tugas besar bapak

45
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif. 1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 2. Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 3. Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 4. Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 5. Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi 0 | Page

Upload: said-fairuz-qiana-qiana

Post on 06-Aug-2015

94 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Bapak

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum

ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah.

Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal

100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul

dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk

memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum

dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut

sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap

pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita

mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak.

Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah

diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi

adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak

semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu

yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru.

Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan

rumah.

0 | P a g e

Page 2: Tugas Besar Bapak

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai

dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa

di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan

terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak

karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari

masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang

dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita

dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran,

biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba

jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi

jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup

buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum

disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari

jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir

ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran

gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah

selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri.

Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

1 | P a g e

Page 3: Tugas Besar Bapak

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk

memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk

mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-

kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas

dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham. Source :

http://serinenku.sitesled.com/Beranda/Tips/10crpintar.html

Daftar IsiPengetahuan Senam Dasar.............................................................................................................1

Pendahuluan...................................................................................................................................1

Pengetahuan Senam.......................................................................................................................2

Aktivitas Dasar Dalam Senam.........................................................................................................3

Arti Pedagogsis Dalam Senam........................................................................................................8

Gerakan dalam Senam dan Tingkat Belajar Motorik.....................................................................11

Bantuan dan Pengamanan............................................................................................................19

Gerakan Lokomotor......................................................................................................................28

2 | P a g e

Page 4: Tugas Besar Bapak

Pengetahuan Senam Dasar

Pendahuluan

Modul 1 yang membahas tentang pengetahuan Umum Senam, merupakan salah

satu materi dalam Mata Kuliah Senam Dasar Program Penyeteraan D-II Penjaskes

Universitas Terbuka. Pemahaman modul ini merupakan modal dasar untuk dapat

memahami modul- modul berikutnya, karena dalam modul ini akan membahas hal- hal

yang berkaitan dengan pengetahuan umum dari berbagai aspek yang berkaitan dengan

sejarah perkembangan, aktivitas dasar dalam senam, dan manfaat yang diperoleh

melalui kegiatan senam.

Tujuan khusus yang ingin dicapai setelah Anda mempelajari modul ini adalah sebagai

berikut :

Kognitif : Anda dapat memberikan gambaran singkat mengenai perkembangan

senam beserta tokoh – tokohnya serta aktivitas dasar yang mendasari

gerakan dalam senam.

Anda dapat membedakan senam normative dan nonnormatif.

Anda dapat menjelaskan implikasi pedagogsis senam sebagai

instrument , perspektif kesehatan , penilian dan pengamatan , aspek

social dalam pengelolaan gerak , dan personal.

3 | P a g e

Page 5: Tugas Besar Bapak

Afektif: Diharapkan anda memiliki keinginan melakukan diskusi kelompok dan

memiliki rasa bahwa pembelajaran modul ini dapat membantu

mahasiswa dalam memahami aspek teoritis dalam modul berikutnya

Pengetahuan Senam

Senam atau gymnastic merupakan suatu system latihan yang dilakukan untuk

meningkatkan pengembangan fisik melalui latihan tubuh.

Istilah ini muncul dari kata Yunani (gymnos yang berarti telanjang dan gymnazien

yang berarti berlatih tanpa menggunakan busana). Pada sekita abad ke 15

pengertian tentang senam menjadi kumpulan sejumlah pengetahuan.

Senam pertama kali muncul pada masyarakat Sklavia (para budak) dan dianggap

sebagai kegiatan yang diperuntukan untuk laki- laki, oleh karena itu kegiatan ini

bersifat kemiliteran terutama bagi kaum remaja.

Dalam jaman keemasan Yunani, Senam meliputi semua bidang kegiatan yang

dikenal saat itu seperti latihan tubuh , dan juga tari, menunggang kuda serta latihan

tubuh untuk tujuan militer. Tempat latihannya disebut dengan Gymnasium.

Seorang dokter pada saat itu yang bernama Hippokrates memberikan pengertian

senam menjadi Fisioterapi atau Heilgymnastik.

Gymnastik modern diawali dari Jerman,disini tercatat Johann Basedow (1723-

1790) sebagai seorang guru yang pertama kali mengenalkan senam secara

terorganisir, Guts Muths (1759- 1839), meneruskan ide pemikiran Basedow.

Buku yang berjudul Gymnastik fiir die jugend (1759- 1839), merupakan buku

yang pertama ditulis Guts Mush tentang senam sebagai pegangan dalam pendidikan

jasmasni di sekolah. Guts Mush juga dikenal sebagai Nenek Moyang Gymnastik atau

Great Grandfather of Gymnastik.

Frederich Ludwig Jahn (1778- 1852) mengajukan sebuah rencana di Jerman yang

bertujuan untuk ketahanan nasional dan kesatuan melalui Organisasi Turnverein.

4 | P a g e

Page 6: Tugas Besar Bapak

Sumbangan yang siberikannya telah mengantar dia menjadi Bapak Senam atau

Father of Gymnastik dengan Turnen. Arti turnen dalam bahasa latin adalah berputar,

berpindah dari semua bagian tubuh seperti berlari, melompat, memanjat, berenang,

serta bentuk latihan pada alat yang dibuat seperti yang disebutkan diatas.

Aktivitas Dasar Dalam Senam

Ruangan olahraga atau semacam hall senam bagi anak memiliki arti yang sangat

penting, karena disana mereka dapat melakukan apa saja sesuai dengan gerak

hatinya, mereka dapat berlari, berjalan, memanjat, berguling, meloncat dan

melompat diatas manapu alat yang ada.

Apabila kita kelompokkan semua gerakan tersebut di atas, gerakan atau

keterampilan mereka dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok

(Gabbard.C,Leblance.E, dan Lowy.S, 1987) yaitu :

Lokomotor,

yaitu gerakan atau tindakan dengan maksud memindahkan posisi seluruh tubuh

ketempat lain, apakah itu ke depan, ke belakang, ke samping, ke atas maupun ke

bawah.

Contoh gerakan :

Berjalan

5 | P a g e

Page 7: Tugas Besar Bapak

Pola berjalan yang sudah matang

Arah gerakan

Non Lokomotor ,

yaitu suatu gerakan atau tindakan dengan maksud menggerakan bahagian

tubuh tanpa harus memindahkan seluruh tubuh/ tetap ditempat sepeti

mengayunkan kedua lengan , memutarkan leher, membungkuk, menegakkan

badan ke semua arah.

Manipulatif

Yaitu suatu gerakan atau tindakan dengan maksud memanipulasi gerakan atau

posisi suatu benda seperti menggelindingkan bola, menangkap bola, melempar,

mengiring bola dan lain sebagainya.

Contoh gerakkan : Menggulinkan bola

6 | P a g e

Page 8: Tugas Besar Bapak

Menggulingkan bola pada tingkat dasar

Menggulingkan bola pada tingkat yang sudah matang

Secara teoritis semua gerakan tersebut adalah gerakan terpisah, namun

demikian pada bentuk tingkah laku yang lebih komplek, gerakan ketiga kegiatan dasar

tersebut dapat saja menjadi gerakan gabungan gerak secara keseluruhan.

Seperti melakukan rolling atau menggulinkan badan ke depan termasuk dalam

kategori lokomotor, namun disisi lain mengayunkan kedua lengan merupakan gerakan

non lokomotor,

Gerakan menggulingkan ke belakang beberapa kali

B. Pembagian Senam

7 | P a g e

Page 9: Tugas Besar Bapak

Untuk penyederhanaan, disini akan diambil berdasarkan pembagian senam menurut

Knirsch K. (1981), yaitu senam yang terbagi atas Normatif dan Nonnormatif

Senam Normatif

Jenis senam ini lebih dikenal dengan senam artistic, ritmik sportif, atau sports

aerobics

Semua kegiatannya dibatasi oleh sejumlah peraturan yang telah baku atau telah

memiliki peraturan khusus dalam penyelenggaraanya yang dikenal dengan Technical

Regulation of Point yang dikeluarkan oleh FIG.

Tujuannya adalah untuk memberikan keseragaman dalam penilaian secara lebih

objektif serta membantu pelatih dan pesenam dalam menyusun rangkaian latihan.

Senam menurut Federasi Senam International (FIG = Federation International de

Gymnastique), terbagi dalam 4 kelompok,

- Senam Artistik (Artistic Gymnastics)

- Senam Ritmik Sportif (Rhytmic Sportive Gymnastics)

- Aerobik Pertandingan (Sports Aerobic)

- Senam Umum (General Gymnastic)

Peralatan yang digunakan dalam Perlombaan Senam adalah sebagai berikut sesuai

dengan urutannya :

Senam Artistik Putra

- Lantai (Floor)

- KudaPelana (Pommeled Horse)

- Gelang- gelang (Rings)

8 | P a g e

Page 10: Tugas Besar Bapak

- Kuda Lompat (Voulting Horse)

- Palang Sejajar (Parallel Bars)

- Palang Tunggal (Horizontal Bar atau High Bar)

Senam Artistik Puter

- Kuda Lompat (Voulting Horse)

- Palang Bertingkat (Asseymetric Bars)

- Balok Keseimbangan ( Balance Beam)

- Lantai (Floor)

Alat dan ukuran lantai yang digunakan puteri sama dengan yang disunakan untuk

putera.

Senam Ritmik Sportif (Khusus Puteri)

- Bola (Ball)

- Tali (Rope)

- Simpai (Hoop)

- Piat (tape)

- Gada (Club)

Sport Aerobics (putera dan puteri)

Alat yang digunakan adalah lantai yang berukuran 7 x 7 meter dengan ruang

pengaman disetiap sisi selebar 2 meter.

Senam Nonnormatif

9 | P a g e

Page 11: Tugas Besar Bapak

Senam nonnormatif lebih dekat kepada pendidikan jasmine secara umum,

karena kegiatan dalam jenis ini tidak diatur secara ketat dengan peraturan –

peraturan seperti yang ada dalam senam normative

Arti Pedagogsis Dalam Senam

Arti pedagogsis di dalam senam dapat dikelompokkan ke dalam lima arti, yaitu

senam sebagai instrumen atau alat senam dilihat dari prospektif kesehatan dan

kesegaran jasmani, penelitian dan pengamatan gerak, aspek afektif – social terutama

dalam pengolahan gerak, dan aspek personal ( Knirsch. K, 1981).

Senam sebagai instrument atau alat

Gerakan melompat, memanjat , mengayun dan sebagainya, merupakan

alternative kegiatan yang banyak di tawarkan dalam senam. Mereka akan belajar

bagaimana mereka harus melompat atau memanjat, mendorong atau mengangkat. Jadi

secara fisik mereka telah belajar, bagaimana mereka dapat mengenal, menyesuaikan

dan meguasai lingkungannya.

Perspektif Kesehatan dan Kesgaran Jasmani

Senam dapat dilakukan untuk semua tingkatan usia khususnya pada anak – anak.

Melalui berbagai macam kegiatan yang dilakukan, akan memberikan pengaruh yang

tidak sedikit terhadap pertumbuhan sang anak.

“ Melalui gerakan akan menimbulkan rangsangan yang mengakibatkan terjadinya proses

adaptasi(Letzelter, 1978)”

Penelitian dan pengamatan Gerak

10 | P a g e

Page 12: Tugas Besar Bapak

Dengan kegiatan yang dilakukan, si anak sudah dapat melakukan pengamatan

dan memiliki pengalaman secara fisik maupun teknik. Lebih jauh lagi mereka juga akan

belajar bagaimana menyeimbangkan dirinya maupun merasakan gerakan otonya sendiri

(Kinestetik)

Arti Sosial

Arti social dalam pengelolaan gerak dalam senam alat, hendaknya dilihat dari

dua aspek kerjasama (kooperatif) melalui saling Bantu dan kedua dari aspek mengikuti

aturan (asosiatif). Bentuk pengelolaan kerjasama dengan alat, memiliki dua tujuan yaitu

keamanan yang dilakukan maupun untuk keberhasilan gerakan.

Arti Personal

Aspek social selalu dikaitkan dengan prestasi, keamanan, kebanggaan, dan

kemampuan. Arti personal bagi seorang anak harus dan akan dirasakan secara langsung

saat pertama kalo dia mencoba gerakan dan berhasil.Keberhasilan ini akan memberikan

arti sangat positif sebagai pemicu belajar.

Senam Alat dan Artistik

Sesuai dengan ekonomisasi tugas gerak serta spesialisasi yang sesuai dengan

teknik gerak, senam nonnormatif pun berkembang sampai tingkat yang lebih tinggi

dibentuk dari unsur – unsure gerak seperti :

- Gerakan mengguling

- Gerakan lecutan kaki

- Lecutan tubuh

- Pelurusan pinggul

- Mengayun naik dan berputar

11 | P a g e

Page 13: Tugas Besar Bapak

- Gerakan loncatan kaki

- Mengayun naik kedepan/ belakang

- Keseimbangan

Faktor Kesulitan Dalam Gerak

Bagi anak yang memang sudah memiliki kemampuan cukup dan terlatih , tidak

akan banyak mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas yang berhubungan

dengan (knirsch. K, 1983):

Fisik mekanik, ini sangat erat kaitannya dengan aktivitas fisik yang sesuai

dengan hokum biomekanik

Koordinatif – Konsentratif, yang erat kaitannya dengan masalah momen

gerakan fisik berdasarkan arah dan intensitas serta seduai dengan hukuk

mekanik,

Anatomis – fisiologis, merupakan kemampuan dalam mendistribusikan

kekuatan dan kelentukan secara seimbang, sesuai dengan berat badanya.

Psikologis erat hubungannya dengan rasa takut terhadap keadaan yang

sangat luar biasa/ ekstrim.

12 | P a g e

Page 14: Tugas Besar Bapak

Gerakan dalam Senam dan Tingkat Belajar Motorik

A.Struktur Gerak

Struktur gerak dibedakan antara siklik dan asiklik.

1. Gerakan Siklik

Gerakan sik;ik merupakan bentuk gerakan yang dilakukan berulang- ulang pada

gerakan yang sama seperti lari, jalan, berenang, bersepeda dan lain sebagainya. Sesuai

dengan hukum gerak yang berlaku, maka gerak siklik memiliki dua fase gerak, yaitu fase

utama dan fase antara.

2. Gerakan Asiklik

Gerak asiklik merupakan satu bentuk gerakan yang berdiri sendiri (Gerak tertutup).

Gerakan yang termasuk didalamnya adalah seperti lempar lembing, lompat jauh, kipp

atau semua bagian gerakan atau elemen gerak yang ada dalam senam alat atau artistik.

13 | P a g e

Page 15: Tugas Besar Bapak

Untuk lebih jelasnya, maka gerakan asiklik merupakan suatu susunan atau sekuens

beberapa fase gerak, yaitu :

- Fase Pendahuluan atau awal

- Fase Utama

- Fase Akhir

B. Kombinasi Gerak

Kombinasi gerak hanya mungkin terjadi apabila suatu gerakan diikuti oleh

gerakan yang lainnya. Namun sebagai catatan, bahwa gerakan kombinasi hanya terjadi

pada gerakan yang asiklik.

Dalam olahraga senam kita akan selalu bekerja dengan gerakan asiklik, walaupun

masih dapat kita lihat adanya gerakan siklik seperti awalan lari untuk round off misalnya

atau pada awalan pada kuda- kuda lompat.

14 | P a g e

Page 16: Tugas Besar Bapak

C. Pengertian Fase Gerak

1. Fase Pendahuluan atau Awal

Fase pendahuluan atau awal adalah dipersiapkan untuk meneruskan

gerak menuju fase gerak utama secara optimal. Secara terperinci fase pendahuluan ini

dapat pula kita bagi dalam sua subfase sesuai dengan kebutuhannya (Knirsch, 1983)

yaitu :

- Fase Pendukung II

- Fase Pendukung I

Sesuai dengan hukum yang berlaku,fase ini memiliki satu sifat yang khusus,

yaitu: Arah gerakannya berlawanan dengan arah gerakan fase utamanya.

Kekhususan ini tidak terlepas dari prinsip biomekanis maupun fisiologis. Jadi fase

ini harus memiliki hubungan yang sangat teratur sebelum menuju fase utama-

dosis keleluasaan gerak maupun tenaga harus sesuai dengan kebutuhan pada

fase utama. Sebagai contoh pada handstand yang berakhir tidak pada posisi

static, melainkan berputar terus melebihi seharusnya. Salah satu penyebabnya

mungkin ayunan pada gerakan awalan terlalu kuat.

3. Fase utama dan Akhir

Pengertian fase utama adalah : Suatu penyelesaian satu tugas gerak tertentu,

sedangkan fase akhir adalah : sikap akhir setelah menyelesaikan satu tugas gerak

tertentu didalam satu keadaan yang seimbang.

D. Motorik dan Tingkat Belajar Motorik

1. Motorik

15 | P a g e

Page 17: Tugas Besar Bapak

Semua gerakan yang ada didalam senam merupakan implementasi dari suatu

kemampuan motorik yang secara genetik telah dimiliki oleh setiap individu. Hal ini akan

banyak mempengaruhi kecepatan tingkat belajar motoriknya.

Seperti yang tertulis dalam Sportwissenschaftiliches Lexikon (Rothig, 1983), maka

motorik identik dengan gerakan. Gerakan akan selalu dikaitkan dengan ungkapan yang

ada dalam diri seseorang berupa suatu tindakan yang nyata.

2. Tingkat Belajar Motorik

Berbicara tentang sistematik yang ada, senam tingkatan belajar motorik bias

dihubungkan dengan derajat kualitas tingkah laku dan sikap gerak seseorang. Secara

klasik terlihat pada sistematik sebagai berikut:

- Normalisasi

- Pembentukan

- Prestasi

- Seni Gerak

Tanpa mengabaikan penulis lainnya, tingkat belajar motorik yang dimaksud disini

diambil dari Meinel dan Schnabel (1977) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu :

- Tingkat Kasar ( Grobkoordination)

- Tingkat Halus (Feinkoordination)

- Tingkat Automatisasi (Variablen Verfugbarkeit).

Gerakan yang ada dalm olahraga senam hendaknya harus sampai pada tingkat yang

ketiga, sehingga aspek prestatif dalam senam bisa tercapai .

16 | P a g e

Page 18: Tugas Besar Bapak

Sedangkan pada tingkat pengajarannya, pembelajaran dalam senam terdiri dari 4

tingkatan yang didasarkan atas 3 konsep yang menggambarkan karakteristik maupun

dasar dalam pengembangan metode pengajaran.

1. Prinsip Pertama

Untuk bagian gerakan yang dipelajari, hendaknya urutan pengajaran harus dapat

diorganisir sedemikian rupa sehingga setiap fase dapat dikenali serta secara terpisah

memiliki arti yang fungsional.

2. Prinsip Kedua

Apabila si pelaku mampu melakaukan keterampilan gerakan pada setiap fase yang

dilakukannya dan telah memungkinkan dapat melakukan dengan persyaratan yang

dipermudah, maka dia hanya perlu mendapatkan dukungan luar saja.

3. Prinsip Ketiga

Didalam setiap pembelajaran gerakan hendaknya tidak selalu diarahkan kepada

keadaan atau sikap akhir apabila gerakan tersebut belum dapat dikuasai. Hal ini

bukan berarti mengingkari prinsip gerakan yang ada namun harus dicarikan cara lain,

dimana fase akhir dapat diarahkan keposisi atau sikap akhir.

Daftar Didaktis

A. Yang Harus diketahui oleh Guru

1. Bidang yang berhubungan dengan mekanika

Ketertarikan gerakan senam dengan mekanika

Memiliki gambaran yang jelas tentang hukum dinamik- statis

Mampu menunjukkan proses kejadian gerak dalam senam

17 | P a g e

Page 19: Tugas Besar Bapak

Pengetahuan tentang poros/ as badan (PB), titik berat badan (TBB) secara

keseluruhan. Pengetahuan in sangata penting artinya terutama dalam

mengamati gerakan, gambaran tekhnik gerak dan untuk mengetahui

sumber kesalahan gerak.

Mampu memberikan penjelasan dan keterangan dengan singkat, jelas

dengan penggunaan kalimat sederhana mengenai keterkaitan antara

tenaga, kelentukan, serta berat badan yang berkaitan dengan hukum

mekanika.

2. Bidang Informatika

Mampu memilih sejumlah alternativ informative dalam mengembangkan

gambaran teknik gerak pada peserta didik melalui penglihatan (visual).

Pendengaran (audio), perasaan dan rasa otot (kinestetik).

Mampu memberikan alasan, mengapa peserta didik perlu diarahkan melalui

petunjuk yang banyak dalam melaksanakan tugas geraknya.

Mengenal sejumlah keterbatasan dan kemampuan penerimaan informasi

peserta didik dalam menangkap pesan yang disampaikan

Mampu memberikan penjelasan tentang suatu teknik gerakan dengan kalimat

sederhana, singkat dan jelas.

Sejauh mungkin harus mampu megeluarkan kata – kata yang dapat

menggambarkan dengan jelas oleh peserta didik.

3. Bidang Metodik

Belajar bagaimana metode dilakukan sesuai dengan tujuan dan kepentingannya.

Mampu menawarkan berbagai bentuk formasi belajar yang dapat meningkatkan

efektifitas belajar.

18 | P a g e

Page 20: Tugas Besar Bapak

Mampu memberikan berbagai bentuk bantuan seperti melalui teman sekelas,

alat dan lain sebagainya.

Dapat menerapkan prinsip- prinsip metodis, seperti dari yang mudah ke yang

lebih sukar, dari yang belum dikenal ke yang sudah dikenal, dari yang sederhana

ke yang lebih rumit dan dari yang ringan ke yang lebih berat.

Mengetahui keterkaitan anatara analisis fungsi sampai kepada konsekuensi

metodis dalam kaitannya dengan pengembangan gerakan.

4. Bidang Struktur Gerak dan Teori Gerak

Memahami pengertian rumpun gerak dan kaitanya dengan metode pengajaran

Mengenal 8 kelompok struktur gerak (KSG) atau pola gerak dominant (PGD)

Mengetahui hubungan gerakan KSG dan PGD yang berbeda

Mengenal gerakan dasar sebagai modal dalam menyusun perencanaan dan

memberikan pengajaran

Memberikan sejumlah kemungkinan transfer gerak dari satu alat kea lat lainnya.

Mengenal adanya kontinuiti langkah gerakan dasar ke struktur gerak yang sama

di tingkat gerak yang lebih sulit.

Mengerti tentang pengembangan struktur gerak.

B. Yang harus dimiliki dan dipelajari oleh peserta didik

Pengalaman gerak berdasarkan ruang dan waktu melalui gerakan

mengayun, meloncat, bertumpu, berputar dan melayang.

Belajar bagaimana mengatur gerakan pada posisi yang luar biasa atau

ekstrim seperti posisi kepala di bawah dan kaki di atas

19 | P a g e

Page 21: Tugas Besar Bapak

Belajar mengatur sikap tertentu melalui perasaan ototnya.

Belajar merasakan kelebihan dan kekurangan kekuatan yang dimilikinya

Mampu mengatur kadar penggunaan tenaga dengan tepat terhadap pola

gerak, arah, waktu atau timing serta intensitasnya

Belajar merencanakan gerakannya sendiri yang berhubungan dengan

jarak dan ketinggian gerak.

2. Bidang Sosial – Emosional

Dapat menunjukkan bagaimana tugas tertentu dapat diselesaikan melalui

kerjasama.

Belajar bagaimana menghilangkan rasa takut

Memiliki pengertian bagaimana teman sekelas dapat menigkatkan semangat

belajar

Menawarkan berbagai kemungkinan untuk belajar, bahwa saling membantu dan

mengamankan merupakan salah satu aspek kebersamaan

Melalui bantuan dari luar seperti teman dan alat, dapat menghilangkan rasa

takut

Memiliki rasa senang terhadap keberhasilan pribadi maupun teman sekelasnya

Melalui kesuksesan usaha yang telah dilakukan , dapat memberikan pengaruh

yang positif terhadap struktur kepribadiannya.

4. Bidang Kognitif

Memiliki pengertian tentang kemungkinan melakukan gerakan pada

beberapa alat yang sama atau tidak

20 | P a g e

Page 22: Tugas Besar Bapak

Memiliki pengertian bagaimana peralatan harus dipasang dan dibereskan

kembali dengan benar, sehingga apabila ada kemungkinan kesalahan

gerak tidak akan mengakibatkan cedera.

Mengenal ciri – cirri khusus suatu gerakan

Mengembangkan gambaran gerak yang benar

Mengetahuinya adanya keterkaitan antara kekuatan dengan kelentukan

sebagai syarat dalam mempelajari elemen gerak senam

Mengetahuai sebab-sebab kesalahan yang terjadi melalui

kemampuannya dalam gambaran gerak dan pengamatan gerak

Dapat memberikan koreksi atas kesalahan gerak yang dilakukan oleh

teman sekelasnya

Memahami bahwa konsentrasi merupakan aspek penting dalam

melakukan gerakan

Memilik gambaran bahwa setiap akhir suatu gerakan akan ditentukan

oleh fase utamanya,

Melalui pengetahuanya tentang fase utama suatu gerakan, pemberian

bantuan akan dapat segera diputuskan.

Bantuan dan Pengamanan

Dalam pengajaran senam alat, bantuan dan pengamanan merupakan bagian

rencana pengajaran yang sangat penting.

A. Pengertian dan penjelasan Istilah

21 | P a g e

Page 23: Tugas Besar Bapak

Bantuan

Bantuan diartikan sebagai suatu tindakan selama gerakan berlangsung yang

dilakaukan kawannya sendiri atau partner

Pengamanan

Pengamanan merupakan semua bentuk usaha yang dilakukan tanpa harus

melakukan tindakan langsung pada saat gerak dilakukan, tujuannya adalah untuk

menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi (darurat). Pengamanan berarti

kesiapsiagaan kawan atau partner, yang dapat melakukan tindakan sesegera mungkin

apabila timbul moment yang membahayakan.

B.Aspek yang ada dalam Bantuan dan Pengamanan

Bantuan dan Pengamanan harus dipertimbangkan berdasarkan kedua aspek

beikut dibawah ini :

- Aspek Yuridis

- Aspek Pedagogsis

-

1. Apek Yuridis

Secara yuridis seseorang hendaknya dapat terjamin keselamatannya maupun

pertanggungan diri apabila terjadi kecelakaan. Berdasarkan pengalaman, hal ini dapat

dirasakan pada saat menghadapi event – event besar seperti PON, SEA GAMES,

OLYMPIADE dan lain sebagainya, melalui Asuransi Kecelakaan.

Upaya Bantuan dan Pengamanan Selama Praktik Pengajaran

Peralatan dan Matras

22 | P a g e

Page 24: Tugas Besar Bapak

Setiap alat harus diamankan dengan pemasangan matras. Kita mengenal adanya

matras busa, kolam busa, matras gulung, matras lunak/ crashmats. Matras tersebut

harus mengelilingi alat sedemikian rupa, sehingga mampu memberikan keamanan pada

daerah atau tempat yang membahayakan maupun yempat pendaratan.

Pemilihan alat

Pemilihan alat harus mempertimbangkan rata- rata tingkat kemampuan

kelompok sebagai dasar untuk menentukan sampai berapa jauh tugas yang harus

dilakukan (tuntukan gerakan).

Organisasi Penempatan Bantuan

Dalam kegiatan pengajaran dalam kelompok kerja, guru maupun pelatih senam

harus menentukan berapa jumlah anak dalam satu kelompok. Sesuai dengan topic

pembahasannya, maka pengelompokan kerja pun harus mendapat pertimbangan

berdasarkan tingkat kemampuan si anak. Artinya pembentukan kelompok kemampuan

tergantung dari topic pembahasannya. Guru dan pelatih wajib memberikan petunjuk

untuk setiap kelompok kerja dengan tepat, mengenai bagaimana bantuan harus

diberikan.

2. Apek Pedagogsis

Dalam aspek pedagogsis akan berkaitan dengan tiga bidang tugas sebagai

konsekuensi pengajaran, yaitu :

Sosial

Pada bidang ini, bantuan dan pengamanan dapat diartikan sebagai upaya yang

dilakukan melalui kata- kata dan gerak. Dalam kelompok kecil ( yang memerlukan

organisasi bantuan dan pengamanan khusus ), kesempatan untuk mencapai

keberhasilan bagi semua yang terlibat dalam pembelajaran akan menjadi lebih luas.

23 | P a g e

Page 25: Tugas Besar Bapak

Psikologis – Motivasi

Pada bidang ini bantuan dan pengamanan memiliki tugas sebagai berikut :

- Mengurangi hambatan terhadap rasa takut melalui bantuan tempat serta

pemilihan materi pengajaran.

- Meningkatkan percaya diri melalui usaha – usaha bantuan dan pengamanan

yang cocok serta terpercaya

- Memperbaiki kemampuan serta [engalaman keberhasilan melalui bantuan

gerak.

- Membuat siswa yang lemah memiliki pengertian, bahwa bantuan dan

pengamanan yang dia perbuat merupakan persyaratan penting dalam

kegiatan kerja kelompok kecil.

Tuntutan kognitif - motorik

Dalam bidang kognitif- motorik bantuan dan pengamanan memiliki tugas sebagai

berikut :

- Memberikan pengertian kepada siswa, adanya keterkaitan fungsional suatu

gerak, yang dapat dirasakan melalui bantuan dan pengamanan tanpa harus

tergantung kepada guru (hukum mekanik, bobot fungsional untuk setiap fase

gerakan )

- Dapat memberikan pengertian tentang struktur gerakan serta mampu

memberikan bantuan terbaik sesuai dengan arah, kapan dan dimana

bantuan diberikan.

- Mengetahui kapan melakukan tindakan seandainya tejadi moment serta

tempat yang paling membahayakan dengan tujuan sebagai usaha dalam

meghindari kecelakaan.

24 | P a g e

Page 26: Tugas Besar Bapak

- Belajar membandingkan perbedaan gerak sendiri maupun gerakan lain yang

dicapai melalui gerakan pengamatan diri tersebut siswa dapat menentukan

korelasi bantuan serta kapan bantuan harus diberikan.

Konsekuensi Praktis

Di dalam bidang kognitif, setiap tugas selalu berkaitan dengan konsekuensi

metodis yang harus dilihat sebagai praktik dalam memberikan bantuan. Untuk setiap

jenis bantuan yang diberikan harus selalu memperhatikan ketiga masalah dibawah ini :

- jenis dan cara bantuan

- tempat dimana bantuan harus diberikan

- waktu kapan bantuan harus diberikan.

1. Prinsip untuk Pembantu

Pembantu harus berada sedekat mungkin dengan anak yang melakukan (terlalu jauh

berarti akan memperpanjang tuas atau lengan pengungkit), akibatnya diperlukan tenaga

yang lebis besar untuk bantuan serta terlalu sedikit kemungkinan membantu.

2. Bantuan dalam praktek

- Pegangan Tumpu

- Pegangan putar atau genggam

- Bantuan dorong atau tolak

- Bantuan tarik atau hela

- Bantuan putar

- Bantuan keseimbangan

25 | P a g e

Page 27: Tugas Besar Bapak

- Kombinasi bantuan

- bantuan dengan ikat pinggang

Bantuan Tumpu

Bantuan ini akan ditemukan di semua gerakan lurus apakah itu dengan ayunan

kaki maju bertumpu ataupun tanpa ayunan kaki. Pada loncatan bertumpu seperti

loncatan jongkok, menyudut, kangkang, hecht, naik dan turun seperti halnya rangkaian

serta gerakan yang sama pada balok keseimbangan, palang bertingkat, palang sejajar,

palang tunggal, pada saat loncatan jongkok naik saat jongkok kedepan atau sudut naik

dan sudut kedepan. Bantuan yang diberikan dengan cara menahan badan pada saat

lebih atas dari tumpuan tangan. Pegangan ini dapat dilakukan oleh satu orang atau

dengan dua orang pembantu.

Jenis dan Cara Memberikan Bantuan

Pembantu berdiri dalam sikap melangkah dengan penggunanya saling

berhadapan. Sedangkan badannya sedikit dicondongkan ke depan.

Tempat Bantuan

Tempat berdiri pembantu tergantung dari arah serta kecepatan gerakan.

Saat atau moment pemberi bantuan

Pembantu harus sedini mungkin memegan si anak (mulai dari awak fase fungsi

utamanya). Mereka harus selalu mengikuti dan mengamankan sampai si anak dapat

mengakhiri gerakannya dengan sempurna (sampai ke sikap berdiri atau bertumpu).

Pegangan putar atau genggam

26 | P a g e

Page 28: Tugas Besar Bapak

Pegangan bantuan ini dapat diberikan kepada semua gerakan yang berputar

pada poros tubuh yang lebar.

Pegangan Putar Depan

Jenis dan cara memberikan bantuan

Pembantu berdiri berhadapan muka , si anak dapat berada dalam keadaan

berdiri, bertumpu atau menggantung dan boleh dibantu dengan satu atau dua orang

pembantu.

Tempat Pemberian Bantuan

Pembantu harus langsung berdiri di dekat si pelaku, pada berputar ke depan di

tempat pada lantai (dari sikap awal berdiri atau dari sikap menggantung diam). Pada

semua alat pembantu harus selalu cenderung berdiri searah dengan arah gerakan.

Waktu Pemberian Bantuan

Sejak awal fase lepasnya tangan dari tumpuan serta sebelum ke dua kaki atau

tangan bertumpu pada tempat seharusnya bertumpu (saat terlepasnya pegangan), si

anak harus selalu di bawah kontrol pembantu.

Pegangan Putar Ke Belakang

Jenis dan cara bantuan

Dua pembantu berdiri berhadapan muka, si pelaku berdiri, menggantung atau

bertumpu. Pembantu memegang bagian tubuh si anak dengan tangan yang paling dekat

( ibu jari mengarah ke siku pada bicep), sedangkan tangan yang lain memegang bagian

tubuh si anak dengan tangan yang paling dekat dengan siku ( ibu jari mengarah

kepundak pada tricep).

Bantuan dorong atau tolak

27 | P a g e

Page 29: Tugas Besar Bapak

Ini berarti bahwa pangkal tolak pembantu berada di belakang titik berat badan

sesuao dengan arah gerakannya.

Jenis dan Cara Bantuan

Pembantu berdiri berhadap- hadapan dan si pelaku berada di tengah. Pembantu

memegang dengan kedua tanagan dekat dengan titik berat badan pada bagian belakang

atau perut atau pundak serta memberikan dukungan gerakan keatas melalui dorongan.

Tempat Pemberian Bantuan

Tempat memberikan bantuan akan ditentukan oleh jenis gerakan yang

dilakukan. Apabila gerakan dilakukan pada alat yang diam (pada poros putar yang

kokoh, palang tunggal, palang sejajar atau palang bertingkat serta pada gelang- gelang

yang diam ), si pembantu berada langsung dibawah si pelaku dekat poros putar yang

cendrung kearah posisi akhir gerakan.

Waktu Pemberian Bantuan

Harus dilakukan mulai dari awal fungsi utama setiap elemen gerak dan gerakan

hendaknya diikuti dan diamankan sampai posisi akhir berdiri, bertumpu atau

menggantung.

Bantuan Tarik

Bantuan ini menyempurnakan serta mendukung arah, kecepatan, kekuatan

moment gerak si pelaku dan sekaligus mengamankannya. Bantuan ini bertindak seperti

pada bantuan dorong atau tolak, yaitu membantu membawa badan si pelaku ke tempat

yang lebih tinggi.

Bantaun Kombinasi

Bantuan kombinasi berarti paling tidak ada dua bentuk bantuan yang digunakan.

Bantuan ini hanya mungkin dapat dilakukan apabila pembantu sudah memiliki

28 | P a g e

Page 30: Tugas Besar Bapak

pengalaman gerak serta gerakan tempat, arah serta kecepatan gerakannya disamping

jenis dan cara pemberian bantuan. Bantuan dapat diberikan oleh satu atau berberapa

pembantu.

Pegangan Tumpu Bantuan Putar

Bantuan ini diberikan kepada semua gerakan berputar, gerakan berputarnaik

dan turun pada balok keseimbangan, kuda pelana, palang sejajar atau bertingkat dan

palang tunggal.

Pegangan Putar – Bantuan Dorong

Bantuan ini digunakan pada gerakan berputar diudara kedepan dan kebelakang

pada gelang- gelang, pangkat bertingkat, sejajar dan tunggal.

Bantuan Dorong dan Putar

Jenis bantuan ini dapat diberikan pada gerakan roll, ayunan naik dan berputar,

kipp pada gelang- gelang, palang bertingkat, palang sejajar dan palang tunggal. Selain itu

juga pada semua gerakan berputar diudara di atas lantai maupun loncatan bertumpu.

Bantuan tarik – dorong dan putar

Bantuan ini umumnya diberikan pada langkah awal metode latihan. Di sini

berdiri sepasang pembantu lebih tinggi dari yang lainnya. Bantuan diberikan pada

gerakan kipp ke belakang,felgen cepat atau lambat juga pada gerakan ayunan naik dan

berputar. Bantuan putar dorong dilakukan dari bawah sedangkan bantuan tarik

dilakukan dari atas pembantu.

Bantuan tarik dorong dan keseimbangan

Bantuan ini diberikan pada semua gerakan felgen cepat dan lambat ke belakang,

selama gerakan tersebut akan diarahkan ke sikap akhir yang diam. Dapat dilakukan oleh

29 | P a g e

Page 31: Tugas Besar Bapak

satu atau dua orang pembantu, yang keduannya harus lebih tinggi daripada si pelaku itu

sendiri.

Gerakan Lokomotor

Seperti yang sudah dijelaskan pada modul sebelumnya, bahwa aktivitas dasar

senam muncul berdasarkan aktivitas gerakan yang terjadi secara alamiah.

Berjalan

Gambaran gerak

Berjalan dapat diartikan sebagai pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki

yang lain dengan salah satu kaki tetap kontak dengan tempat bertumpunya sepanjang

kegiatan itu berlangsung.

Pengamatan gerak

Gerakan berjalan dapat diamati pada anak usia 9 tahun sampai 15 bulan dan

pada umumnya sudah dapat dikuasai setelah 12 bulan. Berjalan kesamping atau

kedepan. Sekitar usia 4 tahun, gaya berjalannya sudah seperti orang dewasa dengan

beberapa cirri sebagai berikut :

- terlihat mudah

- langkah sudah berirama

- pemindahan berat badan sudah lancer dan halus

Pengamatan Gerak

30 | P a g e

Page 32: Tugas Besar Bapak

Pada umum nya anak- anak sudah memiliki tingkat berlari yang cukup baik tanpa

harus diberikan instruksi- instruksi.

Namun demikian, sudah dapat diamati dan dianalisis perbedaan yang terjadi

antara gaya berlari yang sudah matan maupun gaya berlari yang belum banyak memiliki

pengalaman.

Variasi Gerakan

Berjalan merupakan kegiatan yang paling banyak digunakan maupun sebagai

keterampilan dasar setiap individu. Digunakan secara terpisah atau hanya berjalan saja

atau dengan mengkombinasikan dengan gerakan lain dan membentuk beberapa

keterampilan yang lebih komplek. Berjalan merupakan kegiatan dasar gerakan lokomosi.

Ruang

31 | P a g e

Page 33: Tugas Besar Bapak

Pola Variasi Gerakan

- Tubuh bagian atas dibungkukkan kedepan, ke belakang atau kesamping.

- Merubah daerah tumpuan (lebar atau sempit)

- Merubah jarak Melangkah (Pendek atau panjang)

- Berjalan dengan tumit , ujung telapak kaki, begian telapak kaki

digeser,berjalan dengan kaki bagian luar

- Lutut dikakukan

- Merubah posisi lengan (diluruskan keluar, kesamping, di atas kepala, kedua

lengan diluruskan atau bergantian), ayun kedua lengan bersama- sama dari

satu sisi ke sisi lainnya

- Kedua tangan di lutut, menepuk dibelakang leher atau dibelakang badan.

- Menempatkan salah satu kaki di belakang atau di depan dalam satu garis.

- Ke samping ( Kaki yang satu disilangkan pada kaki yang lainnya)

- Merubah arah posisi kaki keluar atau kedalam

- Berjalan dengan kedua kaki dan kedua tangan

- Tungkai ditendangkan tinggi – tinggi kedepan, kebelakang dan kesamping.

Arah/ Jalur/ Ketinggian

Ditempat Perubahan Arah

Ke depan Rendah (lutut dibengkokkan)

Ke Belakang Tinggi (jinjit)

32 | P a g e

Page 34: Tugas Besar Bapak

Melingkar Berputar

Diatas Di bawah

Zig-zag Rendah dengan tubuh diangkat

Berdasarkan Waktu

Dari lambat kecepat

Dengan lankah kedut

Digabung dengan irama musik atau ketukan berirama

Bergerak dengan lembut

Gaya yang Dikembangkan

Keras Langkah ringan

Lembut Lutut diangkat tinggi- tinggi

Menaik

Menurun

Variasi Gerakan Tambahan

Berjalan berdasarkan kreasi anak

- Berjalan dalam barisan berdua, bertiga, berempat (beriring, berdampingan,

dan lain sebagainnya)

- Berjalan dalam gembira dan sedih

- Berjalan melalui rintangan ke depan atau belakang

33 | P a g e

Page 35: Tugas Besar Bapak

- Berjalan sambil berputar, memutar anggota tubuh, membungkuk dan

sebagainya.

Gambaran lain tentang cara berlari yang sudah matang, dikemukakan oleh wicksrom

(1983) sebagai berikut:

- Tubuh bagian atas sedikit dicondongkan kedepan selama melangkah.

- Kedua tangan di ayun membusur lebih besar pada bidang vertical serta

keserasian gerakan yang berlawanan dengan gerakan tungkai

- Kaki tumpu bersentuhan atau kontak dengan lantai agak sedikit rata dan

lebih dekat dengan pusat gaya berat badan.

- Lutut tungkai tumpu agak dibengkokkan setelah kaki menyentuh lantai

- Pelurusan tangkai tumpu mulai dari pinggul, lutut dan ankle

Konsep keterampilan berkomunikasi dengan anak didik

- berlari dengan ujung telapak kaki

- Kepala diangkat, kedua mata ke depan

- Bengkokan kedua lutut

- Biarkan tubuh bagian atas rileks

- Bernafas lah dengan normal

- Condongkan sedikit kedepan

- Angkat lutut ke Atas

- Tekuk siku dan ayunkan lengan dengan bebas

- Sentuh lantau dengan tumit terlebih dahulu.

34 | P a g e

Page 36: Tugas Besar Bapak

35 | P a g e