tugas-01_1206262765

9
Adita Evalina Fitria Utami 12062627 65 Latihan & Tugas (dikumpulkan via Scele) 1. Berilah penjelasan mengenai definisi pengelasan yang saudara ketahui. Point terpenting apa saja yang ditekannkan dari definisi tersebut. 2. Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan pengecoran secara umum. 3. Dilihat secara sisi teknis (engineering) dan ekonomis, bagaimana saudara menentukan suatu pilihan proses pada suatu komponen mesin dengan menggunakan pilihan proses pengelasan dan proses permesinan (machining). Serta bandingkan kelebihan da kekurangan masing-masing proses. 4. Sebagai seorang metalurgist, bagaimana saudara menjelaskan dengan menggunakan ilmu metalurgi untuk mengontrol kualitas hasil lasan agar bebas dari cacat, dimana diketahui panas dari proses pengelasan mengakibatkan terjadinya perubahan struktur material. Jawaban 1. Pengelasan secara umum adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan Departemen Teknik Metalurgi dan Material 2015

Upload: adita-evalina

Post on 20-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas welding bapak winarto

TRANSCRIPT

Adita Evalina Fitria Utami

Latihan & Tugas (dikumpulkan via Scele)

1. Berilah penjelasan mengenai definisi pengelasan yang saudara ketahui. Point terpenting apa saja yang ditekannkan dari definisi tersebut.2. Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan pengecoran secara umum.

3. Dilihat secara sisi teknis (engineering) dan ekonomis, bagaimana saudara menentukan suatu pilihan proses pada suatu komponen mesin dengan menggunakan pilihan proses pengelasan dan proses permesinan (machining). Serta bandingkan kelebihan da kekurangan masing-masing proses.

4. Sebagai seorang metalurgist, bagaimana saudara menjelaskan dengan menggunakan ilmu metalurgi untuk mengontrol kualitas hasil lasan agar bebas dari cacat, dimana diketahui panas dari proses pengelasan mengakibatkan terjadinya perubahan struktur material. Jawaban

1. Pengelasan secara umum adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu.Menurut beberapa sumber, pengertian pengelasan adalah:

DIN (Deutsche Industrie Normen) : ikatan metalurgi pada sambungan logam ataulogam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, lasadalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energipanas. Dalam prosespenyambungan ini adakalanya disertaidengan tekanan dan materialtambahan (filler material). American Welding Society (1989) : Pengelasan adalah proses penyambungan logamatau non logam yang dilakukan dengan memanaskan material yang akan disambunghingga temperatur las yang dilakukan secara: dengan atau tanpa menggunakan tekanan(pressure), hanya dengan tekanan (pressure), atau dengan atau tanpa menggunakanlogam pengisi (filler).British Standards Institution (1983) : Pengelasan adalah proses penyambunganantara dua atau lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakanpanas (heat)atau dengantekanan (pressure)atau keduanya.Logam pengisi(fillermetal)dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat atau tanpadigunakan dalam proses penyambungan tersebut2. Perbedaan antara pengecoran dan pengelasan

PengelasanPengecoran

Pencairan logam dilakukan di tempat logam yang akan disambung Logam paduan dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituang kedalam rongga cetakan untuk mendapatkan produk yang diinginkan

Proses Fabrikasi Proses Manufaktur

Tidak memerlukan energi yang tinggiEnergi yang diperlukan tinggi

3. Kelebihan Proses Machining dan Proses Pengelasan Proses PengelasanProses Machining

Efisiensi sambungan yang baik dapat dilakukan pada temperatur tinggiPengoprasian alat mudah tidak perlu sertifikasi khusus untuk melakukan pekerjaan ini

Geometri sambungan lebih sederhana dengan kekedapan air, udara dan minyak yang sempurnaMesin tidak tidak terpengaruh pada kondisi suhu dan cuaca

Fasilitas produksi murah, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisModal yang ditanamkan mengalami penurunan

Yield strength baikMasih dapat dikerjakan dengan pekerja yang tidak mahir komputer (belum tersertifikasi)

Diperlukan sertifikasi untuk melakukan perkerjaan sebagai welder

Kekurangan Proses Machining dan Proses Pengelasan

Proses MachiningProses Pengelasan

Ketelitian yang dihasilkan kurang akuratKualitas logam las berbeda dengan logam induk, dan kualitas dari logam induk pada daerah yang tidak terpengaruh panas ke bagian logam las berubah secara kontinyu.

Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksiTerjadinya distorsi dan oerubahan bentuk (deformasi) oleh pemanasan dan pendinginan cepat

Waktu laju awal pabrik mengalami kenaikanTegangan sisa termal dari pengelasan dapat menyebabkan kerusakan atau retak pada bagian las

Kerentanan terhadap retak rapuh dari sambungan las lebih besar dibandingkan dengan sambungan keling yang disebabkan metode konstruksi

Kerusakan pada bagian dalam sambungan las sulit di deteksi, jadi kualitas sambungan las tergantung pada ketrampilan (skill) yang melakukan

4. Mengontrol Kualitas LasanPanas dari proses pengelasan mengakibatkan terjadinya perubahan struktur material. Halini sangatlah berkaitan dengan kualitas hasil lasan. Kualitas hasil lasan yang baik adalahhasil lasan yang bebas dari cacat. Untuk menghasilkan hasil lasan yang berkualitas baikdan bebas dari cacat, maka diperlukan adanya kontrol kualitas yang dapat dilakukan olehseorang metalurgist.Sebelum kita berupaya untuk mengontrol kualitas hasil lasan, kita terlebih dahulu harusmengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan dari pengelasan. Dengan demikian, kitadapat mengantisipasi kemungkinan penyebab terjadinya kegagalan dengan menganalisafaktor tersebut. Terdapat beberapa penyebab kegagalan pada hasil pengelasan,yaitu:Berikut ini adalah berbagai macam jenis cacat akibat pengelasan : Undercut, cacat ini disebabkan oleh arus yang terlalu tinggi, kecepatanpengelasanyang terlalutinggi,posisielektrodasaatpengelasanyang tidaktepat dan ayunan elektroda saat pengelasan tidak teratur.

Porositas, cacat ini disebabkan oleh nyala busur yang terlalu panjang, arus terlalurendah, kecepatan las terlalu tinggi, kandungan belerang terlalu tinggi,kondisipengelasanyangtidakmendukung(basah,lembab,berkaratatauberminyak),terjadinya pendinginan cepat, terciptanya gas hydrogen akibat panas las. Pengerutan benda kerja, cacat ini akibat pemanasan yang berlebihan.

Inklusi di slag, penyebab cacat ini adalah kecepatan gerak elektroda yang tidak tepat. Sudut elektroda yang kurang tepat dan ampere las yang terlalu kecil.

Over Spatter (percikan terlalu banyak), cacat ini disebabkan oleh arus yang terlalu besar, busur las terlalu jauh dan elektroda yang digunakan menyerap uap. Retak manik, cacat ini disebabkan oleh penahanan yang terlalu kuat, terlalubanyak unsur paduan pada logam induk, pendinginan yang terlalu cepat, terdapatbanyak oksigen danhydrogen, terdapat banyak pasir dan debupada logam. Penetrasi dan penembusan kurang sempurna, cacat ini disebabkan oleh kecepatanlas terlalu tinggi, panas busur tidak mencairkan logam, jarak gap terlalu tinggi,sudut elektroda salah. Incomplete fusion, disebabkan oleh posisi pengelasan yang salah, panas yangditerima terlalu kecil, kecepatan pengelasan terlalu tinggi. Retak dingin pada bahan las cor, disebabkan oleh pendinginan yang terlalu cepat,panas yang diterima terlalu rendah, ampere yang digunakan terlalu rendah,kecepatan pengelasa terlalu tinggi. Hot cracking merupakan retakan yang biasanya timbul pada saat cairan lasmulai membeku karena luas penampang yang terlalu kecil dibandingkan denganbesarbendakerjayang akan di las,sehingga terjadi pendinginan.Dari berbagai macam jenis cacat di atas, untuk meminimalisirnya seorang welding engineer telah membuat disain dan fabrikasi mengenai material yangakan dilas sebelum dilakukan pengelasan. Dengan memperhitungkan heat input dari panas yang akan diberikan, maka dengan demikian kita pun dapatmengontrol mikrostruktur material sesuai dengan sifat mekanis yang kita inginkan.