tugas akhir - bina sarana informatika...demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan...
TRANSCRIPT
STRATEGI MARKETING KOMUNIKASI PT BANKTABUNGAN
NEGARA DALAM UPAYA MENINGKATKAN AWERENESS
PRODUK TABUNGAN BTN BATARA
TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ADAM DHARMAWAN PUTRA
NIM: 41140302
Program Studi Hubungan Masyarakat
Akademi Komunikasi BSI Jakarta
Jakarta
2018
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Adam Dharmawan Putra
NIM : 41140302
Program Studi : Hubungan Masyarakat
Perguruan Tinggi : Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul:
“Strategi Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara Dalam Upaya
Meningkatkan Awereness Produk Tabungan BTN Batara” adalah asli
(orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan
tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan
saya dari Akademi Komunikasi BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 23 Agustus 2018
Yang menyatakan,
Adam Dharmawan Putra
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Adam Dharmawan Putra
NIM : 41140302
Program Studi : Hubungan Masyarakat
Perguruan Tinggi : Akademi Komunikasi BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi
Komunikasi BSI Jakarta, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive
Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Strategi Marketing
Komunikasi PT Bank Tabungan Negara Dalam Upaya Meningkatkan
Awereness Produk Tabungan BTN Batara”, beserta pernagkat yang
diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Komunikasi BSI
Jakarta berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolanya
dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi
Komunikasi BSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 23 Agustus 2018
Yang menyatakan,
Adam Dharmawan Putra
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Adam Dharmawan Putra
NIM : 41140302
Program Studi : Hubungan Masyarakat
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Strategi Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan
Negara Dalam Upaya Meningkatkan Awereness Produk
Tabungan BTN Batara
Untuk dipertahankan pada periode1-23 Agustus 2018 di hadapan penguji dan
diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma
Ahli Madya (A.Md) pada program Diploma III Program Studi Hubungan
Masyarakat di Akademi Komunikasi BSI Jakarta.
Jakarta, 23 Agustus 2018
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Siti Qona‟ah, S.Sos. MM. .......................
Asisten Pembimbing : Horidatul Bakiyah M. Kom .......................
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : ....................................... . .............................................................
Penguji II : ....................................... . ............................................................
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI KOMUNIKASI BSI JAKARTA
NIM : 41140302
Nama Lengkap : Adam Dharmawan Putra
Dosen Pembimbing : Siti Qona‟ah, S.Sos. MM.
Judul Tugas Akhir : Strategi Marketing Komunikasi PT Bank
Tabungan Negara Dalam Upaya Meningkatkan
Awereness Produk Tabungan BTN Batara
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1. 05-04-2018 Bimbingan perdana, Pengajuan judul,
2. 12-05-2018 Acc Judul, Pengajuan Bab I
3. 21-05-2018 Revisi Bab I, Pengajuan Bab II
4. 24-06-2018 Acc Bab I, Revisi Bab II
5. 29-06-2018 Revisi Bab II, Pengajuan Bab III
6. 04-07-2018 Acc Bab II, Revisi Bab III
7. 11-07-2018 Acc Bab III, Pengajuan Bab IV
8. 18-07-2018 Acc Bab IV, Simulasi TA
Catatan untuk Dosen Pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
• Dimulai pada tanggal : 05 April 2018
• Diakhiri pada tanggal : 18 Juli 2018
• Jumlah Pertemuan bimbingan : 8 (delapan) kali
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Siti Qona‟ah, S.Sos. MM.)
vi
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI KOMUNIKASI BSI JAKARTA
NIM : 41140302
Nama Lengkap : Adam Dharmawan Putra
Asisten Pembimbing : Horidatul Bakiyah M. IKom.
Judul Tugas Akhir : Strategi Marketing Komunikasi PT Bank
Tabungan Negara Dalam Upaya Meningkatkan
Awereness Produk Tabungan BTN Batara.
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1. 05-04-2018 Bimbingan perdana, Pengajuan judul,
2. 13-05-2018 Acc Judul, Pengajuan Bab I
3. 22-05-2018 Revisi Bab I, Pengajuan Bab II
4. 25-06-2018 Acc Bab I, Revisi Bab II
5. 30-06-2018 Revisi Bab II, Pengajuan Bab III
6. 05-07-2018 Acc Bab II, Revisi Bab III
7. 12-07-2018 Acc Bab III, Pengajuan Bab IV
8. 19-07-2018 Acc Bab IV, Simulasi TA
Catatan untuk Dosen Pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
• Dimulai pada tanggal : 05 April 2018
• Diakhiri pada tanggal : 18 Juli 2018
• Jumlah Pertemuan bimbingan : 8 (delapan) kali
Disetujui oleh,
Asisten Pembimbing
(Horidatul Bakiyah M. IKom.)
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil
sebagai berikut, “Strategi Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara
Dalam Upaya Meningkatkan Awereness Produk Tabungan BTN Batara”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III Akademi Komunikasi BSI Jakarta. Sebagai bahan
penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan
beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas
akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur Akademi Komunikasi BSI Jakarta
2. Bapak Ahmad Setiadi, M.Kom., selaku Kaprodi Hubungan Masyarakat
Akademi Komunikasi BSI Jakarta
3. Ibu Siti Qona‟ah, S.Sos. MM., Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
4. Ibu Horidatul Bakiyah, M. Ikom selaku Asisten Pembimbing
5. Staff/Karyawan/Dosen di lingkungan Akademi BSI
6. Bapak Agnes Zendy K, selaku MCLU Unit Head Bank BTN KC Jakarta
Kebon Jeruk
viii
7. Staff/Karyawan di lingkungan Divisi RFSD dan BTN KC Jakarta Kebon
Jeruk
8. Orang tua dan Adik tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan
spiritual
9. Rekan-rekan mahasiswa kelas 41.6B.12
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan
datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 23 Agustus 2018
Penulis
Adam Dharmawan Putra
ix
ABSTRAK
Adam Dharmawan Putra (41140302), Strategi Marketing Komunikasi PT
Bank Tabungan Negara Dalam Upaya Meningkatkan Awereness Produk
Tabungan BTN Batara.
Gaya menabung zaman sekarang sudah berubah dari yang hanya
menabung dengan pemanfaatan celengan sebagai media menabung kini
perlahan masyarakat beralih ke Perbankan. Tempat paling aman untuk
menabung adalah di Perbankan, Hal itu menjadikan persaingan di Industri
Perbankan, sehingga Perbankan wajib mempunyai produk tabungan dengan
keunggulan dan Fasilitas berbeda dari setiap Bank seperti SMS Banking,
Mobile Banking dan Internet Banking, terlebih Lini Bitniz Bank BTN bukan
hanya saja fokus pada produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai
kekuatan utama tetapi juga ingin memperkuat perolehan Dana Pihak Ketiga
(DPK) khususnya di sektor pasar Consumer Retail. Karna berbagai
permasalahan tersebut, Unit Marketing Komunikasi harus bekerja lebih keras
dalam upaya meningkatkan Awareness produk tabungan BTN Batara agar
masyarakat menjadi bagian dari nasabah Bank BTN. Inilah yang akan membuat
masyarakat mempertimbangkan dengan baik dimanakah tempat yang tepat
dalam mendukung transaksi perbankan, menabung dan berinvestasi. Penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif- deskriptif, yang dilakukan dengan
cara observasi dan wawancara mendalam secara langsung dengan pihak-pihak
yang bersangkutan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisa secara
deskriptif dengan menggambarkan hasil penelitian kedalam bentuk laporan
penelitian. Kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan oleh penulis
menunjukkan bahwa Strategi Marketing Komunikasi PT. Bank Tabungan
Negara dalam upaya meningkatkan Awereness Produk Tabungan BTN Batara
melalui kegiatan Special Event “Pesta KPR BTN” yang diadakan di Jakarta
Convention Center (JCC) berpengaruh bagi eksistensi Tabungan Batara yang
memberikan solusi tabungan transaksional dengan kemudahan transaksi
pembelian dan pembayaran melalui channel Bank BTN untuk menunjang
aktivitas keuangan keluarga.
Kata Kunci: Strategi, Marketing Komunikasi, Awereness.
x
ABSTRACT
Adam Dharmawan Putra (41140302), Marketing Strategy Communication PT
Bank Tabungan Negara In Efforts To Increase Awereness Savings Products
BTN Batara.
Saving style today has changed from the only save with the use of piggy bank as a
medium of saving now slowly people turn to the Banking. The safest place to save
is in Banking, It makes competition in Banking Industry, so Banking has savings
products with advantages and different Facilities from every Bank such as SMS
Banking, Mobile Banking and Internet Banking, especially Bitniz Bank BTN not
only focus on Household Credit (KPR) products as the main strength but also
want to strengthen the acquisition of Third Party Funds (DPK), especially in the
Consumer Retail market sector. Because of these problems, the Communication
Marketing Unit must work harder in an effort to increase the Awareness of BTN
Batara's savings products so that the community becomes a part of Bank BTN's
customers. This is what will make people consider well where is the right place to
support banking transactions, save and invest. The author uses descriptive
qualitative research methods, which is done by observation and in-depth
interview directly with the parties concerned. The collected data is then analyzed
descriptively by describing the result of research into the form of research report.
The conclusion of the research conducted by the authors shows that
Communication Marketing Strategy PT. Bank Tabungan Negara in an effort to
increase the Awereness of BTN Batara Savings Products through Special Event
"KPR BTN" held at Jakarta Convention Center (JCC) has an effect on Batara
Savings Awereness which provides transactional saving solution with ease of
purchase and payment transactions through Bank BTN channel for support family
financial activities.
Keywords: Strategy, Marketing Communication, Awereness
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ......................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ................................................. ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ........................... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir.... ............................................................ v
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Abstrak ...................................................................................................... ix
Daftar Isi ..................................................................................................... xi
Daftar Gambar ............................................................................................ xiii
Daftar Tabel ................................................................................................ xiv
Daftar Lampiran ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................... 2
1.2.1. Maksud .................................................................... 3
1.2.2. Tujuan ...................................................................... 3
1.3. Metode Penelitian .............................................................. 4
1.3.1. Teknik Pengumuman data ....................................... 4
1.3.2. Metode Analisa data ................................................ 9
1.3.3. Waktu penelitisn ...................................................... 9
1.4. Ruang Lingkup ................................................................. 10
1.5. Permasalahan Pokok ........................................................ 10
1.6. Sistematika Penulisan ....................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 13
2.1. Umum ............................................................................... 13
2.1.1. Marketing Komunikasi ........................................... 13
2.2. Studi Literatur .................................................................. 19
2.2.1. Komunikasi ............................................................ 19
2.2.2. Marketing komunikasi ........................................... 23
2.2.3. Brand Awereness ................................................... 31
2.2.4. Special Event .......................................................... 35
2.2.5. Product Tabungan Batara ....................................... 38
BAB III PEMBAHASAN .................................................................... 41
3.1. Tinjauan Perusahaan ........................................................ 41
3.1.1. Sejarah Perusahaan ................................................. 41
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ....................................... 42
xii
3.1.3. Nilai-nilai Budaya Perusahaan ............................... 42
3.1.4. Struktur Organisasi ................................................ 44
3.1.5. Peranan Markom .................................................... 45
3.2. Proses Kerja Program Markom ........................................ 46
3.2.1. Perencanaan ............................................................ 46
3.2.2. Pelaksanaan ............................................................ 52
3.2.3. Evaluasi .................................................................. 58
3.3. Kendala dan Pemecahan ................................................... 69
3.3.1. Kendala .................................................................. 59
3.3.2. Pemecahan .............................................................. 60
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 61
4.1. Kesimpulan ....................................................................... 61
4.2. Saran ................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara ............. 44
2. Gambar III.2. Struktur Organisasi Divisi RFSD ................................... 44
3. Gambar III.3 Denah Area Event Pesta KPR BTN Hall A dan B...........45
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel III.1. Analisis SWOT .................................................................. 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
A.1. Wawancara dengan Key Informan .......................................................
A.2. Wawancara dengan Informan .............................................................
B.1. Struktur Organisasi ..........................................................................
C.1. Media Publikasi ..............................................................................
D.1. Dokumentasi Kegiatan Spesial Event
D.2. Dokumentasi Denah Acara.................................................................
D.3. Dokumntasi Wawancara dengan Key Informan .....................................
D.4 Dokumentasi Wawancara dengan Informan ..........................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gaya menabung zaman sekarang sudah berubah dari yang hanya
menabung dengan pemanfaatan celengan sebagai media menabung kini
perlahan masyarakat beralih ke Perbankan. Tempat paling aman untuk
menabung adalah di Perbankan, seperti Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat karena telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pihak Perbankan telah bekerja sama dengan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika menempatkan
atau menginvestasikan dana nya di Perbankan walaupun Bank itu sedang
terkena masalah atau failed uang nasabah tetap bisa diambil karena telah
dijamin LPS. Tetapi terjadi penurunan dalam hal masyarakat menempatkan
dana nya di Bank BTN di awal tahun 2018. Mungkin ada beberapa faktor yaitu
suku bunga tabungan yang mengalami penurunan dan lemah nya Awereness
produk tabungan karena selama ini masyarakat hanya mengetahui produk
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN.
Persaingan di Industri Perbankan saat ini membuat Perbankan
mempunyai produk tabungan dengan keunggulan dan Fasilitas berbeda dari
setiap Bank seperti SMS Banking, Mobile Banking dan Internet Banking,
Perbankan yang menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Setor
Tunai untuk memudahkan nasabah untuk menabung tanpa harus setor tunai ke
Bank. Selain dari keunggulan produk dan fasilitas pihak perbankan juga
berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan prima terhadap nasabah nya.
2
13
Lini Bitniz Bank BTN bukan hanya saja fokus pada produk Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) sebagai kekuatan utama tetapi juga ingin memperkuat
perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya di sektor pasar Consumer Retail.
Karna berbagai permasalahan tersebut, Unit Marketing Komunikasi harus bekerja
lebih keras dalam upaya meningkatkan Awareness produk tabungan BTN Batara
agar masyarakat menjadi bagian dari nasabah Bank BTN.
Produk yang ditawarkan adalah tabungan BTN Batara sangat
menguntungkan untuk nasabah dan berkesempatan mendapatkan hadiah langsung
tanpa di undi dengan mengikuti program “Super Untung Zaman Now”. Untuk
memperkenalkan program tersebut Marketing Komunikasi Divisi Retail Funding
and Services Division bersinergi dengan Divisi Non Subzidies Lending Division
menyelenggarakan Special Event Pameran dari Bank BTN yang terdiri dari
produk tabungan BTN Batara dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Karena antusias masyarakat dalam mencari rumah idaman sangat tinggi
sehingga untuk memperkenalkan produk tabungan BTN Batara jadi lebih mudah.
Dalam event tersebut Marketing Komunikasi Divisi Retail Funding and Services
Division mengadakan program pembukaan rekening gratis untuk produk
Tabungan BTN Batara tanpa harus setoran awal, Karena syarat awal mengikuti
Program Super Untung Zaman Now adalah memiliki Tabungan BTN Batara.
Diharapkan dengan ada nya program tersebut bisa menjadi daya tarik ke
pengunjung agar mau menabung di Bank BTN dan upaya dalam meningkatkan
Awerenss Produk Tabungan BTN Batara. Segemen pasar Unit Marketing
Komunikasi Bank BTN dalam Spesial Event itu adalah Masyarakat yang ingin
membeli rumah dan Devoloper/Pengembang peserta Pameran Poperti.
13
Berbagai strategi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan Awereness
produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu dengan mengadakan Event ”Pesta
KPR BTN Indonesia Properti Expo ” pada tanggal 3-11 Febuari 2018 di JCC.
Pameran properti Terlengkap & Terbesar di Indonesia, menghadirkan 877 proyek
properti pilihan di berbagai daerah (Jabodetabek, Bandung, Semarang, Garut,
Tasikmalaya, Serang, Pontianak, Samarinda, Kupang , Batam, Bali).
Dalam hal ini penulis membatasi hanya memfokuskan penelitian di produk
Tabungan BTN Batara pada Spesial Event “Pesta KPR BTN Indonesia Properti
Expo 2018”. Karena beberapa kali event berbeda telah dilaksanakan oleh PT.
Bank Tabungan Negara.
Dari uraian tersebut, penulis membuat penelitian dengan judul penelitian.
“STRATEGI MARKETING KOMUNIKASI PT BANK TABUNGAN
NEGARA DALAM UPAYA MENINGKATKAN AWARENESS PRODUK
TABUNGAN BTN BATARA”
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi
Marketing Komunikasi PT. Bank Tabungan Negara dalam meningkatkan Awareness
produk tabungan BTN Batara.
1.2.2. Tujuan
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai syarat nilai
Kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) untuk program studi Public Relations
(Kehumasan) di Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika (AKOM BSI).
13
1.3. Metode Penelitian
1.3.1. Tehnik Pengumpulan Data
Secara umum berdasarkan dari pemahaman terhadap permasalahan yang
telah diteliti maka dalam membuat Tugas Akhir ini, Penulis menggunakan beberapa
metode untuk memperoleh data. Metode-metode tersebut Penulis terapkan dalam
menyusun Tugas Akhir. Metode-metode tersebut diantaranya:
1. Observasi
Menurut (Mayasari & Angguntiara, 2018) mendefinisikan observasi adalah
“kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya”.
Observasi menurut (Qonaah, 2018)
Observasi berasal dari kata observation yang berarti pengamatan. Metode
observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian atau kegiatan
orang atau sekelompok orang yang diteliti. Kemudian mencatat hasil pengamatan
tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Lebih lanjut dijelaskan
Observasi atau pengamatan dapat dilaksanakan dengan bantuan alat pengamatan
yang berupa, daftar cek, tabel sosiometri, catatan lapangan, jurnal harian, alat
perekam elektronik dan format lainnya.
Menurut (susilowati, 2018) Observasi merupakan teknik yang bisa
dimanfaatkan untuk memilah-milah derajat dalam membuat konklusi tentang orang
lain, meskipun diakui bahwa penggunaan observasi juga perlu dilengkapi dalam
penilaian manusia, dengan demikian observasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Observasi langsung (Direct Obeservations)
Pada kegiatan obeservasi langsung. Peneliti langsung terjun ke lapangan
sebagai sasaran penelitian untuk melihat keadaan atau fenomena yang
terjadi disana. Dengan begitu, peneliti dapat lebih mengenal karakteristik
lokasi, fenomena, dan juga subjek penelitian, dalam hal ini adalah
13
masyarakat yang hendak diteliti.
b. Observasi tidak langsung (Indirect Obesevations)
Observasi tidak langsung merupakan kegiatan pengamatan yang tidak
dilakukan pada tempat atau lokasi yang telah ditentukan oleh peneliti.
Peneliti dapat menggunakan media, seperti internet, media cetak, rekaman
audio visual, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang memiliki latar
permasalahan yang sama dengan yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Nonparticipant Observation
(Pengamatan Nonpartisipasi), karena penulis hanya melakukan pengamatan dan
tidak ikut serta dalam merancang strategi Marketing Komunikasi PT. Bank
Tabungan Negara dalam upaya meningkatkan awereness produk tabungan Batara.
2. Wawancara
Metode wawancara mendalam (in dept interview) menurut (Mayasari &
Angguntiara, 2018) menyatakan bahwa: Suatu teknik dalam penelitian kualitatif,
dimana seorang responden atau kelompok responden .
Menurut (Rachmawati, 2007) pengertian Wawancara adalah
“Wawancara pada penelitian kualitatif memiliki sedikit perbedaan dibandingkan
dengan wawancara lainnya seperti wawancara pada penerimaan pegawai baru,
penerimaan mahasiswa baru, atau bahkan pada penelitian kuantitatif. Wawancara
pada penelitian kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan dan
didahului beberapa pertanyaan informal. Wawancara penelitian lebih dari sekedar
percakapan dan berkisar dari informal ke formal. Walaupun semua percakapan
mempunyai aturan peralihan tertentu atau kendali oleh satu atau partisipan lainnya,
aturan pada wawancara penelitian lebih ketat. Tidak seperti pada percakapan biasa,
wawancara penelitian ditujukan untuk mendapatkan informasi dari satu sisi saja,
oleh karena itu hubungan asimetris harus tampak. Peneliti cenderung mengarahkan
wawancara pada penemuan perasaan, perasaan dan pemikiran partisipan”.
13
Faktor-faktor yang mempengaruhi wawancara ada 4 (empat) faktor
(Puspokusumo, 2011) yaitu:
1. Pewawancara: karakterisrik sosial, ketrapilan mewawancarai, motivasi dan
rasa aman
2. Responden: karakteristik. sosial, kemampuan menangkap pertanyaan,
kemampuan untuk menjawab pertanyaan;
3. Isi kuesioner: peka untuk ditanyakan, sukar ditanyakan, tingkat minat,
sumber kekhawatiran;
4. Situasi wawancara: waktu, tempat, kehadiran orang ketiga, sikap masyarakat.
Dalam teknik wawancara terdapat dua jenis sumber informasi menurut (susilowati,
2018), yaitu:
a. Key Infoman
Key Informan adalah “Orang utama yang merupakan kunci diharapkan
menjadi narasumber atau informan kunci dalam suatu penelitian.”
b. Informan
Fontan dan Frey menyatakan bahwa “Informan adalah seseorang yang
bertindak sebagai pembantu peneliti, tetapi ia berasal dari atau menjadi
anggota kelompok yang diteliti.”
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melakukan wawancara dengan
key informan, yaitu Juniza Rayna Adhtya Putri selaku Marketing Komunikasi PT.
Bank Tabungan Negara dan sebagai informan Fendy P yang menjadi salah satu
13
pengunjung dalam event Pesta KPR BTN pada 03 - 11 Febuari 2018.
3. Kepustakaan
Metode pengumpulan data dalam riset kualitatif tentu tidak lepas dari studi
kepustakaan. Menurut (Mayasari & Angguntiara, 2018) “dengan menelaah buku-
buku, literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan”.
Kepustakaan adalah “mencari data atau informasi riset melalui membaca
jurnal ilmiah, buku-buku refrensi, dan bahanbahan publikasi yang tersedia di
perpustakaan.”(susilowati, 2018).
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif menurut
(Yusmawati, 2017) adalah :
“metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati”. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut
secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu
atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya
sebagai bagian dari sesuatu keutuhanDalam menyusun Tugas Akhir ini
penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yaitu
buku mengenai Strategi, Marketing Komunikasi, Publikasi dan Media
Sosial”.
. Penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini
dengan cara membaca seperti buku ilmu komunikasi, kehumasan dan tulisan-
tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan diteliti oleh penulis
dengan peneliti yaitu: Strategi Marketing Komunikasi PT. Bank Tabungan Negara
(BTN) dalam Upaya meningkatkan Awereness Produk Tabungan Batara .
13
4. Dokumentasi
Dokumentasi menurut (Fitriani, 2013) merupakan metode pengumpulan data
melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk buku-buku tentang
pendapat, teori dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Menurut (Mayasari & Angguntiara, 2018) membagi dokumen atas dua,
yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi yaitu :
1. Tindakan, pengalaman dan kepercayaan. Diantaranya buku harian, surat
pribadi dan otobiografi.
2. Dokumen resmi, dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang
secara tertulis tentang berbagai atas dokumentasi internal dan dokumen
eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan
suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam karangan sendiri.
Sedangkan dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang
dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan
dan berita yang disiarkan kepada media massa.
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan dokumen dalam bentuk
dokumen publik yaitu foto-foto, brosur, memo internal dan banner saat
pelaksanaan Event “Pesta KPR BTN” yang diselenggarakan pada tanggal 03-11
Febuari 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dan melakukan wawancara
langsung dengan Marketing Komunikasi.
13
1.3.2. Metode Analisa Data
1. Pendekatan Kualitatif
Menurut (danial nanan, 2015) mengemukakan “pendeketan kualitatif
berdasarkan penomenologis menurut pendekatan yang holistik, artinya menyeluruh,
mendudukan suatu kajian dalam suatu konstruksi ganda. Melihat suatu objek dalam
suatu konteks „natural‟ alami apa bukan parsial.
Menurut (kriyantoro, 2013) “Pendekatan kualitatif adalah menggunakan cara
berpikir induktif, yaitu cara berpikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus menuju
hal-hal yang umum.
2. Metode Analisa Deskriptif
Menurut (sugiyono, 2014) “Metode analisa deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi
tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
3. Metode Deskriptif Kualitatif
Metode penelitian deskriptif kualitatif menurut (susilowati, 2018) metode
penelitian deskriptif adalah “metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variable mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
menggabungkan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.
Dalam penelitian penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif karena penulis menjelaskan dan menggambarkan dengan kata-kata
13
mengenai strategi yang dilaksanakan oleh Marketing Komunikasi dalam upaya
meningkatkan Awereness produk tabungan BTN Batara.
1.3.3. Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Divisi Retail Funding & Service Division
(RFSD) Unit Marketing Marketing Komunikasi Bank Tabungan Negara yang
beralamat di Jalan Gajah Mada No. 1, Jakarta Pusat tanggal 01 Febuari 2018 – 31
Maret 2018 Adapun yang penulis teliti adalah Strategi Marketing Komunikasi Bank
Tabungan Negara dalam Upaya Meningkatkan Awereness Produk Tabungan BTN
Batara.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penyususnan Tugas Akhir ini, penulis membahas mengenai Strategi
Marketing Komunikas PT. Bank Tabungan Negara dalam Meningkatkan
Awereness produk tabungan BTN Batara, sehingga konsep yang akan dibahas
adalah definisi Public Relations, ruang lingkup Public Relations, tugas dan fungsi
Public Relations, peranan Marketing Komunikasi, startegi Public Relations,
strategi Marketing Komunikasi, Spesial Event, Awereness Tabungan Batara.
1.5. Permasalahan Pokok
Lini Bitniz Bank BTN bukan hanya saja fokus pada produk Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) sebagai kekuatan utama tetapi juga ingin memperkuat
perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya di sektor pasar Consumer Retail.
Karna berbagai permasalahan tersebut, Unit Marketing Komunikasi harus bekerja
lebih keras dalam upaya meningkatkan Awareness produk Tabungan Batara agar
13
masyarakat menjadi bagian dari nasabah Bank BTN.
Produk yang ditawarkan adalah tabungan BTN Batara sangat
menguntungkan untuk nasabah dan berkesempatan mendapatkan hadiah langsung
tanpa di undi dengan mengikuti Program Super Untung Zaman Now. Untuk
memperkenalkan program tersebut Marketing Komunikasi Divisi Retail Funding
and Services Division bersinergi dengan Divisi Non Subzidies Lending Division
menyelenggarakan Spesial Event Pameran dari Bank BTN yang terdiri dari
produk tabungan BTN Batara dan Kredit Pemilikan Rumah.
Karena antusias masyarakat dalam mencari rumah idaman sangat tinggi
sehingga untuk memperkenalkan produk tabungan Bank BTN jadi lebih mudah.
Dalam event tersebut Marketing Komunikasi Divisi Retail Funding and Services
Division mengadakan program pembukaan rekening gratis untuk produk tabungan
BTN Batara tanpa harus setoran awal. Karena syarat awal mengikuti Program
Super Untung Zaman Now adalah memiliki tabungan BTN Batara.
Diharapkan dengan ada nya program tersebut bisa menjadi daya tarik ke
pengunjung agar mau menabung di Bank BTN dan upaya dalam meningkatkan
Awerenss produk tabungan BTN Batara. Segemen pasar Unit Marketing
Komunikasi Bank BTN dalam Spesial Event itu adalah Masyarakat yang ingin
membeli rumah dan Devoloper/Pengembang peserta Pameran Poperti.
1.6. Sistematika Penulisan
13
Guna memahami lebih jelas mengenai Tugas Akhir ini, dilakukan dengan
cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas beberapa pemikiran yang menyebabkan adanya
pembahsan dalam Tugas Akhir ini sesuai dengan judul yang diajukan.
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup
permasalahan, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas tentang konsep dasar yang berkaitan dengan
ruang lingkup penulisan Tugas Akhir, Public Relations, Komunikasi,
Marketing Komunikasi, strategi Marketing Komunikasi, Awereness,
Special Event, Tabungan Batara.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas tentang tinjauan perusahaan, proses kerja,
strategi Marketing Komunikasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
.
BAB IV PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan penulis dari pembahasan yang
ada dan saran-saran yang diberikan oleh penulis yang berkaitan dengan
13
masalah yang sudah sewaktu penulis melakukan riset di Perusahaan
tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Umum
2.1.1. Public Relations
1. Definisi Public Relations
Public Relations sebagai alat manajemen secara struktural merupakan
bagian integral dari suatu organisasi/perusahaan, berperan sangat signifikan dan
kontribusinya turut menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan itu untuk
mencapai visi, misi dan tujuan bersama. PR memiliki peran untuk membantu
organisasi menentukan bukan hanya apa yang akan dikatakan, tetapi juga apa yang
akan dilakukan (Ardhoyo, 2013).
Pengertian Public Relations menurut (Yusmawati, 2017) adalah aktivitas
komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk
menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”.
Pengertian Public Relations menurut (Ardhoyo, 2013)
Public relations merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal-balik
antara suatu organisasi dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik
internal maupun eksternal, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan
manajemen organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama
13
dan pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian
dan saling mempercayai Kebanyakan organisasi besar memiliki staf humas
tersendiri, juga dapat mengakibatkan kerja ganda. Dengan demikian Public
Relations haruslah memiliki manajemen komunikasi yang efektif dalam
rangka memenuhi peran dan fungsinya dalan mendukung kegiatan
perusahaan, termasuk dalam kegiatan bisnisnya promosi .
415
Pengertian Public Relations menurut (Yusmawati, 2017)
Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,
menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama;
melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan,
membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara
efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi
kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat
dan etis sebagai sarana utama.
definisi praktik Public Relations menurut (Puspokusumo, 2011) yaitu sebuah
seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan,
memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran–
saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program
tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan
khalayaknya.
Menurut (Puspokusumo, 2011) Public Relations didefinisikan sebagai semua
bentuk komunikasi yang terencana, antara satu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian.
2. Ruang Lingkup Public Relations
Menurut (Yusmawati, 2017), ruang lingkup Public Relations meliputi antara
lain:
a. Pengumpulan dan pengolahan data
b. Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumplkan dan
mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lembaga serta
informasi umpan balik dari masyarakat.
416
c. Penerangan Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian
penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan
lembaga melalui media massa.
d. Publikasi Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan
dan pelaksanaan kegiatan lembaga.
Menurut (Yusmawati, 2017) ruang lingkup Public Relations dalam suatu
organisasi/lembaga antara lain sebagai berikut:
1. Membina hubungan kedalam (publik internal)
Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari
unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang humas harus
mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan
gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan dijalankan oleh
organisasi.
2. Membina hubungan keluar (publik eksternal)
Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan
tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang
diwakilinya.
Ruang lingkup pekerjaan Public Relations yang dapat dibagi menjadi 6
bidang pekerjaan menurut (susilowati, 2018), yaitu:
a. Publisitas, Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi
atau perusahaan di media massa.
b. Pemasaran, Menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka
panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.
417
c. Public affairs Bidang khusus Public Relations yang membangun dan
mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar
dapat mempengaruhi kebijakan publik.
d. Manajemen isu Upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat
kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat
dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau
respon yang sebaikbaiknya.
e. Lobi Bidang khusus Public Relations yang membangun dan memelihara
hubungan dengan pemerintah utamanya untuk memengaruhi peraturan dan
perundang-undangan.
f. Hubungan investor Bidang khusus dari Public Relations korporat yang
membangun
dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan.
3. Tujuan Public Relations
Tujuan Public Relations menurut (susilowati, 2018) adalah sebagai berikut:
1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk public eksternal
atau masyarakat dan konsumen.
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik perusahaan dengan
perusahaan.
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations.
4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
5. Mendukung bauran pemasaran.
418
Tujuan utama PR adalah membantu tercapainya tujuan organisasi
(Puspokusumo, 2011) dan untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang Public
Relations maka dapat melaksanakan hal-hal seperti:
a. persuasi dengan pengertian mengubah sikap, tingkah laku publik terhadap
organisasi demi keuntungan kedua belah pihak.
b. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap
atau perbuatan publik atau sebaliknya.
c. secara terus menerus menciptakan dan memperbaiki relasi dengan publik
khusus, potensial, umum, pribadi maupun kelompok, merupakan kelanjutan
kehidupan organisasi. Hal ini merupakan tugas vital, harus ditingkatkan
secara lokal, nasional maupun internasional. Inilah tugas penting dalam
manajemen modern dewasa ini.
d. semua kegiatan supaya berhasil baik perlu perencanaan yang tepat. Dalam
PR, penelitian sangat mendasar, merupakan instrumen dengan tujuan untuk
menemukan perspektif yang strategis.
4. Tugas Public Relations
Tugas dari seorang Public Relations menurut (susilowati, 2018) dibagi
menjadi 4 tugas khusus yang lazim dijalankan oleh manager Public Relations,
seperti sebagai berikut:
1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas perusahaan
atau organisasinya, baik yang berkenaan dengan kebijakankebijakan, produk,
jasa, maupun dengan para personelnya.
419
2. Memantau pendapat eksternal mengenai segala suatu yang berkaitan dengan
citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan- kepentingan
organisasi/perusahaan, dan menyampaikan setiap informasi yang penting
langsung kepada pihak manajemen atau pemimpin puncak untuk segera
ditanggapi atau di tindak lanjuti.
3. Memberi nasihat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai
masalah komunikasi yang penting, berikut teknik-teknik untuk mengatasinya.
4. Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak perihal kebijakan
organisasi , kegiatan, produk, jasa, dan personalia, selengkap mungkin demi
menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau
pengertian khalayak.
Tugas dan kewajiban utama Public Relations yang lain menurut (Yusmawati,
2017) adalah sebagai berikut:
a. Mempelajari dan mengamati keinginan-keinginan, dan aspirasi yang terdapat
dalam masyarakat.
b. Kegiatan-kegitan untuk memberikan nasihat atau sumbangan saran dalam
menghadapi apa sebaiknya yang dilakukan instansi/lembaga pemerintah
seperti yang dikehendaki pihak publiknya.
c. Memberikan penerangan serta informasi tentang apa yang telah diupayakan
oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dalam menjalankan perannya, Public Relations memiliki tugas dan
kewajiban. Menurut (Yusmawati, 2017) sebagai berikut:
420
1. Berupaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang
pelayanan masyarakat (public services), kebijaksanaan serta tujuan yang
akan dicapai oleh pihak pemerintah dalam menyampaikan program kerja
pembangunan tersebut.
2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak
masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan
di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum, politik, serta menjaga
stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.
3. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian
dari aparatur pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing secara konsisten dan
profesional.
2.2. Studi Literatur
2.2.1. Komunikasi
1. Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Inti dari pengertian komunikasi adalah menyampaikan informasi,
bertukar gagasan atau proses membangun kesamaan pemikiran antara pengirim dan
penerima pesan (Hutomo, 2017).
Komunikasi menurut (Komunikasi, Fajar, Pascasarjana, & Manajemen, 2017)
adalah “pertukaran makna pesan dalam individu (within a people) dan diantara orang
(between people)”. Berdasarkan definisi ini terlihat jelas bahwa Pamela Angell
membagi komunikasi dalam dua bentuk yaitu komunikasi intrapersonal dan
interpersonal.
421
Untuk mengetahui bahwa komunikasi berfungsi secara efektif, perlu diketahui
tanggapan penerima pesan terhadap pesan tersebut. Komunikasi yang efektif adalah
mengetahui unsur- unsur fundamental dalam berkomunikasi. Pengirim pesan harus
mengetahui siapa yang ingin dicapai dan tanggapan apa yang diinginkan (Hutomo,
2017).
2. Unsur-unsur Komunikasi
Menurut (Hutomo, 2017) unsur-unsur Komunikasi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pengirim atau sumber pesan (source)
2. Pengkodean (encoding),
3. Pesan (message),
4. Pengurai kode (decoding),
5. Penerima (receiver),
6. Tanggapan (response),
7. Umpan balik (feedback)
8. Gangguan (noise)
3. Dimensi Komunikasi Perusahaan/Organisasi
Khusunya dalam komunikasi manajemen , menurut (Ruslan, 2017) bersifat 3
dimensi yaitu sebagai berikut :
422
a. Komunikasi Vertikal adalah arus komunikasi dua arah timbal balik.
Komunikasi jenis ini memegang peranan sangat cukup vital dalam
melaksanakan fungsi manajemen, yaitu komunikasi dari atas ke bawah.
Dalam komunikasi vertikal dari atas ke bawah tersebut pimpinan
memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan dan penugasan lain
sebagainya kepada ketua unit/kelompok dan bawahan. Peranan komunikasi
dalam manajemen yaitu menunjang keberhasilan, sebagai landasan
keputusan yang diambil pimpinan, untuk tujuan organisasi.
b. Komunikasi Horizontal adalah komunikasi satu level yang terjadi antara para
karyawan dengan karyawan lainnya, antara pimpinan satu departemen
dengan pimpinan departemen lainnya dalam satu tingkatan dan lain
sebagainya.
c. Komunikasi Eksternal adalah berlangsung dua arah antara pihak
organisasi/lembaga dengan pihak luar. Misalnya komunikasi dengan pihak
kreditur (perbankan), rekan bisnis usaha, pelanggan, community relations,
supllier, pemasok, kalangan pers, dan pejabat pemerintah dan lain
sebagainya. Keberhasilan dalam membina komunikasi eksternal ini, juga
sekaligus merupakan keberhasilan pihak pejabat public relation /marketing
communication dalam upaya memperoleh dukungan, pengertian, kpercayaan,
partisipasi, kerjasama dan lain sebagainya.
423
4. Unsur-unsur Komunikasi Public Relations & Marketing Komunikasi
Hal ini jelas bahwa praktisi Public Relations & Marketing Komunikasi
mutlak mempunyai keterampilan dalam menguasai aspek dan teknis
komunikasi,atau unsur-unsur pokok dalam proses berkomunikasi menurut (Ruslan,
2014) yaitu sebagai berikut :
a. Source, yaitu individu atau pejabat Public Relations yang berinisiatif sebagai
sumber atau untuk menyampaikan pesan-pesannya.
b. Message, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan,
ajakan, bujukan, atau ungkapan bersifat pendidikan, emosi dan lain
sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau
kelompok tertentu.
c. Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh
komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada
khalayaknya.
d. Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan
tersebut. Dapat berkibat positif maupun negatif tergantung dari tanggapan,
persepsi, dan opini dari hasil komunikasi tersebut.
Menurut (Ruslan, 2014) bahwa komunikasi merupakan alat yang penting
dalam fungsi Public Relations & Marketing Komunikasi. Publik mengakui dan
menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan komunikasi secara efektif, dan
sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik perhatian publik serta tujuan
yang penting lainnya dari fungsi public relations.
2.2.2. Marketing Komunikasi
424
1. Definisi Marketing Komunikasi
Menurut (Ubaidillah, 2015) mengemukakan definisi konsep Marketing
Komunikasi sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk kreasi,
komunikasi dan penyampaian nilai kepada para pelanggan dan mengelola hubungan
pelanggan yang memberikan manfaat bagi organisasi dan para pemangku
kepentingan (stakeholders) yang memiliki hubungan erat dengan organisasi.
Pengertian Marketing Komunikasi menurut (Hutomo, 2017).
Marketing Komunikasi adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada
orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu peningkatan pendapatan
atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi
pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat
strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Selain itu juga
sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu
barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.
Pemasaran dan komunikasi memiliki hubungan yang erat, jika dikaitkan
pemasaran sesungguhnya merupakan transformasi wujud pencerminan komunikasi
antar manusia melalui penggunaan media (Ubaidillah, 2015)
Menurut (Komunikasi et al., 2017) mengatakan bahwa :
”Marketing Komunikasi merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
bersangkutan”. Komunikasi pemasaran adalah “usaha untuk menyampaikan
pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk
di pasar”.
2. Starategi Marketing Komunikasi
425
Menurut (Ruslan, 2014) Strategi program kerja Marketing Komunikasi
adalah sebagai berikut ;
1. Peluncuran dan Publikasi produk
2. Iklan Layanan Masyarakat
3. Advetorial
4. Special Event : promotion & publications prog
5. Road Show, and Business Presntation, etc
Ada beberapa faktor yang menyebabkan “dibutuhkannya” taktik dan strategi
Marketing Komunikasi dalam tatanan baru organisasi atau perusahaan, khususnya
dalam era kompetitif. (Rusaldy, 2014) menyebutkan diantara faktor tersebut antara
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil
keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
b. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media
elektronik maupun media cetak dan sebagainya.
c. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahaan dalam waktu relatif
pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atau produk
yang ditawarkan pasaran.
d. Makin menurunnya perhatian atau minat konsumen terhadap tayangan iklan,
karena pesan dalam iklan yang kini cendrung berlebihan dan membosankan
perhatian konsumennya.
3. Tahapan Marketing Komunikasi
426
Menurut (Ubaidillah, 2015) dalam komunikasi pemasaran yang efektif
terdapat delapan tahapan yakni :
a. Identifikasi audiens sasaran
Audiens sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator mengenai apa
yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya, dimana dan kapan
mengatakannya, dalam mengidentifikasi sasaran, diperlukan sebuah analisis
segmentasi pasar.
b. Menentukan tujuan komunikasi
Menentukan sebuah tujuan komunikasi merupakan sebuah langkah awal
yang penting. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rangkaian strategi
komunikasi pemasaran akan berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
c. Merancang komunikasi
Merancang strategi komunikasi untuk mencapai tanggapan yang diinginkan
akan menuntut pemecahan tiga masalah yaitu apa yang harus disampaikan
(strategi pesan) bagaimana cara menyampaikan (strategi kreatif), dan siapa
yang harus menyampaikan (sumber pesan).
d. Memilih saluran komunikasi
427
Memilih dan menetapkan saluran komunikasi yang efisien untuk
menyampaikan pesan menjadi sulit ketika saluran komunikasi menjadi
terpotongpotong dan tidak berintegritas.
e. Menetapkan anggaran
Menetapkan anggaran pemasaran merupakan salah satu keputusan yang
sulit,ada empat metode anggaran yakni metode kesanggupan, metode
presentase penjualan, metode keseimbangan persaingan dan metode tujuan
dan tugas.
f. Memutuskan bauran media
Bauran komunikasi meliputi iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat
dan publisitas, acara khusus dan pengalaman, tenaga penjualan, dan
pemasaran langsung.
g. Mengukur hasil.
Setelah melakukan perencanaan komunikasi dan menjalankan komunikasi
pemasaran terpadu, komunikator harus mengukur hasil ynag diperoleh
mengenai dampak terhadap aidiens atau sasaran.
4. Identifikasi Marketing Komunikasi
Menurut (Komunikasi et al., 2017) adalah sebagai berikut :
a. Mengindentifikasi pasar dan kebutuhan konseumen atau persepsi konsumen
b. Menggambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan
target grup.
428
c. Mengevaluasi sejauh mana perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai
tujuan.
d. Mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan ideal dengan
tampilan produk (performance).
5. Bentuk-bentuk Marketing Komunikasi
Bentuk utama dari komunikasi pemasaran menurut (Komunikasi et al., 2017)
meliputi :
1. Iklan (advertising)
2. Tenaga penjualan (sales promotion)
3. Pemasaran langsung (direct marketing)
4. Hubungan masyarakat (public relations)
5. Sponsorship
6. Pameran (exhibitions)
7. Kemasan (packaging)
8. Merchandising
9. Selling & sales manajemen
10. Media sosial dan Web
Kemudian Public Relations (hubungan masyarakat) juga menjadi elemen dari
marketing komunikasi, yaitu mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik
dengan publik yang berbeda-beda.
429
6. Peranan Marketing Komunikasi
Jadi menurut (Ruslan, 2014) peranan Marketing Komunikasi dalam upaya
mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan dalam berkompetisi, secara garis
besarnya yaitu sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang
tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat
atas produk yang ditawarkan/digunakan.
3. Mendorong antusiasme melalui suatu artikel sponsor tentang kegunaan dan
manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik dimedia elektronik maupun
media cetak dan sebagainya demi tercapainya efesiensi biaya.
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk
upaya mengatasi keluhan-keluhan dan lain sebagainya demi tercapainya
kepuasaan pihak pelanggan.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus
merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media PR tentang aktivitas dan
program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan
hidup, agar tercapai publikasi yang positif dimata masyarakat/publik.
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan
jasa, baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumen.
430
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang
mungkin akan muncul dimasa mendatang, misalnya, terjadi krisis
kepercayaan, menurunnya citra perusahaan hingga resiko terjadinya krisis
manajemen, krisis moneter, krisis multidimensional dan lain sebagainya.
Dilain pihak, menurut (Ruslan, 2014) Marketing Komunikasi dalam peran
sebagai : Communicator, Back Up, management, and makes an good image, public
relations berfungsi secara garis besar tugasnya antara lain sebagai berikut :
a. Menumbuhkembangkan citra positif perusahaan terhadap publik eksternal
atau masyarakat luas, demi tercapainya saling pengertian bagi kedua belah
pihak.
b. Membina hubungan yang postif antar karyawan dan karyawan dengan
pimpinan atau sebaliknya, sehingga akan tumbuh corporate culture yang
mengacu kepada disiplin dan motivasi kerja, profesionalisme yang tinggi,
serta memliki sense of belonging terhadap perusahaan yang baik.
7. Tujuan Marketing Komunikasi
Contoh ilustrasi dari tujuan program public relations dalam Marketing
Komunikasu menurut (Ruslan, 2014) antara lain sebagai berikut :
1. Upaya meningkatkan mutu, kuantitas, dan kualitas produk dana jasa
pelayanan bank.
2. Meningkatkan jumlah para nasabah bank melalui kiat promosi dan publikasi
serta pelayanan prima dan sebagainya.
431
3. Membujuk masyarakat atau nasabah berpotensi melalui berbagai macam
pelayanan menarik, dan menguntungkan hadiah-hadiah dan lain sebagainya,
sebagai perangsang melalui taktik, push, pull and pass staregy of marketing
komunikasi.
4. Mengkomunikasikan manfaat dan daya guna jasa perbankan melalui kiat
membujuk dan slogan atau kata-kata yang menarik, seperti “Bank kami
tumbuh bersama usaha anda”.
8. Program kerja Corporate Marketing Komunikasi
Kiat memperoleh publisitas tinggi melalui berbagai aktivitas dan program
kerja Corporate Marketing Komunikasi menurut (Ruslan, 2014), yaitu melalui :
a. Memberikan berbagai macam hadiah menarik, souvenir, gift ways pada
acara-acara tertentu (Special events &PR work programme).
b. Mengadakan seminar, presentasi, dan lokakarya dengan tema dan pembicara
yang menarik melalui acara sponsorship atau kerjasama dengan pihak pers
dan lembaga lainnya.
c. Kepedulian terhadap lingkungan hidup, social and enviroment care, serta
bidang kesejahteraan masyarakat lainnya.
d. Membentuk membership yang keanggotaannya terdiri dari nasabah yang
setia untuk membentuk suatu kegiatan tertentu sebagai pengikat melalui fans
clubs lain sebagainya.
432
2.2.3. Brand Awereness
1. Definisi Brand
Brand merupakan nama, simbol atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut
yang digunakan perusahaan untuk membedakan produknya dengan produk pesaing
dan mengkomunikasikan nilai dalam jangka panjang (Maulana, 2018).
Menurut (Utomo, 2017) Brand memiliki karakteristik yang lebih luas dari
pada produk yaitu citra 23 pengguna produk, asosiasi perusahaan, symbol-simbol,
dan hubungan merek/pelanggan.
Menurut (Utomo, 2017) Brand memiliki karakteristik yang lebih luas dari
pada produk yaitu citra 23 pengguna produk, asosiasi perusahaan, symbol-simbol,
dan hubungan merek/pelanggan
Pengertian Brand menurut (Septiani, Sumartias, & Perbawasari, 2017)
Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan
produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut.
Semua aspek tangible ini menerbitkan asosiasi khusus dalam benak
konsumen, misalnya tentang kualitas produk, makna simbolis yang dikandung
dan pengalaman emosional dan psikologis yang dialami oleh konsumen dalam
persentuhannya dengan brand tersebut.
2. Manfaat Brand
Brand sangat bermanfaat bagi konsumen dan produsen. Menurut (Utomo,
2017), bagi produsen merek berperan penting sebagai:
433
a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan
produk bagi perusahaan.
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa
dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari
para pesaing.
e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum,
loyalitas pelanggan, dan citra unik yang berbentuk dalam benak konsumen.
3. Definisi Brand Awereness
Brand Awareness menurut (Ubaidillah, 2015) adalah kesanggupan seseorang
calon pembeli untuk mengenali atau menginggat kembali suatu merek yang
merupakan bagian dari suatu produk tertentu,
Brand Awareness merupakan persoalan apakah nama merek tertentu muncul
dalam ingatan ketika konsumen berpikir mengenai suatu kelompok produk tertentu
dan terdapat kemudahan saat nama tersebut dimunculkan (Maulana, 2018).
Brand Awareness atau familiaritas juga merupakan penggerak ekuitas merek.
Kesadaran tanpa diferensiasi menghasilkan nama merek komoditi yang terkenal
yang dapat menjadi keuntungan secara marjinal (Iwan & Nainggolan, 2017).
434
Brand Awereness merupakan key of brand asset atau kunci pembuka untuk
masuk ke elemen lainnya. Jadi, jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir
dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah (Grania, Setianti, & Budiana, 2018).
Semakin tinggi tingkat kesadaran tentang merek, berarti produk tersebut
berada dalam benak konsumen sebelum merek lain (Iwan & Nainggolan, 2017).
4. Tingkatan Brand Awereness
Brand awareness menurut (Ubaidillah, 2015) ini terbagi dalam empat
tingkatan, yaitu :
a. Unaware of Brand
Pada tingkatan ini seseorang tidak mengetahui suatu brand tertentu
b. Brand Recognition
Pada tingkatan ini, merupakan tingkatan paling rendah dari awareness
seseorang.
c. Brand Recall
Tahapan ini lebih tinggi dibandingkan pada tahap recognition, pada tahap ini
seseorang diminta untuk menyebutkannama-nama produk dalam suatu
kategori produk tertentu tanpa melalui bantuan seperti pada tahap
recognition.
d. Top of Mind
435
Adalah nama suatu merek atau brand yang disebutkan pertama kali oleh
seseorang, berada pada posisi yang istimewa. Dalam pengertian sederhana,
merek tersebut menjadi pimpinan dalam benak konsumen tersebut
dibandingkan nama merek-merek lain.
5. Objective Awereness
Adapun menurut (Septiani et al., 2017) objective awareness terdiri dari 3
yaitu:
1. Perhatian/ daya tarik
2. Pemahaman
3. Ingatan
2.2.4 Special Event
1. Definisi Special Event
Sedangkan Special Event Menurut (susilowati, 2018) adalah “suatu ritual
istimewa, pertunjukan, penampilan atau perayaan yang direncanakan dan dibuat
untuk menandai acara – acara khusus atau mencapai tujuan sosial, budaya atau
tujuan – tujuan khusus dari sebuah organisasi”.
Menurut (Madhalena & Syahputra, 2016) pengertian special event adalah
spesial event merupakan kegiatan yang sangat besar dan kompleks. Special
event dapat diselenggarakan mulai dari jenis event perorangan yang
sederhana dan kecil sampai dengan event yang besar. Special event juga
dapat diselenggarakan dengan kompleksitas yang lebih luas secara
internasional. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event yang memiliki
436
kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special
event.
Arti special event menurut (Ruslan, 2014) berdasarkan istilahnya antara lain
sebagai berikut :
a. Special atau spesial berarti sesuatu yang “istimewa”, pengecualian (khas)
dan tidak umum.
b. Event, suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara
internal, lokal, maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa
(event) secara internasional.
Pengertian dari spesial event menurut kalangan pakar komunikasi/PR dikutip
dari (Ruslan, 2014) , yaitu antara lain yang dihimpun dari berbagai sumber, sebagai
berikut :
Spesial events adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk
mendapat perhatian pada media untuk klien, perusahaan atau produk anda.
Event tersebut juga dapat didesain untuk mentransferkan pesan spesifik
tentang produk anda contohnya, fakta yang menunjukan bahwa perusahaan
anda memberikan kesempatan yang sama kepada semua pekerja, perusahaan
tersebut merupakan tempat yang tepat untuk bekerja, bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial, merupakan tetangga yang baik, memberikan
tempat kepada kemanjuan wanita, memproduksi produk berkualitas nomor
satu atau perusahaan tersebut merupakan pembayar pajak yang patuh.
Sebuah special event dapat juga berupa peluncuran produk atau publisitas
produk.
2. Unsur-unsur Spesial Event
Unsur-unsur spesial event yang harus diperhatikan menurut (Tobing,
Perbawasari, & Erdinaya, 2017) meliputi:
1. Unsur gerak,
437
2. Unsur suara,
3. Unsur warna,
4. Unsur cahaya
Unsur-unsur ini dapat diterapkan pada dekorasi, lighting, penyusunan kursi
dan meja, ruangan, panggung, musik dan hiburan, susunan acara, protokoler, MC,
dan sebagainya (Tobing et al., 2017).
3. Bentuk Spesial Event
Bentuk-bentuk spesial event menurut (Ruslan, 2014) yang telah dikenal
adalah sebagai berikut :
a. Festival : Misalnya acara Fastival Musik Dangdut 1997, yang
diselenggarakan oleh stasiun TV Swasta.
b. Fair : Secara periodik menjelang hari ulang tahun Ibukota Jakarta
pada bulan juni-juli diselenggarakan Jakarta Fair. Termasuk juga acara yang
sama berkaitan dengan kegiata Bazar, pameran, pertunjukan dan lain
sebagainya.
c. Seminar : Seminar ini biasanya ditentukan tema, materi, dan peserta,
hari dan tempatnya, misalnya seminar PR menghadapi Era Pasar Terbuka
Asean (2002). Termasuk bentuk pertemuan (summit, meeting, conference)
tertentu baik secara internal, nasional, maupun regional yang dikaitkan
dengan peristiwa-peristiwa tertentu.
438
d. Parade : Acara pameran dan informasi Pendidikan Public Relation
Program D I-III dan STIKOM-Interstudi di PRTS Interstudi dan Program
Pendidikan S1 FIKOM yang diselenggarakan setiap tahun ajaran baru.
4. Penyusunan Program Acara Khusus
Menurut (Ruslan, 2014) maka event yang dikenal dalam aktivitas
Kehumasan, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
1. Calender Of Event
Calender Of Event, yaitu acara rutin (regular event) yang dilaksanakan pada
hari, bulan, tahun tertentu secara periodik dan berulang-ulang (rutin)
diselenggarakan sepanjang tahun kalender.
2. Momentum event
Yaitu acara yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen-momen
tertentu diluar acara rutin tersebut, misalnya acara 100 tahun memperingati
Bung Karno, menyambut millenium ke-3 dan sebagainya, yang dianggap
momen oleh pihak lembaga atau Humas untuk mengadakan suatu acara
istimewa yang diperingatkan dan dipublikasikan.
3. Spesial event
Persitiwa khusus tersebut secara garis besarnya terdapat tiga jenis kegiatan
dalam Humas, yaitu :
439
a. Acara suatu peresmian.
b. Acara peringatan tertentu.
c. Acara komersial (new product launching) atau non komersial (social
community relations).
2.2.5 Product Tabungan Batara
1. Definisi product
Pengetahuan suatu produk dikemukakan oleh (susilowati, 2018), yaitu:
“Product knowledge is a perception consumers have towards certain product,
including previous experience of using the product”, artinya: pengetahuan produk
adalah konsumen memiliki persepsi terhadap produk tertentu, termasuk pengalaman
sebelumnya menggunakan produk.”
Sedangkan (susilowati, 2018) membagi dua jenis produk yaitu:“Yang
pertama adalah pengetahuan obyektif informasi kategori produk dikenangan jangka
Panjang konsumen dan yang kedua adalah pengetahuan subjektif: persepsi diri
konsumen tentang bagaimana banyak mereka tahu tentang produk.”
2. Definisi Produk Tabungan BTN Batara
Tabungan BTN Batara adalah tabungan yang ditujukan untuk gaya hidup
transaksi Anda sehari-hari dan keluarga dengan suku bunga menarik. Tabungan
BTN Batara memberikan solusi tabungan transaksional dengan kemudahan transaksi
pembelian dan pembayaran melalui channel Bank BTN untuk menunjang aktivitas
440
keuangan keluarga. Penyetoran dapat dilakukan di Outlet Bank BTN dan Kantor Pos
maupun melalui Cash Deposit Machine.
3. Fasilitas Tabungan BTN Batara
a. Penyetoran dan penarikan di semua Outlet Bank BTN, Kantor Pos maupun
mesin ATM.
b. Fasilitas Mobile Banking dan Internet Banking.
c. Kartu ATM Visa untuk bertransaksi dimana saja tanpa batas
d. Fasilitas Kartu ATM Suka-Suka.
e. Pembukaan rekening dapat dilakukan online melalui BTN Open Account.
f. Setoran mudah dengan Cash Deposit Machine.
4. Biaya Layanan Tabungan BTN Batara
a. Biaya administrasi: Rp12.500,00 per bulan
b. Denda saldo dibawah minimal: Rp5.000,00 per bulan
c. Biaya penutupan rekening: Rp50.000,00
d. Biaya penggantian buku tabungan hilang/rusak: Rp15.000,00
e. Biaya rekening pasif: Rp5.000,00 per bulan
f. Biaya cetak rekening koran: Rp5.000,00 per lembar
441
g. Biaya penggantian kartu ATM: Rp15.000,00
h. Biaya penarikan dana di loket:
- Nominal < Rp5juta: Rp5.000,00
- Nominal Rp5juta s.d. Rp10juta: Rp10.000,00
5. Kelengkapan Dokumen Pembukaan Tabungan BTN Batara
a. Kelengkapan Dokumen Pribadi
o WNI (> 17th) KTP/SIM/Paspor & NPWP
WNA: Paspor & KITAS/KITAP yang masih berlaku
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah perusahaan
Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara
Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan
perbankan. Sejak tahun 2012, bank ini dipimpin oleh Maryono sebagai Direktur
Utama. Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikan nya Postpaarbank di Batavia
pada tahun 1987. Pada tahun 1942, sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia,
bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau Chokinyoku. Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil oleh pemerintah Indonesia dan
442
di ubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya
berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963 di ubah menjadi nama dan
bentuk resmi yang berlaku saat ini.
1. Tahun 1897 : Berdiri dengan nama Postpaarbank
2. Tahun 1942-1945 : Berubah nama menjadi nama Chokin
3. Tahun 1950 : Menjadi Bank Tabungan Pos
4. Tahun 1963 : Menjadi Bank Tabungan Negara
5. Tahun 1968 : Resmi dimiliki pemerintah ( BUMN )
6. Tahun 1974 : Pelayanan lebih difokuskan
7. Tahun 1989 : Mendapat izin bank umum,
42
3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Terdepan dan terpecaya dalam memfasilitasi sektor perumahaan dan jasa
layanan keuangan keluarga.
Misi Perusahaan
1. Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahaan, baik dari sisi
penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor
perumahaan di Indonesia.
2. Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahaan
dan kebutuhan keuangan keluarga.
3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan
produk,jasa dan jaringan strategi berbasis digital.
4. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,
profesional dan memiliki banyak integritas tinggi.
5. Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan
pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good
Corporate Governance.
6. Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara
berkelanjutan.
3.1.3. Nilai-nilai Budaya Perusahaan
Bank BTN memiliki 5 Nilai Budaya Perusahaan yang menjadi pondasi bagi
seluruh karyawan dalam berperilaku untuk mencapai visi Bank BTN.
43
Makna Lima Nilai Budaya yaitu sebagai berikut :
1. Sinergi adalah Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh
stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang
produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Integritas adalah Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai
dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip
kebenaran yang terpuji.
3. Inovasi adalah Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan
penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
4. Profesionalisme adalah Visioner, kompeten di bidangnya, selalu
mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan
kinerja terbaik.
5. Spirit Mencapai Keunggulan adalah Menunjukkan semangat dan komitmen
yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang
melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan
pentingnya aspek kualitas di setiap kegiatan serta risiko yang telah
diperhitungkan.
44
3.1.4. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara Tbk
Sumber : www.btn.co.id
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Divisi RFSD PT. Bank Tabungan Negara
45
3.1.5. Peranan Marketing Komunikasi Divisi Retail Funding And Services
Division (RFSD) PT. Bank Tabungan Negara
Seorang Marketing Komunikasi adalah orang yang secara langsung
mendukung dan membuat program dan strategi guna memajukan dan membentuk
citra dan Awereness produk tabungan Bank BTN tersebut.
Dalam bagian Marketing Komunikasi Divisi RFSD PT. Bank Tabungan
Negara meliputi staff yang sifatnya administrasi serta mobile dan berada di kantor
pusat.
Marketing Komunikasi Divisi RFSD pada PT. Bank Tabungan Negara
mengadakan pertemuan rutin yang dihadiri Kepala Divisi guna mendiskusikan
setiap program- program baru atau kegiatan yang dilaksanakan dalam
meningkatkan eksistensi Produk tabungan di wilayah masing-masing Kantor
Cabang Bank BTN. Marketing Komunikasi PT. Bank Tabungan Negara juga
mengkordinir Event yang diadakan dalam upaya mempromosikan dan Awereness
Produk Tabungan Batara.
Hubungan internal antara para karyawan juga terjalin dengan adanya
program Marketing Komunikasi Divisi RFSD bersinergi dengan Divisi Corporate
Secretary yaitu outing dan Event HUT Bank BTN yang diselenggarakan secara
rutin pada setiap tahunnya guna mempererat hubungan antara individu satu
dengan lainnya.
Ruang lingkup Marketing Komunikasi Divisi RFSD dalam publik internal
meliputi staff Business Development, Sales Development, Business Service,
Branch Sales dan Seluruh Divisi Bank BTN.
46
Sedangkan publik eksternal meliputi Nasabah dan Media. Maka ruang
lingkup Marketing Komunikasi dalam upaya meningkatkan Awereness produk
tabungan BTN Batara termasuk dalam publik internal dan eksternal. Dimana acara
tersebut ditujukan baik kepada Nasabah Existing, Nasabah Fresh Fun, Devoloper
dan staff Bank BTN juga kepada masyarakat sekitar Kanwil, KC, KCP dan
Kankas BTN.
3.2. Proses Kerja Program Marketing Komunikasi
3.2.1. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menghasilkan strategi yang terstruktur yang
dapat memenuhi kebutuhan masa depan maupun saat ini dengan mnegevaluasi
kejadian yang telah lalu. Perencanaan dalam hal ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Analisis SWOT
Menurut Key Informan Juniza Rayna Adhitya selaku Marketing
Komunikasi analisa SWOT dari PT. Bank Tabungan Negara adalah:
a. Kekuatan (Strengths) PT. Bank Tabungan Negara menggunakan program
promosi tabungan yang berbeda dengan promosi tabungan yang biasa
diterapkan oleh kompetitor, yaitu program nya adalah Pembukaan
rekening tabungan BTN Batara tanpa harus setoran awal serta
mendapatkan cashback sebesar Rp.68.000 serta bisa mengikuti Program
Super Untung dan menggunakan media yang dapat menunjang aktivitas
promosi dalam upaya meningkatkan Awereness Produk tabungan BTN
Batara.
47
b. Kelemahan (Weakness) PT. Bank Tabungan Negara masih kurangnya
media promosi yang dilakukan PT. Bank Tabungan Negara dalam upaya
meningkatkan eksistensi tabungan BTN Batara di kalangan masyarakat
secara umum.
c. Peluang (Opportunity) PT. Bank Tabungan Negara apabila melaksanakan
strategi maka Bank BTN memiliki peluang yang sangat besar karena di
Indonesia masih banyak masyarakat dan Devoloper yang belum memiliki
tabungan Batara, sehingga dapat menjadi target atau sasaran untuk
membuka tabungan BTN Batara.
d. Ancaman (threat) untuk PT. Bank Tabungan Negara semakin banyak
produk tabungan yang dikeluarkan kompetitor ke masyarakat sehingga
meningkatkan persaingan dalam mendapatkan nasabah dan beberarapa
kompetitor telah membuka kantor cabang yang lokasinya sudah terjangkau
di kalangan masyarakat luas.
2. Tujuan Perusahaan
Menurut Key Informan Juniza Rayna Adhitya selaku Marketing
Komunikasi bahwa tujuan yang ingin dicapai dari PT. Bank Tabungan Negara
adalah semakin banyak orang yang mengetahui apa itu Bank BTN dan semakin
banyak pengunjung yang membuka rekening Tabungan BTN Batara untuk
menabung dan investasi lewat program Super Untung di Bank BTN. Paling tidak
dengan mengetahui manfaat dan keuntungan yang di dapatkan setelah menabung
di Bank BTN.
48
3. Target Khalayak
Menurut Key Informan Juniza target audience/khalayak:
Geografis : Nasabah Bank BTN dari masing-masing Kantor Cabang
yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang,
Bekasi, dan Karawang.
Demografis : Nasabah usia 17 tahun ke atas berjenis kelamin laki-laki
dan perempuan yang merupakan pemilik rekening
tabungan Bank BTN.
Psikografis : Pengunjung yang ingin mencari rumah di Acara Special
Event.Kemudian ia menambahkan target utama dalam acara
ini adalah Pengunjung dan Developer Special Event.
Sedangkan target sekundernya adalah Nasabah dan
masyarakat yang ingin mencari rumah disekitar Kantor
cabang.
49
4. Pesan
Menurut key informan Juniza pesan yang akan disampaikan terutama kepada
pengunjung bahwa Bank BTN akan menjadi wadah masyarakat menabung, berinvestasi
dan transaksi perbankan dengan mengoptimalkan kemampuan teknologi dan Kualitas
Sumber Daya Manuisa (SDM) Perusahaan, maka masyarakat akan menikmati
perkembangan Teknologi Perbankan seperti Digital Banking dan Website BTN Properti.
Selain itu masyarakat diberikan pemahaman tentang keunggulan menabung di Bank
BTN dengan pelayanan prima serta berbagai program tabungan yang menarik dan
menguntungkan. Bank BTN mengajak masyarakat supaya mau menabung dengan
program pembukaan rekening Tabungan Batara gratis serta mendapatkan cashback
Rp.68.000 dan bisa mengikuti Program Super Untung.
Pesan dilihat dari segi informative, edukatif, dan persuasif yaitu:
a. Informatif: Menginformasikan adanya Bank BTN sebagai wadah masyarakat
menabung, berinvestasi dan transaksi perbankan.
b. Edukatif : Masyarakat diberikan pemahaman tentang keunggulan menabung
di Bank BTN dengan pelayanan prima serta berbagai program tabungan yang
menarik dan menguntungkan, masyarakat akan menikmati perkembangan
teknologi seperti perbankan seperti Digital Banking dan Website BTN Properti.
c. Persuasif : Mengajak masyarakat supaya mau menabung dengan program
pembukaan rekening gratis serta mendapatkan cashback Rp.68.000.
50
5. Strategi dan Taktik
a. Strategi
Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara, Tbk melaksanakan strategi
dalam upaya meningkatkan Awereness produk tabungan BTN Batara melalui kegiatan
Special Event “Pesta KPR BTN” dengan media brosur, press release, Maket, Backdrop,
Giatn Screen, Umbul-umbul, dan Anging Banner dan flyer.
b. Taktik
1. Bekerjasama dengan salah satu Jakarta Convention Center (JCC) yang
berlokasi di Jakarta Pusat yang menunjang dalam segi lokasi strategis.
2. Bekerjasama dengan pihak PT. Inten Cipta Sejati, PT. Purinusa
Jayakusuma, PT Graha Cemerlang, PT Palem Propertindo, PT Blessindo
Terang Jaya, PT Perdana Satya Bhakti, PT Bukit Sarua Devolopment dan
lain-lain (Pengembang proyek properti) yang dipamerkan saat event
berlangsung.
3. Melakukan survey pada tanggal 30 Januari 2018 tempat pelaksanaan
pameran dalam rangka promosi, di Entrance Jakarta Convention Center
(JCC) di Hall A-B dengan kriteria lokasi yaitu tempat yang banyak
dikunjungi oleh pengunjung.
4. Menentukan tanggal pelaksanaan yaitu 3-11 Febuari 2018.
5. Menyusun anggaran event “Pesta KPR BTN”.
6. Membuat program promosi Tabungan BTN Batara dalam event “Pesta
KPR BTN”.
7. Membuat surat pemberitahuan/Memo internal yang ditujukan kepada
Regional Office, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang.
8. Membuat surat pemberitahuan/Memo eksternal yang ditujukan kepada
51
Devoloper/Pengembang.
9. Mempersiapkan Sales Promotion Girls (SPG), MC dan Hadiah Games
10. Memperbanyak SMS Bless ke Nasabah dan Pengunjung mengenai Program
promo tabungan batara dan KPR
11. Membuat Materi-materi program promo Bank BTN.
6. Media
Media yang akan digunakan dalam hal promosi pada Spesial event “Pesta KPR
BTN” adalah Media Cetak dan Media Elektronik guna memberikan informasi bagi
masyarakat yang ingin mencari rumah dan membuka tabungan BTN Batara di Ruang
lingkup Bank BTN di Kantor Cabang dan Devoloper beserta konsumen nya, selain itu
Media Publikasi Online seperti situs www.btn.properti.co.id dan www.btn.co.id atau
akun instagram @btnproperti dan @tabunganBTNbatara
7. Anggaran
Menurut key informan Juniza bahwa untuk anggaran yang akan digunakan pada
“Pesta KPR BTN 2018” tidak bisa disebutkan perinciannya. Karena merupakan data
penting yang tidak dapat dipublikasikan.
2
8. Kriteria Evaluasi
Menurut hasil wawancara dengan Key Informan, Juniza Rayna Adhitya,
kriteria evaluasi Strategi Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara dalam
upaya meningkatkan Awereness produk tabungan BTN Batara adalah:
Tabel III.1
Kriteria Evaluasi
No. Strategi Tujuan Indikator
1 Upaya
meningkatkan
awereness
produk tabungan
BTN Batara PT.
Bank Tabungan
Negara (BTN)
Mengadakan spesial
event “Pesta
Merdeka KPR BTN”
1. Pengunjung yang datang
mencapai 200.000 dari jumlah
pengunjung yang ditargetkan
250.000.
2. Meningkatnya jumlah
pembukaan rekening baru/
NOA (New Of Account)
Tabungan Batara di angka
12.000 rekening dan jumlah
VOA (Volum Of Account)
Tabungan Batara .
2 Menginformasikan
program-program
menarik agar
masyarakat
menjadi nasabah
Bank BTN supaya
bisa mendapatkan
keuntungan
menabung di
tabungan BTN
Batara Bank
Tabungan Negara
( BTN)
Mengadakan event
“Pesta KPR BTN”
Dengan mengadakan Spesial
event “Pesta KPR BTN”
masyarakat secara umum dan
Nasabah secara khusus
mengetahui program dan
keuntungan apa saja yang ada
di Bank BTN baik produk
tabungan BTN Batara dan
program Super Untung.
Sumber: Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara
3
3.2.2. Pelaksanaan
Menurut Key Informan Juniza Rayna, pada pelaksanaan strategi dalam
upaya meningkatkan awereness tabungan batara, Marketing Komunikasi sangat
berperan baik sebelum berlangsungnya kegiatan maupun ketika berlangsungnya
kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari matangnya perencanaan. Semua dipersiapkan agar
informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh target audience. Adapun
pelaksanaan strategi adalah sebagai berikut:
Acara yang diselenggarakan oleh PT. Bank Tabungan Negara (BTN)
bekerjasama dengan pihak Jakarta Convention Center (JCC) dan Ratusan
Devoloper (Perusahaan pengembang proyek properti) selama 7 hari berturut-turut
yaitu dari tanggal 18-19 Maret 2018 berlokasi di Jakarta Convention Center
(JCC) tepatnya di Hall A dan B di Jakarta Pusat.
Acara ini diikuti oleh Bank BTN Kantor Cabang yang tersebar di seluruh
Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor dan Karawang. Sebelum event “Pesta
KPR BTN” Kantor Pusat divisi Retail Funding Service Division (RFSD)
mengadakan rapat dengan Consumer Funding Unit perwakilan dari setiap Kantor
Cabang untuk membahas mengenai program promo tabungan BTN Batara,
Games, Gimmick dan Daftar petugas yang akan berjaga pada saat event
berlangsung dan divisi Non Subzidi Lending Division (NSLD) mengadakan rapat
dengan Mortgage Consumer Lending Unit perwakilan dari setiap Kantor Cabang
untuk membahas mengenai program promo suku bunga KPR, daftar devoloper
dan booth devoloper.
4
Untuk booth Kantor Cabang terdiri dari 5 booth yang tersebar di Hall A
dan Hall B. Staff Kantor Cabang bertugas melayani pembukaan Tabungan Batara.
Semua perlengkapan seperti buku tabungan, kartu Atm, komputer dan Printer
disiapkan oleh petugas Kantor Cabang. Diterapkan sistem shifting untuk menjaga
booth tersebut yaitu shift pertama dari 10.00 – 15.00 WIB dan Shift kedua 15.00 –
21.00 WIB. Petugas yang berjaga di booth Kantor Cabang terdiri dari bagian
Teller Service, Customer Service, Cash Office Head, Sub Branch Head, Consumer
Lending Unit dan Consumer Funding Unit.
Untuk booth utama berada di dekat Pintu masuk pengunjung Hall A. Dari
segi ukuran booth utama yang paling luas. booth utama berisikan komputer,
printer, banner, gimmick hadiah, SPG dan MC. Fungsi booth utama adalah
melayani pengunjung yang ingin mengetahui mekanisme KPR dan Pembukaan
Tabungan Batara.
Para petugas yang hadir wajib mengisi absensi kehadiran dan absensi pulang
jika waktu pameran telah selesai, absensi berada di Ruang Sekertariat yang dijaga
oleh perwakilan Kantor Pusat dan Kantor Wilayah. Petugas Kantor Cabang wajib
memberikan laporan perhari mengenai jumlah pembukaan Tabungan Batara Dalam
kegiatan Special Event di JCC Hall A dan B, booth hanya berukuran 3mX4m
sehingga penataan meja, komputer, printer, brosur, banner dan kursi harus sesuai.
Banner diletakkan di samping pintu masuk dan berseberangan dengan rak brosur.
Meja dan 4 buah kursi diletakkan di dalam booth sebagai sarana untuk nasabah dan
pengunjung berbincang lebih mendalam mengenai Produk Tabungan Batara.
Penempatan televisi sebagai media player video produk Tabungan Batara di samping
pintu masuk booth. Dengan adanya televisi ini menarik perhatian para pengunjung
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk Tabungan Batara.
5
Adapun lokasi booth sebagai berikut:
Sumber : Data Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan Negara
Gambar III.3. Denah Area Event Pesta KPR BTN Hall A dan B
Special Event yang dilaksanakan pada tanggal 03 Febuari sampai dengan 11
Febuari 2018 ini telah menghasilkan 12.000 pembukaan Tabungan Batara sesuai
dengan target yang ditetapan namun tetap perlu di lakukan pendekatan agar nasabah
tertarik dan berminat untuk berinvestasi di program Super Untung untuk
meningkatkan DPK Retail. Adapun data pengunjung yang datang berkunjung adalah
sekitar 200.000 pengunjung selama kegiatan event berlangsung. Acara dibuka
langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki
yang didampingi oleh Direktur Utama Bank BTN Maryono beserta jajaran direksi
lainnya.
6
Pada hari pertama event tanggal 03 Febuari 2018 berlangsung sekitar jam
11.00 siang – 14.00 WIB terjadi antrian pengunjung yang sangat panjang untuk
membuka Tabungan Batara di beberapa booth Bank BTN Kantor Cabang. Event
dimulai 09.00 – 21.00WIB Para pengunjung berdatangan secara serentak di waktu
jam istihatat kantor.
Selain itu disebabkan karena jumlah petugas Customer Service hanya sedikit
berjumal 1 petugas per booth Kantor Cabang dan kehabisan stok kartu ATM Batara.
Agar pengunjung tidak kecewa karena tidak mendapatkan kartu ATM pengunjung
pun bisa mendapatkan kartu ATM di Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Kas Bank terdekat sesuai domisili pengunjung. Diwaktu sore hari mulai
ramai kembali pada jam 17.30 – 20.00 WIB Kebanyakan pengunjung Event berasal
dari karyawan-karyawati. Hal ini terlihat dari pakaian yang mereka kenakan yaitu
pakaian batik formal. Terdapat 1.080 pengunjung yang membuka Tabungan Batara.
Pada hari kedua tanggal 04 Febuari 2018, dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Terjadi perbedaan waktu dengan hari pertama karena di hari pertama adalah hari
kerja sedangkan hari kedua hari libur. Suasana pada hari kedua dan lebih ramai
dibandingkan dengan hari pertama. Keramaian pengunjung dimulai dari pukul
10.30 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Rata-rata pengunjung yang datang
ke JCC adalah keluarga dan remaja. Untuk pengunjung di booth Kantor Cabang,
tingkat keramaian di pukul 11.30 sampai dengan 20.00 WIB. Terdapat 3.520
pengunjung yang membuka Tabungan Batara yang tersebar di beberapa Kantor
Cabang.
7
Kegiatan yang berlangsung berjalan lancar dan tidak terjadi antrian
panjang karena sudah diantisipasi dengan penambahan jumlah 3 petugas Customer
Service di setiap booth Kantor Cabang. Selain petugas Customer Service yang
berjaga di booth ada juga petugas Marketing yang telah disiapkan di area event
untuk menawarkan dan membantu pembukaan tabungan BTN Batara tanpa harus
ikut antri di booth Kantor Cabang.
Di hari ketiga sampai keenam tanggal 05 Febuari 2018 – 08 Febuari 2018,
pameran dimulai pada pukul 09.00 WIB. Suasana ramai mulai dari pukul 12.30
WIB ketika jam istirahat kantor. Rata-rata pengunjung adalah karyawan dan
karyawati tidak langsung membuka tabungan BTN Batara tetapi keliling terlebih
dahulu di area pameran untuk melihat dan mencari rumah idaman. Untuk
keramaian di booth baru terjadi pada pukul 13.30-15.00 WIB untuk membuka
tabungan BTN Batara.
Setelah itupun terjadi penurunan yang drastis dari segi jumlah pengunjung
tetapi hal ini wajar karena hari ketiga dan keenam adalah hari kerja. Jumlah
pengunjung ke JCC kembali ramai pada pukul 18.30 – 21.00 WIB ketika
karyawan dan karyawati sudah pulang jam kerja.
Dalam mengatasi hal tersebut Retail Funding Service Division berkordinasi
dengen Non Subzidi Lending Division untuk menambah personil Sales Promotion
Girl (SPG) agar memaksimalkan pengunjung yang hadir supaya tertarik membuka
tabungan Batara dengan cara sebar brosur dan Voucher Cashback Rp.50.000 dan
Gimmick Hadiah . Program tersebut berhasil menarik perhatian pengunjung untuk
menanyakan lebih lanjut program tabungan Batara dan pengunjung yang hadir
membuka tabungan BTN Batara. Total jumlah pengunjung membuka tabungan
BTN Batara pada hari ketiga dan keenam adalah 2.400 pengunjung.
8
Pada hari ketujuh dan kesebelas tanggal 09 Febuari 2018 – 11 Febuari 2018
pameran dibuka pukul 09.00 WIB. Mengingat target yang diberikan oleh Corporate
masih belom tercapai, perlu dilakukan strategi dari Divisi Retail Funding and Service
Division yaitu mengadakan meeting dengan Kantor Cabang. Hasil keputusan
meeting tersebut adalah agar memaksimalkan jumlah pengunjung agar tertarik buka
tabungan dan setiap insan Bank BTN Kantor Cabang agar merefensikan promo
pembukaan Tabungan Batara ke kerabat, keluarga, teman-teman dan komunitas agar
berkunjung ke JCC untuk membuka tabungan BTN Batara. Seperti contoh Bank
BTN Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk mengundang ibu PKK dari Kecamatan
Kebon Jeruk agar turut hadir dalam spesial event tersebut.
Pengunjung ramai pada pukul 13.00 -14.30 WIB setelah selesai Sholat
Jumat. Petugas Kantor Cabang memaksimalkan jumlah pengunjung untuk
menawarkan dan sebar brosur promo tabungan BTN Batara gratis. Setelah itu
kembali terjadi penurunan jumlah pengunjung dan ramai kembali pada pukul
17.00 – 21.00 WIB. Total jumlah pengunjung yang buka Tabungan Batara
berjumlah 1.100 rekening.
Sementara diweekend terakhir Jumlah pengunjung pun begitu ramai
berdatangan ke JCC itu semua berkat strategi pada hari jumat yaitu dengan
mengundang kerabat, keluarga dan komunitas dari masing-masing wilayah Kantor
Cabang. Akhirnya dalam waktu 3 hari berhasil mengejar kekurangan target, jadi
seminggu pelaksanaan spesial event Bank BTN berhasil mencapai target
pembukaan tabungan BTN Batara sebanyak 12.000 rekening.
9
Menurut Informan Fendi Prasetya pengunjung yang membuka Tabungan
Batara, beliau tertarik dengan kemudahan membuka tabungan hanya dengan
bermodalkan KTP dan isi Formulir. Selain itu pembukaan rekening gratis bahkan
dikasih saldo cashback Rp.68.000 , awalnya beliau ragu untuk membuka tabungan
karena proses KPR beliau belom tentu disetujui tetapi karena ada promo gratis beliau
jadi tertarik. Terlebih setelah dijelaskan secara detail tentang tabungan BTN Batara
oleh petugas, beliau langsung menyukai fasilitas dan keuntungan berinvestasi di
tabungan BTN Batara lewat program Super Untung. Saran dan masukan beliau untuk
produk tabungan BTN Batara adalah “Agar dapat memberikan benefit lain, ada
diskon-diskon atau promo lah untuk berbelanja di merchant-merchant supaya
diperbanyak sehingga selain buat investasi juga bisa buat transaksi sehari-hari.
3.2.3. Evaluasi
Menurut key informan Juniza penyelenggaraan event “Pesta KPR BTN”
dapat dikatakan berjalan lancar karena banyak pengunjung yang puas dengan
konsep acara pameran yang memberikan edukasi mengenai mekanisme pengajuan
KPR dan Program dan Keuntungan menabung di Bank BTN sehingga pengunjung
semakin yakin untuk membeli rumah dengan fasilitas kredit dan secara otomatis
membuka Tabungan BTN Batara secara gratis dan hanya berlaku pada saat
Special Event. Hanya saja karena antusias dari pengunjung pameran sangat tinggi,
sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan acara, para
pengunjung tidak sabar untuk menunggu sampai proses KPR disetujuin dan Buku
Tabungan serta Kartu ATM.
10
Menurut informan Fendy Prasetia yang ikut hadir dalam acara “Pesta KPR
BTN”, Pameran yang diadakan ini sangat bagus untuk mengetahui proyek-proyek
perumahaan yang sedang ada harga promo dan bagus sekali karena pameran
tersebut juga banyak diisi petugas bank yang berpengalaman dalam mengedukasi
program-program menarik untuk menabung di tabungan BTN Batara karena
selama ini Bank BTN hanya terkenal di segmen KPR, yang artinya nasabah bukan
hanya menikmati fasilitas KPR tetapi bisa juga untuk menabung dan berinvestasi
di tabungan BTN Batara. Event yang diadakan di pusat kota juga cukup menarik,
karena pengunjung tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke lokasi event yang
strategis dan mudah di akses semua orang. juga berharap acara seperti ini dapat
terus dilaksanakan secara rutin agar memotivasi masyarakat untuk mengetahui
produk tabungan BTN Batara dan terus meningkatkan saldo dan transaksi
perbankan melalui Bank BTN.
3.3 Kendala dan Pemecahan
1.3.1. Kendala
Menurut key informan Juniza kendala yang dihadapi adalah terlalu ramai
pengunjung yang ingin membuka rekening tabungan BTN Batara di Counter
Kantor Cabang yang menyebabkan antrian pengunjung terlalu panjang dan
berdesak-desakan. Selain itu pihak kantor cabang pun kehabisan stock kartu ATM
sehingga banyak pengunjung yang hanya mendapatkan buku tabungan saja.
11
1.3.3. Pemecahan
Menurut key informan Juniza untuk mengatasi kendala yang terjadi pada
saat event berlangsung yaitu dengan mengadakan evaluasi setelah selesai acara
hari pertama agar kendala yang dihadapi pada hari kedua tidak terulang lagi, yaitu
dengan menambah 2 petugas Customer Service disetiap booth Bank BTN Kantor
Cabang yang berjaga-jaga di beberapa Counter Kantor Cabang untuk melayani
pembukaan Tabungan Batara dan Pihak Kantor Pusat Divisi RFSD membagikan
stok kartu ATM kebeberapa Kantor Cabang.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang penulis angkat dapat disimpulkan bahwa
event “Pesta KPR BTN” yang dilaksanakan oleh PT. Bank Tabungan Negara
(BTN) yang bertujuan untuk meningkatkan Awereness tabungan BTN Batara
memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pembukaan rekening tabungan
BTN Batara. Terbukti banyak pengunjung yang telah membuka tabungan Batara
sekitar 12.000 orang. Kesan dan pesan pun banyak disampaikan pengunjung dan
nasabah untuk perkembangan Bank BTN pada event selanjutnya. Disamping itu,
setelah adanya event “Pesta KPR BTN” mempengaruhi peningkatan jumlah
nasabah baru di masing-masing cabang yang ikut serta dalam event tersebut.
Adanya penggunaan media pendukung seperti Website Corporate juga sangat
membantu dalam hal promosi karena perkembangan teknologi yang ada membuat
masyarakat dapat mengakses informasi produk tabungan BTN Batara dengan
mudah. Nasabah juga semakin puas dan senang menjadi bagian dari Nasabah
Bank BTN.
4.2. Saran
Saran yang penulis berikan kepada PT. Bank Tabungan Negara adalah
Sebaiknya saat event berlangsung, menggunakan umbul-umbul atau spanduk
Tabungan Batara yang dipasang di sekitar lokasi event, agar pengunjung mengetahui
bahwa dalam event tersebut juga ada promo tabungan BTN Batara karena
pengunjung hanya mengetahui tentang promo Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
13
DAFTAR PUSTAKA
Ruslan, Rosady. 2014. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsep
dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers
Ardhoyo, T. E. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) dalam
Mempromosikan Produk Perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA, 1.
Fitriani, W. (2013). Efektivitas Pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Bordir
pada Siswa Tata Busana Kelas XI di SMK Negeri 1 Kendal. Fashion and
Fashion Education Journal, 2(1), 6–12. Retrieved from
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ffe
Grania, F., Setianti, Y., & Budiana, R. (2018). Proses Public Relations Kegiatan
Open House PT . Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Brand Awareness,
2(2), 136–152.
Hutomo, A. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Program Interaktif Di Rri Pro 2
Fm Jakarta, VIII(September), 172–177.
Iwan, & Nainggolan, K. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser , Brand Awareness
Dan Harga Produk Terhadap Minat Beli Mie Suksess ( Studi Empiris Pada
Penduduk Kecamatan. Cakrawala, XVII(2), 146–155.
Komunikasi, J., Fajar, A., Pascasarjana, P., & Manajemen, M. (2017). Implementasi
Integrated Marketing Communication ( Imc ) Pada Pt Tokopedia Dalam,
VIII(September), 210–214.
Madhalena, E., & Syahputra. (2016). Pengaruh Event Marketing Terhadap Brand
Image Rokok Djarum Super Mild.
Http://Ejournal.Bsi.Ac.Id/Ejurnal/Index.Php/Ecodemica, 4(2), 179–188.
Retrieved from http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-
litbang/index.php/JAKK/article/view/2467/1898%0A
14
Maulana, R. I. (2018). Pengaruh Awareness , Daya Tarik Iklan Terhadap Brand
Attitude Indomie Kota Tangsel. Jurnal Ecodemica, 2(1), 86–101. Retrieved
from https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/index
Mayasari, S., & Angguntiara, C. (2018). Strategi Humas PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero) Dalam Membuat Tabloid Sebagai Media Informasi Publik
Internal. Jurnal Komunikasi, 9(1), 24–30. Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/3405
Puspokusumo, A. (2011). PERANAN MANAGEMENT PUBLIC RELATIONS
DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN JASA
PERHOTELAN : STUDI KUALITATIF PADA RE-OPENING HOTEL
MANDARIN ORIENTAL , JAKARTA PENDAHULUAN Latar Belakang
Masalah. Binus Bussiness Review, 2(1), 202–215.
Qonaah, S. (2018). Implementasi Corporate Social Responsibility PT PLN Distribusi
Jawa Tengah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Dan Lingkungan Melalui
Program “ PLN PEDULI ,” 9(1).
Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif:
Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40.
Septiani, G., Sumartias, S., & Perbawasari, S. (2017). Pembentukan Brand
Awareness Warunk Indomie Upnormal. Jurnal Profesi Humas, 1(2), 124–131.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian(Studi Kasus). Metode Deskriptif, (April 2015),
31–46.
susilowati, susilowati. (2018). Strategi Koperasi Karya Mandiri Dalam
Memperkenalkan Product Knowledge Melalui Event Gowes Pesona
Nusantara. Jurnal Komunikasi, 9(1), 31–38. Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/3592
15
Tobing, C. M. C. L., Perbawasari, S., & Erdinaya, L. K. (2017). Manajemen Special
Event AJB Bumiputera 1912 Bandung Melalui Customer Gathering. PRofesi
Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 2(1), 13–22.
https://doi.org/https://doi.org/10.24198/prh.v2i1
Ubaidillah, A. A. (2015). Peran Iklan, Promosi Penjualan Dan Acara Khusus Pada,
6(2), 40–45.
Utomo, I. W. (2017). PENGARUH BRAND IMAGE , BRAND AWARENESS ,
DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PELANGGAN
ONLINE SHOPPING ( Studi Kasus Karyawan Di BSI Pemuda ). Jurnal
Komunikasi, VIII(1), 76–84. Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/2327
Yusmawati. (2017). Menyampaikan Informasi Kepada Masyarakat Melalui Situs.
Jurnal Komunikasi, VIII(1), 1–12.
16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 41140302
Nama Lengkap : Adam Dharmawan Putra
Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 08 September 1995
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
1. SDN 05 Peninggilan Utara, lulus tahun 2006
2. SMPN 11 Kota Tangerang, lulus tahun 2009
3. SMAN 12 Kota Tangerang, lulus tahun 2012
4. Kursus Bimbingan Belajar di PEC Paninggilan Utara, lulus tahun 2009
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Staff Fronliner Ero di Erafone dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2014
2. Staff Custody di PT Abacus Cash Solution dari 2012 sampai dengan 2013
3. Staff Funding Officer dan Consumer Loan Sales di Bank BTN KC Kebon
Jeruk dari tahun 2015 sampai dengan sekarang
Jakarta, 23 Agustus 2018
Adam Dharmawan Putra
17
Lampiran
A.1. Wawancara Key Informan
Wawancara Key Informan
Nama : Juniza Rayna Adhitya Putri
Tgl Wawancara : 12 Febuari 2018
Pekerjaan : Karyawan BUMN (Marketing Komunikasi PT Bank Tabungan
Negara)
Tempat : Bank BTN KC Jakarta Kebon Jeruk jalan Anggrek No.01
Jakarta Barat
Key Informan : Juniza Rayna Adhitya Putri
Penulis : Lilis Muliani
Penulis : Selamat siang ibu
Key Informan : Selamat siang
Penulis : Bagaimana kabarnya bu?
Key Informan : Saya baik-baik saja hari ini
Penulis : Apakah ibu mempunyai waktu? Karena saya ingin bertanya
beberapa hal mengenai event yang telah ibu lakukan.
Key informan : Saya mempunyai waktu untuk anda. Silahkan.
Penulis : Apa yang menjadi Visi dan Misi Bank BTN?
18
Key Informan : Untuk Visi adalah Terdepan dan terpecaya dalam
memfasilitasi sektor perumahaan dan jasa layanan keuangan
keluarga. Sementara untuk misi adalah sesuai dengan yang ada
di Website www.btn.co.id karena terlalu panjang untuk
dijabarkan.
Penulis : Apa yang menjadi SWOT Special Event “Pesta KPR BTN”?
Key Informan : SWOT nya adalah dimulai membahas dari Kekuataan PT.
Bank Tabungan Negara menggunakan program promosi
tabungan yang berbeda dengan promosi tabungan yang biasa
diterapkan oleh kompetitor, yaitu program nya adalah
Pembukaan rekening atau tabungan tanpa harus setoran awal
serta mendapatkan cashback sebesar Rp.68.000 serta bisa
mengikuti Program Super Untung dan menggunakan media
yang dapat menunjang aktivitas promosi dalam upaya
meningkatkan Awereness Produk tabungan Batara.
Kelemahan (Weakness) PT. Bank Tabungan Negara masih
kurangnya media promosi yang dilakukan PT. Bank Tabungan
Negara dalam upaya meningkatkan eksistensi tabungan BTN
Batara di kalangan masyarakat secara umum.
Peluang (Opportunity) PT. Bank Tabungan Negara apabila
melaksanakan strategi maka Bank BTN memiliki peluang yang
sangat besar karena di Indonesia masih banyak masyarakat dan
Devoloper yang belum memiliki tabungan Batara, sehingga
dapat menjadi target atau sasaran untuk membuka tabungan
Batara.
19
Ancaman (threat) untuk PT. Bank Tabungan Negara semakin
banyak produk tabungan yang dikeluarkan kompetitor ke
masyarakat sehingga meningkatkan persaingan dalam
mendapatkan nasabah dan beberarapa kompetitor telah
membuka kantor cabang yang lokasinya sudah terjangkau di
kalangan masyarakat luas.
Penulis : Apa yang menjadi tujuan perusahaan?
Key Informan : Tujuan yang ingin dicapai dari PT. Bank Tabungan Negara
adalah semakin banyak orang yang mengetahui apa itu Bank
BTN dan semakin banyak pengunjung yang membuka rekening
tabungan BTN Batara untuk menabung dan investasi lewat
program Super Untung di Bank BTN. Paling tidak dengan
mengetahui manfaat dan keuntungan yang di dapatkan setelah
menabung di Bank BTN.
.Penulis :Siapa saja yang menjadi target khalayak?
Key Informan :Secara Geografis adalah Nasabah Bank BTN dari masing-
masing Kantor Cabang yang tersebar di wilayah Jakarta,
Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang.
Secara Demografis adalah Nasabah usia 17 tahun ke atas
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang merupakan
pemilik rekening tabungan Bank BTN.
Secara Psikografis Pengunjung yang ingin mencari rumah di
Acara Spesial Event.Kemudian ia menambahkan target utama
dalam acara ini adalah Pengunjung dan Developer Spesial
20
Event. Sedangkan target sekundernya adalah Nasabah dan
masyarakat yang ingin mencari rumah disekitar Kantor cabang.
Penulis : Apa pesan yang hendak disampaikan terkait target khalayak
tersebut?
Key Informan :Pesan yang akan disampaikan terutama kepada pengunjung
bahwa Bank BTN akan menjadi wadah masyarakat menabung,
berinvestasi dan transaksi perbankan dengan mengoptimalkan
kemampuan teknologi dan Kualitas Sumber Daya Manuisa
(SDM) Perusahaan, maka masyarakat akan menikmati
perkembangan Teknologi Perbankan seperti Digital Banking
dan Website BTN Properti. Selain itu masyarakat diberikan
pemahaman tentang keunggulan menabung di Bank BTN
dengan pelayanan prima serta berbagai program tabungan yang
menarik dan menguntungkan. Bank BTN mengajak masyarakat
supaya mau menabung dengan program pembukaan rekening
Tabungan Batara gratis serta mendapatkan cashback Rp.68.000
dan bisa mengikuti Program Super Untung. Pesan dilihat dari
segi informative, edukatif, dan persuasif yaitu:
Informatif menginformasikan adanya Bank BTN sebagai tempat
pemberi fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Wadah
masyarakat menabung, berinvestasi dan transaksi perbankan.
Edukatif masyarakat diberikan pemahaman tentang
keunggulan menabung di Bank BTN dengan pelayanan prima
serta berbagai program tabungan yang menarik dan
21
menguntungkan, masyarakat akan menikmati perkembangan
teknologi seperti perbankan seperti Digital Banking dan
Website BTN Properti.
Persuasif mengajak masyarakat supaya mau menabung
dengan program pembukaan rekening gratis serta
mendapatkan cashback Rp.50.000.
Penulis : Apa strategi yang publikasi yang dilakukan?
Key Informan : melalui kegiatan Special Event “Pesta KPR BTN” dengan
media brosur, press release, Maket, Backdrop, Giatn Screen,
Umbul-umbul, dan Anging Banner dan flyer.
Penulis : Bagaimana taktik kegiatan pameran?
Key Informan : Bekerjasama dengan salah satu Jakarta Convention Center
(JCC) yang berlokasi di Jakarta Pusat yang menunjang dalam
segi lokasi strategis, bekerjasama dengan pihak PT. Inten Cipta
Sejati, PT. Purinusa Jayakusuma, PT Graha Cemerlang, PT
Palem Propertindo, PT Blessindo Terang Jaya, PT Perdana
Satya Bhakti, PT Bukit Sarua Devolopment dan lain-lain
(Pengembang proyek properti) yang dipamerkan saat event
berlangsung, melakukan survey pada tanggal 30 Januari 2018
tempat pelaksanaan pameran dalam rangka promosi, di Entrance
Jakarta Convention Center (JCC) di Hall A-B dengan kriteria
lokasi yaitu tempat yang banyak dikunjungi oleh pengunjung,
menentukan tanggal pelaksanaan yaitu 3-11 Febuari 2018,
menyusun anggaran event “Pesta KPR BTN”, membuat
program promosi Tabungan Batara dalam event “Pesta KPR
22
BTN”, membuat surat pemberitahuan/Memo internal yang
ditujukan kepada Regional Office, Kantor Wilayah dan Kantor
Cabang, membuat surat pemberitahuan/Memo eksternal yang
ditujukan kepada Devoloper/Pengembang, mempersiapkan
Sales Promotion Girls (SPG), MC dan Hadiah Games,
memperbanyak SMS Bless ke Nasabah dan Pengunjung
mengenai Program promo tabungan batara dan KPR, membuat
Materi-materi program promo Bank BTN.
Penulis : Apakah ada media lain yang digunakan selain strategi yang
dilakukan?
Key Informan : Media yang akan digunakan dalam hal promosi pada event
“Pesta KPR BTN” adalah Media Cetak dan Media Elektronik
guna memberikan informasi bagi masyarakat yang ingin
mencari rumah dan Membuka Tabungan Batara di Ruang
lingkup Bank BTN di Kantor Cabang dan Devoloper beserta
konsumen nya, selain itu Media Publikasi Online seperti situs
www.btn.properti.co.id dan www.btn.co.id atau akun instagram
@btnproperti dan @tabunganBTNbatara
Penulis : Apa saja hal yang dilakukan dalam upaya meningkatkan
Awereness produk Tabungan Batara?
Key Informan : Dengan cara menyelenggarakan Special Event “Pesta KPR
BTN”. Karena sebagian masyarakat masih belom mengetahui
tentang Produk Tabungan Batara, maka kita perlu untuk
meningkatkan Awereness Tabungan Batara. Saat itu event
23
diadakan berbarengan dengan produk KPR agar bisa menarik
antusias masyrakat.
Penulis : Bagaimana pengaturan personil pada saat kegiatan pameran
pak? Apakah ada jumlah minimal atau maksimalnya?
Key Informan : Kegiatan Pameran kita atur minimal 4 petugas per booth
Kantor Cabang yang terdiri dari Teller, Customer Service, Sales
Funding dan SBH. Diberlakukan sistem shifting dalam pameran
dimulai dari 09.00 WIB – 15.00 WIB dan 15.00 WIB – 21.00
WIB. Untuk waktu istirahat juga diatur agar jangan sampe booth
menjadi kosong. Sedangkan untuk penataan dan peralatan booth
kita serahkan pada Bagian supporting Kantor Cabang.
Penulis : Berapa lama kegiatan pameran dilaksanakan, bekerja sama
dengan siapa dalam event ini dan dimana lokasi nya?
Key Informan : Acara yang diselenggarakan oleh PT. Bank Tabungan Negara
(BTN) bekerjasama dengan pihak Jakarta Convention Center
(JCC) dan Ratusan Devoloper (Perusahaan pengembang proyek
properti) selama 7 hari berturut-turut yaitu dari tanggal 18-19
Maret 2018 berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC)
tepatnya di Hall A dan B di Jakarta Pusat.
Penulis : Apakah kegiatan pameran dapat dikatakan berhasil dan
bagaimana bentuk keberhasilannya?
Key Informan : Kegiatan pameran di JCC dapat dikatakan berhasil. Karena
telah menarik minat customer untuk membuka tabungan BTN
Batara sebanyak 12.000 rekening sesuai dengan target yang
ditetapkan manajemen.
24
Penulis : Apa saja yang menjadi kendala ibu dalam melaksanakan Event
tersebut?
Key Informan : kendala yang dihadapi adalah terlalu ramai pengunjung yang
ingin membuka rekening tabungan BTN Batara di Counter
Kantor Cabang yang menyebabkan antrian pengunjung terlalu
panjang dan berdesak-desakan. Selain itu pihak kantor cabang
pun kehabisan stock kartu ATM sehingga banyak pengunjung
yang hanya mendapatkan buku tabungan saja.
Penulis : Bagaimana cara ibu dalam mengatasi kendala tersebut?
Key Informan :Untuk mengatasi kendala yang terjadi pada saat event
berlangsung yaitu dengan mengadakan evaluasi setelah
selesai acara hari pertama agar kendala yang dihadapi pada
hari kedua tidak terulang lagi, yaitu dengan menambah 3
petugas Customer Service setiap booth kantor cabang yang
berjaga-jaga di beberapa Counter Kantor Cabang untuk
melayani pembukaan Tabungan Batara dan Pihak Kantor
Pusat Divisi RFSD membagikan stok kartu ATM kebeberapa
Kantor Cabang.
Penulis : Baik, saya rasa cukup untuk wawancaranya, terima kasih
banyak atas waktunya bu
Key Informan : Sama-sama
25
A.2. Wawancara Informan
Wawancara Informan I
Nama : Fendy Prasetya
Tanggal Wawancara : 19 April 2017
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tempat : Jakarta Convention Center
Informan : Fendy Prasetya
Jakarta, 12 Febuari 2018
Juniza Rayna Adithya
26
Penulis : Adam Dharmawan Putra
Penulis : Selamat siang pak
Informan : Selamat siang
Penulis : Bagaimana kabarnya pak?
Informan : saya baik-baik saja hari ini
Penulis : Apakah bapak mempunyai waktu? Karena saya ingin
bertanya beberapa hal terkait spesial event “Pesta KPR BTN”
yang telah dilakukan oleh pihak Bank Tabungan Negara.
Informan : Saya ada waktu buat. Silahkan mas.
Penulis : Darimana bapak mengetahui spesial event “Pesta KPR
BTN”.
Informan : Saya pertama kali mengetahui spesial event petugas Loan
Service Bank BTN Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk. Nah
disana saya mampir dan ingin tahu lebih banyak mengenai
mekanisme KPR dan diarahkan untuk datang ke spesial event
tersebut.
Penulis : Apa yang membuat bapak tertarik dengan spesial event
“Pesta KPR BTN”?
Informan : Saya tertarik hadir ke JCC karena disana ada pameran
Perumahan dan banyak promo serta cicilannya mulai dari
900ribu saja. Terus pas di pameran dijelaskan lagi fasilitas
KPR oleh petugas karena kebtulahn saya juga ingin beli
rumah dengan mekanisme KPR
Penulis : Apa bapak mengetahui apa saja yang dipamerkan selain
pameran proyek properti dan KPR?
27
Informan :Iya disana saya juga ditawarkan oleh petugas BTN untuk
membuka tabungan BTN Batara.
Penulis : Apakah bapak tertarik untuk membuka tabungan BTN
Batara?
Informan : Ya awalnya saya tidak mau karena saya sama sekali tidak
tahu apa itu tabungan BTN Batara dan belom tentu KPR saya
disetujuin tetapi setelah saya dijelaskan oleh Petugas BTN
mengenai manfaat dan keuntungan serta fitur nya apalagi
membuka tabungan BTN Batara adalah syarat untuk
pengajuan KPR di Bank BTN maka saya langsung membuka.
Penulis : Bagaimana bentuk program tabungan BTN Batara yang
ditawarkan ke bapak?
Informan :Programnya adalah dengan kemudahan membuka tabungan
BTN Batara hanya dengan bermodalkan KTP dan isi
Formulir. Selain itu pembukaan rekening gratis bahkan
dikasih saldo cashback Rp.68.000
Penulis :Bagaimana pendapat bapak mengenai benefit tabungan BTN
Batara yang disajikan?
Informan : Saya menyukai fasilitas dan keuntungan berinvestasi di
tabungan BTN Batara lewat program Super Untung yang
mendapatkan hadiah langsung tanpa diundi.
Penulis : Apa yang bapak harapkan dari tabungan BTN Batara?
Informan :Diskon-diskon atau promo lah hahaha untuk berbelanja di
merchant-merchant supaya diperbanyak sehingga selain buat
investasi juga bisa buat transaksi sehari-hari.
28
Penulis : Terima kasih banyak atas waktunya ya pak, semoga sukses
selalu
Informan : Amin... terima kasih juga.
Jakarta, 13 Febuari 2018
Fendy Prasetya
29
B.1. Struktur Organisasi
30
C.1. Media Publikasi
Tampilan Brosur produk tabungan BTN Batara. Brosur ini yang disebarkan oleh para
petugas di booth Bank BTN Kantor Cabang. Tujuan nya agar para pengunjung
mengetahui bahwa dalam event ini yang dipamerkan bukan hanya rumah dan produk
KPR.
31
Tampilan brosur Super Untung agar pengunjung mengetahui benefit jika memiliki
produk tabungan BTN Batara yaitu bisa ikut program Super Untung. Program ini
menawarkan hadiah langsung tanpa diundi. Tujuan program ini agar nasabah mau
meningkatkan Volum Of Account atau Dana Pihak Ketiga. Tampilan dari brosur ini
yang dapat dikirim oleh petugas BTN kepada Nasabah melalui media sosial seperti
Instagram dan website Corporate.
32
Tampilan Flayer spesial event “Pesta KPR BTN” yang dipublikasikan oleh para SPG
ke pengunjung yang hadir didalam brosur itu ada 2 produk BTN yang ditwarkan yaitu
gratis pembukaan produk tabungan BTN Batara dan produk KPR BTN beserta dengan
program 1 hour approval. Flayer ini juga dipublikasikan melalui instagram dan
website corporate. Diflayer juga tertera jumlah proyek properti.
33
Tampilan Umbul-umbul yang menawarkan pembukaan tabungan BTN Batara seara
gratis dan dapat cashback Rp.68.000 untuk kegiatan Spesial Event “Pesta KPR BTN”
yang akan dilaksanakan pada tanggal 03 Febuari 2018 Samapi 11 Februari 2018 dari
pukul 09.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.
34
Tampilan buku tabungan produk Tabungan BTN Batara.
35
D.1. Dokumentasi Kegiatan Spesial Event
Booth Bank BTN Kantor Cabang, terlihat petugas BTN sedang melayani pembukaan
rekening tabungan BTN Batara di JCC.
36
Tampilan booth Bank BTN Kantor Cabang yang menampilkan LED Tv untuk
memutar video produk tabungan BTN Batara dan KPR BTN Platinum agar
pengunjung mengetahui produk yang ditawarkan Bank BTN.
Suasana booth Bank BTN Kantor Cabang ketika banyak pengunjung yang
menanyakan tentang produk tabungan BTN Batara dan KPR BTN Platinum.
Suasana pada saat hujan dalam kegiatan Spesial Event “Pesta KPR BTN” booth Bank
BTN Kantor Cabang yang berada di Halaman belakang JCC terlihat mobil keliling
Bank BTN. Lokasi booth di Halaman belakang berfungsi ketika ada pengunjung yang
masuk dari pintu belakang tidak luput oleh penawaran pembukaan tabungan BTN
Batara.
37
SPG yang standby di Pintu masuk utama JCC bertugas untuk membagikan brosur
tabungan BTN Batara dan memberitahukan promo-promo dalam kegiatan spesial
event “Pesta KPR BTN”.
Suasana pada ketika sales devoloper sedang membagikan flayer & brosur perumahaan
dan beberapa booth devoloper yang berpartisipasi dalam kegiatan spesial event “Pesta
KPR BTN”.
38
Suasana di pintu masuk utama JCC. Pada event ini pihak BTN membebaskan para
pengunjung dari tiket masuk.
Tim Kantor Cabang Bank BTN KC Jakarta Kebon Jeruk.
39
Di booth utama Spesial Event Bank BTN bersama dengan unit Consumer Funding.
40
D.2. Dokumentasi Denah Acara
Denah Posisi Spesial Event di JCC. Event tersebut dilaksanakan dari tanggal 03
Febuari 2018 sampai dengan 13 Febuari 2018 pada jam 0900 WIB sampai dengan
21.00 WIB.
.
41
D.3. Dokumentasi Wawancara dengan Key Informan
Wawancara dengan Key Informan, Juniza Rayna Adhitya selakur Marketing
Komunikasi PT Bank Tabungan Negara di Kantor Pusat Divisi RFSD pada tanggal
16 Febuari 2018.
42