tugas akhirdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir...

82
TUGAS AKHIR KARAKTERISTIK SPASIAL LOKASI RETAIL MODERN MINIMARKET DI KOTA MAKASSAR DISUSUN OLEH : ARDIANSYAH D111 13 522 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

TUGAS AKHIR

KARAKTERISTIK SPASIAL LOKASI RETAIL MODERN

MINIMARKET DI KOTA MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

ARDIANSYAH

D111 13 522

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2017

Page 2: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

ii

Page 3: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

iii

ABSTRAK

Persebaran minimarket di Kota Makassar mempunyai pola tersendiri dalam menangkap peluang pasarnya yang selanjutnya diolah oleh Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran minimarket di kota Makassar dan menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap persebaran minimarket, yang didukung oleh pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam menjelaskan keberadaan minimarket yang kebanyakan beraglomerasi di satu lokasi. Pengelompokan titik pola persebaran Clustered Point Process merupakan persebaran Minimarket yang terjadi di Kota Makassar. Clustered Point Process adalah sangat banyak kuadran yang kosong, sangat sedikit kuadran yang memiliki satu atau dua titik dan beberapa kuadran mempunyai banyak titik. Dan dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for

the Social Sciences) diketahui bahwa Jumlah Bangunan menjadi faktor utama persebaran Minimarket. Dari hasil penelitian ini menunjukan analisis spasial berupa Buffer, Heatmap, Voronoi dan Interpolasi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Retail Modern Minimarket, Open Street Map, Quantum GIS

ABSTRACT

The minimarket spread in Makassar City has its own pattern in capturing market opportunity which further processed by Geographic Information System (GIS). Geographic Information System (GIS) is an information system designed to work with spatial or geo-coordinated reference data or in other words a GIS is a database system with special ability to handle spatial reference data simultaneously with a set of work operations (Barus and Wiradisastra, 2000). This paper aims to analyze the pattern of minimarket distribution in Makassar city and analyze the factors that influence the minimarket distribution, supported by the use of Geographic Information System (GIS) in explaining the existence of minimarket which mostly agglomerated in one location. Clustered Point Process Clustered Point Process is divided into Minimarket in Makassar. Clustered Point Process is so many empty quadrants, very few quadrants have one or two dots and some quadrants have multiple dots. And by using SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) it is known that Building Number is the main factor of Minimarket distribution. From the results of this study shows the spatial analysis of Buffer, Heatmap, Voronoi and Interpolasi.

Keywords: Geographic Information System, Modern Minimarket Retail, Open Street Map, QuantumGIS

Page 4: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat

rahmat, karunia serta izinnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

yang berjudul ”KARAKTERISTIK SPASIAL LOKASI RETAIL MODERN

MINIMARKET DI KOTA MAKASSAR”. Tugas akhir ini disusun sebagai

salah satu syarat yang diajukan untuk menyelesaikan studi pada Program Studi

Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

Salawat dan taslim senantiasa tercurah kepada Nabiyullah Muhammad SAW

bersama keluarga serta para sahabat beliau yang merupakan sumber ilmu

pengetahuan dan hikmah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya tugas akhir ini berkat

bantuan dari berbagai pihak, utamanya dosen pembimbing :

Pembimbing I : Dr. Ir. Syafruddin Rauf, MT

Pembimbing II : Ir. Achmad Faizal Aboe, MT

Atas keikhlasannya meluangkan waktu, memberikan petunjuk, saran, tenaga dan

pemikirannya sejak awal perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan

tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih

serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ayahanda tercinta H. Achmad Jusri Ibunda tercinta Hj. Endang Susilawati

yang tiada henti-hentinya memberikan perhatian, kasih sayang, dorongan,

motivasi dan iringan do’a yang tulus serta memberikan bantuan moril

Page 5: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

v

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di

bangku kuliah. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala rahmat

dan hidayah-Nya atas mereka..

2. Bapak Dr. Ing. Ir. Wahyu H. Piarah, MS, ME., selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Hasanuddin.

3. Bapak Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T., selaku Ketua Jurusan

Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.

4. Bapak Dr. Ir. H. Mubassirang Pasra, M.T., selaku Kepala Laboratorium

Transportasi Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Serta rekan-

rekan Lab Riset Transportasi dan Bapak Kanrasman, S.Sos., selaku

Laboran Laboratorium.

5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Teknik Jurusan Sipil

Universitas Hasanuddin.

6. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Teknik khususnya

Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, terima kasih atas

kebersamaan, suka duka yang selalu kita lewati bersama selama proses

perkuliahan.

7. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapak, ibu dan teman -

teman dengan berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada para pembaca kiranya

dapat memberikan sumbangan pemikiran demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Page 6: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

vi

Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan semua pihak yang memerlukannya.

Gowa, Agustus 2017

Penulis

Page 7: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN. .......................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Batasan Penelitian ............................................................................ 5

1.5 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5

BAB II TUJUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum ................................................................................ 7

2.2 Konsep dan Definisi Retail ............................................................... 8

2.2.1 Aturan dan Undang-Undang .................................................... 9

2.2.2 Faktor Pemilihan Lokasi Retail Modern ................................. 11

2.3 Sistem Informasi Geografis (SIG) .................................................... 15

2.3.1 Analisis Spasial ....................................................................... 19

2.4 Jalan ................................................................................................. 21

2.4.1 Pengertian Jalan ....................................................................... 21

Page 8: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

viii

2.4.2 Klasifikasi Jalan ..................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian ............................................................................... 24

3.2 Kerangka Penelitian .......................................................................... 24

3.3 Gambaran Persiapan Lokasi & Alat Penelitian ................................ 26

3.4 Pengumpulan Data ............................................................................ 26

3.4.1 Data Primer ............................................................................. 27

3.4.1 Data Sekunder ........................................................................ 27

3.5 Pengolahan Data ............................................................................... 27

3.6 Metode Analisis ................................................................................ 28

3.6.1 Analisis Spasial ....................................................................... 28

3.7 Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................. 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Retail Modern ....................................................................... 31

4.2 Demografi ......................................................................................... 35

4.2.1 Populasi Penduduk Makassar .................................................. 35

4.2.2 Kepadatan Penduduk ............................................................... 37

4.3 Indeks Minimarket ............................................................................ 39

4.3.1 Indeks Minimarket dengan Jaringan Jalan .............................. 39

4.3.2 Indeks Minimarket dengan Luas Wilayah ............................... 40

4.4 Analisis Lokasi Minimarket ............................................................. 41

4.4.1 Analisis Kepadatan Minimarket ............................................... 41

4.4.2 Analisis Minimarket di Jalan Arteri ......................................... 43

Page 9: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

ix

4.4.3 Analisis Wilayah Minimarket ................................................... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 52

5.2 Saran ................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor Kunci dalam pemilihan lokasi bagi retail ............................. 13

Tabel 2.2 Klasifikasi jalan raya menurut kelas jalan ....................................... 23

Tabel 2.3 Klasifikasi Menurut Medan Jalan .................................................... 24

Tabel 3.1 Peralatan yang akan digunakan untuk penelitian ............................. 26

Page 11: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Buffer ............................................................................. 20

Gambar 2.2 Contoh Diagram Voronoi ........................................................... 21

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ................................................................ 25

Gambar 3.2 Peta Kota Makassar .................................................................... 30

Gambar 4.1 Peta Lokasi Alfamart/Alfamidi di Kota Makassar ..................... 31

Gambar 4.2 Peta Lokasi Indomaret di Kota Makassar ................................... 32

Gambar 4.3 Jumlah Minimarket di Kota Makassar ....................................... 34

Gambar 4.4 Populasi Kota Makassar ............................................................. 36

Gambar 4.5 Peta Heatmap Building Makassar .............................................. 36

Gambar 4.6 Diagram Batang Kepadatan Perkecamatan ................................ 37

Gambar 4.7 Diagram Batang Kepadatan Perkelurahan .................................. 37

Gambar 4.8 Peta Kepadatan Penduduk .......................................................... 38

Gambar 4.9 Rasio Jumlah Minimarket dengan Panjang Jalan ....................... 39

Gambar 4.10 Rasio Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah ..................... 41

Gambar 4.11 Peta Heatmap Lokasi Alfamart/Alfamidi ................................. 42

Gambar 4.12 Peta Heatmap Lokasi indomaret ............................................... 42

Gambar 4.13 Jumlah Minimarket pada jalan Arteri Perkilo Meter ................ 43

Gambar 4.14 Peta Sebaran Lokasi Minimarket di Jalan Arteri ...................... 44

Gambar 4.15 Jumlah Minimarket di Jalan Arteri ........................................... 46

Gambar 4.16 Diagram Voronoi Lokasi Alfamart/Alfamidi ........................... 47

Gambar 4.17 Luas Wilayah Lokasi Alfamart/Alfamidi ................................. 47

Gambar 4.18 Diagram Voronoi Lokasi Indomaret......................................... 48

Page 12: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

xii

Gambar 4.19 Luas Wilayah Lokasi Indomaret .............................................. 48

Gambar 4.20 Diagram Voronoi Lokasi Alfamart/Alfamidi & Indomaret ..... 49

Gambar 4.21 Luas Wilayah Lokasi Alfamart/Alfamidi & Indomaret ........... 49

Gambar 4.22 Interpolasi Minimarket & Bangunan ........................................ 50

Page 13: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota merupakan pusat kegiatan penduduk, yang terdiri dari kegiatan

pemerintahan hingga kegiatan sosial budaya, seperti pusat perdagangan, pusat

industri, pusat pertumbuhan, simpul distribusi, wilayah modal dan pusat

permukiman. Dari sudut pandang ekonomi, bahwa pertumbuhan ekonomi suatu

kota merupakan faktor pendorong terhadap berkembangnya kota tersebut. Faktor

yang bersifat ekonomi merupakan penyebab terpenting dari timbulnya urbanisasi

dan perkembangan kota (Sukirno, 2000).

Perkembangan ekonomi suatu kota akan menimbulkan multi effect

terhadap bidang perekonomian lainnya, seperti tumbuhnya industri-industri

pendukung, transportasi, jasa-jasa untuk melayani pertumbuhan ekonomi,

bangunan-bangunan gedung, gudang, rumah tempat tinggal, dan fasilitas-fasilitas

kota, dimana semua ini membutuhkan ruang yang tidak sedikit dan memerlukan

penambahan-penambahan lokasi baru untuk menunjang aktivitas suatu kota.

Perkembangan Kota Makassar pada saat ini dapat dilihat dari peningkatan

pergerakan orang dan barang. Salah satu hal yang menunjukkan perkembangan

Kota Makassar adalah pendirian ritel modern yang semakin menjamur di jalan

arteri, jalan kolektor dan jalan arteri yang menuju pusat kota. Ritel modern

merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang cenderung terletak di kawasan

perkotaan. Kawasan perkotaan memberikan peluang dalam mendirikan unit ritel

Page 14: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

2

modern karena di dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas lain yang mendukung

adanya ekspansi ritel modern.

Pertumbuhan ritel modern yang cukup pesat terjadi setelah

dicanangkannya era otonomi daerah. Pendirian ritel modern yang berkapasitas

besar (minimarket, supermarket dan hypermarket) merupakan salah satu sumber

bagi pemerintah Kabupaten dan Kota untuk meningkatkan pendapatan asli

daerahnya. Menjamurnya persebaran ritel modern (minimarket) di permukiman

penduduk dan di kawasan pinggiran kota-kota besar di Indonesia merupakan salah

satu bukti nyata.

Pada perkembangan selanjutnya, persebaran minimarket tersebut sudah

sampai ke kota-kota kecil di Indonesia. Masuknya minimarket ini memberi warna

baru dalam sarana perdagangan di kota-kota kecil. Selama ini, masyarakat di kota-

kota kecil melakukan aktivitas berbelanja di warung tradisional dengan fasilitas

yang terbatas namun dengan kehadiran minimarket, masyarakat diperkenalkan

dengan konsep berbelanja yang nyaman dan visualisasi barang yang menarik.

Tujuan berbelanja menjadi tidak hanya mencari barang yang dibutuhkan namun

juga terdapat orientasi “rekreasi”(Ma’ruf, 2006).

Minimarket merupakan salah satu bentuk sarana perdagangan yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan individu maupun keluarga. Pada umumnya

minimarket berlokasi di dekat permukiman penduduk yang merupakan target

pasarnya (Jones and Simmons, 1990). Persebaran minimarket di kota-kota kecil

ini mempunyai pola tersendiri dalam menangkap peluang pasarnya. Tulisan ini

bertujuan untuk mengamati pola persebaran minimarket tersebut di kota-kota

Page 15: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

3

kecil dan menjelaskan secara deskriptif pola persebaran minimarket khususnya di

kota-kota kecil mengeksplorasi teori central place yang diperkenalkan pertama

kali oleh Christaller (1933), yang didukung oleh teori ekonomi aglomerasi ritel

dalam menjelaskan keberadaan minimarket yang kebanyakan beraglomersi di satu

lokasi.

Dari uraian diatas diketahui adanya perkembangan minimarket di suatu

lokasi dan tidak pada lokasi lain maka penulis dalam penelitian ini tertarik

mengambil judul “Karakteristik Spasial Lokasi Retail Modern Minimarket Di

Kota Makassar” Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi dan

melihat kecenderungan, faktor-faktor yang mendorong pemilihan persebaran

lokasi retail modern di Kota Makassar.

Kota Makassar tidak terlepas dari maraknya pembukaan gerai-gerai

minimarket. Minimarket tersebut merupakan lokasi bangkitan dan tarikan

lalulintas. Hal tersebut dapat menyebabkan permasalahan transportasi seperti

kemacetan lalu lintas, polusi suara dan polusi udara. Dampak lainnya adalah bila

lokasi minimarket tersebut berdekatan dengan lokasi pasar tradisional. Hal

tersebut akan berdampak pada pasar tradisional dalam hal besarnya omset dan

pelanggan. Pemilihan lokasi diduga erat kaitannya dengan kepadatan penduduk

dan tersedianya jarangan jalan yang memadai.

Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang akhir-akhir ini

begitu meningkat diberbagai wilayah di Indonesia, sangat didukung jika dibarengi

dengan perkembangan dan pertumbuhan tata ruang dan sarana prasarana

transportasi yang memadai. Salah satu bukti yang terjadi di Kota Makassar,

Page 16: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

4

sebagai kota terbesar di Sulawesi dari pertumbuhan ekonomi dan

perdagangannya, menjadikan kota ini sebagai target market dari industri retail

modern untuk melakukan ekspansi pasar. Terkait dengan mekanisme regulasi

daerah, khususnya di Kota Makassar yang mengatur tentang zoning bagi retail

modern, sampai saat ini belum ada produk hukum yang mengaturnya. Meskipun

beberapa permasalahan muncul, terkait dengan lokasi retail dan sistem

transportasi yang salah satunya menjadi hambatan samping di beberapa ruas jalan

arteri, namun sejauh ini permasalahan ini belum direspon secara khusus oleh

Pemkot Makassar.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, dimana pasar modern menunjukkan

pertumbuhan yang dapat menekan pasar tradisional dan kecenderungan

sentralisasi dari pusat perbelanjaan dan lokasi retail, maka dalam penelitian ini

mencoba menganalisis:

1. Bagaimana pola sebaran retail Minimarket di kota Makassar?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran Minimarket di kota

Makassar?

1.3. Tujuan penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah penelitian tersebut di atas, maka

peneliti mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Menganalisis pola sebaran retail modern Minimarket di Kota Makassar

dengan pendekatan spasial

Page 17: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

5

2. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap persebaran Minimarket di

kota Makassar

1.4. Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang meluas dari rumusan masalah maka penulis

memberikan batasan masalah. Adapun batasan masalah yang digunakan meliputi :

1. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Makassar

2. Survei hanya di lakukan pada lokasi retail modern Minimarket pada bulan

Januari 2017

1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab, dimana masing-masing

bab membahas tinjauan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, sistematika penelitian

ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan tugas akhir, indentifikasi

permasalahan, maksud dan tujuan, batasan kegiatan yang meliputi item-item yang

akan dibahas dalam penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : STUDI PUSTAKA

Bab ini berisi teori – teori yang berhubungan dengan penelitian kami yang

diperoleh dari literatur.

BAB III : METODE PENELITIAN

Page 18: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

6

Bab ini merupakan bahan mengenai tahapan, pengumpulan data, variable yang

digunakan dan pemilihan lokasi.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil analisis perhitungan data – data yang diperoleh

dari studi tinjauan serta pembahasan dari hasil analisis yang diperoleh.

BAB V : PENUTUP

Bab ini mencakup rangkuman spesifikasi teknis dan khusus beserta saran-saran

yang terkait dengan materi penyusunan laporan.

Page 19: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum

Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dari hari–kehari berimplikasi

pada kebutuhan akan sarana dan prasarana penunjang yang semakin

meningkat. Selain itu juga pertumbuhan jumlah penduduk ini juga berimplikasi

pada mobilisitas penduduk yang semakin tinggi. Pembangunan retail guna

pemenuhan kebutuhan sehari hari bagi masyarakat.

Dalam industri retail, terdapat dua kunci utama dalam kesuksesan retail,

yaitu faktor lokasi dan inventory. Dari 2 faktor ini, faktor lokasi memegang

peranan kunci dalam menentukan kesuksesan retail. Utami (2006:60),

menyebutkan lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen.

Faktor lokasi juga merupakan salah satu tangible asset yang menjadi distinctive

capability (kapabilitas yang unik dan susah ditiru oleh pesaing) bagi perusahaan

dalam bersaing.

Kegiatan perdagangan (retail) termasuk kegiatan tersier yang merupakan

kegiatan pelayanan seperti distribusi dan pertukaran barang. Setiap konsumen

menginginkan lokasi yang mudah dijangkau dengan perjalanan seminimal

mungkin untuk mengunjungi pusat perbelanjaan. Untuk itu lokasi yang dipilih

mensyaratkan tingkat aksesibilitas yang tinggi. Sejalan dengan perkembangan

Page 20: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

8

tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat yang pada akhirnya

mempengaruhi pola belanja, kegiatan bisnis eceran modern di Indonesia

menunjukkan perkembangan yang pesat

2.2 Konsep dan Defenisi Retail

Perkembangan dunia bisnis belakangan ini sangat mendukung

perkembangan bagi para retailer yang berada di pasar, terutama para retailer

besar. Meningkatnya tingkat konsumsi dan hasrat berbelanja masyarakat

membuat industri ini semakin dilirik oleh para pelaku bisnis. Retail adalah suatu

penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari

Bahasa Perancis diambil dari kata retailer yang berarti “memotong menjadi kecil-

kecil” (Risch,1991:2). Berikut ini definisi retailing menurut beberapa ahli:

1. Menurut Levy dan Weitz (2001:8) “Retailing adalah satu rangkaian

aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual

kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga”. Jadi

konsumen yang menjadi sasaran dari retailing adalah konsumen akhir

yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri.

2. Menurut Berman dan Evans (2001:3) “Retailing merupakan suatu usaha

bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen

akhir yang menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan rumah

tangga”. Produk yang dijual dalam usaha retailing adalah barang, jasa

maupun gabungan dari keduanya.

Page 21: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

9

3. Menurut Kotler (2000:502) retailing yaitu: “Penjualan eceran meliputi

semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada

konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis”.

4. Menurut Gilbert (2003:6) Retail adalah semua usaha bisnis yang secara

langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan

konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa

sebagai inti dari distribusi.

Berdasarkan definisi-definisi retailing di atas, maka penulis dapat

merumuskan beberapa hal mengenai retailing, yaitu:

1) Retailing atau usaha eceran adalah mata rantai terakhir dari saluran

distribusi.

2). Retailing mencakup berbagai macam aktivitas, namun aktivitas yang

paling pokok adalah kegiatan menjual produk secara langsung kepada

konsumen.

3). Produk yang ditawarkan dapat berupa barang, jasa atau kombinasi

keduanya.

4). Pasar sasaran atau konsumen yang menjadi target adalah konsumen non

bisnis, yaitu yang mengkonsumsi produk atau kebutuhan pribadi dan

rumah tangga.

Page 22: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

10

2.2.1 Aturan dan Undang Undang

Adapun peraturan dan undang-undang yang mengatur tentang retail

modern, yaitu:

1. Keppres No. 99 Tahun 1998 tentang bidang/jenis usaha yang dicadangkan

untuk usaha kecil dan bidang/jenis usaha yang terbuka untuk usaha

menengah atau usaha besar dengan syarat kemitraan (Keppres ini

sekarang sudah tidak berlaku lagi).

2. Keppres No. 96 Tahun 2000 tentang bidang usaha tertutup dan terbuka

bagi penanaman modal asing. Dalam regulasi tersebut, usaha

perdagangan eceran merupakan salah satu bidang usaha yang terbuka

bagi pihak asing (Keppres ini sekarang sudah tidak berlaku lagi).

3. Perpres No. 77 Tahun 2007 tentang daftar bidang usaha yang tertutup

dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman

modal. Di mana dalam Perpres tersebut disebutkan kepemilikan asing

diperbolehkan 100% untuk perdagangan besar, yaitu bidang usaha mall,

supermarket, department store, pusat perbelanjaan, dan hypermarket.

Sementara itu usaha ritel yang tertutup untuk asing adalah perdagangan

eceran, mencakup kaki lima, eceran keliling, eceran luar supermarket,

department store, toserba, community store, convenience store,

minimarket, hingga eceran melalui media.

4. Perpres No. 112 Tahun 2007 pasal 5 ayat 1 dan 2, sebagai berikut:

Page 23: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

11

a. Perkulakan hanya boleh berlokasi pada atau pada akses sistem

jaringan jalan arteri/kolektor primer atau arteri sekunder

b. Hypermarket & pusat perbelanjaan :

1. Hanya boleh berlokasi pada atau pada akses sistem jaringan jalan

arteri atau kolektor dan

2. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan lokal/lingkungan di

dalam kota/perkotaan

3. Supermarket dan Department Store :

Tidak boleh berlokasi pada sistem jaringan jalan lingkungan;

Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan lingkungan di dalam

kota/perkotaan

4. Minimarket boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan,

termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada kawasan pelayanan

lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan

2.2.2. Faktor Pemilihan Lokasi Retail Modern

Pemilihan lokasi yang tepat sangat menentukan kesuksesan ekonomi dari

suatu proyek retail dan lokasi yang cocok bagi shopping center sangat sulit untuk

ditemukan. Dalam menyeleksi suatu lokasi, apakah itu bagi retail skala kecil

(small neighbourhood) atau sampai dengan retail skala besar (super regional

Page 24: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

12

shopping center), perlu mempertimbangkan kombinasi terbaik dari beberapa

karateristik, sebagai berikut: (Klimert, 2004:75-79).

1. Demographics. Beberapa indikator penting dari faktor demografi adalah

pertumbuhan populasi, tingkat pendapatan dari populasi, yang tercermin

dari variabel usia, keberagaman etnic, profil psikografi dan kondisi

aktivitas harian dan petang dari populasi.

2. Location and distance. Suatu analisis dari kondisi eksisting dan kondisi

persaingan yang akan datang adalah bagian dari setiap proses pemilihan

lokasi.

Neigbourhood center : idealnya memiliki jarak ½ mil tergantung

tujuan dan karakter dari area pemukiman.

Community center : memiliki cakupan area 3-5 mil dari lokasi.

Regional center : memiliki cakupan jarak 8 mil atau lebih dari lokasi

retail.

3. Access

Neigbourhood center : seyogyanya memiliki akses dari jalan kolektor.

Community center : seyogyanya dilokasikan pada akses major

thorough fares Community center seyogyanya aksesibel terhadap

area perdagangan.

Regional center : seyogyanya berlokasi pada area yang mudah

diakses dari interchange point antara express ways dan freeways.

Page 25: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

13

4. Visibility. Visibilitas yang baik dapat mempengaruhi aksesibilitas.

Pengemudi mobil di lalu lintas lokal harus dapat melihat dengan mudah

lokasi retail.

5. Size

6. Topography. Kondisi/jenis tanah dan sudut kemiringan tanah yang

berpengaruh terhadap cost capital dari proyek retail.

7. Utilities. Akses yang mudah terhadap sumber daya air, gas dan listrik.

8. Surroundings. Lokasi disekitar retail seyogyanya mempertimbangkan

aspek visual, noise dan polusi dari lalu lintas aktivitas retail berlokasi.

9. Environmental impacts

10. Zoning

11. Financial benefits to the community

Jones and Simmons (1993:304), mendefinisikan beberapa faktor kunci

dalam pemilihan lokasi bagi retail. Faktor-faktor tersebut adalah:

Tabel 2.1 Pemilihan Lokasi : Faktor Kunci

Kelas dari variabel Penjelasan Indikator

Variabel Situasi

Ukuran Tanah yang

digunakan

Dicirikan dengan

atribut non

demografi dari area

umum disekitar toko

dalam satuan angka

atau bentuk kategori

- Rata-rata lalu

lintas harian dari

rute dengan akses

langsung terhadap

lokasi retail.

Page 26: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

14

lain.

- Jarak terhadap

pemberhentian

transportasi umum

terdekat.

- Banyaknya tenaga

kerja dalam 10

menit jalan dari

lokasi.

- Penerimaan batas

skala minimum dari

area umum untuk

retail.

Variabel

sosioekonomi dan

demografi

Umumnya variabel

yang didasarkan

pada sensus yang

diartikan untuk

menangkap tingkat

dari permintaan

potensial dalam area

perdagangan atau

area yang dinginkan

dari suatu toko.

- Jumlah dari

rumah tangga.

- Rata-rata

pendapatan.

- Persentase

rumah tangga

yang memiliki anak.

- Persentase

Page 27: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

15

pekerja profesional.

Variabel persaingan

- Jumlah pesaing

utama dlm radius 1

km

- Jumlah pesaing

sekunder dlm radius

2 km

Lokasi

Variabel Lokasi

Jumlah atau

gambaran yang

dikategorikan dari

daya tarik secara

relatif dari lokasi itu

sendiri dan

perbaikan terhadap

lokasi.

- Tipe dari lokasi

(free standing atau

di shopping center).

- Ukuran dari

lokasi (meter

persegi).

- Visibility dari

lokasi

(kenampakan).

- Luasan dari

tempat parkir dari

lokasi.

Variabel instrumen

yang lain

Atribut dari kondisi

toko sekarang, yang

mana untuk toko

baru di bawah

kendali secara

langsung dari

manajemen.

- Indek dari

mutu manajemen

persediaan.

Page 28: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

16

- Rasio dari ruang

display terhadap

ruang terbuka.

Sumber : (Lea, 1989, dalam Jones and Simmons, 1993: 304)

2.3. Sistem Informasi Geografis (SIG)

Peta dapat berupa data dan data pula sebagai informasi. Peta merupakan

data dalam kaitannya aspek analisis keruangan dimana barisnya adalah data

keruangan, sekumpulan data spasial yang telah dapat kemudian dianalisis

menjadi peta, maka peta tersebut merupakan informasi, misalnya telah

dilakukan analisis ovelay (tumpangan susun) antara satu data spasial dengan

data spasial lainnya. Ovelay merupakan fungsi analisis spasial dalam sistem

informasi geografi yang menghasilkan data spasial baru dari minimal data spasial

yang menjadi masukannya. Semua data spasial ini akan digabungkan menjadi

satu, membentuk sebuah data spasial yang baru, jadi didalam sistem informasi

geografi (GIS) data spasial ini digambarkan dalambentuk layer dan pada ovelay

layer-layer yang telah dibuat akan digabung menjadi satu layer yang memuat

data spasial baru.

Dalam kaitannya dengan pemahaman data dan informasi keruangannya

pada hakikatnya peta adalah suatu alat peraga untuk menyampaikan sebuah ide,

yang dapat berupa gambaran suatu daerah (topografi), penyebaran penduduk,

jaringan jalan, dan semua hal-hal yang berhubungan dengan kedudukan dalam

Page 29: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

17

ruang. Karena berfungsi sebagai alat peraga maka peta akan dengan mudah

mengetahui data/fakta yang berkaitan dengan keruangan, legenda judul, skala

indeks peta tersebut. Peta dapat diartikan juga sebagai gambaran dari data atau

fakta yang bersifat keruangan yang diwakili dalam bentuk titik, garis dan poligon.

Tujuan pembuatan peta akan menunjukkan jenis peta tersebut. Misalnya peta

kota Makassar, maka dibuat peta digitasi pemetaan kota makassar yang

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam peta tersebut. Adapun

persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi suatu peta sehingga

menjadi peta yang ideal adalah:

Jarak antara titik-titik yang terletak diatas peta harus sesuai dengan

jarak aslinya dipermukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala

tertentu).

Luas suatu unsur yang direpresentasikan diatas peta harus sesuai

dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya).

Sudut atau arah suatu garis yang di representasikan diatas peta harus

sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti dipermukaan bumi).

Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai

dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan

faktor skalanya).

Pada kenyataannya, merupakan hal yang tidak mungkin menggambarkan

sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria diatas, karena permukaan

Page 30: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

18

bumi itu sebenarnya melengkung, sehingga pada saat melakukan proyeksi dari

bentuk permuakan bumi yang melengkung tersebut kedalam bidang datar

(kertas) akan terjadi distorsi. Oleh karena itu, maka akan ada kriteria yang tidak

terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan proyeksi peta tergantung pada

penggunaan peta tersebut dilapangan, misalnya peta yang digunakan untuk

perencanaan jaringan jalan.

Dalam bidang geodesi (pemetaan), secara khusus proyeksi peta bertujuan

untuk memindahkan unsur-unsur titik, garis dan sudut dari permukaan bumi

(ellipsoid) kebidang datar menggunakan rumus-rumus proyeksi peta sehingga

tercapai kondisi yang diinginkan. Kondisi yang dimaksud merupakan ciri-ciri

unsur asli yang tetap dipertahankan, yaitu :

Jarak-jarak diatas peta akan tetap sama dengan jarak-jarak

sebagaimana dipermukaan bumi (dengan memperhitungkan faktor

skala peta), proyeksi ini disebut sebagai proyeksi ekuidistan ;

Sudut atau arah (bentuk unsur) diatas peta akan tetap sama dengan

sudut atau arah (bentuk unsur) sebagaimana dipermukaan bumi,

proyeksi ini disebut sebagai proyeksi konform;

Luas unsur diatas peta akan tetap sama dengan luas unsur

sebagaimana dipermukaan bumi (dengan juga menghitung faktor

skala peta) proyeksi ini disebut proyeksi ekuivalen.

Page 31: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

19

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System

(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data

yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu

SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani

data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat

operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001)

Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan

antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan

secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat

menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya

akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem

manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer).

Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem

Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar

transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan

laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis

secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi

Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data

melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto

Page 32: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

20

udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar

terdigitasi (Nurshanti, 1995).

Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi

informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi

komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989)

dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang

memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu

pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),

memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).

Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG)

sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan,

menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang

mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan

pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat

dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras

(digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain),

perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain),

organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara

keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek

pengembangan Sistem Informasi Geografis.

2.3.1. Analisis Spasial

Page 33: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

21

Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di

permukaan bumi. Umumnya direperentasikan berupa grafik, peta, gambar,

dengann format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau

dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. Berikut beberapa

plugin dari analisis spasial:

1. Plugin Buffer

Buffer adalah analisis spasial yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial

yang bertipe poligon. Buffer digambarkan dalam bentuk poligon yang

mempunyai ketentuan jarak tertentu pada bentang kenampakan tertentu.

Gambar 2.1 Buffer

2. Plugin Heatmap

Plugin Heatmap menggunakan Kernel Density Estimation untuk

menciptakan kepadatan (heatmap) raster dari titik masukan lapisan vektor.

Kepadatan tersebut dihitung berdasarkan jumlah poin di lokasi, dengan jumlah

poin berkerumun yang lebih besar menghasilkan nilai yang lebih besar.

Heatmaps memudahkan identifikasi “hotspot” dan pengelompokan poin.

Pengelompokan pola titik secara spasial terbagi atas :

Page 34: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

22

a. Regular Point Process adalah sejumlah besar kuadran berisi satu titik.

Hanya beberapa kuadran yang kosong, dan sangat sedikit kuadran

yang berisi lebih dari satu titik.

b. Clustered Point Process adalah sangat banyak kuadran yang kosong,

sangat sedikit kuadran yang memiliki satu atau dua titik dan beberapa

kuadran mempunyai banyak titik.

c. Random Point Process adalah penengah dari dua hal diatas

(Muhammad Nur Aidi, 2009).

3. Plugin Voronoi

Gambar 2.2 Diagram Voronoi

Metode veronoi dalam Gis merupakan metode yang digunakan untuk

membuat diagram lokasi kedekatan suatu objek di banding objek yang lain. Salah

satu penggunaan diagram voronoi yang paling spektakuler adalah analisis

penyakit kolera di London pada tahun 1854, dimana fisikawan John Snow

menemukan hubungan yang kuat anatara kematian dengan penggunaan air

pompa yang terinfeksi di Broad Street.

Page 35: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

23

4. Plugin Interpolation

Interpolasi adalah proses menggunakan poin dengan nilai yang diketahui

untuk memperkirakan nilai pada titik tak diketahui lainnya. Plugin Interpolasi

dapat digunakan untuk membuat interpolasi TIN atau IDW dari suatu layer

vektor titik. Plugin ini sangat sederhana serta menyediakan tampilan antarmuka

yang intuitif untuk membuat layer raster terinterpolasi .

2.4 Jalan

2.4.1 Pengertian Jalan

Jalan adalah. prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian

jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan

bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah,

di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali

jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah Nomor 34

Tahun 2006).

Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat

oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya

sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan

kendaraan yang mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya

dengan mudah dan cepat (Clarkson H.Oglesby,1999).

Page 36: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

24

Untuk perencanaan jalan raya yang baik, bentuk geometriknya harus

ditetapkan sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat

memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas sesuai dengan

fungsinya, sebab tujua akhir dari perencanaan geometrik ini adalah

menghasilkan infrastruktur yang aman, efisiensi pelayanan arus lalu lintas dan

memaksimalkan ratio tingkat penggunaan biaya juga memberikan rasa aman

dan nyaman kepada pengguna jalan.

2.4.2. Klasifikasi Jalan

Jalan raya pada umumnya dapat digolongkan dalam 4 klasifikasi yaitu:

klasifikasi menurut fungsi jalan, klasifkasi menurut kelas jalan, klasifikasi

menurut medan jalan dan klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan (Bina

Marga 1997).

1. Klasifikasi menurut fungsi jalan

Klasifikasi menurut fungsi jalan terdiri atas 3 golongan yaitu:

a) Jalan arteri yaitu jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-

ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah

jalan masuk dibatasi secara efisien.

b) Jalan kolektor yaitu jalan yang melayani angkutan

pengumpul/pembagi dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang,

kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.

Page 37: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

25

c) Jalan lokal yaitu Jalan yang melayani angkutan setempat dengan

ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan

jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

2. Klasifikasi menurut kelas jalan

Klasifikasi menurut kelas jalan berkaitan dengan kemampuan jalan

untuk menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam muatan sumbu terberat

(MST) dalam satuan ton.

`Tabel 2.2. Klasifikasi jalan raya menurut kelas jalan

Fungsi kelas Muatan Sumbu

Terberat/MST (ton)

Arteri

I >10

II 10

IIIa 8

Kolektor IIIa

8 IIIb

Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Ditjen Bina

Marga, 1997.

3. Klasifikasi menurut medan jalan'

Keseragaman kondisi medan yang diproyeksikan

haruscmempertimbangkan keseragaman kondisi medan menurut rencana trase

jalan dengancmengabaikan perubahan-perubahan pada bagian kecil dari

segmen rencana jalan tersebut.

Page 38: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

26

Tabel 2.3. Klasifikasi Menurut Medan Jalan

No Jenis Medan Notasi Kemiringan

Medan (%)

1 Datar D < 3

2 Berbukit B 3-25

3 Pegunungan G >25

Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Ditjen Bina Marga

1997.

4. Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan

Klasifikasi menurut wewenang pembinaannya terdiri dari Jalan Nasional,

Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten/Kotamadya dan Jalan Desa.

Page 39: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tahap Penelitian

Tahap penelitian yang dibutuhkan untuk mengatur perencanaan dan

pelaksanaan. Metode penelitian memberi tuntunan mengenai proses, cara

mengukur dan mengumpulkan data. Dalam metode penelitian terdapat informasi

yang menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu dilakukan. Untuk

mencapai tujuan dan sebagai kerangka pemikiran dari penelitian ini telah

direncanakan metode penelitian dengan bagan alir dengan empat tahap yaitu tahap

studi pendahuluan, tahap persiapan peralatan, bahan, dan sumberdaya manusia,

tahap pengumpulan atau survey dan kompilasi data, dan juga tahap analisa data

dan permodelan.

3.2. Kerangka Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahap. Tahap pertama

dimulai dengan pendahuluan dengan menjelaskan latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan manfaat penelitian.

Kemudian mulai melakukan kerangka teoritis penelitian yang disusun berdasarkan

referensi penelitian sebelumnya, jurnal, artikel penelitian dan sejenisnya.

Kemudian dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer

berupa data yang didapatkan dari hasil survei lapangan, dan dokumentasi. Data

Page 40: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

28

sekunder berupa data kependudukan, data spasial Kota Makassar dan sejenisnya.

Kemudian dilakukan analisis dan pemetaan lokasi retail modern Minimarket di

Kota Makassar. Kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

KARAKTERISTIK SPASIAL RETAIL MODERN MINIMARKET

INFRASTRUKTUR

JARINGAN JALAN BANGUNAN LOKASI

MINIMARKET

ANALISIS SPASIAL (QGIS & OSM)

DATA OPEN

STREET MAP

BANGUNAN JARINGAN

JALAN

KOORDINAT

MINIMARKET

POLA SEBARAN

ANALISIS DESKRIPTIF

JALAN BANGUNAN

ANALISIS SPASIAL

BUFFER HEATMAP VORONOI

INTERPOLASI

PETA KARAKTERISTIK SPASIAL RETAIL MODERN MINIMARKET

Page 41: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

29

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian

3.3. Persiapan Lokasi Penelitian Waktu, Alat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2017 – Juni 2017, dalam

kurung waktu tersebut survei dilakukan dilokasi penelitian. Pemilihan lokasi

penelitian berdasarkan observasi studi pendahuluan. Ruang Lingkup

kewilayahaan dalam penelitian ini adalah Kota Makassar. Peralatan yang

digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Peralatan yang akan digunakan

No Alat Fungsi

1 Kamera Perekam visual pada saat

survei lapangan

2 GPS (Global Positioning

System)

Menentukan titik

koordinat

3 Microsft office Word Mengediting data 4 Microsoft office Excel Mentabulasi data

5 Spss Statistics Menganalisis data 6 Software Qgis View.2.10 Pembuatan peta digital

3.4. Pengumpulan Data

Penelitian kali ini memerlukan beberapa data, yang dibedakan atas data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh oleh

peneliti secara langsung dari hasil percobaan atau pengamatan di lapangan

ataupun langsung dari tangan pertama, sedangkan data sekunder merupakan data

Page 42: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

30

penunjang yang tidak didapatkan dalam penelitian wilayah melainkan dari

literature-literatur bersumber buku, jurnal, maupun data dari instansi terkait.

3.4.1. Data Primer

1. Observasi, berupa pengamatan langsung ke Lokasi Retail Modern

Minimarket dan dilakukan pengambilan koordinat dengan menggunakan

GPS.

2. Dokumentasi, berupa gambar/foto yang diambil dengan menggunakan

kamera dari tempat penelitian.

3.4.2. Data Sekunder

1. Data Administrasi Kota Makassar, diambil berdasarkan Data Pemerintah

Kota Makassar atas izin Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Makassar, Data Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

2. Data Spasial kota Makassar, data spasial berdasarkan observasi dan

penelitian sebelumnya, QGis, openstreetmap dan google earth. Data

spasial yang dimaksud adalah data jalan, data spasial demografi dan data

spasial persebaran pemukiman

3.5. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk memperoleh titik lokasi Retail Modern

Minimarket di Kota Makassar sehingga akan diketahui pola persebaran yang akan

di analisis selanjutnya. Data yang dikumpulkan pada penelitian akan dianalisis

dalam kerangka tujuan dan model yang menjadi target utama dalam penelitian ini.

Page 43: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

31

Terdapat tiga kegiatan utama yang akan dilakukan dalam tahapan analisis data,

yaitu editing data, koding data dan tabulasi data.

a. Editing data adalah melakukan pengecekan, penelitian, dan

memastikan data yang diperoleh telah lengkap

b. Koding data, yaitu memberikan kode terhadap data yang diperoleh

c. Tabulasi data, setelah data terkumpul kemudian data disusun dan

dikelompokkan dalam suatu tabel berdasarkan karakteristik dan

tujuan penelitia

3.6. Metode Analisis

3.6.1. Analisis Spasial

Hukum pertama tentang geografi dikemukakan oleh Tobler, menyatakan

bahwa segala sesuatu saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi

sesuatu yang dekat lebih mempunyai pengaruh daripada sesuatu yang jauh

(Anselin, 1988). Hukum tersebut merupakan dasar pengkajian permasalahan

berdasarkan efek lokasi atau metode spasial. Pendekatan spasial yang dilakukan

pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis spasial

ekonometri dan Geographical Information System (GIS).

Menurut Anselin (1999) dalam Hadiarta (2013), spasial ekonometri

digunakan untuk menganalisis efek spasial yang merupakan fenomena yang

lazim terjadi pada data cross section, dimana penggunaan metode ekonometri

yang lain seringkali gagal untuk menggambarkan hal tersebut. Analisis spasial

ekonometri digunakan untuk menguji seberapa besar interaksi atau hubungan

Page 44: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

32

antara variabel-variabel independen maupun dependen di suatu lokasi terhadap

variabel dependen di lokasi lain.

Adapun analisis model spatial yang akan dilakukan dengan bantuan

program QGIS open Source dalam hal:

Analisis dan pemetaan kepadatan penduduk Kota Makassar

Analisis dan pemetaan kepadatan pemukiman penduduk Kota

Makassar

Analisis dan pemetaan lokasi retail Minimarket terhadap jalan arteri

makassar

Analisis dan pemetaan kepadatan lokasi Retail Minimarket

Analisis dan pemetaan kedekatan lokasi Retail Minimarket dengan

metode Voronoi

Analisis dan pemetaan Interpolasi hubungan Minimarket dengan

Jumlah Bangunan

3.7. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan di wilayah Kota Makassar, Propinsi

Sulawesi Selatan. Secara geografis wilayah Kota Makassar terletak antara 5’ 86”

Lintang Utara dan 119’ 24” Bujur Timur dengan dengan batas-batas sebagai

berikut:

Batas Utara : Kota Maros

Batas Selatan : Kota Serdang Bedagai

Batas Timur : Kota Maros

Batas Barat : Selat Makassar

Page 45: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

33

Luas keseluruhan wilayah Kota Makassar adalah 175,77 km2, yang

terdiri dari 14 kecamatan dan 143 kelurahan. Kecamatan – kecamatan tersebut

adalah Kecamatan Mariso, Mamajang, Rappocini, Tamalate, Makassar, Ujung

Pandang, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah, Tallo, Panakkukang, Manggala,

Biringkanayya dan Tamalanrea.

Gambar 3.2 Peta Kota Makassar

Page 46: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Retail Modern

Berdasarkan Observasi Lapangan Retail Modern di Kota Makasar

berkembang sangat pesat. Retail modern tidak hanya dibangun pada jalan-jalan

utama, tetapi juga hingga pada jalan lokal dan perumahan. Hal ini menjadi

perhatian khusus pada bidang transportasi dimana kenyamanan pengguna jalan

tetap harus dijaga. Minimarket tersebut tersebar hampir di seluruh Kota Makassar.

Lokasi sebaran retail modern Alfamart/Alfamidi & Indomaret dapat dilihat pada

Gambar 4.1 dan 4.2 berikut :

Gambar 4.1 Peta Lokasi Alfamart/Alfamidi di Kota Makassar

Page 47: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

35

Gambar 4.2 Peta Lokasi Indomaret di Kota Makassar

Dari hasil survey lapang, terdapat 279 Alfamart/Alfamidi dan 228

Indomaret yang tersebar di kota Makassar. Persebaran minimarket tersebut

berada di 14 kecamatan di Kota Makassar, yaitu Kecamatan

Biringkanaya, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Ujung

Pandang, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Tallo,

Kecamatan Rappocini, Kecamatan Panakukang, Kecamatan Mariso, Kecamatan

Manggala, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Makassar, dan Kecamatan

Bontoala. Yang dimana setiap kecamatan ada yang mengalami

pertumbuhan retail modern minimarket yang padat dan adapun lokasi

yang tidak padat. Ada pun jumlah minimarket perkelurahannya. Hal

tersebut dapat terlihat pada Gambar 4.3 dibawah ini :

Page 48: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

36

12

4

9

35

2017

3032

13

35

1613 12

31

3 3

12

32

17

7

2730

5

16

7

14

9

46

05

101520253035404550

WA

JO

UJU

NG

TA

NA

H

UJU

NG

PA

ND

AN

G

TAM

ALA

TE

TAM

ALA

NR

EA

TALL

O

RA

PP

OC

INI

PA

NA

KK

UK

AN

G

MA

RIS

O

MA

NG

GA

LA

MA

MA

JAN

G

MA

KA

SSA

R

BO

NTO

ALA

BIR

ING

KA

NA

YA

Jumlah Minimarket Di Kota Makassar

Jumlah Alfamart/Alfamidi

Jumlah Indomaret

Page 49: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

37

Gambar 4.3 Jumlah Minimarket di Kota Makassar

(sumber : survey lapangan)

Berdasarkan data Gambar 4.3 dapat diketahui jumlah Alfamart/Alfamidi

paling banyak terdapat pada Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Manggala

sebanyak 35 unit dan Indomaret paling banyak pada Kecamatan Biringkanaya

sebanyak 46 unit, hal ini dikarenakan Kecamatan tersebut merupakan gerbang

menuju pusat kota Makassar, sehingga lalu lintas daerah tersebut cukup padat yang

memungkinkan bertambahnya konsumen dari waktu ke waktu. Sedangkan jumlah

Alfamart/Alfamidi paling sedikit terdapat pada Kecamatan Ujung Tanah sebanyak

4 unit dan Indomaret paling sedikit pada Kecamatan Wajo dan Kecamatan Ujung

Tanah sebanyak 3 unit, hal ini dikarenakan letak daerah tersebut yang kurang

Page 50: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

38

strategis dan terpencil, serta kurangnya penduduk yang bermukim di kecamatan

tersebut.

4.2. Demografi

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika

kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi

penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat

kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Kelompok umur/jenis kelamin

(sebagai komponen demografi) menentukan produk-produk dan outlet (ýook)

yang disediakan. Sebuah rumah tangga dapat mewakili banyak komponen

demografi, maka ritel-ritel dengan jenis berbeda akan dibutuhkan dalam rangka

menjangkau kebutuhan setiap anggota rumah tangga tersebut (Jones and

Simmons, 1990).

4.2.1 Populasi Penduduk Makassar

Data populasi tahun 2015 dapat dilihat dari tabel di bawah. Data tersebut

diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sulawesi Selatan, yang

menunjukkan populasi terbesar ada pada kecamatan biringkanaya dengan jumlah

populasi 196.612 jiwa dan populasi terkecil ada pada kecamatan ujung pandang

dengan jumlah populasi 28.872 jiwa. Data populasi terbesar perkelurahan ada

pada kelurahan paccerekang dengan jumlah populasi 55.964 jiwa dan populasi

terkecil ada pada kelurahan lakkang dengan jumlah populasi 965 jiwa. Penduduk

yang jumlah populasinya besar akan memiliki kebutuhan akan retail modern yang

lebih banyak pula, namun tidak menutup kemungkinan kelurahan yang sedikit

populasinya juga membutuhkan retail modern.

Page 51: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

39

Sumber : (Badan Pusat Statistik 2015)

Gambar 4.4 Populasi Makassar 2015

Dari data kependudukan dan populasi penduduk diatas dapat kita

tunjukkan daerah atau lokasi terpadat yang ditempati atau di tinggali oleh

penduduk dengan melihat langsung gambar heatmap di bawah ini :

Gambar 4.5 Peta Heatmap Building Makassar

30.72248.882

28.278

190.694

110.826138.598

162.539146.968

58.815

135.049

60.77984.396

56.243

196.612

0

50000

100000

150000

200000

250000

WA

JO

UJU

NG

TA

NA

H

UJU

NG

TAM

ALA

TE

TAM

ALA

NR

EA

TALL

O

RA

PP

OC

INI

PA

NA

KK

UK

AN

G

MA

RIS

O

MA

NG

GA

LA

MA

MA

JAN

G

MA

KA

SSA

R

BO

NTO

ALA

BIR

ING

KA

NA

YA

Populasi 2015

Page 52: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

40

4.2.2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan

luas. Kepadatan penduduk disuatu daerah dapat di hitung melalui perbandingan

antara Jumlah penduduk total dengan Luas wilayah. Dalam penelitian ini

berpatokan pada data kependudukan Kota Makassar tahun 2015.

Gambar 4.6 Diagram Batang Kepadatan Perkecamatan

Gambar 4.7 Diagram Batang Kepadatan Perkelurahan

Dari data kependudukan, maka terdapat 14 data kependudukan

perkecamatan dan 143 data kependudukan perkelurahan. Kepadatan tiap

4077

267823349028942

5594

32316

8619

77400

27.773

3481943610752

134722

15438020000400006000080000

100000120000140000

Bir

ingk

anay

a

Bon

toal

a

Mak

assa

r

Mam

ajan

g

Man

ggal

a

Mar

iso

Pan

akku

kan

g

Rap

poci

ni

Tal

lo

Tam

alan

rea

Tam

alat

e

Uju

ng

Pan

dan

g

Ujn

g T

anah

Waj

o

010.00020.00030.00040.00050.00060.00070.00080.00090.000

100.000

Pac

cera

kka

ng

Bul

uro

ken

gG

add

ong

Bar

aya

Lay

ang

Mar

icay

aM

arad

ekay

aM

acci

ni

Baj

i…L

abua

ng B

aji

Tam

anga

pa

Kam

pun

g B

uyan

g K

unj

ung

Mae

Kar

ampu

ang

Sin

rija

la

Map

pala

Bua

kana

Rap

po j

awa

Sua

ngg

aL

akka

ng

Tam

alan

rea

Jaya

Mac

cin

i S

om

bala

Man

nuru

ki

Laj

angi

ru P

isan

g U

tara

Bar

ran

g C

addi

Tot

aka

Cam

bay

a E

nde

Mal

imo

ngan

Page 53: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

41

kecamatan terbesar ada pada kecamatan ujung tanah dengan nilai 134.722

jiwa/km2 dan kepadatan terkecil ada pada kecamatan tamalanrea dengan nilai

3.481 jiwa/km2. Sedangkan data kependudukan perkelurahan terbesar ada pada

kelurahan melayu dengan nilai 95.633 jiwa /km2 dan kepadatan terkecil ada pada

kelurahan untia dengan nilai 819 jiwa/km2.

Gambar 4.8 Peta Kepadatan Penduduk Per Kecamatan

Dari gambar diatas warna merah menandakan daerah yang sangat padat,

warna orange tua menandakan daerah padat, warna orange muda menandakan

daerah kurang padat dan warna nila menandakan daerah yang tidak padat. Dapat

diketahui bahwa daerah yang memiliki kepadatan yang sangat tinggi berada pada

kecamatan rappocini, makassar, dan ujung tanah. Sedangkan daerah yang

Page 54: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

42

memiliki tingkat kepadatan rendah berada pada kecamatan tamalanrea dan

biringkanaya.

4.3. Indeks Minimarket

4.3.1 Indeks Minimarket dengan Jaringan Jalan

Jaringan jalan menjadi bagian penting dalam system transportasi nasional

pemeliharaan dan pembangunan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas

layanan jaringan jalan. Jaringan jalan juga merupakan penunjang utama dalam

melakukan kegiatan perekonomian serta dapat menjadi media untuk menjalin

komunikasi dan interaksi antar masyarakat agar terjaga kesatuan dan dapat

berkembang secara lebih merata. Pada bagian ini dilakukan perhitungan rasio atau

perbandingan jumlah Minimarket dengan panjang jalan. Berikut Rasio Jumlah

Minimarket dengan Panjang Jalan:

Gambar 4.9 Rasio Jumlah Minimarket dengan Panjang Jalan

Rasio jumlah Minimarket dengan panjang jalan diperoleh dengan

0,25

0,40

0,25

0,57

0,240,140,18

0,290,27

0,43

0,22

0,540,530,59

0,000,100,200,300,400,500,600,70

BIR

ING

KA

NA

YA

WA

JO

UJU

NG

TA

NA

H

UJU

NG

PA

ND

AN

G

TAM

ALA

TE

TAM

ALA

NR

EA

TALL

O

RA

PP

OC

INI

PA

NA

KK

UK

AN

G

MA

RIS

O

MA

NG

GA

LA

MA

MA

JAN

G

MA

KA

SSA

R

BO

NTO

ALA

Rasio Jumlah Minimarket dengan Panjang Jalan

Page 55: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

43

membagi jumlah Minimarket dengan panjang jalan (km) daerah terkait. Nilai

rasio ini memiliki arti Minimarket yang terdapat di setiap panjang jalan

perkilometer. Rasio yang tertinggi terdapat pada kecamatan Bontoala dan yang

terendah terdapat pada kecamatan Tamalanrea.

Berdasarkan data diatas di setiap jalan pada kecamatan Bontoala sudah

mencukupi terdapat unit-unit Minimarket yang dapat memudahkan masyarakat

dalam berbelanja. Sedangkan pada kecamatan Tamalanrea menjadi tolak ukur

agar perusahaan-perusahaan Minimarket dapat membuka lebih banyak lagi unit

Minimarket mengingat kecamatan Tamalanrea merupakan jalan akses masyarakat

dari berbagai wilayah kabupaten disekitar Kota Makassar.

4.3.2 Indeks Minimarket dengan Luas Wilayah

Berdasarkan data populasi tahun 2015 diketahui populasi terbesar ada

pada kecamatan Biringkanaya dan populasi terkecil ada pada kecamatan Ujung

Pandang. Sehingga kebutuhan masyarakat pada Minimarket sangat berpengaruhi

untuk kelangsungan hidup dimana masyarakat sangat ingin selalu dimudahkan

dalam aktifitas berbelanja. Indeks Minimarket dengan Luas Wilayah dicari agar

diketahui apakah luas daerah suatu kecamatan sudah mencakup akan

pembangunan Minimarket. Sehingga dapat dijadikan acuan pada pembangunan

minimarket kedepannya. Pada bagian ini dilakukan perhitungan rasio antara

Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah (km2) daerah terkait. Berikut rasio

antara Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah :

Page 56: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

44

Gambar 4.10 Rasio Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah

Rasio jumlah Minimarket dengan luas wilayah diperoleh dengan membagi

jumlah Minimarket dengan luas wilyah daerah terkait (km²). Nilai rasio ini

memiliki arti Minimarket yang terdapat di suatu daerah dalam 1 km² luas wilayah.

Rasio yang tertinggi terdapat pada kecamatan Bontoala dan yang terendah

terdapat pada kecamatan Tamalanrea.

4.4. Analisis Lokasi Minimarket

4.4.1. Analisis Kepadatan Minimarket

Selain mencari lokasi Minimarket, menentukan kepadatan juga kita

perlukan. Maksud dari kepadatan disini, daerah yang paling banyak lokasi

masing-masing Minimarket di kota Makassar. Dalam mencari kepadatan

Minimarket disini kita menggunakan analisis spasial yaitu heatmap. Dengan

menentukan lokasi daerah yang berwarna merah adalah yang padat dan berwarna

biru tidak padat. Adapun lokasi kepadatan Minimarket di kota Makassar sebagai

2,07

7,20

4,87

8,05

2,74

0,952,43

5,183,92

5,89

2,17

9,27 9,69

11,78

0,00

2,004,00

6,00

8,0010,00

12,0014,00

BIR

ING

KA

NA

YA

WA

JO

UJU

NG

TA

NA

H

UJU

NG

PA

ND

AN

G

TAM

ALA

TE

TAM

ALA

NR

EA

TALL

O

RA

PP

OC

INI

PA

NA

KK

UK

AN

G

MA

RIS

O

MA

NG

GA

LA

MA

MA

JAN

G

MA

KA

SSA

R

BO

NTO

ALA

Rasio Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah

Page 57: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

45

berikut:

Gambar 4.11 Peta Heatmap Lokasi Alfamart/Alfamidi

Gambar 4.12 Peta Heatmap Lokasi Indomaret

Pada Heatmap lokasi Minimarket warna merah menunjukkan kepadatan

Minimarket di lokasi tersebut dan warna biru menunjukkan ketidakpadatan

Page 58: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

46

Minimarket di lokasi tersebut. Jumlah Minimarket pada lokasi yang berwarna

merah menandakan 5 unit atau lebih, warna orange menandakan 3-4 unit, warna

nila menandakan 2 unit dan warna biru menandakan 1 unit.

4.4.2. Analisis Minimarket di jalan arteri

Pemilihan lokasi yang tepat sangat menentukan kesuksesan ekonomi dari

suatu proyek retail. Dalam menyeleksi suatu lokasi perlu mempertimbangkan

kombinasi terbaik dari beberapa karateristik salah satunya adalah aksebilitas dan

visibilitas yang baik. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya titik retail yang

tersebar sepanjang jalan arteri di Makassar. Jalan arteri yang dimaksud adalah Jl.

Perintis Kemerdekaan, Jl. AP. Pettarani, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. S. Alauddin, Jl.

Tentara Pelajar, Jl. Nusantara, Jl. Bandang, Jl. Andalas, Jl. Ahmad Yani, Jl. G.

Bulusaraung, Jl. Masjid Raya, Jl. G. Latimojong, Jl. Bawakaraeng, Jl. Penghibur,

Jl. Pasar Ikan, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Veteran Utara, Jl. Veteran Selatan, Jl. RW.

Monginsidi, Jl. Sam Ratulangi dan Jl. Rappocini Raya. Berikut jumlah

minimarket perkilo meter pada jalan arteri tersebut :

Gambar 4.13 Jumlah Minimarket pada Jalan Arteri Perkilo Meter

Dari Gambar 4.13 diketahui bahwa jumlah minimarket disetiap kilo meter

Page 59: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

47

terbanyak terdapat pada kilo meter 1, 8, 13, 14, 21, 25 dan 37 yaitu sebanyak 6

minimarket. Hal ini membuktikan bahwa tingginya aktifitas transportasi pada

lokasi-lokasi tersebut. Memungkinkan terjadinya kemacetan lalu lintas akibat

bangkitan dan tarikan minimarket tersebut. Adapun lokasi disetiap kilometer jalan

arteri yang tidak terdapat Minimarket yaitu pada kilometer 4, 11, 16, 31 dan 35.

Tidak menutup kemungkinan bahwa pada lokasi-lokasi tersebut tidak terjadinya

permasalahan lalulintas walaupun Minimarket tidak menempati lokasi tersebut.

Berikut lokasi Minimarket di jalan arteri :

Gambar 4.14 Peta Sebaran Lokasi Minimarket di Jalan Arteri

(sumber : Qgis)

Dari Gambar 4.14 diatas menunjukkan jumlah minimarket pada buffer 50

yang dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 106 unit dan

Page 60: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

48

Indomaret 50 unit. Pada buffer 100 yang dimana jumlah minimarket adalah

Alfamart/Alfamidi 126 unit dan Indomaret 55 unit. Pada buffer 200 yang dimana

jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 154 unit dan Indomaret 72 unit.

Pada buffer 300 yang dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 190

unit dan Indomaret 85 unit. Pada buffer 400 yang dimana jumlah minimarket

adalah Alfamart/Alfamidi 214 unit dan Indomaret 96 unit. Pada buffer 500 yang

dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 236 unit dan Indomaret 109

unit. Pada buffer 1200 yang dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi

259 unit dan Indomaret 181 unit. Pada buffer 2400 yang dimana jumlah

minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 269 unit dan Indomaret 216 unit. Pada

buffer 3600 yang dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 275 unit

dan Indomaret 221 unit. Pada buffer 4800 yang dimana jumlah minimarket adalah

Alfamart/Alfamidi 277 unit dan Indomaret 225 unit. Pada buffer 6000 yang

dimana jumlah minimarket adalah Alfamart/Alfamidi 279 unit dan Indomaret 228

unit. Pada buffer 6000 kondisi minimarket mengalami kondisi konstan dimana

semua minimarket telah diketahui jaraknya dari jalan arteri.

Gambar diatas menunjukkan retail dalam Buffer 50, 100. 200, 300, 400,

500, 1200, 2400, 3600, 4800 dan 6000 yang direkap dalam bentuk grafik

persentase perbuffernya. Sehingga menghasilkan data Jumlah minimarket dijalan

arteri yang konstan. Digunakan Buffer 50 sebagai buffer terkecil dan Buffer 6000

sebagai buffer terbesar agar kita dapat mengetahui jarak terdekat dan terjauh

minimarket pada jalan arteri. Berikut grafik jumlah Minimarket dijalan arteri :

Page 61: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

49

Gambar 4.15 Jumlah Minimarket di Jalan Arteri

Jadi total Minimarket yang beredar di sekitar jalan arteri sampai Buffer

6000 yang telah mencakup seluruh wilayah retail modern minimarket.

4.4.3. Analisis Wilayah Minimarket

Setiap konsumen menginginkan lokasi yang mudah dijangkau dengan

perjalanan seminimal mungkin untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.

Pengembangan pusat belanja juga didasari oleh konsep jangkauan barang, yaitu

jarak yang harus ditempuh oleh konsumen untuk membeli barang/jasa dengan

harga tertentu. Konsumen akan mengeluarkan biaya tambahan, karena adanya

jarak yang harus ditempuh. Biaya yang dikeluarkan merupakan gabungan dari

jumlah uang yang dikeluarkan, waktu dan usaha yang dilakukan. Hal ini

akan mempengaruhi konsumen dalam pemilihan unit perdagangan yang

akan dikunjungi, oleh karena itu dengan diagram voronoi kita dapat menentukan

lokasi terdekat dari setiap titik retail Minimarket yang ada di Makassar. Berikut

adalah diagram voronoi lokasi Minimarket di Kota Makassar :

0%

20%

40%

60%

80%

100%

50 100 200 300 400 500 1200 2400 3600 4800 6000

Buffer

Persentase Minimarket Pada Jalan Arteri

ALFAMART/ALFAMIDI

INDOMARET

MINIMARKET

Page 62: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

50

Gambar 4.16 Diagram Veronoi Lokasi Alfamart/Alfamidi

Gambar 4.17 Luas Wilayah Lokasi Alfamart/Alfamidi

Page 63: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

51

Gambar 4.18 Diagram Veronoi Lokasi Indomaret

Gambar 4.19 Luas Wilayah Lokasi Indomaret

Page 64: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

52

Gambar 4.20 Diagram Veronoi Lokasi Alfamart/Alfamidi & Indomaret

Gambar 4.21 Luas Wilayah Lokasi Alfamart/Alfamidi & Indomaret

Page 65: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

53

Dari Gambar 4.20 dapat dilihat luas area jangkauan setiap minimarket di

kota Makassar, sedangkan Gambar 4.21 menunjukkan cakupan luas wilayah dari

terkecil hingga terbesar dari jarak jangkauan titik retail, warna putih menunjukkan

luas wilayah terkecil Minimarket dan warna gelap menunjukkan luas wilayah

terbesar Minimarket.

Adapun penentuan hubungan antara pertumbuhan minimarket sejalan

dengan arah pembangunan di Kota Makassar. Dengan menggunakan Interpolasi

Spasial kita dapat menunjukkan daerah pertumbuhan Minimarket dengan

pembangunan tersebut. Berikut adalah Interpolasi antara pembangunan dan

Minimarket :

Gambar 4.22 Interpolasi Minimarket & Bangunan

Dari Gambar 4.22 diketahui bahwa garis merah merupakan daerah

Page 66: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

54

minimarket yang berada di Kota Makassar dan garis hijau merupakan daerah

bangunan terbanyak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembangunan minimarket

sangat mempertimbangkan variable lokasi bangunan, hal tersebut berkaitan

dengan jumlah pengunjung yang akan berbelanja di minimarket tersebut. Pada

gambar lokasi pertumbuhan Minimarket berada pada seluruh kecamatan kecuali

kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Wajo. Hal ini sejalan dengan

pembangunan di Kota Makassar.

Page 67: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei dan pembahasan yang telah di paparkan di

atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pola sebaran Minimarket adalah Clustered Point Process, adalah sangat

banyak kuadran yang kosong, sangat sedikit kuadran yang memiliki satu

atau dua titik dan beberapa kuadran mempunyai banyak titik. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa dimana ada salah satu minimarket yang

dibangun/dibuka, maka yang lainnya cenderung membangun/membuka

pada lokasi yang sama, yang membuat persebaran minimarket

beraglomerasi pada satu lokasi.

2. Diketahui bahwa Jumlah Bangunan menjadi faktor utama persebaran

Minimarket dari beberapa faktor lain seperti Populasi, Luas (km²), dan

Panjang Jalan (km). Penentuan faktor yang mempengarui persebaran

minimarket di Kota Makassar dianalisis menggunakan Karakteristik

Spasial QGIS dengan membandingkan Interpolasi antara Jumlah

Bangunan dan Jumlah Minimarket dan menggunakan SPSS (Statistical

Package for the Social Sciences) dengan variable terikat Jumlah

Minimarket dan variable bebas Populasi, Luas (km²), Jumlah Bangunan,

dan Panjang Jalan (km).

Page 68: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

56

5.2 Saran

Saran peneliti kepada pembaca dan penelitian selanjutnya :

a) Memperbanyak referensi-referensi tentang penelitian sehingga dapat

menambah materi penelitian.

b) Lebih mengaitkan dengan aplikasi program lain yang terkait dengan

penelitian agar supaya mempermudah menganalisis data.

c) Sebaiknya menambah variabel penelitian lain yang saling berpengaruh

agar dapat memperluas cakupan materi.

Page 69: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

DAFTAR PUSTAKA

Aidi, Muhammad Nur. 2009. Perbandingan Deteksi Pola Sebaran Titik Spasial Secara Acak Dengan Metode Kuadran Dan Tetangga Terdekat. Institut Teknoligi Sepuluh Nopember.

Anonim, 2001 dalam As-syakur, A.R. 2007. Sistem Informasi Geografi (SIG)

Anselin, L. 1999. Spatial Econometrics. Dallas: University of Texas.

Aronoff, S. 1989. Geographic Information System: A Management Perspective.

Ottawa. WDI Publications. Barus, B dan U. S. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografi Sarana

Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB : Bogor.

Berman, Barry dan Evans, Joel R. 2001. Retail Management eight edition. Jakarta

: Penerbit Intermedia (terjemahan). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Tata Cara

Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Departemen Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Bina Marga.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi ke-4. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gilbert, David. 2003. Retail marketing management. England: Prentice Hall.

Hadiarta, A. P. 2013. Spatial Hedonic Price Model untuk Penilaian Harga Tanah,

Studi Kasus Kota Depok. Tesis PPIE UI. Jones, Ken dan Simmons, Jim. 1990. Location Location Location Analyzing the

Retail Environment. Canada : Nelson Canada.

Kementrian Riset dan Teknologi. 2013. Modul 3 Analisis Spasial. Keppres No. 99 Tahun 1998. Tentang bidang/jenis usaha yang dicadangkan

untuk usaha kecil dan bidang /jenis usaha yang terbuka untuk usaha menengah atau usaha besar dengan syarat kemitraan. Lembaran Negara Presiden Republik Indonesia, 1998. (Keppres ini sekarang sudah tidak berlaku lagi)

Keppres No. 96 Tahun 2000. Tentang bidang usaha tertutup dan terbuka bagi

Page 70: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

penanaman modal asing. Lembaran Negara Presiden Republik Indonesia, 2000. (Keppres ini sekarang sudah tidak berlaku lagi).

Klimert, Stephen A. 2004. Building TypeBasic For retail and Mixed Use

Facilities. New Jersey, USA : John Wiley and Son Inc.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta : Prehallindo.

Levy and Weitz. 2004. Retailing Management, Mc. Graw Hill, New York Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia.

Nurshanti, N. 1995. Sistem Informasi Geografis. Dikutip dari

http://library.binus.ac.id pada hari Jum’at 3 April, 2015. Oglesby, Clarkson H. 1999. Teknik Jalan Raya. Jakarta : Gramedia. Perpres No. 112 Tahun 2007. Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Lembaran Negara Presiden Republik Indonesia, 2007.

Perpres No. 77 Tahun 2007, Tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan

bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal, Lembaran Negara Presiden Republik Indonesia, 2007.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006. Tentang Jalan.

QGIS Project. 2014. QGIS User Guide Rilis 2.2.

Risch, Ernest H. 1991. Retail merchandising. USA: MacMillan Publishing

Company.

Sukirno, Sadono. 2000. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan Pembangunan. UI-Press. Jakarta.

Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen Ritel, Strategi dan Implementasi

Ritel Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Page 71: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

LAMPIRAN I

Tabel Analisis

Tabel Jumlah Minimarket Di Kota Makassar

No. Kecamatan Kelurahan

Jumlah Alfamart/Alfamidi Jumlah Indomaret

kelutahan kecamatan kelutahan kecamatan

1 WAJO

MELAYU 1

12

0

3

MALIMONGAN 2 0

BUTUNG 1 1

MELAYU BARU 4 2

PATTUNUANG 4 0

2 UJUNG TANAH

PATTINGALLOANG 1

4

1

3

CAMBAYA 1 0

GUSUNG 1 1

TOTAKA 1 1

3 UJUNG PANDANG

LOSARI 1

10

1

12

PISANG UTARA 0 3

LAJANGIRU 2 0

MALOKU 2 2

BULOGADING 2 2

MANGKURA 2 2

PISANG SELATAN 0 1

SAWERIGADING 1 1

4 TAMALATE

BAROMBONG 2

35

4

32

MACCINI SOMBALA 0 1

TANJUNG MERDEKA 2 4

BONGAYA 0 2

MANNURUKU 5 6

Page 72: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

PA'BAENG-BAENG 6 4

JONGAYA 7 2

BALANG BARU 2 2

MANGASA 3 2

PARANG TAMBUNG 8 5

5 TAMALANREA

KAPASA 2

20

2

17

PARANGLOE 0 1

TAMALANREA JAYA 4 1

TAMALANREA INDAH 4 2

TAMALANREA 10 11

6 TALLO

SUWANGGA 2

17

1

7

UJUNG PANDANG BARU 3 1

BULOA 1 0

WALA-WALAYA 3 1

PANNAMPU 2 0

LA'LATANG 1 0

KALUKU BODOA 0 1

KALUKUANG 2 1

TAMMUA 2 0

RAPPOKALLING 1 2

7 RAPPOCINI

BANTA-BANTAENG 4

30

2

27

RAPPOCINI 0 1

TIDUNG 0 4

GUNUNG SARI 9 7

MAPPALA 3 1

KARUNRUNG 2 2

BONTO MAKKIO 4 3

KASSI-KASSI 7 3

Page 73: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

BUAKANA 0 3

BALLAPARANG 1 1

8 PANAKKUKANG

KARUWISI 1

32

1

30

PANAIKANG 1 3

PAROPO 0 3

TELLO BARU 3 2

SINRI JALA 1 2

MASALE 9 9

PANDANG 2 2

PAMPANG 0 1

KARAMPUANG 4 1

TAMAMAUNG 7 6

KARUWISI UTARA 4 0

9 MARISO

MARISO 2

13

0

5

LETTE 1 0

KAMPUNG BUYANG 2 1

PANAMBUNGAN 1 1

MARIO 3 1

KUNJUNG MAE 1 2

BONTORANNU 0 0

TAMARUNANG 3 0

10 MANGGALA

BORONG 11

35

4

16

BATUA 5 0

ANTANG 4 6

MANGGALA 4 2

TAMANGAPA 4 1

BANGKALA 7 3

11 MAMAJANG MARICAYA SELATAN 1 16 2 7

Page 74: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

MAMAJANG LUAR 1 0

MANDALA 1 1

BONTO BIRAENG 2 0

MAMAJANG DALAM 1 1

PARANG 2 0

BAJI MAPPAKASUNGGU 4 1

SAMBUNG JAWA 1 1

KARANG ANYAR 3 1

12 MAKASSAR

MACCINI 2

13

2

13

LARIANG BANGI 2 3

MARADEKAYA UTARA 0 1

MARICAYA 3 1

MARADEKAYA SELATAN 0 2

MARICAYA BARU 2 0

BARA-BARAYA UTARA 1 1

MARADEKAYA 1 1

MACCINI GUSUNG 0 2

BARA-BARAYA 1 0

BARA-BARAYA TIMUR 1 1

13 BONTOALA

BARAYA 1

12

1

9

BONTOALA PARANG 1

GADDONG 3 2

PARANG LAYANG 1 1

BONTOALA TUA 1 0

BONTOALA 2 0

LAYANG 1 2

MALIMONGAN BARU 0 2

TIMUNGAN LOMPOA 3 0

Page 75: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

14 BIRINGKANAYA

UNTIA 2

31

0

46

BULUROKENG 0 3

DAYA 6 8

P A I 4 8

SUDIANG 5 8

SUDIANG RAYA 6 9

PACCERAKANG 8 10

JUMLAH

279

228

Rasio Jumlah Minimarket dengan Panjang Jalan (km) Perkecamatan

No. Kecamatan Panjang Jalan(km) Jumlah minimarket Rasio

1 BIRINGKANAYA 311.303 77 0.25

2 WAJO 37.179 15 0.40

3 UJUNG TANAH 27.69 7 0.25

4 UJUNG PANDANG 38.351 22 0.57

5 TAMALATE 274.446 67 0.24

6 TAMALANREA 256.706 37 0.14

7 TALLO 130.581 24 0.18

8 RAPPOCINI 198.049 57 0.29

9 PANAKKUKANG 227.579 62 0.27

10 MARISO 42.295 18 0.43

11 MANGGALA 227.217 51 0.22

12 MAMAJANG 42.392 23 0.54

13 MAKASSAR 49.511 26 0.53

14 BONTOALA 35.314 21 0.59

Page 76: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

Tabel Rasio Jumlah Minimarket dengan Luas Wilayah (km2) Perkecamatan

No. Kecamatan Luas(km²) Jumlah minimarket Rasio

1 BIRINGKANAYA 37.282 77 2.07

2 WAJO 2.082 15 7.20

3 UJUNG TANAH 1.436 7 4.87

4 UJUNG PANDANG 2.732 22 8.05

5 TAMALATE 24.483 67 2.74

6 TAMALANREA 39.006 37 0.95

7 TALLO 9.862 24 2.43

8 RAPPOCINI 10.994 57 5.18

9 PANAKKUKANG 15.829 62 3.92

10 MARISO 3.058 18 5.89

11 MANGGALA 23.512 51 2.17

12 MAMAJANG 2.48 23 9.27

13 MAKASSAR 2.682 26 9.69

14 BONTOALA 1.783 21 11.78

(sumber : survey lapangan)

Tabel Jumlah Minimarket pada Jalan Arteri PerKm

KM ALFAMART/ALFAMIDI INDOMARET MINIMARKET

1 3 3 6

2 2 2 4

3 0 1 1

Page 77: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

4 0 0 0

5 3 1 4

6 2 1 3

7 2 2 4

8 3 3 6

9 3 0 3

10 3 0 3

11 0 0 0

12 1 1 2

13 3 3 6

14 3 3 6

15 3 1 4

16 0 0 0

17 4 1 5

18 3 1 4

19 2 0 2

20 3 0 3

21 4 2 6

22 1 0 1

23 2 0 2

24 3 1 4

25 3 3 6

26 0 1 1

27 3 1 4

Page 78: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

28 1 0 1

29 3 1 4

30 3 1 4

31 0 0 0

32 2 0 2

33 2 0 2

34 3 0 3

35 0 0 0

36 3 2 5

37 4 2 6

38 2 3 5

39 2 0 2

40 3 0 3

41 2 0 2

42 0 1 1

43 0 1 1

44 3 1 4

45 3 2 5

46 1 2 3

47 3 1 4

48 4 1 5

49 3 1 4

Page 79: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

Table Buffer Minimarket Pada Jalan Arteri

BUFFER ALFA INDO GABUNGAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

50 106 38% 50 22% 156 31%

100 126 45% 55 24% 181 36%

200 154 55% 72 32% 226 45%

300 190 68% 85 37% 275 54%

400 214 77% 96 42% 310 61%

500 236 85% 109 48% 345 68%

1200 259 93% 181 79% 440 87%

2400 269 96% 216 95% 485 96%

3600 275 99% 221 97% 496 98%

4800 277 99% 225 99% 502 99%

6000 279 100% 228 100% 507 100%

Page 80: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh

LAMPIRAN II

Dokumentasi

Page 81: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh
Page 82: TUGAS AKHIRdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 8. · tugas akhir karakteristik spasial lokasi retail modern minimarket di kota makassar disusun oleh