bab 3 perwakilan diplomatik

28
Bab 3 Perwakilan Diplomatik Di susun Oleh: 1. Abrar Ravhidia 2. Adrian Winata 3. Anggita Khoirunnisa 4. Bianca Indah S.P 5. Elia Octo B 6. Herlina Gunawan

Upload: herlina-gunawan

Post on 02-Jul-2015

22.723 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 perwakilan diplomatik

Bab 3 Perwakilan Diplomatik

Di susun Oleh:

1. Abrar Ravhidia

2. Adrian Winata

3. Anggita Khoirunnisa

4. Bianca Indah S.P

5. Elia Octo B

6. Herlina Gunawan

Page 2: Bab 3 perwakilan diplomatik

Definisi Perwakilan Diplomatik

• Pengertian perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan diluar negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik di negara lain. Tugas dan wewenang ini dilakukan oleh perangkat korps diplomatik, yaitu duta besar, duta kuasa usaha, dan atase-atase. Ketentuan mengenai perwakilan diplomatik diatur dalam Undan-Undang Dasar 1945

Page 3: Bab 3 perwakilan diplomatik

Tujuan Perwakilan Diplomatik

• Kekuasaan presiden dalam mengangkat dan menerima duta negara lain ini adalah konsekuensi dari jedudukan presiden sebagai kepala negara.

• Tujuan diplomasi:1. Membina, menjaga, dan menyelenggarakan hubungan yang lancar dengan negara dan pemerintahan lain.2. Mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang berguna.3. Menjaga agar kepentingan negara tidak dirugikan dalam percaturan

Page 4: Bab 3 perwakilan diplomatik

Fungsi Perwakilan Diplomatik

• Diplomatik (diplomacy) berarti sarana yang sah atau legal, terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya.Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan perutusan tetap Republik

Page 5: Bab 3 perwakilan diplomatik

Fungsi perwakilan diplomatik berdasarkan kongres wina

1961• Mewakili Negara pengirim di dalam

negara penerima.• Melindungi kepentingan Negara

pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional.

• Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.

• Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-

Page 6: Bab 3 perwakilan diplomatik

Tugas pokok perwakilan Diploamatik

• Menyelenggarakan hubungan dengan Negara lain atau hubungan kepala Negara dengan pemerintah asing (membawa suara resmi negarax

• Mengadakan perundingan masalah-masalah yang dihadapi kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.

• Mengurus kepentingan Negara serta warga negaranya di negara

Page 7: Bab 3 perwakilan diplomatik

Peranan Perwakilan Diplomatik

• Dalam membina hubungan internasional, diperlukan adanya taktik dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu Negara, sehingga kepentingannya dapat diperkenalkan kepada Negara lain dengan jalan diplomatic. Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri yang berperan sbb:– Menentukan tujuan dengan menggunakan

semua daya dan tenaga dalam mencapai tujuan tsb.

– Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.

Page 8: Bab 3 perwakilan diplomatik

Perwakilan Diplomatik

• Perwakilan diplomatik adalah perwakilan dalam arti politik yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara RI dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima, dan bidang kegiatannya melingkupi suatu organisasi internasional. Selain itu dalam tiap-tiap negara jumlah anggotanya ditentukan berdasarkan persetujuan dari negara pengirim dan penerima dengan pertimbangan kebutuhan.

Page 9: Bab 3 perwakilan diplomatik

Macam – Macam Perangkat Perwakilan Diplomatik

1. Perwakilan diplomatik

• Korps diplomatik yang ada di suatu negara di pimpin oleh kepala misi diplomatik.kepala misi diplomatik di bagi menjadi 3 golongan,yaitu Duta Besar(ambassador,pro-

• Duta besar berkuasa penuh (Ambassador ).Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan mepunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditempatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik. Duta Besar di tempatkan di negara

Page 10: Bab 3 perwakilan diplomatik

• Duta ( Gerzant ).Wakil

diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedua negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya. Duta memipin kedutaan di negara yang nilai penting dan

• Menteri residen.Menteri residen

dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya engurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas

Page 11: Bab 3 perwakilan diplomatik

• Kuasa usaha ( Charge de Affair ).Kuasa usaha yang tidak

diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas :a. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan.b. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.

• Atase.Atase adalah pejabat pembantu

Page 12: Bab 3 perwakilan diplomatik

– Atase pertahanan.Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.

– Atase teknis.Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak berasal dari depertemen luar negeri dan ditempatkan di salah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh

Page 13: Bab 3 perwakilan diplomatik

2.Perwakilan Konsuler

• Perwakilan konsuler adalah perwakilan dalam arti non poitik dan biasanya meliputi dalam hal ekonomi perdagangan dan mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.prinsip dalam pembukaan hubungan diplomatik juga berarti persetujuan pembukaan konsuler sepanjang tidak di tentukan lain.

• Dalam pengangkatan konsul harus melalui beberapa prosedur yaitu:

– Pemerintahan negara pengirim menunjukan seseorang untuk diangkat

Page 14: Bab 3 perwakilan diplomatik

–Jika negara penerima menyetujui penunjukan tersebut, maka negara tersebut mengeluarkan eksekuatur konsuler sebagia pemluaan tugas konsul. Apabila selanjutnya dintindakan konsul tidak memuaskan maka negara penerima dapat memberitahu pada negara pengirim bahwa konsuler tersebut tidak bisa diterima lagi. Negara pengirim harus memanggil ulang, apabila tidak maka negara penerima

Page 15: Bab 3 perwakilan diplomatik

Fungsi Perwakilan Konsul• Menurut Kepres Nomor 108 Tahun

2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan konsul menyelenggarakan fungsi – Perlindungan terhadap kepentingan

Warga Negara Indonesia– Pemberian bimbingan dan pengayoman

terhadap Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Negara Penerima

– Konsuler dan protokol– Pengamatan, penilaian, dan

pelaporan mengenai kondisi dan

Page 16: Bab 3 perwakilan diplomatik

Kepangkatan Korps Konsuler

• Konsul Jenderal: konsul jenderal mengepalai Kantor Konsulat Jenderal yang dapat membawahi beberapa konsuler.

• Konsul: konsul mengepalai kantor Konsulat yang membawahi satu daerah kekonsulan. Dapat saja seorang konsul diperbantukan kepada Konsulat Jenderal.

• Konsul Muda: konsul muda mengepalai kantor Wakil Konsulat yang ada di dalam satu daerah kekonsulan. Dapat saja seorang konsul muda diperbantukan dengan kekonsulan, biasanya ditempatkan di kota.

Page 17: Bab 3 perwakilan diplomatik

Tugas-tugas Konsul• Bidang ekonomi

– Menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan, dll.

• Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.– Melakukan pertukaran kebudyaan dan

pelajar.• Bidang-bidang lain seperti :

– Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim.

– Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi

Page 18: Bab 3 perwakilan diplomatik

Perbedaan Korps Diplomatik dengan Korps Konsuler

• Korps Diplomatik– Memelihara kepentingan negaranya

melalui hubungan tingkat pejabat pusat.

– Berhak membuat hubungan plitik– Mempunyai hak ektrateritorial– Satu negara hanya mempunyai satu

perwakilan diplomatik• Korps Konsuler

– Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat daerah

– Membuat hubungan Non politik– Tidak mempunyai hak ektrateritorial– Satu negara dapat memiliki lebih dari

satu

Page 19: Bab 3 perwakilan diplomatik

Hak Immunitas

• Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya.dengan hak ini para diplomat mendapat hak istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata maupun pidana.

Page 20: Bab 3 perwakilan diplomatik

Hak Ekstrateritorial

• Hak ekstrateritorial adalah hak kebebasan diplomat terhdap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera,lambang negara,surat surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh masuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang bersangkutan

Page 21: Bab 3 perwakilan diplomatik

Hak Imunitet Bagi Korps Diplomatik dan Konsuler

• Setelah diadakan pelantikan, penyerahan surat kepercayaan dan penerimaan yang dilakukan dengan upacara, maka perwakilan diplomatik tersebut mendapat hak – hak istimewa, kekebalan, atau immunitas dari negara penerima. Hak – hak yang dimiliki perwakilan diplomatik antara lain sebagai berikut.– Hak pengecualian terhadap jurisdiksi

sipil dan kriminal lokal.

Kekebalan terhadap semua macam

Page 22: Bab 3 perwakilan diplomatik

• Para anggota korps konsuler juga mempunyai hak ekstrateritorial, tetapi hak ekstrateritorialnya hanya menyangkut diri sendiri dan stafnya. Hak – hak tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.– Kekebalan surat menyurat resmi

tanpa sensor beserta arsip –arsipnya.

– Pembebasan pajak setempat.

Page 23: Bab 3 perwakilan diplomatik

Perwakilan Negara di Negara Lain dalam Arti

Politis (Diplomatik)• Pembukaan/pengangkatan dan

penerimaan perwakilan diplomatic.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembukaan

atau pertukaran perwakilan diplomatik (dalam arti

politis) maupun konsuler (dalam arti non-politis)

Page 24: Bab 3 perwakilan diplomatik

• Harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak (mutual conceat) yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran diploamtik maupun konsuler. Kesepakatan tersebut bersarkan pasal 2 konvesi wina 1961, dituangkan daalm bentuk : persetujuan besama (joint agreement) dan komunikasi bersama (jonint declaration).

• Prinsip-prinsip hukum intenasioanal yang berlaku, yaitu setiap Negara

Page 25: Bab 3 perwakilan diplomatik

Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik

• Pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik itu berpedoman kepada asas "Par in parem imperium non habet" (suatu negara berdaulat tidak boleh menerapkan yurisdiksinya atas negara berdaulat lain).

• Kekebalan Perwakilan Diplomatik Kekebalan diplomatik (immunity) bersifat involability (tidak dapat

Page 26: Bab 3 perwakilan diplomatik

– Pribadi Pejabat Diplomatik, yaitu mencakup kekebalan terhadap alat kekuasaan negara penerima, hak mendapat perlindungan terhadap gangguan dari serangan atas kebebasan dan kehormatannya, dan kekebalan dari kewajiban menjadi saksi.

– . Kantor perwakilan (rumah kediaman), yaitu mencakup kekebalan gedung kedutaan, halaman, rumah kediaman yang ditandai dengan lambang bendera atau daerah ekstrateritorial. Bila ada penjahat atau pencari suaka politik masuk ke dalam kedutaan, maka ia dapat diserahkan atas permintaan pemerintah karena para diplomat

Page 27: Bab 3 perwakilan diplomatik

• Keistimewaan Perwakilan DiplomatikKeistimewaan Perwakilan Diplomatik sebagaimana diatur dalam Konvensi Wina 1961 dan 1963 mencakup :– Pembebasan dari kewajiban

membayar pajak, yaitu antara lain pajak penghasilan, kekayaan, kendaraan bermotor, radio, televisi, bumi dan bangunan, rumah tangga, dan sebagainya.

– Pembebasan dari kewajiban pabean, yaitu antara lain bea masuk, bea keluar, bea cukai terhadap barang-

Page 28: Bab 3 perwakilan diplomatik

TERIMA KASIH