tugas 1 permasalahan kota

Upload: sugih-supper

Post on 05-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    1/12

    1. Arus Urbanisasi yang Cepat

    Urbanisasi menurut Prijono Tjiptoherijanto berarti persentase penduduk yang

    tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu

    kependudukan seringkali mendefnisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk

    dari desa ke kota (Prijono, Urbanisasi, Kompas, Senin 8 ei !"""#.

    $erdasarkan sur%ei penduduk antar sensus (Supas# &'', tingkat urbanisasi di

    )ndonesia pada tahun &'' adalah *,'& persen yang berarti bahwa *,'& persenpenduduk )ndonesia tinggal di daerah perkotaan. Tingkat ini telah meningkat dari

    sekitar !!,+ persen pada tahun &'8" yang lalu. Sebaliknya proporsi penduduk yang

    tinggal di daerah pedesaan menurun dari ,- persen pada tahun &'8" menjadi -+,"'

    persen pada tahun &''.

    eningkatnya kepadatan penduduk perkotaan membawa dampak yang sangat

    besar kepada tingkat kenyamanan yang tinggi. Kota seperti akarta misalnya tidak

    diran/ang untuk melayani mobilitas penduduk lebih dari &" juta orang. 0engan jumlah

    penduduk lebih dari 8 juta penduduk saat ini, ditambah dengan +1- juta penduduk

    yang melaju dari berbagai kota sekitar akarta, menjadikan akarta sangatlah sesak.

    Kedekatan jangkauan terhadap pusat1pusat perekonomian di perkotaan,menjadikan daya tarik lain sehingga sebagian penduduk lebih memilih tinggal di kota,

    meski mereka terpaksa tinggal di ruang yang sangat terbatas. 2kibatnya, area1area

    kumuh, dengan 3asilitas kehidupan dan kebutuhan umum yang terbatas, menjadi

    semakin meluas.

    2. Hilangnya Ruang Publik 

    0alam praktiknya berbagai kepentingan dan 3ungsi perkotaan kerap harus

    mengorbankan 3ungsi kota lainnya. Kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi tentu

    saja memerlukan lahan bagi pengembangan ekspansi kepentingan tersebut.

    Persoalannya, ruang dan wilayah perkotaan jumlahnya tetap, sehingga untuk

    kepentingan ekonomi tersebut harus menggunakan ruang wilayah 3ungsi kota lainnya. 4ang kerap dikorbankan adalah ruang1ruang publik.

    Sarana olahraga, pendidikan kerap harus tersingkir oleh kepentingan

    ekonomi.Kasus penggusuran sebuah sekolah di Kawasan elawai akarta baru1baru

    ini, merupakan salah satu /ontoh betapa sebuah kepentingan ekonomi harus

    mengorbankan 3ungsi kota lainnya, meski itu juga penting, yakni pendidikan.

    Pergeseran 3ungsi lahan atau penghilangan 3ungsi ruang publik, disadari atau tidak

    menimbulkan implikasi lain yang serius. Sejak puluhan tahun terakhir ini, ruang1ruang

    publik antara lain untuk keperluan olahraga harus dikorbankan. 2kibantnya, anak1anak

    muda jakarta kehilangan tempat untuk mengekspresikan jiwa muda dan 5kelebihan

    energinya5.6idup di lingkungan dan ruang yang terbatas, tidak adanya sarana untuk

    mengekpresikan diri, menimbulkan dampak sosial yang serius. Perkelahian pelajar

    misalnya, salah satu penyebabnya adalah karena mereka kehilangan ruang publik

    tempat mengekspresikan jiwa mudanya.

    Kondisi ini digambarkan se/ara /epat oleh Prijono Tjiptoherijanto7

    Kebijaksanaan pembangunan perkotaan saat ini /enderung terpusat pada suatu arena

    yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. 6ubungan positi3 antara konsentrasi

    penduduk dengan akti%itas kegiatan ekonomi ini akan menyebabkan makin

    membesarnya area konsentrasi penduduk sehingga menimbulkan apa yang yang

    dikenal dengan nama daerah perkotaan. Sementara terdapat keterkaitan timbal balikantara akti%itas ekonomi dengan konsentrasi penduduk.

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    2/12

    Para pelaku ekonomi /enderung melakukan in%estasi di daerah yang telah memiliki

    konsentrasi penduduk tinggi serta memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

    Karena dengan demikian mereka dapat menghemat berbagai biaya, antara lain biaya

    distribusi barang dan jasa. Sebaliknya, penduduk akan /enderung datang kepada

    pusat kegiatan ekonomi karena di tempat itulah mereka akan lebih muda memperoleh

    kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan (Urbanisasi dan perkotaan di )ndonesia,

    2rtikel 6arian Kompas, Senin, 8 ei !"""#.

    3. Meningkatnya Kemacetan

    Pertumbuhan jumlah kendaraan sebagai akibat pertumbuhan ekonomi dan

    meningkatnya pendapatan penduduk, membawa implikasi lain bagi perkotaan.

    asalah kema/etan lalu lintas merupakan masalah yang tidak mudah dipe/ahkan oleh

    para pengambil kebijakan perkotaan.

     Terbatasnya wilayah untuk memperluas jaringan jalan, merupakan kendala

    terbesar sehingga penambahan ruas jalan yang dilakukan pemerintah tak dapat

    mengimbangi laju pertambahan penduduk. 2kibatnya persoalan kema/etan lalu lintasini semakin lama semakin menjadi.

    Persoalannya semakin pelik, ketika pemerintah tidak mampu menyediakan sarana

    transportasi umum dan massal yang memadai, sehingga masyarakat lebih nyaman

    menggunakan kendaraan pribadi dan akhirnya menjadikan masalah kema/etan ini

    makin menjadi.

    0i lain pihak pembangunan kota1kota satelit di sekitar akarta, tak mampu

    meme/ahkan masalah ini, karena para penduduk kota satelit ini justru masih men/ari

    penghidupan di akarta. 2kibatnya pembangunan kota1kota ini justru hanya

    memperluas sebaran daerah1daerah pusat kema/etan lalu lintas.

    4. Disparitas Penapatan Antarpenuuk Perk!taanPerbedaan tingkat kemampuan, pendidikan dan akses terhadap sumber1sumber

    ekonomi menjadikan persoalan perbedaan pendapatan antarpenduduk di perkotaan

    semakin besar.

    0i satu pihak, sebagian ke/il dari penduduk perkotaan menguasai sebagian besar

    sumber perekonomian. Sementara di sisi lain, sebagian besar penduduk justru hanya

    mendapatkan sebagian ke/il sumber perekonomian. 2kibatnya, terdapat kesenjangan

    pendapatan yang semakin lama semakin besar.

    Sebagai bagian dari mekanisme pasar, kondisi ini sebenarnya sah1sah saja dan sangat

    wajar terjadi. Persoalannya, ternyata dan praktiknya disparitas pendapatan ini

    menimbulkan persoalan sosial yang tidak ringan. Terjadinya ke/emburuan sosial yangbermuara pada kerusuhan massal, kerap terjadi karena persoalan ini. 0alam skala

    yang lebih ke/il, meningkatnya kriminalitas di perkotaan, merupakan implikasi tidak

    meratanya kemampuan dan kesempatan untuk menikmati pertumbuhan

    perekonomian di perkotaan.

    ". Meningkatnya #ekt!r $n%!rmal

    Kesenjangan antara kemampuan menyediakan sarana penghidupan dengan

    permintaan terhadap lapangan kerja, mema/u tumbuhnya sektor in3ormal perkotaan.

    Pada saat krisis ekonomi terjadi jumlah penduduk perkotaan yang bekerja di sektor

    in3ormal ini semakin besar. 0i satu sisi tumbuhnya sektor in3ormal ini merupakan

    katup pengaman bagi krisis ekonomi yang melanda sebagian besar $angsa )ndonesia.amun, pada gilirannya peningkatan akti%itas sektor in3ormal, terutama yang berada

    di perkotaan dan menyita sebagian ruang publik perkotaan, menimbulkan masalah

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    3/12

    baru terutama menyangkut aspek kenyamanan dan ketertiban yang juga menjadi hak

    publik bagi warga perkotaan yang lain.

    &. P!lusi Uara

    enurut hasil studi $adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ($PPT# yang

    bekerjasama dengan 9or/hungs:entrum uli/h erman, pada tahun &''& luas kawasan

    kritis polusi udara di Pulau awa sudah men/apai .8"" km!, meliputi seluruh kota

    besar, kota sedang dan sebagian kota ke/il. Untuk tahun !""&, luas kawasanmen/apai &.*"" km!, tahun !"&& diperkirakan men/apai *"."" km! dan tahun

    !"!& diperkirakan men/apai ".-"" km! (lebih luas dari Propinsi 0K) akarta, $anten

    dan awa $arat#.

    Pertumbuhan polusi kota dan tingkat industrialisasi yang tak terhindar, akan

    mengarah kepada kebutuhan enegi yang lebih besar, pada umumnya akan

    menghasilkan pembuangan limbah atau :at pen/emar lebih banyak.pembakaran

    bahan bakar posil untuk pemanasan rumahtangga untuk pembangkit tenaga listrik,

    kendaraan bermotor, dalam proses1proses industri dan pembuangan limbah padat

    dengan pembakaran merupakan sumber utama dari pembuangan limbah :at1:at

    pen/emar didaerah perkotaan.'. (ingginya Kriminalitas

    0alam sebuah teori disebutkan bahwa, ;keterasingan atau anomitas berpengaruh

    pada tingkat agresi.5 0emikian pulalah kiranya yang menjadi penyebab marakanya

    tindak kriminalitas di perkotaan. ereka yang melakukan tindak kriminal umumnya

    adalah orang1orang miskin kota yang termarjinalkan. Kondisi marginal ini tentu saja

    berpengaruh pada agresiftas mereka. 0ari

    data tersebut dapat terlihat bahwa angka tindak kriminalitas di kota1kota besar,

    khususnya di akarta memang relati3 sangat tinggi

    2da beberapa hal yang mempengaruhi para pelaku dalam melakukan tindakan

    kriminali dan kekerasan.=&*> 9aktor ekonomi mungkin yang paling berpengaruh dalam

    terjadi tindakan kriminal dan keadaan ini akan semakin parah pada saat tertentu

    seperti misalnya pada $ulan Puasa (?amadhan# yang akan mendekati 6ari ?aya )dul

    9itri. Pada saat ini kebutuhan masyarakat akan menjadi sangat tinggi baik primermaupun skunder dan sebagian orang lain men/ari jalan pintas untuk memenuhi

    kebutahannya dengan melakukan tindakan kriminal dan bahkan disertai dengan

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    4/12

    tindakan kekerasan. 0an ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya

    tindakan kriminal dan kekerasan antara lain sebagai berikut 7

    ). Pertentangan an persaingan kebuayaan

    6al ini dapat memi/u suatu tindakan kriminal yang menga/u pada kekerasan

    bermoti3 S2?2 (Suku, 2gama, ?as, 2liran# seperti yang terjadi pada kerusuhan di

    Sampit antara orang adura dan orang Kalimantan

    *. Kepaatan an k!mp!sisi penuuk Seperti yang terjadi di kota akarta, karena kepadatan dan komposisi penduk yang

    sangat padat dan sangat padat di suatu tempat mengakibatkan meningkatnya daya

    saing, tingkat strees, dan lain sebagianya yang berpotensi mengakibatkan seseorang

    atau kelompok untuk berbuat tindakan kriminal dan kekerasan.

    1+. Perbeaan istribusi kebuayaan

    0istribusi kebudayaan dari luar tidak selalu berdampak positi3 bila diterapkan pada

    suatu daerah atau negara. Sebagai /ontoh budaya orang barat yang menggunakan

    busana yang mini para kaum wanita, hal ini akan menggundang untuk melakukan

    tindakan kriminal dan kekerasan seperti pemerkosaan dan perampokan.

    11. (ingkat penganguran yang tinggi0ikarenakan tingkat penganguran yang tinggi maka pendapatan pada suatu

    daerah sangat rendah dan tidak merata. 6al ini sangat memi/u seseorang atau

    kelompok untuk melakukan jalan pintas dalam memenuhi kebutahannya dan mungkin

    dengan /ara melakukan tindak kriminal dan kekerasan.

    0i Surabaya, sudah menjadi hal yang lumrah jika tiba bulan puasa, maka aksi

    kejahatan bukannya surut, tetapi malah /enderung meningkat. Salah satu pemi/unya

    diduga akibat membengkaknya kebutuhan masyarakat selama ?amadan. Salah satu

    pemi/u yang terjadi dari tindakan kriminalitas juga karena adanya kesenjangan sosial

    dari masyarakat.

      Selama hampir sepekan puasa sedikitnya sudah ada tindak kriminalitas diSurabaya. enis kejahatanya, paling mendominasi adalah kejahatan pen/urian dengan

    pemberatan (/urat#, pen/urian dengan kekerasan (/uras#, pen/urian kendaraan

    bermotor (/uranmor# dan penipuan. $erka/a pada tahun lalu, lokasi1lokais yang harus

    diwaspadai diantaranya Ke/amatan @ubeng, Ke/amatan Krembangan, Ke/amatan

     Tegalsari, Ke/amatan @enteng,Ke/amatan Aonokromo dan Ke/amatan Sawahan.

    enurut pandangan Pakar Kriminologi Untag Surabaya, Kristo3orus B Kleden

    sebenarnya kejahatan bisa mun/ul kapan saja. Sedangkan pemi/unya lanjut

    Kristo3orus karena lemahnya nilai C nilai sosial pada masyarakat perkotaan.

    asyarakat perkotaan lebih /enderung memiliki gaya hidup indi%idualistik. dan kondisi

    itulah yang diman3aatkan oleh penjahat untuk melakukan aksi kriminalnya. 2palagi,ada anggapan di kalangan pelaku kejahatan bahwa kota merupakan DperpustakaanE

    untuk belajar kejahatan. ; Sehingga kejahatan akan terus berulang.=&+>

    Seperti disebutkan bahwa banyaknya tindak kriminalitas di perkotaan antara lain

    karena terjadinya kesenjangan sosial antara masyarakat satu dengan masyarakat

    lainnya. 6al ini tentunya juga diakibatkan oleh kepadatan penduduk dan kendala yang

    harus dihadapi pemerintah kota untuk mengtur banyaknya populasi masyarakat yang

    tinggal di perkotaan. Pada akhirnya banyak dari mereka yang terabaikan dan luput

    dari perhatian pemerintah. Kondisi ini memi/u mereka untuk melakukan tindak

    kriminalitas demi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. )ronisnya ada beberapa

    di antara mereka yang melakukan tindak kriminalitas hanya demi memenuhikebutuhan gaya hidup perkotaan yang sangat materialistis, padahal se/ara fnansial

    pelaku tergolong tidak mampu.

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    5/12

    12.   Slum Area

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    6/12

    terhadap disiplin lingkungan, norma sosial dan hukum, kesehatan, solidaritas sosial,

    tolong menolong, menjadi terabaikan dan kurang diperhatikan.

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    7/12

    tidak mahal. asalah sanitasi kota selalu berkaitan dengan masalah kualitas air dan

    aspek penyebaran bibit penyakit di perkotaan.

    Seperti disebutkan bahwa kepadatan penduduk di perkotaan berimbas pada

    menumpuknya sampah sebagai sumber penyakit, dan banjir tentunya. di akarta pada

    musim hujan Kanal $anjir Timur (K$T# selalu di penuhi oleh sampah yang menunpuk

    dan berbau busuk. Sampah1sampah tersebut menjadi pemi/u banjir, juga sekaligus

    menjadi sarang nyamuk yang membawa penyakit, semisal demam berdarah.Sebagai kota metropolitan, akarta memiliki populasi penduduk yang sangat padat.

    Populasi penduduk yang padat ini berpengaruh terhadap kemampuan kota akarta

    menjadi kota yang dapat menjadi tempat bermukim yang nyaman, aman, dan

    sejahtera. amun, pada kenyataannya akarta menyimpan banyak tempat1tempat

    yang tidak layak untuk dijadikan pemukiman penduduk, seperti bantaran sungai,

    kolong1kolong jembatan, dan sisi1sisi rel kereta api. Kondisi pemukiman sema/am ini

     juga yang menjadi penyebab banjir.

    Kemun/ulan pemukiman penduduk di bantaran sungai, kolong jembatan, dan sisi

    rel kereta api memang sangat memprihatinkan. 0i satu sisi kemun/ulannya

    merupakan bagian dari wajah kondisi masyarakat )ndonesia yang belum men/apaikemakmurannya, dan di sisi lain merupakan an/aman penyebab terjadinya banjir.

    Permukiman penduduk sema/am ini menjadi penyebab banjir karena sebuah

    pemukiman harus memiliki sistem pembuangan sampah dan sanitasi yang baik.

    Kedua hal tersebut tidak dimiliki oleh permukiman ini.

    Penduduk akarta yang tinggal di bantaran sungai /enderung menjadikan sungai

    sebagai tempat pembuangan sampah dan sistem sanitasi sehingga sungai menjadi

    ter/emar. Padahal, sungai sangat berperan penting dalam menampung aliran air dan

    /urahan hujan dan ketika sungai dipenuhi oleh sampah1sampah maka alirannya akan

    tersendat sehingga airnya pun meluap sehingga terjadilah banjir. Selain itu, bangunan

    yang dibangun di bantaran sungai akan mempersempit lebar sungai yang berdampakpada menurunnya kemampuan sungai mengalirkan airnya. 6al ini tentu akan

    berakibat kembali pada meluapnya air sungai yang menyebabkan banjir.

    Selain masalah permukiman, yang menjadi penyebab banjir akarta adalah ren/ana

    tata ruang dan wilayah. ?en/ana tata ruang wilayah ini men/akup tersedianya ruang

    terbuka hijau yang salah satu perannya adalah menampung air ketika musim

    penghujan datang dan pembangunan1pembangunan yang memperhatikan sistem

    aliran air. Ketika ren/ana tata ruang wilayah akarta tidak teren/ana dengan baik,

    bangunan1bangunan yang didirikan hanya memperhatikan kepentingan ekonomi

    tanpa memperhatikan lingkungan maka banjir akan sangat sulit untuk diatasi. akarta

    perlu memiliki ren/ana tata ruang wilayah yang memberikan ruang terbuka hijau,sistem aliran air bawah tanah yang baik, serta pengelolaan wilayah yang bersih dan

    sehat. Kenyataan yang ada saat ini adalah ruang terbuka hijau sangat sedikit di

     akarta sehingga mun/ul istilah hutan beton di akarta karena banyaknya bangunan1

    bangunan bermun/ulan. Sedikitnya, ruang terbuka hijau juga menjadi penyebab banjir

    karena akarta tidak memiliki kawasan serapan air yang baik.

    $erdasarkan hal1hal yang telah disebutkan, penyebab banjir akarta berpusat pada

    masyarakat dan perilakunya. 2rtinya, masyarakat yang berkepentingan untuk tinggal

    di akarta sebagai tempat menjalani kehidupan apa pun peran mereka harus memiliki

    perilaku yang peduli terhadap lingkungan. asyarakat yang bermukim di bantaran

    sungai, di kolong jembatan, maupun di sisi rel kereta api juga harus ikut memilikikesadaran lingkungan yang baik dengan tidak menjadikan sungai sebagai tempat

    pembuangan. 0emikian pula dengan masyarakat yang berperan dalam peren/anaan

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    8/12

    tata ruang wilayah, sebaiknya memperhatikan lingkungan dalam membangun sebuah

    peren/anaan sehingga banjir dapat diatasi.=&>

    Seperti /ontoh pemukiman di ?T ""G ?A ""&, kelurahan Kapuk, ke/amatan

    Iengkareng, akarta $arat yang selama && tahun terakhir terendam air yang tidak

    pernah surut. Kondisi tersebut membuat sejumlah warga hidup dalam keprihatinan.

    2gar tetap dapat dihuni layaknya rumah tinggal, warga terpaksa membangun rumah

    panggung seadanya. Sedangkan tanah yang tergenang, agar bisa dilintasi wargaterpaksa membuat pijakan jalan dari papan.

    2ir tak pernah surut sejak &''". @enangan permanen tersebut terjadi karena

    hunian warga saat ini satu meter berada di bawah jalan. adinya saat hujan turun tak

    ada lagi pembuangan air hingga airnya mengendap sampai saat ini,5 ungkapnya.

    Untuk akses jalan warga membuat pasak tiang dari bambu yang selanjutnya

    menyusun bambu1bambu tersebut. Untungnya saat ini air itu bisa diman3aatkan

    sekitar " KK dengan beternak lele. ereka memasang keramba gantung yang dibuat

    menggunakan terpal plastik berukuran !J! meter. ?ealitas seperti ini tentunya hanya

    dapat ditemui di kota, dimana buruknya sanitasi dan daerah serapan air semakin

    sedikit.14. (ransp!rtasi- Kemacetan- Kecelakaan- an P!lusi

      Pernahkah kita menghitung berapa banyak kendaraan yang berada di jalanan

    kota ketika berakti%itas sehari1hari $isa dipastikan jawabannya adalah ;tidak5. 6al

    yang kita ketahui saat itu adalah kema/etan, agresi%itas pengendara kendaraan

    bermotor (khususnya sepeda motor#, serta polusi yang di sebabkan oleh asap knalpot.

    ungkin demikian inilah realitas transportasi di kota1kota besar yang angkanya selalu

    meningkat, khususnya alat transportasi pribdi.

    0apat dilihat dari tabel tersebut begitu banyaknya kendaraan yang ada di )ndonesia

    khususnya diperkotaan, serta perkembangannya dari tahun1ketahun yang terus

    meningkat. 6al ini tentunya berimbas pada kema/etan lalu1lintas, serta polusi udara,ditambah lagi oleh tingginya angka ke/elakaan yang terjadi di kota. 0isebutkan bahwa

    saat ini rasio antara jumlah penduduk dengan kendaraan bermotor di )ndonesia &7+,-.

    =&8>

    enurut ketua umum 2)S) (2sosiasi )ndustri Sepeda otor )ndonesia#, @unadi

    Sindhuwinata, sepanjang semester pertama tahun !"&&, penjualan mobil se/ara

    wholesale yaitu dari pabrik ke dealer telah men/apai +&.!- unit. ;2ngka itu

    meningkat &!,! persen dibanding periode sama !"&" yang sebesar *".!&+ unit.

    Peningkatan penjualan juga terjadi di jenis kendaraan sepeda motor. Tahun ini

    diperkirakan meningkat &" persen menjadi 8,& juta dari tahun lalu yang sebesar ,!

     juta unit.=&'>$erkenaan dengan itu, akarta adalah pusat kema/etan di )ndonesia. Polisi merilis

    tahun !"&" ini jumlah kendaraan di jakarta men/apai &&.*-!.*'- unit kendaraan.

     Terdiri dari 8.!++.*+- unit kendaraan roda dua dan *.&&8."" unit kendaraan roda

    empat. 0iperkirakan, bila tidak diambil langkah /epat dan tepat lalul1intas akarta

    akan lumpuh.=!">

    asalah terus meningkatnya jumlah kendaraan di kota1kota besar, tentunya menjadi

    salah satu P? besar bagi pemirintah kota. 2palagi yang terjadi bukan hanya

    kema/etan dan polusi yang menjadi makanan, sehari1hari masyarakat kota, tetapi

     justru banyaknya ke/elakaan yang terjadi di jalanan kota. Seperti di awa Timur angka

    ke/elakaan lalu lintas selama tahun !"&& naik tajam '.'- kasus atau 88,&L yaknidari &&.!' kasus pada tahun !"&" menjadi !&.!& kasus pada tahun !"&&. umlah

    kematian akibat ke/elakaan lalu1lintas di Surabaya meningkat dari tahun !""' hingga

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    9/12

    tahun !"&". Ter/atat sekitar +& persen kenaikannya. ?in/iannya, jika pada tahun !""'

    lalu terdapat !!' korban, maka pada tahun !"&" men/apai *!+ nyawa melayang di

     jalan. 9aktor utama yang menyebabkan terjadinya ke/elakaan lalu lintas ini, kata dia,

    diantaranya banyaknya kendaraan roda dua. Sebab, mayoritas korban dalam peristiwa

    ini adalah pengendara sepeda motor akibat senggolan atau bertabrakan dengan

    kendaraan lain.=!&> 6al ini tentunya berhubungan dengan kepadatan penduduk yang

    diikuti dengan melonjaknya jumlah jumlah kendaraan transportasi, baik yang umummaupun pribadi.

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    10/12

    I. Kota1Kota $esar 6anya untuk ;4ang $erduit5

      Kompleksitas permasalahan yang mun/ul di kota1kota besar tak jarang

    berpengaruh hingga persoalan psikologis masyarakatnya. eningkatnya stres

    masyarkat kota, yang menyebabkan agresi%itas, hingga gangguguan jiwa. Semua ini

    tentunya akibat dari tidak terpe/ahkannya permasalahan1permasalahan yang terjadi,dan bahkan justru bertambah. 0ari sini dapat asumsikan bahwa kota1kota besar yang

    tumbuh menjadi kota metropolitan atau bahkan hingga megapolitan seperti akarta,

    bukanlah tempat yang ramah bagi warganya, khususnya bagi para pendatang yang

    dengan segala keterbatasannya men/oba mengadu nasib, tentu saja bisa dikatakan

    bahwa sama saja mereka ;bunuh diri5, karena memang kesempatannya sangat ke/il

    untuk bersaing dengan masyarakat yang sudah mapan, apalagi kehidupan sosial di

    sana /enderung heterogen dan tak mau tau terhadap kondisi sekitar.

      inimnya akses 3asilitas publik, kriminalitas, pelanggaran, kema/etan, polusi,

    sampah, dan banjir, seakan1akan sudah menjadi makanan sehari1hari bagi masyarakat

    pinggiran kota. $erbeda dengan mereka kaum berduit, mungkin kota bagi merekaadalah surga kenikmatan, sesuai dengan apa yang di/itrakan oleh media1media

    tele%isi. Tentu hal ini berbeda bagi mereka masyarakat miskin kota yang sebagian

    besar adalah masyarakat pendatang, kota1kota besar merupakan neraka. ereka

    hanya bisa menjadi penonton tanpa bisa ikut berpartisipasi dalam menikmati

    manisnya surga kota dengan segala 3asilitas mewah yang disediakan bagi mereka

    kaum berduit.

    0. Solusi Penangan Urbanisasi egapolitan

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    11/12

    tidak jelas. isalnya program )npres 0esa Tertinggal ()0T# pada masa pemerintahan

    Soeharto sekarang tidak lagi dilaksanakan )0T adalah salah satu /ontoh tindakan

    untuk meningkatkan daya saing desa terhadap kota. ika daya saing desa bagus, yang

    ditandai peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembangunan, maka godaan

    terhadap penduduk desa untuk migrasi ke kota bisa semakin ditekan.

    0engan kata lain perlu dilakukan proses 5pengkotaan5 atau melengkapi desa dengan

    kualitas sarana dan prasarana setara dengan kota. Tetapi melengkapi desa dengan3asilitas kota harus dibatasi hanya pada hal1hal yang se/ara sosiologis bisa diterima

    masyarakat. hal lain dengan pembatasan tertentu agar tidak merusak bangunan

    kultur setempat. Serta tentu saja membangun sentra pengembangan ekonomi

    setempat, misalnya sentra kerajinan, pertanian dengan teknologi tepat guna, atau

    pengolahan bahan mentah. Pembangunan sentra ekonomi di daerah harus pula

    diimbangi dengan kebijakan perdagangan atau perlindungan harga bagi hasil produksi

    desa.

    6al ini penting mengingat salah satu alasan klasik urbanisasi (migrasi# adalah

    rendahnya penghasilan sektor ekonomi desa. Kebanyakan migran adalah mantan

    petani, pengrajin, serta pelaku usaha1usaha ekstrakti3 lainnya yang merasa putus asakarena hasil usaha mereka di desa dihargai terlalu rendah sehingga tidak men/ukupi

    kebutuhan sehari1hari.

    Uraian1uraian di atas pada dasarnya bi/ara mengenai upaya menahan penduduk desa

    agar tidak migrasi ke akarta. ika kondisi perekonomian desaGwilayah di sekeliling kota

    telah berkembang, kota akan sedikit mendapat pasokan tenaga kerja. 2kibat lebih

    lanjut, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKS# di akarta mulai berkurang.

    2tau setidaknya tidak akan ada lagi penambahan jumlah penduduk, sehingga

    pemerintah Kota bisa lebih berkonsentrasi menangani PKS yang sudah ada tanpa

    was1was akan penambahan PKS baru dari daerahGdesa.

    Sebaliknya wilayah yang kenyamanan sosial1ekonomi1spasialnya rendah akanmembuat kohesi longgar. 2kibatnya melonggarnya kohesi, penduduk akan tertarik

    oleh gaya kohesi wilayah lain yang tingkat kenyamanan sosial1ekonomi1spasialnya

    lebih tinggi. Perpindahan penduduk dari wilayah kohesi lemah menuju wilayah kohesi

    kuat merupakan bentuk dasar urbanisasiGmigrasi dari desa ke kota. 0emi pen/egaha

    urbanisasi, maka pembangunan desaGwilayah harus lebih diutamakan dibanding

    pembangunan kota. Sekali lagi, tujuannya adalah menguatkan kohesi antara desa

    dengan penduduknya demi memperlemah arus urbanisasi.

    Bangkah1langkah yang perlu dilaksanakan dalam peme/ahannya terhadap masalah

    Urbanisasi dan Perkotaan adalah, adalah7

    &. engembalikan para penganggur di kota ke desa masing1masing.!. emberikan keterampilan kerja (usaha# produkti3 kepada angkatan kerja di

    daerah pedesaan.

    *. emberikan bantuan modal untuk usaha produkti3.

    +. entransmigrasikan para penganggur yang berada di perkotaan.

    . 0an langkah1langkah lainnya yang dapat mengurangi atau mengatasi terjadinya

    MurbanisasiM.

    Selain langkah1langkah tersebut di atas, juga dapat dilaksanakan berbagai upaya

    pre%enti3 yang dapat men/egah terjadinya MurbanisasiM, antara lain7

    &. engantisipasi perpindahan penduduk dari desa ke kota, sehingga MurbanisasiM

    dapat ditekan.!. emperbaiki tingkat ekonomi daerah pedesaan, sehingga mereka mampu hidup

    dengan penghasilan yang diperoleh di desa.

  • 8/16/2019 Tugas 1 Permasalahan Kota

    12/12

    *. eningkatan 3asilitas pendidikan, kesehatan dan rekreasi di daerah pedesaan,

    sehingga membuat mereka kerasan NbetahN tinggal di desa mereka masing1masing.

    +. 0an langkah1langkah lain yang kiranya dapat men/egah mereka untuk tidak

    berbondong1bondong berpindah ke kota.

    $erbagai langkah tersebut di atas akan dapat dilaksanakan apabila ada jalinan kerja

    sama yang baik antara masyarakat dan pihak pemerintah. 0alam hal ini partisipasi

    akti3 masyarakat sangat diperlukan, sehingga program1program pembangunan akanberjalan lebih tertib dan lan/ar. 0an tujuan pembangunan nasional yaitu

    pembangunan manusia )ndonesia seutuhnya sebagai suatu ethopia atau /ita1/ita

    belaka