tugas bakteriologi

Upload: arif-munandar-sarumpaet

Post on 03-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

parasit penyakit ikan

TRANSCRIPT

1. Aeromonas hydrophilaAeromonas hydrophila merupakan bakteri heterotrofik uniseluller, tergolong protista prokariot yang dicirikan dengan tidak adanya membran yang memisahkan inti dengan sitoplasma. Bakteri ini biasanya berukuran 0,7 1,8 x 1,0 1,5 m dan bergerak menggunakan sebuah polar flagel. Aeromonas adalah anggota dari famili Aeromonadaceae yang umumnya hidup di air tawar. Aeromonas hydrophila juga ditemukan di tanah, perairan asin dan juga ditemukan pada air minum yang diklorinasi dan non-klorinasi. Aeromonas hydrophila termasuk Gram negatif, berbentuk batang pendek, bersifat aerob dan fakultatif anaerob, tidak berspora, motil mempunyai satu flagel, hidup pada kisaran suhu 25-30 oC (Lukistyowati dan Kurniasih, 2012).Menurut Lubis, et al. (2014), ikan yang terserang bakteri A. hydrophila memiliki gejala klinis berupa luka, warna tubuh pucat, geripis pada sirip-siripnya dan bergerak lambat. Selain itu, ciri-ciri ikan yang terserang bakteri ini biasanya warna tubuh gelap, mata rusak, bernafas di atas permukaan air, insang rusak berwarna merah keputihan, sehingga kesulitan bernafas. Serangan bakteri ini pada kulit menyebabkan kulit menjadi kesat, dan timbul pendarahan. Penyakit ini juga memperlihatkan gejala-gejala seperti kehilangan nafsu makan, luka-luka pada permukaan tubuh, pendarahan pada insang, perut membesar berisi cairan, sisik lepas, sirip ekor lepas, jika dilakukan pembedahan akan terlihat pembengkakan dan kerusakan pada jaringan hati, ginjal dan limfa.Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan vaksin dan probiotik serta fitofarmaka. Vaksinasi untuk mencegah penyakit mempunyai prospek yang baik, karena tidak menimbulkan dampak negatif pada ikan, lingkungan dan konsumen. Fitofarmaka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kegiatan pencegahan lainnya, yaitu dapat dibuat dengan teknik yang sederhana dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan untuk pemakaian dalam waktu yang lama (Wahjuningrum, et al., 2013).Upaya penanggulangan terhadap serangan penyakit dapat dilakukan melalui tindakan pencegahan maupun pengobatan. Upaya pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau antibiotik. Penggunaan antibiotik cukup efektif untuk pengobatan penyakit ini, namun akan meningkatkan frekuensi isolat bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Pengobatan terhadap ikan yang terserang Aeromonas hydrophila dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melalui penyuntikan, pengusapan, perendaman dan melalui pakan yang dicampur dengan obat (Rosidah dan Wila, 2012).Streptococcus sp.Streptococcus sp. merupakan jenis bakteri Gram positif, dimana dinding selnya terdiri dari lapisan peptidoglikan dan asam teikoat. Struktur dinding sel pada bakteri Streptococcus sp. yang sederhana tersebut memungkinkan masuknya senyawa atau partikel besar seperti senyawa bioaktif. Bakteri Streptococcus sp. memiliki bentuk bulat atau coccus dan umumnya dijumpai dengan kumpulan sel yang membentuk rantai pendek. Bakteri tersebut memiliki diameter 0,6 0,9 m, bersifat non motil, non acid fast, tidak membentuk kapsul atau spora, dan dapat tumbuh pada rentang suhu berkisar antara 10 45 C (Supriyadi et al., 2005).Menurut Irianto (2004),