tugas 2a (m rizqy septyandy -22013013)
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Tugas 2A (M Rizqy Septyandy -22013013)
1/2
GL5012 GEOLOGI STRUKTUR 3D
TUGAS 2
OLEH:
MUHAMMAD RIZQY SEPTYANDY
22013013
PROGRAM MAGISTER TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014
-
8/11/2019 Tugas 2A (M Rizqy Septyandy -22013013)
2/2
Regangan dan Tegangan
Oleh
Randall Marrett dan David C.P. Peacock
Regangan dan tegangan pada dasarnya merupakan kuantitas yang berbeda, yang
bersama-sama merupakan hasil sederhana dan menyebabkan memiliki hubungan.
Regangan adalah perubahan panjang per unit dari panjang aslinya, sedangkan
tegangan adalah gaya per satuan luas. Istilah regangan terkait erat dengan
pengamatan dan akibatnya yang paling tepat untuk menggambarkan gerakan yang
berkaitan dengan pengembangan struktur alam. Analisis regangan (kinematik)
memiliki beberapa keuntungan daripada analisis tegangan (dinamis): a) analisis
regangan lebih langsung berhubungan dengan struktur yang diamati, b) analisis
regangan lebih sedikit menggunakan perhitungan komputasi dan lebih banyak
pada analisis yang intensif, dan c) analisis regangan lebih intuisif (tetapi
analsisnya dangkal). Analisis tegangan (dinamis) hanya boleh digunakan ketika
kesimpulan menunjukkan tentang asal-usul struktur alam, ketika model
matematika dari mekanik dianggap, atau ketika gaya-gaya secara efektif terukur,
seperti dalam percobaan di laboratorium.
Ketidaktepatan penggunaan terminologi dari regangan dan tegangan meluas,
pemahaman yang kurang mengenai hubungan antara kinematik dan dinamik.
Misalnya, bila tektonik ekstensional dan tektonik kompresional merupakan
frase yang memiliki arti, mereka bukan sesuatu yang berlawanan di beberapa
literatur. Penggunaan istilah tarikan untuk menggambarkan struktur seperti urat,
retas (dyke), dan sesar normal harus sangat dihindari karena struktur ini hampir
selalu terbentuk dalam keadaan kompresi dari tarikan yang efektif. Penggunaan
terminologi mode propagasi rekahan juga patut untuk deskripsi lapangan dan
klasifikasi struktur, karena akan menambah tingkat kompleksitas yang tidak perlu
dan tercampurnya deskripsi dengan interpretasi genetik. Transtensional dan
transpresional adalah istilah tegangan, sehingga dapat membingungkan untuk
menggunakannya untuk mengammbarkan struktur. Istilah regangan seperti
ekstensi oblique/kontraksi atau oblate/prolate transcurrence akan lebih baik untuk
pendekripsian karena hal tersebut mengacu pada pengukuran aspek dari sebuah
gerakan.