tugas 3

3
SRI ANDRIANI 12100114074 Preceptor : dr. Wiwiek Setyowulan, SpA.,Mkes 1. pemeriksaan feses pada malabsorpsi ? a. Pemeriksaan mikroskopis feses untuk memeriksa lemak . Pemeriksaan ini dapat dikerjakan dengan mencampur sedikit feses dengan beberapa tetes air atau perwarnaan sudan merah. Titik – titik merah akan berpisah dan dapat dikenali dengan mudah , terutama dengan pewarnaan Sudan. Lebih dari 6-8 titik per lapang pandang besar dikatakan sebagai tidak normal. Sekresi lemak feses harian < 6g/hari. Untuk menetapkan suatu steatore, lemak feses kualitatif dapat menolong yaitu >100 bercak merak orange per ½ lapang pandang dari sample noda sudan adalah positif. False negatif dapat terjadi jika pasien diet rendah lemak. Test standard untuk mengumpulkan feses selama 72 jam biasanya dilakukan pada tahap akhir. Eksresi yang banyak dari lemak dapat disebabkan malabsorbsi

Upload: acii

Post on 07-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

SRI ANDRIANI 12100114074Preceptor : dr. Wiwiek Setyowulan, SpA.,Mkes

1. pemeriksaan feses pada malabsorpsi ?a. Pemeriksaan mikroskopis feses untuk memeriksa lemak . Pemeriksaan ini dapat dikerjakan dengan mencampur sedikit feses dengan beberapa tetes air atau perwarnaan sudan merah. Titik titik merah akan berpisah dan dapat dikenali dengan mudah , terutama dengan pewarnaan Sudan. Lebih dari 6-8 titik per lapang pandang besar dikatakan sebagai tidak normal. Sekresi lemak feses harian < 6g/hari. Untuk menetapkan suatu steatore, lemak feses kualitatif dapat menolong yaitu >100 bercak merak orange per lapang pandang dari sample noda sudan adalah positif. False negatif dapat terjadi jika pasien diet rendah lemak. Test standard untuk mengumpulkan feses selama 72 jam biasanya dilakukan pada tahap akhir. Eksresi yang banyak dari lemak dapat disebabkan malabsorbsi mukosa intestinal sekunder atau insufisiensi pancreas.b. Pemeriksaan mikroskopis feses untuk memeriksa karbohidrat. Pemeriksaan Clinitest merupakan suatu pemeriksaan dengan menggunakan tablet clinitest yang digunakan untuk mendeteksi adanya zat-zat dalam feses yang mereduksi tembaga yang terdapat dalam tablet clintest tersebut. Zat-zat tersebut adalah monosakarida seperti glukosa, laktosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa. Perubahan warna yang terjadi kemudian dibandingkan dengan warna standar yang tersedia. Dinyatakan dengan : - (0%), Trace (0,25%), + (0,5%), ++ (0,75%), +++ (1%), ++++ (2%).Dicurigai adanya malabsorpsi laktosa bila didapatkan lebih dari 0,5% bahan pereduksi (++ - ++++)c. Pemeriksaan protein dalam fesesProtein dalam feses kadar normalnya adalah sekitar 2,5 g per hari atau kurang2. Kebutuhan asam amino pada diare kronis ? kebutuhan asam amino berdasarkan usia (Ament ME, 1993)UmurKebutuhan (gr protein/kg/hari)Mulai Pemberian

Bayi Premature2,5 - 30,5 gram protein/kg/hari dinaikkan 0,5 gram protein/kg/hari

Bayi 0-1 tahun 2,5 31 gram protein/gram/hari dinaikkan 0,5 gram protein /kg/hari per hari

Anak 2 13 tahun1,5 2

Remaja - Dewasa1 1,5

Diet pada diare kronik (diare pesistent) ini harus mengandung setidaknya 70 kalori/100 gram, beri susu sebagai sumber protein hewani, tapi tidak lebih dari 3,7 gram laktosa/ kg BB/hari dan harus mengandung setidaknya 10% kalori dari protein. Contoh berikut mengandung 83 kalori/100 g, 3,7 g laktosa/kg berat badan/hari dan11% kalori dari protein: Susu bubuk lemak penuh (atau susucair: 85 ml) 11gram Nasi 15 gram Minyak sayur 3,5 gram Gulatebu 3 gram Air matang 200 ml