tugas
DESCRIPTION
gffTRANSCRIPT
BAB III
PENGEMBANGAN FORMULA
3.1 Contoh Sediaan yang Beredar di Pasaran
Benoson G (0,1 % Betametason (sebagai 17 valerat)+ 0,1 % Gentamisin
(sebagai sulfat)). Sediaan dikemas dalam setiap tube dengan berat masing-masing
10 gram dengan nomor izin edar DKL 9602321629.
3.2 Pra Formulasi
3.2.1 Analisis pemilihan zat aktif
Gentamisin Sulfat
Pemerian Serbuk; putih sampai kekuning-kuningan. (FI V
hlm. 491)
Kelarutan Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, dalam
aseton, dalam kloroform, dalam eter dan dalam
benzen. (FI V hlm. 491)
Stabilitas Panas: Gentamisin Sulfat bila disimpan pada
suhu 4º atau 25º dalam jarum suntik plastik
sekali pakai selama 30 hari menimbulkan
endapan cokelat dibeberapa kasus.
(Martindale 36th ed. 2009, p: 282)
Cahaya: Tidak ditemukan dalam literatur
Martindale 36th ed. 2009, JP 15th ed., BP ed.
2009, FI V, European pharm 5th ed., USP
30-NF 25, TPC 12th ed. 1992.
Air: Gentamisin Sulfat dalam larutan air
cukup asam sampai sangat basa secara
kimiawi stabil dan menunjukkan
dekomposisi di air buffer mendidih (pH 2-
14). (TPC 12th ed. 1992, p: 880)
pH:Larutan Gentamisin Sulfat dalam pH
4
asam mungkin membasakan karbondioksida.
(Martindale 36th ed. 2009, p: 282)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.(FI V hlm. 492)
Betamethasone Valerate
Rumus molekul C27H37FO6 (HOPE6th ed. 2009)
Pemerian Serbuk hablur, putih sampai hampir putih; tidak
berbau. Melebur pada suhu lebih kurang 240ᵒ
disertai sedikit peruraian.
Kelarutan Tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam
aseton, dalam etanol, dalam dioksan dan dalam
metanol; sangat sukar larut dalam kloroform dan
dalam eter.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.(FI IV hlm. 135)
3.2.2 Analisis Pemilihan Eksipien
a. Parafin Cair
Rumus
molekul
C14-C18 (HOPE6th ed. 2009 p: 446)
Titik lebur 20ºC
(http://www.perrigo.com.au/upload/product/document/LIQ014
77F_MSDS.pdf)
Pemerian Cairan berminyak, jernih, tidak berwarna, bebas atau praktis
bebas dari fluoresensi. Dalam keadaan dingin tidak berbau,
tidak berasa dan jika dipanaskan berbau minyak tanah lemah.
(FI V hlm. 869)
Kelarutan Parafin Cair tidak larut dalam air, dan dalam etanol; larut
dalam minyak menguap; dapat bercampur dengan minyak
lemak; tidak bercampur dengan minyak jarak. (FI V hlm.869)
5
Penyimpanan Parafin cair harus disimpandalam wadah kedap udara,
dilindungidari cahaya, ditempat yang sejuk dankering.
(HOPE6th ed. 2009 p: 446)
Kadar
penggunaan
Salep optalmik : 3,0 – 60,0%
Sediaan otik : 0,5 – 3,0%
Emulsi topikal : 1,0 – 32,0%
Larutan topikal : 1,0 – 20,0%
Salep topikal : 0,1 – 95,0%
(HOPE6th ed. 2009 p: 446)
Dalam sediaan digunakan parafin cair sebanyak 5%.
b. Cetostearyl Alkohol
Rumus
molekul
Setostearil alkohol campuran alkohol alifatik padat terutama
terdiri dari stearil (C18H38O) dan setil alkohol (C16H34O).
(HOPE6th ed. 2009 p: 150)
Titik lebur 49–56 °C (HOPE6th ed. 2009 p: 150)
Pemerian Massa putih atau warna krem, serpihan, pellet, atau granul.
Mempunyai karakteristik aroma manis yang lemah. Pada
pemanasan, cetostearil alcohol melebur menjadi cairan bebas
bahan tersuspensi, jernih, tidak berwarna atau kuning pucat.
(HOPE6th ed. 2009 p: 150)
Kelarutan Larut dalam etanol (95%), eter dan minyak; praktis tidak larut
dalam air. (HOPE6th ed. 2009 p: 150)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, jauh dari oksidator kuat, di tempat
sejuk dan kering. (HOPE6th ed. 2009 p: 150)
Kadar 2–5 % (HOPE6th ed. 2009 p: 150)
6
penggunaan
Dalam sediaan kadar yang digunakan adalah 5%.
c. Cetomacrogolum
Struktur
(http://apps.who.int/phint/en/p/docf/)
Rumus
molekul
(C2H4O)nC16H34O (http://apps.who.int/phint/en/p/docf/)
Titik lebur Tidak kurang dari 38 °C.(http://apps.who.int/phint/en/p/docf/)
Pemerian Putih atau putih pucat lilin padat atau serpihan yang mencair
ketika dipanaskan untuk memberikan cairan hampir tidak
berwarna yang jelas. Lilin pengemulsi nonionik memiliki bau
samar dari setostearil alkohol.(HOPE6th ed. 2009 p: 777)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air (formula emulsi), larut dalam alkohol
dan mudah larut dalam eter, kloroform, lebih larut dalam pada
pelarut hidrokarbon dan aerosol propellants. (HOPE6th ed. 2009
p: 777)
Penyimpanan Cetomacrogolum 1000 harus disimpan dalam wadah tertutup
baik ditempat yang sejuk dan kering. (HOPE6th ed. 2009 p: 777)
Kadar
penggunaan
Emulsifying agent dengan konsentrasi 15% untuk krim.
(HOPE6th ed. 2009 p: 777)
Dalam sediaan kadar yang digunakan adalah 3%.
d. BHT (Butil Hidroksi Toulen)
7
Struktur
(HOPE 6th ed. 2009 p: 75)
Rumus
molekul
C15H24O (HOPE 6th ed. 2009 p: 75)
Titik lebur 70ºC.(HOPE 6th ed. 2009 p: 75)
Pemerian Butylated hydroxyl toluene merupakan kristal padat berwarna
kuning putih atau pucat dengan bau fenolik yang samar.
(HOPE 6th ed. 2009 p: 75)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilenglikol, solusi
hidroksida alkali, dan asam mineral berair. Bebas larut dalam
aseton, benzena, etanol (95%), eter, methanol, toluene, minyak
tetap, dan minyak mineral. Lebih larut dari butylated
hydroxyanisole dalam minyak dan lemak makanan. (HOPE 6th
ed. 2009 p: 75)
Penyimpanan Butylated hydroxytoluene harus disimpan dalam wadah
tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan
kering. (HOPE ed. 6th p: 76)
Kadar
penggunaan
ß-Carotene 0.01%
Edible vegetable oils 0.01%
Minyak esensial and perasa 0.02–0.5%
Fats and oils 0.02%
Minyak ikan 0.01–0.1%
Inhalasi 0.01%
8
Injeksi IM 0.03%
Injeksi IV 0.0009–0.002%
FormulasiTopikal 0.0075–0.1%
Vitamin A 10mg per juta unit (HOPE 6thed. 2009 p: 75)
Kadar yang digunakan pada sediaan : 0,01%.
e. Na-EDTA
Struktur
(HOPE 6th ed. 2009 p: 242)
Rumus
molekul
C10H14N2Na2O8 (anhydrous)
C10H18N2Na2O10 (dihydrate)
(HOPE 6th ed. 2009 p:242)
Titik lebur Dekomposisi pada 2528ºC untuk dihidrat. (HOPE 6th ed. 2009
p: 243)
Pemerian Kristal putih, bubuk, tidak berbau dengan rasa sedikit asam.
(HOPE 6th ed. 2009 p: 243)
Kelarutan Na-EDTA praktis tidak larut dalam dalam kloroform dan eter,
sedikit larut dalam etanol (95%), 1 bagian larut dalam 11
bagian air.(HOPE 6th ed. 2009 p: 243)
Penyimpanan Na-EDTA higroskopis dan tidak stabil saat terkena
kelembaban. Ini harus disimpan dalam wadah tertutup baik di
tempat yang sejuk, tempat yang kering.(HOPE ed. 6th p: 243)
9
Kadar
penggunaan
Dinatrium edetat digunakan sebagai agen chelating di berbagai
sediaan farmasi, termasuk obat kumur, tetes mata
persiapan, dan persiapan topikal, (1-3) biasanya pada
konsentrasi antara 0,005 dan 0,1% w/v.
Kadar yang digunakan pada sediaan : 0,05%.
f. Vaselin Album
Titik lebur 38–60 °C
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, p: 482)
Pemerian Masa lunak, lengket, bening, putih; sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga
dingin tanpa diaduk. Berfluoresensi lemah, juga jika dicairkan; tidak berbau; hampir tidak
berasa.
(Farmakope Indonesia Edisi V, hlm1312)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam aseton, etanol. Etanol (95%) panas atau dingin, gliserin, dan air ;
larut dalam benzene, karbon disulfide, kloroform, eter, heksana, dan minyak atsiri.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, p: 482)
Penyimpanan Harus disimpan di wadah tertutup, terlindungi dari cahaya, dalam tempat sejuk dan kering.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 482)
Kadar
penggunaan
Emolien krim topikal : 10-30%
Emulsi topikal : 4- 25%
Salep topikal : sampai 100%
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 482
Kadar yang digunakan pada sediaan : 25%.)
g. Propilen Glikol
10
Struktur
(HOPE 6th ed. 2009 p: 592)
Rumus
molekul
C3H8O2(HOPE 6th ed. 2009 p: 592)
Titik lebur -59 ºC.(HOPE 6th ed. 2009 p: 592)
Pemerian Tidak berwarna, kental, cairan praktis tidak berbau jelas
dengan manis, rasa sedikit pedas menyerupai glisein. (HOPE
6th ed. 2009 p: 592)
Kelarutan Larut dalam aseton, kloroform, etanol 95%, glisein, air, larut
pada 1 dalam 6 bagian eter, tidak larut dalam minyak mineral
ringan atau minyak tetap, tetapi akan melarutkan beberapa
mintak esensial. (HOPE 6th ed. 2009 p: 592)
Penyimpanan Propilenglikolbersifat higroskopisdanharusdisimpan dalam
wadah tertutup baik, terlindungdaricahaya, di tempat yang
sejukdankering. (HOPE ed. 6th p: 592)
Kadar
penggunaan
Humektan Topikal : 15%
Pengawet larutan dan semisolida : 15-30%
Pelarut atau pelarut campuran :
larutan aerosol : 10-30%
larutan oral : 10-25%
parenteral : 10-60%
11
Topikal : 5-80% (HOPE 6thed. 2009 p: 592)
Kadar yang digunakan pada sediaan : ? %.
h. Metilparaben
Struktur
(HOPE 6th ed 2009 p: 441)
Rumus
molekul
C8H8O3(HOPE 6th ed. 2009 p: 441)
Titik lebur 125–1280C(HOPE 6th ed. 2009 p: 443)
Pemerian Hablur kecil, tidak berwara atau serbuk hablur, putih; tidak
berbau atau berbau khas lemah; sedikit rasa terbakar. (FI V
hlm.856)
Kelarutan Sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam karbon
tetraklorida; mudah larut dalam etanol dan dalam eter. (FI IV
hlm.856)
Penyimpanan Metilparabenharusdisimpandalamwadah yang tertutup di
tempat yang sejukdankering.(HOPE 6th ed. 2009 g: 443)
Kadar
penggunaan
Pada sediaan oral dan suspensi : 0,015-0,2% (HOPE 6th ed.
2009 p: 442)
12
Kadar yang digunakan pada sediaan : 0,53%.
i. Profilparaben
Struktur
(HOPE 6th ed. 2009 p: 596)
Rumus
molekul
C10H12O2(HOPE 6th ed. 2009 p: 596)
Titik lebur 95-99 ºC (www.chemblink.com/products/94-13-3.htm)
Pemerian Serbuk atau hablur kecil, tidak berwarna. (FI V hlm. 1072)
Kelarutan Sangat sukar larut dalam air, sukar larut dalam air mendidih,
mudah larut dalam etanol dan dalam eter. (FI V hlm. 1072)
Penyimpanan Propilparabenharusdisimpandalamwadah yang
tertutupdalamsejukdankering.(HOPE 6th ed. 2009 p: 597)
Kadar
penggunaan
Larutan oral dan suspensi : 0,01-0,02%. (HOPE 6th ed. 2009
p: 596)
Kadar yang digunakan pada sediaan : 0,01%.
j. Aquadestilata
Zat Aquadestilata
Sinonim Aqua; aqua purificata; hidrogen oksida.
13
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Struktur
Rumus
molekul
H2O
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Titik lebur Titik didih : 100°C
Titik Beku : 0°C
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
(Farmakope Indonesia Edisi III, hal 96)
Kelarutan Larut dengan sebagian besar pelarut polar.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Stabilitas Stabil pada semua keadaan fisik (padat, cair, gas)
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Inkompabilita
s
Dalam formulasi farmasi, air dapat bereaksi dengan obat-obatan
dan eksipien lain yang rentan terhadap hidrolisis (dekomposisi
dalam adanya air atau uap air) pada lingkungan dan temperatur
yang tinggi.Air dapat bereaksi dengan logam alkali, logam alkali
dan oksida nya dengan cepat, seperti kalsium oksida dan
magnesium oksida. Air juga bereaksi dengan garam anhidrat
untuk membentuk hidrat dari berbagai komposisi, dengan bahan
organik tertentu dan kalsium karbida.
14
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 768)
Keterangan
lain
Pelarut
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Penyimpanan Air untuk tujuan tertentu harus disimpan dalam wadah yang
sesuai.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009, hal 766)
Kadar
penggunaan
Pada praktikum ini dibuat krim tipe air dalam minyak. Krim adalah
sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai (mengandung air tidak kurang dari 60%).
Alasan pembuatan preparat ini untuk mendapatkan efek emolien
atau pelembut jaringan dari preparat tersebut dan keadaan
permukaan kulit. Karena emulsi yang dipakai pada kulit sebagai
obat luar bisa dibuat sebagai emulsi m/a (minyak dalam air) atau
emulsi a/m (air dalam minyak), tergantung pada berbagai faktor
seperti sifat zat terapeutik yang akan dimasukan ke dalam emulsi.
Pada kulit yang tidak luka, suatu emulsi air dalam minyak biasanya
dapat dipakai lebih rata karena kulit diselaputi oleh suatu lapisan
tipis dari sabun dan permukaan ini lebih mudah dibasahi oleh
minyak daripada oleh air. Suatu emulsi air dalam minyak juga
lebih lembut ke kulit, karena ia mencegah mengeringnya kulit dan
tidak mudah hilang bila kena air.
PACKAGING
15
ETIKETKomposisiTiap gram mengandung Gentamisin Sulfat setara dengan 1 mg gentamisin
Indikasi, Dosis, Peringatan, Efek Samping, KontraindikasiKeterangan lebih lengkap lihat brosur
16
17
BROSUR
18
No.Reg.DKL