tugas adra

6
Meski kedua peralatan ini mempunyai fungsi yang sama, kedua jenis pump ini ternyata mempunyai jenis atau

Upload: sri-rezki-wahyuni

Post on 13-Sep-2015

310 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Meski kedua peralatan ini mempunyai fungsi yang sama, kedua jenis pump ini ternyata mempunyai jenis atau karakteristik yang berbeda-beda. Pada infusion pump, jenis larutan obat yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebesar 500 cc. Sedangkan pada syringe pump hanya sebesar 50 cc. Jadi memang perlu pelatihan agar dapat membedakan penggunaan kedua alat tersebut dengan lebih baik.A. Teori DasarAlat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat kepada pasien. Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang diamasukan kedalam tubuh pasien, denag satuan mililiter per jam.

Alat ini menggunakan motor sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elktronik yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga pendorong.B. Fungsi Alat

Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan dalam meminum tablet

Fungsi Blok Diagram:

1. Block power supply Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada alat. Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai cadangan Supply. 2. Block Microcontrol Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump. Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja motor. Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai Pengaman dan selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.C. Prinsip Dasar Pesawat Syringe PumpSyringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.D. Bagian Bagian Syringe Pump :Bagian-bagian pada Syringe Pump merk Bbraun type perfusor antara lain :1. Operation panel: yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan syringe pump.2. Clamp: berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).3. Slit: merupakan celah untuk menempatkan syringe.4. Slider Hook.5. Cluth.6. Slider.7. Dial.Sensor suara

Tombol panel

Mikrokontroller

Power Supply

PEMBAHASAN

SYRINGE PUMP

A. Pengertian Syringe Pump

Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat menjalankan fungsi infus dimana cairan obat tersebut diberikan secara terus menerus dengan kecepatan pergerakan yang sangat lamban dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat dan tingkat keakurasiannya dan ketelitiannya sangat diperlukan.

Syringe dan infusion pump merupakan peralatan medis yang berguna membantu perawat dalam memberikan dosis obat kepada pasien secara otomatis. Misalnya seorang perawat diharuskan menginjeksi seorang pasien dengan larutan obat sebanyak 25 cc dengan aturan setia 4 jam sekali. Maka yang harus dilakukan tidak menginjeksi pasien tersebut secara manual, melainkan bisa dengan menggunakan kedua peralatan ini.

Meski kedua peralatan ini mempunyai fungsi yang sama, kedua jenis pump ini ternyata mempunyai jenis atau karakteristik yang berbeda-beda. Pada infusion pump, jenis larutan obat yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebesar 500 cc. Sedangkan pada syringe pump hanya sebesar 50 cc. Jadi memang perlu pelatihan agar dapat membedakan penggunaan kedua alat tersebut dengan lebih baik.

A. Teori Dasar

Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat kepada pasien. Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang diamasukan kedalam tubuh pasien, denag satuan mililiter per jam.

Alat ini menggunakan motor sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elktronik yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga pendorong.

B. Fungsi Alat

Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien.

Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan dalam meminum tablet

Fungsi Blok Diagram:

1. Block power supply

Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada alat.

Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai cadangan Supply.

2. Block Microcontrol

Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump.

Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja motor.

Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai Pengaman dan selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.

C. Prinsip Dasar Pesawat Syringe Pump

Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

D. Bagian Bagian Syringe Pump :

Bagian-bagian pada Syringe Pump Type Terumo TE-311 antara lain :

1. Operation panel: yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan syringe pump.

2. Clamp: berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).

3. Slit: merupakan celah untuk menempatkan syringe.

4. Slider Hook.

5. Cluth.

6. Slider.

7. Dial.

E. Panel Pengoperasian (operation panel)

Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:

1. Power Display, terdiri dari :

a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump menggunakan sumber AC ataupun DC.

b. [BATTERY] indicator.

2. Power Switch : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.

3. Syringe size Indicator : menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type TE-311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml).

4. Start Switch: merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.

5. Alarm Indicator.

Terdapat beberapa alarm diantranya :

a. Occlusion Alarm : artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.

b. Nearly Empty : artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe (suntikan) akan habis atau mendekati habis.

c. Low Battery : alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga perlu dilakukan pengisian kembali (recharge).

d. (Flow Rate/Delivery Limit/Volume Delivered) Display : berfungsi menampilkan aliran rata-rata / flow rate dalam dalam satuan ml/h.

F. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGGUNAAN MESIN SYRINGE PUMP TE-311S

a. Sebelum Penggunaan

1. Cuci tangan sesuai dengan prosedur

2. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien, keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat

3. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya

b. Penggunaan Secara Umum

1. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumber listrik (charge) selama 15 jam

2. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe/spuit dengan benar

3. Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar

4. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula

5. Tekan tombol POWER

6. Tekan tombol rate/D.Limit/ml (SELECT), sehingga muncul RATE pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump

7. Setelah angka delivery rate di-set, tekan tombol START

8. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah beroperasi

c. Setting Occlusion Limit

1. Mesin dalam kondisi hidup

2. Tekan tombol Stop Silence bersama dengan rate/D.Limit/ml (SELECT) hingga muncul tulisan P300/P500/P800 pada display

3. Setelah itu tahan (jangan dilepas) tombol Stop Silenceuntuk melakukan pemilihan occlusion yang diinginkan, tekan tombol Rate/D.Limit/ml (SELECT), hingga posisi oklusi yang diinginkan

d. Setting Bell

1. Mesin dalam kondisi menyala atau hidup

2. Tekan tombol Stop Silence bersamaan dengan Clear ml hingga muncul tulisan BEL, 1/2/3 pada display

3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol Stop Silence jangan dilepas, untuk melakukan pemilihan BEL yang diinginkan, lakukan penekanan pada Clear ml. Sampai tingkat volume yang diinginkan tercapai

e. Setting Syringe

1. Mesin dalam keadaan mati (OFF)

2. Tekan tombol Stop Silence, rate/D.Limit/ml (SELECT) dan Power bersamaan hingga muncul tulisan Syr pada display lalu Syr 11

3. Masukkan nomor kode syringe yang diinginkan dengan menDial

4. Untuk menyimpan data tersebut tekan tombol START hingga muncul tulisan GOOD pada display

5. Setelah itu, matikan kembali mesin dan nyalakan kembali maka jenis syringe yang di setting akan muncul pada display sesaat setelah dinyalakan.

f. Setting Nearly Empty

1. Mesin dalam kondisi mati (OFF)

2. Tekan tombol ON dan STOP bersamaan hingga muncul tulisan USER, display akan berkedip, masukkan angka 331, dengan menDial

3. Tekan tombol STOP hingga muncul tulisan rALI pada display

4. Tekan tombol SELECT hingga muncul tulisan Spc1, tekan tombol SELECT lagi, muncul tulisan NEAR

5. Tekan tombol STOP, hingga muncul tulisan _ _ _, masukkan angka nearly empty yang diinginkan. (3-30 menit/kelipatan 3)

6. Untuk menyimpan data tersebut tekan tombol START hingga muncul tulisan GOOD

g. Mengaktifkan Tombol Pengunci

1. Pada saat mesin sedang dioperasikan, tekan tombol D-Limit selama 2 detik sampai lampu indikator RATE berkedip-kedip

2. Tombol pengunci diaktifkan maka tombol STOP & START dalam posisi terkunci

3. Untuk non aktifkan kembali fungsi ini, tekan tombol D-Limit selama 2 detik sampai lampu indikator RATE berkedip-kedip

4. Tombol STOP & START berfungsi kembali

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat menjalankan fungsi infus dimana cairan obat tersebut diberikan secara terus menerus dengan kecepatan pergerakan yang sangat lamban dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat dan tingkat keakurasiannya dan ketelitiannya sangat diperlukan.

Syringe dan infusion pump merupakan peralatan medis yang berguna membantu perawat dalam memberikan dosis obat kepada pasien secara otomatis. Misalnya seorang perawat diharuskan menginjeksi seorang pasien dengan larutan obat sebanyak 25 cc dengan aturan setia 4 jam sekali. Maka yang harus dilakukan tidak menginjeksi pasien tersebut secara manual, melainkan bisa dengan menggunakan kedua peralatan ini.

Meski kedua peralatan ini mempunyai fungsi yang sama, kedua jenis pump ini ternyata mempunyai jenis atau karakteristik yang berbeda-beda. Pada infusion pump, jenis larutan obat yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebesar 500 cc. Sedangkan pada syringe pump hanya sebesar 50 cc. Jadi memang perlu pelatihan agar dapat membedakan penggunaan kedua alat tersebut dengan lebih baik.

Fungsi alat

Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien.

Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan dalam meminum tablet

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Dougherty, M. Information for Consideration in an Ergonomic Standard for Dentistry.

Design by Feel Papers. www.designbyfeel.com. Diakses 4 Juli 2006.

Murdick, B. dkk. Service Operation Management. Boston : Allyn and Bacon. 1990.

Heizer, J. dan B. Render. Operation Management. Sixth Edition. Upper Saddle River :Prentice Hall.

1