tugas besar pabrik kopi

46
PAPER PERENCANAAN INDUSTRI KOPI BUBUK Disusun oleh: Kelompok 1/THP-A 1. Nurita Fidiana (1110101013) 2. Dewi Sekar B. (1110101043) 3. Heru Widyatmoko (1110101069) 4. Robby Akroman (1110101077) 5. Linda Yuni (1110101085) JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Upload: arsyl-cobes

Post on 28-Dec-2015

327 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Tugas besar pabrik kopi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Pabrik Kopi

PAPER

PERENCANAAN INDUSTRI KOPI BUBUK

Disusun oleh:

Kelompok 1/THP-A

1. Nurita Fidiana (1110101013)

2. Dewi Sekar B. (1110101043)

3. Heru Widyatmoko (1110101069)

4. Robby Akroman (1110101077)

5. Linda Yuni (1110101085)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: Tugas Besar Pabrik Kopi

PENDAHULUAN

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai

ekonomis cukup tinggi diantara tanaman perkebunan lainnya danberperan penting

sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperanpenting sebagai sumber

devisa, melainkan juga merupakan sumberpenghasilan bagi tidak kurang dari satu

setengah juta jiwa petani kopi diIndonesia.Keberhasilan agribisnis kopi

membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait dalam proses produksi kopi

pengolahan dan pemasaran komoditas kopi. Upaya meningkatkan produktivitas

dan mutu kopi terus dilakukan sehingga daya saing kopi di Indonesia dapat

bersaing di pasar dunia.

Kopi adalah komoditas agroindustri yang hanya bisa dikonsumsi oleh

manusia setelah melalui proses pengolahan. Kopi selama ini sudah terbiasa

diminum dalam kondisi panas. Kopi juga merupakan komoditas dengan manfaat

tunggal untuk minuman. Kopi bubuk merupakan proses pengolahan kopi yang

sangat sederhana, dimana biji kopi yang telah disangrai kemudian dihancurkan

dan dikemas. Pembuatan kopi bubuk banyak dilakukan oleh petani, pedangang

pengecer, industri dan pabrik. Pembuatan kopi bubuk oleh petani biasanya

dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat-alat sederhana.

Peningkatan produksi kopi di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya

mutu biji kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi pengembangan produksi

akhir kopi. Hal ini disebabkan, karena penanganan pasca panen yang tidak tepat

antara lain proses fermentasi, pencucian, sortasi, pengeringan, dan penyangraian.

Selain itu spesifikasi alat/mesin yang digunakan juga dapat mempengaruhi setiap

tahapan pengolahan biji kopi.

PT. Kopi Jaya dalam melakukan pembangunan agroindustri kopi perlu

dilakukan perencanaan industri, diantaranya perlu dilakukan pertimbangan

perencanaan lokasi, tata letak bangunan, kapasitas produksi, mesin dan peralatan.

Maka dari itu dalam melakukan perencanaan agroindustri kopi dilakukan dengan

mempertimbangkan alternatif-alternatif dengan menggunakan metode-metode

tertentu.

Page 3: Tugas Besar Pabrik Kopi

II ASPEK BAHAN BAKU

1. Spesifikasi Bahan

1.1 kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa

terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji

kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah

dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin,

Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini

tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika

tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini

dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu

tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran

cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap

1.2 kopi arabika

Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2 yaitu kopi robusta pertama kali

ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi robusta dapat dikatakan

sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan

mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu,

cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang

harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat

ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu,

kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini

menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan

di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan

1.3 kopi luwak

Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak. Jenis

kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan

robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya

masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu

jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak

Page 4: Tugas Besar Pabrik Kopi

merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya

dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual

kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji

kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi,

tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian

dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah

bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah

mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang

memberikan cita rasa tambahan yang unik.

1.2 Ketersediaan bahan baku

Seperti disajikan pada Tabel 1, bahwa pada periode waktu hampir sepuluh

tahun terakhir (1990 – 2002), areal kopi perkebunan rakyat di Propinsi

Lampung mengalami peningkatan sebesar 4,59 persen per tahun. Peningkatan

areal tersebut secara dominan memicu peningkatan produksi sebesar

1,42%/tahun . Perlu di informasikan bahwa areal kopi di Lampung hampir

secara keseluruhan merupakan areal perkebunan rakyat, dengan jenis kopi

dominan yang ditanam adalah kopi robusta. Antara kurun waktu 1997 –

1999, terlihat bahwa areal kopi di Lampung megalami penurunan. Penurunan

areal kopi rakyat di Lampung mencapai 0,76 %/tahun. Namun produksinya

masih dapat meningkat sebesar 10,83%/tahun, akibat masih dapat

meningkatnya produktivitas sebesar 10,83%/tahun. Peningkatan produktivitas

kopi disebabkan oleh latar belakang membaiknya harga kopi yang mendorong

untuk tetap memperbaiki produksi yang dihasilkan dengan penyediaan input

produksi seperti pupuk pada usahatani dengan harapan harga tetap tinggi

sehingga pendapatan akan lebih baik lagi. Sementara alasan penurunan areal,

sama seperti telah dijelaskan pada level nasional. Selanjutnya, pada selang

tahun 1999 – 2002, areal kopi rakyat di Lampung mulai meningkat lagi

sebesar 11,50%/tahun, yang menyebabkan produksi meningkat 1,60%/tahun.

Namun produktivitas kopi rakyat mengalami penurunan sebesar

Page 5: Tugas Besar Pabrik Kopi

12,98%/tahun. Hal ini diduga dengan fenomena harga kopi yang semula

diharapkan naik, tapi justru terus menurun. Di sisi lain, harga pupuk dan obat-

obatan dirasakan tinggi oleh petani. Rendahnya pendapatan usahatani kopi

yang diperoleh, menyebabkan sangat jarang petani melakukan kegiatan

pemupukan terlebih menggunakan pupuk berimbang. Hal ini tentunya

berdampak terhadap penurunan produktivitas kopi rakyat. Pada tahun 2002,

luas arealnya mencapai 203.281 hektar, dengan tingkat produksi dan

produktivitasnya mencapai 100.207 ton dan 4,93 ku/ha

Tabel 1. Perkembangan Luas Areal, Produksi dan Produktivitas Kopi di

Propinsi Lampung, 1990 – 2002

Sedangkan produksi kopi total untuk setiap kawasan perairan pada tahun 2003

disajikan dalam Tabel 2.

Page 6: Tugas Besar Pabrik Kopi

Tabel 2. Nama Perusahaan dan Kapasitas Produk di Lampung, 2003.

1.2 Sistem pengadaan bahan baku

Dalam menentukan sistem pengadaan bahan baku bagi pabrik kopi maka

terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain, kuantitas,

kualitas, waktu dan musim biaya. Definisi dari ke-4 faktor tersebut yaitu

Kuantitas. Jumlah bahan baku biji kopi yang dibutuhkan oleh pabrik kopi

cukup tinggi. Suplai bahan diambil dari perkebunan di daerah lampung

Kualitas. Dalam pemilihan kualitas biji kopi, pemisahan biji kopi menurut

kualitas sangat diperhatikan, pemisahan kualitas yang berdasarkan grade

dibagi menjadi 3 grade yaitu grade 1, grade 2, grade 3.

Waktu. untuk memenuhi kapasitas produksi kopi yang telah ditentukan, agar

tidak terjadi selisih waktu pemanenan yang lama, pada proses penanaman

dilakukan system blok, agar waktu pemanenan dapat bergantian tanpa adanya

selisih waktu yang lama.

Biaya. Dengan 80% lahan perkebunan milik pabrik akan meminimalkan biaya

pengadaan bahan baku, pengambilan bahan baku dari perkebunan lain

dilakukan jika permintaan cendrung melebihi kuota.

Page 7: Tugas Besar Pabrik Kopi

III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Bentuk Pasar

3.2 Permintaan dan Penawaran Tepung Ikan

Page 8: Tugas Besar Pabrik Kopi

IV. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS

1. Perencanaan Kapasitas

a. Kapasitas Mesin

Kapasitas dari keseluruhan mesin yang digunakan dalam proses

produksi kopi bubuk pada pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya yang akan

didirikan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kapasitas mesin pada produksi kopi bubuk

No Mesin Kapasitas Harga(Rp)

1 Bak sortasi

glondong

300 kg perjam

2 Vis pulper 300 kgper jam 10.000.000

3 Bak fermentasi 205,5 ton per hari

4 Raung washer 1800-2000 kg per jam

5 Vis dryer 750 kg per batch (1 batch

= 50 jam)

6 Huller 300-400 kg per jam 13.000.000

7 Coffea roaster 150 kg per jam

8 Coffea grinding 300 kg per

jam

b. Kapasitas Bahan Baku

Produksi kopi bubuk suatu perusahaan harus memiliki perencanaan

kapasitas bahan baku. Pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya memiliki lahan

budidaya kopi robusta sendiri sebesar 2000 hektar. Setiap 1 hektar dapat

dihasilkan 9 ton buah kopi, namun teknik penanaman buah kopi tidak

dilakukan secra bersamaan, tetapi menggunakan sistem blok. Sistem ini

dilakukan agar tidak ada kesenjangan produksi.

1000 hektar lahan dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan

perbedaan waktu penanaman yaitu setiap golongan memiliki luas lahan sebesar

Page 9: Tugas Besar Pabrik Kopi

500 hektar.Setiap 500 hektar akan menghasilkan 4500 ton kopi. Disini 4500

ton kopi langsung diproses untuk menghasilkan kopi bubuk yang siap di jual ke

pasarandan sisa dari kopi kering tanpa kulit akan tetap disimpan dalam ruang

dengan suhu ruang. Kopi kering tanpa kulit tersebut akan digunakan untuk

proses produksi selanjutnya.

c. Kapasitas Produksi

Kopi dari daerah Jember dipilih karena memiliki rasa yang lebih enak

dengan harga yang terjangkau, harga kopi yang didatangkan daridaerah

tersebut untuk biji kopi kering tanpa kulit dengan harga Rp10.000, lalu setelah

mendatangkan kopi dari daerah tersebut maka biji kopi disimpan digudang

pabrik yang terletak dekat dengan lahan budidayayaitu sebesar 150 ton biji

kopi. Pabrik ini setiap bulannya membutuhkan 60-70 ton biji kopi untuk di

proses menjadi kopi bubuk. Dengan kapasitas produksi perharinya adalah 2 ton

untuk di buat menjadi 300 bungkus dengan satuan berat per 1 kg kopi bubuk

dengan harga Rp26.000 tiap unit, sedangkan untuk biaya tenaga kerja tiap

unitnya sebesar Rp2.000 dan biaya tetap perbulan yaitu Rp10.000.000 sehingga

dalam perecanaan kapasitas perlu dipertimbangkan Break event point agar

dapat diketahui berapa unit yang diproduksi untuk mengetahui titik impas.

Untuk mengetahui BEP atau titik impas, maka digunakan metode perhitungan

BEP yaitu:

X = F / (P-V)

X = 10.000 .000

26.000−12.000=¿714,28 dibulatkan menjadi 714 unit

Keterangan:

X = volume produksi per unit

F = biaya tetap perbulan

P = harga penjualan produk per unit

Page 10: Tugas Besar Pabrik Kopi

V = biaya mentah dan tenaga kerja langsung per unit

2. Perencanaan Lokasi

Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mendirikan

sebuah perusahaan atau pabrik yaitu perencanaan lokasi. Perencanaan lokasi

industri diperlukan untuk menekan biaya operasional/transportasi yang tinggi

sehingga diperoleh keuntungan yang besar. Beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan dalam menentukan lokasi industri, diantaranya adalah:

a. Bahan Mentah/Bahan Baku

Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam

kegiatan industri sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang

besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah

yang dibutuhkan industri cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan, maka

akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternatif untuk penempatan

lokasi industri. Sedangkan, apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri

cadangannya terbatas dan hanya ditemukan di tempat tertentu saja, maka akan

menyebabkan biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan

lokasi industri semakin terbatas.

Pada umumnya, perkebunan kopi terletak pada tempat tertentu saja. Oleh

karena itu, dalam pemilihan lokasi pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya ini harus

ditempatkan dekat dengan perkebunan kopi agar ketersediaan bahan mentah

mudah didapatkan.

b. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran

proses produksi. Oleh karena itu, ketersediaan tenaga kerja baik jumlah maupun

keahliannya harus menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi industri

karena ketersediaan tenaga kerja menjadi hal penting dalam kemajuan suatu

industri.

Penentuan lokasi pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya ini juga

mempertimbangkan tenaga kerja yaitu dengan cara membangun pabrik di dekat

Page 11: Tugas Besar Pabrik Kopi

pemukiman wargaagar jarak tempat tinggal pekerja tidak jauh dari pabrik yang

akan didirikan sehingga dapat meminimalkan biaya transportasi.

c. Sumber Energi

Sumber energi merupakan tenaga untuk menggerakkan mesin-mesin

produksi sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan dan mempengaruhi

keberlangsungan kegiatan industri. Sumber energi tersebut misalnya, kayu bakar,

air terjun, arus laut/gelombang angin, sinar matahari, bahan bakar fosil (batu bara,

minyak bumi dan gas alam) serta tenaga atom/nuklir.

Mesin-mesin produksi yang dikembangkan saat ini umumnya didesain

untuk meggunakan sumber energi fosil atau BBM (solar, premium, premix,

minyak diesel, kerosin dan yang lainnya) sehingga harga BBM akan menentukan

biaya operasional produksi dan pada gilirannya akan menentukan harga jual

produk dan upah kerja. Oleh karena itu, perlu pemikiran agar orientasi

penggunaan energi beralih ke sumber energi yang lain dan ramah lingkungan

seperti energi matahari.

d. Transportasi

Sarana transportasi merupakan penunjang kegiatan industri yang sangat

penting karena transportasi yang lancar dan baik akan menjamin pasokan bahan

yang dihasilkan. Sarana transportasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industri

diantaranya transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara.

Dalam penentuan lokasi pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya ini juga harus

mempertimbangkan jalur transportasi yang baik untuk mempermudah proses

distribusi barang ke pasar. Misalnya, lokasi pabrik harus mudah dijangkau

sehingga dapat meminimalkan biaya pengangkutan produk.

e. Pasar

Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan

lokasi industri karena pasar sebagai sarana untuk memasarkan/menjual produk

yang dihasilkan. Lokasi pasar ada kaitannya dengan lokasi pemukiman atau pusat

penduduk karena pada hakekatnya pasar adalah tempat untuk memenuhi semua

Page 12: Tugas Besar Pabrik Kopi

kebutuhan hidup penduduk melalui transaksi jual beli. Lokasi pasar biasanya

terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Produk yang dihasilkan harus mempertimbangkan kebutuhan pasar agar

segala sesuatu yang dipasarkan dapat diterima dan diperlukan oleh konsumen.

Oleh karena itu, kecerdasan dalam membaca kebutuhan pasar sangat diperlukan

dalam rangka pengembangan industri di masa mendatang, sehingga penentuan

pasar yang dituju yaitu pasar dimana sangat dibutuhkan atau diminati konsumen

akan produk kopi.

f. Teknologi yang Digunakan

Teknologi yang digunakan juga ikut berperan dalam menentukan lokasi

industri. Penggunaan teknologi yang kurang tepat guna dapat menghambat

jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk

pengembangan industri di masa mendatang adalah industri yang: memiliki tingkat

pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat bahan

baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasional sudah

mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumberdaya

sebagai salah satu syarat agar produknya dapat diterima di pasaran internasional

melalui ISO 9000 dan ISO 14000.

g. Kondisi lingkungan

Faktor lingkungan yang dimaksud adalah sumber air. iklimdan rawan

bencana (banjir, gempa dan longsor). Pada awalnya dalam menentukan lokasi

industri hanya mempertimbangkan asal jauh dari pemukiman dengan pemikiran

agar limbah yang dihasilkan tidak merugikan masyarakat. Akan tetapi, setelah

ditelaah lebih mendalam ternyata limbah yang dihasilkan dan dibuang ke alam

akan tetap berdampak pada masyarakat juga sehingga pabrik kopi bubuk PT. Kopi

Jaya ini tetap menentukan lokasi dekat dengan pemukiman, namun perlu adanya

pengolahan limbah secara tepat agar tidak berdampak buruk pada warga sekitar.

Lokasi Pabrik Kopi Bubuk PT. Kopi Jaya

Pabrik kopi bubuk yang akan didirikan memiliki beberapa alternatif lokasi

yang akan dipilih. Beberapa alternatif lokasi tersebut memiliki keuntungan dan

Page 13: Tugas Besar Pabrik Kopi

kerugian masing-masing sehingga perlu adanya pemikiran lebih lanjut untuk

pemilihan lokasi yang tepat saat akan pendirian pabrik kopi bubuk ini. Beberapa

alternatif lokasi tersebutditentukan dengan metode composite index values.

Altenatif lokasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alternatif lokasi pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya

KriteriaBobo

t

Skor Nilai indeks

Renten

g

Jember

Kalibaru

B

anyuwangi

Silo

J

ember

Renten

g

Jember

Silo

J

ember

Kalibaru

B

anyuwangi

Sumber

bahan baku20 4 3 3 80 60 60

Sumber air 25 4 2 1 100 50 25

Transportasi 10 3 4 4 30 40 40

Tenaga

kerja15 4 3 2 60 45 30

Pembuanga

n limbah30 4 3 1 120 90 30

Jumlah 100 390 285 185

Berdasarkan pemilihan lokasi denganmetode composite index values telah

ditetapkan bahwa lokasi Renteng, Jember merupakan alternatif lokasi yang

berpotensi.

3. Teknologi Pengolahan Tepung Ikan

a. Proses Pengolahan Pasca Panen Buah Kopi

Sortasi glondong

Sortasi glondong bertujuan untukmemisahkan kopi merah dengan kopi

hampa/terserang bubuk.Alat yang digunakan pada sortasi glondong yaitu bak

sortasi. Cara kerja dari bak sortasi adalah biji kopi dimasukkan ke dalam bak

kemudian ditambah air dan dilakukan pengadukan. Biji yang memiliki kualitas

baik atau sehat akan tenggelam, sedangkan biji yang hampa akan terapung.

Selanjutnya, biji yang baik atau sehat tersebut dimasukkan ke dalam mesin

Page 14: Tugas Besar Pabrik Kopi

pulper dan biji yg hampa dilakukan pengolahan dengan cara kering. Mesin

sortasi glondong dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Mesin sortasi glondong

Pulping/Pengupasan Kulit Buah

Pengupasan kulit buah bertujuan untuk memisahkan biji dari kulit

buahnya. Biji kopi yg masih terbungkus oleh kulit tanduknyadimasukkan ke

dalam mesin pulper (vis pulper). Bagian terpenting dari mesin pulper adalah

silinder dan plat pememar. Dengan kedua bagian ini kopi akan tergencet dan

terkupas kulitnya. Mesin ini mempunyai 2-3 selinder.Mesin pulper (vis

pulper)dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 15: Tugas Besar Pabrik Kopi

Gambar 3. Mesin pulper (vis pulper)

Fermentasi

Fermentasi bertujuanuntuk menghilangkan lapisan daging buah

berlendir yg melekat pada kulit tanduk (parchement) yang disebut “mucilage”.

Fermentasi dapat terjadi dengan kegiatan jazad renik yaitu bakteri asam laktat.

Bakteri asam laktat ini akan memecah komponen lapisan lendir yaitu

protopektin dan gula yang akan diubah menjadi asam-asam dan alkohol

sehingga lapisan lendir akanterlepas dari kulit tanduknya.Lama fermentasi

sekitar 1,5–4,5 hari. Bila fermentasi terlalu lama(over fermented) akan

menghasilkan kopi beras berbau apek karena terjadi pemecahan komponen isi

putih lembaga.

Proses fermentasi kopi dilakukan dengan menggunakan alat bak

fermentasi. Bak fermentasi dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Bak fermentasi pada kopi

Pencucian

Pencucian bertujuan untuk membersihkan biji kopi dari lendir-lendir,

daging buah dan kulit kopi.Pencucian dilakukan dengan menggunakan mesin

raung washer. Cara kerja dari raung washer adalh biji kopi dimasukkan ke

dalam mesin pengaduk yang berputar pada sumbu horisontal dan mendorong

Page 16: Tugas Besar Pabrik Kopi

biji kopi dengan air mengalir, kemudian lapisan lendir yg masih melekat pada

biji akan lepas dan dibuang bersama aliran air. Biji yang sudah bersih (tidak

licin lagi) kemudian dikeringkan.Raung washer dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Mesin pencucian (raung washer)

Pengeringan

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada biji kopi

sehingga kadar air maksimalnya mencapai 11%. Pengeringan dilakukan

melalui penguapan dengan jalan pemanasan.Mesin yang dipakai yaitu vis

dryer. Vis dryer merupakan mesin pengeringan non mekanisberbentuk seperti

rumah dengan lantai yang berlubang-lubang. Cara kerja vis dryer adalah kopi

dihamparkan pada lantai dengan tebal hamparan 8 cm. Udara panas dilewatkan

melalui pipa-pipa. Selama proses pengeringan, biji kopidibalik setiap 1-2 jam

sekali.Vis dryer dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 17: Tugas Besar Pabrik Kopi

Gambar 6. Mesin pengeringan (vis dryer)

Pengupasan Kulit Tanduk

Pengupasan dilakukan menggunakanmesin huller yang mempunyai

silinder yang dapat berputar horizontal.Pada permukaannya terdapat pisau

dengan arah memanjang dan miring. Pisaudapat diatur menurut besar kecilnya

biji kopi yang akan dikupas.Cara kerja mesin huller adalah biji dimasukkan

melalui corong kemudian akan jatuh diatas permukaan silinder. Silinder akan

berputar sehingga biji akan saling bergesekan satu sama lain. Selain itu, biji

juga bergesekan dengan belebas hingga kulit tanduk dan kulit arinya terlepas

dan tertiup keluar sehingga terpisah dari biji kopi beras yg akan jatuh kebawah

masuk ke dalam wadah.Mesin pengupasan kulit tanduk (huller) dapat dilihat

pada Gambar 7.

Gambar 7. Mesin pengupasan kulit tanduk (huller)

b. Proses Pengolahan Kopi Bubuk

Kopi bubuk adalah kopi yang dilakukan pengolahan beberapa tahap

antara lainperendangan (penyangraian), penggilingan, pengayakan dan

pengemasan. Syarat bahan dasar yang harus dimiliki kopi yaitu biji kopi harus

bersih, tidak terserang hama/jamur/pecah serta ukuran, bentuk dan warna

seragam.

Page 18: Tugas Besar Pabrik Kopi

Biji kopi

Roasting/penyangraian

Penggilingan

Pengayaan

Kopi bubuk

Pengemasan

Diagram alir proses produksi kopi bubuk dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Diagram alir proses produksi kopi bubuk

Perendangan (penyangraian)

Perendangan dilakukan dengan cara memanaskan kopi beras pada suhu

200–225oC. Perendangan ini bertujuan untuk mendapatkan kopi rendang yang

berwarna coklat kayu manis kehitaman. Selama proses perendangan biji kopi

akan mengalami 2 tahap proses penting yaitu:

a. Penguapan air pada suhu 100oC

b. Pirolisis pada suhu 180–225oC

Pada saat proses pirolisis ini kopi akan mengalami perubahan-

perubahan kimia antara lain pengarangan serat kasar, terbentuknya senyawa

volatile, penguapan zat-zat asam dan terbentuknya zat beraroma khas kopi.

Perubahan-perubahan warna yang terjadi berturut-turut dari hijau atau

coklat muda menjadi coklat kayu manishingga hitam dengan permukaan

Page 19: Tugas Besar Pabrik Kopi

berminyak.Bila kopi sudah berwarna kehitaman dan mudah pecah (retak),

maka penyangraian harus segera dihentikan dan kopi segera diangkat dan

didinginkan.

Perendangan dilakukan secara terbuka dan tertutup.Perendangan secara

terbuka dilakukan menggunakan wajan. Perendangan secara tertutup akan

menghasilkan kopi bubuk yang mempunyai rasa agak asam akibat tertahannya

air dan beberapa jenis asam yang mudah menguap. Aromanya juga lebih tajam

karena senyawa kimia yang mempunyai aroma khas kopi tidak banyak yang

menguap.Selain itu, kopi akan terhindar dari pencemaran bau yang berasal dari

luar seperti bau bahan bakar atau bau gas hasil pembakaran yang tidak

sempurna.

Alat penyangrai yang digunakan adalah coffea roaster terdiri dari

silinder, pemanas dan alat penggerak atau pemutar silinder.Cara kerja silinder

yaitu dipanaskan sampai suhu 340oC dengan 10 putaran/menit atau 310oC

dengan putaran 20 putaran/menit.Setelah itu, kopi dimasukkan ke dalam

silinder sampai mencapai tahap roasting point (kopi masak sangrai).Setelah

mencapai tahap tersebut pemanasan segera dihentikan dan didinginkan. Waktu

yang dibutuhkan selama 1 jam untuk 15 kg kopi, sedangkan 15 menit untuk

3kg kopi.Mesin coffea roaster dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Mesin perendangan/penyangraian (coffea roaster)

Page 20: Tugas Besar Pabrik Kopi

Penggilingan (penumbukan)

Penggilingan yaitu proses pemecahan (penggilingan) butir-butir biji

kopi yang telah dilakukan perendangan untuk mendapatkan kopi bubuk yang

berukuran maksimal 75 mesh.Ukuran butir-butir (partikel-partikel) bubuk kopi

akan berpengaruhterhadap rasa dan aroma kopi. Semakin kecil ukuran butir

kopi, maka akan semakin baik rasa dan aromanya karena sebagian besar bahan-

bahan yg terdapat didalam kopi bisa larut dalam air ketika diseduh.

Penggilingan kopi skala luas selalu menggunakan mesin coffea grinding

yang memiliki gerinda beroda (roller) dengan gerigi 2 sampai 4 pasang.

Partikel kopi dihaluskan selama melewati tiap pasang roller. Sedangkan, alat

penggilingan yang digunakan oleh industri kecil/pabrik yaitu menggunakan

mesin giling yang dilengkapi dengan alat pengatur ukuran partikel kopi

sehingga secara otomatis bubuk kopi yg keluar sudah mempunyai ukuran

seperti yg diinginkan dan tidak perlu dilakukan penyaringan ulang.

Hasil penggilingan biji kopi dibedakan menjadi 4 yaitu coarse (bubuk

kasar), medium (bubuk sedang), fine (bubuk halus), dan very fine (bubuk

sangat halus). Penggilingan melepaskan sejumlah kandungan CO2 dari kopi.

Sebagian besar dilepaskan selama proses dan setelah penggilingan. Sejumlah

besar mungkin masih tertahan terutama pada kopi giling kasar.Mesin coffea

grinding dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Mesin penggilingan (coffea grinding)

Page 21: Tugas Besar Pabrik Kopi

Pengemasan

Kopi yg sudah dilakukan perendangan dan penggilingan akan mudah

sekali mengalami perubahan-perubahan, seperti aroma, kadar air dan

ketengikan.Kopi bubuk yg disimpan ditempat terbuka akan kehilangan aroma

dan berbau tengik setelah 2-3 minggu.Kehilangan aroma ini disebabkan karena

menguapnya zat caffeol yg beraroma khas kopi. Ketengikan disebabkan karena

adanya reaksi antara lemak yg terdapat dlm kopi dgn oksigen dr udara.Untuk

menghindari penurunan mutu, kopi yang telah direndang sebaiknya disimpan

sebelum digiling karena kopi rendang mempunyai daya simpan 2-3 kali dengan

kopi yang sudah digiling.Kopi yang sudah digiling harus disimpan dan dipak

dengan lapisan yang kedap udara, misalnya menggunakan plastik atau

aluminium foil. Pada pabrik modern kopi bubuk dikemas dalam kemasan

kaleng yang hampa udara.

4. Perencanaan Bangunan Dan Tata Letak

a. Perencanaan Bangunan

Untuk bangunan pabrik kopi terbuat dari beton. Jenis gedung yang akan

digunakan yaitu gedung tidak bertingkat

b. Perencanaan Tata Letak

Setelah lokasi pabrik yang akan didirikan sudah diputuskan, maka

selanjutnya perlu dilakukan perencanaan tata letak fasilitas di dalam pabrik.

Tujuan perencanaan tata letak ini, yaitu:

Meminimasi backtracking (aliran bolak balik);

Meminimasi penundaan pekerjaan atas material;

Meminimasi penanganan material;

Meningkatkan fleksibilitas baik dari segi variasi rencana produuk maupun

jumlah yang dapat diproduksi;

Termanfaatkan tenaga kerja dan ruang secara efektif;

Meningkatkan semangat moral karyawan dalam bekerja;

Page 22: Tugas Besar Pabrik Kopi

Memberikan kemudahan perawatan fasilitas dan kebersihan.

Tata letak fasilitas di pabrikkopi bubuk PT. Kopi Jayadisusun menurut

kebutuhan–kebutuhan operasi produk dan menentukan layout mesin–mesin

serta peralatan lainnya.Layout tata letak tersebut didasarkan pada urutan-urutan

proses produksi dalam membuat suatu barang/produk.

Manfaat menggunakan tipe tata letak fasilitas tersebut mengurangi

proses material handling dan juga memudahkan pengawasan di dalam aktivitas

produksinya. Desain ruang produksipabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya memiliki

lubang sirkulasi sehingga aliran udara menjadi lancar. Selain itu, juga terdapat

penerangan alami melalui atap transparan serta bantuan dari penerangan lampu

neon yang menjadikan ruang kerja terlihat semakin terang.

Penyusunan tata letak fasilitas di pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya

didasarkan pada product layout, yaitu penyusunan mesin dan peralatan sesuai

dengan aliran proses produksi. Semua alat pada perusahaan ini disusun

menurut urutan proses dari produk yang akan dibuat. Produk-produk bergerak

secara terus-menerus dalam suatu garis perakitan. Pada pabrik kopi bubuk PT.

Kopi Jaya terdapat fasilitas untuk para pekerja, antara lain tempat parkir

yang diletakkan di halaman pabrik, ruang ganti sebagai tempat untuk

berganti pakaian kerja, mushola sebagai tempat ibadah dan kantin sebagai

tempat untuk makan dan beristirahat para pekerja.

Page 23: Tugas Besar Pabrik Kopi

1 4 6

2 5

7

8 9

111213

3

10

14 15

16 18 19

15

17

Desain tata letak pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya dapat dilihat pada

Gambar 1.

Skala 1 cm : 15 m

Gambar 1. Desain tata letak pabrik kopi bubuk PT. Kopi Jaya

Keterangan:

1.Sortasi Gelondong 11.Pengupasan Kulit Tanduk

2.Limbah Sortasi 12. Penyangraian

Page 24: Tugas Besar Pabrik Kopi

3.Tempat Ganti Pekerja 13.Penggilingan

4.Pulping/Pengupasan Kulit Buah 14.Pengemasan

5.Limbah Kulit Buah 15.Penyimpanan Bahan Baku

6.Fermentasi 1 16.Tempat Parkir

7.Fermentasi 2 17. Toilet Pekerja

8.Pencucian 18. Musholla

9.Limbah Pencucian 19. Kantin

10.Pengeringan

Page 25: Tugas Besar Pabrik Kopi

V. ASPEK MANAJEMEN

5.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapkan

dan diinginkan.Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas

pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang  lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur

organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor

kepada siapa, jadi ada satu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan

pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan

struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan

lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur

organisasi.

Struktur organisasi yang dipilih untuk menjalankan investasi pabrik

kopi yaitu struktur organisasi fungsional yaitu struktur organisasi yang

dibentuk berdasarkan fungsi kerja pada tiap departemennya

(departementalisasi).

5.2 Deskripsi Pekerjaan

1. Direktur

Direktur utama adalah jabatan yang ditunjuk dan member laporan

kepada Dewan Direksi / Board of Director (BOD). Tugas direktur :

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang

administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

peralatan perlengkapan

Page 26: Tugas Besar Pabrik Kopi

Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening

penggunaan air dari langganan.

Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.

Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab

kepada Direktur Utama

Memimpin seluruh  dewan atau komite eksekutif

Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya

bekerjasama dengan MD atau CEO) Memimpin rapat umum, dalam

hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan  dan

kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;

menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan

agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan

menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar

Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari

board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan

efektivitas Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh

BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan,

dalam meeting-meeting BOD.

Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan

standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam

2.  Manajemen Administrasi/Akuntansi

Maksud diciptakannya administrasi dan akuntansi yang baik adalah

memperoleh informasi yang  diperlukan untuk pengambilan keputusan

manajemen Akuntansi merupakan suatu proses untuk mencatat,

menggolongkan, meringkas, melaporkan dan  menganalisis data

keuangan dari suatu organisasi atau perusahaan . pada umumnya catatan-

Page 27: Tugas Besar Pabrik Kopi

catatan  akuntansi tersebut diukur dalam satuan moneter (rupiah) . setiap

kali transaksi keuangan , maka  secara rutin dicatat dan digolongkan,

kemudian pada waktu tertentu dilakukan kegiatan laporan dan analisis .

dalam perusahaan yang cukup besar , biasanya akuntan yang bertanggung

jawab atas tugas-tugas tersebut di atas dan ikut membantu untuk

pengambilan keputusan dalam bidang  keuangan. Proses Akuntansi :

1. Menghitung rugi/laba

2. Pengamatan harta

3. Menyusun rencana keuangan

4. Menyusun efisiensi

5. Pengendalian biaya

3.  Manajemen Keuangan

Pengertian Manajemen Keuangan

a. Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,

penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian

dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau

perusahaan.

b. Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen

perusahaan untuk memperoleh  sumber modal yang semurah-

murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif 

mungkin untuk menghasilkan laba.

4.  Manajer HRD

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak CEO yang masih

menganggap bahwa HRD kurang memberikan kontribusi secara financial

kepada perusahaan. Hasil survey Center for Effective Organizations

mengungkapkan bahwa 75% lebih dari para manager percaya bahwa HRD

harus menjadi mitra bersama. Tetapi, hanya 27% lebih dari para manager

percaya bahwa HRD mampu melaksanakan perannya tersebut.

Page 28: Tugas Besar Pabrik Kopi

Penempatan orang yang memiliki jiwa bisnis kuat akan membuat

HRD mampu memainkan perannya dalam menyusun perencanaan SDM

dan mengintegrasikannya kedalam strategi bisnis perusahaan serta tidak

hanya berfungsi sebagai pelengkap. Seorang HRD Manager harus mampu

membaca dan memahami laporan keuangan serta cash flow serta dapat

mengetahui secara pasti bagaimana program-program HRD akan

berpengaruh terhadap hal tersebut.

Menjadi HRD Manager bukan sekedar berhasil dalam menjalankan

fungsi-fungsi manajemen SDM, namun perlu juga memahami bisnis

perusahaan secara menyeluruh. Termasuk disini adalah pemahaman

mendalam tentang “nature of Business” dan budaya perusahaan.

Dengan melihat semakin banyaknya tantangan yang harus dihadapi

HRD Manager maka dapat juga dilihat bahwa HRD bukan lagi sekedar

factor pelengkap dalam perusahaan. Setuju atau tidak HRD merupakan

bagian yang penting, sama pentingnya seperti Finance, Marketing, atau De

partemen lainnya yang mempengaruhi aspek-aspek yang ada dalam

perusahaan dalam mencapai tujuan.

Sekarang tinggal bagaimana peran HRD Manager mampu

menjawab tantangan tersebut dan terus meningkatkan kemampuan diri

bukan hanya ahli di bidang SDM tetapi juga harus memiliki kemampuan

(minimal memahami) di bidang-bidang lain seperti finance, accounting,

hokum dan IT. (sumber : Majalah Human Capital)

Manajer HRD dibagi menjadi :

Kabid rekrutment

Kabid pengembangan SDM

5. Manajer pemasaran

Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan

pelaksanaan rencana-rencana. Dalam membuat suatu perencanaan,

dibutuhkan kemampuan untuk membuat strategi dan rencana. Untuk

Page 29: Tugas Besar Pabrik Kopi

rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih banyak.

Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan

keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para

bawahan.

Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :

1. Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan

2. Melaksanakan rencana tersebut

3. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut

dalam pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta

untuk mengendalikan aktivitas).

Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Philip

Kotler adalah : Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan

pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk membuat suatu

rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat

dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk

menjalankan rencana. Fungsi pengawasan adalah untuk mengendalikan

segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan. Manajer

pemasaran dibagi menjadi:

Kabid sales & marketing

Kabid distribusi

Kabid promosi

6.  Manajer produksi

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang

kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan

suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat

keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk

mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa

Page 30: Tugas Besar Pabrik Kopi

yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk

mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas dari manajemen

produksi ada dua yakni:

Merancang system produksi

Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi

persyaratan produksi yang ditentukan.

Page 31: Tugas Besar Pabrik Kopi

VI ASPEK YURIDIS

Aspek yuridis dalam pembangunan suatu pabrik kopi sangat diperlukan

untuk dapat mengetahui apakah pabrik yang akan dijalankan bersifat layak atau

tidak. Dalam analisis aspek yuridis menyangkut bentuk badan usaha yang dipilih

beserta ketentuan-ketentuannya, izin usaha, izin lokasi yang berkaitan dengan

peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.

6.1 Bentuk dan Badan Usaha

Bentuk badan usaha yang dipilih dalam investasi pembangunan pabrik

kopi adalah PT (Perseroan Terbatas). Pemilihan bentuk usaha PT yaitu karena

jenis usaha merupakan industry pertanian, skala produksi yang dilakukan secara

besar, teknologi yang digunakan bersifat modern, skala investasi menengah,

dalam kerja sama dilakukan kontrak kerja

6.1 Perizinan.

Untuk melaksanakan proyek investasi pabrik tepung ikan ini ada beberapa

izin yang diperlukan sebagai aspek hukum lainnya antara lain :

a) Ijin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

b) Ijin dari Departemen Perindustrian

c) Ijin lokasi dari Pemerintah Daerah

d) Ijin mendirikan bangunan pabrik

e) Ijin mendirikan bangunan kantor dan lainnya

f) Ijin Penggunaan tanah

g) Ijin gangguan

 

Page 32: Tugas Besar Pabrik Kopi

 

Page 33: Tugas Besar Pabrik Kopi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.Jurnal Lokasi Industri dan Persebarannya.

Djumarti. 2013. Modul Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kopi Hilir.

Jember: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

PT. Perkebunan Nusantara XII (PERSERO) Kebun Silosanen. 2012. Pengolahan

Kopi. Jember: Silosanen.