sim e health dan e hospital

42
COVER SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E-Health dan E-HospitalOLEH Farouk Ilmid Davik 101211131015 Mega Restia 101211132103 Yeni Rahmawati 101211131044 Liiza Trusty Vita 101211133021 DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 1

Upload: yeni

Post on 28-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Makalah dari electronic health dan hospital

TRANSCRIPT

Page 1: SIM E Health Dan E Hospital

COVER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“E-Health dan E-Hospital”

OLEH

Farouk Ilmid Davik 101211131015

Mega Restia 101211132103

Yeni Rahmawati 101211131044

Liiza Trusty Vita 101211133021

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

1

Page 2: SIM E Health Dan E Hospital

DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6

2.1 E – Health..........................................................................................................................6

2.1.1 Pengertian E-Health...................................................................................................6

2.1.2 Tujuan E-Health........................................................................................................7

2.1.3 Manfaat E-Health......................................................................................................7

2.1.4 Sistem Infrastruktur E-Health....................................................................................8

2.1.5 Subfield of E-Health..................................................................................................8

2.1.6 Kriteria E-Health yang Baik....................................................................................11

2.2 E – Hospital....................................................................................................................13

2.2.1 Pengertian E-Hospital..............................................................................................13

2.2.2 Manfaat E-Hospital.................................................................................................15

2.2.3 Komponen E-Hospital.............................................................................................16

2.2.4 Implementasi E-Hospital.........................................................................................17

2.2.5 Hambatan dalam Implementasi E-Hospital.............................................................19

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................21

3.1 Aplikasi E – Health.........................................................................................................21

2

Page 3: SIM E Health Dan E Hospital

3.1.1 E-Health Surabaya...................................................................................................21

3.2 Aplikasi E – Hospital......................................................................................................25

3.2.1 Penerapan E-Hospital di India.................................................................................25

3.2.2 Penerapan E-Hospital lainnya.................................................................................27

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................29

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................30

3

Page 4: SIM E Health Dan E Hospital

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Isu kesehatan yang ada, menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang ada sekarang

memiliki keterbatasan. Menurut Rogert (2003) keterbatasan tersebut yaitu:

a. Adanya sistem yang terputus atau fragmented

b. Sistem yang sudah tidak fleksibel yang terikat secara kelembagaan

c. Kurangnya koherensi klinis termasuk: duplikasi program klinis, duplikasi program

dukungan, pasien sering harus menjalani layanan berulang-ulang dan tidak mungkin

untuk mengelola yang perawatan kontinyu

d. Sistem yang masih menggunakan kertas dapat mengakibatkan kesalahan dan

pengerjaan ulang

e. Integrasi multi-media (gambar, suara, teks, grafis) mahal

f. Integrasi dari sitem terbuka dan system tertutup mahal dan suit

g. Resistensi terhadap perubahan oleh penyedia layanan kesehatan

Dilain sisi, pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta

internet telah sangat berdampak pada bisnis dan pelayanan jasa. Namun hal tersebut

belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,

tantangan yang dihadapi sekarang adalah bagaimana menfaatkan teknologi tersebut

dibidang kesehatan.

Secara global, layanan kesehatan dianggap industri jasa terbesar yang menjadi

prioritas utama serta merupakan investasi yang sangat besar yang tumbuh dengan pesat

di sebagian besar negara. E–health dan E-Hospital merupakan salah satu inovasi yang

dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.

E-Health atau elektronik kesehatan, yang pada dasarnya didorong oleh penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi dalam kesehatan memiliki potensi untuk mengubah

industri kesehatan seluruh dunia dalam hal infra struktur, biaya dan kualitas layanan

(Wickramasinghe dan Goldberg, 2004).

4

Page 5: SIM E Health Dan E Hospital

Menurut Balaraman dan Kosalram, E–hospital adalah sistem manajemen rumah sakit

yang menggunakan alur kerja berbasis solusi ICT untuk rumah sakit.

Di Indonesia penggunaan teknologi informasi untuk bidang kesehatan telah diatur

dalam UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, dimana untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan infromasi kesehatan yang dilakukan

melalui sistem informasi dan melalui sistem sector. Penerapan E-Health di Indonesa telah

mulai dilaksanakan, dengan kerjasama antar instansi rumah sakit, pemerintah,

universitas, swasta, dan penyedia jasa telekomunikasi. Beberapa rumah sakit pemerintah

sudah mulai menerapkan sistem informasi rumah sakit, walaupun masih digunakan untuk

keperluan E-ktp (elektronik Kartu Tanda Penduduk), teknologi tersebut dapat digunakan

untuk mendukung E-Health, dengan cara menyimpan data kesehatan singkat pemegang

E-ktp tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana konsep E-Health dan E-Hospital ?

2. Bagaimana manfaat E-Health dan E-Hospital ?

3. Bagaimana komponen E-Health dan E-Hospital ?

4. Bagaimana bentuk aplikasi E-Health dan E-Hospital?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui dan memahami konsep E-Health dan E-Hospital

2. Mengetahui dan memahami manfaat dari E-Health dan E-Hospital

3. Mengetahui dan memahami komponen dari E-Health dan E-Hospital

4. Mengetahui bentuk aplikasi dari E-Health dan E-Hospital yang berkembang saat ini

5

Page 6: SIM E Health Dan E Hospital

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E – Health

2.1.1 Pengertian E-Health

WHO mendefisikan E-Health sebagai “the use of information and communication

technologies (ICT) for health”. WHO mendorong kepada setiap negara untuk

menyusun rencana strategis jangka panjang untuk mengembangkan layanan E-Health

di berbagai bidang kesehatan baik untuk administrasi kesehatan, kerangka legal dan

regulasi, infrastruktur serta mekanisme kemitraan publik dan swasta.

E-Health erat kaitannya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan

individu, keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan praktek profesional melalui

penggunaan manajemen informasi dan teknologi informasi dan komunikasi.

Studi yang dilakukan oleh Sisira (ANJ, 2005) pada perawat di Australia,

didapatkan 82% responden akrab dengan istilah E-Health dan hanya 8% yang

mempunyai pengetahuan tentang penggunaan E-Health dalam praktek keperawatan.

Lebih dari 20% mengaku mereka tidak pernah menggunakan E-Health dalam praktek

mereka, serta 38% kadang-kadang menggunakan E-Health. Mayoritas (93%)

mengatakan mereka bersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang E-Health, dan

hampir 60% setuju pengetahuan yang baik dari E-Health akan meningkatkan kualitas

layanan mereka.

E-Health didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

untuk mendukung bidang kesehatan dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan,

termasuk pelayanan kesehatan, pengawasan kesehatan, literatur kesehatan, pendidikan

kesehatan, pengetahuan dan penelitian (Joaquin, 2010).

E-Health adalah pengembangan teknologi yang luas seperti internet, telepon,

komunikasi nirkabel dan akses langsung ke penyedia layanan kesehatan, manajemen

keperawatan, pendidikan dan kesehatan. Teknologi yang didalamnya terdapat catatan

pasien secara elektronik, sistem telehealth dan telecare, sumber pengetahuan yang

didapat secara online, web berbasis informasi pasien dapat dikatakan sebagai E-Health

(Casey, 2010).

6

Page 7: SIM E Health Dan E Hospital

2.1.2 Tujuan E-Health

Tujuan dari E-Health, antara lain yaitu:

a. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya layanan kesehatan yang terbatas (limited

healthcare resources) yang berasal dari berbagai stakeholder.

b. Menjamin ketersambungan layanan kesehatan bagi semua penduduk Indonesia

(connected healthcare for all citizen).

c. Mensinergikan berbagai inisiatif TIK untuk E-Health.

d. Mengintegrasikan berbagai sistem layanan kesehatan secara seamlessly sehingga

memungkinkan pertukaran data, informasi, dan pengetahuan tentang rekam medis.

2.1.3 Manfaat E-Health

Manfaat dari penggunaan E-Health adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas pusat kesehatan. Sekarang beberapa rumah sakit dan apotek

sudah mengunakan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas layanan menjadikan

antrean lebih tertib dan rapi.

b. Go Green, dengan digitalisasi arsip akan menghemat penggunaan kertas.

Penghematan penggunaan kertas dapat mengurangi jumlah pohon yang ditebang. Hal

ini juga menjadi sebuah alasan untuk menggunakan E-Health.

c. Mencegah terjadinya medical error atau salah penanganan medis. Informasi rekam

medis yang tidak akurat dapat mengakibatkan masalah fatal seperti medical error.

Dengan memanfaatkan teknologi komputer yang sudah ada, para dokter dapat

menyusun dengan rapi suatu rekam medis dengan mudah. Hal ini akan membantu

dokter lain yang menangani pasien untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat,

sehingga mampu mengurangi resiko salah penanganan medis.

d. Memudahkan pencarian dan pengarsipan daftar riwayat pasien atau rekam medis

dengan memanfaatkan teknologi database, seperti MySQl, Apache, dan Micorsoft

Access. Penyimpanan data-data daftar riwayat kesehatan para pasien atau rekam

medis di Cloud file sehingga semua dokter yang memeriksa pasien dapat mengakses

rekam medis pasien dengan mudah.

e. Memudahkan melihat daftar obat yang tersedia, dengan database yang dikelola

dengan baik dapat mengatur obat apa saja yang tersedia dan berapa stok yang masih

7

Page 8: SIM E Health Dan E Hospital

ada, biasanya sistem seperti ini terdapat di Apotek.

f. Penyebaran informasi yang cepat. Apabila terjadi suatu wabah penyakit di suatu

daerah, pemerintah yang bergerak dalam bidang kesehatan dapat menyebarkan

informasi melalui internet atau perangkat lain yang mempercepat penyebaran

informasi tentang cara pencegahan dan penangulangan wabah penyakit tersebut.

Tidak hanya itu, misalnya seseorang menggunakan layanan

2.1.4 Sistem Infrastruktur E-Health

Saat ini sistem infrastruktur E-Health terintegrasi secara vertikal, sejajar dengan

komponen meliputi data inti sistem, fungsi intranet, fungsi extranet, dan internet / web.

Setiap tingkat membawa nilai unik untuk sistem kesehatan.

a. Inti Data, Pada tingkat ini, kegiatan operasional harian (administrasi, keuangan,

dan klinis) dari sistem kesehatan dilakukan.

b. Lapisan intranet berfokus pada membangun infrastruktur komunikasi dan

menggabungkan aplikasi yang meningkatkan produktivitas organisasi.

c. Extranet memperluas sistem inti dan kemampuan intranet di luar organisasi, dan

menambahkan aplikasi baru menargetkan komunikasi di luar organisasil kepada

individu tertentu dan kelompok.

d. Tingkat Internet / Web memperluas jangkauan organisasi dengan menawarkan data

yang diidentifikasi dan fungsi pada tingkat yang anonim, serta mempromosikan ke

masyarakat umum nilai tambah yang ditawarkan melalui pintu masuk ke ekstranet.

2.1.5 Subfield of E-Health

Berikut adalah beberapa subfield dari E-Health, diantanya:

a. Electronic Health Record Management

Electronic health record (EHR) bisa juga disebut electronic patient record (EPR)

atau computerized patient record adalah sebuah konsep yang tersusun dan

didefinisikan sebagai sebuah pengumpulan yang sistematis dari informasi kesehatan

elektronik pasien atau populasi. EHR menyediakan komunikasi data pasien antara

pelayanan kesehatan profesional yang berbeda (spesialis). EHR merupakan rekaman

dalam format digital yang dapat memungkinkan terjadinya pengaturan pelayanan

8

Page 9: SIM E Health Dan E Hospital

kesehatan satu dengan lainnya, dan terhubung melalui koneksi jaringan dengan sistem

informasi pelayanan kesehatan yang luas. (Dinya, 2013). EHR memungkinkan

fasilitas kesehatan untuk lebih baik dalam mengelola pelayanan yang diberikan

termasuk keamanan penggunaan dan menyebarkan informasi. EHR sama dengan

electronic medical record (EMR) dimana keduanya menggunakan perangkat digital.

EHR dibangun untuk membagikan informasi antara pelayanan kesehatan lainnya

seperti laboratorium dan spesialis, sehingga EHR terdiri dari informasi dari semua

dokter yang memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Sedangkan EMR terdiri

dari riwayat pengobatan, treatment pasien dan digunakan dalam pelayanan dokter.

Electronic health record management (EHRM) tepat dan efisien dalam

komunikasi antara penyedia pelayanan kesehatan. Menurut American Health

Information Management Association (AHIMA), manajemen rekam medis elektronik

adalah proses dimana EHR diciptakan atau diterima dan dipelihara untuk tujuan

hukum atau bisnis. EHRM membutuhkan keputusan untuk membuat siklus dari EHR

diantaranya pengolahan, distribusi, pemeliharaan, penyimpanan, dan pengambilan

catatan kesehatan untuk disposisi utamanya, termasuk pengarsipan atau pemusnahan.

Ruang lingkup EHRM harus mencakup penentuan waktu pemeliharaan atau

pemusnahan EHR, tugas kewenangan dan tanggung jawab, desain dan administrasi

proses, integritas data, dan audit dan review kinerja proses itu.

b. Telemedicine

Telemedicine berguna untuk menyumbangkan pelayanan kesehatan untuk pasien

dimana dokter dan pasien tidak dalam tempat yang sama (Lee, 2015). Telemedicine

adalah aplikasi dari kedokteran klinis dimana informasi medis ditransfer melalui

media audiovisual untuk tujuan konsultasi dan terkadang sedikit membahsa

pemeriksaan dan prosedur. Telemedicine yang sederhana misalnya dua dokter

profesional kesehatan membahas kasus melalui telepon. Sedangkan yang rumit

sampai menggunakan satelit dan peralatan konferensi video untuk melakukan

konsultasi real-time antara dokter spesialis di dua negara yang berbeda (Dinya, 2013).

c. Consumer Health Informatics (Citizen-Oriented Information Provision)

Customer health informatics (CHI) menggunakan sumberdaya elektronik

khusunya aspek medis dari kesehatan individu atau pasien. CHI membantu

9

Page 10: SIM E Health Dan E Hospital

menjembatani gap antara pasien dengan sumber daya kesehatan (dokter). CHI

termasuk teknologi yang fokus pada pasien yang dianggap sebagai pengguna utama

dari informasi kesehatan. CHI menganalisis kebutuhan dari konsumen dari informasi;

metode pembelajaran dan implementasi dari pembuatan akses informasi untuk

konsumen; dan model dan integrasi dari hal yang disukai konsumen ke dalam sistem

informasi medis (Dinya, 2013).

d. Health knowledge management (Specialist-oriented information provision)

Health knowledge management berfungsi untuk menyebarluaskan informasi

medis dan kesehatan. Bentuk E-Health ini berorientasi pada penyediaan informasi

spesialis. Contoh Medscape dan MDLinx (Lee, 2015). Aplikasi Medscape dapat

didownload melalui mobile device. Medscape menyediakan informasi klinis

utamanya untuk dokter, perawat, mahasiswa kedokteran dan spesialis, misalnya

membantu dalam penentuan dosis obat, prosedur pelayanan, update pengetahuan

kedokteran terbaru.

e. Virtual health care teams

Terdiri dari kolaborasi profesional pelayanan kesehatan untuk menyebarkan

informasi tentang pasien menggunakan peralatan digital dan telekomunikasi. Tim ini

membantu untuk mengembangkan protokol dan standarisasi prosedur. Penggunaan

tim juga dapat mengurangi komplikasi, infeksi, lama tinggal, dan biaya.

f. M-health

Global Observatory for eHealth (GOe) mendefiniskan m-health adalah praktek

kesehatan medis dan masyarakat yang didukung oleh perangkat mobile, seperti

ponsel, perangkat monitoring pasien, personal digital assistant (PDA), dan perangkat

nirkabel lainnya. M-Health melibatkan penggunaan ponsel yang melibatkan suara dan

layanan pesan singkat (SMS) serta fungsi yang lebih kompleks dan aplikasi termasuk

general packet radio layanan (GPRS), ketiga dan generasi keempat telekomunikasi

selular ( 3G dan 4G sistem), global positioning system (GPS) dan teknologi bluetooth

(WHO, 2011). Beberapa bentuk dari penggunaan mobile device untuk kesehatan

diantaranya:

1. Komunikasi antara individu dan pelayanan kesehatan, meliputi call center

kesehatan, layanan telepon bebas pulsa darurat.

10

Page 11: SIM E Health Dan E Hospital

2. Komunikasi antara pelayanan kesehatan dan individu, diantaranya kepatuhan

pengobatan, pengingat kunjungan, mobilisasi masyarakat, peningkatan kesadaran

atas isu-isu kesehatan.

3. Konsultasi antara profesional perawatan kesehatan dengan telemedicine ponsel

4. Komunikasi lintas sektoral dalam keadaan darurat

5. Pemantauan kesehatan dan pengawasan, diantaranya survei mobile (survei oleh

ponsel), pengawasan, pemantauan pasien

6. Akses informasi bagi para profesional perawatan kesehatan di titik perawatan,

misalnya informasi dan sistem pendukung keputusan, catatan pasien.

g. Health Information System (HIS)

Sistem informasi kesehatan memberikan dasar-dasar untuk pengambilan

keputusan dan memiliki empat fungsi utama yaitu (1) pembuatan data, (2)kompilasi,

(3) analisis dan sintesis, (4) komunikasi dan penggunaan. Sistem informasi kesehatan

mengumpulkan data dari sektor kesehatan dan sektor lain yang relevan , analisis data

dan memastikan kualitas secara keseluruhan, relevansi dan ketepatan waktu, serta

mengkonversi data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kesehatan (WHO,2008). Pada Pelayanan medis dikelola

menggunakan berbagai software untuk membuat keputusan terbaik berdasarkan

ketersediaan data yang relevan termasuk jadwal perjanjian, menajemen data pasien,

manajemen anggaran dan keputusan administrasi lainnya (Lee, 2015).

h. Telehealth

Telehealth adalah aplikasi yang mentransfer informasi medis dan non medis

(pendidikan medis, administrasi, penelitian) melalui media audiovisual interaktif

untuk konsultasi masalah kesehatan (Dinya, 2013).

2.1.6 Kriteria E-Health yang Baik

Ciri dari E-Health yang baik harus memperhatikan 10 E dalam E-Health. Berikut adalah

penjelasannya:

a. Efficiency

Salah satu tujuan ditetapkannya E-Health adalah efisiensi pelayanan kesehatan,

menurunkan biaya pelayanan kesehatan. E-Health dapat mengurangi biaya pelayanan

11

Page 12: SIM E Health Dan E Hospital

kesehatan karena dengan E-Health dapat menghindarkan dari duplikasi intervensi

diagnostik atau terapeutik ataupun pelayanan kesehatan yang tidak diperlukan. Peran

E-Health salah satunya adalah mendukung peningkatan komunikasi antara instansi

kesehatan dengan keterlibatan pasien.

b. Enhancing Quality

E-Health dapat meningkatkan kualitas dari pelayanan kesehatan. Hal ini berkaitan

dengan adanya keterlibatan pasien untuk penjaminan kualitas dan mengarahkan aliran

pasien ke penyedia kualitas terbaik.

c. Evidence Based

Intervensi E-Health seharusnya berdasarkan bukti. Efektivitas dan efisiensi dari E-

Health seharusnya tidak hanya asumsi saja melainkan dibuktikan dengan evaluasi

ilmiah yang ketat berbasis bukti. Kajian pada area ini masih harus terus dilakukan.

d. Empowerment

Pemberdayaan melibatkan konsumen dan pasien. Pembuatan basis pengetahuan

kedokteran dan catatan elektronik pribadi diakses konsumen melalui internet. E-

Health membuka jalan baru untuk aspek medis yang berpusat pada pasien dan

memungkinkan pilihan pasien berbasis bukti.

e. Encouragement

Dorongan dari hubungan baru antara pasien dan professional kesehatan dapat

mewujudkan kemitraan yang sejati. Hal ini diharapkan keputusan dapat dibuat secara

bersama.

f. Education

Konsumen dan dokter dapat menggunakan E-Health. Dokter dapat mendapatkan

informasi untuk melanjutkan pendidikan kedokteran melalui sumber online.

Konsumen dapat memperoleh informasi mengenai pendidikan kesehatan, informasi

pencegahan.

g. Enabling

Mengaktifkan pertukaran informasi dan komunikasi dengan cara yang standar antara

instansi kesehatan.

h. Extending

12

Page 13: SIM E Health Dan E Hospital

Menperluas cakupan pelayanan kesehatan secara global keran teknologi komunikasi

sudah dapat mewujudkannya dengan teknologi internet.

i. Ethics

E-Health merupakan inovasi baru yang melibatkan bentuk baru interaksi pasien

dengan dokter. Hal ini menimbulkan tantangan dan ancaman baru terhadap isu etika,

diantaranya praktek professional online, informed consent, privasi dan isu kesetaraan.

j. Equity

Pelayanan kesehatan seharusnya dapat menjangkau semua orang dari berbagai

golongan baik jenis kelamin, asal tempat tinggal, status sosial.

Sebagai tambahan dari 10 E tersebut, E-Health seharusnya dapat easy to use (mudah

digunakan), entertaining (tidak membosankan), dan exciting (menarik) (Eysenbach,

2001).

2.2 E – Hospital

2.2.1 Pengertian E-Hospital

Salah satu aplikasi E-Health adalah E-Hospital, yaitu aplikasi teknologi informasi

dan komunikasi untuk informasi berkaitan dengan perumahsakitan. E-Hospital memberi

kemudahan bagi pasien dalam mengakses informasi kesehatan, termasuk layanan

kesehatan jarak jauh.

Para peneliti mencoba mendefinisikan E-Hospital atau rumah sakit elektronik

sebagai:

Menurut Balaraman dan Kosalram, definisi E–hospital adalah “It is a Hospital

Management System that is a workflow based ICT solution for Hospitals”

E–hospital adalah Sistem Manajemen Rumah Sakit yang menggunakan alur kerja

berbasis solusi ICT untuk Rumah Sakit.

“E-Hospital is the thoroughly apply of advanced IT technology and medical image

technology to thE-Healthcare and medical industry, finally come to realize the data

collection, storage, handling, transformation and apply of the inner clinical and

management information and the data applied hospital information system uses in the

chains of every professional work. It is a Three-in-One synthetic information system

13

Page 14: SIM E Health Dan E Hospital

contains of e-medical equipment, computer network and hospital professional work

system.”(www.eastimage.com.cn)

E-Hospital adalah rumah sakit yang benar-benar menerapkan IT canggih dan

teknologi gambar medis untuk industri kesehatan medis, sehingga pengumpulan data,

penyimpanan, penanganan, transformasi, informasi klinis, manajemen data internal. Ini

adalah sebuah sistem informasi sintetis Three-in-One dari peralatan medis elektronik,

jaringan komputer rumah sakit dan sistem kerja profesional rumah sakit.

Menurur Jitendra dkk (2014), “E-Hospital record provides various applications

regarding medical research, accounting, billing and trading intellectual property”.

Rumah sakit elektronik merupakan catatan yang menyediakan berbagai aplikasi

mengenai penelitian medis, akuntansi, pembayaran, dan perdagangan yang intelektual.

“Much of current research on E-Hospitals focuses on improving efficiency and

increasing performance within administration processes. But an E-Hospital is definitely

more than just redesigning of customer services and using state-of-the-art-IT.” (Ball,

2003)

Banyak penelitian saat ini mengfokuskan E-Hospital pada peningkatan efisiensi dan

meningkatkan kinerja dalam proses administrasi. Tapi E-Hospital pasti lebih dari sekedar

mendesain ulang pelayanan pelanggan dan menggunakan state-of-the-art-IT. (Ball, 2003)

Menurut National Informatics Center (NIC), E-Hospital merupakan Open Source

Software (OSS) yang berbasis banyak sistem management informasi rumah sakit (HMIS)

yang terintegrasi. E-Hospital@NIC adalah aplikasi generik, yang membahas semua

bidang fungsional utama dari rumah sakit. Hal tersebut tidak hanya dari sistem pasien-

sentris, melainkan serangkaian sarana penunjang bahkan sistem keuangan juga. Sehingga

E –Hospital menjadi alur kerja berbasis aplikasi, berhubungan dengan siklus pengobatan

pasien lengkap OPD / IPD, dan terintegrasi berbagai fungsi di bidang pengobatan klinis,

administrasi dan penagihan / asuransi menjadikannya HMIS terintegrasi dengan Sistem

Informasi Rumah Sakit (HIS), Sistem Informasi Laboratorium (LIS), Sistem Informasi

Radiologi (RIS), Gambar Pengarsipan dan Komunikasi Sistem (PACS), aplikasi

pemrograman antarmuka (API), dan bank darah serta Sistem informasi telemedicine.

14

Page 15: SIM E Health Dan E Hospital

Aplikasi dasar yang seharusnya ada dalam E-Hospital antara lain: konsultasi,

pendaftaran, informasi layanan, pendidikan kesehatan, dan koordinasi internal rumah

sakit.

Menurut Widiastuti (2008), penerapan E-Hospital baru dilakukan oleh rumah sakit

di pulau Jawa. Sebagian besar rumah sakit yang telah melakukan penerapan E-Hospital

adalah rumah sakit swasta.

2.2.2 Manfaat E-Hospital

E-Hospital bertujuan untuk memfasilitasi manajemen rumah sakit dengan

komputerisasi dan mempersingkat semua aspek alur kerja rumah sakit, dan memfasilitasi

akses ke perawatan kesehatan untuk masyarakat luas menjadi lebih mudah.

Sedangkan manfaat dari E–Hospital juga sangat beragam, manfaat baik untuk

rumah sakit maupun pasien. Manfaat dari E-Hospital meliputi:

a. Penurunan drastis pada waktu tunggu pasien,

b. Mempersingkat keseluruhan semua proses rumah sakit,

c. Memudahkan bagi dokter untuk mengakses informasi yang relevan

d. Memudahkan pengontrolan pendaftaran pasien karena semua pasien terdaftar melalui

nomor unik identifikasi kesehatan yang permanen.

e. Pasien yang kembali tidak perlu mendaftar lagi sebagai pasien baru.

f. Menyediakan berbagai laporan MIS terkait dengan penagihan, MRD, konsultan,

persediaan, dll,

g. Membantu manajemen dalam pemantauan dan perencanaan yang lebih baik

h. Memberikan laporan statistik yang memberikan informasi tentang penyakit yang

umum terjadi di daerah jangkauan dari rumah sakit.

i. Meningkatkan kontrol

j. Meningkatkan perawatan pasien

k. Pengendalian biaya dan

l. Peningkatan profitabilitas.

Menurut data yang diperoleh dari penerapan E-Hospital@NIC di India

menunjukkan bahwa terdapat selisih waktu yang cukup signifikan antara pelayanan yang

15

Page 16: SIM E Health Dan E Hospital

dilakukan secara manual dan pelayanan yang telah berbasis E-Hospital@NIC.

Perbandingan waktu antara pelayanan yang dilakukan secara manual dan pelayanan yang

telah berbasis E-Hospital@NIC dijelaskan sebagai berikut:

Service/Facilities Manual System Application E-Hospital@NIC

Registrasi pasien 1 menit 15 detik per pasien baru

35 detik per pasien baru

Follow up (registrasi ulang dan pencocokan data pasien)

15 – 30 menit per pasien 15 detik per pasien

Pembayaran dan Billing System

2 – 4 jam per pasien 30 detik per pasien

Pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium

1 sampai 2 hari setelah dilakukan pemeriksaan

Pada sebagian besar kasus, hasil dapat diambil pada hari yang sama.

Pengambilan hasil pemeriksaan radiologi

1 sampai 2 hari setelah dilakukan pemeriksaan

Pada sebagian besar kasus, hasil dapat diambil pada hari yang sama.

Pelayanan gawat darurat: ambulance, akses persediaan darah.

Tidak diatur secara detail dan hanya tersedia pada unit pelayanan tertentu.

Diatur secara detail dan tersedia pada semua unit pelayanan.

Persediaan darah Inefisiensi dalam pemanfaatan dan akses ketersediaan.

Meningkatkan pemanfaatan dan kemudahan informasi terkait ketersediaan.Tersedianya informasi mengenai pendonor,Informasi penyimpanan bersifat sentralisasi: menghemat waktu dan biaya.

2.2.3 Komponen E-Hospital

Menurut Balaraman (2013), berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada E-

Hospital@NIC, beberapa komponen dalam E-Hospital meliputi komponen dasar dan

komponen penunjang. Komponen dasar dalam E-Hospital terdiri atas:

a. Registrasi Pasien dan Jadwal Pemeriksaan

Proses registrasi pasien merupakan sistem manajemen pasien yang terintegrasi yang

melihat secara keseluruhan hal-hal yang berkaitan dengan informasi pasien. Sistem E-

Hospital akan mengautomatisasi fungsi registrasi pasien untuk proses sistem

pelayanan pasien yang lebih efisien.

16

Page 17: SIM E Health Dan E Hospital

b. Manajemen Pasien Rawat Jalan

Sistem manajemen pelayanan rawat jalan yang ada pada E-Hospital berfungsi sebagai

pintu masuk untuk jadwal pemeriksaan dengan dokter. Sistem ini memungkinkan

dokter untuk mengambil keputusan konsultasi secara lebih baik dengan menyediakan

akses langsung pada informasi kesehatan pasien secara keseluruhan.

c. Sistem Pembayaran dan Asuransi Pasien

Sistem ini meliputi keseluruhan tipe pembayaran untuk pelayanan yang bersifat

jangka panjang. Sistem ini juga memfasilitasi kasir dan mekanisme pembayaran

untuk pasien dengan kategori yang berbeda, seperti pasien rawat inap, pasien rawat

jalan dan pasien rujukan. Secara otomatis, sistem ini juga menyediakan daftar tarif

yang berkaitan dengan pelayanan, meliputi: biaya rawat inap, biaya pemeriksaan

laboratorium, biaya obat, biaya konsultasi dokter, makanan, dan lain-lain.

e. Jenis dan Tarif Pelayanan

Menyediakan manajemen yang efektif untuk semua jenis pelayanan yang tersedia di

rumah sakit dan harga untuk setiap pelayanan.

f. User Manager Module

User manager module berkaitan dengan keamanan untuk akses informasi yang

tersedia pada sistem.

Sedangkan komponen penunjang sistem E-Hospital terdiri atas: sistem layanan

farmasi, laboratorium, radiologi, EMR, pelayanan gizi, house keeping system,

keperawatan, manajemen gawat darurat, pelayanan peralatan medis, Central Steril Supply

Department (CSSD), bank darah, sistem pencatatan keuangan, aset tetap perusahaan dan

sistem gaji dan insentif pekerja.

2.2.4 Implementasi E-Hospital

Menurut Widiyastuti (2008), implementasi E-Hospital dibagi ke dalam dua

kelompok, yaitu:

a. E-Hospital di Rumah Sakit Pemerintah / BUMN

Pada beberapa rumah sakit pemerintah yang telah menerapkan sistem E-Hospital,

semua rumah sakit telah memberikan informasi layanan secara online yang berisi

17

Page 18: SIM E Health Dan E Hospital

fasilitas rawat inap, rawat jalan, poliklinik, laboratorium, jadwal dokter dan fasilitas

kesehatan lainnya. Aplikasi E-Hospital di Rumah Sakit Kanker Dharmais misalnya,

telah memasukkan fitur pendaftaran online dan informasi obat pada sistem E-

Hospitalnya.

Pasien dapat secara langsung memasukkan indentitas diri secara online sebagai

bagian dari proses registrasi. Dengan mekanisme ini, tentunya pasien dapat

mempersingkat waktu pendaftaran dan segera mendapatkan pemeriksaan.

b. E-Hospital di Rumah Sakit Swasta

Layanan E-Hospital pada rumah sakit swasta pada dasarnya tidak jauh berbeda

dengan layanan E-Hospital pada rumah sakit pemerintah. Namun, pada beberapa

rumah sakit telah menambahkan layanan konsultasi online dan SMS center. Rumah

sakit yang telah menerapkan layanan konsultasi online bagi pasien diantaranya adalah

Rumah Sakit Islam Jakarta, Rumah Sakit MH Thamrin dan Rumah Sakit Panti Rapih.

Sedangkan rumah sakit yang telah menerapkan fitur layanan SMS center yang dapat

diakses pasien melalui hanphone adalah Rumah Sakit Islam Jakarta.

18

Page 19: SIM E Health Dan E Hospital

2.2.5 Hambatan dalam Implementasi E-Hospital

Menurut (Ellis & Schonfeld, 2001; Latifi et al., 2004; Arboleda et al., 2006) pada

kajian tentang E-Hospital, meskipun dengan penggunaan teknologi informasi yang

canggih, E-Hospital masih menyisakan beberapa permasalahan, diantaranya:

a. The problem of heterogeneous system

Penyampaian pelayanan secara elektronik mengasumsikan bahwa fungsi dari masing-

masing sektor telah terintegrasi. Permasalahan utama dalam hal ini adalah rumah sakit

akan menjumpai data yang seringkali sulit untuk diakses, telah didistribusikan secara

terpisah dan data yang tidak dapat diakses oleh sistem melalui unit yang berbeda (Pitt,

Waton & Kavan, 1995).

b. The lack of customer’s view point

Pada implementasi E-Hospital, user (pengguna) seringkali mengalami kesulitan

dalam mengakses informasi dan membutuhkan bantuan yang bersifat online.

Kesulitan dalam mengakses informasi juga berkaitan dengan tingkat pendidikan user.

Pada negara dengan kondisi pendidikan masyarakat yang rendah, sistem E-Hospital

tentunya akan menyulitkan bagi user.

c. Lack of Information and Communication Infrastructure

19

Page 20: SIM E Health Dan E Hospital

Kurangnya sarana penunjang informasi dan komunikasi di suatu negara tentunya juga

akan menghambat implementasi E-Hospital. Pada negara dengan kecepatan akses

internet yang rendah, E-Hospital tentunya sulit untuk dikembangkan.

20

Page 21: SIM E Health Dan E Hospital

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Aplikasi E – Health

Pengembangan E-Health terpusat pada tiga faktor yaitu bisnis, klinis, dan

konsumen. E-Health yang berkaitan dengan bisnis meliputi aplikasi yang menyangkut

transaksi administrasi dan keuangan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

operasional harian kesehatan. E-Health klinis meliputi transaksi dalam hal

mengumpulkan, mengirimkan dan menganalisis data kesehatan yang berhubungan secara

elektronik. E-Health yang berkaitan dengan konsumen, memadukan unsur-unsur bisnis

dan aplikasi klinis serta teknologi yang mendukung keterlibatan langsung pasien dalam

pelayanan kesehatan. E-Health yang berkaitan dengan bisnis merupakan komponen yang

paling berkembang dari ketiga faktor di atas yaitu keuangan dan aplikasi pelaporan.

3.1.1 E-Health Surabaya

Inovasi E-Health yakni suatu aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan

masyarakat Kota Surabaya yang akan datang ke Puskesmas maupun Rumah Sakit

Pemerintah untuk mendaftar secara online, baik pasien baru maupun pasien lama.

Sehingga, tidak adanya lagi antrian panjang yang terjadi di Puskesmas maupun Rumah

Sakit, dan pasien pun dapat memperkirakan waktu untuk datang ke fasilitas kesehatan

diatas. Aplikasi E-Health tersedia di E-Kios yang sudah tersedia di seluruh kantor

kecamatan dan kelurahan, beberapa Puskesmas dan dua Rumah Sakit milik

Pemerintah Kota Surabaya. E-Health juga bisa langsung diakses melalui website

ehealth.surabaya.go.id/pendaftaran, sehingga masyarakat bisa mendaftar online tanpa

harus repot keluar rumah. Lebih lagi, E-Health telah tersedia dalam tiga bahasa, yakni

bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan juga bahasa Madura. Adanya pilihan tiga bahasa

ini untuk mengakomodir sebagian warga Surabaya yang lebih sering menggunakan

bahasa daerah. Berikut adalah tampilan dari E-Health Kota Surabaya:

21

Page 22: SIM E Health Dan E Hospital

Gambar 3.1 Tampilan E-Health Kota Surabaya

E-Health Kota Surabaya membantu masyarakat (pasien) untuk mendaftar ke

pelayanan kesehatan milik pemerintah sehingga tidak mengantri di pelayanan

kesehatan. Berikut tahapan yang bisa dilakukan:

a. Pasien memilih bahasa (Indonesia, Jawa, dan Madura) sebagai bahasa pengantar

untuk memandu pendaftaran.

b. Pasien memilih layanan yang akan dituju yaitu Rumah Sakit atau Puskesmas.

Pilihan Rumah Sakit yang tersedia adalah RSUD Bhakti Dharma Husada dan

RSUD dr. M. Soewandhie. Sedangkan untuk Puskesmas dipilih berdasarkan

pembagian wilayah Kota Surabaya (gambar 3.2).

c. Pasien memilih jenis pendafaran berdasarkan jenis kependudukan yaitu penduduk

surabaya atau penduduk non surabaya (gambar 3.3)

22

Gambar 3.2 Pilihan Puskesmas di Kota Surabaya pada E-Health Kota Surabaya

Page 23: SIM E Health Dan E Hospital

d. Pasien yang mendaftar ke puskesmas memilih opsi pasien baru atau pasien lama

sedangkan yang mendaftar di rumah sakit tidak terdapat opsi tersebut. Kemudian

pasien memilih poli/klinik sesuai pelayanan kesehatan yang dipilih.

23

Gambar 3.3 Pilihan Pendaftaran Berdasarkan Jenis Kependudukan E-Health Surabaya

Gambar 3.4 Daftar poli di Puskesmas dan Rumah Sakit E-Health Surabaya

Page 24: SIM E Health Dan E Hospital

e. Pasien diberikan panduan pengisian data sesuai pilihan jenis kependudukan.

Sebagai contoh (gambar 3.5) untuk pasien yang merupakan penduduk berKTP

Surabaya.

f. Pasien mengisikan NIK untuk pasien berKTP Surabaya lalu pilih verifikasi data

pasien. Setelah terverifikasi muncul tampilan seperti (gambar 3.6). kemudian pilih

“Ambil Nomor Antrian”.

g. Pasien dapat mencetak nomor antrian dan datang sesuai dengan jadwal yang tertera

pada kartu nomor antrian.

24

Gambar 3.5 Panduan Pengisian Data Pasien pada E-Health

Gambar 3.6 Prosedur Pemilihan Tanggal Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

Page 25: SIM E Health Dan E Hospital

Gambar 3.7 Kartu Nomor Antrian pada E-Health

3.2 Aplikasi E – Hospital

3.2.1 Penerapan E-Hospital di India

Pada domain publik, beberapa E-Hospital yang berhasil diterapkan adalah E-

Hospital yang dikembangkan oleh National Informatics Center, India (NIC, 2013). E-

Hospital tersebut merupakan sistem manajemen rumah sakit yang berjalan

berdasarkan sistem informasi, komunikasi dan teknologi untuk rumah sakit, khususnya

rumah sakit pemerintah. Sistem ini mencakup area fungsi utama dalam rumah sakit,

seperti: pelayanan pasien, pelayanan laboratorium, sumber daya manusia dan

pengelolaan rekam medis pada rumah sakit. Sistem ini mengutamakan pada sistem

pelayanan pasien (patient centric system).

25

Page 26: SIM E Health Dan E Hospital

E-Hospital@NIC merupakan manajemen sistem informasi rumah sakit yang

terintegrasi yang saat ini telah diterapkan di 30 rumah sakit umum yang ada di India,

termasuk National Institute of Mental Health and Neuroscience (NIMHANS), All India

Institute of Medical Science (AIIMS) dan Ram Manohar Lohia (RML) Hospital di Delhi.

E-Hospital@NIC muncul sebagai solusi atas peningkatan beban kerja pada rumah sakit

pemerintah akibat pertumbuhan populasi yang relatif tinggi di India. Sistem ini bertujuan

untuk memfasilitasi manajemen rumah sakit dengan sistem komputerisasi, menyatukan

keseluruhan aspek kinerja rumah sakit dan mempermudah akses pelayanan kesehatan

seluruh warga yang ada di India.

Beberapa fitur fungsional yang ada pada E-Hospital@NIC diantaranya adalah:

registrasi, pembayaran dan registrasi pasien, pelayanan klinik, akun gawat darurat,

pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, manajemen bank darah, manajemen

farmasi, electronic medical records (EMR), telemedicine suite, registrasi kelahiran dan

kematian, pelayanan gizi, pelayanan laundry dan student management system untuk

rumah sakit pendidikan. Pada website E-Hospital@NIC juga tersedia portal yang

langsung menghubungkan baik dokter maupun pasien pada semua rumah sakit yang telah

menggunakan sistem ini. Sistem ini juga memungkinkan untuk melakukan akses jumlah

kunjungan pasien dan layanan yang telah diberikan suatu rumah sakit pada hari tersebut

secara langsung.

26

Page 27: SIM E Health Dan E Hospital

Selain akses terhadap jumlah pasien dan pelayanan, portal tersebut juga secara

langsung terhubung dengan website blood bank yang ada di India. Blood bank

memungkinkan kita untuk mengakses ketersediaan kantong darah di wilayah tertentu.

Tentunya hal ini akan sangat membantu ketika pasien membutuhkan golongan darah

tertentu pada situasi gawat darurat.

3.2.2 Penerapan E-Hospital lainnya

Penerapan E-Hospital lainnya yaitu:

a. E-Hospital BRI

E-Hospital BRI ini merupakan layanan terintegrasi antara rumah sakit dan Bank

BRI untuk memudahkan pasien melakukan pembayaran tagihan rumah sakit

secara online di mana saja, baik di teller, maupun e-channel BRI, seperti ATM,

EDC (Electronic Data Capture), internet banking BRI, maupun mobile

banking BRI. Dengan layanan ini, pihak rumah sakit juga mendapat beberapa

keuntungan, antara lain, dapat melakukan pengawasan terhadap aliran masuk dan

keluar kas secara realtime online. Informasi tagihan pasien dapat diterima dengan

jelas dan akurat, serta efisien, sebab rumah sakit tinggal menggunakan

infrastruktur, jaringan, dan tenaga kerja dari BRI. Fasilitas E-Hospital BRI ini

merupakan pengembangan dari Cash Management System BRI. Melalui CMS BRI

27

Page 28: SIM E Health Dan E Hospital

ini, perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan sendiri secara langsung,

dengan menggunakan tiga konsep, yakni cash pooling, transaksional, dan Account

Information & Reporting. Contoh rumah sakit yang menerapkan E-Hospital BRI

yaitu E-Hospital RS Fatmawati, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Kanker

Dharmais Jakarta, RS Palang Biru Kutoarjo, RSK Ngesti Waluyo Parakan, dan

RSUD Anshari Saleh Banjarmasin, RS Wahidin Sudirohusodo, RSUD

Lamaddukkelleng (http://www.bri.co.id/news/).

b. Vesalius.geo

Novahealth Singapore bekerjasama dengan Pondok Indah Healthcare Group

(PIHG) termasuk RS Puri Indah dalam rangka pengimplementasian sebagai sistem

informasi integral di rumah sakit

c. Neusoft E-Hospital Solutions

Neusoft E-Hospital merupakan suatu project yang dirancang untuk perbaikan

manajemen informasi rumah sakit. Didasarkan pada teknologi gambar

internasional, dikombinasikan secara ekstensif untuk menangani informasi dan

teknologi koneksi web, dan menerapkan teknologi gambar dalam obat industri.

d. Huawei E-Hospital Solutions

Huawei's E-Hospital solution merupakan Sistem ICT rumah sakit yang tersusun

secara impresif, seperti wired dan wireless networks, data centers, medical

treatment systems, dan system administrasi rumah sakit. Berpedoman pada

kebutuhan pelayanan, Huawei dirancang menggunakan basis ICT-cloud untuk

menyediakan telemedicine, mobile medicine, cloud desktop, unified

communications (UC), office collaboration, video surveillance, dan informasi

medis yang saling terhubung.

28

Page 29: SIM E Health Dan E Hospital

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

E -Health is defined as the use of information and communication technologies

to support the health sector and matters related to health, including health services,

health surveillance, health literature, nursing management, health education,

knowledge and research where there is patient records electronically, with based

online. E - Health include both medical and non-medical aspects. E - health help in

improving the quality of the health center. Subfield of e-health including Electronic

Health Record Management, Telemedicine, Consumer Health Informatics (Citizen-

Oriented Information Provision), Health knowledge management (Specialist-

oriented information provision), Virtual health care teams, M-health, Health

Information System (HIS) and Telehealth. Examples for e-health application are e-

health for nurse and e-health in Surabaya City. E-health for nurse make a function to

help nurse’s care appropriate standart. Meanwhile e-health in Surabaya City is used

to help patient to waiting health care.

E-Hospital is a generic application, which addresses all major functional areas

of the hospital, but not only of the patient - centric system, but a series of means of

supporting the financial system even. E-Hospital is very beneficial for patients and

hospitals. Components of the e-hospital cover the basic components and supporting

components. The basic components in the e-hospital consists of patient registration

and examination schedule, outpatient management, payment systems and insurance

patients, the types and rates of service, user manager module. While the supporting

components of the e-hospital consists of a system service pharmacy, laboratory,

radiology, EMR, nutrition services, house keeping system, nursing, management of

emergency, service of medical equipment, Central Sterile Supply Department

(CSSD), blood banks, system financial records, fixed assets of the company and the

system of workers' salaries and incentives. Examples of e-health that has been

applied include E-Hospital@NIC in India, E-hospital BRI, Vesalius.geo, Neusoft E-

hospital Solutions, Huawei E-Hospital Solutions.

29

Page 30: SIM E Health Dan E Hospital

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsen, C. (2003). Patient safety: take the informatics challenge. Nursing Management, 34 (4), 48-51

AHIMA Workgroup on Electronic Health Records Management. "The Strategic Importance of Electronic Health Records Management. Appendix A: Issues in Electronic Health Records Management" Journal of AHIMA 75, no.9 (October 2004): web extra.

Anonymous. (2002). E-Health for nurses. Australian Nursing Journal, 9 (9), 29Anonymous. E-Hospital Total Solution. http://www.eastimage.com.cn/products/EH.htm

Ball, M. J. (2003). Hospital information systems: perspectives on problems and prospects, 1979 and 2002. International Journal of Medical Informatics, 69, 83-89.

Blaya, J.A., Fraser, H.S.F., Holt, B. (2010). E-Health technologies show promise in developing countries. Health Affairs, 29 (2), 244-51

Chayan dan Chaitali. 2014. E-Hospital@NIC: Simplifying Health Care Delivery. India : informatics.nic.in

Cheeseborough, J., Wallis, A., Casey, A. (2010). In excellent E-Health. Nursing Manajement, 17 (5), 13

Cipriano, P., F. (2011). The future of nursing and health IT: The quality elixir. Nursing Economics, 29 (5), 286-9, 282

Deluca, J.M., Enmark, R. (2000). E-Health:The changing model of healthcare. Frontiers of Health Services Manajement, 17 (1), 3-15

Dinya, Elek dan Tamás Tóth. (2013). Health Informatics: eHEALTH and TELEMEDICINE. Power Point. Semmelweis University Institute of Health Informatics.

Dragon, Natalie. (2008). E-Health: leaving the paper trail behind. Australia Nursing Journal, 16 (1), 22-5

Eysenbach, G. (2001). What is E-Health? Retrieved November 22, 2015, from US National Library of Medicine National Institutes of Health: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1761894/

Huawei (2013). Huawei E-Hospital Solutions. China: Huawei Technologies Co., Ltd.

Hovenga, Evelyn, J., S. (2001). Nursing information and the use of electronic health record. Australian Nursing Journal, 8 (11), 39-40

Lee, C. (2015). Telemedicine and E-Health Technology. Pomona

30

Page 31: SIM E Health Dan E Hospital

Perez, Elizabeth. (2009). E-Health: How to make the right choice.Nursing Forum, 44 (4), 277-82

Premkumar Balaraman, K.K., (2013). E–Hospital Management & Hospital Information Systems : Changing Trends. [Online] MECS Available at: http://www.mecs-press.org/ [Accessed 26 November 2015]

Wallis, Alison. (2012). Survey explores nurses’ use of E-Health tools. Nursing Management, 18 (10), 1

WHO (2008). Health Information System. Jeneva: WHO

WHO (2011). Mhealth New Horizons for Health Through Mobile Technologies. Global Observatory for eHealth series - Volume 3

31