tugas 3 etika profesi
DESCRIPTION
contoh masalah etika profesiTRANSCRIPT
Tugas 3 Etika Profesi
Nama : PRAVIANTI ANINDITA NASTITI
Nim : 1231410096
Kelas : 3B/18
Kasus Pembangunan Sport Center di Hambalang Bogor
Salah satu kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh seorang perencana /
insinyur adalah melakukan survey lokasi / study kelayakan untuk menentukan apakah
layak atau tidaknya kawasan tersebut dibangun sebuah gedung atau bangunan lainnya
sehingga bangunan tersebut dapat kokoh berdiri sesuai dengan umur rencana.
Namun pada kenyataanya sebagian lahan proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sarana Olahraga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ternyata memiliki struktur
tanah yang sangat labil. Pertengahan Desember tahun lalu, sebagian area di pusat
olahraga tersebut ambles, yang mengakibatkan dua bangunan, yakni gedung bulu tangkis
dan power house (rumah genset), hampir roboh.
Hal ini diakui konsultan perencana proyek Hambalang, Imanul Aziz, saat dicecar
Panitia Kerja Evaluasi Proyek Hambalang Komisi Pendidikan dan Olahraga Dewan
Perwakilan Rakyat saat mengunjungi proyek tersebut, Selasa (29/5/2012) kemarin.
Kontraktor proyek berbiaya Rp 1,2 triliun itu adalah PT. Adhi Karya. Banyak sekali
pelanggaran-pelanggaran dalam kasus proyek hambalang ini ditemukan prosedur
prosedur yang tidak sesuai dengan prosedur seharusnya.
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan
antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Kode Etik
juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
Kasus ini termasuk teori etika kewajiban dan etika hak. Etika hak dan kewajiban
pengertiannya hampir sama. Etika hak menekankan bahwa semua mempunyai hak
moral, dan semua tindakan yang melanggar hak tidak dapat diterima secara etika. Etika
kewajiban adalah kewajiban yang harus dilakukan sebagai seorang enginer untuk
perusahaannya, tanpa memperdulikan apakah tindakan ini yang terbaik, walaupun
terkadang para enginer mengerti atau tahu tindakan tersebut dapat merugikan
banyak orang. Etika kewajiban menyatakan bahwa suatu kegiatan adalah baik jika
menghormati kewajiban individu. Konsekuensi yang benar bagi masyarakat secara
keseluruhan bukanlah satu-satunya pertimbangan moral. Pendukung utamanya
adalah Immanuel Kant (1724-1804) kegiatan yang etis dapat dituliskan sebagai
daftar kewajiban moral, seperti : kejujuran, tidak menyebabkan penderitaan orang
lain, berlaku adil terhadap orang lain, dsb. Kekurangan dari etika kewajiban adalah
tidak selalu menghitung untuk kebaikan keseluruhan masyarakat. Kewajiban dasar
dari seseorang atau grup mungkin bertentangan dengan grup lainnya.