tugas akhir skb

Upload: octa-tianz

Post on 19-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    1 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    TIA OKTAVIA

    SMX_1

    STUDI KELAYAKAN BISNIS

    TUGAS AKHIR ANALISA INVESTASI PERUSAHAAN

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    2 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO

    AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA

    SEJAHTERA DI SAMARINDA

    Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Dari

    Aspek Keuangan Pada Pt. Bahtera Mitra Sejahtera Di Samarinda

    Abstrak

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah proyek investasi

    Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda layak ditinjau dari

    aspek keuangan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kelayakan proyek

    investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda ditinjau dari

    aspek keuangan. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    dengan menggunakan Studi Kelayakan Aspek Keuangan yaitu dengan metode

    Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index.

    Hasil penelitian menggunakan alat analisis Payback Period (PP) atau jangka waktu

    yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat hasilnya

    ialah selama 19 bulan. Ini berarti bahwa Payback Period lebih kecil dari nilai umur

    pinjaman yaitu selama 24 bulan, maka proyek investasi ini layak. Kemudian dari hasi

    perhitungan NPV didapatkan NPV positif yaitu sebesar Rp. 173.742.000. Dengan

    nilai NPV yang positif, maka berarti bahwa nilai proyek investasi ini pun layak dari

    hasil perhitungan NPV. Dari hasil perhitungan IRR sebesar 2,76 % per bulan atau

    33,12 % per tahun yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari suku bunga yang

    digunakan maka proyek invetasi ini layak dari hasil perhitungan IRR dan dari

    perhitungan Profitability Index diperoleh hasil sebesar 23,96% yang berarti bahwa

    nilai proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan PI. Dari hasil analisis dan

    pembahasan kelayakan proyek investasi pada pembangunan 7 unit ruko Bengkuring

    ditinjau dari aspek keuangannya layak untuk dilaksanakan. Melihat dari kesimpulan

    aspek keuangan yang ternyata dinyatakan layak, maka dalam hal ini saran yang

    dapat diberikan pada PT Bahtera Mitra Sejahtera selaku pemilik dari Proyek Ruko

    tersebut yaitu PT Bahtera Mitra Sejahtera dapat mengkaji ulang agar dana yang

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    3 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    diinvestasikan dapat kembali, sehingga dapat menutupi dana-dana yang dikeluarkan

    dan memperoleh laba yang diharapkan serta juga dapat menaikkan harga jual agar

    laba yang dihasilkan akan lebih meningkat

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Salah satu usaha properti di Samarinda yang paling banyak diminati adalah usaha

    ruko. Usaha ruko kini banyak digeluti investor lokal. Usaha ruko cukup berkembang

    sejak beberapa tahun belakangan ini, tak lepas dari permintaan pasar, baik itu

    pengusaha di bidang properti, perbankan, otomotif, fashion dan lainnya untuk

    membuka kantor, toko atau mengembangkan cabang-cabang usaha baru. Keadaan

    tersebut tidak disia-siakan oleh PT.Bahtera Mitra Sejahtera Mandiri yang

    membangun ruko di wilayah bengkuring, Samarinda. Dalam melakukan investasi

    perlu diperhatikan beberapa aspek penunjang usaha untuk mendapatkan laba yang

    maksimal dan untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak antara lain,

    aspek pasar, apabila pasar atau konsumen yang menikmati produk jasa ini tidak

    begitu banyak berarti dilihat dari aspek pasar usaha ini tidak layak. Yang kedua

    aspek manajemen siapa yang melakukan aspek-aspek tersebut, aspek sosial

    bagaimana pengaruhnya kepada masyarakat sekitar proyek, dari aspek keuangan

    apakah modal yang diperlukan memenuhi target dan sumber-sumber dana yang

    ditaksir. Penilaian investasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis

    pada berbagai aspek. Namun dalam hal ini, penulis hanya akan mengambil aspek

    keuangan. Pada aspek keuangan dapat digunakan kriteria penilaian investasi seperti

    metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari

    investasi; Payback Period, yaitu menggambarkan lamanya waktu yang diperlukan

    untuk menutup kembali dana yang telah dikeluarkan atau diinvestasikan; Net

    Present Value; metode yang menghitung selisih antara nilai sekarang investasi

    dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan

    datang. Internal Rate of Return; metode yang menghitung tingkat bunga yang

    menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-

    penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang; Profitability Index; yaitu untuk

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    4 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present

    value dari investasi.

    Masalah bagi PT.Bahtera Mitra Sejahtera dalam menganalisis kelayakan proyek

    investasi dalam pembangunan ruko yang terpenting ditinjau dari aspek keuangan

    karena didalam aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan

    dan aliran khas proyek sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek

    tersebut. Sedangkan PT.Bahtera Mitra Sejahtera belum sepenuhnya menganalisis

    investasi dari aspek keuangan, hanya menggunakan rekapitulasi rencana anggaran

    biaya pelaksanaan pekerjaan pembangunan ruko. Selain itu, keadaan pada wilayah

    Bengkuring yang sangat strategis untuk melakukan invetasi dengan pembangunan

    ruko sangat berdampak positif terhadap lingkungan pada daerah tersebut yang

    memang masih kurang dari pusat pertokoan ataupun pembangunan ruko-ruko

    sehingga hal tersebut lah yang menjadi alasan mengapa PT. Bahtera Mitra

    Sejahtera melakukan invetasi dengan membangun ruko pada daerah Bengkuring

    tersebut guna melengkapi fasilitas umum untuk pertokoan. Atas dasar uraian yang

    telah ada, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kelayakan Investasi

    Ditinjau Dari Aspek keuangan Pada Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera

    Di Samarinda.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas

    tentang kelayakan proyek, maka dirumuskan suatu permasalahan, yaitu apakah

    proyek investasi Pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di Samarinda

    layak ditinjau dari aspek keuangan ?

    Tujuan Penelitian

    Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

    kelayakan proyek investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera di

    Samarinda ditinjau dari aspek keuangan.

    KERANGKA DASAR TEORI Pengertian Investasi

    Menurut Kuswadi (2007:6), Investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh

    seseorang untuk mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana

    yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau

    meningkatkan nilai sumber daya tersebut dikemudian hari.

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    5 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    Jenis jenis Investasi Secara umum Menurut Halim (2005:4), investasi dibagi

    menjadi dua bagian besar yaitu :

    a. Investasi pada aktiva riil (real asset)

    Yang dimaksud dengan investasi riil dalam teori investasi secara umum adalah

    upaya mengelola uang atau aset secara langsung pada jenis atau bidang usaha

    tertentu misalnya mendirikan pabrik, mendirikan toko atau membentuk

    perusahaan atau bisa pula berupa membeli tanah, rumah dan lungunan atau

    membeli emas dan sebagainya, untuk kemudian dijual kembali. Investasi

    langsung disebut juga Sebagai investasi nyata (real investment).

    b. Investasi pada aktiva keuangan (financial asset)

    Investasi pada aktiva keuangan (financial asset) merupakan aset yang wujudnya

    tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini

    terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal

    dengan Bursa Efek Indonesia.

    Penggolongan Investasi Menurut Mulyadi (2001:284), investasi dapat dibagi

    menjadi empat golongan berikut ini :

    a. Investasi Uang Tidak Menghasilkan Laba (Non-Profit Investment)

    Investasi jenis ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-

    syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan perusahaan

    melaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi.

    b. Investasi Yang Tidak Dapat Diukur Labanya (Non-measurable Provite

    Investment)

    Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang diharapkan

    akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung

    secara teliti.

    c. Investasi Dalam Penggantian Ekuipmen (Replacement Investment)

    Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan ekuipmen

    yang ada. Penggantian mesin dan ekuipmen biasanya dilakukan atas dasar

    pertimbangan adanya kenaikan produktivitas (pendapatan differensial) dengan

    adanya penggantian tersebut.

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    6 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    d. Investasi Dalam Perluasan Usaha

    Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi

    atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Kapasitas produksi atau

    operasi menjadi lebih besar sebelumnya. Tambahan kapasitas akan memerlukan

    aktiva differensial, yang berupa tambahan pendapatan (revenues), serta

    memerlukan biaya differensial, yang berupa tambahan biaya karena tambahan

    kapasitas. Untuk memutuskan jenis investasi ini, yang perlu dipertimbangkan

    adalah apakah aktiva differensial.

    Tujuan Analisis Investasi Menurut Husnan dan Suwarsono (1994:4) analisis

    investasi bertujuan untuk:

    a. Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk suatu

    kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan

    b. Untuk menghindari resiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut

    investasi dalam jumlah besar.

    Pengertian Studi Kelayakan Proyek

    Herlianto (2009:2) mengatakan, Studi kelayakan proyek merupakan penelitian

    tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

    Studi Kelayakan Proyek Aspek Keuangan Studi kelayakan proyek dari aspek

    keuangan, bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek,

    sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek tersebut. Besarnya

    kebutuhan dana secara pasti tidak mudah ditentukan, oleh karena itu penentuan

    kebutuhan dana untuk proyek investasi dipengaruhi oleh kompleksitasnya proyek,

    seperti lokasi pembangunan gedung kantor dan pabrik, jenis peralatan dan teknologi

    yang digunakan serta faktor pendukung yang lain. Kriteria Penilaian Investasi dari

    Aspek Keuangan Pada umumnya ada 5 metode yang biasa dipertimbangkan untuk

    dipakai dalam penilaian investasi. Metode-metode tersebut adalah:

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    7 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    a. Metode Accounting Rate of Return

    Menurut Sutrisno (2009:125), metode accounting rate of return adalah metode

    penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari

    investasi.

    b. Metode Payback Period

    Menurut Riyanto (2001:125), payback period adalah suatu periode yang

    diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan

    menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flows).

    c. Metode Net Present Value

    Menurut Alexandri (2008:170), Net Present Value adalah selisih Present Value

    dari keseluruhan Proceed dengan Present Value dari keseluruhan investasi.

    d. Metode Internal Rate of Return

    Menurut Kuswadi (2007:41), IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga

    bank) yang menggambarkan tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang

    netto dari seluruh ongkos investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya

    investasi

    Definisi Konsepsional

    Secara konsep langkah-langkah yang diambil dalam membicarakan kelayakan

    pembangunan ruko ini, penulis perlu memberikan suatu batasan mengenai hal

    tersebut, yaitu:

    Analisis Investasi adalah analisis terhadap investasi penanaman sumber daya

    untuk mendapatkan hasil dimana yang akan datang. (Husnan dan

    Suwarsono, 1994 : 11).

    Aspek Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk

    membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen.

    Kriteria penilaian investasi dari aspek keuangan terdiri dari:

    1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup

    kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran

    kas neto (net cash flows).

    2. Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed

    dengan Present Value dari keseluruhan investasi.

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    8 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    3. IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga bank) yang menggambarkan

    tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang netto dari seluruh ongkos

    investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya investasi.

    4. Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara

    present value dari penerimaan dengan present value dari investasi.

    d. Ruko Sebetulnya adalah suatu bangunan yang dijadikan 2 fungsi

    peruntukan yaitu sebagai tempat perdagangan serta dijadikan hunian atau

    tempat tinggal. Produk ini sebetulnya secara tidak langsung sudah

    penerapkan konsep efektivitas serta efisiensi lahan untuk bangunan dimana

    dengan lahan yang terbatas atau pun sedikit dapat dijadikan dua fungsi

    sekaligus. (Wicaksono, 2007).

    Hipotesis

    Hipotesis yang dapat dikemukankan adalah sebagai berikut: Diduga bahwa

    proyek investasi pembangunan Ruko PT.Bahtera Mitra Sejahtera layak dari

    aspek keuangan.

    METODE PENELITIAN

    Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan bersifat menguji,

    dimana peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian ilmiah yang sistematis,

    menggambarkan fakta-fakta dari hasil penelitian dalam bentuk data berupa

    angka hasil perhitungan atau pengukuran.

    Definisi Operasional

    Agar diperoleh gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, maka berikut

    ini penulis akan memberikan definisi operasional yang berkaitan dengan

    permasalahan antara lain sebagai berikut:

    a. Investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang untuk

    mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana yang ia

    miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan

    atau meningkatkan nilai sumber daya tersebut dikemudian hari.

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    9 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    b. Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau

    tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

    c. Studi kelayakan proyek dari aspek keuangan, bertujuan untuk

    mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek, sehingga

    dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek tersebut.

    d. Aspek Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan

    untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan

    dividen.

    e. Kriteria penilaian investasi dari aspek keuangan terdiri dari:

    1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup

    kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran

    kas neto (net cash flows).

    2. Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed

    dengan Present Value dari keseluruhan investasi.

    3. IRR adalah suatu tingkat bunga (bukan bunga bank) yang menggambarkan

    tingkat keuntungan proyek dimana nilai sekarang netto dari seluruh ongkos

    investasi proyek, jumlahnya sama dengan biaya investasi.

    4. Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara

    present value dari penerimaan dengan present value dari investasi.

    Jenis dan Sumber Data

    Agar mencapai tujuan, penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan

    masalah Analisis Kelayakan proyek investasipembangunan Ruko Rukan Oleh

    PT.Bahtera Mitra Sejahtera. Data-data yang diambil adalah data sekunder dan

    primer berupa :

    a. Gambaran Umum Kawasan Bengkuring, Samarinda

    b. Gambaran Umum PT.Bahtera Mitra Sejahtera

    c. Data-data dari Bahtera Mitra Sejahtera, seperti:

    1) Biaya Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan Ruko Rukan.

    2) RAB (Rencana Anggaran Biya) Pembangunan Ruko Rukan.

    3) Struktur organisasi PT.Bahtera Mitra Sejahtera.

  • S T I E S I A S U R A B A Y A

    10 STUDI KELAYAKAN BISNIS

    d. Dokumentasi lokasi proyek dan sekitarnya.

    e. Serta data lain yang menunjang penulisan skripsi ini.

    Jangkauan Penelitian

    Berdasarkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menilai kelayakan

    investasi terdiri dari berbagai aspek, maka penulis mengambil sasaran hanya pada

    masalah aspek keuangan.

    Teknik Pengumpulan Data

    Adapun cara memperoleh data-data yang diperlukan didalam penulisan skripsi:

    a. Penelitian Lapangan (Field Work Research)

    1. Interview (wawancara) yaitu dengan wawancara langsung dengan

    pihak yang bersangkutan yang berhubungan dengan masalah yang di

    teliti.

    2. Obeservasi yaitu dengan mengadakan penelitian langsung untuk

    mendapatkan data yang sesungguhnya.

    3. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengambil dara-

    data berupa foto lokasi proyek dan sekitarnya

    b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

    Yaitu mempelajari teori dan informasi yang erat hubungannya dengan penelitian

    yang akan dilakukan, yang berasal dari kumpulan kuliah dan literatur-literatur yang

    ada kaitannya dengan penulisan ini.