tugas bab iii-iv.doc

3
BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data lapangan ( primer) dan data hasil pengukuran dari instasi ( Sekunder ), data primer meliputi data Citra Satelit IKONOS tahun 2007 dan data DEM, sementara data sekunder merupakan data untuk melengkapi data primer, meliputi data pasang surut, data kenaikan muka air laut. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan dalam Penelitian ini No Nama Alat Fungsi 1 Komputer Pengolahan Data 2 Software ER-Mapper Mengolah citra satelit 3 Software Arc gis 9.2 Membuat Peta Daerah genangan Rob 4 Data DEM Untuk Membuat peta Ketinggian 5 Data Pasut 22 tahun Analsis Kenaikan Muka air laut 3.3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif untuk menggambarkan stuatu keadaan dengan pengolahan citra menggunakan metode pegindraan

Upload: aditya-rana

Post on 01-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas BAB III

TRANSCRIPT

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1 Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data lapangan ( primer) dan data hasil pengukuran dari instasi ( Sekunder ), data primer meliputi data Citra Satelit IKONOS tahun 2007 dan data DEM, sementara data sekunder merupakan data untuk melengkapi data primer, meliputi data pasang surut, data kenaikan muka air laut.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan dalam Penelitian ini

NoNama AlatFungsi

1KomputerPengolahan Data

2Software ER-MapperMengolah citra satelit

3Software Arc gis 9.2Membuat Peta Daerah genangan Rob

4Data DEMUntuk Membuat peta Ketinggian

5Data Pasut 22 tahunAnalsis Kenaikan Muka air laut

3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif untuk menggambarkan stuatu keadaan dengan pengolahan citra menggunakan metode pegindraan jauh dan Pengolahan data spatial dengan metode Sistem Informasi Geografis (SIG)4.2. Pembahasan

Kenaikan muka air laut yang terjadi di semarang salah satunya disebabkan karena pemanasan global yang melanda seluruh dunia, kenaikan muka air laut sendiri disebabkan oleh meningkatnya suhu akibat gas-gas rumah kaca dan penggunaan CFC yang merusak lapisan ozon sehingga suhu semakin panas yang menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan dan menambah volume air laut di seluruh dunia.

Berdasarkan penenelitian Wirasatria (2006), Kenaikan muka air laut yang terjadi di semarang sebesar 5,43 cm/ tahun dengan memperhitungkan pasang surut selama 22 tahun 1983-2004.

Dari pengolahan data DEM yang di integrasikan dengan data kenaikan muka air laut 5,43 cm/tahun, maka dalam penelitian ini di simulasikan daerah genangan rob dari tahun 1983-2023, pada tahun 1983-1993 luas area yang tergenang sebesar 2856.41 Ha, sementara tahun 1993-2003 luas area yang tergenang Rob 2458.75 Ha, tahun 2003-2013 area yang tergenang mencapai 1490.46 Ha,dan pada tahun 2013-2023 genangan Rob mencapai 937.17 Ha, dan total area yang terkena genangan rob sebesar 7742.79 Ha.

Hasil perkiraan genangan rob dari tahun ke tahun terus bertambah hingga merugikan banyak pihak, terutama bagi masyarakat yang merasakan dampaknya secara langsung, jika dilihat dari peta jangkauan genangan rob pada tahun 2023 mencapai 6 km dari garis pantai.