tssk - iku - progrm & kegiatan - solo - copy

Upload: heru-triswianti

Post on 13-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DARI RAKYAT AMERIKA

Perumusan Sasaran, Indikator Kinerja Utama Strategi dan Kebijakan Program dan KegiatanDjalal Fuadi: Renstra Dinas Dikpora Kota Surakarta Tahun 2011 - 2015

TUJUAN & SASARAN TUJUAN : Kondisi jangka panjang yang diinginkan, yang dinyatakan dalam istilah yang umum dan kualitatif. SASARAN : merupakan ukuran kuantitatif yang terukur pada jangka waktu tertentu. Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam dokumen renstra. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya (targetnya).

KRITERIA SASARAN YANG BAIK : Spesifik : mengidentifikasi apa yang harus dicapai Terukur : dapat dilihat sudah tercapai atau belum Realistis : memungkinkan untuk dicapai Relevan : sesuai dengan keinginan publik Berjangka waktu : tercapai dalam waktu tertentu

Beberapa Contoh Sasaran : APK SMP/MTS akan meningkat dari 85% pada tahun 2010 menjadi 90% pada tahun 2011. Pada tahun 2011, angka transisi dari SD ke SMP akan meningkat dari 87% menjadi 95% . Pada tahun 2011, AMK di kelas 1 SD akan turun dari 3,5% menjadi lebih kecil dari 1%. Pada tahun 2011, guru SD yang berkualifikasi S1/D4 meningkat dari 40% menjadi 50%. Pada Tahun 2011, SD yang mengakses internet meningkat dari 50 SD menjadi 83 SD

Contoh SasaranProfil Pendidikan SD: APS 90% Sasaran Pada 2015, APS SD akan meningkat dari 90% menjadi 98%

SD: angka putus sekolah: Pada 2015, angka putus sekolah akan ditekan 5% dari 5% menjadi kurang dari 1% Transisi dari SD ke SMP: Pada 2015, angka transisi dari SD ke SMP akan 80% meningkat dari 80% menjadi lebih dari 90% SMP: angka putus sekolah: 3% Pada 2015, angka putus sekolah di SMP akan ditekan dari 3% menjadi kurang dari 1%

IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS

ANALISIS SITUASI

ANALISIS GAP

IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS

ANALISIS KESENJANGAN (GAP)

DAS SEIN

Gambaran keadaan nyata saat ini

?

DAS SOLLEN

Gambaran tentang harapan masa depan

1. Penting dan mendesak segera ditangani, jika tidak akan berdampak negatif yang lebih besar 2. Relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, khususnya yang paling terabaikan kepentingannya 3. Berdampak positif pada perubahan kebijakan dan perubahan sosial yang lebih baik 4. Sesuai dengan visi dan agenda perubahan sosial yang lebih besar

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/O9/M.PAN/5/2007TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dl LINGKUNGAN INSTANS1 PEMERINTAH

KETENTUAN UMUM Kinerja lnstansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi.

Pasal 3Setiap instansi pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama dilingkungan masing-masing

Pasal 8 Pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama harus memenuhi karakteristik indikator kiner ja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan yaitu: a. spesifik; b. dapat dicapai; c. relevan; d. menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur; e. dapat dikuantifikasi dan diukur.

TYPE INDIKATOR KINERJA

Kualitatif: menggunakan skala (misal: baik, cukup, kurang) Kuantitatif absolut: menggunakan angka absolut (misal: 30 orang, 80 unit) Persentase: menggunakan angka persentase (misal: 50%, 100%) Rasio: membandingkan angka absolut dengan angka absolut lain yang terkait (misal: rasio jumlah guru dibandingkan jumlah murid) Rata-rata: angka rata-rata dari suatu populasi atau total kejadian (misal: rata-rata biaya pelatihan per peserta dalam suatu diklat) Indeks: angka patokan dari beberapa variabel kejadian berdasarkan suatu rumus tertentu (misal: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia)@$4_2008

No

Indikator Kinerja Utama

Kondisi Awal 2009 2010 (%) 2011 (%)

Tahun

2012 (%)

2013 (%)

2014 (%)

1PERSENTASE GURU TK/TKLB BERKUALIFIKASI AKADEMIK S1/D4

14.49

15.30

16.40

22.50 55.00

85.00

2PERSENTASE PENDIDIK PAUD NON FORMAL BERKUALIFIKASI AKADEMIK S1/D4

5

7

10

15

20

25

3PERSENTASE GURU TK/TKLB FORMAL BERSERTIFIKASI PENDIDIK 4PERSENTASE GURU TK/TKLB MENGIKUTI PPB 5PERSENTASE TUTOR PAUD NON FORMAL MENGIKUTI PPB

9.70 12.00 5 5 15 15

13.00 25 25

22.00 60.00 35 35 45 45

85.00 55 55

6PERSENTASE KEPALA TK/TKLB MENGIKUTI PPB MENURUT KAB/KOTA 7PERSENTASE TK/TKLB YANG TELAH DILAKUKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 8PERSENTASE GURU SD/SDLB BERKUALIFIKASI AKADEMIK S1/D4

5 53 24.6

10 60 35.6

25 67 46.3

45 74 57.9

70 80 68.0

90 90 82.0

No

Indikator Kinerja Utama

Kondisi Awal 2009

Tahun 2010 (%) 2011 2012 (%) (%) 2013 (%) 2014 (%)

APK PAUD NON FORMAL PERSENTASE SATUAN PAUD NONFORMAL BERAKREDITASI APK PAKET A APK PAKET B APK PAKET C PERSENTASE PROVINSI DENGAN TINGKAT,4.2%BUTA AKSARA PERSENTASE BUTA AKSARA > 15 TAHUN PERSENTASE KOTA DENGAN TINGKAT BUTA AKSARA < 4.2% PERSENTASE KAB DENGAN TINGKAT BUTA AKSARA ,4.2% PERSENTASE KAB/KOTA YANG MEMILIKI SKB ERSENTASE KECAMATAN YANG TELAH TELAH MEMILIKI PKBM PERSENTASE KECAMATAN YANG TELAH MEMILIKI TBM

10.68 0.0

11.31 0.0

11.94 2.5

12.57 6.0

13.20 10.0

13.83 15.0

0.5 3.78 1.92 69.7 5.7 70.0

0.56 3.75 1.99 74.8 5.4 75.0

0.57 3.75 2.05 79.8 5.2 80.0

0.58 3.73 2.11 84.9 4.8 85.0

0.58 3.74 2.17 89.9 4.5 90.0

0.57 3.75 2.22 95.0 4.2 95.0

97.3

97.6

97.8

98.0

98.0

98.0

75.9 40.0

78.9 48.0

81.9 56.0

84.9 64.0

87.9 72.0

90.0 80.0

40.0

48.0

56.0

64.0

72.0

80.0

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan dirancang secara konseptual, analitis, realistik, rasional, dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program.

Bagimana strategi dikembangkan?strategi dikembangkan berdasarkan analisis menyeluruh terhadap kondisi nyata layanan pendidikan karena kegiatan yang diusulkan harus mengatasi kelemahan dalam pelayanan pendidikan atau dibangun di atas kekuatannya.

Bagimana strategi yang efektif?1.Fokus pada elemen-elemen kunci 2.Saling berkaitan satu sama lain 3.Saling mendukung satu sama lain

Berikut ini adalah elemen kunci dari strategi-strategi sebagaimana diusulkan di atas: Fokus yang kuat dalam penentuan target pada: (i) desa dengan banyak AUS tidak bersekolah untuk meningkatkan partisipasi dan (ii) sekolah berkinerja rendah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Siapkan strategi khusus untuk menghadapi demand-side problems dan strategi yang lain untuk supply-side problems Promosikan penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun dengan mempermudah transisi dari SD ke SMP Tingkatkan pengintegrasian antar jenjang pendidikan yang setara untuk lokasi-lokasi tertentu

Contoh strategi yang mungkin dapat digunakanProfil Pendidikan SD: APS 90% 20 desa dengan APK 20%

Program: Pendidikan Anak Usia Dini Sub Program: Peningkatan Akses PAUDSASARAN Meningkat APK PAUD pada 3 kecamatan yang APK PAUD di bawah 40% menjadi 50%. Setiap kecamatan memiliki satu TK Pembina KB Percontohan pada tahun 2010 Partisipasi masyarakat dalam menyelenggrakan TK/RA bertambah sebanyak 30 TK/RA/KB sampai dengan 2010.

KEGIATANPublikasi dan Sosialisasi PAUD Pembangunan Gedung 3 TK Pembina di 3 kecamatan.... Pengadaan Meubeler sekolah pada sekolah baru Pengadaan alat bermain edukasi (APE) Pembangunan Gedung 3 TK Pembina di 3 kecamatan.... Pengadaan Meubeler sekolah pada sekolah baru Pengadaan alat bermain edukasi (APE) Penyelenggaraan PAUD (Bantuan biaya operasional) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga siswa (APE) Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah (imbal swadaya) Bantuan honor pendidik PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat

Program Wajar Dikdas 9 Tahun Sub program: Peningkatan mutu jenjang SDSASARANKEGIATAN SASARANKEGIATAN

Menurunkan Angka Mengulang Pelatihan guru kelas awal tentang Kelas, khususnya pada kelas kompetensi pedagogik awal dari 5,7% menjadi 2.% pada Orientasi kepala sekolah untuk mengajar di tahun 2010. kelas awal

Meningkatkan pemerataan mutu prasaranan pendidikan (ruang kelas) yang memiliki kondisi baik dari 68 % menjadi 90%. Memperbaiki rasio buku siswa per matapelajaran menjadi 1: 1 pada tahun 2010

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah (ruang kelas) pada sekolah dengan rasio tingkat kerusakan > 0,70

Pembangunan Perpustakaan Sekolah Pengadaan buku teks wajib siswa pada sekolah dengan rasio buku siswa < 1,0

Program Wajar Dikdas 9 Tahun Sub program: Peningkatan mutu jenjang SDSASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN

Menurunkan Angka Mengulang Pelatihan guru kelas awal tentang Kelas, khususnya pada kelas kompetensi pedagogik awal dari 5,7% menjadi 2.% pada Orientasi kepala sekolah untuk mengajar di tahun 2010. kelas awal

Meningkatkan pemerataan mutu prasaranan pendidikan (ruang kelas) yang memiliki kondisi baik dari 68 % menjadi 90%. Memperbaiki rasio buku siswa per matapelajaran menjadi 1 pada tahun 2010

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah (ruang kelas) pada sekolah dengan rasio tingkat kerusakan > 0,70

Pembangunan Perpustakaan Sekolah Pengadaan buku teks wajib siswa pada sekolah dengan rasio buku siswa < 1,0

Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sub program: Peningkatan mutu Pendidik Jenjang SD/MISASARAN Meningkatkan rasio guru kelas pada SD- SD yang ratio guru kelas terhadap rombongan belajar kurang dari 0,6 Meningkakan rasio guru bidang studi matematika dan bahasa Inggris pada SMP menjadi 1:3 KEGIATAN Penuntasan status guru bantu menjadi PNS pada guru kelas SD Redistribusi guru kelas dari SD yang kelebihan guru kelas ke SD yang kekurangan guru kelas Penerapan tugas guru agama dan olahraga mengajar di dua sekolah Pengangkatan guru matapelajaran matematika dan Bahasa Inggris pada sekolah-sekolah dengan rasio > 0,12 Penyediaan biaya personal bagi guru yang mengikuti pendidikankesetaraan S1/D4 Penyelenggraan pendidikan kesetaraan bagi guru daerah terpencil Pelatihan pengisian fortofolio bagi guru yang berpendidikan S1/D4 Pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru yang akan mengukuti uji kompetensi Pelatihan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif Pelatihan penggunaan multi media (termasuk internet) bagi guru

Meningkatkan kualifiksi akademik guru SD mencapai jenjang S1/D4 sebesar 70%, khususnya bagi guru yang berusia < 50 tahun Mengembangkan profesionalisme guru, sekurang-kurangnya 50 % guru yang berkualifikasi S1/D4 memperoleh sertifikat pendidik. Mengembangkan kemampuan guru dalam pembelajaran yang inovatif, sekurang-kurangnya 20.% guru memperoleh peningkatn kompetensi profesional

Program Pendidik Non-formal Sub program: Peningkatan akses pendidikan non-formalSASARAN Meningkatkan angka buta ruruf penduduk usia produktif 15-44 tahun menjadi 5 %, khususnya pada desa dengan ABH >10% Terbangunnya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sekurang- kurangnya satu TBM tiap desa. Mengembangkan keaksaraan fungsional, sekurang-kurang 50% peserta pendidikan keaksaraan memiliki keterampialan baru KEGIATAN Pendataan berbasis masyarakat untuk mengidentifikasi penduduk yang menyandang buta huruf Penyelenggaraan PBH khusus pada desa dengan ABH > 10%

Pembangunan Taman Bacaan Masyarakat di tingkat desa Sosialisasi dan kampanye meningkatkan masyarakat gemar membaca Penyelenggraan keaksaraan fungsional pada program PBH Pemberian modal usaha pada Kelompok Kejar Usaha dari lulusan keaksaraan fungsional

Setiap PKBM sekurang-kurangnya Pelatihan tutor pada PKBM Penyelenggaraan Kelompok Bermain (PAUD) menyelenggrakan PAUD, Penyelenggaraan Paket Kesetaraan (Paket B) Keaksaraan, dan kecakan hidup Penyelenggaraan pelatihan kecakapan hidup