modul 2 ssi

Upload: -

Post on 05-Apr-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. PengantarPada proses sebelumnya sebuah perusahaan telah mampu menyelesaikan semua

    masalah di lantai produksi dengan menggunakan software ARENA. Disamping itu

    kosultan yang handal dapat menginterpretasikan dan menjelaskan terhadap client

    maksud dari ouput tersebut, sehingga clientmerasa puas dan tidak ragu lagi dengan

    kemampuan konsultan mahasiswa TI.

    Perusahaan PT. MURAH MERIAH MUTAH-MUTAH (PT. M4) memproduksi

    dua jenis sepatu berbeda yaitu TI JOSSS dan TI PRUTTT. PT. 4M mempunyairencana mengembangkan lini produksi baru untuk memproduksi sepatu TI JOSSS

    dan TI PRUTTT. Berdasarkan pengalaman bottlenecks dan delays pada lini

    produksi berdampak serius terhadap tingkat keuntungan PT. M4.

    PT. M4 memilih anda sebagai konsultan untuk mensimulasikan proses produksi

    pabrik mereka dan bila memungkinkan anda diminta menyelesaian permasalahan

    tersebut. Berdasarkan analisis yang telah kami analisis pada modul 1 di PT. M4

    merasa puas terhadap hasil yang dicapai perusahaan. Dengan kesuksesan lini

    produksi TI JOSSS dan TI PRUTTT perusahaan telah memutusakan untuk

    mengeluarkan jenis sepatu baru TI KEPRET (sepatu generasi ketiga). Setiap

    perusahaan harus mampu bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis global

    yang kompetitif dan turbulen dengan menciptakan nilai bagi customer. Setiap

    perusahaan berusaha menciptakan nilai bagi customer yang lebih baik dengan biaya

    yang lebih rendah dari pesaing sejenis atau menciptakan nilai yang sama dengan

    biaya yang lebih rendah dari pesaing sejenis (Hansen dan Mowen, 2006). Keberadaan

    suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan produk dan jasa dalam memenuhi

    kebutuhan customer, bukan ditentukan oleh kualitas yang melekat pada produk dan

    jasa yang dihasilkan perusahaan (Mulyadi, 2003).

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    2/39

    1.2. TujuanAdapun Tujuan dari Praktikum Sistem Simulasi Industri pada modul 2 ini

    adalah :

    a. Dapat menyelesaikan waktu pemindahan secara tepat dengan memproduksiproduk baru.

    b. Dapat memberikan penjadwalan stasiun kerja pada sistem produksi sesuaidengan kedatangan produksi meningkat, turun, atau tetap.

    c. Untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun kerja

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    3/39

    BAB II

    TEORI

    2.1 KASUS

    a. KASUS C pada TRANSFER TIMEPada kasus C (Transfer Time) secara umum skema di mana beberapa situs

    berbagi waktu referensi yang tepat. Namun dalam transfer time ini dalam

    pemindahan waktu yang dibutuhkan sangat di perlukan agar dapt menghasilkan

    output yang sesuai. Waktu transfer memecahkan masalah seperti observatorium

    astronomi berhubungan berkedip diamati atau fenomena lainnya satu sama lain, serta

    menara ponsel koordinasihandoffs

    sebagai telepon bergerak dari satu sel yang lain.Beberapa teknik telah dikembangkan, sering mentransfer sinkronisasi

    referensi jam dari satu titik ke titik lain, sering jarak jauh. (Hansen dan Mowen,

    2006).

    Dalam beberapa kasus, beberapa pengukuran dilakukan selama periode

    waktu, dan sinkronisasi waktu yang tepat ditentukan secara retrospektif. Secara

    khusus, sinkronisasi waktu yang telah dilakukan dengan menggunakan pasang

    teleskop radio untuk mendengarkan sebuah pulsar, dengan pengalihan waktu

    dilakukan dengan membandingkan offset waktu dari sinyal pulsar diterima. Pada

    waktu pemindahan ini sangat diperlukan dalam proses produksi yang akan dilakukan

    karena dengan penambahan lini produksi ketiga ini ditetapkan waktu pemindahan

    pada transfer time antar stasiun adalah konstan sebesar 1 menit. Untuk pemindahan

    waktu pada modul 2 ini digunakan station dan route.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    4/39

    b. KASUS D pada PENJADWALANPada sistem penjadwalan ini keperluan untuk melakukan penjadwalan sangat

    bervariasi antara satu instalasi dengan instalasi lainnya, menurut jumlah kerumitan

    yang meningkat secara proposional bedasarkan ukuran instalasinya, dalam pekerjaan.

    Konsep dalam penjadwalan dengan adanya penjadwalan dapat mampu

    menyusun jadwal sesuai dengan waktu yang telah disiapkan. Dalam model optimasi

    penjadwalan produksi yang terintegrasi meliputi penentuan alokasi kegiatan produksi,

    pengaturan operasi-operasi dari proses job shop dan perencanaan kapasitas sebagai

    suatu kegiatan yang terintegrasi. Kriteria yang digunakan adalah memenuhi pesanan

    sejumlah produk yang terjadi pada sejumlah periode dari suatu horizon perencanaan

    dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya. Persoalan penjadwalan produksi padadasarnya adalah pengalokasian sumber daya untuk menyelesaikan sekumpulan

    pekerjaan agar memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut dapat berupa waktu

    penyelesaian pekerjaan yang minimal, penggunaaan sumber daya yang maksimal,

    meminimasi total biaya yang ditimbulkan dan kriteria-kriteria lainnya. Ada tiga aspek

    penting yang akan menentukan pemenuhan kriteria tersebut, yaitu penentuan ukuran

    lot produksi, penentuan urutan pekerjaan dan penentuan kapasitas produksi yang

    diperlukan (Tagawa, 1996).

    Ada tiga aspek penting yang akan menentukan pemenuhan kriteria tersebut,

    yaitu penentuan ukuran lot produksi, penentuan urutan pekerjaan dan penentuan

    kapasitas produksi yang diperlukan (Tagawa, 1996). Adapun dengan adanya

    penjadwalan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengurangi timbunan pekerja yang

    terlalu banyak dan kepadatan dalam pemrosesan, membuat efektif penggunaan

    sumber daya, memenuhi keperluan pemakai, denagn bersifat flesikbel untuk dijadwal

    ulang apabila diperlukan dan siap tersedia.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    5/39

    c. KASUS E padaADD PLOTPada kasus E atau add plot ini secara umum dalam sistem arena ini digunakan

    untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun eyelet dengan merencanakan jumlah

    antrian pada stasiun kerja yang telah dilakukan transfer time dan penjadwalan.

    2.2 MODUL

    Berikut ini merupakan modul-modul dasar yang digunakan untuk praktikum

    simulasi industi pada modul 2 yaitu :

    1. Pada modul Create ini merupakan modul yang digunakan untuk mengeneratekedatangan entity kedalam simulasi.

    Gambar 1.2.1 Create

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    2. Pada modul ini Dispose merupakan modul yang digunakan untukmengeluarkan entity dari sistem.

    Gambar 1.2.2Dispose

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    3. Pada modul ini Process merupakan modul yang digunakan untuk memprosesentity dalam simulasi.

    Gambar 1.2.3 Process

    (Sumber: software ARENA 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    6/39

    Keterangan :

    Size delay relayse : proses yang terjadi penumpukan pada barang tapi

    prosesnya tetap berjalan.

    Allocation : jenis aktivitas transfer yang terjadi pada modul ini, terdiri dari

    beberapa jenis antara lain

    Value added : pada proses yang dilakukan terjadi penambahan nilai dari

    material input menjadi output.

    Non value added : tidak terjadi proses penambahan nilai dari material input

    menjadi output (misalkan kegiatan inspeksi)

    Transfer: waktu transfer dari satu tempat ke tempat lain.

    Wait: waktu tunggu sebelum

    entitymelakukan aktivitas berikutnya.

    4. DecidePada modul ini digunakan untuk menetukan keputusan dalam proses,

    didalamnya termasuk beberapa pilihan untuk membuat keputusan berdasarkan

    1 atau beberapa pilihan.

    Gambar 1.2.4Decide

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    Type : mengidentifikasikan apakah keputusan berdasarkan pada kondisi dan

    dapat dispesifikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

    2-way : digunakan jika hanya untuk 1 kondisi benar atau salah.

    2-way by chance : mendefinisikan satu atau lebih presentase.

    2-way by condition : mendefinisikan satu atau lebih kondisi.

    N-way : digunakan untuk berapapun jumlah kondisi.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    7/39

    5. AssignPada modul ini digunakan untuk memasukkan nilai baru pada variable,

    entity atribute, entity type atau variable lain pada sistem.

    Gambar 1.2.5Assign

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    6. RecordPada modul ini digunakan untuk memunculkan data statistic pada model

    simulasi, type data statistik yang dapat dimunculkan seperti waktu

    antar kedatangan.

    Gambar 1.2.6Record

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    7. StationPada modul mendefinisikan sebuah stasiun (atau satu set stasiun) sesuai

    dengan lokasi fisik atau logis di mana pemrosesan terjadi. Jika modul Stasiun

    mendefinisikan satu set stasiun, hal ini secara efektif menentukan lokasi

    pengolahan beberapa.

    Gambar 1.2.7 Station

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    Station 8

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    8/39

    8. RoutePada modul route transfer entitas kepada stasiun ditentukan, atau stasiun

    berikutnya dalam urutan kunjungan stasiun yang ditetapkan untuk entitas.

    Sebuah waktu tunda untuk mentransfer ke stasiun berikutnya dapat

    didefinisikan. Ketika entitas memasuki modul Route, Stasiun atribut (Entity

    Station) diatur ke stasiun tujuan. Entitas tersebut kemudian dikirim ke stasiun

    tujuan, menggunakan waktu rute yang ditentukan.

    Gambar 1.2.8Route

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    Route 6

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    9/39

    BAB III

    MODEL

    3.1. Hasil MODEL C, MODEL D dan MODEL E

    Pada hasil simulasi arena maka didapatkan hubungan model kasus pada ketiga model antara lain :

    a. MODEL KASUS C (TRANSFER TIME)

    Gambar 1.3.1 Model Kasus C (TRANSFER TIME)

    (Sumber: software ARENA 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    10/39

    Kasus C (Transfer Time) di mana beberapa situs berbagi waktu referensi yang

    tepat. Namun dalam transfer time ini dalam pemindahan waktu yang dibutuhkan

    sangat di perlukan agar dapt menghasilkan outputyang sesuai.

    Adapun langkah-langkah dari kasus C (Transfer Time) pada software Arena 5.0

    antara lain :

    1. Langkah pertama yaitu membuka hasil outputan pada modul 1 yang kasus B(Quality Control), kemuadian putuskan hubungan connect antara modul

    Arrival pada TI Joss Arrival dengan Process pada TI Prutt.

    2. Langkah kedua yaitu pada tampilan arena tersebut buka windowAdvancedTransferkemudian pilih : File lalu klik pada Template Panel terus pilih Attach

    dan yang terakhir pilihAdvanced Transfer

    3. Setelah itu langkah ketiga klik pada menu arena dengan menampilkan stationdengan mengklik 2x dan diberi nama pada kotak Name. Kemudian pada

    kotak station name pilih station 1, pengisian harus hati-hati karena bisa menjadi

    tujuan Route. Disarankan nama station jangan diubah jadi berurutan sehingga

    mudah untuk menghafalkan waktu nanti mengisi Route

    4. Klik pada menu Station klik name TI JOSS ARRIVAL STATION dansebaliknya juga dengan klik TI PRUTT ARRIVAL STATION, seperti gambar

    dibawah ini :

    ARRIVALTI_JOSS

    STATION

    ARRIVAL

    TI JOSS

    STATION

    TO LOGO

    TI JOSS ROUTE

    0

    ARRIVALTI_PRUTT

    STATION

    ARRIVAL

    TI PRUTT LOGO STATION

    ROUTE TO

    TI PRUTT

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    11/39

    Gambar 1.3.2 Station

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    5. Langkah ke lima klik pada menu arena yaitu klik 2x modul Route dan diisi kotakname dengan nama TI JOSS ROUTE TO LOGO STATION lalu pada destinationtype di klikstation, pada kotakunits pilih minutes.

    Gambar 1.3.3Route

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    TI_JOSSS LOGO

    TIMETI_JOSS EYELETSTATION

    TI JOSS LOGO 0

    TI_PRUTT LOGO

    EYELE TIMETI_PRUTTT

    STATION

    TI PRUTT LOGO

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    12/39

    6. Langkah keenam, sama dengan langkah sebelumnya hanya yaitu klikstation dan berinama TI JOSS LOGO STATION dan TI PRUTT LOGO STATION seperti gambar

    dibawah ini :

    Gambar 1.3.4 Station

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    Kemudian disambungkan dengan process TI JOSS LOGO dan TI PRUTT

    LOGO setelah itu disambungkan dengan TI JOSS EYELET TIME dan TI

    PRUTT EYELET TIME dan yang terakhir disambungkan dengan route.

    7. Lalu langkah ke tujuh klikcreate untuk menambahkan menu yaitu klik 2x dandiberi nama TI KEPRET ARRIVAL dan disambungkan station dan diberi

    nama TI KEPRET ARRIVAL STATION lalu disambungkan dengan TI

    KEPRET EYELET TIME dan klik 2x pada station dan diberi nama TI

    KEPRET ROUTE TO EYELET STATION.

    TI_JOSSS LOGO

    TI_PRUTT LOGO

    TIMETI_JOSS EYELET

    EYELE TIMETI_PRUTTT

    STATIONTI JOSS LOGO

    STATIONTI PRUTT LOGO

    STATION

    TO EYELETPRUTT ROUTE

    TI JOSS DAN TI

    0

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    13/39

    8. Pada menu station klik 2x dan diberi nama EYELET ARRIVAL STATIONdengan dihubungkan EYELET STATION dan yang terakhir klik route dan

    diberi nama SEPATU ROUTE TO QC.

    9. Pada langkah ke Sembilan sama halnya dengan langkah sebelumnya klik padastation dan diberi nama QC ARRIVAL STATION dengan disambungkan

    decide, record, dan dispose.

    ARRIVAL

    TI KEPRET

    STATION

    ARRIVAL

    TI KEPRET EYELET TI ME

    TI KEPRET

    STATION

    EYELET

    ROUTE TO

    TI KEPRET

    0

    STATIONEYELET

    STATION

    ARRIVAL

    EYELET

    TO QC

    SEPATU ROUTE

    0

    SEPATU TI

    DISPOSEBAGUS VS BURU K

    True

    Fa lse

    Record BAGUS

    Record BURUK

    STATION

    QC ARRIVAL

    0

    0

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    14/39

    b. MODEL KASUS D (PENJADWALAN)

    Gambar 1.3.5 Model Kasus D (PENJADWALAN)

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    ARRI VALTI_JOSS

    TI_JOSSSLOGO

    TI_PRUTT LOG O

    EYELET TIMETI_JOSS

    EYELETIM ETI_PRUTTT

    STATIO NEYELET

    SEPATUTIDISPOSE

    ARRIVALTI_PRUTT

    BAGUS VS BURUK

    True

    False

    Record BAGUS

    Record BURUK

    STATION

    ARRIVAL

    TI JOSS

    STATION

    ARRIVAL

    TI PRUTT

    STATION

    TO LOGO

    TI JOSS ROUTE

    LOGO STATION

    ROUTE TO

    TI PRUTT

    STATION

    TI J OSS LOGO

    STATION

    TI PRUTT L OGO

    ARRIVALTI KEPRET

    STATION

    ARRIVAL

    TI KEPRET

    STATION

    ARRIVAL

    EYELET

    EYELET TIMETI KEPRET

    STATION

    EYELET

    ROUTE TO

    TI KEPRET

    TO QC

    SEPATU ROUTE

    STATION

    QC ARRIVAL

    STATION

    TO EYELETPRUTT ROUTE

    TI JOSS DAN T I0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    15/39

    Adapun langkah-langkah dari kasus D (PENJADWALAN) pada software Arena

    5.0 antara lain :

    1. Langkah pertama Klik Schedule pada basic Process kemudian masukkan dataschedule seperti berikut ini :

    Kemudian klik pada schedule dan selanjutnya masukan data schedule tersebut

    dengan nama LOGO Schedule dengan menggunakan time units quartehours, durasi

    yang dibutuhkan 16 rows dengan waktu jam atau 15 menit dan pada EYELET

    Schedule menggunakan7 rows menggunakan 4 operator semuannya istrahat selama

    15 menit tiap 2 jam.

    2. Setelah penjadwalan lengkap langkah selanjutnya kembali ke Resource

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    16/39

    c. KASUS E (ADD PLOT)

    Gambar 1.3.6 Model Kasus E (ADD PLOT)

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    ARRI VALTI_JOSS

    TI_JOSSSLO GO

    TI_PRUTTLOG O

    EYELET TIM ETI_JOSS

    EYELETIMETI_PRUTTT

    STATIONEYELET

    SEPATUTIDISPOSE

    ARRI VALTI_PRUTT

    BAGUSVS BURUK

    Tr ue

    False

    Record BAGUS

    Record BURUK

    STATION

    ARRIVAL

    TI JOSS

    STATION

    ARRIVAL

    TI PRUTT

    STATION

    TO LOGO

    TI JOSS ROUTE

    LOGO STATION

    ROUTE TO

    TI PRUTT

    STATION

    TI JOSS LOGO

    STATION

    TI PRUTT LOGO

    ARRI VALTI KEPRET

    STATION

    ARRIVAL

    TI KEPRET

    STATION

    ARRIVALEYELET

    EYELET TIM ETI KEPRET

    STATION

    EYELET

    ROUTE T O

    TI KEPRET

    TO QC

    SEPATU ROUTE

    STATION

    QC ARRIVAL

    STATION

    TO EYELET

    PRUTT ROUTE

    TI J OSS DAN TI0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    17/39

    Sistem arena ini digunakan untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun

    eyeletdengan merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja yang telah dilakukan

    transfer time dan penjadwalan.

    Adapun langkah-langkah dari kasus E (Add Plot) pada software Arena 5.0 antara

    lain :

    1. Langkah pertama klik pada bagian plot pada bagian atas screen. Dalamkotak Dialog, dibawah Expressions anda dapat merencanakan jumlah antrian

    pada stasiun kerja Eyelet. Lihat gambar berikut :

    Gambar 1.3.7 Model Plot

    (Sumber: software ARENA 5.0)

    Klik Ok, Pilih Ruang di Flowchart View atau dekat dengan Flow Diagram

    untuk menempatkan Plot, Lihat Gambar Berikut :

    Ada dua cara untuk memperlambat atau mempercepatRunning Model :

    Tools > Options > Run Speed, Kecepatan Animasi dapat diatur dengan pada saat

    model dihentikan, Jika model dalam keadaan Running dapat dilakukan dengan cara

    Tekan Shift+ .

    EYELET TIMETI_JOSS

    EYELE TIMETI_PRUTTT

    STATIONTO EYELET

    PRUTT ROUTETI JOSS DAN TI

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    18/39

    BAB IV

    ANALISIS OUTPUT

    4.1. Model C (TRANSFER TIME)

    4.1.1 Analisa Category Overview

    Gambar 1.4.1 OutputAnalisa Category Overview

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisis :

    Dari hasil output analisa Category Overview diperoleh nilai average pada

    number outmemiliki nilai sebesar 6.351,00

    4.1.2 Analisa Category by Replication

    Gambar 1.4.2 OutputAnalisa Category by Replication

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    19/39

    Analisa:

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time,

    other time, transfer time memiliki nilai average 0.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time

    pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan

    average memiliki nilai sebesar 6.8963 dan pada TI Prutt memiliki nilai sebesar

    4.8796.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time

    pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilai

    average sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.0000

    Berdasarkan hasiloutput

    category by replication

    diperoleh nilaiVA time

    padaTI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average

    sebesar 2.9952, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 0.3482.

    4.1.3 AnalisaEntities

    Gambar 1.4.3 OutputAnalisaEntites

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    20/39

    Analisa :

    TimeBerdasarkan hasil outputEntites maka diperoleh nilai time entitydetail summary

    TI Kepret pada VA time memiliki nilai sebesar 0.00, NVA time sebesar 0.00, Transfertime sebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar 0.00 dan

    total time sebesar 1.00, pada TI Joss memiliki nilai sebesar 3.00, NVA time sebesar

    0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 1.90, other time

    sebesar 0.00 dan total time sebesar 6.90, pada TI Prutt memiliki nilai sebesar 2.53,

    NVA time sebesar 0.00, Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar

    0.35, other time sebesar 0.00 dan total time sebesar 4.88.

    OtherBerdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Kepret memiliki nilai number in 2.790, number out2.790. pada TI Joss

    memiliki nilai number in sebesar 3.285, number out3.285, Pada TI Prutt memiliki

    nilai number in sebesar 276 dan number outsebesar 276.

    4.1.4 Analisa Queues

    Gambar 1.4.4 OutputAnalisa Queues

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    21/39

    Analisa:

    TimeBerdasarkan hasil output di atas diperoleh waiting time pada TI Joss logo memiliki

    nilai sebesar 1.90 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.35 sehingga total darikeduanya adalah 2.25

    OtherBerdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time eyelet station waiting time

    memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 2.17 dan TI Prutt logo

    memiliki nilai sebesar 0.03 sehingga total dari ketiganya adalah 2.20

    4.1.5 Analisa Resource

    Gambar 1.4.5 Output AnalisaResource

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    22/39

    Analisa:

    UsageBerdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Busy eyelet station

    memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24, TI Joss

    memiliki nilai sebesar 3.42 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.24

    Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Scheduled eyelet

    station sebesar 4 , Mahassiwa TI sebesar 1 , TI Joss sebesar 6 serta TI Prutt sebesar 6

    Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai utilization eyelet station

    memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24 , TI Joss

    memiliki nilai sebesar 0.57 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.04

    OtherBerdasarkan hasil outputdi atas diperoleh nilaiNumber Time usedpada eyelet

    station memiliki nilai sebesar 0, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 276, TI Joss

    logo memiliki nilai sebesar 3285 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 276

    Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Scheduled Utilization eyelet

    station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.24, TI

    Joss logo memiliki nilai sebesar 0.57 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04

    4.1.6 Analisa User Specified

    Gambar 1.4.6 OutputAnalisa Queues

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    23/39

    Analisa:

    CountBerdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Count pada record bagus memiliki

    nilai sebesar 6.207.00 sedangkan pada recordburuk memiliki nilai sebesar 324.00

    4.2 Model D (PENJADWALAN)

    4.2.1 Analisa Category Overview

    Gambar 1.4.7 Output analisa Category Overview

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa :

    Dari hasil outputcategory overview diperoleh nilai average pada number out

    memiliki nilai sebesar 6.643.00.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    24/39

    4.2.2 Analisa Category by Replication

    Gambar 1.4.8 OutputAnalisa Category by Replication

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time,

    other time, transfer time memiliki nilai average 0.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time

    pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan

    average memiliki nilai sebesar 9.5265 dan pada TI Prutt memiliki nilai sebesar

    4.9598.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time

    pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilaiaverage sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.0000

    Berdasarkan hasil outputcategory by replication diperoleh nilai VA time pada

    TI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average

    sebesar 3.0078, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.5351.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    25/39

    4.2.3 Analisa Entities

    Gambar 1.4.9 OutputAnalisaEntities

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    TimeBerdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Kepret VA time memiliki nilai sebesar 0.00, NVA time sebesar 0.00,

    Transfer time sebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar

    0.00 dan total time sebesar 1.00

    Berdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Joss VA time memiliki nilai sebesar 3.01, NVA time sebesar 0.00,

    Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 4.52, other time sebesar

    0.00 dan total time sebesar 9.53

    Berdasarkan hasil output Entities di atas diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Pruttt VA time memiliki nilai sebesar 2.54, NVA time sebesar 0.00,

    Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.42, other time sebesar

    0.00 dan total time sebesar 4.96

    OtherBerdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI

    Kepret memiliki nilai sebesar 2.891 dan number outmemiliki nilai sebesar 2.890.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    26/39

    Berdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI

    Joss memiliki nilai sebesar 3.460 dan number outmemiliki nilai sebesar 3.454.

    Berdasarkan hasil Entities output di atas diperoleh nilai number in dari TI

    Pruttt memiliki nilai sebesar 299 dan number outmemiliki nilai sebesar 299.

    4.2.4 Analisa Queues

    Gambar 1.4.10 OutputAnalisa Queues

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa :

    TimeBerdasarkan hasil output queues diperoleh nilai waiting time, TI Joss logo

    memiliki nilai sebesar 4.52 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.42 sehingga

    total dari keduanya adalah 4.94

    OtherBerdasarkan hasil output queues diperoleh nilai time eyelet station pada

    number waiting memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 5.42

    dan TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04 sehingga total dari ketiganya adalah

    5.47

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    27/39

    4.2.5 AnalisaResource

    Gambar 1.4.11 OutputAnalisaResource

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa :

    UsageBerdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai number busy eyelet

    station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI

    Joss logo memiliki nilai sebesar 3.61 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.26

    Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai number scheduled

    eyelet station memiliki nilai sebesar 3.60 , Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 1.00,

    TI Joss logo memiliki nilai sebesar 4.94 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar

    5.00

    Berdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai utilization eyeletstation memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TI

    Joss logo memiliki nilai sebesar 0.74 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.06.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    28/39

    OtherBerdasarkan hasil resource output di atas diperoleh nilai Number Time used

    pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar

    299.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 3455.00 serta TI Prutt logo memiliki nilaisebesar 299.00

    Berdasarkan hasil resource outputdi atas diperoleh nilai Scheduled Utilization

    pada eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar

    0.26 , TI Joss memiliki nilai sebesar 0.73 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar

    0.05.

    4.2.6 Analisa User Specified

    Gambar 1.4.12 OutputAnalisa User Specified

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    CountBerdasarkan hasil outputdi atas diperoleh nilai Countpada recordbagus sebesar

    6.286.00 sedangkan pada recordburuk sebesar 357.00

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    29/39

    4.3 Model KASUS E (ADD PLOT)

    4.3.1 Analisa Category Overview

    Gambar 1.4.13 OutputAnalisa Category Overview

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisis :Dari hasil outputanalisa Category Overview diperoleh nilai average pada

    number outmemiliki nilai sebesar 6.643,00.

    4.3.2 Analisa Category by Replication

    Gambar 1.4.14 OutputAnalisa Category by Replication

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    30/39

    Analisa:

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai NVA time,

    other time, transfer time memiliki nilai average 0.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Total time

    pada TI Kepret dengan average memiliki nilai sebesar 1.0000, pada TI Joss dengan

    average memiliki nilai sebesar 9.5265 dan pada TI Prutt dengan average memiliki

    nilai sebesar 4.9598.

    Berdasarkan hasil output category by replication diperoleh nilai Transfer time

    pada TI Kepreet memiliki nilai average sebesar 1.0000, pada TI Joss memiliki nilai

    average sebesar 2.0000 dan pada TI Prutt dengan memiliki nilai average sebesar

    2.0000Berdasarkan hasil outputcategory by replication diperoleh nilai VA time pada

    TI Kepret memiliki nilai average sebesar 0 dan pada TI Joss memiliki nilai average

    sebesar 3.0078, pada TI Prutt memiliki nilai average sebesar 2.5351

    4.3.3 AnalisaEntities

    Gambar 1.4.15 OutputAnalisaEntites

    (Sumber : Software Arena 5.0)

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    31/39

    Analisa :

    Pada TimeBerdasarkan hasil outputEntites maka diperoleh nilai time entitydetail summary

    TI Kepret VA time memiliki nilai sebesar 0.00,NVA time sebesar 0.00, Transfer timesebesar 1.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.00, other time sebesar 0.00 dan total

    time sebesar 1.00

    Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Joss VA time memiliki nilai sebesar 3.01, NVA time sebesar 0.00,

    Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 4.52, other time sebesar

    0.00 dan total time memiliki nilai sebesar 9.53

    Berdasarkan hasil output Entites maka diperoleh nilai time entity detail

    summary TI Prutt VA time memiliki nilai sebesar 2.54, NVA time sebesar 0.00,

    Transfer time sebesar 2.00, wait time memiliki nilai sebesar 0.42, other time sebesar

    0.00 dan total time memiliki nilai sebesar 4.96

    Pada OtherBerdasarkan hasil outputEntitesmaka diperoleh nilai number in dari TI Kepret

    memiliki nilai sebesar 2.891 dan number outmemiliki nilai sebesar 2.890.

    Berdasarkan hasil output Entitesmaka diperoleh nilai number in dari TI Joss

    memiliki nilai sebesar 3.460 dan number out memiliki nilai sebesar 3.454,

    Berdasarkan hasil output Entitesmaka diperoleh nilai number in dari TI Prutt

    memiliki nilai sebesar 299 dan number outmemiliki nilai sebesar 299.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    32/39

    4.3.4 Analisa Queues

    Gambar 1.4.16 OutputAnalisa Queues

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    TimeBerdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time pada waiting time, TI

    Joss logo memiliki nilai sebesar 4.52 dan TI Prutt logo sebesar memiliki nilai 0.42

    sehingga total dari keduanya adalah 4.94

    OtherBerdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai time eyelet station pada

    waiting time memiliki nilai sebesar 0.00, TI Joss logo memiliki nilai sebesar 5.42 dan

    TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.04 sehingga total dari ketiganya adalah 5.47.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    33/39

    4.3.5 Analisa Resource

    Gambar 1.4.17 Output AnalisaResource

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    UsageBerdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Busy pada eyelet

    station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26, TIJoss logo memiliki nilai sebesar 3.61 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.26

    Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai Number Scheduled pada

    eyelet station sebesar 3.60 , Mahassiwa TI sebesar 1.00, TI Joss logo sebesar 4.94

    serta TI Prutt LOGO sebesar 5.00.

    Berdasarkan hasil output resource diperoleh nilai utilization pada eyelet station

    memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26 , TI Joss logo

    memiliki nilai sebesar 0.74 serta TI Prutt logo memiliki nilai sebesar 0.06

    OtherBerdasarkan hasil outputdi atas diperoleh nilaiNumber Time usedpada eyelet

    station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 290.00, TI

    Joss logo memiliki nilai sebesar 3455.00 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 299.00

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    34/39

    Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai Scheduled Utilization pada

    eyelet station memiliki nilai sebesar 0.00, Mahassiwa TI memiliki nilai sebesar 0.26,

    TI Joss logo memiliki nilai sebesar 0.73 serta TI Prutt memiliki nilai sebesar 0.05

    4.3.6 Analisa User Specified

    Gambar 1.4.18 OutputAnalisa User Specifiednb v

    (Sumber : Software Arena 5.0)

    Analisa:

    CountBerdasarkan hasil outputdi atas diperoleh nilai Countpada recordbagus

    sebesar 6.286.00 sedangkan pada recordburuk sebesar 357.00.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    35/39

    JAWAB PERTANYAAN BERIKUTI INI BERDASARKAN Report ARENA

    1. SEBELUM RUNNING MODEL, JAWAB PERTANYAAN BERIKUT :

    Pikirkan apa yang akan terjadi dengan statistik antrian yang ada pada prosespemasangan logo????, Apakah antrian akan bertambah, berkurang atau tetap???

    Karena, pada proses pemasangan logo baik itu untuk produk TI JOSS maupun TI

    PRUTTT akan mengalami antrian sehingga akan mengalami penurunan, dikarenakan

    adanya penambahan pada route dan station sehingga saat waktu proses yang dilakukan untukentity mejadi lebih lama dan kurang efisien.

    Pikirkan Apa yang akan terjadi dengan waktu tunggu waiting time dariantrian yang ada pada Eyelet?????

    - Yaitu yang akan terjadi dengan waktu tunggu pada EYELET STATIONwaiting time dan antrian yang terjadi akan mengalami kenaikan, dikarenakan terjadi

    penambahan pada produk baru yang akan diproduksi dimana yang awalnya hanya

    terdapat dua buah produk yakni TI JOSS dan TI PRUTTT sehingga pada kasus ini

    terdapat penambahan produk baru yaitu TI KEPRET.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    36/39

    2. JALANKAN MODEL, KEMUDIAN KOREKSI JAWABAN DI ATAS: Ubah Modul Create pada TI KEPRET : Waktu antar kedatangan (Arrival)

    rata-ratanya 5 menit kemudian jalankan model. Apa yang terjadi??? Mengapa????

    Pada TI KEPRET jika waktu antar kedatangan (Arrival) rata-ratanya 5 menit

    kemudian jalankan model maka akan terjadi peningkatan pada waktu antrian,

    dikarenakan adanya penurunan waktu antar kedatangan sehingga entity yang akan

    diproses mejadi semakin banyak.

    Ubah kembali waktu antar kedatangan pada TI KEPRET 20 Menit.

    3. SEBELUMRUNNING MODEL, JAWAB PERTANYAAN BERIKUT : Pikirkan apa yang akan terjadi dengan Statiun kerja pemasangan LOGO dan

    Stasiun kerja Lubang Tali sepatu??? (LOGO dan EYELET???)

    Karena akan terjadi penumpukan pada entity di EYELET STATION, dikarenakan

    terjadi penambahan produk baru yakni TI KEPRET yang disesuaikan dengan kasus

    C.

    Setelah dilakukan Penjadwalan Apakah Utilitas Resource Meningkat, Turunatau tetap seperti semula????

    Yang akan terjadi peningkatan yakni pada TI JOSS LOGO OPERATOR dan

    EYELET OPERATOR sedangkan pada TI PRUTT OPERATOR akan mengalami

    penurunan utilitas yang terjadi pada kasus penjadwalan.

    4. JALANKAN MODEL, KEMUDIAN KOREKSI JAWABAN DI ATAS: Jalaskan kenapa antrian di TI PRUTTT kelihatannya tidak terpengaruh oleh

    PENJADWALAN Resource

    Alasan kenapa antrian di TI PRUTTT kelihatannya tidak terpengaruh oleh

    PENJADWALAN Resource karena pada penjadwalan yang dilakukan sudah sesuai

    dengan (4 operator istirahat selama 15 menit terakhir setiap jam) dengan waktu

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    37/39

    kedatangan sesuai dengan penjadwalan sehingga tidak akan mempengaruhi jumlah

    entity yang keluar pada proses ini sehingga tidak terjadi antrian.

    Dengan menggunakan Penjadwalan Apa yang dapat anda lakukan untukmelancarkan antrian di Eyelet station????

    Adapun alasan menggunakan Penjadwalan pada saat melakukan pekerjaan

    yang dapat dilakukan untuk melancarkan antrian yaitu dengan pengurangan jam

    istirahat pada saat bekerja sehingga (2 dari 4 operator alam 15 menit terakhir setiap 2

    jam istirahat).

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    38/39

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 KESIMPULAN

    Adapun Kesimpulan Praktikum Simulasi Industri pada Modul 2 ini antara lain :

    a. Dapat menyelesaikan waktu pemindahan secara tepat dengan memproduksiproduk baru.

    b. Dapat memberikan penjadwalan stasiun kerja pada sistem produksi sesuaidengan kedatangan produksi meningkat, turun, atau tetap.

    c. Untuk menampilkan jumlah antrian di stasiun kerjad.

    Kasus C (

    Transfer Time) di mana beberapa situs berbagi waktu referensi yang

    tepat. Namun dalam transfer time ini dalam pemindahan waktu yang

    dibutuhkan sangat di perlukan agar dapt menghasilkan outputyang sesuai.

    e. Konsep dalam penjadwalan ini sangat diperlukan dalam sistem penjadwalandapat mampu menyusun jadwal sesuai dengan waktu yang telah disiapkan.

    Dalam model optimasi penjadwalan produksi yang terintegrasi meliputi

    penentuan alokasi kegiatan produksi, pengaturan operasi-operasi dari proses

    job shop dan perencanaan kapasitas sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi.

    f. Sistem arena ini digunakan untuk menampilkan jumlah antrian di stasiuneyelet dengan merencanakan jumlah antrian pada stasiun kerja yang telah

    dilakukan transfer time dan penjadwalan.

    5.2SARANPada Praktikum sistem simulasi Industri adapun saran yang dapat kami

    sampaikan pada praktikum sistem simulasi industri modul 2 ini yaitu dalam

    pengambilan data dan mengerjakan laporan ini sangat membantu Client terhadap

    menyimulasikan sehingga client merasa puas dan tidak ragu, dalam pengambilan data

    lapangan sebenarnya, apabila dalam proses pengerjaan laporan kami ada yang kurang

    kritik dan saran anda bisa membantu laporan kami.

  • 8/2/2019 Modul 2 SSI

    39/39

    DAFTAR PUSTAKA

    Hansen dan Mowen, 2006

    Mulyadi, 2003

    Tagawa, 1996

    www.googlecom diakses tanggal 28 maret 2012

    software ARENA 5.0

    Referensi/bahan%20ssi/Time_transfer.htm, diakses tanggal 28 maret 2012

    Bambang Ardiansyah, 2010, Analisis Manufacturing cycle effectiveness (MCE)

    dalam mengurangi dalam mengurangi non value added activities, Semarang.

    http://www.google/http://www.google/http://www.google/