tugas administrasi pendidikan mili jumetan

55
TUGAS ADMINISTRASI PENDIDIKAN OLEH: MILI ARTHANEDI JUMETAN D4 KEBIDANAN (PROKSUS) AKBID WMHN-MALANG

Upload: milijumetan

Post on 30-Jul-2015

186 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS ADMINISTRASI PENDIDIKAN

OLEH:MILI ARTHANEDI JUMETAND4 KEBIDANAN (PROKSUS)

AKBID WMHN-MALANG

BAGIAN IKONSEP DASAR PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Melalui pendidikan, manusia menjadi

cerdas memiliki skill, sikap hidup

yang baik sehingga dapat bergaul

dengan baik pula di masyarakat dan

dapat menolong dirinya sendiri,

keluarga dan masyarakat.

B. Perkembangan Ilmu Pendidikan di Indonesia

1. Masa Periode 1945-19502. Masa Periode 1950-19593. Masa Periode 1959-19664. Masa Periode 1966-19985. Masa Periode 1998-20006. Masa Periode 2000 sampai

sekarang

Pendidikan dan Ilmu Pendidikan

Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Ilmu PendidikanTerdapat tujuh unsur keilmuan dan pemikiran yang ditonjolkan dalam ilmu pendidikan:

1. Ilmu pendidikan teoritis2. Ilmu pendidikan praktis3. Perubahan pendidikan yang

dapat mempengaruhi

Lanjutan,,,

4. Keyakinan seseorang dalam hal pendidikan

5. Bahan empirik yang berguna untuk mengembangkan ilmu pendidikan itu sendiri

6. Filsafat7. Filsafat pendidikan

Lanjutan,,,

Lima pandangan dominan filsafat pendidikan sebaga berikut:

Perenialisme Esensialisme Progresifisme Rekontruksionisme Eksistensialisme

Ciri-Ciri Ilmu Pendidikan

Memiliki 3 dasar keilmuan yaitu:

Dasar ontologis, Dasar epistemologis, Dasar aksiologis.

Lajutan,,,

Jadi ilmu itu harus memiliki hal-hal sebagai berikut:

Batang tubuh pengetahuan, kaidah dan kebenaran dasar sendiri

Fakta dan data objektif dan dapat diperiksa untuk mengembangkan tubuh pengetahuan tersebut.

Teknik-teknik pengetahuan merupakan alat ukur yang digunakan unutk menghimpun dan menganalisis data dan fakta tersebut.

Batang Tubuh Pengetahuan

Tujuan PendidikanPeserta DidikHubungan antara Peserta Didik Dengan Pendidik

Materi atau Bahan PendidikanPenialianKonteks Sosial BudayaIlmu Pendidikan dan lmu Sosial Dasar

Ilmu Pendidikan dan lmu Sosial Dasar

SosiologiAntropologi Psikologi Psikologi sosial

Ilmu Pendidkan di Indonesia

Gambaran KeadaanFilsafat Pancasila dan Gambaran Manusia Indonesia

Kecenderungan Ilmu Pendidikan di Indonesia

Teori-Teori yang Digunakan

Teori Pendidikan Naturalistik

Teori-Teori PendidikanTeori Pendidikan Fenomenologis

Teori Holistik-Humanistic

Terdapat 5 asas pendidikan yang disebut

“Pancadarma Taman Siswa” yaitu :

KemerdekaanKodrat alamKebudayaanKebangsaanKemanusiaan

 BAGIAN II

PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN

A. PendahuluanAdministrasi pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang produktif

B. Langkah Permulaan Kearah Studi Tentang Produktifitas Pendidikan.

RasionalApakah sistem pendidikan kita sekarang

produktif.Dimana masalah rendahnya produktifitas

pendidikan yang paling kritis.Adakah jalan – jalan alternatif untuk

meningkatkan produktifitas pendidikan.

Lanjtan,,,C. Produktifitas Pendidikan Masalah yang

Strategik.Kesenjangan yg terjadi pda proses pendidikan dii Indonesia yaitu terletak dalam proses pendidikan yang tampak pada kegairahan atau motifasi belajar yang belum tinggi, semangat kerja yang relatif rendah.

D. Konsep Dasar Produktifitas Pendidikan Pengertian Produktifitas Produktifitas Pendidikan Faktor-faktor yang mempengaruhi

produktifitas (internal dan eksternal) Pengukuran Produktifitas

Lima teknik pengukuran produktifitas yaitu: Ukuran yang menggunakan ratio

produktufitas:1. Ratio obyektif2. Indeks secara keseluruhan3. Ratio biaya4. Ratio standar kerja5. Ratio standar waktu

Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total

Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive

Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas

Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.

BAGIAN IIIADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Pengertian Administrasi PendidikanKata “administrasi” berasal dari bahasa latin ad = “ke” atau ”kepada”, ministrare = “melayani, membantu dan mengarahkan”.

Lima pengertian pokok administrasi:

Administrasi merupakan kegiatan atau kegiatan manusia.

Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu kegiatan yang kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis.

Prose itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi.

Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien. (Tsauri:2:2007).

B. Prinsip Administrasi Pendidikan

Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompok manusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata.

Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang.

Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut.

Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata

Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut. (Purwanto:2007).

C. Organisasiadalah suatu lembaga yang merupakan hasil proses pembagian dan penyatuan usaha yang ditujukan kea rah tercapainya suatu tujuan.

Menurut James D. Mooney “organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama”.

Lanjutan,,,

Faktor-Faktor yang Mendasari Manusia untuk Berorganisasi:

factor spesialisasikoordinasitujuanprosedur kerjadinamika lingkungan.

Lanjutan,,,

Unsur-Unsur yang Mendukung Organisasi

manusia (man)kerja sama (team work)tujuan bersamaPeralatanLingkungankekayaan alam kerangka konstruksi mental organisasi itu sendiri.

Bentuk-Bentuk Organisasi:

1. Bentuk Organisasi Garis• diciptakan oleh Henry Fayol• Ciri-cirinya: relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

Lanjutan,,,Kebaikannya adalah: (a) kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan

berada pada satu tangan, (b) proses pengambilan keputusan berjalan dengan

cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit,

(c) rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

Keburukannya adalah: (a) seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur, (d) kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis, (e) kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

Lanjutan,,,

Keburukannya adalah: (a)Seluruh organisasi

tergantung pada satu pimpinan (satu orang).

(b)Kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

(c) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

Lanjutan,,,

2. Bentuk Organisasi Fungsional

Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor

Ciri-cirinya: sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.

Kebaikannya adalaha) pembidangan tugas-tugas

jelas,b) spesialisasi karyawan dapat

dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin,

c) digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya

Keburukannya adalah:a) karena adanya

spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty,

b) karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melakukan koordinasi.

3. Bentuk Organisasi Garis dan StaffBentuk ini diciptakan oleh Harrington

EmersonKebaikannya adalah:

a. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya,

b. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli,

c. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.

Keburukannya adalah: sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff

Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff.

kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

 

BAB IVModel Administrasi Pendidikan

A. Pengembangan sistem1. General Sistem Theorydidasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem kehidupan (living system) ini secara empirik dikonseptualisasikan dengan berusaha menemukan ciri-ciri beberapa disiplin, yaitu :

Lanjutan,,,berkenaan dengan tingkat konseptual (William Shrode dan D. Voichlebih)

keseluruhan itu lebih dari penjumlahan bagian-bagian (A. Angyal)

lebih menekankan pada interdependensi bagian yang membentuk suatu keseluruhan (Walter Buckeley)

diaksentuasikan oleh situasi sosiologis dalam ilmu pengetahuan (Kenneth E. Boulding)

Lanjutan,,2. Munculnya pendekatan sistem

adalah suatu cara beroikir sistem yang pada akhirnya menyebabkan adanya suatu pendekatan.

Beberapa kegiatan yang ditekankan dalammenganalisis sistem antara lain : Menyadari adanya masalah, Mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan,Menganalisis dan mengsintesakan faktor-faktor yang sehubungan dengan masalah yang dihadapi,

Menentukan kesimpulan yang optimal dalam bentuk program kegiatan.

B. Konsep dasar sistemPengertian sistemKarakteristik sistem: 1. Pemasukan energi, 2. Transformasi bahan-bahan atau energi3. Hasil4. Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa5. Entropi negative6. Input informasi, umpan balik negatif, dan

proses pengkodean7. Steady state dan homeostatis yan dinamik8. Diferensiasi 9. Ekuifinalitas

3. Klasifikasi Sistemmenurut terjadinya sistem; menurut tingkat kompleksitasnya;Menurut Tingkat Predictability; Menurut Kedinamikan Sistem; Menurut Kemungkinan Berinteraksi dengan Lingkungan.

C. Model, Pengukuran, n Metodologi Sistem

Model-model dalam pendekatan sistem

Pengertian modelKonstruksi model atau pembuatan model

Jenis-jenis model

BAGIAN 5MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. PengertianB. Tujuan Produktivitas Kualitas Efektifitas efisien

C. Pendekatan-Pendekatan Manajemen

Emperikal atau kasusPerilaku antar pribadi (interpersonal behavior)

Perilaku kelompokSystem-sistem sosial kooperatifTeori keputusanSystemMatematikal

Lanjutan,,,

Kontingensi atau situasional

Peranan manajerial,OperasionalD. prinsip manajemenE. Fungsi manajemen

BAGIAN VISISTEM INFORMASI

A. Pengertian InformasiB. Hubungan Antara Data dan InformasiC. Pengertian Sistem InformasiD. Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan

Hubungan dalam Struktur OrganisasiE. Pengertian Sistem Pengambilan

KeputusanF. Mengenal Masalah dan Pembuatan

KeputusanG. Pentingnya Pengambilan Keputusan

Dalam Manajemen

H. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan

I. Prinsip-Prinsip Pengambilan KeputusanJ. Tipe Keputusan

◦keputusan terprogram◦Keputusan tidak terprogram

K. Model-Model Pembuatan Keputusan◦Model Rasional Komprehensif◦Incremental Model◦ModelMixed Scanning◦Model Heuristik

L. Teknik-teknik Pembuatan KeputusanTeknik Identifikasi dan Analisis

MasalahAnalisis dan Tafsir DataTeknik Dalam Pengembangan

Alternatif SolusiTeknik dalam penilaian dan

pemilihan alternative solusiTeknik Linear Programming model

penugasan Problem model analisis matrik payoff

M. Sistem Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Mencari Alternatif

Sistem niai seseorangPersepsi-persepsiPengaruh keterbatasan dalam proses

manusianyaPerilaku politik dan

kekuasaan/kekuatanKeterbatasan waktuGaya kepemimpinanPengaruh gaya kognitif atas

pengambilan keputusan

N. Teori Pengambilan Keputusan

Teori taylor, Teori F.E.Kast dan james E.

RozeinweigHerbet A. Simon,O. Sistem Bantuan Dan KeputusanNilai informasi dan ancaman keputusan Kriteria untuk pengambilan keputusan Pengambilan keputusan pada

organisasi formal Pohon keputusan

BAGIAN VIIPERENCANAAN PENDIDIKAN

A. Perencanaan Pendidikanproses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin (Kauffan, 1972).

B. Teori Perencanaan PendidikanTeori SynopticTeori TransactiveTeori AdvocacyTeori RadikalTeori SITAR

C. Tujuan Perencanaan Pendidikan

Menjamin agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.

Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota.

Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

D. Pendekatan Perencanaan Pendidikan

Pendekatan Kebutuhan Sosial (social Demand Approach )

Pendekatan perencanaan Tenaga Kerja

Pendekatan Nilai BalikPendekatan Sistem

E. Prinsip Perencanaan Pendidikan

SignifikansiFesibilityRelevansiKepastianPenghematanAdaptabilitasWaktuMonitoringSubject matter

F. Jenis dan Lingkup Perencanaan Pendidikan

Jenis perencanaan menurut Djam’an Satori (1999) :

Perencanaan dimulai dari tingkat organisasi paling atas ke bawah (top down planning)

Perencanaan dimulai dari tingkat organisasi paling bawah ke atas (bottom-up down planning)

Diagonal-horizontal planning

Lanjutan,,,Rolling planGabungan top down dan bottom-up planning

Perencanaan strategisPerencanaan operasional

lingkup perencanaan terdiri dari: Perencanaan mikro Perencanaan messo Perencanaan makro

G. Tahap Perencanaan Perencanaan strategik berisi aktivitas

berikut:Merumuskan visi, misi, nilai lembagaAnalsis lingkungan strategisFaktor-faktor kunci keberhasilan Tujuan dan sasaran Strategi (kebijakan, program, kegiatan)Evaluasi kerjaMerumuskan Visi, Misi, dan Nilai Lembaga

THANK YOU