tugas akhir · kata pengantar dengan mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa ,yang telah...
TRANSCRIPT
PENGOLAHAN DATA AKUNTANSI PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN KAS DI PT. MULTI TEHNIK JAYA
MANDIRI MENGGUNAKAN ZAHIR
ACCOUNTING VERSI 5.1
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Dilpoma III
FIONA ICHE TRISNAWATY SIRAIT
NIM : 11140680
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya .sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik . Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana Adapun judul
tugas akhir ini , penulis ambil sebagai berikut :“ Pengolahan Data Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri menggunakan Zahir Accountting
Versi 5.1”.
Tujuan penulis tugas akhir ini di buat sebagai salah satu syarat kelulusan program Diploma
III AMIK BSI Jakarta,Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (
eksperimen ), observasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini, penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir
ini tidak akan lancar. oleh karena itu pada kesempatan ini ,izinkanlah penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Direktur AMIK BSI Jakarta .
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta .
3. Ibu Fitri Latifah Rais, S.Kom, M.Kom Selaku Pembimbing I Tugas Akhir .
4. Bapak Muhammad Perwiranegara SE.Selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir .
5. Seluruh Staff / Karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta .
6. Bapak Poltak Sinaga selaku Direktur Utama di PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
7. Bapak Parulian Sidabutar Kepala Divisi Keuangan , Bapak Ando Sitindaon, Dollin
Simamora dan Juga seluruh Staff / Karyawan dilingkungan PT. Multi Tehnik Jaya
Mandiri Cibubur .
ABSTRAK
Fiona Iche Trisnawaty Sirait ( 11140680 ), Pengolahan Data Penerimaan dan Pengeluaran
Kas pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1 .
Dalam era globalisasi yang saat ini berkembang pesat perkembangan dunia usaha
mengakibatkan munculnya perusahaan – perusahaan baru dan juga persaingan yang semakin
ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk menciptakan inovasi baru agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain . Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi
komputer untuk kegiatan operasional perusahaan yang terbukti dapat meningkatkan mutu kerja
dan kepuasan pelanggan . Hal tersebut di karenakan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh
komputer baik dalam akurasi data maupun efesiensi waktu .
Pada saat ini PT . Multi Tehnik Jaya Mandiri adalah Perusahaan Kontraktor yang bergerak di
bagian pelayanan jasa . sistem yang ada pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri tersebut masih di
lakukan secara manual, mulai dari pencatatan Supplier untuk mendapatkan Material – material
yang terbaik, Pengolahan Data dari penerimaan hingga ke Pengeluaran Kas nya, penyimpanan
data – data lainnya yang berhubungan dengan proses pembelian hingga pembuatan laporan,
sehingga memungkinkan pada saat proses yang sedang berlangsung terjadi kesalahan dalam
pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data – data
yang di perlukan .
Maka dari itu dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi maka akan lebih baik
dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta sistem pembelian yang
sekarang lebih kondusif di bandingkan dengan sistem terdahulu .
Kata Kunci : Pengolahan Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas
ABSTRACT
Fiona Iche Trisnawaty Sirait (11140680),Data Processing of Cash Receipts and Expenditures
at PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri using Zahir Accounting Version 5.1.
In this era of globalization, the rapid development of business world has resulted in the
emergence of new companies and also the increasingly tight competition, so the company is
required to create new innovations in order to compete with other companies. One of the
innovations that can be done is to use computer technology for the company's operational
activities that are proven to improve the quality of work and customer satisfaction. This is in
because some of the advantages possessed by the computer both in the accuracy of data and time
efficiency. At this time PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri is a Contractor Company engaged in the
service. existing system at PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri is still done manually, starting from
recording Supplier to get the best materials, Data Processing from acceptance to its Cash
Expenditure, storage of other data related to purchasing process until making report, making it
possible at when an ongoing process occurs errors in recording, the inaccuracy of reports made
and delays in searching the data - the data needed. Therefore, by using a computerized system it
will be better than the manual system to run more effectively and efficiently and the purchase
system is now more conducive in comparison with the previous system.
DAFTAR ISI Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir………………………………………………………..i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir……………………………………….. ii
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah…………………………………….. iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir……………………………… iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir………………………………………………… v
Kata Pengantar……………………………………………………………………ix
Lembar Abstraksi…………………………………………………………..……..xi
Lembar Abstract………………………………………………………………...xii
Daftar Gambar……………………………………………...……………………xiii
Daftar Tabel…………………………..…………………………………………xiv
Daftar Lampiran…………………………………………………..……………..xv
Daftar Isi ………………………………………………………….…………….xvi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..……… 1
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………..…………… 1
1.2. Maksud dan Tujuan ………………………………………………… 4
1.3. Metode Pengumpulan Data…………………………………………. 4
1.4. Ruang Lingkup ……………………………………………………... 5
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………. 7
2.1. Konsep Dasar Akuntansi …………………………………..……… 7
2.1.1. Pengertian Sistem ………………………………………… 7
2.1.2. Pengertian Akuntannsi ……………………………….…. 12
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ………………… 13
2.1.4. Konsep Dasar Aktiva ……………….…………………… 17
2.1.5. Pengertian Persediaan …………….……..……………… 19
2.1.6. Metode Harga Pokok (Cost Method )…………………… 20
2.1.7. Metode Pencatatan Persediaan Barang ………………..… 21
2.1.8. Daftar Akun…………………………………………..….. 22
2.1.9. Siklus Akuntansi…………………………………………. 24
2.1.10. Teori Kas Menurut Akuntansi………………………..… 27
2.1.11. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ……………………. 27
2.1.12. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas …………………… 34
2.1.13. Siklus Pengeluaran Kas……………………………..….. 37
2.2. Tool Aplikasi …………………………………………………….. 40
2.2.1. Sejarah Zahir Accounting Versi 5.1………………….….. 40
2.2.2. Penginstalan Zahir Accounting ………………………….. 41
2.2.3. Modul dan Fasilitas Zahir Accounting ………………….. 45
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………….....60
3.1. Tinjauan Perusahaan ……………………………………………….60
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan………………………………60
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi …………………………..62
3.1.3. Kegiatan usaha ……………………………….…………64
3.2. Tinjauan Kasus…………………………………………………… 65
3.3. Pencatatan Akuntansi Manual …………………………….………66
3.3.1. Daftar Saldo Hutang dan Piutang……………………….67
3.3.2. Transaksi Manual pada Bulan Januari 2017…………....67
3.3.3. Jurnal Umum ………………………….………………...74
3.3.4. Buku Besar…………………………………………..…..76
3.3.5. Neraca Saldo …………………………….…….………..78
3.3.6. Neraca Lajur……………………….………………..……79
3.3.7. Laporan Laba Rugi………………………………….…….80
3.3.8.LaporanPerubahan Modal………………………………..81
3.3.9. Laporan Neraca Penutup …………………………………81
3.4. Pencatatan Dengan Tool Aplikasi ………………………………….82
3.4.1. Setup Awal…………………………………………......…82
3.4.2. Input Saldo Awal…………………………………………94
3.4.3. Input Data Transaksi ……………………………..………..…99
3.4.4. Laporan………………………………………………………102
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………….110
4.1. Kesimpulan……………………………………………………………110
4.2. Saran ………………………………………………………………….111
Daftar Pustaka………………………………………………………………………112
Daftar Riwayat Hidup…………………………………………………………..…..113
Surat Keterangan Riset/ PKL………………………………………………………. 114
Lampiran………………………………………………………………………….…116
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar II.1 Faktor – Faktor Desain SIA…………………………….……..
2. Gambar II.2 Siklus Akuntansi………………………………………………
3. Gambar II.3 Jendela Awal Akuntansi………………………………………
4. Gambar II.4 Jendela Pengisian Aplikasi……………………………………
5. Gambar II.5 Jendela Awal Pemilihan Struktur Zahir…………………….…
6. Gambar II.6 Jendela Tampilan Instal Program Berjalan……………………
7. Gambar II.7 Jendela Tampilan Instal Program……………………………..
8. Gambar II.8 Jendela Tampilan Instal Zahir………………………………...
9. Gambar II.9 Jendela Menu Awal Zahir……………………………………
10. Gambar II.10 Fasilitas Menu Data – Data…………………………………
11. Gambar II.11 Fasilitas Menu Buku Besar………………………………….
12. Gambar II.12 Fasilitas Menu Penjualan…………………………………….
13. Gambar II.13 Menu Pembelian……………………………………………..
14. Gambar II.14 Fasilitas Menu Kas dan Bank……………..……………….
15. Gambar II.15 Fasilitas Persediaan ……………………………..…………
16. Gambar II.16 Fasilitas Menu Laporan …………………………………….
17. Gambar III.1 Struktur Perusahaan ……………………………………......
18. Gambar III.2 Menjalankan Aplikasi Zahir………………………………….
19. Gambar III.3 Jendela Utama Zahir ………………………………………...
20. Gambar III.4 Tampilan Utama Perusahaan ………………………………...
21. Gambar III.5 Tampilan Informasi Perusahaan …………………………….
22. Gambar III.6 Tampilan Konfirmasi Zahir ………………………………....
23. Gambar III.9 Tampilan Mata Uang Fungsional ……………………………
24. Gambar III.10 Tampilan Daftar Akun …………………………………….
25. Gambar III.11 Tampilan Tambah Akun …………………………………..
26. Gambar III.12 Tampilan Daftar Nama & Alamat…………………………
27. Gambar III.13 Tampilan Membuat PPN……………………………..…….
28. Gambar II.14 Tampilan Data Mata Uang & Akun Penting……………......
29. Gambar III.15 Tampilan Saldo Awal………………………..…………….
30. Gambar III.16 Tampilan Saldo Awal Piutang Usaha ………………….…..
31. Gambar III.17 Tampilan Saldo Hutang Usaha …………………………….
32. Gambar III.18 Tampilan Transaksi Jurnal Umum………………………….
33. Gambar III.19 Tampilan Transaksi Kas & Bank ………………………….
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel III.01 Neraca saldo awal per 31 desember 2016………………..….
2. Tabel III.02 Buku Besar Hutang dan Piutang Usaha………………………
3. Tabel III.03 Jurnal Umum ………………………………………………...
4. Tabel III.04 Buku Besar ………………………………….………………
5. Tabel III.05 Neraca Saldo ………………………………………………….
6. Tabel III.06 Neraca Lajur ………………………………………..……….
7. Tabel III.07 Laporan Laba / Rugi …………………………………………
8. Tabel III.08 Perubahan Modal ……………………………………………..
9. Tabel III.09 Neraca Penutup ……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tampilan Rekening Koran.......................................................................
2. Tampilan Struk Gaji Karyawan Kontrak ..................................................
3. Tampilan Gaji Karyawan Menetap PT.Multi Tehnik Jaya Mandiri………
4. Tampilan Gaji Karyawan Proyek…………………………………………
5. Tampilan Pengeluaran Harian …………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang begitu cepat didalam berbagai bidang banyak
membawa perubahan yang berarti dalam kehidupan , seperti dalam sistem perekonomian
yang sekarang ini bisnis nya diperlukan cara kerja yang efektif dan efisien . oleh sebab itu
di perlukan suatu sistem komputerisasi dimana komputer dapat membantu suatu
pekerjaan menjadi sangat efektif . semakin hari komputer berada pada posisi yang sangat
penting, hal ini di dukung oleh kemampuan komputer dalam mengolah dan menyimpan
data dengan baik .
Teknologi komputer sangat berperan dalam menyelesaikan masalah perusahaan,
misalnya dalam pemberian informasi yang akurat dalam pengolahan penerimaan dan
pengeluaran kas dalam perusahaan. teknologi membawa pengaruh yang sangat cukup
besar pada dunia pendidikan dan dunia bisnis, salah satunya bentuk teknologi itu adalah
komputer. menurut buku panduan zahir accounting tentang penerimaan dan pengeluaran
kas adalah
Hal ini disebabkan karena komputer merupakan alat yang paling dibutuhkan oleh
suatu perusahaan yang dapat membuat data lebih cepat, akurat, serta cepat dan tepat
waktu ,juga penghematan ruang penyimpanan sehingga mempermudah pengarsipan dan
pengambilan data kembali . begitu besar manfaat pengolaha data menjadikan maraknya
software – software bisnis yang telah dikembangkan . salah satunya sebagai pemenuhan
kebutuhan oleh pengusaha dalam mengatur finansial dan management keuangan
perusahaan itu sendiri, sehingga pengusaha dapat segera membantu pengambilan
keputusan bisnis dengan cepat dan akurat. semakin berkembangnya teknologi
informatika, otomatis menuntut segala bidang kegiatan terkomputerisasi, tanpa terkecuali
dengan bidang akuntansi, akuntansi memerlukan suatu database yang confenditional
karena seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berkaitan dengan keuangan
sebuah perusahaan atau badan perseorangan .
Pengolahan akuntansi secara manual memiliki banyak resiko dibandingkan
dengan menggunakan sistem program yang terkomputerisasi . missal , dalam hal yang
paling sederhana yaitu pengimputan jurnal, seringkali terjadi pengendalaan, atau dua kali
input nomor atau kode voucher yang sama tapi transaksinya yang berbeda . hal ini dapat
berakibat pada gtidak balancenya buku besar dan laporan keuangan yang dibuat nantinya.
atau kemungkinan lain, kita sudah membayar sejumlah barang yang sudah kita beli dari
perusahaan lain , tapi karena pencatatan nya masih secara manual , suatu saat datang
surat tagihan pembayaran dari supplier yang menyatakan kita belum membayar atas
sejumlah tagihan pembayaran dari supplier yang menyatakan kita belum membayar atas
sejumlah tagihan, kita tidak dapat mencarinya dengan cepat, informasi waktu dan
dokumen pembayaran atas tagihan dan pendapatan – pendapatan yang di dapat oleh
perusahaan. lain halnya jika kita sudah menggunakan sistem yang sudah
terkomputerisasi, hanya input nomor invoice atas tagihan tagihan tersebut, maka akan
muncul informasi mengenai pembayaran maupun pendapatan kita sendiri, waktu
pembayaran, dengan apa kita bayar, aktiva lancar yang kita terima dan informasi lainnya.
Atas dasar contoh diatas , maka dapat disimpulkan bahwa bidang akuntansi pun
sangat membutuhkan sistem yang sudah terkomputerisasi . didukung dengan pengetahuan
IT, maka bidang akuntansi dan teknologi informasi dapat menciptakan berbagai software
akuntansi salah satunya adalah zahir Accounting .
Dan sekarang ini banyak software akuntansi yang ditawarkan salah satunya Zahir
Accountting versi 5.1 yang merupakan softaware akuntansi untuk membuat laporan
keuangan yang memiliki fasilitas yang baik, dilengkapi dengan analisa laporan yang
menggunakan grafik dan analisa resiko keuangan yang sangat berguna keputusan
management perusahaan. kelebihan lainnya Zahir Accounting Versi 5.1 secara inovatif
telah menggabungkan software akuntansi finansial dengan software management
finansial .
Tanpa disadari penggunaan komputer telah menjadi suatu kebutuhan yang tidak
dapat dilepaskan dari finansial setiap perusahaan contohnya pada pembayaran tagihan
ataupun pembelian juga segera penerimaan kas pada perusahaan . hampir seluruh
perusahaan yang ada pasti tidak input dari hutang usaha . yang membedakannya adalah
berapa banyak masa yang dibutuhkan untuk pembayaran hutang usaha dan tagihan yang
lainnya .
Sehubungan dengan masalah dari kendala diatas, maka penulis mencoba
merancang program untuk memecahkan masalah yang terjadi sekaligus sebagai bahan
penulisan tugas akhir . dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba membuat sebuah
program aplikasi pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas PT. Multi Tehnik
Jaya Mandiri dengan mengambil judul “ Pengolahan DataAkuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri menggunakan Zahir
Accounting Versi 5.1 “
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulisan perancangan program ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana kemapuan penulis dalam memecahkan masalah yang
dihadapi berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas, serta mengolah data
program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas .
2. Mencoba untuk mengolah data penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Multi
Tehnik Jaya Mandiri agar mengifisiensikan waktu dan memudahkan dalam
pembuatan laporan yang diminta oleh pimpinan .
3. Sebagai salah satu sumbangan pikiran dalam rangka memperbaiki suatu bentuk
sistem lama menjadi sistem baru, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik
dari segi perangkat lunak, perangkat keras, maupun pemakai dan pengguna .
4. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan darma baktinya kepada
Almamater AMIK BSI .
Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat kelulusan
program Pendidikan Diploma Tiga ( III ) Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika ( AMIK BSI )
Jakarta .
1.3. Metode Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data untuk memenuhi penyusunan program aplikasi
ini , penulis melakukan beberapa cara yaitu :
1. Metode Observasi ( Observation Method )
Untuk mendapatkan bukti – bukti transaksi dan informasi keuangan untuk keperluan
penyusunan tugas akhir ini, penulis mengadakan pengamatan secara langsung
( observasi ) di PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang beralamat Jl. Bumur I No.72, RT
01 Kel. Jati Rangga Kec, Jatisampurna Kranggan – Bekasi dilakukan secara formal
yang mana penulis dan bagian keuangan PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri dalam
mengelola keuangan menggunakan Zahir Accountting Versi 5.1.
2. Metode Studi Pustaka ( Library Method )
Selain dengan observasi analis sistem juga melakukan pencarian data dengan metode
studi pustaka sebagai pedoman pengumpulan dan mengkaji data yang ada . metode
studi pustaka yang dilakukan dengan membaca literature – literature yang berkaitan
dengan penerimaan dan pengeluaran kas, catatan – catatan dan buku – buku yang
berhubungan dengan materi perancangan program Sistem Basis Data, Pemograman
Terstruktur, Pemograman menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1.
3. Wawancara ( Interview ) di PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri .
Dalam metode kepustakaan, penulis mengumpulkan data dengan cara Tanya jawab
antara pewawancara dan narasumber yang dilakukan dengan bertemu langsung serta
menggunakan daftara pertanyaan sebagai panduan . penulis melakukan Tanya jawab ,
dengan pihak perusahaan yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan
mengenai materi yang dipelajari .
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil pokok permasalahan hanya pada
pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas saja yang biasanya dilakukan secara manual
menjadi proses sistem yang sudah terkomputerisasi . Adapun materi yang akan dibahas dalam
penyusunan tugas akhir ini hanya terbatas pada sistem pengolahan data transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas. proses diawali dari diterimanya faktur tagihan dari supplier , dilengkapi dengan
surat jalan, purchase order ataupun nota konsep serta tanda terima dari purchasing dan diinput
sebagai penerimaan dan pengeluaran kas . jika dokumen telah lengkap , dan telah sama sesuai
dengan daftar transaksi (dicek oleh staff accounting), maka financedapat melakukan
pembayaran, dengan membuat slip pembayaran kas atau slip pembayaran bank yang kemudian
dapat diajukan kepada pimpinan untuk dibukakan ke giro atapun cek .
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang membuat perusahaan merubah cara
kerja dari manual menjadi terkomputerisasi. Penulis akan menerapkan aplikasi Zahir Accounting
pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang bergerak di bagian Kontraktor .
2.1.1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Mulyadi (2011:5) adalah “Suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan “.
Menurut Romney (2012:3) “ Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen –
komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan “.
Menurut Jogiyanto (2011:1) “Sistem adallah kumpulan dari elemen–elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian–kejadian
dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, dan orang – orang yang betul ada dan terjadi .
a. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep
sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa
masukan dan keluaran. Selain itu pula sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat–sifat
tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa diartikan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik sistem terdiri dari :
1) Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2) Batasan Sistem(Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan Luar Sistem(Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut.
4) Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5) Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
6) Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolahan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sassaran (objective).Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya,
karena sistem memiliki sasaran berbeda–beda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di
dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari bebarapa sudut
pandangan, antara lain :
1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak
secara fisik, misal sistem teologi, yaitu sistem yang berupa tentang pemikiran
hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah kebalikan dari
sistem abstrak yaitu sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem
pemasaran, sistem produksi, sistem pembelian, sistem administrasi dan lain
sebagainya.
2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian
musim, dll. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin atau yang disebut human machinesystem, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat
dipastikan atau diprediksi berdasarkan program–program komputer yang dijalankan.
Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probalitas, contoh laporan perkiraan cuaca.
4) Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh
dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya.
c. Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem terdiri serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan
sistem dan mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Pembangunan
sistem hanyalah salah satu dari serangkaian daur hidup suatu sistem.Beberapa fase atau
tahapan daur hidup sistem adalah :
1) Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi, diawali dengan timbulnya kebutuhan atau problem
yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan terjadi sebagai hasil
perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari
sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus didefinisikan dengan jelas, tanpa ada
kejelasan dari kebutuhan yang ada maka pembangunan sistem akan kehilangan arah
dan efektifitas.
2) Pembangunan sistem
Suatu proses seperangkat proses prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
3) Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan
sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari
tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang
sebenarnya, yang merupakan langkah dari suatu pembangunan sistem.
4) Pengoperasian Sistem
Program–program komputer dan prosedur–prosedur pengoperasian yang membentuk
suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjuk oleh
sistem informasi, mengenai perubahan–perubahan itu dapat disebabkan oleh
pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan kebijakan ataupun kemajuan
teknologi. Untuk mengatasi perubahan tersebut sistem harus diperbaiki atau
diperbaharui.
5) Sistem Menjadi Usang
Dengan perubahan yang terjadi begitu drastis, sehingga tidak dapat diatasi hanya
dengan melakukan perbaikan–perbaikan pada sistem berjalan. Tibalah saatnya dimana
keuntungan ekonomis dan teknis yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan
dan sistem yang baru harus dibangun untuk menggantikannya.
2.1.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas,
mengolah dan menyajikan data , transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah
dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya .
Akuntansi berasal dari kata asing yaitu accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung dan mempertanggung
jawabkan. akuntansi digunakan di hampir kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis .
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan
lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan , organisasi dan
lembaga pemerintah .
Defenisi akuntansi dari sudut kegiatannya menurut Haryono (2015: 2) “ Apabila
ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefenisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan dalam satu
organisasi “ .
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan
lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik .
Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi
keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasikan, diringkas, diinterpretasikan dan
dikomunikasikan .
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam buku Jogiyanto (2012:17)
“Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan informasi pengambil keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi
pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan.”
Sedangkan menurut Wilkinson dalam buku terjemahan Agus Maulana (2014:14) ”Sistem
informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka sumber daya (data, materials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk menkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran
berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan”. SIA terdiri dari lima
komponen, yaitu :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastrukstur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi
pentingnya dalam organisasi, yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan tersebut, dan
para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai,
dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah
terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data
organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA, yaitu perkembangan teknologi informasi,
strategi organisasi, dan budaya perusahaan.
Sumber : Desain SIA
Gambar 2.1 Faktor-Faktor Desain SIA
Teori Kewajiban Lancar
Menurut Soemarso (2010:81) “Kewajiban (hutang) adalah pengorbanan ekonomi yang
harus dilakukan perusahaan di masa datang karena tindakan atau transaksi sebelumnya”.
Pengorbanan ekonomi dapat beebentuk penyerahan uang, aktiva lain, jasa-jasa atau dilakukannya
pekerjaan tertentu.Tindakan atau transaksi itu dapat berupa diterimanya uang, barang atau jasa,
diakuinya suatu biaya atau kerugian.Kewajiban menyebabkan adanya ikatan yang memberikan
hak kepada kreditur untuk mengklaim aktiva perusahaan.Dari segi pembelanjaan, kewajiban
merupakan salah satu sumber pembelanjaan untuk memperoleh aktiva perusahaan.
Kewajiban diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu kewajiban lancar dan kewajiban
jangka panjang.
1. Kewajiban lancar
Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang penyelesaiannya
harus dilakukan dengan penggunaan aktiva lancar atau pembentukan kewajiban lancar
lainnya.Kewajiban lancar yang biasanya terdapat dalam sebuah perusahaan adalah :
a. Hutang Dagang
Hutang dagang adalah kewajiban lancar yang timbul sebagai akibat dari kegiatan usaha
normal perusahaan, seperti pembelian barang dagang dan jasa. Jenis kewajiban ini biasanya
merupakan sumber pembelanjaan yang digunakan untuk melakukan pembelian barang
dagang.
b. Wesel Bayar
Seperti halnya hutang dagang, dapat berasal dari pembelian barang dagang. Tetapi wesel
bayar dapat juga berasal dari penerimaan barang dagang.
c. Hutang Bank
Biasanya timbul sebagai akibat dari pinjaman yang diteima. Hutang bank dapat berupa
kewajiban lancar atau kewajiban jangka panjang, tergantung jangka waktu pembayaran
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
d. Hutang Biaya
Hutang-hutang yang timbul sebagai akibat dari biaya-biaya rutin untuk menjalankan
kegiatan perusahaan yang belum dibayar. Hutang biaya biasanya digunakan untuk biaya-
biaya yang masih harus dibayar (accrued liabilities).
e. Hutang Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan tahun berjalan yang masih harus dibayar, setelah diperhitungkan pajak
yang dibayar dimuka.
f. Bagian Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Mendatang
Ketentuan dalam perjanjian hutang jangka panjang, pada umumnya menyebutkan bahwa
pembayaran kembali akan dilakukan dalam beberapa kali cicilan. Bagian dari cicilan
hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun mendatang digolongkan sebagai
kewajiban lancar.
2. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu tahun diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.
a. Hutang Obligasi
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu dalam jangka waktu tertentu. Berbeda
dengan wesel bayar yang mempunyai definisi sama, obligasi merupakan hutang jangka
panjang dan biasanya menyangkut jumlah kreditur yang banyak.
b. Hutang Sewa Jangka Panjang
Atau long term lease obligation. Banyakk perusahaan memilih untuk menyewa aktiva tetap
dari pada membelinya. Sering terjadi masa sewa berlangsung dalam jangka waktu yang
lama. Bahkan tidak jarang selama jangka waktu kegunaan aktiva. Dalam keadaan tertentu,
sewa jangka panjang ini akan menimbulkan hutang sewa jangka panjang.
2.1.4. Konsep Dasar Aktiva
Pengertian Aktiva
Menurut Zaki Baridwan (2010:20) aktiva adalah mamfaat ekonomis di masa yang
akan datang yang diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari
transaksi – transaksi dimasa lalu. Suatu aktiva mempunyai tiga sifat pokok yaitu :
a. Mempunyai kemunkinan mamfaat dimasa datang berbentuk kemampuan (baik sendiri
atau kombinasi dengan aktiva lainnya) untuk menyumbang pada aliran kas masuk
dimasa datang baik langsung maupun tidak langsung
b. Suatu badan usaha tertentu dapat mamfaatnya dan mengawasi mamfaat tersebut
c. Transaksi - transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaaan untuk
memperoleh dan mengawasi mamfaat tersebut sudah terjadi.
Menurut Akifah (2013:37) aktiva adalah sumber ekonomi yang
dimunkinkan bisa menjadi member yang mamfaat atau ketentuan bagi perusahaan di
kemudian hari. Aktiva merupakan bentuk lain dari modal perusahaan, baik modal sendiri
maupun modal yang terdiri atas saham saham. Bentuk – bentuk aktiva dapat berupa harta
kekayaan, hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan .
Secara luas aktiva juga dapat diartikan sebagai sumber daya yang dimiliki perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, yang diharapkan dapat member mamfaat untuk
keuntungan ekonomi dimasa depan.
Aktiva berdasarkan mamfaatnya dibagi menjadi dua, yakni aktiva lancer dan aktiva tidak
lancar.
a. Aktiva lancar
Aktiva lancar adalah jenis aktiva yang masa mamfaatnya dimungkinkan bias habis
dalam kurun waktu kurang dalam satu tahun.
Yang termasuk dalam aktiva lancar antara lain :
1) Kas
2) Surat – surat berharga
3) Piutang dagang
4) Piutang wesel
5) Persediaan
6) Pendapatan yang harus masih di terima
7) Deposito masa pendek
b. Aktiva tidak lancar
Aktiva tidak lancar adalah jenis aktiva yang masa mamfaatnya dimungkinkan tidak
akan bias habis dalam kurun waktu dalam satu tahun atau bias habis dalam waktu
lebih dalam satu tahun. Yang termasuk aktiva tidak lancar antara lain :
1) Invenstasi jangka panjang
2) Harta tetap yang terwujud, seperti peralatan, kendaraan, tanah, gedung, mesin
produksi
3) Harga tetap yang tak terwujud seperti hak paten, merek dagang, dan goodwill
4) Segalah harta yang dapat disebut harta perusahaan.
Di dalam ilmu akutansi , aktiva dapat disebut juga dengan “harta”
Sedangkan, bentuk persamaan akutansi dari harta itu sendiri adalah :
2.1.5. Pengertian Persediaan
Persediaan termasuk dalam aktiva lancar dan menurut zaki Baridwan (2010:149).
Persediaan barang istilah yang digunakan untuk menunjukkan barang barang yang
dimiliki suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Dapat dibedakan
untuk usaha dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali
tampa mengadakan perubahan bentuk barang, dan perusahaan manufaktur yaitu
perusahaan yang membeli bahan dan mengubah bentuknya untuk dapat dijual.
Harta = Utang + Modal
Menurut Suemarso (2009:384) persediaan barang dagangan (marchine inventory) adalah
barang – barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali. Untuk perusahaan
pabrik, termasuk dalam perssediaan adalah barang barang yang akan digunakan untuk
proses produksi selanjutnya. Persediaan dalam perusahaan pabrik terdiri dari persediaan
barang baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi.
Menurut Akifa (2013:37) persedian adalah suatu jenis aktiva yakni aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan, yang dimungkinkan dapat diproses di dalam proses produksi
perusahaan. Kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan atau dipakai/ dikomsumsi
sendiri dalam operasi normal perusahaan.Hampir semua perusahaan memiliki persedian,
kecuali perusahaan jasa. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan karena tidak memiliki
barang dagangan, barang setengah jadi, barang yang masih dalam proses produksi, bahan
baku, atau produksi jadi (siap untuk dijual).
Persedian yang dimiliki oleh masing – masing perusahaan beragam, tergantung dari jenis
usahanya. Ada yang hanya memiliki persedian dan bentuk barang dagangan seperti
perusahaan dagang, ada yang memiliki tiga persediaan dalam bentuk bahan baku, produk
dalam proses produksi dan produk jadi atau yang siap untuk di jual seperti perusahaan
industri .
2.1.6. Metode harga pokok (Cost Method)
Didalam metode harga pokok (Cost Menthod) terdapat empat metode yang dapat
digunakan untuk menentukan nilai persediaan akhir yaitu :
a. Identifikasi khusus
Dalam metode identifikasi khusus, setiap barang yang di beli diberi identitas khusus
pada kemasan barang yang bersangkutan, yang mana identitas tersebut menunjukkan
informasi dan kualitas yang di jual.
b. First In First Out (FIFO)
Dalam metode First In First Out (FIFO), barang yang di beli atau masuk terlebih
dahulu itulah yang akan di catat sebagai barang yang di jual.
c. Last In First Out (LIFO)
Dalam metode Last In First Out ( LIFO) barang yang terakhir dibeli adalah barang
terlebih dahulu akan di catat sebagai barang di jual.
d. Rata – rata tertimbang
Dalam metode rata–rata tertimbang, harga yang digunakan untuk menghitung harga
pokok penjualan adalah harga rata–rata dari barang yang tersedia saat penjualan.
2.1.7. Metode Pencatatan Persediaan Barang
Metode yang dapat digunakan dalam pencatatan persediaan barang ada dua maca yaitu :
a. Metode fisik (Periodic system)
Metode fisik adalah system pencatatan persediaan yang harga pokok penjualan harga
dagangan dihitung secara periodic melalui perhitungan fisik, tampa harus membuat
catatan harian atas barang dagangan yang terjual. Dalam system fisik ini perlakuan
akutansi nya sebagai berikut :
1. Tidak akan ada akun persediaan atau akun persediaan dihapuskan.
2. Pembelian barang dagangan akan di catat pada kolom debit pada akun pembelian.
3. Piutang usaha akan di catat pada kolom debit pada aku penjualan barang dagangan.
4. Beban angkut pembelian akan dicatat pada kolom debit pada beban angkut pembelian
(apabila ada).
5. Retur dan potongan pembelian akan dicatat pada kolom kredit kea kun retur dan
pembelian.
6. Potongan tunai pembelian akan dicatat pada kolom kredit ke akun potongan tunai
pembelian.
7. Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (cost of good sold) dihitung pada
akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.
b. Metode Kontinu (Perpertual System)
Sistem kontinu (perpertual system) adalah system pencatatan persediaan yang mencatat
persedian dan harga pokok penjualan atas dasar harian.
2.1.8. Daftar Akun
Menurut Himayati (2009:9) “ Daftar Akun adalah pos–pos yang digunakan untuk
menyimpulkan seluruh kenaikan dan penurunan untuk harta tertentu, seperti kas, atau
harta lain, hutang dan modal, pendapatan dan biaya”.
Daftar akun biasanya merupakan susunan rekening berdasarkan subklasifikasi dan
kelompok sesuai dengan penyajiannya di dalam laporan keuangan.Rekening itu biasanya
diberikan kode yang disebut kode rekening.
Contoh : Aktiva
Piutang Dagang 110
Keterangan Aktiva = Daftar Akun
Piutang Dagang = Rekening
Disebut system kontinu karena pencatatan akutansinya dilakukan secara terus menerus
(kontinu) setiap hari, baik dalam pencatatan jumlah, biaya, maupun harga pokok. Dalam
system kontinu perlakuan akutansinya sebagai berikut :
1. Pembelian barang dagangan akan dicatat pada kolom debit pada akun persediaan.
2. Beban angkut pembelian akan dicatat pada kolom debit persediaan .
3. Retur pembelian akan dicatat pada kolom kredit kea kun persediaan .
4. Potong pembelian akun akan dicatat pada kolom kredit ke akun persediaan.
5. Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (cost of good sold) diakui
bersamaan dengan pengajuan penjualan akun persediaan akan dicatat pada kolom kredit.
Dalam sistem kontinu setiap jenis barang dibuatkan satu catatan tersendiri yang disebut
kartu stok atau kartu persediaan (stock card) .Kumpulan dari kartu stok, untuk semua
jenis barang yang ada, disebut buku stok atau barang persediaan (inventory subsidiary
ledger).Buku stok termasuk buku tambahan untuk mencatat penambahan, pengurangan
dan saldo akhir dari setiap persediaan.
2.1.9. Siklus Akuntansi
Menurut Harahap (2013:16) dalam bukunya Teori Akuntansi: Siklus akuntansi adalah proses
pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah
sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput
keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan .
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan –kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap Pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal ( buku harian)
c. Pemindah bukuan ( posting) ke buku besar
1. Tahap Pengiktisaran
a. Pembuatan neraca saldo ( trial Balance)
b. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian ( adjustment)
c. Penyusunan laporan keuangan
d. Pembuatan neraca saldo penutup ( post closing trial balance)
e. Pembuatan jurnal balik( reversing Entries)
Siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Harahap (2013:18)
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1. Bukti Transaksi
Buku transaksi adalah buku yang digunakan untuk memastikan keabsahan transaksi yang
dicatat.
2. Transaksi
Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
3. Jurnal
Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat kronologi transaksi –
transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus
didebit dan dikredit.
JURNAL BUKU BESAR NERACA LAJUR LAP.KEUANGAN
LAP.LABA/RUGI
LAP.PERUBAHAN
MODAL
NERACA
BUKTI
TRANSAKSI
TRANSAKSI
4. Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari akun – akun yang saling berhubungan dan merupakan
satu kesatuan tersendiri.
5. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai kerta kerja dalam
penyusunan laporan keuangan.
6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi yang dikenal pada umumnya
adalah:
a. Laporan laba rugi (income Statement)
Laporan laba rugi adalah siklus pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk suatu
jangka waktu tertentu.Laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan
dalam jangka waktu tertentu.
b. Laporan Perubahan Modal ( Statement of owner’s equity)
Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan
yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
c. Neraca ( Balance sheet)
Neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu.
2.1.10 . Teori Kas Menurut Akuntansi
1. Pengertian Kas
Kas adalah alat yang dapat diterima pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan
utang dan dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar
nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat – tempat lainnya yang dapat
diambil sewaktu–waktu .
2. Menurut Zaki Baridwan ( 2014:4 )
Kas merupakan elemen aktiva yang paling liquid dan hampir semua transaksi pada
akhirnya akan berhubungan dengan kas .
3. Pengertian dari Segi Akuntansi
Kas adalah sesuatu ( baik yang berbentuk uang atau bukan ) yang dapat tersedia
dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai
nominalnya.
Berdasarkan pengertian kas tersebut diatas dapat diaimpulkan bahwa kas merupakan sesuatu
yang dapat diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominal nya .
2.1.11. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan
penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang siap dan bebas digunakan untuk
kegiatan umum perusahaan .sistem akuntansin penerimaan kas adalah proses aliran kas
yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang
bersangkutan masih beroperasi .aliran terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas
adalah suatu kesatuan yang mengumpulkan , mencatat transaksi dapat membantu pimpinan untuk
menangani penerimaan perusahaan .
a. Beberapa bentuk pembayaran dari langganan di dunia usaha yang dikenal diantaranya :
1. Uang Tunai
2. Cek
3. Giro Bilyet
4. Transfer Lewat Bank
5. Wesel Bank
b. Cara penerimaan uang dari langganan dapat melalui cara .
1. Langganan membayar sendiri atau oleh petugasnya .
2. Harus ditagih oleh kreditur
3. Kompensasi utang piutang
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas penjualan tunai
dan penerimaan kas dari piutang .
a. Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai .
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Penerimaan kas dari over – the –counter sale .
2. Prosedur penerimaan kas dari cash – on delivery sale ( COD sales )
3. Prosedur penerimaan Credit card sale.
b. Fungsi yang terkait dalam akuntansi penerimaan kas di penjualan tunai yaitu : 10
1. Fungsi Penjualan
2. Fungsi Kas
3. Fungsi gudang
4. Fungsi Pengiriman
5. Fungsi Akuntansi
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu :
1. Faktur Penjualan Tunai
2. Pita Register kas
3. Credit Card sales clip
4. Bill of lading
5. Faktur penjualan COD
6. Bukti setor bank .
7. Rekapitulasi harga poko penjualan .
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Penerimaan Kas
3. Jurnal Umum
4. Kartu Persediaan
5. Kartu Gudang
e. Sistem penerimaan kas dari piutang . penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan
melalui :
1. Melalui penagih perusahaan
2. Melalui pos
3. Melalui lock – box – Collection Plan .
Dalam penelitian yang akan dibahas yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yang akan penulis
bahas adalah hanya penerimaan kas yang berasal dari piutang .menurut sistem pengendalian
intern yang baik , semua penerimaan kas dari debitur harus dalam bentuk cek atas nama atau giro
bilyet .
1. Penerimaan Kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur
berikut ini
a. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada
penagih .
b. Bagian penagihan mengirimkan penagih yang merupakan karyawan perusahaan untuk
melakukan penagihan ke debitur .
c. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur .
d. Bagian penagihan yang menyerahkan cek ke bagian kasa .
e. Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk
kepentingan posting kedalam kartu piutang .
f. Bagian Keuangan mengirimkan kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepoada
debitur .
g. Bagian keuangan menyetorkan cek ke bank , setelah cek tersebut dilakukan
endorsement oleh pejabat yang berwenang .
h. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut kepada bank debitur .
2. Penerimaan kas dari piutang melalui pos dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Bagian pengiriman mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat
transaksi penjualan kredit terjadi .
b. Debitur mengirim cek atas nama yang dilampiri surat pemberitahuan melalui pos .
c. Bagian sekretariat menerima cek atas nama dn surat pemberitahuan dri debitur .
d. Bagian sekretariat menyerahkan cek kepada bagian kasa .
e. Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk
kepentingan posting ke dalam kartu piutang .
f. Bagian keuangan mengirimkan kwitansi kepada debitur sebagai tanda terima
pembayaran dari debitur .
g. Bagian keuangan menyetorkan cek ke bank , setelah cek atas nama tersebut dilakukan
endorsmen oleh pejabat yang berwenang .
h. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.
3. Penerimaan Kas melalui Lock – Box – Collection Plan dilaksanakan dengan prosedur
sebagai berikut :
a. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat
transaksi terjadi .
b. Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo dengan
menggunakan cek dan surat pemberitahuan ke PO BOX di kota terdekat .
c. Bank membuka PO BOX dan mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan yang
diterima oleh perusahaan .
d. Bank membuat daftar surat pemberitahuan .dokumen ini dilampiri dengan surat
pemberitahuan dikirimkan oleh bank ke bagian sekretariat .
e. Bank mengurus check clearing .
f. Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk
mengkredit rekening pembantu piutang debitur yang bersangkutan .
g. Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada piutang untuk
mengkredit rekening pembantu piutang debitur yang bersangkutan .
h. Bagian keuangan menyerahkan daftar surat pemberitahuan kebagian jurnal untuk
mencatat didalam jurnal penerimaan kas . prosedur penerimaan kas melibatkan
beberapa bagian dalam perusahaan agar transaksi penerimaan kas terpusat pada satu
bagian saja .
hal ini perlu agar pengendalian intern dapat dilaksanakan dengan baik . fungsi atau unit kerja
yang terkait dalam penerimaan dari piutang lain :
1. Fungsi Sekretariat
Bertanggung jawab menerima cek dan surat pemberitahyang diterima bersama cek para
dan surat dari debitur .fungsi ini juga bertugas membuat daftar surat pemberitahuan atas
dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari debitur .
2. Fungsi Penagihan
Bertanggung jawab melakukan penagihan langsung kepada debitur melalui penagih
perusahaan , berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh fungsi akuntansi .
3. Fungsi Kas
Bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau dari fungsi
penagihan.
4. Fungsi Akuntansi
Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas .
5. Fungsi Pemeriksaan Itern
Bertanggung jawab atas perhitungan uang kas yang ada di tangan fungsi kas secara
periodik .
pendapat lain mengenai fungsi dalam penerimaan kas adalah fungsi yang terkait dalam
penerimaan kas dari piutang yaitu :
1. Fungsi Bagian Piutang
Fungsi ini bertugas membuat catatan piutang , menyiapkan dan mengirimkan surat
pernyataan piutang , dan membuat daftar analisa umur piutang setiap periode .
2. Bagian Surat Masuk
Bagian surat masuk bertugas menerima surat yang diterima oleh perusahaan . surat –
surat yang berisi pelunasan piutang harus dipisahkan dari surat – surat lainnya . setiap
hari bagian surat masuk membuat daftar penerimaan uang harian , mengumpulkan cek
dan remittance advice diserahkan ke bagian akuntansi .
3. Fungsi Bagian Keuangan
Fungsi bagian keuangan bertugas menerima uang yang berasal dari bagian surat masuk ,
pembayaran langsung atau dari penjualan oleh salesman . setiap hari membuat bukti setor
ke bank dan menyetorkan semua uang yang diterimanya . menyetorkan bukti setor bank
ke bagian akuntansi .
4. Fungsi Akuntansi
Menerima bukti setor dari bagian kasa .
Berdsarkan dua teori tersebut dapat dilihat bahwa teori dari Mulyadi lebih lengkap .dalam
penelitian ini penulis menggunakan teori Mulyadi karena lebih sesuai dengan PT. Multi
Tehnik Jaya Mandiri Cibubur ( Perusahaan Kontraktor ) .
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas .
a. Surat Pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang
dilakukan.biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur .oleh
perusahaan dokumen ini dijadikan dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya
piutang .
b. Daftar Surat Pemberitahuan
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat fungsi sekretariat atau fungsi
penagihan .
c. Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat fungsi kas sebagai bukti penyetoran ke bank .
Dokumen ini dibuat rangkap 3 .
d. Kwitansi
Merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang
telah melakukan pembayaran hutang mereka .
2.1.12. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan
kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk
kegiatan umum perusahaan . Menurut Depdiknas Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah
suatu proses , cara , perbuatan mengeluarkan alat pertukaran yang diterima untuk pelunasan
utang dan dapat diterima sebagai salah satru setoran ke bank dengan jumlah yang besar
nominalnya juga simpanan dalam bank atau tempat – tempat lainnya yang dapat diambil
sewaktu – waktu .
Berdasarkan pengertian – pengertian dari atas dapat disimpulkan Sistem akuntansi pengeluaran
kas adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk melaksanakan pengeluaran kas baik dengan cek
maupun uang tunai untuk kegiatan perusahaan . Sistem Akuntansi pokok yang digunakan untuk
melaksanakan pengeluaran kas dengan melalui dana kas kecil .
1. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu :
a. Fungsi Hutang
Fungsi ini menerima dokumen – dokumen dari bagian lain yang nantinya akan
digunakan sebagai dokumen pendukung bukti pengeluaran uang .
b. Fungsi Bagian Keuangan
Fungsi ini menerima bukti pengeluaran kas dari bagian utang , menuliskan besarnya
uang yang harus dikeluarkan dalam cek dan memintakan tanda tangan nya kepada
pejabat yang berwenang , serta memberikan cek kepada pihak yang namanya
tercantum dalam cek .
c. Fungsi Akuntansi
Bagian akuntansi yang terkait dalam pengeluaran uang ini adalah bagian kartu
persediaan dan kartu biaya serta bagian buku jurnal , buku besar dan pelaporan .
tugasnya yaitu menerima dari bagian utang lembar pertama bukti pengeluaran kas
beserta bukti pendukung . selain itu menyimpan bukti – bukti pengeluaran uang
beserta bukti – bukti pendukung ke dalam suatu file yang disebut dengan file bukti
pengeluaran uang yang telah dibayar . dalam menyimpan bukti – bukti pengeluaran
uang ini, sebelumnya diurutkan menurut urutan nomor urut bukti pengeluaran uang .
d. Bagian Pengawasan Intern
Bagian ini bertugas memverifikasi pengeluaran – pengeluaran uang ini , termasuk
mengecek penanggung jawab dari pejabat – pejabat yang berwenang atas dan selama
proses pengeluaran uang tersebut .
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas .
a. Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan barang / jasa .
Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan untuk mendukung permintaan
pengeluaran kas .
b. Cek
Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan dokumen yang digunakan
untuk memerintahkan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau
organisasi yang namanya tercantum dalam cek .
c. Voucher
Dokumen ini sebagai permintaan dari yang memerlukan pengeluaran kepada
fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar .
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas .
1. Jurnal Pengeluaran Kas
Digunakan untuk mencatat pengeluaran kas .
2. Register
Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan dokumen yang digunakan untuk
memerintahkan melkukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang
namanya tercantum dalam cek .
3. Voucher
Dokumen ini sebagai permintaan dari yang memerlukan pengeluaran kepada fungsi
akuntansi untuk membuat kas keluar .
Laporan Keuangan yang digunakan dalam Pengeluaran Kas yaitu :
Buku Pembantu Utang
Buku Jurnal Pengeluaran Kas
Remittance Advice
2.1.13. Siklus Pengeluaran Kas
Dalam siklus ini semua transaksi pembelian barang dan jasa dianggap sebagai transaksi
kredit .dalam perusahaan manufaktur, siklus pengeluaran kas juga mencakup transaksi
penggajian, masalahnya sebelum dibayarkan kepada pegawai, gaji dan upah dikelompokkan
sebagai utang sehingga memperpanjang siklus akuntansi untuk penggajian .
Dalam pengertian yang sederhana, siklus akuntansi pengeluaran meliputi aktivitas pembelian
barang atau jasa dengan kredit .karena transaksi yang kredit atau tunai maka dalam akuntansi
nya akan menimbulkan utang, termasuk dalam siklus ini adalah transaksi untuk pembelian aktiva
tetap dan persediaan juga biaya, biaya yang sifatnya tidak tunai seperti penggajian .
Ciri - ciri Utama dalam Transaksi Pengeluaran Kas .
1. Ada aktivitas perolehan, penerimaan, atau adanya pembelian barang – barang atau
jasa .
2. Umumnya diikuti pernyataan timbulnya utang atau yang biasa kita sebut itu dengan
pembayaran kas .
3. Dan adanya pernyataan pembelian atau penerimaan barang atau jasa .
Kesimpulan
1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Prosedur penerimaan kas dilakukan melalui dua cara yaitu melalui penagihan perusahaan
dan melalui transfer bank . Penerimaan kas disamping berupa cek dan giro, juga berupa
uang tunai .
a. Bagian – bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas yaitu :
Bagian perbendaharaan, bagian penagihan, bagian keuangan, sub bagian umum /
tata usaha, dan bagian akuntansi .
b. Dokumen yang digunakan dalam, sistem akuntansi penerimaan kas yaitu : kwitansi ,
surat perintah tagih, bukti penerimaan kas / bank, rekening koran, bukti transfer bank,
dan surat pemberitahuan dari bank .
c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas yaitu :
jurnal penerimaan kas, buku kas keuangan, buku harian, buku besar, buku piutang ,
dan kartu piutang .
2. Sistem Aplikasi dan Akun yang Terkait
1. Akun terkait dalam sistem aplikasi pendapatan
a. Piutang Pendapatan
b. Pendapatan
2. Akun terkait dalam sistem aplikasi piutang
a. Piutang
b. Potongan Penjualan
c. Return Penjualan
d. Penghapusan Piutang
3. Sumber yang lazim dalam akun penerimaan kas
a. Piutang
b. Pinjaman Tunai
c. Setoran Modal
d. Aktiva selain piutang
e. Lain – lain kewajiban
f. Lain - lain pendapatan
g. Lain – lain pengurangan biaya
1. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
a.Prosedur pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, giro, dan uang tunai.
b. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran yaitu bagian akuntansi bagian
keuangan, dan bagian pengawas intern yaitu kepada bagian kepala keuangan dan kepala
cabang .
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu : bukti
pengeluaran kas / bank, cek, giro, dan bukti transfer bank..
d.Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu :
jurnal pengeluaran kas, register cek dan buku kas kasir .
e. Ciri Utama transaksi pengeluaran
Ada aktivitas perolehan, penerimaan, atau pembelian barang – barang atau jasa .
Umumnya diikuti pernyataan timbulnya utang atau pembayaran kas .
Dan adanya pernyataan pembelian atau penerimaan barang dan jasa .
2.2 Tools Aplikasi
2.2.1. Sejarah Zahir Acconting Versi 5.1
Zahir Acconting merupakan software akutansi yang dibuat secara terpadu
(integrated software). Sofware Zahir Acconting di buat oleh PT. Zahir Internasional dan
dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan Zahir Acconting versi 1.01 kemudian di
kembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997. Zahir Acconting mulai
dipasarkan pada tahun 1999, di mana hingga saat ini Zahir Acconting sudah mencapai
versi 5.1 dan telah digunakan banyak perusahaan di Indonesia. Selama ini, Zahir
Acconting telah memperoleh penghargaan secara nasional, antara lain penghargaan dari
Presiden Republik Indonesia pada ICT Award 2003, kemudian penghargaan Menkominfo
pada Apicta 2002, 2003, dan 2004. Prestasi yang diperoleh PT. Zahir Internasional
melalui Zahir Acconting ini menunjukkan bahwa Zahir Acconting layak menjadi Sofware
akuntansi pilihan utama setiap perusahaan di Indonesia.
Zahir Acconting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan software
sejenisnya. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam
penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang dimudahkan pencatatan juga
menjadi kelebihan Zahir Acconting.
2.2.2. Penginstalan Zahir Accountting
Lakukan pemilihan versi Zahirr yang diinginkan lalu akan muncul gambar welcome to
the installshield wizar seperti di bawah ini, lalu tekan next untu melanjutkan penginstalan.
Gambar II. 3 Jendela Instalasi Awal
Setelah klik nextakan muncul tampilan untuk nama perusahaan customer atau perusahaan
yang membeli software Zahir. Setelah pengisisian information yang diharuskan
Gambar II.4 Jendela Pengisian Aplikasi
Tekan next .akan muncul gambar setup type, ada tiga macam setup type dengan
kegunaannya masing masing . Penulis memilih typical , seperti gamabar barikut :
Gambar II. 5 Jendela Pemilihan Struktur Zahir
Tekan install untuk memulai penginstalan program Zahir Acconting pada komputer.
Gambar II.4 Jendela Tampilan Install Program
Penginstalan program berjalan
Gambar II.7 Tampilan Install
Bila loading penginstalan sudah complete akan muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu
tekan finish dan program siap digunakan.
Gambar II.8 Tampilan Instal
Menu Awal Zahir Acconting
Gambar II.9 Menu Awal Zahir
2.2.3 Modul dan Fasilitas Zahir Acconting
Berikut ini adalah modul dan fasilitas yang ada di dalam aplikasi akuntansi Zahir Acconting V.
5.1.
Gambar II.10 Fasilitas Menu Data - Data
a. Menu Data – Data
Menu data – data berisi data master yang akan digunakan dalam modul lain. untuk menampilkan
klik menu data – data. Beberapa data master yang dapat dibuat dimenu data – data yaitu :
1. Data nama dan alamat
Digunakan untuk membuat data yang mengedit data pelanggan, supplier dan
karyawan.dapat pula menampilkan detail transaksi per pelanggan, persuplier dan
persalesman serta menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan.
2. Data rekening perkiraan
Digunakan untuk menampilkan daftar rekening perkiraan, membuat, mengedit dan
menghapus rekening.
3. Data Produk
Menampilkan daftar barang/ persediaan, membuat, mengedit dan menghapus data barang,
melihat pergerakan barang, kartu stok.
4. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran produk/persediaan
5. Data Proyek
Untuk Mengelolah data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan pekerjaan,
membuat anggaran biaya dan melihat rincian biaya proyek.
6. Data Harta Tetap
Untuk mengelolah harta tetap, mencatat harga perolehan dan untuk menghitung beban
penyusunan perbulannya . Yang termasuk data hartatetap yakni peralatan, tanah,
bangunan dan harta tetap lainnya .
7. Data Pajak
Untuk mengelolah data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan, pajak
keluaran serta penentuan nilai persentase pajak.
8. Data Mata Uang
Untuk mengelolah mata uang yang akan digunakan dalam transaksi dan penentuan nilai
tukarnya.
Gambar II.11 Fasilitas Menu Buku Besar
b. Menu Buku Besar
Beberapa fasilitas menu yang ada pada buku besar yaitu :
1. Data Rekening Perkiraan
Melalui menu ini data membuat, mengedit dan menghapus data rekening.Dapat juga
menggolongkan rekening berdasarkan asset, kewajiban atau modal.
2. Transaksi jurnal umum tersusun dari kode kode rekening dank ode rekening tersebut
harus di tempatkan pada tempat yang sesuai, apakah
di posisi debet atau kredit. Yang harus diperhatikan nominal kredit dan debet harus sama
3. Buku Besar
Untuk menampilkan buku besar pembantu tiap rekening, dan akan terlihat perubahan
saldo setiap rekening
4. Daftar Transaksi Jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang pernah dibuat
dalam satu periode. Melalui menu ini dapat mencetak, mengedit, menghapus transaksi
jurnal umum yang sudah di input.
Gambar II.12 Fasilitas Menu Penjualan
C. Menu Penjualan
Berisikan segalah aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada
dalam menu penjualan yaitu :
1. Sales Order
Untuk menginput sales, nomor faktur sales order ini akan digunakan menjadi dasar
pembuatan faktur penjualan.
2. Pegiriman Barang (Invoicing)
Untuk menginput transaksi penjualan/ pengiriman barang perpelanggan baik tunai
maupun kredit. Transaksi penjualan otomatis akan mengurangi persediaan barang yang
tersedia digudang.
3. Retur Penjualan
Menu ini di gunakan apabila terjadi transaksi, dimana barang yang dijual dikembalikan/
retur
4. Daftar Piutang Usaha
Menampilkan piutang dagang per pelanggan, transaksidan beserta detail pembayarannya
5. Pembayaran Piutang Usaha
Digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran piutang
6. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
Digunakan apabila terjadi kelebihan pembayaran dari pelanggan
Gambar II.13 Fasilias Menu Pembelian
Menu Pembelian
Berisikan segalah aktivitas pembelian baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada
dalam menu penjualan yaitu :
1. Purchase Order
Digunakan untuk menginput purchase order, nomor faktur purchase order ini akan
menjadi dasar pembuatan faktur pembelian.
2. Penerimaan Barang (Invoicing)
Digunakan untuk menginput transaksi penerimaan barang/ pembelian baik tunai maupun
kredit.
3. Retur Pembelian
Form ini digunakan apabila terjadi transaksi pengembalian barang kepada supplier.
4. Daftar Hutang Usaha
Digunakan untuk mengetahui saldo hutang dagang per supplier.
5. Pembayaran Hutang Usaha
Digunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang
6. Penerimaan Kembalian (Debit)
Digunakan untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari suplier
Gambar II.14 Fasilitas Menu Kas dan Bank
Menu Kas dan Bank
Menu kas dan bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas/bank dan juga transfer
kas ke bank atau sebaliknya .
Beberapa Fasilitas yang ada dalam menu kas dan bank yaitu :
1. Tranfer Kas
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas, baik transfer
dari kas ke bank ataupun transfer antar bank
2. Kas Masuk
Form dalam menu ini digunakanan untuk menginput transaksi kas masuk. Transaksi kas
masuk ini tidak bias digunakan untuk transaksi pembayaran piutang usaha oleh customer
karena transaksi kas dan bank tidak mengupdate kartu hutang/ piutang usaha. Transaksi
kas masuk yang dimaksud di sini bias berupa uang yang masuk ke kas atau ke bank .
3. Kas Keluar
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar, di mana saldo
rekening kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini. Transaksi kas keluar ini tidak
dapat di gunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang dagang dari supplier,
karena transaksi kas/bank tidak mengupdate kartu hutang/ piutang usaha.
4. Rekonsiliasi Bank
Untuk menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi uang masuk/ keluar yang
dilakukan di Zahir Acconting dan membandingkan dengan laporan rekening koran/buku
bank.
Gambar II.14 Fasilitas Menu Persediaan
Menu Persediaan
Beberapa fasilitas yang ada dalam menu persedian serta penjelasan tentang fungsi menunya.
1. Pemakaian/ Penyesuaian Barang.
Untuk menginput transaksi pemakaian barang/ penyesuaian
2. Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi pada perusahaan manufaktur di mana dalam suatu
kejadian dihasilkan satu atau beberapa bahan baku dan pembantu .
3. Transfer Barang Antar Gudang
Digunakan untuk menginput transaksi pindah barang dari suatu gudang ke gudang
lainnya.
4. Stock Opname
Digunakan untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir Acconting dengan
yang ada di gudang secara fisik.
5. Perakitan
Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, Zahir Acconting akan
segera otomatis menginput transaksi pemindahan barang berdasarkan formula yang di
tentukan di masing masing barang hasil produksi.
6. Disassmbly
Kebalikan dari proses perakitan, dimana dengan penggunaan menu ini Zahir Acconting
akan segera otomatis memecah kembali barang menjadi barang barang penyusunannya
sesuai formula yang ditentukan masing masing barang hasil produksi.
7. Penerimaan Barang Konsinyasi
Barang Konsinyasi ini hanya menambah barang di gudang (hanya mencatat kartu stock
barang) dan tidak membuat jurnal transaksi dan tidak mencatat di kartu hutang usaha.
8. Retur barang Konsinyasi
Retur barang konsinyasi ini hanya mengurangi jumlah barang di gudang dan tidak
membuat jurnal transaksi dan tidak mengupdate kartu hutang usaha.
9. Data produk
Pada bagian ini anda bias mengupdate data – data yang terkait dengan persediaan seperti
data barang, kelompok barang dan lain lain :
10. Kegiatanpada bagian ini anda bias melakukan :
a). Penentuan Harga Jual : Untuk menentukan harga jual permasing masing barang
berdasarkan formula dan dan parameter yang anda pilih
b). Management Persediaan : Untuk membuat proyeksi pemakaian/ penjualan permasing–
masing barang berdasarkan histori penjualan barang pada bulan sebelumnya, serta
berguna untuk penentuan barang level minimum secara otomatis.
11. Data Transaksi Dan Cetak Faktur
Pada bagian ini menampilkan daftar transaksi pemakaian, penyesuaian, pemindahan
barang, transfer barang antar gudang dan transaksi konsinyasi.
Gambar II.14 Fasilitas Menu laporan
Gambar II. 15 Fasilitas Menu laporan
g. Menu laporan
Berberapa fasilitas yang ada dalam serta penjelasan tentang fungsi setiap menu – menu nya .
1. Analisa Bisnis
Pada bagian ini dapat menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan
reminder yang menampilkan piutang, hutang dan giro yang sudah jatuh tempo.
2. Laporan Keuangan
Pada bagian ini menampilkan laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, aliran kas, buku
besar.
3. Laporan Penjualan dan Piutang
Pada bagian ini menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman, perbarang,
laporan umur piutang, surat tagihan piutang dan sebagainya .
4. Laporan Pembelian dan Hutang
Pada bagian ini menampilkan laporan pembelian per supplier, per barang, laporan umur
hutang dan sebagainya.
5. Laporan Barang
Pada bagian ini menampilkan laporan penjualan per barang, per pelanggan, per salesman,
keuntungan per barang, kartu stock, produk terlaris dan sebagainya
6. Laporan lainnya
Pada bagian ini menampilkan laporan lainnya seperti laporan proyek, departemen, harga
tetap, dan daftar nama dan alamat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu sistem yang bersifat yang dikelola menggunakan sistem
konseptual sistem sejarah atau informasi .tinjauan perusahaan sendiri adalah hal mengenai
sejarah terbentuknya perusahaan . struktur organisasi serta fungsi struktur organisasi tersebut .
pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara rinci tinjauan perusahaan yang penulis riset,
yaitu PT.Multi Tehnik Jaya Mandiri Cibubur yang mencakup sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi serta fungsi – fungsinya .
3.1.1. Sejarah PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri Cibubur
PT . Multi Tehnik Jaya Mandiri yang didirikan oleh Bapak Poltak Sinaga di daerah
Cibubur di Jl. Bumur I No 72, RT 01 Kel.Jati Rangga Kec.Jatisampurna Kranggan –Bekasi ,
Perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan jasa di Kontraktor .
Visi Perusahaan :
Menjadi Penyedia Pelayanan Jasa yang berkualitas dan yang paling kompetitif , didukung
dengan tenaga kerja yang profesional dalam pengelolaan yang ketat dan mengikuti
pengembangan dan pengembangan etika kinerja, komunikasi dan informasi yang baik .
2. Misi Perusahaan
PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri Cibubur telah berkomitmen untuk menyenangkan para
kontraktor dengan memberikan pelayanan jasa yang khas dan menyenangkan , serta memberikan
pelayanan yang terbaik. pengalaman setiap hari para kontraktor menjadikan inovasi dan
komitmen untuk menjadikan kami agar selalu tampil baik .
3. Kualitas Perusahaan
Berusaha untuk menjalankan sesuatu yang dapat menjadi ciri khas secara sempurna dan
member pelayanan dengan sangat memuaskan .usaha yang dirintis dengan ketulusan hati dengan
disertai doa dan harapan, dan berdasarkan keyakinan kami bahwa kerja keras dan pengalaman
kerja kami tidak akan sia – sia .
4. Perhatian dan Pertumbuhan Profitabilitis
Dengan menguntungkan di pelayanan jasa bagian kontraktor , hal tersebut dapat
dibuktikan aspek keuangan dan kinerja perseroan yang terus meningkat .
5. Citra Publik:
Dengan menjadi perusahaan yang terpakai oleh perusahaan lain, PT.Multi Tehnik Jaya
Mandiri bertanggung jawab dan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dan
memberikan lokasi yang mantap untuk UKM.
Untuk menunjang peminat , pengelolah PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri menyediakan
fasilitas antara lain sebagai berikut :
1.JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK )
A. Jaminan Kecelakaan Kerja
B. Jaminan Kematian
2. Komputer ,Telefon , Faximile , Printer
3. Koperasi Karyawan
4. Kantin
5. Toilet
6. Motor 2 ( Buah )
7. Mobil Pick Up
8. Akses Internet 24 jam
3.1.2. Struktur Perusahaan
Struktur Organisasi Pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Gambar III.1 Struktur Perusahaan
Berikut ini adalah uraian fungsi masing –masing yang terkait pada PT. Multi Tehnik Jaya
Mandiri :
1. Direktur Utama
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan – kebijakan perusahaan ,
menyetujui anggaran tahunan perusahaan menyampaikan laporan kepada pemegang
saham atas kinerja di perusahaan .
2. Fungsi Sales Marketting
Yang bertanggung jawab untuk mendapatkan yang tinggi dalam keseluruhan proses sales
marketing serta mengembangkan dan mempertahankan hubungan bisnis yang baik
dengan klien maupun antar department .
3. Fungsi Projek Manajer
Orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi proyek dan memimpinnya dalam
mencapai objective proyek manajer adalah posisi puncak yang luar biasa dalam proyek .
4. Fungsi After Sales
Yang dapat memberikan efek jangka panjang dalam upaya membangun hubungan baik
dengan konsumen .after sales juga bisa menjadi antara perusahaan dengan konsumen
untuk bertukar informasi tentang barang dan jasa dalam upaya meningkatkan nilai
tambah bagi konsumen .
5. Fungsi Engineering
Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan
mingguan , mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dan
owner .
6. Fungsi Estimator
Bertanggung jawab atas kegiatan perhitungan / calculation / estimasi drawing dan spec
dari klien maupun bagian lainnya atas kebutuhan material jenis , jenis dan harga , untuk
keperluan , biding ( tender ) atau quotation ( penawaran ) termasuk scope of work and
break down price .
7. Fungsi Drafter
Sebagai ujung tombak yang sangat menentukan keberhasilan proyek tersebut .
8. Fungsi Rocuretment
Untuk memastikan agar proses pengadaan berjalan dengan lancar sehingga produk dan
jasa yang dibutuhkan bisa didapat disaat yang tepat , dalam jumlah yang tepat
9. Fungsi administrator
Proyek yang merupakan tenaga kerja administrasi professional yang membantu
pelaporan, persiapan dan analisis proyek bisnis yang ditugaskan dibawah pengawasan
seorang manajer proyek .
3.1.3. Kegiatan Usaha
Media Informasi :
Berperan dalam pasar industry proyek yang terdiri dari pasar dan investasi yang disewakan bagi
para peminatnya .
Produk :
PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri selalu menyediakan produk – produk Material yang berkualitas
dan terjamin mutunya .dengan strategi yang matang dan selalu menyiapkan produk yang baru
dan dengan situasi yangt berbeda.
Pelanggan :
Yang sudah memenuhi bahkan melebihi ekspetasi pelanggan, berkomitmen untuk
mengembangkan hubungan yang baik dan memberikan nilai positif bagi setiap pelanggann ya.
3.2. Tinjauan Kasus :
Pengolahan data akuntansi yang masih manual pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
merupakan suatu hambatan yang cukup besar dalam upaya meningkatkan kualitas, ketepatan ,
dan keakuratan data informasi yang diberikan . sementara itu, tuntutan terhadap kemajuan
teknologi yang begitu pesat dn semakin canggihnya zaman sangat membutuhkan sarana dan
Prasarana yang sangat dapat membantu dalam proses pengolahan akuntansi yang sangat cepat,
tepat, dan akuratnya data tersebut . maka dari itu, penulis menerapkan program aplikasi dengan
menggunakan Zahir Versi 5.1. karena aplikasi dapat sangat membantu pekerjaan dan lebih
mudah untuk dipelajari.
Dengan adanya penerapan aplikasi akuntansi ini, diharapkan dapat mendukung agar
sistem dapat berjalan dengan terencana dan menghasilkan hasil yang lebih baik dan tentunya
memuaskan
3.3. Pencatatan Akuntansi Manual
Secara manual, tujuan utama mencatat sebuah transaksi keuangan adalah agar nantinya
perusahaan dapat mengetahui hasil laporan laba – rugi usaha mereka. Sistem pencatatan
akuntansi yang manual adalah pencatatan transaksi keuangan yang menghasilkan laporan
keuangan ( paling tidak neraca, laba rugi ). Dan PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang sangat
masih menggunakan sistem pencatatan akuntansi yang manual yang sangat tidak efektif hasilnya
bagi perusahaan.
Berikut ini contoh-contoh pencatatan data akuntansi yang masih secara manual pada
PT.Multi Tehnik Jaya Mandiri pada bulan Januari 2017 :
Saldo Awal 31 Desember 2016
PT.Multi Tehnik Jaya Mandiri
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.01 Neraca Saldo Awal per 31 Desember 2016
3.3.1.Daftar Saldo Hutang dan Piutang
Dibawah ini adalah daftar hutang usaha dan piutang usaha yang dimiliki oleh PT.Multi
Tehnik Jaya Mandiri pertanggal 31 Desember 2016:
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.02 Buku Besar Hutang Usaha Dan Piutang Usaha
3.3.2.Transaksi Manual Pada Bulan Januari 2017
Berikut beberapa transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2017 pada PT. Multi Tehnik Jaya
Mandiri:
1. Pada tanggal 2 Januari 2017 Perusahaan membayar :
a. Biaya Pak Dollin sebesar Rp. 373,000.
2. Pada tanggal 03 Januari Perusahaan membayarkan:
3. Pada tanggal 05 Januari Perusahaan membayarkan biaya makan untuk makan lembur 4
orang sebesar Rp.200.000
4. Pada tanggal 06 Januari Perusahaan membayarkan biaya seperti yang tertera di gambar
bawah ini.
Tanggal Uraian Harga
05/01/17 Biaya Gaji Jonson Rp. 480,000
05/01/17 Biaya Material Rp 900,000
05/01/17 Biaya Foto Copy Rp. 5,500
05/01/17 Biaya Admin Bank Rp.6,500
05/01/17 Biaya Sunlight Rp. 5.500
05/01/17 Biaya Pulsa Pak Sidabutar Rp.52,000
05/01/17 Biaya ATK Rp.2,000
05/01/17 Biaya Gaji Dollin Des Rp.5,085,000
05/01/17 Biaya Gaji Edi Des Rp.900,000
05/01/17 Biaya Upah Karyawan yang Rp.34,116,500.
Tanggal Uraian Harga
03/01/17 Biaya Sewa Genset 20 KVA Cikarang Rp. 2,369,000.
03/01/17 Biaya Admin Bank Rp.6,500.
03/01/17 Biaya Pelunasan PO No.706 Leon Rp.10,000,000
03/01/17 Biaya Bensin Anwar Rp.100,000
03/01/17 Biaya Tol Tg Priok-Cibubur Rp.12,500
03/01/17 Biaya Kawat Las Rp.200,000.
Kontrak
5. Pada tanggal 10 Januari 2017 Perusahaan membayarkan :
Biaya PPH pasal 21 des sebesar Rp. 190,000.
Biaya Gaji Pak Darwin sebesar Rp. 7,500,000.
Biaya untuk pengerjaan proyek sebesar Rp.2,254,000.
Biaya untuk pembelian alat – alat material sebesar Rp. 69,000
Perusahaan memberikan pinjaman kepada PT.Karya Utama Global Indo Sebesar
Rp.50,000,000.
Perusahaan memberikan pinjaman sejumlah uang kepada PT. Kawan Lama
Sejahtera sebesar Rp.69,000,000.
6. Pada tanggal 11 Januari 2017 Perusahaan PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri menerima hasil
pembayaran atas proyek dari PT. Sumber Daya Sewa Tama sebesar Rp.22,918,836,06.
7. Pada tanggal 12 Januari 2017 Perusahaan membayarkan :
Membeli material sebesar Rp.19,500.
Biaya Keperluan Kantor (3 Galon isi ulang ) sebesar Rp. 18,000.
Biaya makan Lembur 3 orang sebesar Rp.50,000.
Biaya sewa kompresor CKD sebesar Rp,100,000
Biaya peralatan kantor sebesar Rp.43,500.
Biaya mata bor 6 mm sebesar Rp.55,000.
8. Pada tanggal 13 Januari 2017 Perusahaan membayarkan beberapa transaksi :
Perusahaan membeli untuk alat – alat material sebesar Rp.297,900.
Pembayaran untuk membeli minyak goring sebesar Rp.22,300.
Biaya untuk ongkos PP sebesar Rp.15,000.
Pembayaran biaya admin bank sebesar Rp.13,000.
Untuk pembayaran biaya tol sebesar Rp.18,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada regatta mandor untuk sewa mess sebesar
Rp.1,000,000.
Perusahaan membayarkan untuk biaya oki bensin motor , JNE seb. besar Rp.113,000.
Perusahaan memberikan pinjaman sejumlah uang kepada PT. Phillipe Surya Pratama
sebesar Rp.80,000,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada PT. Kopelindo Elevators sebesar
Rp.90,000,000.
9. Pada tanggal 14 Januari 2017 Perusahaan membayarkan atas :
Pembayaran atas pembelian alat – alat material sebesar Rp.94,500.
Pembelian 2 galon isi ulang sebesar Rp.12,000.
Pembayaran untuk biaya ongkos angkutan PP 5 orang sebesar Rp. 15,000.
11. Tanggal 15 Januari 2017 Perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk pembelian :
Pembelian Isolasi Listrik sebesar Rp.15,292.
Pengeluaran untuk Biaya Tang kombinsasi sebesar Rp.44,965.
12.Tanggal 16 Januari 2017
Perusahaan menerima pendapatan hasil dari proyek ( Termin V.U.Proyek PLTG
Palu) sebesar Rp.500,000,000.
Perusahaan memberikan pinjaman Rode sebesar Rp.150,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada PT.Kreasi Mandiri Perkasa sebesar
Rp.54,000,000.
13. Tanggal 17 Januari 2017 Perusahaan membayarkan :
Membayarkan untuk pembelian 2 galon isi ulang sebesar Rp.12,000.
Membayarkan Biaya Gaji Surplus untuk 5 orang sebesar Rp9,325,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada Joangin sinaga cikarang sebesar
Rp.10,000,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada Ducting Toyota sejumlah uang sebesar
Rp.3,000,000.
Perusahaan membayarkan sejumlah Ticket untuk keperluan Proyek kepada sejumlah
karyawan Totalnya sebesar Rp.3,840,000
14. Tanggal 18 Januari 2017
Perusahaan membayarkan kepada PT. Indototherm untuk pembelian material
sebesar Rp,50,0000,0000.
Pembayaran untuk beberapa alat – alat material sebesar Rp.43,500.
15. Tanggal 19 Januari 2017
Perusahaan mendapatkan Pendapatan hasil dari pengerjaan Proyek di PT.Maxpower
Indonesia sejumlah uang sebesar Rp .350,000,000.
b.Perusahaan membayar untuk biaya makan sebesar Rp6,710,000.
16. Tanggal 20 Januari 2017 Perusahaan melakukan pembelian material kepada CV. Jaya
Kontruksi Sebesar Rp.189,000,000.
17. Tanggal 21 Januari 2017 Perusahaan
membayarkan biaya bensin sebesar Rp.150,000.
Biaya admin sebesar Rp.13,000.
Perusahaan memberikan pinjaman kepada mandor regatta by BRI sebesar
Rp.2,500,000.
18. Tanggal 22 Januari 2017 Perusahaan membayarkan untuk biaya makan sebesarRp.2,560,000.
19. Tanggal 23 Januari 2017 Perusahaan
Perusahaan mendapatkan pendapatan dari hasil pengembalian tabung oksigen oleh
PT.Putra Gas sebesar Rp 150,000,000.
20. Tanggal 24 Januari 2017 Perusahaan
memberikan pinjaman kepada Karyarwan sebesar Rp.3,950,000.
Perusahaan membayarkan biaya pelunasan alat material sebesar Rp. 2,236,250.
Biaya taxi sebesar Rp.265,000.
21. Tanggal 30 Januari 2017 Perusahaan membayarkan untuk pembelian material sebesar
Rp.333,400.
22.Tanggal 31 Januari 2017
Perusahaan membayarkan untuk biaya surplus sebesar RP. 14,725,000.
Membayar untuk biaya Makan sebesar Rp.1.575,000.
Membayar untuk biaya megger sebesar Rp.1,500,000.
Biaya mesin boring sebesar Rp.1500,000.
Biaya pembelian tangga sebesar Rp. 481,500
3.3.3. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah Jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan segala
jenis bukti transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi tertentu.Jurnal umum
menjadi buku harian pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang berisi catatatan segala transaksi
yang terjadi selama periode berjalan. Berikut adalah jurnal umum yang dibuat berdasarkan
transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2017:
JURNAL UMUM
PT. MULTI TEHNIK JAYA MANDIRI
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.03 Jurnal Umum
3.3.4. Buku Besar
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi yang mengkonsolidasikan dari semua
jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis. Berikut ini adalah buku besar
tiap-tiap akun yang digunakan pada pembuatan laporan keuangan periode bulan Januari 2017
pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri :
BUKU BESAR
PT. MULTI TEHNIK JAYA MANDIRI
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.04 Buku Besar
3.3.5.Neraca Saldo
Neraca saldo adalah suatu bagian dari laporan keuangan perusahaan atau entitas bisnis yang
dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan.
Dibawah ini adalah neraca saldo PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri pada Januari 2017:
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.05 Neraca Saldo
3.3.6. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah suatu cara yang teratur untuk menghitung dan merancang data bagi
laporan keuangan pada perusahaan. Neraca lajur ini memperlihatkan dengan jelas semua data
yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri adalah
sebagai berikut:
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.06 Neraca Lajur
3.3.7.Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Berikut laporan laba rugi pada
PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri adalah sebagai berikut:
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.07 Laporan Laba / rugi
3.3.8. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus di
buat oleh PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri yang menggambarkan peningkatan atau penurunan
aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu. Berikut adalah tampilan laporan perubahan modal pada Multi Tehnik Jaya Mandiri :
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.08 Perubahan Modal
3.3.9. Laporan Neraca Penutup
Laporan neraca penutup adalah neraca yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal
penutup dicatat. Berikut adalah tampilan laporan neraca penutup pada PT. Multi Tehnik Jaya
Mandiri :
Sumber: PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
Tabel III.09 Neraca Penutup
3.4. Pencatatan dengan Tool Aplikasi
Pada sub-sub sebelumnya penulis telah memaparkan bahwa salah satu solusi dari
permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah dengan menggunakan aplikasi akuntansi agar
tercipta kelancaran dalam mengolah dan membuat laporan keuangan perusahaan. Oleh karena
itu, penulis mencoba memberikan referensi dengan menggunakan aplikasi Zahir Accounting
Versi 5.1 dengan alasan bahwa aplikasi ini cukup lengkap dan mudah digunakan.
3.4.1 Setup Awal
Dalam membuat suatu laporan keuangan yang terkomputerisasi, maka perlu disiapkan
terlebih dahulu suatu data kerja. Seluruh transaksi yang disimpan pada tahap ini, nantinya akan
menjadi sumber dalam proses pembuatan laporan keuangan sehingga perlu dipersiapkan secara
matang karena kesalahan dalam persiapan data kerja akan mempersulit proses pembuatan
laporan keuangan itu sendiri.
1. Menjalankan Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Hal pertama yang harus diperhatikan pada proses ini adalah memastikan bahwa aplikasi
sudah terinstall pada komputer atau laptop yang akan digunakan. Setelah itu, klik Start – All
Programs – lalu pilih dan klik Zahir Accounting Versi 5.1.
Sumber Zahir Accounting 5.1
Gambar III.2 Menjalankan Aplikasi Zahir
Pada saat zahir dijalankan, tampilan pertama kali yang muncul adalah form
Menu utama seperti gambar berikut:
1. Membuat Data Perusahaan Baru
2. Setiap kali program dijalankan akan tampil Menu Utama seperti gambar di bawah ini, di
mana melalui menu ini kita dapat membuat data keuangan baru atau membuka data
keuangan yang sudah di buat sebelumnya. Informasi yang lebih lengkap tentang fungsi-
fungsi yang ada di menu utama dapat di lihat pada topic Menu Utama.
Berikut langkah- langkahnya:
a. Klik Membuat Data Baru pada tampilan menu Utama
Gambar III.3 Jendela Utama Zahir
Jendela awal tampilan zahir Acconting
Keterangan
a. Buka Data sebelumnya, digunakan untuk membuka data sebelumnya yang pernah dibuka
b. Membuat data baru, digunakan untuk membuat data baru
c. Buka data, digunakan untuk membuka data sebelumnya
d. Buka file backup, digunakan untuk membuka bachup file zahir acconting
e. Keluar, untuk keluar dari program
Buatlah data baru dengan menggunakan tombol membuat data baru pada menu
utama, sehingga muncul jendela informasi perusahaan seperti dibawah ini.
Gambar III.4 Tampilan Informasi Perusahaan
Isi semua data perusahaan ke dalam jendela informasi perusahaan tersebut.setelah itu, klik
tombol Lanjutkan sehingga akan muncul tampilan seperti ini .
Gambar III.5 Tampilan Periode Akuntansi
Keterangan :
1. Opsi buat Chart of Account Standard : Opsi ini selalu digunakan secara otomatis membuat
daftar akun standard yang telah disesuaikan oleh aplikasi Zahir Accounting versi 5.1
sehingga pengguna dapat melakukan modifikasi sederhana untuk mendapatkanb daftar akun
yang sesuai dengan perusahaan yang di gunakan .
2. Lokasi dan Nama File, tempat dimana data kerja ini akan disimpan .
Setelah mengisi periode akuntansi dan menentukan lokasi dan nama file,selanjutnya klik
tombol Lanjutkansehingga akan muncul tampilan seperti gambar yang di bawah ini :
Gambar III.6 Tampilan Konfirmasi Akhir
Setelah pengguna yakin tidak akan ada kesalahan yang akan terjadi selanjutnya klik Proses
sehingga akan secara otomatis akan menyimpan seluruh data perusahaan yang anda buat tadi.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
Gambar III.7 Tampilan Jenis Usaha
Pilih jenis usaha yang akan diinginkan, selanjutnya Zahir Accounting akan otomatis di
buatkan daftar Akun yang sesuai dengan jenis usaha yang dipilih. Setelah itu Klik Tombol
Lanjutkan maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
Gambar III.8 Tampilan Konfirmasi Jenis Usaha
Jika sudah benar memilih jenis usaha yang akan diinginkan, klik Yes maka akan dimulai
program yang dimulai mempersiapkan data keuangan, tunggu beberapa saat hingga muncul
tampilan Setup Data Mata Uang Fungsional seperti gambar berikut :
Gambar III.9 Tampilan Mata Uang Fungsional
3. Mengelola Daftar Akun
Sebelum memulai transaksi, tahap awal yang harus dilakukan adalah membuat dan
mengelola daftar akun yang akan digunakan. Zahir Accounting sendiri telah menyediakan daftar
akun secara lengkap sesuai dengan jenis usaha yang dipilih, tetapi pengguna tetap bisa membuat,
mengubah ataupun menghapus akun-akun yang telah disediakan tersebut. Untuk menampilkan
daftar akun ini bisa dengan cara klik modul Data-Data lalu pilih Data Rekening ataupun pilih
modul Buku Besar kemudian pilih Data Rekening Perkiraan.
Gambar III.10 Tampilan Daftar Akun
Tekan tombol Baru untuk membuat perkiraan baru, Edit untuk mengubah data akun dan
Hapus untuk menghapus akun-akun yang tidak digunakan. Berikut adalah tampilan form baik
untuk menambah ataupun mengedit akun:
Membuat Data Nama dan Alamat
Data nama dan alamat adalah modul yang digunakan untuk membuat data-data seperti
vendor, customer, employee dan other. Untuk menampilkan modul ini klik modul Data-Data
lalu pilih Data Nama dan Alamat.
Klik Tombol Baru untuk membuat data baru, Edit untuk megedit data yang sudah di
buatdan Hapus untuk menghapus seluruh data .
Gambar III. 12 Tampilan Daftar Nama Dan Alamat
Keterangan :
1. ID : berfungsi untuk membedakan data yang satu dengan yang lainnya. ID ini bersifat unik,
tidak boleh sama antara yang satu dengan yang lainnya .
2. Perusahaan : diisi dengan nama perusahaan .
3. Tipe : berfungsi untuk membedakan jenis dari data nama dan alamat yang dibuat, yakni
Customer untuk pelanggan, Vendor untuk pemasok, EmployeeUntuk karyawan dan Other
untuk yang lainnya .
Isi semua data yang diperlukan, setelah klik Rekam untuk menyimpan data. Ulangi cara
yang sama untuk membuat data nama dan alamat yang lainnya.
4. Membuat PPN
Setiap pembelian dan penjualan dikenakan ppn 10% maka membuat daftar pajak terlebih
dahulu:
Langkah: Data master > data pajak > klik baru
Sumber Zahir Accounting 5.1
Gambar III.13 Tampilan Membuat PPN
Keterangan:
1. Jika CheckBox Mengurai HPP di Checkmark maka PPN mengurangi HPP, jika tidak
diCheckmark maka tidak mengurangi HPP.
2. Akun Beli : Diisi dengan Daftar Akun yang diperlukan pada saat transaksi pembelian
untukDaftar Akun pajak yang sedang dibuat
3. Akun Jual : Diisi dengan Daftar Akun yang diperlukan pada saat transaksi penjualan
untukDaftar Akun pajak yang sedang dibuat
4. Isikan data pajak
5. klik Rekam
5. Data Mata Uang dan Akun penting
Untuk data mata uang, pilih Modul Data-data pilih Data Mata Uang, klik Baru
untukmenambah data baru atau Edit untuk mengubah data.Dalam latihan ini, mata uang
sudahdibuatkan diawal ketika membuat data perusahaan. Dalam tab akun penting pada jendela
datamata uang, berisi akun penting yang digunakan pada saat transaksi. Kita juga dapat
mengubah
akun penting tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Sumber Zahir Accounting 5.1
Gambar III.14 Tampilan Data Mata Uang dan Akun Penting
3.4.2. Mengisi Saldo Awal
Misalkan periode awal akuntansi adalah bulan Januari 2013, maka harus menginput saldo
awal diatas dengan periode akhir Desember 2012.
A. Saldo Awal Akun (Perkiraan)
1. Untuk mengisi saldo awal Neraca, klik Setting, pilih Saldo Awal, pilih Saldo Awal Akun.
2. Isilah semua saldo awal yang ada, setelah itu Rekam.
Gambar III.15 Tampilan Saldo Awal
Catatan: Dalam membuat saldo awal akun, nilai untuk Historical Balancing harus nol, jika tidak
nol berarti neraca yang sudah diinput belum balance. Jika terjadi hal tersebut, lakukan
pengeditan kembali.Jika Saldo awal akun sudah diinput akan menyebabkan laporan Neraca
muncul.
B. Saldo Awal Piutang Usaha
Untuk mengisi saldo awal Piutang, klik Setting, pilih Saldo Awal, pilih Saldo Awal Piutang
Usaha, klik Baru Isi data sebagai berikut:
Gambar III.16 Tampilan Saldo Piutang Usaha
C. Saldo Hutang Usaha
Untuk mengisi saldo awal Hutang, klik Setting, pilih Saldo Awal, pilih Saldo Awal Hutang
Usaha, klik Baru, Isi data sebagai berikut, setelah itu Rekam.
Gambar III.17 Tampilan Saldo Hutang Usaha
3.4.3. Input Data Transaksi
1. Transaksi Jurnal Umum
Berikut adalah transaksi-transaksi penyesuaian yang terjadi di PT. LAGOA NUSANTARA
selama bulan Maret 2016:
1. Klik modul Buku Besar
2. Lalu pilih Transaksi Jurnal Umum
3. Isikan semua data yang diperlukan, lalu klik Rekam.
Gambar III.18 Tampilan Transaksi Jurnal Umum
2. Jurnal Kas dan Bank
Berikut langkah-langkah membuat jurnal kas dan bank:
a. Klik modul Kas & Bank, lalu pilih Kas Keluar.
Isikan semua data yang diperlukan, lalu klik Rekam.
Gambar III.19 Tampilan Transaksi Kas Masuk
3.4.4. Laporan
Laporan merupakan sebuah modul yang menyediakan output dari seluruh proses input
transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut adalah laporan-laporan yang dihasilkan:
1. Laporan Jurnal Umum
2. Laporan Transaksi Kas Masuk
3. Laporan Buku Besar
4. Laporan Neraca Saldo
5. Laporan Laba / Rugi
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melihat keadaan pencatatan data transaksi yang sedang berjalan pada PT. Multi
Tehnik Jaya Mandiri , maka penulis menarik kesimpulan bahwa pengolahan data akuntansi pada
PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri belum lebih baik, hanya saja perlu adanya pengembangan
terhadap pencatatan manual menjadi terkomputerisasi. Adapun kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut
1. Penggunaan Zahir Acconting Versi 5.1 dapat menjadi alternatif pemecahan masalah
dalam pengolahan data akuntansi.
2. Dengan pemakaian Zahir Acconting versi 5.1 diharapkan dapat mengurangi kesalahan
kesalahan yang dapat terjadi dalam proses pengolahan data akutansi yang dilakukan
3. Pemakaian Zahir Acconting Versi 5.1 membuat proses akutansi menjadi lebih praktis dan
sangat membantu perusahaan dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat dan akurat.
4. Dalam hal penyimpanan data di komputer menjadi lebih aman begitu pula jika kita ingin
mencari data lebih mudah dan tepat.
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga saran dan penulisan laporan tugas
akhir ini bermamfaat guna meningkatkan efesiensi kerja dan memastikan rencana
pengembangan usaha pada PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri berjalan lancar dan semakin
sukses.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan beberapa saran semoga
bermamfaat dan membuat pengolahan data akutansi berjalan dengan baik. Berikut adalah saran
penulis :
1. Dalam penggunaan sofware acconting sangat diperlukan ketelitian dan kedisiplinan dari
pemakai, terutama dalam hal pemasukan data hendaknya benar benar sesuai dengan
ketentuan yang benar, sehingga secara otomatis keluaran yang diperoleh sesuai dengan
yang diharapkan.
2. Back Up data sangat disarankan sebagai cadangan apabila terjadi masalah pada media
penyimpanan.
3. Perawatan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang sangat diperlukan.
4. Gunakan perangkat lunak yang mudah digunakan seperti Zahir Acconting, karena tidak
semua sofware acconting itu mudah digunakan. Penggunaan Zahir tidak perlu diadakan
pelatihan atau training khusus untuk karyawan dikarenakan Zahir sangat mudah
digunakan dan dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi 2011.PengertianSistem. Romney 2012.Pengertian Sistem.Jogiyanto 2011.Sistem.
Haryono 2015.PengertianAkuntansi.
Moscove A danG.Mark 2012.PengertianSistemInformasiAkuntansi. Wilkilnson
2014.PengertianSistemInformasiAkuntansi.
Soemarso 2010.TeoriKewajibanLancar.
BaridwanZaki 2010. PengertianAktiva. Akikfah 2013.PengertianAktiva.
BaridwanZaki 2010.PengertianPersediaan .Soemarso 2009.PengertianPersediaan. Akikfah
2013.PengertianPersediaan.
Himayati 2009.DaftarAkun.
Harahap 2013.SiklusAkuntansi.
BaridwanZaki 2014. PengertianTeoriAkuntansi.
LAMPIRAN
1. Data Rekening Koran
2. DaftarTerimaGajiKaryawanKontrak
3. DaftarGajiKaryawanTetap PT. Multi Tehnik Jaya Mandiri
4. Daftar Gaji Karyawan Proyek
5. Pengeluaran Harian PT.Multi Tehnik Jaya Mandiri