil mendapatkan satu record pada database, penyerang tidak akan berhasil login karena record tersebut akan dicocokkan dengan input pada form login. Lebih jelasnya :

• Input pada form login = ’ or ‘a’=’a $nama • Record yang didapat = vie $row[username]

Karena ’ or ‘a’=’a ≠ vie maka akan menghasilkan kondisi false sehingga penyerang tidak berhasil masuk ke account pasien.

Page 124: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 106 4.2.2 ANALISA NON TEKNIS 4.2.2.1 Kendala pengimplementasian E-Health di Indonesia

Ada banyak kendala pengimplementasian e-health di Indonesia sehingga penerapan e-health di Indonesia ini belum semaju negara-negara lain seperti Perancis, Jerman, New Zealand, bahkan Negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia. Kendala tersebut erat kaitannya dengan kebudayaan (culture) dan penerapan pelayanan kesehatan di Indonesia. Kendala-kendala ini secara tidak langsung memaparkan secara transparan perbedaan penerapan e-health di Indonesia dengan di luar negeri. Kendala-kendala tersebut antara lain :

1. Masalah Hukum

Belum adanya hukum yang khusus mengatur e-health di Indonesia seperti Undang-Undang Telemedicine 1997 di Malaysia dan Undang-Undang Telemedicine di Perancis yang mengatur hak dan kewajiban pasien dan pelaku telemedicine serta membuat peraturan yang berhubungan dengan pelaksanaan telemedicine. Sedangkan di Indonesia belum ada UU khusus seperti itu, sehingga pelaksanaan e-health di Indonesia belum bisa optimal. E-health bisa diselenggarakan dengan resiko hak dan kewajiban pelaku e-health tidak dilindungi UU sehingga penyalahgunaan dalam pelaksanaan e-health tidak bisa dituntut.

2. Internet masih mahal Untuk Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan mayoritas warganya masih hidup di bawah garis kemiskinan, internet merupakan teknologi yang masih tergolong mahal, sehingga penerapan e-health yang berbasis internet belum bisa dilakukan secara menyeluruh. Pengguna e-health masih terbatas pada golongan tertentu. Ditambah lagi dengan fakta bahwa internet belum menjangkau daerah pelosok. Tetapi dengan semakin murahnya internet, maka otomatis prospek penerapan e-health yang ideal di Indonesia semakin cerah.

3. Kebudayaan masyarakat (culture of society) Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk memeriksakan diri ke dokter jika merasa sakit dan butuh pengobatan, hal ini dikarenakan taraf hidup masyarakat yang lebih rendah sehingga medical check up masih dianggap kebutuhan sekunder, sedangkan di luar negeri khususnya

Page 125: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 107negara-negara maju yang notabene taraf kehidupannya lebih tinggi medical check up merupakan suatu rutinitas sehingga penerapan sistem e-health bisa berkembang pesat. Selain itu, belum terjadi perubahan cara berpikir dan tingkah laku baik dari produsen maupun konsumen e-health di Indonesia. Sebagai contoh, banyak website kesehatan di Indonesia yang saat pembuatan dan peluncurannya bagus, namun satu atau dua tahun kemudian tidak terpelihara lagi.

4. Pelayanan kesehatan di Indonesia Ada beberapa fasilitas e-health yang tidak sesuai dengan pelaksanaan pelayanan medis di Indonesia, misalnya : • Di Indonesia, dokter praktek di banyak tempat, baik di

Rumah Sakit, di klinik dokter itu sendiri, maupun praktek bersama di klinik kesehatan, sehingga dokter di Indonesia sangat sibuk sehingga memiliki sedikit waktu untuk mengakses internet, berbeda dengan dokter di luar negeri yang praktek hanya di satu tempat dan memiliki kesadaraan penggunaan internet yang lebih tinggi.

• Untuk fasilitas pendaftaran online yang memberikan jam pemeriksaan konsultasi pasti, di Indonesia belum bisa diimplementasikan.

• Fitur compare price harga antar apotek belum bisa diimplementasikan karena pada saat ini apotek tidak mempublikasikan harga obat kepada masyarakat umum, berbeda dengan sistem di luar negeri yang lebih terbuka terhadap masalah ini.

• Pengiriman resep obat secara elektronik belum memungkinkan dimana apotek lebih melegalisasi tulisan tangan dokter daripada resep elektronik.

5. Banyaknya Sistem Informasi Rumah Sakit yang berdiri sendiri Dewasa ini, rumah sakit-rumah sakit di Indonesia mengembangkan sistem informasi yang bersifat sporadis, artinya berdiri sendiri-sendiri dan belum terintegrasi dengan rumah sakit lain, sehingga membutuhkan waktu migrasi yang cukup lama untuk berpindah dari sistem lama ke sistem e-health.

Page 126: e-health system

Bab IV. Uji coba dan Analisa 108

** Halaman ini sengaja dikosongkan **

Page 127: e-health system

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran

untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi yang dibuat. Kesimpulan yang diambil berasal dari hasil dan analisa uji coba yang telah dilakukan. 5.1 KESIMPULAN

Dari hasil uji coba perangkat lunak ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

E-health memiliki banyak fasilitas yang memudahkan pasien dan menguntungkan berbagai pihak sehingga dapat memberikan kontibusi pada bidang kesehatan (medis) dan bisnis dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

E-health masih memiliki beberapa kendala untuk bisa diterapkan di Indonesia.

5.2 SARAN

Perangkat lunak ini masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi karena dalam pembuatannya masih banyak menggunakan batasan dan asumsi karena pertimbangan luasnya sistem dan belum ada standardisasi karena sistem ini merupakan sistem baru di Indonesia. Untuk pengembangan lebih lanjut dari proyek ini dapat ditambahkan beberapa fasilitas yaitu :

Pembayaran secara online menggunakan kartu kredit sehingga membuat pengguna tidak perlu membayar langsung ke rumah sakit.

Kapasitas penyimpanan multimedia seperti foto rontgen, dan lain-lain. Selain bermanfaat secara klinis juga dapat sangat berguna dalam proses analisa.

149

Page 128: e-health system

150

** Halaman ini sengaja dikosongkan **

Page 129: e-health system

DAFTAR PUSTAKA

[1] COMMISSION OF THE EUROPEAN COMMUNITIES, “E-Health - making healthcare better for European citizens: An action plan for a European e-Health Area”

[2] Marconi, Jennifer, “E-Health : Navigating the Internet for Health Information”, http://www.hipaadvisory.com

[3] T-Systems Enterprise Services GmbH, “White Paper Healthcare Industry in Germany”, http://www.t-systems.com

[4] Meyers, Jim, 2002, ”E-Health-An Industry Overview”, http://www.depts.washington.edu

[5] McAvoy, Brian Prof., June 2004, ”General Practice and The New Zealand Health Reforms : a discussion document”

[6] Brebner, Campbell dkk, “Electronic Medical Consultation : a New Zealand Perspective”

[7] Faure, Hélène, “E-health in France : A short presentation” [8] Cermin Dunia Kedokteran No. 153, 2006, “Informatika

Kedokteran : Beberapa strategi e-Health Dunia” [9] Irawan, Yoke S., dkk, Mei 2006, “Sistem Telemedika Berbasis

ICT dalam Pengelolaan Masalah Kesehatan Masyarakat” [10] Pikiran Rakyat Online, 2003, “Pemerintah Susun ”Cyber Law”,

www.gerbang-jabar.go.id [11] Mediatama Solusindo, “Mailing list Dokter di Internet”, [12] Suara Pembaruan Daily, “Seminar e-health Indonesia-Malaisya”

151

Page 130: e-health system

152

** Halaman ini sengaja dikosongkan **

Page 131: e-health system

RIWAYAT HIDUP

Full Name : Reviyanti Sri Andhini Nick name : Revi Birth : Jakarta, September 2nd 1985 Address : Jl. Soka BI/14 Jatibening Permai

Bekasi 17412 Email : [email protected]

Education : 1. SD. Strada Bhakti Wiyata I Bekasi Barat

1991-1997 2. SMPN 109 Jakarta Timur 1997 - 2000 3. SMUN 81 Jakarta Timur 2000 - 2003 4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan Teknologi Informasi Tahun 2003 – 2007

Page 132: e-health system

LAMPIRAN Relationship Diagram

use use

processget paidpay

categorized

input

paralel

paralel

payment

process

propose

processpay

categorized

choose

have

get

detail

adviced input

detail sending

send to patient

choose

categorized

get

detail

get

include

buy input

include

choose

inputhave

work hire

manage

choose

haveregister register

PASIEN

Antrian Konsultasi Online

DOKTER

penyakit Medical Record

Jadwal Dokter Online

OBAT

APOTEK

Jadwal DokterAntrian Konsultasi

RUMAH SAKIT

dokter_rs

Golongan Obat

Resep Obat

Tindakan

Detail Resep

Saran Periksa Lab

Pemeriksaan LabDetail Saran Periksa Lab

Kiriman Obat

Detail Tindakan Medis

LABORATORIUM

Golongan Periksa Lab

Transaksi Pembayaran Klaim Asuransi

ASURANSI

Info Kesehatan Kategori Info Sehat

Tagihan Online

Kamus Gejala

Guestbook

chat

153

Page 133: e-health system

154