tugas 4 etika profesi

26
MAKALAH ETIKA PROFESI Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi OLEH : SUKMA DWI MUKHROMI 0614 4042 2095 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

Upload: amysoul89

Post on 10-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kaitan Komunikasi dengan Kesuksesan Berprofesi

TRANSCRIPT

MAKALAH ETIKA PROFESI Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi

OLEH :SUKMA DWI MUKHROMI0614 4042 2095

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPALEMBANG

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Hanya dengan Rahmat, Karunia, Hidayah serta Izin-Nya lah makalah ini dapat selesai tanpa hambatan yang berarti. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada Ayah dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan support kepada penulis serta Dosen Pengasuh Etika Profesi yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini. Makalah Etika Profesi ini membahas tentang Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi.Mugkin dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun, harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi Pembaca. Amin. Wassalam.

Palembang, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.. iDaftar Isi............................................................................................................... iiBab I Pendahuluan.................................................................................................11.1. Latar belakang.........................................................................................11.2. Rumusan masalah....................................................................................21.3. Tujuan......................................................................................................2 Bab II2.1.Pengertian Komunikasi............................................................................32.1.1. Faktor Keberhasilan Dan Hambatan Komunikasi.........................32.2. Arti Penting Komunikasi.........................................................................72.3. Komunikasi Yang Efektif........................................................................72.4. Teknik Komunikasi Yang Efektif...........................................................82.5. Penerapan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi.......................122.5.1. Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi....................12 Bab III 3.1 Penutup.................................................................................................14Daftar Pustaka.....................................................................................................15

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKomunikasi yang dilakukan setiap orang kepada siapa saja bisa menjadi penentu untuk kesuksesan. Kesuksesan dalam berkomunikasi akan membawa seseorang sukses atas apa yang diinginkan dan dicita-citakan. Komunikasi yang dibangun dengan semua lawan bicara akan sangat berpengaruh dengan tujuan yang dibicarakan, terlebih ketika berprofesi sebagai seorang negosiator. Profesi apapun atau berada diposisi apapun dan dimanapun, komunikasi itu sangat penting, karena kalau kita punya rencana yang harus melibatkan orang lain tidak akan pernah terealisasi kalau komunikasi kita buruk, karenanya komunikasi itu sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Untuk pandai berkomunikasi, seseorang itu harus banyak membaca, karena dengan membaca pengetahuan akan bertambah, dan orang yang mempunyai pengetahuan luas itu akan mudah berkomunikasi dengan siapa saja. Apabila bicara dengan masyarakat ya harus benar-benar memahami kehidupan sosial kemasyarakatan, apabila bicara dengan birokrat maka harus paham dunia pemerintahan, dan apabila bicara dengan seorang pembisnis harus paham juga dengan dunia bisnis.Selain dari komunikasi yang berkaitan dengan pengetahuan luas, etika dan akhlak juga harus dikedepankan, karena etika dan akhlak itu juga menjadi salah satu gaya komunikasi untuk menyenangkan lawan bicara. Cita-cita setiap orang akan bisa terwujud atau terealisasi apabila pribadi seseorang cakap berkomunikasi, mempunyai etika yang bagus, memahami situasi, kondisi serta fokus dalam mengerjakan sesuatu.

1.2 Rumusan MasalahDalam makalah ini akan dibahas mengenai kaitan komunikasi dengan kesuksesan berprofesi.

1.3 TujuanTujuan penulisan makalah ini antara lain :1. Menjelaskan pentingnya berkomunikasi.2. Menjelaskan strategi berkomunikasi.3. Menjelaskan bagaimana kaitan komunikasi dengan kesuksesan berprofesi.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian KomunikasiKata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

2.1.1 Faktor Keberhasilan Dan Hambatan Komunikasi1. Faktor-Faktor Keberhasilan Keberhasilan komunikasi dapat ditinjau dari sudut komunikator dan komunikan. Faktor keberhasilan dari segi komunikator adalah sebagai berikut:a. Kecakapan komunikator Kecakapan yang harus dimiliki komunikator adalah mampu menyampaikan materi, pemilihan informasi/ data dan teknik berbicara maupun cakap membangkitkan minat pendengar, sehingga mampu menarik perhatian pendengar.b. Pengetahuan Komunikator mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga menguasai materi yang disampaikan.c. Sikap Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas.d. Sistem sosial Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya.e. Kondisi lahiriah Komunikator dengan kondisi fisik sehat dan tidak cacat akan menunjang keberhasilan dalam melakukan komunikasi.Faktor keberhasilan dari sudut komunikan adalah sebagai berikut:a. Cakap Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.b. Pengetahuan Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator.c. Ramah Komunikan harus ramah, pandai bergaul, supel terhadap komunikator agar tercipta proses komunikasi yang lancar.d. Sistem sosial Komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara (bos, teman sejawat, orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang dibicarakan serta mampu menyesuaikan diri dengan pembicara.e. Kondisi lahiriah Komunikan dengan fisik sehat akan menunjang keberhasilan berkomunikasi.Agar komunikasi bisa efektif, ada 7 faktor yang harus diperhatikan (the seven communication) menurut Scott M. Cultip & Allen H. Center dalam bukunya Effective Public Relations, adalah sebagai berikut:

a. Credibility (Kepercayaan) Dalam komunikasi antara komunikator dan komunikan harus saling mempercayai, kalau tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil, karena dengan tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi.b. Context (perhubungan/ pertalian) Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi kondisi lingkungan saat komunikasi berlangsung.c. Content (isi) Komunikasi harus dapat menimbulkan kepuasan antara kedua belah pihak, kepuasan ini akan tercapai apabila isi berita dapat dimengerti oleh pihak komunikasi dan sebaliknya pihak komunikan mau memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator.d. Clarity (kejelasan) Kejelasan yang meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan istilah-istilah yang digunakan dalam menggunakan lambang-lambang.e. Continuity and consistency (kesinambungan dan konsisten) Komunikasi harus dilakukan secara terus menerus dan informasi yang disampaikan jangan bertentangan dengan informasi terdahulu (konsisten).f. Capability of audience (kemampuan pihak penerima berita) Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan pihak penerima berita, jangan menggunakan istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh penerima berita.g. Channels of distribution (saluran pengiriman berita) Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran komunikasi yang sudah biasa digunakan dan sudah dikenal oleh umum. Misal: media cetak, televisi dan telepon.

2. Hambatan Komunikasi Faktor-Faktor yang menghambat komunikasi adalah sebagai berikut:a.Kecakapan kurang Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya komunikasi. Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara, menulis, baik teori maupun praktek.b.Sikap yang kurang tepat Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara mengatasinya adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.c.Pengetahuan kurang Kurang pengetahuan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam memberikan informasi, maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan pendengar.d.Kurang memahami sistem sosial Pembicara dan pendengar kurang memahami sistem sosial, baik secara formal dan informal. Untuk mengatasinya kedua belah pihak harus memahami kebiasaan dan menyesuaikan diri.e.Sakwasangka (Prejudice) yang tidak beralasan Untuk kelancaran komunikasi, sikap curiga yang bersifat negatif harus dihilangkan.f. Kesalahan bahasa Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa, kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.g.Jarak fisik Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih. Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.h.Indera yang rusak Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena batuk dapat menghambat komunikasi.i. Verbalistis Komunikasi yang berlebihan dan hanya menyampaikan kata-kata saja akan sangat membosankan, mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan alat peraga.j.Komunikasi satu arah Pembicara berbicara terus dari awal sampai akhir, tidak memberi kesempatan untuk bertanya kepada pendengar sehingga akan mengakibatkan tidak adanya komunikasi timbal balik dan tidak jelas.

2.2 Arti Penting KomunikasiKomunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.

2.3 Komunikasi Yang EfektifKomunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

2.4 Teknik Komunikasi Yang EfektifMenurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.Berikut teknik berkomuniksai yang efektif antara lain :1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama Gunakan kata-kata seperti kami, kita untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.9. Berikan mereka senyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.10. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.11. Beri mereka motivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.2.5 Penerapan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi2.5.1 Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi Kaitan komunikasi dengan kesuksesan berprofesi dapat dicontohkan misalnya dalam proses belajar mengajar.Berkomunikasi dalam konteks proses belajar mengajar adalah bagaimana seorang guru dapat berbagi pengalaman dengan para siswa, begitu pula sebaliknya, para siswa dapat berbicara secara terbuka kepada gurunya.Pada saat guru menyajikan pengalaman dan pengetahuan kepada para siswa, konteks tersebut dapat dikatakan komunikasi. Dalam proses tersebut tercipta atau membentuk makna yang dapat dikontruksi menjadi pengetahuan baru oleh para siswanya, salah satu kemahiran yang harus dikuasai adalah kemampuan berkomunikasi.Kemampuan berkomunikasi bukan hanya sekedar pandai berbicara atau seberapa banyak hal yang dibicarakan, melainkan pembicara tersebut harus menyejukkan dan mencerahkan. Isi pembicara harus bermanfaat dan terjalin dalam suasana menyenangkan.Seorang guru harus cermat memperhatikan komunikasi nonverbal yang ditunjukkan oleh para siswanya. Biasanya para siswa akan menunjukkan bahasa nonverbal ketika pertama kali melihat guru masuk ke kelas, pada saat menerangkan, atau pada saat bertanya.Bahasa nonverbal mereka yang menunjukkan senang atau tidaknya, menarik atau tidak menarik, dianggap penting atau tidak, harus dipahami guru agar mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat.Bentuk komunikasi nonverbal yang paling penting dalam proses belajar mengajar di kelas adalah kontak mata antara guru dan siswa. Kontak mata ini selalu dipertahankan karena mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Mengawali hubungan berkomunikasi.2. Menjaga minat dan perhatian.

BAB IIIPENUTUP

Dalam aktivitas komunikasi manusia seringkali yang dianggap penting hanyalah isi pesan dan bagaimana menyampaikannya kepada pihak lain. Ketika seseorang berkomunikasi maka banyak orang mempelajari diri orang tersebut melalui pernyataan dirinya. Pernyataan diri ini dapat dilakukan melalui tanda dan simbol yang memberikan pesan tertentu. Terlupa bahwa unsur pendukung sebuah pesan ketika disampaikan juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam mencapai keberhasilan proses komunikasi yang dilakukan. Salah satunya adalah ketepatan dan keseuaian penggunaan komunikasi yang dipilih karena kesuksesan dalam hidup sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hubungan yang kita miliki.Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.