tugas besar yakub

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Transportasi Secara umum pengertian Transportasi adalah Mobilitas manusia yang sudah dimulai sejak jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari makan, mencari tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan sebagainya. Dalam melakukan mobilitas tersebut sering membawa barang ataupun tidak membawa barang. Oleh karenanya diperluhkan alat sebagai sarana transportasi, menurut Abbas salim (1993:5). Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain, tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin .Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu

Upload: tyler-christensen

Post on 16-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pelabuhan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Yakub

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Transportasi

Secara umum pengertian Transportasi adalah Mobilitas manusia yang sudah dimulai sejak

jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari

makan, mencari tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan

sebagainya. Dalam melakukan mobilitas tersebut sering membawa barang ataupun tidak

membawa barang. Oleh karenanya diperluhkan alat sebagai sarana transportasi, menurut Abbas

salim (1993:5). Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik

manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain, tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu

tersebut dapat berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan

mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin .Transportasi atau perangkutan adalah

perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang

digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.Konsep transportasi

didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).Perjalanan

adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan

kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu

lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan

dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat

yang lain.pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan

menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi

digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Transportasi juga

merupakan alat mobilitas (kemudahan seseorang untuk bergerak) unsure pertahanan dan

keamanan yang harus selalu tersedia, bukan saja untuk keperluan ruting angkutan unsur-unsur

pertahanan dan keamanan. Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk bahwah

kemajuan alat angut selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi.

Perkembangan ini telah mempupus kegelapanb dalam kehidupan manusia yang tidak terjamah

oleh kemajuan untuk jutaan tahun lamanya. Transportasi dapat menciptakan dan meningkatkan

pengabukan system pengaturan tata guna lahan geografis dengan system jaringan transportasi

yang menghubungannya (aksebilitas). Transportasi juga terkait dengan produktivitas. Kemajuan

transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor produksi dan

Page 2: Tugas Besar Yakub

mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Makin tinggi berarti lebih cepat dalam dari gerakan dan

peralatan yang refleksi dalam keancaran distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan

untuk mengolah bahan dan memindahkannya dari tempat dimana bahan tersebut kurang

bermanfaat ke lokasi di mana manfaatnya lebih besar. Makin tinggi mobilitas dengan demikian

berarti lebih roduktif.

1.2. Peranan Transportasi

A. Peranan Transportasi dalam Peradaban Manusia

Perpindahan penduduk dan barang sudah seumur dengan sejarah manusia itu sendiri.

Manusia pada mulanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makanan

sambil membawa milik mereka yang jumlahnya belum begitu banyak. Perpindahan yang

terbatas itu merupakan suatu awal dari cara manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.

B. Peranan Transportasi dalam Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang

memiliki nilai bagi manusia. Penduduk harus mempergunakan sumber daya alam di bumi ini

untuk memnuhi kebutuhan hidup, menyediakan makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Tetapi, sumber daya alam di muka bumi ini tidak merata sehingga tidak ada satu daerah pun

yang dapat memnuhi kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu, transportasi sangat di butuhkan

untuk memindahkan seseorang ataupun benda dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam

proses pertumbuhan ekonomi, kebutuhan transporasi terus meningkat, yang secara umum

dapat dilihat dari tiga fakor berikut :

1. Bila terjadi peningkatang produksi, maka semakin besar volume bahan yang diangkut

untuk memenuhi bahan baku produksi, dan semakin besar pula hasil roduksi yang

diangkut ke konsumen.

2. Peningkatan volume produksi, mugkin sekali mengandung arti perluasan wilayah

eksploitasi sumber bahan baku dan wilayah pemasaran.

3. Peningkatan jumlah barang yang dijual akan melipat gandakan pertumbuhan

kekhususan, dan peningkatan pendapatan akan menambah keragaman barang yag

diminta. Dengan kata lain, penigkatan kegiatan ekonomi mengikutisertakan peningkaan

mobilitas.

Selain itu, penyediaan sarana transportasi tidak sama dengan mataniaga yang lain,

dimana sarana tersebut tidak dapat digunakan untuk dilayankan pada waktu dan tempat yang

Page 3: Tugas Besar Yakub

lain. Nilai tambah ekonomis akan dapat di perbesar manakala sisem ransportasi dapat

diselengarakan secara optimum, diantaranya :

1. Transportasi memperbesar jangkauan terhadap sumber-sumber yang dibutuhkan suatu

daerah suatu daerah dan memungkinkan digunakan sebagai tambahan, dimana barang

yang tidak bisa didapat didaerah setempat dapat menjadi tersedia.

2. Pemakaian sumber yang lebih efisien mengakibatkan timbulnya kekhususan setiap

daerah ataupun pembagian tenaga kerja yang sesuai, yang mengakibatkan bertambahnya

penjumlahan barang yang dapat di konsumsi. Berhubungan erat dengan ini ialah

kemungkinan untuk mengonsentrasikan produksi atau pada beberapa lokasi saja tetapi

memungkinkan untuk melayani daerah pemasaran yang luas, keuntungan ekonomis

dalam skala produksi dapat dimanfaatkan.

3. Karena penyaluran barang tidak lagi terbatas pada daerah setempat saja. Maka barang-

barang dapat disalurkan dari sumber alternatif lain apabila sumber yang biasa dipakai

tidak dapat memenuhi semua kebutuhan, hal ini penting apabila terjadi gagguan dalam

penyaluran bahan makanan pokok untuk kehidupan manusia.

C. Peranan Transportasi Dalam Kehidupan Sosial

Manisia sebagai individu pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup selaras satu

sama lainnya dalam tatanan kegiatan sosial yang saling memerlukan interaksi antara

sesamanya, baik dalam kawasan yang sempit maupun kawasan yang luas atau jarak yang

relatif jauh. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan hubungan sosial tersebut secara

lebih baik, maka sistem transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantara berupa:

1. Pelayanan untuk perorangan ataupun kelompok

2. Pertukaran/penyampaian informasi.

3. Perjalanan rekreatif

4. Perluasan jangkauan perjalanan sosial.

5. Pemendekan jarak, baik antara rumah dengan tempat kerja maupun antara pusat kegiatan

masyarakat satu dengan pusat kegiatan lainnya.

6. Perluasan kawasan pusat kota ke daerah pingiran untuk pemancaran pemukiman yang

penduduknya masih sedikit atau masih terisolir.

Page 4: Tugas Besar Yakub

D. Peranan Transportasi Dalam Kehidupan Berpolitik

Dunia terbagi atas berbagai satuan politis baik berupa Negara, daerah (otonom), maupun

regional. Untuk dapat mengawasi atau mengamankan daerah-daerah yang jauh dari pusat

pemerintahan, peranan transportasi sangat penting. Lancar/tidak lancarnya roda

pemerintahan sangat tergantung pada transportasi. Kunjungan pejabat pemerintahan ke suatu

daerah dapat terlaksana dengan baik kalau tersedia transportasi yang memadai.

Fungsi utama dari transportasi dalam politik adalah penyediaan komunikasi berupa

penyampaian pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pada zaman dahulu

penyediaan transportasi adalah untuk gerakan militer. Fungsi transportasi yang lain adalah

penyediaan prasarana dan sarana untuk perjalanan penduduk dan mengangkut barang-

barang. Negara Indonesia yang tersebar dalam ribuan pulau dengan luas ± ribuan Km2,

secara politis merupakan permasalahan yang rentan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Mengingat kondisi yang demikian maka diperlukan peranan politik untuk mengembangkan

sistem transportasi dalam rangka meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan bangsa.

Beberapa peranan ransportasi secara politik dalam pembangunan bangsa diantaranya :

1. Menciptakan persatuan nasional dengan meniadakan isolasi terhadap daerah yang

terpencil.

2. Pemerataan hasil-hasil pembangunan secara merata.

3. Meningkatkan/menudahkan mobilitas dalam pelayanan keamanan dan ketahanan

Nasional.

4. Memudahkkan mobilitas masyarakat yang terkena bencana.

1.3. Moda Angkutan Air

Angkutan air adalah jenis angkutan yang hampir sama tuanya dengan sejarah manusia,

namun selama ribuan tahun lamanya pelayaran dilakukan dengan kapal-kapal layar yang masih

terbatas daya angkut dan jangkauanya pelayaranya. Pelayaran maju pesat sesudah mesin kapal

diciptakan pada abad ke-18. Dalam tahu 1950-an, kapal bermesin motor diesel telah megantikan

kapal bermesin uap. Sepuluh tahun setelah itu diluncurkan kapal bertenaga nuklir, walau belum

dioperasikan secara penuh untuk komersial karena biayanya masih teramat mahal. Contoh moda

angkutan air yaitu :

Page 5: Tugas Besar Yakub

A. Kapal

Merupakan alat transportsi yang digunakan untuk pengankutan barang dan jasa melalui

perairan. Kapal sebagai fasilitas operasi/sarana angkutan, dilihat dari pengunaanya dan

dibedakan atas kapal penumpang dan kapal barang.

B. Jenis Kapal

1. Kapal Penupag

Perkembangan kapal penumpang terjadi sewaktu menigkatnya arus imigrasi

Eropa, Amerika dan Australia pada awal abad ke-19. Kapal penumpang juga melayari

secara teratur arus penumpang antara Eropa dengan daerah koloni di Asia dan Afrika.

Kapal penumpang besar yang pernah beroprasi dimiliki oleh negara Inggris, Prances,

Jerman dan Italia. Masa jaya kapal penumpang berakhir seelah PD II, yaitu pada waktu

pesawat udara telah mulai beroperasi dalam penerbangan Internasional. Kapal Queen

Mary milik Inggris bahkan telah dijadikan ruang kuliah Universitas Terapung di pantai

Hongkong.

Untuk mengembalikan peranan kapal di lakukan dengan meningkatkan teknologi

perkapalan agar mampu bersaing dengan pesawat udara, yaitu dengan beroprasinya

Hooverscheft dan Hydrofil dengan kecepatan antara 60-100 Km/jam, dan pada tahun

1960 telah beroprasi kapal Savana yang bertenaga Nuklir milik Amerika Serikat.

2. Kapal Barang

Kapal barang terdiri atas ruag palka yang dapat memuat berbagai jenis barang dan

dilengkapi dengan peralatan bongkar muat barang. Kemajuan teknologi kapal barang

terjadi sekitar tahun 1960 dengan kapasitas kapal sampai 200 DWT yang digerakan

dengan mesin berkekuatan besar, ruag palka yang besar, dan peralatan bongkar muat

yang sempurna.

Berikut ini jenis kapal barang yang dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Kapal General Cargo, yang erdiri atas :

a. Kapal Container

b. Kapal Ro-Ro (Roll on and Roll of)

c. Kapal Lash (Linghter abroad the ship) kapal tongkag; dan

d. Kapal dry bulk cargo.

Page 6: Tugas Besar Yakub

2. Kapal tanker

3. Kapal bulk cargo (barang-barang curah)

4. Kapal serba guna (muli purpose vessel)

a. Kapal container

Kapal ini mempunyai ruang datar yang luas untuk memuat peti kemas yang

diangkut dari dan dermaga dengan menggunakan truk dan menggunakan crane

khusus serta dilengkapi dengan komputer agar penyusunan diruang kapal dapat

disesuaikan dengan tujuan dari peti kemas. Kapal container kapasitas sekitar 25.000

DWT panjang rata-rata 180-120 meter dengan kecepatan sekitar 33 Knots/jam. Daya

angkut mencapai empat kali daya angkut kapal barang biasa (konvensional) dan

proses bongkar muat barang lebih cepat. Satu Kapal container dapat meggantikan 6

kapal barang biasa. Jika kecepatan bongkar muat pada kapal biasa selama 4 hari,

maka dengan Kapal container dapat diselesaikan dalam 24 jam. Di Indonesia oleh

PT. Jakarta Lyod telah dioperasikan Kapal container dengan rute Jakarta-Eropa.

b. Kapal Ro-Ro

Kapal ini merupakan penyempurnaan dari Kapal container yang dilengkapi

dengan peralatan dengan roda untuk memudahkan pengaturan container di dalam

kapal tersebut. Peti kemas dimasukan dan dikeluarkan melalui ruang depan atau

samping kapal dengan pintu yang bisa dibuka dan ditutup.

Prinsip padal Roll-oni/Roll-of (Ro-Ro) adalah bahwa barang-barang yang

diangkut di tempat diatas trailer Rolling stock berikut dengan diatasnya (biasanya

barang dalam cantainer) ditarik oleh sebuah traktor kedalam kapal dan sebaliknya

melalui sebuah tramp pada bagian belakang dari kapal. Keuntungan dari angkutan ini

adalah bahwa waktu muat/bongkar dapat dipersingkat.

Kapal-kapal Ro-Ro dioperasiakan oleh ferry service pada trayek-trayek jarak

pendek dengan waktu berlayar 24 jam.

Walaupun persentase daya muat dalam pulka sangat rendah, kapal ini

memberikan hasil yang terbaik untuk mengangkut barang dari produsen sampai ke

konsume, tanpa mengalami hambatan dalam prosedur bongkar/muat di pelabuhan.

Page 7: Tugas Besar Yakub

c. Kapal Lash (lingther abroad the ship)

Kapal Lash merupakan kalap cantainer yang dapat beroperasi sendiri setelah

dilepas dari kapal induknya berupa tongkang-tongkang. Hal ini disebabkan karena

kapal tidak dapat merapat kedermaga karena keadaan dermaga yang bersangkuan

tidak memungkinkan.

Dari sistem angkutan tongkang (barg carrying system) yang telah dikembangkan

terdapat beberapa sistem, yaitu sebagai berikut :

1) Sistem LASH (Linghter abroad the ship) yang dikembangkan oleh LASH Inc.

Dari New Orleans USA.

2) Sistem Seabee dirancang oleh J.J. Henry co. Inc. Dari New York, USA.

3) Sistem BACAT dirancang oleh Frederikshen Syipyard dan G. Drockse,

Demmark.

d. Kapal Dry Bulk Cargo (kapal barang kering curah)

Kapal dry bulk cargo merupakan kapal yang mengangkut barang-barang curah

seperti batu bara, biji besi, dan halis tambang lainnya.

Potensi armada yang dimiliki oleh Kapal Dry Bulk Cargo pada tahun 1993 adalah

sebagai berikut :

a) Armada Nasional : 1.263 = 3.430.341 DWT.

: 4.275 = 1.138.075 GRT.

838 = 9957.0199 HP

b) Charter Asing : 449 = 2.660.8995 DWT

: 1.443 = 1.866.945 GRT

: 508 = 9935.648 HP.

c) Keagenan Asing : 3.584 = 83.485.483 DWT.

Perkembangan potensi armada nasional dari Tahun 1980 dengan 1993 diperlihatkan

pada tabel 8.3.

Page 8: Tugas Besar Yakub

Tabel 8.3

Perkembangan Potensi Armada Nasional (1988-1993)

Tahun Satuan Jenis Usaha Jumlah

Pelayaran Pely. Rakya Perintis Non-perinis

1988

1989

1990

1991

1992

1993

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

Unit/DWT

Unit/GRT

Unit/HP

582

2.16

1.16

517

1.5

649

611

1.31

652

669

1.33

654

701

1.4

664

1.16

966

420

2. Kapal Tanker

Page 9: Tugas Besar Yakub

Satuan ukuran kapasitas kapal dinyatakan dalam tonasi kapal. Ukuran tonasi kapal

dipakai sebagai penentuan besarnya sewa/charter kapal. Tonasi kapal dapat dibedakan

sebagai berikut :

a. Gross Registered Tonnaage (GRT) adalah ukuran kapasitas kapal yang dinyatakan dalam

100 cubic feet yang terletak dibawah dek kapal yang merupakan ruang tertutup.

b. Net Registered Tonnage (NRT) yang merupakan ukuran dari the real learning capacity

dari kapal sebagai bagian dari GRT yang tersedia untuk muatan.

c. Displacement Tonnage (DT) adalah berat kapal yang sama dengan banyaknya air yang

dipindahkan oleh kapal jika kapal dalam keadaan kosong disebut load displacement.

d. Deat Weight Tonnage (DWT) yaitu jumlah ton yang dapat diangkut kapal termasuk

BBM, air, awak kapal dan peralatan lainnya sampai mencapai batas maksimum permitted

draight. Sering juga ukuran ini disebut total dead weight capacity yang sama dengan

selisih antara loaded displacement dan merupakan ukuran dalam percateran kapal.

Kapasitas angkutan merupakan kemampuan suatu alat angkutan untuk memindahkan

muatan atau barang dari sesuatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Unsur-unsur

kapasitas angkutan terdiri atas berat muatan, jarak yang ditempuh dan waktu yang

dibutuhkan untuk mengangkut barang tersebut.

Besarnya angkutan tergantung pada sifat barang yang diangkut, jenis alat angkut, jarak

yang ditempuh dan kecepatan rata-rata.

a. Sifat barang yang diangkut

Sifat barang yang diangkut merupakan sifat fisik, berat, isi dan bentuk, menguap,

mencair dan sebagainya serta nilainya diukur dalam satuan mata uang.

b. Jenis alat agkutan

Jenis alat-alat angkutan mencakup fisik-fisik dari alat angkutan yang bersangkuan,

apakah alat tersebut bergerak didaratan, dilaut, atau di udara. Alat angkut laut dapat

dikelompokan dalam jenis kapal-kapal penumpang, kapal barang, tengker, kapal pantai,

kapal samudra,. Jenis alat angkut tertentu, menunjukan kapasitas angkut dengan jenis

muatan yang tertentu.

c. Jarak yang ditempuh

Jarak yang ditempuh mencangkup kondisi fisik yang menunjukan, apakah pada waktu

tertentu jarak A-B dapat ditempuh melalui darat, laut, udara atau kombinasi. Kondisi

Page 10: Tugas Besar Yakub

jarak yang harus ditempuh oleh kapal dipengaruhi oleh kondisi perairan, alur, kedalaman,

karang dan ombak.

d. Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata secara normal menunjukan kemampuan alat angkut untuk

mengangkut muatan sesui dengan jenisnya dalam waktu rata-rata yang dipegaruhi

dimana waktu berhenti untuk megisi bahan bakar telah diperhitungkan.

Kapal merupakan unit operasi yang mempunyai kapasitas angkut yang besar, yang mana

sebagian besar biaya operasinya merupakan biaya variabel. Kapal yang besar dapat melayari

jarak yang jauh, lebih ekonomis dari pada kapal berukuran kecil yang beroprasi dalam jarak

yang terbatas. Jenis kapal mempengaruhi biaya operasi. Kapal barang dan kapal penumpang

memerlukan waktu yang lama untuk melakukan bongkar muat sehingga biaya operasinya

tinggi, dibandingkan dengan kapal tenker atau container.

Jenis kapal yang efisien penggunaanya adalah sebagai berikut

1. Kapal yang megangkut barang terurai (bulk cargo), yaitu barang angkutan yang besar dan

volumenya besar, serta mudah bongkar muatnya.

2. Kapal yang mengangkut barang-barang yang tidak begitu tinggi nilainya dengan jarak

yang jauh.

Tujuan utama perancangan kapal-kapal modern adalah untuk menekankan biaya

menyedianaan jasa angkut yang lazimnya diyatakan untuk tiap ton yang diangkut. Biaya

penyediaan jasa angkutan laut sampai tingkat tertentu tergantung pada faktor trayek.

Kapal yang telah diatur pelayarannya (reguler) pada umumnya memiliki meggunakan

kapasitas berlayar relatif tinggi dengan faktor muat (load factor) yang relatif redah. Transport

laut yang tidak teratur trayeknya disebut tramper. Penggunaan kapasitasnya relatif tinggi

akan tetapi karena tidak teratur, maka kapal yang menggunakan muatan memerlukan waktu

lama di pelabuhan. Akibatnya penggunaan kapasitas kapal rendah, tetapi faktor muatanya

tinggi.

Page 11: Tugas Besar Yakub

C. Karakteristik Kapal

Page 12: Tugas Besar Yakub