tugas besar ssi

22
Tugas Besar SIMULASI SISTEM INDUSTRI Proses Optimasi Real System pada Objek Amatan Bengkel Mitra Motor menggunakan Metode Simulasi Oleh : Kelompok 5 Kelas C Salman (2510100----) Eka Rahma Paramita (2511100025) M. Zuhdi Sumarna (25111000---)

Upload: edwin-ardiansyah-umar

Post on 15-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Laporan TUBES SSI

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Ssi

Tugas Besar

SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Proses Optimasi Real System pada Objek Amatan

Bengkel Mitra Motor menggunakan Metode Simulasi

Oleh :

Kelompok 5

Kelas C

Salman (2510100----)

Eka Rahma Paramita (2511100025)

M. Zuhdi Sumarna (25111000---)

Page 2: Tugas Besar Ssi

DAFTAR ISI

Contents

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................3

BAB II GAMBARAN SISTEM AMATAN...........................................................................................5

BAB III METODOLOGI.........................................................................................................................9

BAB IV KELUARAN...........................................................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini akan berisi gambaran singkat sistem, latar belakang pemilihan objek, tujuan simulasi dan peluang perbaikan, tantangan, serta batasan dan asumsi.

1.1 Gambaran Singkat Sistem

Objek yang diamati adalah bengkel Mitra Motor yang berada di JL Gebang Lor. Bengkel ini merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa pada sepeda motor. Sepeda motor yang memiliki kendala tiba di bengkel dan menjelaskan keluhan yang ada kepada operator pada bengkel agar diketahui masalah yang terjadi pada kendaraannya. Sebelumnya jika banyak pelanggan maka pengguna jasa harus mengantri terlebih dahulu untuk dilayani. Kemudian operator melakukan pengecekan terhadap sepeda motor. Setelah diketahui pasti permsalahan yang ada, kemudian penyedia jasa mengkonfirmasikan kepada pengguna jasa untuk dapat mengambil keputusan perbaikan pada sepeda motor. Jika sudah sepakat maka kendaraan tersebut akan di lakukan perbaikan atau aktifitas lain yang disepakati.

Bengkel Mitra Motor 4 beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-17.00. Jumlah pegawai pada bengkel Mitra Motor 4 terdapat 3 orang montir dan 1 orang kasir. Bengkel juga menjual beberapa jenis sparepart motor yang dapat dijual secara terpisah. Beberapa servis yang disediakan pada bengkel ini adalah full servis, penggantian oli, dan servis sebagian. Full servis adalah perngecekan dan perbaikan motor pada semua bagian motor. Penggantian oli adalah proses mengganti oli yang sudah tidak layak. Servis sebagian adalah pengecekan dan perbaikan motor sesuai dengan keluhan dari konsumen, sehingga montir hanya memperbaiki beberapa bagian dari motor yang rusak tersebut.

1.2 Latar Belakang Pemilihan Objek

Page 3: Tugas Besar Ssi

Pemilihan objek amatan dilakukan berdasarkan permasalahan yang terjadi pada bengkel ini. Karena permintaan jasa pada bengkel ini yang tidak menentu sehingga bisa jadi suatu saat montir mengaggur dalam waktu yang lama, sebaliknya jika pada waktu tertentu sangat banyak motor yang harus dilayani maka montir harus bekerja ekstra malah kekurangan sumber daya manusia untuk melayani pelanggan. Juga posisi bengkel yang berada tidak jauh dari tempat tinggal pengamat sehingga memudahkan pengamat untuk melakukan proses pengamatan setiap saat. Selain itu objek amatan juga memiliki variasi layanan yang beragam.

1.3 Tujuan Simulasi dan Peluang Perbaikan

Pada tugas besar mata kuliah Simulasi Sistem Industri ini simulasi pada permasalahan nyata dilakukan agar peserta mata kuliah SSI dapat memahami aplikasi langsung simulasi dalam dunia nyata dan memahami bagaimana cara melakukan proses simulasi mulai dari mengetahui data-data apa saja yang dibutuhkan, pengambilan data secara langsung, hingga melakukan perbaikan dari hasil simulasi data yang didapatkan. Pada kasus bengkel Mitra Motor 4, peluang perbaikan yang bisa dilakukan adalah efisiensi dari pegawai, efisiensi pada waktu proses pengerjaan, dan juga mengurangi waktu antrean.

1.4 Tantangan

Adapun tantangan yang dihadapi dalam pengamatan pada bengkel Mitra Motor antara lain:

1. Cuaca yang sering berubah mengakibatkan pengamat kesulitan menentukan waktu pengamatan

2. Akses jalan yang terbilang padat di daerah Gebang Lor mengakibatkan pengamat terkadang mengalami kesulitan untuk menjangkau daerah tersebut

3. Availability dari bengkel Mitra Motor yang sering berubah-ubah.

1.5 Batasan dan Asumsi

Berikut merupakan batasan dan asumsi yang digunakan dalam pengerjaan laporan.1.5.1 Batasan

Adapun batasan yang digunakan dalam pengerjaan laporan ini antara lain:1. Ruang lingkup yang diambil hanya pada sistem bengkel Mitra Motor yang berada

di Jl. Gebang Lor.2. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan sistem antrian Mitra Motor3. Data yang diambil adalah waktu kedatangan pelanggan, waktu yang diluangkan

pelanggan untuk menunggu hingga proses perbaikan sepeda motor selesai, waktu yang digunakan oleh resources untuk melakukan pengecekan sepeda motor, konfirmasi kepada pelanggan, hingga proses perbaikan yang telah disepkati.

1.5.2 Asumsi

Page 4: Tugas Besar Ssi

Asumsi yang digunakan dalam pengamatan pada sistem antrian bengkel Mitra Motor antara lain:1. Tidak ada prioritas pelanggan, pelayanan berdasarkan azas first in, first served

(yang pertama kali datang, akan dilayani pertama kali)

Page 5: Tugas Besar Ssi

BAB II

GAMBARAN SISTEM AMATAN

Pada bab gambaran sistem amatan ini akan dijelaskan mengenai gambaran sistem amatan yaitu sistem antrian pada Mitra Motor, Gebang Lor yang terdiri dari elemen-elemen sistem dan juga variabel sistem yang mempengaruhi sistem eksisting.

2.1 Elemen – Elemen Sistem

Diawali terlebih dahulu dengan penjelasan mengenai pengertian sistem itu sendiri.Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen sistem yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen di dalam sistem terbagi menjadi beberapa bagian antara lain:

1. Entitas2. Activities3. Resources4. Control

Berikut adalah gambaran mengenai sistem serta beberapa elemen yang berada di dalamnya:

Gambar 2.1 Elemen-Elemen Sistem2.1.1 Entitas

Entitas merupakan segala sesuatu yang bergerak atau yang mempengaruhi sebuah sistem (membuat event). Dalam berbagai kasus pada umumnya, yang menjadi entitas adalah manusia, namun pada dasarnya entitas tidaklah selalu manusia, entitas dapat pula berupa objek, produk ataupun dokumen. Entitas yang berbeda juga tentunya akan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti perbedaan harga, bentuk, kualitas ataupun kondisi. Entitas dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

Human atau animate ,contohnya adalah pelanggan, pasien, dan lainnya Inanimate, contohnya adalah parts, dokumen, dan lainnya Intangible ,contohnya adalah telefon yang masuk, e-mail dan lainnya

Dalam studi pengamatan yang dilakukan pada Mitra Motor, dapat ditentukan bahwa yang merupakan bagian dari incoming entities adalah pelanggan yang datang ke Mitra Motor dengan mengendarai sepeda motornya

Page 6: Tugas Besar Ssi

untuk mendapatkan fasilitas perbaikan, sedangkan outgoing entities adalah pelanggan yang keluar dari Mitra Motor dengan mengendarai sepeda motor miliknya yang sudah mendapatkan perbaikan.

Page 7: Tugas Besar Ssi

2.1.2 ActivitiesAktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan dalam sistem, yang

berhubungan dengan pemrosesan entitas baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktivitas juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Entity processing. Dalam studi pengamatan sistem antrian di dalam Mitra

Motor maka yang merupakan bagian dari proses entittas adalah:1. Proses pendaftaran sepeda motor pada meja resepsionis/kasir2. Sepeda motor dibawa oleh pegawai ke area stasiun kerja3. Proses pengecekan dan perbaikan sepeda motor menggunakan alat-

alat bengkel yang standar.4. Petugas bengkel melakukan konfirrmasi kepada pelanggan atas

masalah yang terjadi pada sepeda motornya5. Petugas bengkel melakukan proses perbaikan sesuai yang telah

disepakati dengan pelanggan6. Pengecekan kembali serta finishing dilakukan petugas untuk

memastikan sepeda motor telah selesai diperbaiki7. Motor dibawa keluar area stasiun kerja8. Petugas melakukan konfirmasi ke kasir tentang operasi yang

dilakukan serta part dan bahan yang digunakan untuk melakukan proses perbaikan

9. Pelanggan melakukan pembayaran di kasir Entity and resources movement. Dimana yang merupakan bagian dari

aktivitas ini adalah:1. Setelah mendaftar, pegawai Mitra Motor akan membawa sepeda

motor pelanggan ke area stasiun kerja2. Pada saat sepeda motor diproses, ada 2 aktivitas yang dapat

dilakukan oleh pelanggan yaitu menunggu di dalam ruang tunggu hingga sepeda motor selesai diperbaiki atau pergi meninggalkan Mitra Motor dengan jaminan dari pihak pengelola bahwa kendaraan akan selesai pada waktu yang telah dijanjikan

3. Pegawai melakukan proses pengecekan4. Pegawai melakukan proses perbaikan5. Pegawai melakukan proses pengecekan kembali dan finishing

Resources adjustment, maintenance, repairs. Pada sistem amatan perlu dilakukan maintenance dengan tujuan agar alat-alat yang digunakan untuk melakukan perbaikan tetap terjaga kualitasnya sehingga proses service sepeda motor tetap berlangsung tanpa hambatan. Adapun yang membutuhkan proses maintenance ataupun repair adalah compressor, gerinda, kunci inggris, kunci magnet dan hydraulic.

2.1.3 ResourcesResources merupakan alat yang digunakan untuk melakukan aktivitas

ataupun dimana aktivitas dilakukan. Terdapat berbagai jenis resources yaitu:1. Dedicated or shared2. Permanent or consumable

Page 8: Tugas Besar Ssi

3. Mobile or stationaryBerdasarkan hasil pengamatan di dalam sistem, menunjukkan bahwa

objek amatan termasuk di dalam kategori permanent dan consumable.Dimana resources yang terkait adalah pegawai Mitra Motor.

2.1.4 ControlKontrol adalah yang mengatur bagaimana, kapan dan dimana aktivitas

dilakukan atau dijalankan. Dalam studi pengamatan ini yang termasuk dalam bagian control adalah:

1. Prosedur antrian service sepeda motor di Mitra Motor2. Jadwal jam operasi atau jam kerja Mitra Motor3. Jam kerja pegawai dari Mitra Motor

2.2 Variabel Sistem

Variabel sistem adalah bagian dari informasi yang merefleksikan karakteristik dari sebuah sistem. Variabel tidak mengikuti/terikat pada suatu entitas. Variabel dapat diakses oleh semua entitas dan dapat berubah-ubah nilainya.

Dalam suatu sistem, variabel dibedakan menjadi variabel independen, variabel dependent dan variabel state.

Variabel Independen/bebas adalah variabel yang mendefinisikan tentang semua perlakuan yang diberikan terhadap percobaan tersebut yang dapat memicu suatu perubahan/hal lain atau bisa juga diartikan sebagai variabel yang mengakibatkan perubahan bagi variabel dependent.

Variabel terikat/dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Variabel kontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Pada sistem pada objek yang diamati yaitu Bengkel Mitra Jaya dapat diidentifikasi beberapa variabel sistem. Variabel sistem yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independent : Jumlah motor yang masuk ke bengkel, jenis kerusakan.

2. Variabel Dependent : Total Waktu proses perbaikan, waktu tunggu, total biaya perbaikan.

3. Variabel State : Waktu buka bengkel mulai dari 08.00-17.00.

Page 9: Tugas Besar Ssi

BAB III

METODOLOGI

Pada bab metodologi ini akan menerangkan mengenai flowchart pengerjaan dan pengolahan data pada laporan ini, serta akan dicantumkan penjelasan mengenai langkah-langkah yang diambil pada flowchart tersebut.

3.1 Flowchart Pengerjaan

Page 10: Tugas Besar Ssi

Gambar 3. Flowchart Pengerjaan Proses Simulasi

Gambar 3. Di atas merupakan flowchart pengerjaan proses simulasi pada objek amatan bengkel mitra motor .

Page 11: Tugas Besar Ssi

3.2 Penjelasan Flowchart

Metodologi pengerjaan laporan ini dimulai dengan proses pengamatan pada sistem eksisting. Pengamatan dilakukan secara langsung ke Bengkel motor Mitra Motor.Dari pengamatan diharapkan akan didapatkan data – data yang dibutuhkan untuk running arena. Data yang dikumpulkan dengan metode wawancara maupun pengamatan langsung selanjutnya akan dioloah. Pengolahan data ini untuk memastikan bahwa data telah cukup dan telah sesuai dengan kondisi eksisting. Metode Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi informasi terkait resource dan informasi lainnya dari pengelola bengkel. Setelah itu akan dibangun model konseptual sistem yang merepresentasikan kondisi real system tersebut. Setelah model konseptual terbentuk, dilakukan pembangunan model arena ke dalam software arena. Langkah selanjutnya adalah proses pengecekan verifikasi dan validasi terhadap model- model yang telah dibangun sebelumnya. Verifikasi digunakan untuk mengecek apakah model komputer yang dibangun telah sesuai dengan model konseptualnya. Validasi digunakan untuk mengecek apakah model yang dibangun telah sesuai atau merepresentasikan real system. Langkah selanjutnya adalah dilakukan perbaikan model simulasi untuk proses optimalisasi pada kondisi real system dengan skenario perbaikan. Output dari simulasi initial condition dan model simulasi yang telah diperbaiki tersebut kemudian dianalisis untuk melihat hasil perbaikan yang telah dilakukan.

Page 12: Tugas Besar Ssi

BAB IV

KELUARAN

Pada bab keluaran ini akan dilakukan pembuatan model konseptual hingga proses pengembangan model simulasi dengan menggunakan software arena. Setelah dilakukan pengembangan model simulasi, selanjutnya akan dilakukan proses perbaikan terhadap sistem eksisting, menganalisa output/ keluaran dari perbandingan kedua sistem dan analisis biaya

4.1 Model Konseptual

4.1.1 Logic Flow Diagram

Pada subbab ini akan dijelaskan bagaimana laur proses pada bengkel motor Mitra 4. Berikut ini adalah logic flow diagram dari bengkel motor Mitra 4 mulai dari pengunjung datang hingga selesai dilayani.

Page 13: Tugas Besar Ssi

Proses bermula dari kedatangan pengunjung ke bengkel kemudian jika montir sedang bekerja semua makaharus mengantri tetapi jika ada yang tersedia motor bisa langsung masuk stasiun kerja. Setelah masuk stasiun kerja, motor diperlakukan layanan sesuai dengan layanan yang diinginkan. Terdapat tiga jenis layanan yaitu ganti oli, full service, dan service sebagian. Masing-masing layanan memiliki proses yang berbeda seperti terlihat diatas. Setelah semu proses selesai maka selanjunya pengunjung melakukan pembayaran sesua dengan layanan yang diterima. Dan pelayanan telah selesai pengunjung dan motornya meninggalkan sistem.

Page 14: Tugas Besar Ssi

4.1.2 Process Flow DiagramBerikut ini adalah aliran proses yang berlangsung pada bengkel motor Mitra 4 mulai

dari pengunjung datang hingga selesai dilayani yang digambarkan dalam process flow diagram.

4.1.3 ACD

Activity Cycle Diagram / ACD adalah salah satu bentuk konseptual model untuk menggambarkan interaksi antar entiti di dalam sistem. Activity Cycle Diagram digambarkan dengan sebuah kode yang menjelaskan cara kerja suatau sistem

Berikut ini adalah gambar ACD untuk permasalahan pada sistem Bengkel Mitra Motor 4 :

Page 15: Tugas Besar Ssi
Page 16: Tugas Besar Ssi

Gambar 4. Activity Cycle Diagram

4.2Fitting Distribusi

4.2.1 Fitting distribusi untuk waktu antar kedatangan pelangganFitting distribusi digunakan untuk mendapatkan distribusi yang tepat untuk setiap

waktu distribusi kedatangan dan waktu proses.Berikut ini adalah output dari data kedatangan pelanggan

No.

Waktu Antar Kedatangan (menit) No.

Waktu Antar Kedatangan (menit)

1 1 9 112 3 10 263 10 11 454 25 12 1035 40 13 406 30 14 1007 15 15 58 35 16 20

Distribution SummaryDistribution: Exponential Expression: 0.999 + EXPO(30.8)Square Error: 0.034914Kolmogorov-Smirnov Test Test Statistic = 0.115 Corresponding p-value > 0.15

Data SummaryNumber of Data Points = 16Min Data Value = 1Max Data Value = 103Sample Mean = 31.8Sample Std Dev = 30.5

Page 17: Tugas Besar Ssi

Histogram SummaryHistogram Range = 0.999 to 103Number of Intervals = 54.2.2 Fitting Distribusi untuk Waktu Proses

a. Waktu Proses pembayaran

No.Waktu Pembayaran No.

Waktu Pembayaran

1 2 6 32 3 7 43 1 8 14 2 9 35 1,5 10 2,5

Gambar histogram Fitting Distribusi untuk waktu pembayaran

Distribution Summary

Distribution: Beta Expression: 0.5 + 3 * BETA(1.54, 1.96)Square Error: 0.002776

Data Summary

Number of Data Points = 5Min Data Value = 1Max Data Value = 3Sample Mean = 1.8Sample Std Dev = 0.837

Histogram Summary

Histogram Range = 0.5 to 3.5Number of Intervals = 3

4.3 Simulasi Kondisi Eksisting

Page 18: Tugas Besar Ssi

PelangganKedat angan

Jenis LayananKerusakan dan

I ndent if ikasiJenis Kerusakan

5 02 0

Els e

Filt er UdaraPembersihan St el Klep St el Rant ai Set t ing Rem Uji Coba Akhir

Kondisi O liPengecekan

Kot oryang Sudah

Pembuangan O li

Baru1Pengisian O li

KeluhanMenyat akan

keluhanberdasarkankondisi Mot orPengecekan

Uji Coba Akhir 2

Mencat at Jumlah PembayaranProses Dispose 1

digunakanO li yang

Konf irmasi jenis

KesalahanKonf irmasi

komponenepenggant ian

Perbaikan at au

0 0

0 0 0 0 0

0 0 0

0 0 0

00

0

0 0

4.4 Verifikasi dan Validasi

4.5 Skenario Perbaikan dan Simulasi

4.6 Comparing System (Perbandingan sistem)

4.7 Analisa Biaya

Page 19: Tugas Besar Ssi

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Page 20: Tugas Besar Ssi

Daftar Pustaka

Shi, Jingsheng, A Conceptual Activity Cycle-Based Simulation Modeling Method. diakses pada 21 Maret 2013.<http://www.informs-sim.org/wsc97papers/1127.PDF>Kelton w. David., " Simulation With Arena", 2rd eddition, McGraw-Hill, 2000