tugas 6 manajemen perusahaan.docx
TRANSCRIPT
BAB VI
PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN
A. Pengertian Manajer dan Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan semua sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran organisasi.
Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk
memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para
anggota dari organisasi (Ernie&Kurniawan,2005).
Manajer dibagi dalam beberapa tingkatan :
1. Manajer puncak (top manager)
Eksekutif puncak yang jumlahnya sedikit dan bertanggung jawab atas
keseluruhan kinerja perusahaan besar. Jabatan meliputi president, vice
president, Chief Excecutive Officer (CEO), dan Chief Financial Officer
(CFO).
2. Manajer menengah (middle manager)
Manajer yang mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan
yang diambil oleh manajer puncak. Jabatan seperti manajer pabrik,
manajer operasi, dan manajer divisi.
3. Manajer lini pertama (first-line manager)
Manajer yang bekerja dengan menyelia karyawan yang melapor kepada
mereka. Jabatan seperti manajer kantor dan pimpinan kelompok.
Bidang – Bidang Manajemen (Tipe Keahlian Manajerial):
1. Manajer SDM
Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dana menetapkan
kompensasi.
2. Manajer Operasi
Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu.
3. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari produsen ke
konsumen
4. Manajer Informasi
Merancang dan mengimplementasikan sistem untuk mengumpulkan,
mengorganisasi, dan mendistribusikan informasi.
5. Manajer Finansial:
Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan
B. Evolusi Teori Manajemen
1. Teori Manajeman Klasik
Manajement klasik Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen
sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan
kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi
tersebut.
Aliran Manajemen Klasik, yang terdiri dari teori manajemen ilmiah
(scientific management) dan teori organisasi klasik.
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen,
yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik
Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen
mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin
dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya
disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu
perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila
tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian
baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh
pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan.
Dia juga sebagai salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi,
adapun usaha yang pernah dilakukan dan mengalami gerakan
adalah mendirikan suatu komune di New Harmoni, Indiana pada
tahun 1824 Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas
hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai
Bapak Manajemen Personalia. Selain itu Owen lebih banyak
memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting
bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai
perbaikan kondisi kerja, beliau juga membuat prosedur untuk
meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan
bersaing juga secara terbuka.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris
yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia
dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja
akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya,
karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia
menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam
penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa
keunggulan, yaitu :
a. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-
pengalaman yang baru.
b. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari
satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan
dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam
pekerjaannya.
c. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang
pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
d. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi
alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin
hitung mekanis yang pertama, mengembangkan program-
program permainan untuk computer, mengembangkan kerja
sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan
pembagian keuntungan.
Teori-teori organisasi klasik :
a. Henry Fayol (1841-1925)
b. Max Webber(1864-1920)
c. Mary Parker Follett (1868-1933)
d. Chester I. Barnard (1886-1961)
Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen di masa
mendatang
1. Dominan (Dominance)
Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
2. Pemencaran (Divergence)
Masing-masing aliran utama dapat membelok dari jalurnya, dengan
sedikit saja teori dari yang lain.
3. Konvergen (Convergence)
4. Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara
mereka cenderung kabur.
5. Sintesa (synthesis)
Ahli-ahli teori yang lain memandang konvergensi (penggabungan) yang
terlihat sekarang ini akan mengarah pada integrasi (paduan) perspektif
aliran-aliran yang ada.
1. Perkembang-biakan (Proliferation)
Sebagai kemungkinan terakhir, masih akan timbul lebih banyak
aliran atau perspektif.
2. Manajemen dan Lingkungan Eksternal
C. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen dalam suatu perusahaan / organisasi terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
Menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan cara terbaik
melakukannya.
Sasaran Jangka Pendek (<1 tahun)
Sasaran Jangka Menegah (1-5 tahun)
Sasaran Jangka Panjang (5 tahun)
2. Pengorganisasian
Proses menata sumber daya dan kegiatan menjadi struktur yang logis.
3. Pengarahan
Seorang manajer memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai
tujuan perusahaan
4. Pengawasan
Proses memantau kinerja perusahaan untuk menjamin perusahaan
mencapai sasarannya
C. Tingkatan Manajemen Dan Manajer
Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi
maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka
manajer dapat diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi
dan lingkup kegiatan yang dilakukan. Bila dilihat dari tingkatan dalam
organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda yaitu :
1. Manajemen Lini : atau manajemen tingkat pertama yaitu tingkatan yang
paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau
pengawas produksi dalam suatu pabrik pengawas teknik suatu bagian
riset dan lain sebagainya.
2. Manajemen menengah ( Midle Manager ) yaitu mencakup lebih dari
satu tingkatan didalam organisasi.
3. Manajemen Puncak ( Top Manajer ) terdiri atas kelompok yang relatif
kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari
organisasi.
Manajer fungsional bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi,
seperti produksi pemasaran, keuangan dan lain sebagainya, manajer
umum membawahi unit yang lebih rumit misalnya sebuah perusahaan
cabang atau bagian operasional yang independen yang bertanggung
jawab atas semua kegiatan unit.
D. Fungsi-fungsi Manajemen
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10
fungsi yaitu :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan
terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan
kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai
tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan
fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu
penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan
dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas
memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu
usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam
pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang)
untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar
bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan
agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab
dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan
kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan
secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan tujuan.
10.Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara
tertulis maupun lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan,
sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.
mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat Fungsi
manajemen Menurut beberapa penulis antara lain :
1. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Innovating, Representing dan Controlling.
2. Oey Liang Lee : Planning, Organizing, Directing, Coordinating,
Controlling.
3. James Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling.
5. Lindal F. Urwich : Forescating, Planning, Organizing,
Commanding, Cordinating, Controlling.
6. Dr. SP. Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating,
Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing/ Actuating,
Controlling.
8. DR. Winardi SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating,
Leading, Communicating, Controlling.
9. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing,
Coordinating, Controlling, Improving.
E.
Keterampilan- keterampilan
manajerial
Di dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan manajer mempunyai fungsi
yang berbeda. Ada dua fungsiutama atau keahlian(skill) yaitu keahlian
teknil (technical skill) dan keahlian manajerial (mangerial skill).
a. Keterampilan teknik yaitu keterampilan tentang bagaimana cara
megerjakan dan menghasilkan suatu yang terdiri atas pengarahan
dengan motivasi, supervisi, dan komunikasi.
b. Keterampilan manajerial yaitu keterampilan yang berkenaan tentang hal
penetapan tujuan perencanaan,perorganisasian,penyusunan personalia
dan pengawasan
F. Teori Prilaku
Kontribusi studi perilaku ada dua kelompok, yaitu memberikan penekanan
pada orang yang ada dalam pekerjaan dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.
a. Hawthorne merupakan bagian dari human relation movement (gerak-
gerik hubungan manusia), pertama memahami mengenai orang yang
bekerja dalam organisasi.
1. Kelompok system social, menghasilkan kumpulan materi
organizational behaviour (perilaku organisasi)
Reaksi berantai yang menghubungkan kebutuhan pekerja dengan
perusahaan adalah:
2. Mengetahui kebutuhan bekerja
Memotivasi pekerja untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya
tujuan perusahaan
3. Kerja dijalankan
Tercapainya tujuan perusahaan
G. Manajemen perusahaan
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan.
Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu
perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik
maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan,
kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih
besar dan lebih baik lagi.
Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar
memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan
beresiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material.
Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan
kesejahteraan bagi pemiliknya.
Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat
dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan
mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling
mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan
mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis
tersebut:
1. Manajemen, yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan
menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu
komponen yang berada di belakang layar.
2. Kekuatan brand atau image, yaitu karisma, kekuatan emosional yang
dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan
masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
3. Produk atau Layanan, komponen yang dijual atau ditawarkan kepada
pasar. Komponen ini bisa disebut sebagai front end karena komponen
ini berada didepan. Komponen inilah yang berhadapan dengan
masyarakat.
4. Partner, yaitu pihak yang ikut membantu dalam menjalankan bisnis.
5. Pelanggan, yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau membeli
produk dan layanan yang ditawarkan.
Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal
tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan
dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu
perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala
sesuatunya dengan baik akan sukses.
Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu
mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
1. Perencanaan yang Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan
kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak
selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan
modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang
maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya
yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa
waktu ke depan.
2. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera .
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci
penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan
perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu
berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM
yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam
jangka panjang.
Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia
bekerja. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan
ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang
sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang
membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan
menjadi lebih baik.
3. Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar
bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan
apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan
yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun
dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya.
Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan
saran dari bawahannya akan membantu seorang manager dalam
memimpin perusahaan atau departement yang dibawahinya.
Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan
oleh seorang manager, karena di tangan mereka keputusan akan jalan
yang ditempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan
operasional perusahaan. Hubungan antara manager dan bawahan juga
harus baik dan terjaga.
Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan,
bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah
kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan
bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu
perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam
menjalankan perusahaan.
4. Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung
Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari
berada di kantor. Sehingga kantor merupakan tempat kedua setelah rumah
yang menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan
kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak
diperlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi
termasuk suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan.
5. Terbuka dan Selalu Belajar
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang
mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu
banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak
boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada.
Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan
dan perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien
bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat
berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan
yang ada.
H. Kegunaan atau Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup
kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses
didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas,
dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi
Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
2. Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu
dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan
Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana
keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem
keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari
masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini
pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat
alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11.Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa
diprogramkan.
13.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen
untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia
operasional, dna mengalokasi sumber daya.
14.Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan
perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama,
sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
15.Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi.
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu
federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang
berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut
database, model base dan beberapa program komputer yang biasa
untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing
subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.
REFERENSI
Sumber : http://nda-aping.blogspot.com Fungsi Pentingnya Manajemen dalam
Sebuah Perusahaan;
sumber : google searching Diposkan oleh Ricky Yahya di 00.11;
Sumber by reycca · in Sistem Fungsional Bisnis. November 8, 2009 ·