perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler

8
Kelompok 3 XI IPA G Ketua : Rahmad Okman Danu Anggota : Kartika Putri M.Isnin Rahmat Agustian Nina Tabligha Sarah Ulfa Silvia Anggri

Upload: silvia-anggri-wijaya

Post on 07-Aug-2015

577 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Kelompok 3XI IPA G

Ketua :Rahmad Okman Danu

Anggota :Kartika Putri

M.IsninRahmat Agustian

Nina TablighaSarah Ulfa

Silvia Anggri

Page 2: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

KD 4.3Indikator KD 4.3

Menjelaskan pengertian hubungan diplomasi antar bangsa.

Mendeskripsikan hakikat perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler suatu negara.

Menguraikan hak imuneted (kekebalan) bagi korps diplomatik dan konsuler.

Page 3: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Perwakilan Negara di Luar NegeriSeluruh kegiatan dalam hubungan antarbangsa/antarnegara pada hakikatnya

adalah diplomasi, yaitu usaha memelihara hubungan antarnegara. Diplomasi suatu negara dilakukan baik oleh korps perwakilan diplomatik maupun konsuler.1. Perwakilan Diplomatik

Korps diplomatik pada suatu negara dipimpin oleh kepala misi diplomatik. Dibagi menjadi 3 golongan :a. Duta Besarb. Dutac. Kuasa Usaha

Duta Besar memimpin Kedutaan Besar, ditempatkan di negara penting. Duta besar memiliki kekuasaan penuh sehingga ia dapat berhubungan dengan Kepala Negara.

Duta memimpin Kedutaan di negara yang dinilai penting dan negara penerima lebih rendah dibandingkan negara yang mengirim Duta Besar.

Kuasa Usaha dikirimkan oleh negara pengirim kepada Menteri Luar Negeri negara penerima. Setiap kedutaan dilengkapi dengan staf diplomatik . Hak dan kewajiban para diplomat diatur oleh Kongres Wina 1851,Peraturan Aechen 1819 dan Konvensi Wina 1961. Adapun tugas-tugas:

Page 4: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima,

Melindungi, di dalam negara penerima, kepentingan-kepentingan negara pengirim,

Berunding dengan negara penerima, Mengetahui menurut cara-cara yang sah di

dalam negara penerima,Memajukan hubungan bersahabat di antara

negara pengirim dan negara penerima.

Page 5: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

2. Perwakilan KonsulerPerwakilan konsuler terjadi dengan persetujuan-

persetujuan timbal balik, baik secara sendiri maupun dalam persetujuan pembukaan hubungan diplomatik.

Fungsi perwakilan konsuler : Melindungi, di dalam negara penerima, kepentingan-

kepentingan negara pengirim dan warga negaranya,Memajukan pembangunan hubungan dagang,ekonomi,

kebudayaan dan ilmiah antarkedua negara,Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada

warga negara pengirim,Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil di dalam

kapasitas dari macam yang sama, dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan dari negara penerima.

Page 6: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Adapun golongan kepala-kepala kantor konsuler: Konsul Jenderal, mengepalai Kantor Konsulat

Jenderal yang dapat membawahi beberapa konsuler.

Konsul, mengepalai kantor Konsulat yang membawahi satu daerah kekonsulan.

Konsul Muda, mengepalai kantor wakil Konsulat yang ada di dalam satu daerah kekonsulan.

Agen Konsul, diangkat oleh Konsul Jenderal dan di tugaskan menangani beberapa hal tertentu.

Page 7: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

3. Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan KonsulerKekebalan diplomatik bagi korps perwakilan diplomatik

dan perwakilan konsuler yang dijamin oleh hukum internasional intinya meliputi:

a. Hak eksteritorialitasMerupakan hak kekebalan dalam daerah perwakilan,

seperti daerah kedutaan besar. Berdasarkan hukum internasional daerah itu dipandang sebagai daerah pengirim, sehingga orang-orang yang masuk tanpa izin dapat dikeluarkan.

Gedung perwakilan negara asing tidak boleh dimasuki oleh polisi, tanpa izin kepala perwakilan diplomatik yang bersangkutan. Warga negara yang mencari perlindungan dalam gedung perwakilan negara asing tidak dapat ditangkap begitu saja tapi harus melalui perundingan dengan kepala perwakilan setempat. Ketentuan ini tidak berlaku bagi pelaku kejahatan, yang memang harus diserahkan pada polisi setempat.

Page 8: Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

b. Hak kebebasan/kekebalanSetiap anggota korps diplomatik walaupun harus

tunduk pada hukum, namun tidak dapat dituntut di muka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai. Mereka juga bebas mendirikan tempat ibadah di dalam lingkungan kedutaan.

Secara rinci, hak kekebalan korps perwakilan diplomatik dapat dipelajari dalam konvensi Wina tentang hubungan diplomatik dan protokol opsional tahun 1961. Sedangkan rincian hak-hak kekebalan korps perwakilan konsuler dapat dipelajari di dalam konvensi wina tentang hubungan konsuler dan protokol opsional tahun 1963.