tugas ekologi tumbuhan poulasi tumbuhan

7
Tugas Ekologi Tumbuhan Nama : Jeni Satriani NIM : 1214141021 Kelas : B Pertumbuhan Populasi Populasi dalam ekologi, populasi dapat diasrtikan sebagi kelompok individu spesies yang sama yang terdapat pada habitat tertentu pada waktu tertentu. Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Terdapat beberapa model pertumbuhan populasi anatara lain : 1. Model Kontinu atau Continuous Time Model yang digunakan untuk menentukan jumlah tumbuhan yang ada dalam beberapa waktu mendatang. Pada model ini individu berkembang tidak dibatasi oleh lingkungan seperti kompetisi dan keterbatasan akan suplai makanan. Laju perubahan populasi dapat dihitung jika banyaknya kelahiran, kematian dan migrasi diketahui. Prediksi bahwa jumlah populasi akan tumbuh secara kontinu pertama kali dicetuskan oleh Malthus (1798). Dinamika populasi dapat di aproksimasi dengan model ini hanya untuk periode waktu yang pendek saja. Model Kontinu dapat diakumulasikan menggunakan persamaan : Nt+Dt=Nt+B+I-D-E Nt : jumlah populasi tumbuhan yang ada dalam waktu t.

Upload: jenisatriani

Post on 18-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekologi tumbuhan ( pertumbuhan populasi)

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Ekologi Tumbuhan Poulasi Tumbuhan

Tugas Ekologi Tumbuhan

Nama : Jeni Satriani

NIM : 1214141021

Kelas : B

Pertumbuhan Populasi

Populasi dalam ekologi, populasi dapat diasrtikan sebagi kelompok individu spesies yang

sama yang terdapat pada habitat tertentu pada waktu tertentu. Pertumbuhan populasi ditandai

dengan adanya perubahan jumlah populasi disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi

oleh jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Terdapat beberapa model pertumbuhan populasi

anatara lain :

1. Model Kontinu atau Continuous Time

Model yang digunakan untuk menentukan jumlah tumbuhan yang ada dalam beberapa

waktu mendatang. Pada model ini individu berkembang tidak dibatasi oleh lingkungan seperti

kompetisi dan keterbatasan akan suplai makanan. Laju perubahan populasi dapat dihitung jika

banyaknya kelahiran, kematian dan migrasi diketahui. Prediksi bahwa jumlah populasi akan

tumbuh secara kontinu pertama kali dicetuskan oleh Malthus (1798). Dinamika populasi dapat

di aproksimasi dengan model ini hanya untuk periode waktu yang pendek saja.

Model Kontinu dapat diakumulasikan menggunakan persamaan :

Nt+Dt=Nt+B+I-D-E

Nt            : jumlah populasi tumbuhan yang ada dalam waktu t.

B              : jumlah kelahiran per satuan waktu

I : jumlah kedatangan per satuan waktu

D : jumlah kematian persatuan waktu

E               : jumlah populasi yang keluar per satuan waktu.

Nt+Dt     : jumlah populasi pada waktu t+Dt.

2. Model Matriks

Model matriks adalah suatu model yang mengizinkan penentuan pertumbuhan populasi

dalam tumbuhan dengan perhitungan periode waktu tegas dan fase yang dapat ditentukan dari

searah hidup tumbuhan.

Matriks yang terdiri dari kolom tunggal diacu sebagai matrikskolom  Kita dapat membuat

matriks kolom yang memperlihatkan jumlah individu dan tiap stadia perkembangan.

Page 2: Tugas Ekologi Tumbuhan Poulasi Tumbuhan

Misalnya biji (N_ ), dalam bank biji. Jimlah tumbuhan dalam bnetuk roset (N_ ) dan

jumlah tumbuhan dalam fase berbunga ( N+ ).

 Matrikstransisi                                                                                                                       

Suatu matriks transisi untuk tiga stadia pertumbuhan adalah bentuk segi empat dan terdiri

atas group nilai probabilitas yang menyajikan perubahan dimana tambuhan dalam stadia

perkembangang tertentu akan sampai stadia perkembangan yang berbeda (atau tetap

tinggal sama) selama waktu antara tanggal sensus populasi.

3. Daya Dukung 

Dengan adanya berbagai pembatasan yang ada, kita dapat memperkirakan bahwa

lingkungan mempunyai daya dukung, yaitu jumlah individual spesies yang dapat ditunjang

oleh lingkungan. Daya dukung dapat ditentukan tidak hanya oleh jumlah individu dalam

populasi,tetapi juga oleh ukuran dan laju pertumbuhan individu dalam populasi.

Carrying Capacity atau Daya dukung lingkungan mengandung pengertian

kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat pula

diartikan kemampuan lingkungan memberikan kehidupan organisme secara

sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan. Daya dukung

itu menunjukkan besarnya kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan

tumbuhan. Namun populasi tumbuhan biasa menhgasilkan hanya dalam periode

singkat selama setahun, dan tidak semua tumbuhan mencapai dewasa yang

reproduktif.Pertumbuhan intermediate dalam tumbuhan membuat jumlah individu

sebagai suatu indicator tak baik tentang kebutuhan sumber daya populasi.

= rN

Daya dukung lingkungan: jumlah individu suatupopulasiyang dapat didukung

oleh habitat

K= Daya dukung lingkungan

4. Peraturan Populasi Dependen Densitas Versus Dependen Lebat

Densitas populasi menunjukan besarnya populasi dalam satuan ruang. Densitas

populasi dalam ekosistem dapat diukur dan ditentukan melalui dua cara yaitu:

Page 3: Tugas Ekologi Tumbuhan Poulasi Tumbuhan

a. Densitas kotor (Crud density): Jumlah individu suatu popular per satuan

areal seluruhnya

b. Densitas efektif atau dikenal sebagai kerapatan ekologi yaitu jumlah individu

suatu populasi per satuan ruang habitat

Densitas populasi apabila fluktuasinya kita perhatikan maka akan dapat kita

gunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mengontrol ukuran dari populasi.

Faktor-faktor itu dikenal dengan istilah faktor kepadatan bebas (density

independent) dan faktor kepadatan tidak bebas ( density dependent). Density

independent merupakan faktor perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap

anggauta populasi secara merata.

Density dependent/ faktor, bergantung kepadatan yaitu faktor ekologi yang

pengaruh atau efeknya terhadap populasi merupakan fungsi dari kepadatan/

densitas populasi. Pengaruh density dpendent seperti pengatur mesin karna

merupakan alat utama untuk mencegah over population dan bertanggung jawab

atas pencapaian kedaaan seimbang (steady state). Merupkan contoh faktor density

dependent ialah fakto-faktor biotik, misalnya kompetisi, parasitisme, pathogen,

natalitas, mortalitas, dan sebagainya.

Semua individu dalam suatu populasi tumbuhan akan memerlukan

kesamaan, sehingga tiap individu dalam populasi menjadi setara untuk di tempati

oleh tetangganya. Karena perbedan genetic atau microhabitat. Beberapa Individu

mendapatkan lebih banyak dari pada berbagi sama dalam sumber daya, dan

mereka tumbuh lebih cepat daripada tumbuhan yang sama besarnya. Hasilnya

penjarangan diri secara bertingkat pada populasi sangat lebat, karena tumbuhan

individu tertentu mati, sedangkan yang lain mendominer tegakan.Kematian

tumbuhan disebabkan karena kompetensi dalam tegakkan berumur sama yang

lebat mengikuti pola yang dapat di ramal, dan ini di berikan oleh hokum/ aturan

penjarangan sendiri.

5. Populasi Dependen Lebat  

Ukuran populasi dalam populasi yang bertambah bergantung pada dependen densitas

yang berubah dalam survival atau laju reproduktif, karena jumlah populasi menjadi lebih

besar. Dari hukum Yield konstan dimana tumbuhan bertanggap terhadap kelebatan tidak

hanya oleh densitas tetapi juga oleh ukuran individu. Pupolasi tumbuhan lebih bersifat

dependen lebat daripada dependen densitas.Populasi dependen lebat adalah ukuran populasi

yang selalu bertambah seperti yang diramal oleh kebanyakan model pertumbuhan populasi,

Page 4: Tugas Ekologi Tumbuhan Poulasi Tumbuhan

populasi ini bergantung pada dependen densitas yang berubah dalam survival atau laju

produksi karena jumlah populasi menjadi lebih besar. Kita tahu bahwa hukum Yield konstan

di mana tumbuhan bertanggap terhadap kelebatan tidak hanya oleh densitas tetapi juga

terhadap individu. Hal ini lebih akurat untuk mengatakan bahwa populasi tumbuhan lebih

bersifat dependen lebt daripada dependen densitas.d. Stadia VS Umur

6. Teori demografi klasik

Memakai umur sebagai dasar untuk perkiraan kesuburan dan survivorship, namun umur

tidak dapat menjadi indikator status reproduktif dalam tumbuhan. Ada 2 alasan pokok untuk

ini, yaitu :

Ukuran tidak perlu berkolerasi dengan umur

Banyak tumbuhan akan berbunga bila mereka mencapai ukuran tertentu tanpa

memandang umurnya.

7. Tabel Hidup

Ada dua macam tabel hidup tergantung lama hidup individu dalam populasi :

1. Suatu tabel dinamis. Digunakan pengamat untuk mengikuti pertumbuhan

perkecambahan pada waktu tertentu sampai semua individu mati

2. Tabel hidup statis. Tabel yang mengukur struktur umur suatu populasi untuk

memperkirakan pola survival berbagai grup umur pada suatu populasi.

8. Kurva Survivorship

Yaitu adalah jumlah survivor pada tiap interval umur terhadap waktu akan menghasilkan

suatu kurva survivorship. Ada 3 tipe kurva survivorship yang menyajikan tanggapan

populasi ekstrem :

Tipe 1: kurva survivorship adalah karakteristik organisme dengan mortalitas rendah

dalam stadia muda dan mortalitas cepat dalam umur tua.

Tipe 2 : garis lurus, dimana probabilitas kematian pada pokoknya sama pada sembarang

umur.

Tipe 3 : tipikal organisme yang mempunyai laju mortalitas muda tinggi, diikuti dengan

mortalitas biji karena adanya pemakan buah dan pemakan biji.

9. Fekunditas

Fekunditas secara umum berarti kemampuan untuk bereproduksi. Dalam biologi,

fekunditas adalah laju reproduksi aktual suatu organisme atau populasi yang diukur

Page 5: Tugas Ekologi Tumbuhan Poulasi Tumbuhan

berdasarkan jumlah gamet, biji, ataupun propagula aseksual. Dalam bidang demografi,

fekunditas adalah kapasitas reproduksi potensial suatu individu ataupun populasi.

Fekunditas berada di bawah kontrol genetik maupun lingkungan dan merupakan ukuran

utama kebugaran biologi suatu spesies. Biasa juga disebut umur spesifik laju kelahiran

individu atau natalitas yang diukur dengan menhitung jumlah total biji yang dihasilkan

selama tiap interval umur dan dibagi dengan jumlah individu yang hidup.