tugas diplomatik persona non grata

5
Persona non grata adalah pernyataan atau pemberitahuan Negara penerima kepada Negara pengirim melalui not diplomatic tentang ketidak setujuan Negara penerima atas pengangkatan calon duta besar yang akan ditempatkan di Negara penerima. Dalam pasal 9 konvensi wina 1961 tentang hubungan diplomatik, berisikan ketentuan-ketentuan tentang persona non grata. Negara penerima setiap waktu dan tanpa penjelasan dapat memberitahu Negara pengirim bahwa kepala perwakilan atau salah seorang staf diplomatiknya adalah persona non grata dank arena itu harus di panggil kembali atau mengakhiri tugasnya di perwakilan. Dan selanjutnya dinyatakan apabila Negara pengirim menolak atau tudak mampu dalam jangka waktu yang pantas melaksanakan kewajibannya maka Negara penerima dapat menolak untuk mengakui pejabat tersebut sebagai anggota perwakilan. Pernyataan persona non grata dikeluarkan Negara setempat bila keberadaan seorang diplomat tidak bisa lagi ditolerir sebagai akibat dari sikap atau perbuatannya yang tidak dapat diterima. Tindakan persona non grata biasanya dilakukan terhadap diplomat yang terbukti melakukan tindakan spionase, melindungi agen-agen rahasia asing dan membiarkan merekamenggunakan fasilitas perwakilan, melindungi orang-orang yang dikenakan hukuman, mencampuri urusan dalm negeri Negara penerima, melakukan penyelundupan atau membuat pernyataan–pernyataan yang merugikan Negara setempat. Sebagai contoh kasus persona non grata yang dilakukan Pemarintah Bolivia melalui presidennya, Evo Morales mengusir diplomat Amerika Fransisco Martinez untuk keluar dari Bolivia sebagai Negara penerimanya Pada bulan Maret 2009 lalu, Presiden Bolivia Evo Morales lalu mendeklarasikan Fransisco Martinez persona non grata karena di tuduh terlibat dalam konspirasi menentang pemerintah Bolivia. Fransisco Martinez Adalah seorang staf kedutaan yang bertugas sebagai sekretaris II kedutaan Amerika serikat di La Paz ibukota Bolivia Pemerintah Bolivia menuduh Fransisco Martinez Bekerjasama dengan seorang bekas anggota kepolisian Bolivia dan dikatakan menginfiltrasi perusahaan energy energi negara YPFB atas nama intelijen Amerika CIA. Kantor berita Prancis AFP mengutip

Upload: arwan-black

Post on 01-Jul-2015

134 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas diplomatik persona non grata

Persona non grata adalah pernyataan atau pemberitahuan Negara penerima kepada Negara pengirim melalui not diplomatic tentang ketidak setujuan Negara penerima atas pengangkatan calon duta besar yang akan ditempatkan di Negara penerima.

Dalam pasal 9 konvensi wina 1961 tentang hubungan diplomatik, berisikan ketentuan-ketentuan tentang persona non grata. Negara penerima setiap waktu dan tanpa penjelasan dapat memberitahu Negara pengirim bahwa kepala perwakilan atau salah seorang staf diplomatiknya adalah persona non grata dank arena itu harus di panggil kembali atau mengakhiri tugasnya di perwakilan. Dan selanjutnya dinyatakan apabila Negara pengirim menolak atau tudak mampu dalam jangka waktu yang pantas melaksanakan kewajibannya maka Negara penerima dapat menolak untuk mengakui pejabat tersebut sebagai anggota perwakilan. Pernyataan persona non grata dikeluarkan Negara setempat bila keberadaan seorang diplomat tidak bisa lagi ditolerir sebagai akibat dari sikap atau perbuatannya yang tidak dapat diterima. Tindakan persona non grata biasanya dilakukan terhadap diplomat yang terbukti melakukan tindakan spionase, melindungi agen-agen rahasia asing dan membiarkan merekamenggunakan fasilitas perwakilan, melindungi orang-orang yang dikenakan hukuman, mencampuri urusan dalm negeri Negara penerima, melakukan penyelundupan atau membuat pernyataan–pernyataan yang merugikan Negara setempat.

Sebagai contoh kasus persona non grata yang dilakukan Pemarintah Bolivia melalui presidennya, Evo Morales mengusir diplomat Amerika Fransisco Martinez untuk keluar dari Bolivia sebagai Negara penerimanya Pada bulan Maret 2009 lalu, Presiden Bolivia Evo Morales lalu mendeklarasikan Fransisco Martinez persona non grata karena di tuduh terlibat dalam konspirasi menentang pemerintah Bolivia. Fransisco Martinez Adalah seorang staf kedutaan yang bertugas sebagai sekretaris II kedutaan Amerika serikat di La Paz ibukota Bolivia

Pemerintah Bolivia menuduh Fransisco Martinez Bekerjasama dengan seorang bekas anggota kepolisian Bolivia dan dikatakan menginfiltrasi perusahaan energy energi negara YPFB atas nama intelijen Amerika CIA. Kantor berita Prancis AFP mengutip Morales menuduh bahwa Martinez terus-terusan melakukan kontak dengan kelompok-kelompok oposisi selama periode konspirasi tadi, yang oleh Morales dikatakan menimbulkan keresahan anti pemerintah bulan September 2008.

Berdasarkan kasus diatas bila dikaitkan dengan konvensi Vienna 1961 tentang asas kekebalan diplomatik, Dimana pernyataan Persona non grata merupakan terobosan terhadap kekebalan diplomatik yang dapat dilakukan oleh negara penerima dalam usaha menghormati dan mematuhi azas kekebalan diplomatik yang membebaskan pejabat diplomatik tersebut dari yurisdiksi teritorial dan sekaligus juga memulihkan serta mempertahankan martabat (dignity) atau kedaulatan negara penerima. Pernyataan persona non grata membawa konsekuensi bahwa orang tersebut harus meninggalkan negara penerima dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh Pemerintah negara setempat dan dia harus kembali ke negara asalnya. Walaupun kekebalan diplomatik membebaskan pejabat diplomatik dari pelaksanaan kekuasaan hukum setempat (yurisdiksi teritorial negara penerima) ketika terlibat dalam tindak pidana berat, namun setelah dipersonanongratakan oleh negara penerima dan kembali ke negara pengirim, dia tidak dibebaskan dari tanggungjawab hukum (legal liability) di negara asalnya atau di negara pengirim. Negara pengirim wajib menuntut pertanggungjawaban dari orang yang bersangkutan atas kesalahan yang dilakukannya di negara penerima.

Page 2: Tugas diplomatik persona non grata

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat diplomatik, staf diplomatik dan anggota lainnya yang menikmati fasilitas tersebut tentunya akan menimbulkan kerugian terhadap negara penerima. Oleh karena itu di sini akan berlaku ketentuan kewajiban yang diatur dari traktat atau perjanjian tersebut dan pertanggungjawaban negara yang menentukan apa konsekuensi hukum bagi pelanggarannya, termasuk kadar sanksi yang dijatuhkan. Beberapa ketentuan dalam Konvensi Wina 1961 terdapat beberapa pasal yang dapat diterapkan sebagai penyelesaian oleh negara penerima dalam hal menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat perwakilan diplomatik tersebut, antara lain: Persona non Grata, dan penarikan kembali oleh negara pengirim terhadap pejabat diplomatik tersebut sebagaimana ketentuan Pasal 9 Konvensi Wina 1961.

Deklarasi persona non grata yang dikenakan kepada seorang duta besar, termasuk anggota staf perwakilan misi diplomatik lainnya, khususnya terhadap mereka yang sudah tiba atau berada di negara penerima adalah karena yang bersangkutan telah melakukan kegiatan-kegiatan yang dinilai bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam Pasal 41 Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Perbuatan-perbuatan tersebut adalah:

1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para diplomat asing yang dianggap bersifat politis maupun subversif dan bukan bukan saja dapat merugikan kepentingan nasional tetapi juga melanggar kedaulatan suatu negara penerima.

2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut jelas-jelas melanggar peraturan hukum dan peraturan perundang-undangan negara penerima

3. Kegiatan-kegiatan yang dapat digolongkan sebagai kegiatan spionase yang dapat dianggap mengganggu baik stabilitas maupun keamanan internasional negara penerima.

Dalam kasus diatas Pemerinttah Bolivia menganggap fransisco Martinez dianggap terlibat dalam konspirasi menentang pemerintahan Bolivia, dimana Martinez dituduh bekerjasama dengan seorang bekas anggota kepolisian Bolivia dan dikatakan menginfiltrasi perusahaan energy energi negara YPFB atas nama intelijen Amerika CIA. Kantor berita Prancis AFP mengutip Morales menuduh bahwa Martinez terus-terusan melakukan kontak dengan kelompok-kelompok oposisi selama periode konspirasi tadi, yang oleh Morales dikatakan menimbulkan keresahan anti pemerintah bulan September 2008, sehinnga pemerintah Bolivia yang merasa terganggu dan merasa dirugukan oleh hal tersebut kemudian mengusir dan mendeklarasikan Fransisco Martinez sebagai Persona non grata di Negara Bolivia.

Page 3: Tugas diplomatik persona non grata

TUGAS HUKUM DIPLOMATIK DAN KONSULER

‘PERSONA NON GRATA’

OLEH :

NAMA : ARWAN ARSYADNIM : BIII O7 264

F A K U L T A S H U K U M

U N I V E R S I T A S H A S A N U D D I N

M A K A S S A R

2 0 1 0