tugas akhir sistem pengendalian internal aktiva …

53
1 TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA PT SOCFIN INDONESIA (MEDAN) SUMATERA UTARA OLEH: RIZKY ANDREAN HUTAGALUNG 142102094 PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

1

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA PT

SOCFIN INDONESIA (MEDAN)

SUMATERA UTARA

OLEH:

RIZKY ANDREAN HUTAGALUNG

142102094

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

i

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Puji dan syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT

yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal

Aktiva Tetap pada PT. Socfin Indonesia Medan”, sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) pada program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Secara khusus penulis menyampaikan hormat dan terimakasih yang tidak

terhingga kepada Ayahanda Ir.Maiwansyah yang telah memberikan kasih sayang

serta dorongan yang sangat berarti bagi penulis, juga untuk Ibunda tercinta Evi

Indriati S.si,M.si yang dengan kesabaran dan kasih sayangnya telah memberikan

semangat penulis mulai dari persiapan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

Penulis dengan tulus ikhlas mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu hingga selesainya Tugas Akhir ini. Karena tanpa

adanya bantuan dari semua pihak mungkin peneliti akan mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Melalui lembaran ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua tercinta kami, yang selaku memberikan do’a, dukungan

dan motivasi. Terimakasih untuk segala pengorbanan yang tidak ternilai.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin ya Allah.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

ii

ii

3. Ibu Mutia Ismail, SE., MM., Ak, CA selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si. Ak, CA selaku Sekretaris

Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai Program Studi Diploma III

Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang

telah membantu penulis mendapatkan informasi dan urusan kampus.

6. Bapak Drs.Syamsul Bahri TRB,Mm,Ak,selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan pengarahan pada tugas Akhir ini.

7. Pimpinan PT. Socfin Indonesia Medan yang telah memberikan data-data

yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat

diharapkan untuk perbaikan penulisan ini, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat

bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2017

Penulis

(Rizky Andrean Hutagalung)

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

iii

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL........................................................................................... V

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

vi

Vii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................

B. Permasalahan............................................................................

C. Manfaat dan Tujuan.................................................................

D. Rencana Penulisan...................................................................

1. Jadwal Survei/Observasi......................................................

2. Rencana Isi...........................................................................

1

1

3

4

4

5

6

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI.....................................

A. Sejarah Ringkas........................................................................

B. Struktur Organisasi Dan Personalia.........................................

C. Job Description.........................................................................

8

8

13

15

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

iv

iv

D. Jaringan Usaha/Kegiatan..........................................................

E. Kinerja Terkini.........................................................................

F. Rencana Kegiatan.....................................................................

26

27

27

BAB III : TOPIK PENELITIAN...............................................................

A. Pengertian Aktiva Tetap...........................................................

B. Penggolongan Aktiva Tetap.....................................................

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap....................................................

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap............................................

E. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap..............................

28

28

29

31

35

37

BAB IV : PENUTUP..................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................

B. Saran........................................................................................

42

43

43

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 44

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

v

v

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jadwal Survei/ Observasi dan Tugas Akhir 5

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

vi

vi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

II.1 Struktur Organisasi PT. Socfin Indonesia 14

III.1 Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT.

Socfin Indonesia

29

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

vii

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran

1

Surat Izin Riset PT Socfin Indonesia 45

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam setiap perusahaan yang berorientasi, untuk dapat melaksanakan

kegiatan operasionalnya di setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan sasaran

yang ingin diraih. Tujuan dari suatu perusahaan yaitu untuk memperoleh laba

yang optimal. Agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan

serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi, untuk itu setiap

perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik. Keputusan bisnis tersebut

dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan

operasi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem

perusahaan yang telah di bentuk oleh perusahaan.

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun

perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya pada umumnya

membutuhkan faktor - faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang

akan dijual kepada konsumen. Faktor-faktor produksi ini dikelola perusahaan

untuk mencapai tujuan peruusahaan tersebut. Salah satu faktor produksi ini adalah

aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang

memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan

digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik

perusahaan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan

1

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

2

sesuai dengan rencana.aktiva tetap pada yang memiliki umur lebih dari setahun

tidak mudah dijadikan kas.

Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang memiliki

masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan

untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik perusahaan

memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan sesuai

dengan rencana.aktiva tetap pada yang memiliki umur lebih dari setahun tidak

mudah dijadikan kas. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan

internal yang begitu besar terhadap aktiva tetap. Pengendalian dan pengawasan

tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan,

penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.

Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta

tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya,

mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi

operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah

ditetapkan perusahaan. Pengendalian internal juga dapat memberikan jaminan

terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta

mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku pada perusahaan.

Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang

dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan

atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan,

dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

3

Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan

jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus

benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan

yang baik terhadap aktiva tetap.

Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan

dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat

memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika

perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aktiva tetap

perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian ini terlihat jelas begitu besar peran sistem pengendalian

internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Pengendalian

Internal Aktiva Tetap pada PT.SOCFIN INDONESIA”.

B. Permasalahan

Dalam permasalahan yang akan peneliti bahas dalam tugas akhir ini adalah

sejauh mana peran sistem pengendalian internal aktiva tetap pada PT.Socfin

Indonesia. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sistem pengendalian internal aktiva tetap pada

PT SOCFIN INDONESIA?

2. Apakah pengendalian internal aktiva tetap yang diterapkan pada

PT SOCFIN INDONESIA Indonesia telah dilaksakan dengan efektif dan

efisien?

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

4

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut “untuk

mengetahui bagaimanakah sistem pengendalian internal aktiva tetap yang

diterapkan pada PT.SOCFIN INDONESIA”.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Program

Diploma III Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang sistem

pengendalian internal aktiva tetap yang mungkin akan berguna apabila

peneliti menemukan permasalahan yang berhubungan dengan

permasalahan tersebut diatas.

c. Membantu perusahaan dalam memberikan masukan yang lebih baik

dalam meningkatkan efektivitas perusahaan.

D. Rencana Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi dua bagian yakni :

1. Jadwal Survei/ Observasi

Penelitian ini akan dilakukan di PT.SOCFIN INDONESIA yang

berlokasi di Jl. KL Yos Sudarso No.106, Glugur Kota, Medan Bar., Kota

Medan, Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

5

Tabel 1.1

Jadwal Survei/ Observasi dan Tugas Akhir

NO KEGIATAN

APRIL 2017 MEI 2017

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengurus SKS bersih.

2 Mengajukan surat permohonan judul.

3 Mengurus surat riset

4 Mengantar surat izin riset ke

perusahaan

5 Mengambil surat balasan hasil riset

dari perusahaan

6 Meminta data ke perusahaan

mengenai sejarah ringkas

perusahaan, struktur organisasi, dan

uraian tugas.

7 Melakukan wawancara kepada staff

perusahaan mengenai sistem

pengendalian internal aktiva tetap.

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan penelitian

selama beberapa minggu mulai 4 April s/d 30 Mei 2017 di bagian Aset PT.

SOCFIN INDONESIA.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

6

2. Rencana Isi

Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat

rencana isi dalam empat bab. Secara garis besar pokok pembahasannya adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Rencana Penelitian

1. Jadwal Survei/ Observasi

2. Rencana Isi

BAB II : PT.SOCFIN INDONESIA

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

B. Struktur Organisasi

C. Job Description

D. Jaringan Kegiatan

E. Kinerja Kegiatan Terkini

F. Rencana Kegiatan

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

7

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP

PADA PT. PT SOCFIN INDONESIA

A. Pengertian Aktiva Tetap

B. Penggolongan Aktiva Tetap

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

E. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

8

BAB II

PT. SOCFIN INDONESIA

A. Sejarah Ringkas

PT SOCFIN INDONESIA telah berdiri sejak tahun 1930 dengan nama

Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan SocieteAnoyme)

didirikan berdasarkan Akte Notaris William Leo No.45 tanggal 07 Desember

1930 dan merupakan perusahaan yang mengelola perusahaan perkebunan di

daerah Sumatera Utara,Aceh Selatan dan Aceh Timur.

Pada tahun 1965 berdasarkan penetapan Presiden No. 6 Tahun

1965,keputusan Presiden Kabinet Dwikora No. A/d/50/1965, Instruksi Mentri

PerkebunanNo.20/MPR/M.Perk/65danNo.29/MPR/M.Perk/65.NoSK100/M.Perk

1965 maka perkebunan yang di kelola perusahaan PT Socfindo Medan SA berada

dibawah pengawasan Pemerintah RI.

Pada tahun 1966 diadakan serah terima surat hak milik perusahaan oleh

pimpinan PT. Socfindo Medan SA Kepada Pemerintah RI sesuai naskah serah

terima Tanggal 11 Januari 1960 No.1/Dept/66 dan dasar penjualan perkebunan

dan harta PT. Socfindo Medan SA tersebut.Pada tanggal 29 April 1968 dicapai

suatu persetujuan antara pemerintahan RI (Diwakili Menteri Perkebunan) dengan

Plantation Nort Sumatera SA(pemilik saham PT. Socfindo SA) dengan tujuan

mendirikan suatu perusahaan perkebunan Belgia dengan komposisi modal

40%Pemerintah dan 60%PT Socfin.Pada tanggal 17 juni 1960, Presiden (dengan

keputusan No. B868/Press/6/1968 tanggal 13 Juni 1968) dan Menteri Pertanian

(dengan keputusan No. 94/kpts/OP/6/1968 tanggal 17 juni 1968).

8

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

9

Menyetujui terbentuknya perusahaan patungan antara Pemerintah RI

dengan pengusaha Belgia.Perusahaan patungan ini dinamai PT SOCFIN

INDONESIA atau disingkat dengan PT SOCFINDO.

Pendiri perusahaan ini dikukuhkan dengan akte notaris Chairil Bahri di

Jakarta pada tanggal 21 Juni 1968 dan Akte perubahan tanggal 12 Mei 1968 No.

J.A 5/1202/1 Tanggal 13 September 1969.Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami perubahan berdasarkan Akte No. 10 tanggal 13 September 2001 oleh

Notaris Ny. R. Arie Soetarjo.Menganai Perubahan pemengan saham dengan

komposisi modal menjadi 90% pengusaha Belgia dan 10 % Pemerintah

Indonesia.Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan perusahaan meliputin hal sebagai berikut:

1. Mengusahakan perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain, tanaman

serta pengolahannya.

2. Mengadakan rehabilitasi, perkebunan serta modernisasi perkebunan dan

pembibitan, instalasi dan alat-alatnya sampai saraf yang mutahir.

3. Mendirikan dan mengusahakan perusahaan atau kehutanan.

4. Melakukan ekspor dan penjualan local hasil perkebunan dan hasil hutan

tersebut diatas.

Perkebunan PT SOCFIN INDONESIA yang berkedudukan dimedan

memiliki dua wilayah yang cukup luas yaitu berada di dua provinsi Sumatera

Utara dan Naggroe Aceh Darussalam.

1. Wilayah Sumatera Utara terdiri dari:

a. Kebun Mata Pao

b. Kebun Bangun Bandar

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

10

c. Kebun Tanjung Maria

d. Kebun Tanah Bersih

e. Kebun Lima Puluh

f. Kebun Tanah Gambus

g. Kebun Aek Loba

h. Kebun Aek Paminke

i. Kebun Halimbe

j. Kebun Negeri Lima

k. Kebun PSBB (Pusat Seleksi Bangun Bandar)

2. Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam terdiri dari:

a. Kebun Seunagan

b. Kebun Seumanyan

c. Kebun Lae Butar

d. Kebun Sei Liput

Tanaman yang diusahakan oleh perusahaan ini ada dua jenis yaitu

tanaman karet dan tanaman kelapa sawit. Produk yang dihasilkan PT

SOCFIN INDONESIA Medan terdiri dari:

a. CPO (Crued Palm Oil)

b. Olein

c. Stearin

d. Fatty Acid

e. Kernet

f. PKE (Pallet)

g. RBD PKO

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

11

h. Exlauric

i. Crumb Rubber

PT SOCFIN INDONESIA Medan menangani langsung kegiatan

pembibitan kelapa sawit dan karet, yang pemeliharaannya dan penanganannya

serta pengolahan produksi hingga terakhir kegiatan pemasarannya. Mala hasil

produksi dari perkebunan sebagian besar diekspor dan sisanya dipasarkan didalam

negeri sesuai dengan permintaan konsumen yang diterapkan oleh pemerintah.

Perkembangan penjualan pada PT SOCFIN INDONESIA Medan setiap tahunnya

selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat.

1. Visi PT. SOCFIN INDONESIA

Visi PT SOCFIN INDONESIA adalah menjadi perusahaan industri

perkebunan kelapa sawit dan karet kelas dunia yang efisien dalam

produksi dan memberikan keuntungan kepada para stake holder.

2. Misi PT. SOCFIN INDONESIA

Adapun misi PT. SOCFIN INDONESIA adalah:

a. Mengembangkan bisnis dan memberikan keuntungan bagi pemegang

saham.

b. Memberlakukan sistem menajemen yang mengacu pada standar

internasional dan acuan yang berlaku di bisnisnya.

c. Menjalankan operasi dengan efisien dan hasil yang tertinggi (mutu dan

produktivitas) serta harga yang kompetitif.

d. Menjadi tempat kerja pilihan bagi karyawannya, aman dan sehat.

e. Menggunakan sumber daya yang efisien dan minimalisasi limbah.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

12

f. Membagi kesejahteraan bagi masyarakat dimana kami beroperasi.

3. Tujuan PT. SOCFIN INDONESIA

Sesuai dengan akta pendirian perusahaan, tujuan perusahaan adalah turut

melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional umumnya, khususnya disektor pertanian dan

sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk

keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berdasarkan kepada azas:

a. Mempertahankan dan meningkatkan melalui kontribusi pendapatan nasional

dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran dari

berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri

sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor dan non migas.

b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat

pada umumnya serta karyawan pada khususnya.

c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air serta kesuburan

tanah.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

13

B. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai komponen-komponen atau

susunan organisasi yang berkaitan yang menunjukkan kerangka dan perwujudan

pola hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi

maupun orang-orang yang mempunyai kedudukan,tugas,wewenang clan tanggung

jawab atas fungsi yang bersangkutan.Demi tercapainya tujuan umum suatu

instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun

kegiatan instansi tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah

ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur

organisasi dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan

pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja

dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga

tujuan perusahaan dapat dicapai.

Berikut ini Penulis sajikan Gambar dari Struktur Organisasi

PT SOCFIN INDONESIA Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

14

Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. Socfin Indonesia (Medan)

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

15

C. Job Description

Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat

pada struktur organisasi PT SOCFIN INDONESIA terdiri dari:

(1) Principal Director

a)Memimpin dan mengurus perusahaan

b)Mewakili perusahaan baik ke luar maupun ke dalam

c)Bertanggung jawab atas seluruh keputusan dan ketetapan-ketetapan dalam

kebijakan perusahaan

(2) General Manager

a)Mewakili Principal Director

b)Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan

(3) Estate Advisor

Memberikan pendapat atau saran langsung kepada Principal Director

(4) General Department (bahagian umu)

Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung

kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :

( 4.1.) Urusan Law & Agrarian Affair

a)Mengurus masalah HGU PT. Socfindo

b)Mengurus masalah hukum, peraturan yang berhubungan dengan kegiatan

PT. Socfindo

c)Menangani masalah keuangan yang timbul serta mengatur penjagaan

aset perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 24: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

16

( 4.2.) Urusan personil & General Accounting

a)Menangani masalah kepegawaian

b)Menghitung dan mngontrol biaya umum

c)Membuat daftar gaji dan budget

( 4.3.) Urusan General Affair & HRD

a)Menangani masalah umum

b) Membuat daftar dan perician bangunan rumah staff dan karyawan Kantor

Besar Medan

c)Menyusun anggaran perabot dan inventaris

d)Membuat daftar inventaris kebun dan Kantor Besar

( 4.4.) Urusan ISO

a)Menangani Dokumentasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001 ) lingkungan (

ISO 14001 ) dan k3 ( OHSAS 18000 )

b)Menangani aplikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001 ) lingkungan ( ISO

14001 ) dan k3 ( OHSAS 18000 )

(4.5. ) Urusan Secretary Principal Director / General Manager / Advisor

a)Menyeleksi surat masuk / keluar termasuk system filling

b)Menyiapkan laporan kunjungan Principal Director / General Manager / Advisor

c)Menyiapkan data, laporan untuk komisaris

d)Menyiapkan data tender Bahagian Pembelian dan Bahagian Teknik / Teknologi

(4.6.) Urusan Liasion office ( Jakarta dan Banda Aceh )

a)Mengurus izin yang diperlukan perusahaan dari BKPM, Deptan, Deperindag

dan Depkeu

b)Menyiapkan rapat komisaris

Universitas Sumatera Utara

Page 25: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

17

c)Mengurus seluruh keperluan dan kepentingan perusahaan di wilayah masing-

masing

d)Mengantar dan menjemput tamu

(5) Agricultural Department (Bahagian Tanaman)

Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian dan bertanggung jawab kepada direksi

dengan kegiatan sebagai berikut:

(5.1) Urusan Agricultural

a)Membuat rekomendasi mengenai kultur teknis kelapa sawit dan karet

b)Mengecek dan mereview program pemupukan kelapa saeit dan karet yang

dibuat oleh staff urusan administrasi kelapa sawit dan pemupukan

c)Mengecek dan mereview program sadap, stimulasi, dan rencana klon serta panel

deres yang dibuat oleh staff urusan administrasi karet

d)Mengambil contoh daun dan contoh LD

e) Mengecek dan mereview produksi karet dan kelapa saeit yang dibuat oleh staff

produksi

f)Pengelolaan percobaan pemupukan

(5.2) Urusan Seed Marketing

a)Membuat budget produksi

b)Membuat laporan tahunan

c)Laporan statistik, komputerisasi perkebunan

d)Laporan produksi permintaan uang/tagihan

e)Pemakaian biaya bibit

f)Analisa biaya capital

Universitas Sumatera Utara

Page 26: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

18

(5.3) Urusan Selection Oil Palm, Vegetatif, Propagation, Laboraturium

(PSBB)

a)Memeriksa seluruh aspek panen kelapa sawit

b)Memeriksa seluruh aspek eksploitasi atau deresan, stimulasi semua kebun karet

c)Melakukan pengendalian hama penyakit kelapa sawit dan karet urusan CIRAD-

CP PROJECT

d)Melaksanakan penelitian terhadap varietas-varietas unggul kelapa sawit

(6) Technikal / Technologi Departemen ( Bahagian Teknik )

Dipimpin oleh seorang Kepala bahagian yang bertanggung jawab langsung

kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :

(6.1) Urusan Plant, Building, Machinery and Processing Instalation

Maintenance

a)Membuat desain, kalkulus dan mengawasi pekerjaan bangunan pabrik dan

seluruh Instansi

b)Memeriksa dan memberi petunjuk mengenai perawatan bangunan, instansi

pabrik dan mesin pengolahan

c)Mengawasi jaringan listrik dan kapasitas listrik

d)Melakukan kunjungan rutin ke kebun-kebun

e)Mengawasi pesanan barang dan mengevaluasi biaya perawatan bangunan,

instansi pabrik dan mesin

f)Memeriksa pengoperasian boiler, bejana uap dan mesin-mesin pengolahan

g)Memeberikann petunjuk perawatan boiler, bejana dan mesin-mesin pengolahan

h)Mengawasi perbaikan mesin-mesin dan instansi pabrik

Universitas Sumatera Utara

Page 27: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

19

(6.2) Urusan Building dan Civil Work

a)Mempersiapkan gambar dan bestek pekerjaan bangunan dan mesin-mesin

b)Memeriksa dan mengawasi perbaikan/perawatan bangunan pabrik dan

perumahan

c)Mengevaluasi biaya pekerjaan sipil

d)Survey titi plat beton

e)Kunjungan rutin ke semua kebun

(6.3) Urusan Administration

a)Menerima dan memriksa surat masuk, faktur

b)Mempersiapkan surat tender, kontrak kerja

c)Membuat surat permintaan pembayaran serta memo dan lainnya

d)Memonitor biaya eksploitasi pengolahan pemeliharaan mesin dan alat transport

e)Mempersiapkan Laporan Tahunan

f)Mengkoordinir administrasi bahagian teknik dan technology

(6.4) Urusan Processing FFB, Quality Control, 3RD Party

a)Memonitoring/mengawasi proses pengolahan produksi

b)Mengawasi mutu TBS, MKS, IKS

c)Mengawasi air limbah

d)Membuat statistik pengolahan dan biaya pengolahan

e)Mengawasi kerugian semua proses produksi

f)Mengawasi ekstraksi

(6.5) Urusan Processing, Ruber Quality dan Influint Treatment

a)Mengawasi mutu produksi karet

b)Mengawasi serta menganalisa mutu air limbah pabrik karet

Universitas Sumatera Utara

Page 28: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

20

c)Memeriksa analisa pengolahan dan membuat statistik pengolahan karet

d)Memeriksa biaya pengolahan karet

e)Memeriksa dan memonitor pengangkutan bahan baku

f)Memonitor pengangkutan dan penjualan produksi

g)Sertifikasi Produksi Karet

h)ISO 9001-2000

(6.6) Urusan Processing FRF, PKOF, Amdal, ISO, Transportasi Produksi

a)Mengawasi mutu produksi harian FRF, PKOF

b)Mengawasi pengangkutan semua produksi

c)Memonitor harga pembelian TBS pihak ketiga

d)Memeriksa analisa pengolahan dan membuat statistik pengolahan

e)Mengawasi, memeriksa mutu air limbah

f)Mengurus semua urusan Amdal

g)ISO 9001-2000

(6.7) Urusan Transport dan eavy Equipment Maintance

a)Mengawasi pengangkutan semua produksi

b)Memeriksa, mengawasi kondisi alat transport dan alat-alat berat

c)Memberikan petunjuk perawatan pengoperasian alat transport dan alat-alat berat

(7) Sales Department (Bahagian Penjualan)

Dipimpin oleh seorang Kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung

kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut:

(7.1) Administration and Local Sales

a)Membuat anggaran dan realisasi penjualan dan penerimaan

b)Membuat dan memeriksa dokumen penjualan lokal

Universitas Sumatera Utara

Page 29: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

21

c)Membuat dan memeriksa laporan administrasi penjualan

d)Membuat faktur pajak penjualan lokal

(7.2) Export Oil

a)Membuat dan memeriksa dokumen export CPO dan turunannya

b)Pembayaran pajak export

c)Memeriksa rekening pengangkutan CPO dan turunannya

d)Memeriksa rekening PT. Socfindo

(7.3) Export Rubber/Seeds and Local Seeds

a)Membuat dan memeriksa dokumen export karet dan kecambah

b)Membuat dan memeriksa dokumen penjualan kecambah

c)Memeriksa rekening pengangkutan dan ekspedisi karet

(7.4) Tank Instalasi Belawan

a)Melaksanakan export produksi karet

b)Melaksanakan export produksi CPO

c)Membuat dan memeriksa laporan kegiatan TIB

d)Penyimpanan produksi karet di gudang TIB

e)Membuat dan memeriksa rekening penyimpanan produksi karet

(8) Finance Departement (bagian perbelanjaana)

Dipimpin oleh seorang kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung kepada

Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 30: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

22

(8.1) Urusan Head Office Accounting and Verification Accaounting

Section

a)Mempersiapkan slip jurnal untuk mutasi neraca dan laba rugi kebun-kebun

b)Mempersiapkan slip jurnal hutang-hutang staf, pegawai dan pensiunan

c)Memeriksa jurnal transaksi pembukuan Kantor Besar

d)Mempersiapkan financial result

e)Mempersiapkan daftar sisa hutang dan pemotongan hutang pegawai

f)Mempersiapkan laporan keuangan

g)Mempersiapkan daftar perincian parkiran No. 1271, 1272, 1273, Dan 1278

h)Memeriksa laporan-laporan

(8.2)Urusan Payment Verification Section

a)Koordinasi Payment Verification

b)Memeriksa kembali seluruh dokumen pengajuan pembayaran sesuai syarat

pembayaran yang sah

c)Mempersiapkan pembayaran, baik gaji ataupun pembayaran kepada pihak ke-III

melalui transfer Bank

d)Mempersiapkn data penempatan dana perusahaan di Bank-bank

(8.3)Urusan Taxes/Jamsostek Section

a)Mempersiapkan SPT Masa PPhPasal 21, 23, 24, PPN, PBDR, dan PBB

b)Memeriksa pencatatan pajak penghasilan (PPh) 21 pada general ledger dan

membandingkannya dengan jumlah yang disetor ke kantor pajak

c)Melaporkan semua pajak yang terhitung (PPh 21, 23, 25 dan 26)

d)Mempersiapkan SPOP PBB koordinasi dengan Bahagian Teknik dan Bahagian

Tanaman

Universitas Sumatera Utara

Page 31: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

23

e)Memeriksa kebenaran pengkreditan faktur pajak masukan yang berasal dari

Bahagian Pembelian dan Bahagian lainnya.

f)Mempersiapkan rekonsilasi PPN (bekerja sama dengan Bahagian Pembelian dan

Bahagian Penjualan)

g)Memeriksa SPT Tahunan PPh 21 karyawan kebun-kebun sebelum Bahagian

Penjualan dan Bahagian Pembelian

h)Membuat perincian Jamsostek terhutang untuk Kantor Besar

(8.4)Urusan Estate Accaounting Section

a)Memeriksa kembali nota-nota tata buku kebun-kebun yang dipersiapkan oleh

Verificator

b)Memeriksa kembali statistic dan laporan sebagai berikut :

·Daftar Klasifikasi Biaya Ex-Factory

·Realisasi pembelian TBS pihak ke-3

·Perincian biaya pengolahan MKS dan IKS

·Stock pupuk

·Upah buruh rata-rata

c)Memeriksa kembali statistik dan laporan sebagai berikut :

·Permintaan uang bulanan

·Produksi

·Jurnal Cost Price

·Estate Trial Balance

·Perkiraan sementara kebun-kebun yang belum selesai

·Stock posisi

·Persentase lembur

Universitas Sumatera Utara

Page 32: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

24

d)Membuat perbandingan realisasi biaya eksplorasi dengan anggaran biaaya

kebuk-kebun sekaligus membuat analisanya (cost price analysis)

e)Membuat daftar realisasi biaya dan anggaran per jenis produksi

f)Memeriksa tata buku kebun

g)Memepersiapkan dan memeriksa kembali pembukuan supplement sebahagian

kebun-kebun

h)Memebuat analisa biaya anggaran kebun-kebun

i)Memeriksa kembali anggaran kebun-kebun selanjutnya mencetak dan

mengirimkan kembali anggaran yang telah disetujui

9) Purchase Department (Bahagian Pembelian)

Dipimpin oleh seorang kepala Bahagian yang bertanggung jawab langsung

kepada Direksi dengan kegiatan sebagai berikut :

(9.1)Urusan Import Purchase

a)Memeriksa seluruh proses Import

b)Memeriksa permintaan uang dan pertanggung jawabannya

c)Melaksanakan proses Import

d)Mengurus pengeluaran barang import dari pelabuhan udara dan laut

e)Laporan bulanan import

(9.2)Urusan Local and Cash Purchasing

a)Memeriksa kontrak-kontrak pembelian barang local

b)Memeriksa pembayaran dan faktor-faktor pembelian lokal dan pembayaran

kontan

c)Memeriksa jurnal-jurnal supplier

d)Memebuat budget dan progress report

Universitas Sumatera Utara

Page 33: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

25

e)Rekonsiliasi stock gudang

f)Mengatur dan mengawasi pembelian dan pemakaian alat-alat kantor

g)Melakukan pembelian kontan

h)Membuat perbandingan harga

i)Rekonsiliasi purchase ledger dengan stock ledger

(9.3)Gudang Pusat (Central Godown)

a)Menerima barang dari supplier

b)Mengirim barang kebutuhan kebun

c)Menyimpan barang sebelum dikirim ke kebun memebuat laporan stock

(10)IT Department

a)Mempersiapkan dan memelihara system komputerisasi yang terintegrasi (SAP

System untuk Kantor Besar dan Harvest IT Plus untuk kebun-kebun)

b)Mengadakan dan memelihara seluruh jaringan komputerisasi dan Hardwarenya

c)Memelihara dan menyimpan data-data perusahaan yang ada di server

(11)Internal Audit

Dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit dan bertanggung jawab langsung

Kepada Principal Director dengan kegiatan sebagai berikut :

(11.1)Kepala Internal Audit

a)Menyusun Audit Plan dan anggaran

b)Membuat dan mereview program audit

c)Melakukan pemeriksaan di Kantor Besar Medan dan kebun

d)Membuat dan memeriksa Draft Audit Report

Universitas Sumatera Utara

Page 34: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

26

e)Memeriksa kertas kerja yang dibuat staff audit

f)Memonitor tindak lanjut

g)Mengkoordinir, mengevaluasi dan membina staff Internal Audit

h)Menentukan semua keputusan dari Internal Audit

(11.2)Staff Internal Audit

a)Menyiapkan Draft pemeriksaan dan audit program

b)Melakukan pemeriksaan sesuai audit program

c)Menyusun kertas kerja pemeriksaan

d)Memonitor tindak lanjut hasil pemeriksaan

D. JARINGAN USAHA

PT SOCFIN INDONESIA memiliki beberapa anak perusahaan

diantaranya; PT Socfin Indonesia Perkebunan Aek Loba , PT Socfin Indonesia

Perkebunan Aek Pamienke , PT Socfin Indonesia Perk. Aceh dll.Jaringan kegiatan

usaha yang dilakukan oleh PT SOCFIN INDONESIA adalah mengelola hasil

kebun karet yang akan di kirim ke kebun sepupu.PT SOCFIN INDONESIA juga

menyediakan infrastruktur yang memadai yang mendorong keselamatan dan

kesehatan kerja. Apabila sarana umum tidak tersedia, PT SOCFIN INDONESIA

juga akan menyediakan sarana tempat tinggal, pendidikan, air bersih, kesehatan,

dan fasilitas umum yang memadai.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

27

E. KINERJA USAHA TERKINI

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga

pada PT. SOCFIN INDONESIA, yang terus berupaya agar tujuan yang telah

digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu

semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam

bekerja.

Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah

merencanakan dan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menjalankan

program pembangunan dan pengembangan masyarakat dalam bentuk kegiatan

ataupun sumbangan yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan, pendidikan,

lapangan kerja, kesehatan, lingkungan dan budaya setempat.

F. RENCANA KEGIATAN

Rencana kerja PT SOCFIN INDONESIA antara lain adalah sebagai berikut :

1. Membuat journal voucher untuk tata buku

2. Mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya kebun

3. Mengawasi pembuangan limbah padat di kantor pengurus

4. Mengkoordinir pelaporan bahaya LK3 di kantor.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

28

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2002; 13) adalah

“Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa

lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh

perusahaan”. Sedangkan menurut Simamora (2000; 297) aktiva tetap adalah

“Aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan

dibangun terlebih dadulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Menurut Mulyadi (2001)

mengatakan aktiva tetap adalah “Kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,

mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan

untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”

Aktiva tetap berdasarkan wujudnya digolongkan kepada dua kelompok

yaitu :

1. aktiva berwujud (tangible asset) adalah aktiva yang memiliki wujud yang

diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang

digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali

dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih

dari satu tahun,

28

Universitas Sumatera Utara

Page 37: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

29

2. aktiva tidak berwujud (intangible asset) adalah aktiva berumur panjang

dalam operasi perusahaan yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak

mempunya bentuk fisik.

Adapun pengertian aktiva tetap menurut perusahaan adalah setiap barang

baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan nilai perolehan per unit

sesuai Kebijakan Akuntansi Perusahaan (berikut dengan seluruh biaya yang

timbul untuk memperoleh aktiva tetap tersebut) yang dapat dikapitalisasi dan

digunakan unit pemakai dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

B. Penggolongan Aktiva Tetap

Menurut Mulyadi (1998) penggolongan aktiva tetap dalam perusahaan

umumnya digolongkan sebagai berikut:

1. tanah dan perbaikan tanah,

2. gedung dan perbaikan gedung,

3. mesin,

4. mebel,

5. kendaraan.

Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut antara lain:

1. Sudut Substansi, aktiva tetap dapat dibagi :

a. tangible Assets ( aktiva tetap berwujud ) seperti : lahan, mesin,gedung dan

peralatan,

b. intangible Assets ( aktiva tetap tidak berwujud ) seperti : HGU, HGB,

Goodwill, Paten, Copyright, Hak Cipta, Franchise dan lain- lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

30

2. Sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi:

a. depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan, seperti:

building, equipment, machinery, inventaris, jalan dan lain – lain,

b. undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan, seperti

land ( tanah ).

Menurut Mulyadi ( 2001 ) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam

beberapa bagian yaitu:

1) Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan

maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang

didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu

sendiri.

2) Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun

air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.

3) Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang

bersaangkutan, kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat

pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.

4) Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi

dari suatu bangunan.

5) Inventaris ( peralatan ), peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar

yang digunakan dalam perusahaan, seperti: inventaris kantor, inventaris

laboratorium, inventaris gudang, dan lain-lain.

6) Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana

seperti: jalan, jembatan, pagar, dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

31

PT. Socfin Indonesia menggolongkan aktiva tetap menjadi sepuluh (6) golongan

yang terdiri dari:

1. Tanah

2. Bangunan Lapangan

3. Bangunan Gedung - Gedung

4. Alat-Alat Pengangkutan

5. Alat - Alat Kantor

6. Peralatan Pabrik Pengolahan

7. Aktiva Lain - Lain

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Perusahaan pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara

pembelian kredit, terutama untuk aktiva tetap yang dalam jumlah besar atau

harganya tinggi yaitu kursi, meja komputer, komputer, serta perangkat-perangkat

komputer. Perusahaan membeli aktiva tetapnya dengan pembelian kredit maka

perusahaan akan membayarnya, ditambah dengan bunga yang timbul akibat

pembelian kredit. Keuntungan Pembelian kredit adalah perusahaan dapat

membayarnya dengan cicilan, sehingga perusahaan tidak langsung mengeluarkan

biaya cukup besar. Kerugian melakukan pembelian aktiva tetap dengan cara

pembelian kredit adalah perusahaan akan membayar aktiva tetap tersebut dalam

jumlah yang besar karena harus membayar bunga atas transaksi tersebut.

Bendahara perusahaan harus tahu keuntungan dan kerugian atas pembelian

suatu aktiva tetap, apakah dibeli secara tunai atau secara kredit, agar perusahaan

tidak mengalami kerugian atas transaksi yang dilakukan dalam memperoleh aktiva

tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 40: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

32

Menurut Kusnadi, Lukman, Kerthadi, (2001) Aktiva tetap dapat diperoleh

dengan berbagai cara yaitu:

1. Pembelian tunai

Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk

pembelian itu ditambah dengan biaya - biaya sehubungan dengan pembelian

aktiva itu, dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian

dalam partai besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.

2. Pembelian secara kredit jangka panjang

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam hal harga

perolehan tidak boleh termasuk bunga, dalam kontrak pembelian dapat

menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran

ditambah dengan pembayaran bunga. Pembayaran bunga atas kredit ada dua

kemungkinan:

a) Secara flat adalah biaya bunga sama untuk pembayaran angsuran semester,

b) Berdasarkan sisa hutang adalah biaya bunga dihitung.

3. Pembelian dengan surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham obligasi

perusahaan, dicatat dalam buku besar, harga pasar saham atau obligasi yang

digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak

diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva

tersebut. Harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar tidak

diketahui, dalam keadaan seperti ini, nilai pertukaran ditentukan oleh

keputusan pimpinan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

33

4. Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah / donasi

Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan maka transaksi ini disebut

nonreciprocal transfer ( transfer yang tidak memerlukan umpan balik ).

Aktiva ini harus dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan

penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independen.

5. Aktiva tetap yang dibangun sendiri

Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung ( biaya variabel ), yaitu

bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunkan untuk pembangunan

ini harus dikapitalisasi.

6. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran

Aktiva tetap menurut cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aktiva tetap

yang kita miliki dengan aktiva tetap lainnya yang dimiliki pihak lain.

Transaksi pertukaran bisa bersih tanpa tambahan - tambahan lain atau dapat

juga ditambah dengan transaksi tambahan lainnya, misalnya kas.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

34

Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT. Socfin Indonesia.

Gambar III.1 Prosedur Perolehaan Aktiva Tetap Pada PT. Socfin Indonesia.

Sumber: PT. Socfin Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 43: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

35

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva dalam menyediakan

manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan

pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap

tersebut menurun dari hari ke hari. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, (2002)

penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu

aktiva sepanjang masa manfaat. Hal-hal yang menyebabkan penyusutan biasa

diidentifikasikan sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional.

Penyusutan fisik terjadi disebabkan kerusakan ketika digunakan, dan karena

cuaca. Sedangkan penyusutan fungsional terjadi karena aktiva tetap yang

dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti yang

diharapkan.

Metode penyusutan yang diterapkan oleh PT. Socfin Indonesia dalam

penyusutan aktiva tetapnya mengunakan metode garis lurus yang dianggap lebih

sederhana dan akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap,

yang didasarkan atas pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva

yang dimiliki secara konsisten. Metode penyusutan dengan metode garis lurus

yang dianggap sederhana akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis

aktiva tetap. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun ketahun

akibat adanya alokasi. Namun, nilai penyusutan dapat berubah dengan suatu

perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga dapat memperpanjang umur teknis.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

36

Straight Line Methode ( metode garis lurus )

Metode ini menghitung penyusutan berat beban penyusutan dibebankan

secara merata. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang

sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.Beban penyusutan

menurut metode ini dihitung sebagai berikut (Harahap, 2002):

Keterangan :

D = Beban Penyusutan (Depresiasi)

C = Harga Pokok Aktiva (cost)

S = Salvage Value (nilai residu)

N = Useful Life (umur teknis)

S

D = N

Universitas Sumatera Utara

Page 45: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

37

E. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap

Sistem pengendalian intern maupun internal control merupakan proedur-

prosedur mekanisme dalam pemeriksaan ketelitian data-data administrasi,

misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal.

Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa

kebijakan dan proedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan

dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan

mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil

tindakan perbaikan apabila diperlukan.

Menurut M.Narafin (2004), pengendalian (control) adalah melakukan

evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan

realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang

perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan). Menurut Warren, Reeve, Fees

(2005) Pengendalian (Control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi

aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat,

memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana

mestinya.

Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian

(control) menurut perusahaan dengan menurut M.Narafin (2004) dan menurut

Warren, Reeve, Fees (2005) memiliki kesamaan yaitu pengendalian adalah

melakukan evaluasi atau penilaian dengan membandingkan antara realisasi

dengan rencana dan melakukan tindakan koreksi apabila terdapat penyimpangan-

penyimpangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

38

Menurut Hartadi ( 1999 : 3 ) Pengendalian internal meliputi 2 hal yaitu

pengendalian internal bidang akuntansi dan pengendalian internal bidang

administrasi.

1. Pengendalian akuntansi

Pengendalian akuntansi yaitu meliputi rencana organisasi, metode dan

ukuran, prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang dikoordinasikan

terutama untuk menjamin kekayaan organisasi dan mengecek ketentuan dan

keandalan data organisasi.

2. Pengendalian administrasi

Pengendalian administrasi yaitu meliputi rencana organisasi serta prosedur-

prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan

keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk menyetujui

atau memberi wewenang.

PT. Socfin Indonesia melakukan pengendalian internal atas aktiva tetapnya

sebagai berikut:

A. Eksploitasi (Pemeliharaan)

Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan dengan tata cara yang diatur sebagai berikut:

1) Peralatan/fasilitas harus mempunyai petunjuk pengoperasian yang disusun

oleh Unit Pengelola sesuai petunjuk teknis dan pengalaman operasional.

2) Setiap operator yang mengoperasikan suatu peralatan harus memahami,

mematuhi petunjuk pengoperasian dan peraturan yang berlaku dan

memiliki ijin resmi baik secara intern maupun ekstern. Pelanggaran

terhadap hal tersebut dapat dikenakan sanksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

39

3) Segala kegiatan pengoperasian peralatan harus mematuhi peraturan

keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku serta menghindari hal yang

dapat menimbulkan kerugian perusahaan.

4) Untuk pemeilharaan yang dilaksanakan sendiri, unit pengelola setingkat

Asisten Deputi/Kepala Bagian/Manager, bertanggung jawab sebagai

koordinator pelaksanaannya sesuai ketentuan yang berlaku.

B. Inventarisasi/Pencatatan

Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan sebagai berikut:

1) Setiap mutasi harus dicatat dengan baik meliputi jumlah, nilai perolehan,

lokasi/tempat, kondisi, tahun perolehan dan lain-lain sesuai keperluannya.

2) Pelaksanaan inventarisasi dilakukan oleh Unit Manajemen Aset dan

Perlengkapan dan/atau unit kerja yang membidangi fungsi perlengkapan

sesuai fungsi dan tugas pokok yang diatur dalam Struktur Organisasi

Perusahaan.

3) Unit kerja fungsional yang menggunakan/mengoperasionalkan suatu

alat/barang bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang

inventaris yang ada dalam penguasaannya.

Adapun tata cara pencatatan aktiva tetap pada PT. Socfin Indonesia

II yaitu sebagai berikut:

1) Untuk pengawasan atau pemantauan barang, dibuat Daftar Inventaris

Ruangan (DIR) di setiap ruangan yang masing-masing berisikan catatan

tentang seluruh aktiva tetap maupun aktiva yang dibiayakan yang berada

di ruangan tersebut, dan dilengkapi juga dengan foto-foto barang yang

disimpan dalam Buku Inventaris (BI).

Universitas Sumatera Utara

Page 48: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

40

2) Barang Inventaris yang berada disetiap ruangan dicatat dalam DIR yang

ditandatangani oleh penanggung jawab unit kerja dan penanggung jawab

yang membidangi Manajemen Aset dan Perlengkapan atau unit kerja yang

membidangi fungsi perlengkapan.

3) DIR asli di tempelkan pada ruangan unit kerja dimana barang tersebut

berada, sedangkan DI/DIR tembusan merupakan data dan dimasukkan

dalam BI.

4) Secara periodik sekurang-kurangnya setiap semester, harus dilakukan

pengecekan terhadap DIR yang ada agar perubahan yang tidak

terkoordinasi dapat segera diketahui.

5) Setiap saat jika ada perubahan/pemindahan barang wajib dilaporkan oleh

penanggung jawab ruangan kepada unit kerja dan penanggung jawab yang

membidangi Manajemen Aset dan Perlengkapan atau unit kerja yang

membidangi fungsi perlengkapan dan harus segera dibuat DIR baru.

6) Pencatatan Aktiva Tetap, dilakukan dalam BI, meliputi antara lain:

Nama barang (jenis/merk/type/ukuran/isi dan sebagainya)

Jumlah

Tahun perolehan

Nilai perolehan

Masa manfaat

Nilai buku

Nilai penyusutan, kecuali tanah

Lokasi pemakaian/penempatan

Kondisi (baik/rusak dan sebagainya)

Universitas Sumatera Utara

Page 49: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

41

7) Pencatatan aktiva tetap harus dilengkapi dengan dokumentasi lain berupa

foto-foto barang sesuai dengan kondisi saat pemeriksaan baik dalam

keadaan rusak maupun beroperasi dengan baik.

8) Pencatatan/pembukuan harus dilaksanakan dengan tertib dan terus-

menerus untuk:

Setiap adanya perubahan dan pemindahan.

Setiap adanya penambahan akibat pengadaan, pemborongan dan lain-

lain.

Setiap adanya pengurangan akibat penghapusan dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 50: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

42

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal Aktiva Tetap

pada PT. Socfin Indonesia , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :.

1. Sistem pengendalian aktiva tetap telah dijalankan dengan efektif, dimana

perusahaan telah berusaha keras untuk melaksanakan pengawasan yang

baik terhadap aktiva tetap yang dimiliki. Dengan adanya penanganan,

yaitu adanya pencatatan terhadap aktiva tetap yang dilakukan oleh bagian

khusus yang telah ditugaskan pihak perusahaan. Dengan kata lain

perusahaan telah menempatkan karyawan yang ahli dalam masing- masing

bagian.

2. Metode Penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan

dengan efektif, dimana dalam penyusutan aktiva tetapnya menggunakan

metode garis lurus yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah

diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap, yang didasarkan atas

pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva yang dimiliki

secara konsisten.

42

Universitas Sumatera Utara

Page 51: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

43

B. Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka penulis

mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain:

1. Pengendalian internal akiva tetap yang dijalankan PT. Socfin Indonesia

sebaiknya dipertahankan, bahkan bila perlu dibuat prosedur-prosedur yang

lebih efektif dan efisien untuk memperkecil kesalahan maupun

penyelewengan terhadap aktiva.

2. secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang lazim

terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan

secara konsisten.

Universitas Sumatera Utara

Page 52: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

44

DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi, Lukman Syamsuddin, Kertahadi, 2001. Teori Akuntansi, Universitas

Brawijaya Malang.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit: Salemba

Empat, Jakarta.

S. R. Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 ,Edisi 5, Penerbit :

Salemba Empat ,Jakarta.

Stice, Eral K., James D. Stice, Fred Skousen K., 2005, Intermediate Accounting,

Buku Satu, Edisi 15, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Warren, Reeve , Fess.2006. Pengantar Akuntansi , Buku Satu, Edisi 21,

diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendarwan,

Penerbit : Salemba Empat ,Jakarta.

Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007, Pengantar Akuntansi,

Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah,

Rangga Handika Jakarta: Salemba Empat.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA …

45

Universitas Sumatera Utara