trombosis vena dalam xlm

Upload: salman-fhar

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    1/40

    RESPONSI ILMU PENYAKIT DALAM

    Trombosis Vena Dalam+Anemia Hipokromik 

    Mikrosier+!isiopenia e" s#sp$ MDS %%

    Anemia Aplasik 

    OLEH&

    Salman 'aris

    H(A ))* )*

    SUPERVISOR&

    %r$ I,N$ Omm- A.#sria%i/ Sp$PD

    DALAM RAN,KA MEN,IKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

    !A,IAN0SM' ILMU PENYAKIT DALAM

    'AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

    RSUD PROVINSI NT!

    )(1

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    2/40

    LAPORAN KASUS

    I$ IDENTITAS

     Nama : Ny. SNUsia : 42 tahun

    Jenis kelamin : Perempuan

    Alamat : Dompu

    Suku : Bima

    Agama : Islam

    Status : Menikah

    Peniikan : S!"APeker#aan : I$"

     No. $M : %&'2(2

    M$S : 2)*+,*2+,(

    "anggal pemeriksaan : +4*+2* 2+,(

    II$ SU!YEKTI'

    Kel#2an Uama& kaki kiri -engkak an nyeri

    Ri3a-a Pen-aki Sekaran.&

    • Pasien ru#ukan ari $SUD Dompu engan iagnosa suspek D"/ MDS.

    Pasien mengeluhkan kaki kiri -engkak an nyeri se#ak , -ulan yang lalu.

    Bengkak irasakan ari lutut hingga ke -a0ah. Bengkak mun1ul ti-a*ti-a

    tanpa iahului ter#atuh tersengat he0an -er-isa ataupun terkena -ena keras.

    Bengkak tiak isertai engan sesak ataupun nyeri aa. Bengkak hanya

    irasakan paa kaki kiri an tiak terapat paa -agian tu-uh yang lain. Se#ak 

    mun1ul -engkak pasien tiak -isa -er#alan. Bagian kaki yang -engkak terasa

    nyeri yang terus menerus an mem-erat #ika pasien -er#alan. Pasien #uga

    mengeluhkan sering lemas se#ak , -ulan yang lalu. !emah pusing an 1epat

    lelah #ika -erakti3itas 0alaupun pasien mengaku makan minum sama seperti

     -iasa. Pasien #uga sering mengeluh mual tapi tiak sampai muntah. BABBA5 

    alam -atas normal. Pasien menyangkal aanya penurunan -erat -aan.

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    3/40

    • $i0ayat menstruasi normal alam #umlah lama menstruasi an #arak antar 

    menstruasi alam -atas normal.

    • 5eluhan nyeri aa rasa -ere-ar paa aa nyeri paa perut isangkal oleh

     pasien. 5eluhan ke#ang #uga isangkal oleh pasien.

    Ri3a-a Pen-aki Da2#l#&

    • Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan -engkak se-elumnya.

    • Pasien mengaku sering mengalami lemas letih lesu kam-uh kam-uhan se#ak 

    tahun 2+,'. Paa a0alnya pasien iiagnosis anemia karena kekurangan

     prouksi sel arah. "iga minggu setelahnya pasien iru#uk ari $SUD Dompu

    ke #akarta untuk ilakukan peemriksaan sum*sum tulang. Pasien tiak -isamen#elaskan nama iagnosisnya. 6ang pasien ingat aalah perkataan okter 

     -ah0a penyakitnya yang ierita paa saat itu -elum aa o-atnya. 7anya

    ian#urkan untuk melakukan trans3usi rutin #ika mu1ul kekurangan arah atau

    anemia. Paa ( -ulan yang lalu pasien #uga -ero-at ke $S Sanglah engan

    keluhan yang sama. "erapi yang ilakukan tetap sama yaitu trans3usi arah.

    • $i0ayat tekanan arah tinggi atau penyakit #antung asma atau penyakit paru

     penyakit gin#al penyakit tulangseni an ia-etes melitus isangkal pasien.

    • $i0ata patah tulang ri0ayat men#alani operasi isangkal.

    Ri3a-a Pen-aki Kel#ar.a&

    • "iak aa keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa seperti pasien.

    • $i0ayat tekanan arah tinggi atau penyakit #antung asma atau penyakit paru

     penyakit gin#al penyakit tulangseni an ia-etes melitus alam keluarga

    isangkal.

    Ri3a-a Priba%i %an Sosial&

     

    Pasien merupakan i-u rumah tangga

     

    $i0ayat merokok ke-iasaan minum alkohol atau #amu*#amuan isangkal.

    Ri3a-a Pen.obaan&

    • Pasien se-elumnya ira0at i $SUD Dompu selama ua hari an iru#uk ke

    $SUD Pro8insi N"B

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    4/40

    Ri3a-a Aler.i&

    • $i0ayat alergi makanan ataupun o-at isangkal.

    III$ O!YEKTI'Sa#s ,eneralis

    • 5eaaan Umum : seang

    • 5esaaran : 1ompos mentis

    • 9S : ;4%M(

    • Status 9iposisi -aring?

     Nai : =2 @menit regular kuatangkat >posisi -aring?

    rekuensi Na3as : 2+ @menit regular tipe torakoa-ominal

    Suhu aksiler : '(=

    Sa#s Lokalis

     Kepala:

    • ;kspresi 0a#ah : normal

    • Bentuk an ukuran : normal

    • Moon 3a1e : >*?

    • Malar rash : >*?

    • Parese N. II : >*?

    •  Nyeri tekan kepala : >*?

    • Massa : >*?

     Mata:

    • Simetris

    • Alis : normal

    • ;@opthalmus >**?

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    5/40

    • Ptosis >**?

    • ;ema palpe-ra >**?

    • 5on#ungti8a: anemis >//? hiperemia >**?

    • S1lera : i1terus >**?

    • Pupil : isokor -ulat re3leks pupil >//?

    • 5ornea : normal

    • !ensa : katarak >**?

    •  Nyeri >*? paa penekanan

    Telinga:

    • Bentuk : normal simetris antara kiri an kanan

    • !u-ang telinga : normal se1ret >**?

    •  Nyeri tekan tragus >**?

    • Peraangan paa telinga >*?

    • Penengaran : kesan normal

     Hidung:

    Simetris e8iasi septum >**?•  Napas 1uping hiung >**?

    • Perarahan >**? se1ret >**?

    • Penghiu normal

     Mulut:

    • Simetris

    • Bi-ir : sianosis >*? stomatitis angularis >*? purse lips -reathing >*?

    • 9usi : hiperemia >*? perarahan >*?

    • !iah: glositis >*? atropi papil liah >*? liah -erselaput >*? kemerahan i

     pinggir >*? tremor >*? liah kotor >*?

    • 9igi : alam -atas normal

    • Mukosa : Normal

     Leher:

    • Simetris

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    6/40

    • 5aku kuuk >*?

    • Pem-esaran 59B >*?

    • JP : % / 2 >tiakmeningkat?

    • Pem-esaran otot SM >*?

    • Ctot -antu na3as SM tiak akti3 

    • Pem-esaran kelen#ar thyroi >*?

    Thoraks:

    ,. Inspeksi:

    • Bentuk ukuran: normal simetrisbarrel chest  >*?

    • Pergerakan ining aa: seikit tertinggal

    • Permukaan aa: ikterik >*? papula >*? pete1hiae >*? purpura >*? ekimosis

    >*? spier nae8i >*? 8ena kolateral >*? massa >*?

    • Penggunaan otot -antu na3as: SM tiakakti3 

    • Iga an sela iga: simetris pele-aran IS >*?

    • ossa supra1la8i1ularis 3ossa in3ra1la8i1ularis:1ekung simetris kiri an

    kanan

    • ossa #ugularis:tiaktampake8iasi

    • "ipe pernapasan: torakoa-ominal

    • I1tus 1oris : IS linea mi1la8i1ula sinistra

    2. Palpasi:

    • Posisi meiastinum: e8iasi trakea >*?

    •  Nyeri tekan >*? -en#olan >*? krepitasi >*?

    • Pergerakan ining aa tiak simetris gerakan tertinggal >/?

    • remitus 8o1al:

     Normal Normal

     Normal Normal

     Normal Normal

    • I1tus 1oris tera-a paa IS lineami1la8i1ulasinistra thrill >*?.

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    7/40

    '. Perkusi:

    • Densitas

    Sonor Sonor  

    Sonor Sonor  

    Sonor Sonor  

    • Batas paru*hepar:

    o Inspirasi : IS I

    o ;kspirasi : IS I

    4. Auskultasi:

    • or : S,S2 tunggal regular murmur >*? gallop >*?.

    • Pulmo :

    * esikuler :

    * $honki -asah :

    * *

      * *

      * *

    * $honki kering :

    * *

      * *

      * *• "es -isik: -n

    • "es per1akapan: -n

     Abdomen:

    ,. Inspeksi:

    • Distensi >*?

    • Um-ili1us: masuk merata

    ;kskursi 2 IS

      / /

      / /

      / /

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    8/40

    • Permukaan kulit: ikterik >*? 8ena 1ollateral >*? massa >*? 1aput meusae

    >*? spier nae8i >*? s1ar >*? striae >*? ruam >*?

    2. Auskultasi:

    • Bising usus >/? normal 3rekuensi = @menit

    •  Metallic sound  >*?

    • Bising aorta >*?

    '. Perkusi:

    • Crientasi : Normal

    • Crganomegali : tiak aa.

    •  Nyeri ketok >*?

    4. Palpasi:

    •  Nyeri tekan >*? massa >*? e3ans muskular >*?

    • 7epar ren an lien : Normal tiak pem-esaran terapat.

    •  Nyeri kontra lateral >*? nyeri tekan lepas >*?

     Ekstremitas:

    • Akral hangat : / /   • Sianosis : * *

    / / * *

    • ;ema : * *   • Clubbing finger  : * *

    * / * *

    • De3ormitas : * *   • Ikterik  : * *

    * * * *

    Sa#s lokalis ( region crurallis sinistra posterior et anterior )

    • ;ema non pitting

    • Penampakan kulit le-ih gelap ari sekitarnya an #ika i-aningkan engan

    kaki kanan.

    •  Nyeri tekan

    Genitourinaria:"iak apat ie8aluasi

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    9/40

    IV$ RESUME

    Paien Ny. SN -erusia 42 tahun ru#ukan ari $SUD Dompu engan

    iagnosa ru#ukan D"/MDS. 5eluhan utama yang irasakan pasien saat

    ini ialah -engak an nyeri paa kaki kiri ari lutut ke -a0ah se#ak , -ulan

    yang lalu. Bengkak irasakan ari lutut hingga ke -a0ah. Bengkak mun1ul

    ti-a*ti-a tanpa iahului ter#atuh tersengat he0an -er-isa ataupun terkena

     -ena keras. Bengkak tiak sertai engan sesak ataupun nyeri aa.

    Bengkak hanya rasakan paa kaki kiri an tiak terapat paa -agian

    tu-uh yang lain. Se#ang mun1ul -engkak pasien kesulitan -er#alan. Bagian

    kaki yang -engkak terasa nyeri yang terus menerus an mem-erat #ika

     pasien -er#alan. Pasien #uga mengeluhkankan sering lemas se#ak , -ulanyang lalu. !emah pusing an 1epat lelah #ika -erakti3itas 0alaupun pasien

    mengaku makan minum sama seperti -iasa. Pasien mengaku sering

    mengalami lemas letih lesu kam-uh kam-uhan se#ak tahun 2+,'. Pasien

    memiliki ri0ayat iiagnosis anemia karena kekurangan prouksi sel arah.

    Pemeriksaan 3isik yang iapatkan 5U seang kesaaran 1ompos

    mentis. "ekanan arah ,,+&+ mm7g nai raialis =2@menit pernapasan

    2+@menit suhu aksila '(= . 5on#ungkti8a anemis. Paa status lokalis

    iapatkan eema non pitting paa region 1ruris sinistra anterior an

     posterior engan 0arna kulit le-ih gelap an nyeri tekan.

    Paa pemeriksaan penun#ang hasil pemeriksaan arah lengkap

    iapatkan 7B9 =+ g! $B '+= @ ,+( E! 7" 2%+ F M =,2 3l

    M7 2(+ pg. Pemeriksaan elektrolit iapatkan hiponatremi an

    hipokalemi. Juga terapat hipoal-uminemia an peningkatan S9C" >(2?

    an S9P" >()?. Pemeriksaan US9 opler iapatkan hasil susp. D" 8ena

    3emoralis kiri.

    V$ PENUN4AN,

    Pemeriksaan Dara2 Len.kap 5)60)0)(17

    Parameer Hasil Nilai R#8#kan

    79B =+ ,,% G ,(% g!

    $B '+= 4+ G %+ @ ,+( E!

    7" 2%+ '&+ G 4%+ F

    M =,2 =2+ G )2+ 3l

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    10/40

    M7 2(+ 2&+ G ',+ pg

    M7 '2+ '2+ G '&+ g!

    HB %', 4+ G ,,+ @ ,+' E!

    P!" ,+, ,%+ G 4++ @ ,+' E!

    Di99erensiasi Le#kosi

    Parameer

    Le#kosiHasil 5:7

    Nilai

    r#8#kan

    Hasil

     8#mla2 real

    5@ ,+' E!?

    Nilai

    R#8#kan 5@

    ,+' E!?

    ;CS +) +*, ++%

    BASC ++ +*, +++

     N;U" ;)/; %+*&+ 42)!6MP7 (1/* 2%*'' +=&

    MCNC (/< '*= +,+

    Pemeriksaan Kimia Klinik 

    Parameer Hasil Nilai R#8#kan

    9DS ,2) ,(+ mgll

    S9C" 1 4+ mgll

    S9P" 1< 4, mgll

    5reatinin +4 +(*,, mgl

    Ureum ,, ,+*%+ mglAl-umin 2) '%*%+ g!

    Pemeriksaan Elekroli

    Parameer Hasil Nilai R#8#kan

     Na (== ,'%*,4( mmol

    5  /< '4*%4 mmol

    a

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    11/40

    VII$ PLANNIN,

    Dia.nosik&

    enogra3i

    • Serum iron

    • "IB

    • Mor3ologi arah tepi

    • Aspirasi sum*sum tulang

    Terapi&

     Medikamentosa:

    • In3us D%F & tpm/ rip tramaol , amp

    • "rans3usi P$ , kol3hari >2 kol3?

    • !e8o3loa1in , 3lhr 

    • Ari@tra &% mghr 

    • $anitiin , amp,2 #m

    Moniorin.

    • 5eluhan

    • "ana 8ital

     

    D!7itung Jenis Sel 5imia Darah

    Pro.nosis

    • A itam : Du-ia

    • A un1tionam : Du-ia

    • A Sanationam : Du-ia a Malam

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    12/40

    'OLLO> UP PASIEN

    T.l S#b-eki9 Ob-eki9 P$ Pen#n8an. Assessmen Plannin.

    +,+2

    2+,(

    Bengkak kaki kirinyeri susah -er#alan>/? Nyeri >/? Mual>/? Muntah >*?Pusing >/?

    5eaaan Umum: Seang5esaaran: M"D: ,,+&+ mm7g

     N: &4@mnt regular kuat angkat$$: ,=@mnt": '(=

    5!: an **K ikt **"ho: : S,S2 tunggal regular m>*? g >*? P: es // 0h ** rh**A-: istensi >*?K BU >/?NK massa >*?Khepatomegaly >/?

    ;kst: hangat >//?>//?;ema ;ema tungkai -a0ah kiri neri

    tekan 0arna le-ih gelap ari kulit sekitar 

    DL :7B : =+$B : '+=7" : 2('M : =,2M7 : 2(+

    M7 : ''%HB %',P!" : ,(&9DS : ,2)S9C" : (,

    S9P" ()r : +4

    Ur : ,, Na: ,''

    5:2)a:)4

    US9 A-omen:normal

    Anemia

    hipokrom

    mikrositer/susp.

    D"/hiponatre

    mia an

    hipoal-uminemia

    * In3us D%F & tpm/ rip

    tramaol , amp* "rans3usi P$ ,* !e8o3loa1in , 3lhr * Ari@tra &% mghr 

    * $anitiin , amp,2 #m

    +2+22+,(

    Bengkak kaki kirineri susah -er#alan

    >/? >/? Mual >/?Muntah Pusing >/?

    5eaaan Umum: Seang5esaaran: M

    "D: ,2+=+ mm7g N: =2@mnt regular kuat angkat

    $$: 2+@mnt": '()5!: an **K ikt **"ho: : S,S2 tunggal regular m>*? g >*? P: es // 0h ** rh**A-: istensi >*?K BU >/?NK massa>*?Khepatomegaly >/? ;kst: hangat >//?>//?;ema tungkai -a0ah kiri neri tekan0arna le-ih gelap ari kulit sekitar 

    US, Dopler&

    1uriga D" ena

    3ermoralis sinistra

    Susp. D"/Anemia

    hipokrommikrositer/hipo

    natremia anhipoal-uminemi

    a

    * In3us D%F 2+ tpm/

    rip tramaol , amp

    * !e8o3loa1in , 3lhr * Ari@tra &% mghr 

    * $anitiin , amp,2 #m* "rans3usi P$ ke 2

    12

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    13/40

    +'+22+,(

    Bengkak kaki kirineri susah -er#alan

    >/? Mual >*? MuntahPusing >*?

    5eaaan Umum: Seang5esaaran: M

    "D: ,,+&+ mm7g N: &4@mnt regular kuat angkat

    $$: ,=@mnt": '(=

    5!: an **K ikt **"ho: : S,S2 tunggal regular m>*? g >*?

     P: es // 0h ** rh**

    A-: istensi >*?K BU >/?NK massa>*?Khepatomegaly >/?;kst: hangat >//?>//?;ema ;ema tungkai -a0ah kiri neritekan 0arna le-ih gelap ari kulit sekitar 

    Urinalisis :!eu : *

     Nit : *Protein /,

    5et : *U-g : *

    Bil : *;ry : *

    Susp. D"/Anemia

    hipokrommikrositer/hipo

    natremia anhipoal-uminemi

    a

    * In3us D%F & tpm/ rip

    tramaol , amp* !e8o3loa1in , 3lhr * Ari@tra &% mghr * $anitiin , amp,2 #m

    +4+22+,(

    Bengkak kaki kirinyeri susah -er#alan>/? Mual >*? MuntahPusing >*?

    5eaaan Umum:-aik 5esaaran: M"D: ,,+&+ mm7g

     N: &4@mnt regular kuat angkat$$: ,=@mnt": '(=5!: an **K ikt **"ho: : S,S2 tunggal regular m>*? g >*? P: es // 0h ** rh**A-: istensi >*?K BU >/?NK massa>*?Khepatomegaly >/?

    ;kst: hangat >//?>//?;ema ;ema tungkai -a0ah kiri neritekan 0arna le-ih gelap ari kulit sekitar 

    DL :7B : ,+,$B : '&)7" : '+'M : &))M7 : 2((M7 : '''HB %)=P!" : ,+,

    Susp. D"/Anemia

    hipokrommikrositer/hipo

    natremia anhipoal-uminemi

    a

    * In3us D%F & tpm/ rip

    tramaol , amp

    * !e8o3loa1in , 3lhr * Ari@tra &% mghr 

    * $anitiin , amp,2 #m

    +%+22+,(

    !PL

    13

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    14/40

    !A! II

    TIN4AUAN PUSTAKA

    $($ T2rombosis Vena Dalam

    $($($ De9inisi

    "rom-osis aalah ter#ainya -ekuan arah i alam sistem kario8askuler termasuk 

    arteri 8ena ruangan #antung an mikrosirkulasi., Menurut $o-ert ir1ho0 ter#ainya trom-osis

    aalah se-agai aki-at kelainan ari pem-uluh arah aliran arah an komponen pem-ekuan

    arah (Virchow triat). "rom-us apat ter#ai paa arteri atau paa 8ena trom-us arteri i se-ut

    trom-us putih karena komposisinya le-ih -anyak trom-osit an 3i-rin seangkan trom-us 8ena

    i se-ut trom-us merah karena ter#ai paa aliran aerah yang lam-at yang menye-a-kan sel

    arah merah terperangkap alam #aringan 3i-rin sehingga -er0arna merah.>(?

    "rom-osis 8ena alam aalah satu penyakit yang tiak #arang itemukan an apat

    menim-ulkan kematian kalau tiak i kenal an i o-ati se1ara e3ekti3. 5ematian ter#ai se-agai

    aki-at lepasnya trim-us 8ena mem-entuk em-oli yang apat menim-ulkan kematian menaak 

    apa-ila sum-atan ter#ai paa arteri i alam paru*paru >em-oli paru?. Insiens trom-osis 8ena

    i masyarakat sangat sukar iteliti sehingga tiak aa ilaporkan se1ara pasti. Banyak laporan*

    laporan hanya mengemukakan ata*ata penerita yang i ra0at i rumah sakit engan -er-agai

    iagnosis.>(?

    $($$ Epi%emiolo.i

    Di Amerika Serikat>(? ilaporkan 2 #uta kasus trom-osis 8ena alam yang i ra0at i

    rumah sakit an i perkirakan paa (++.+++ kasus ter#ai em-oli paru an (+.+++ kasus

    meninggal karena proses penyum-atan pem-uluh arah.>'?

    Paa kasus*kasus yang mengalami trom-osis 8ena perlu penga0asan an pengo-atan

    yang tepat terhaap trom-osisnya an melaksanakan pen1egahan terhaap meluasnya trom-osis

    an ter-entuknya em-oli i aerah lain yang apat menim-ulkan kematian.

    $($=$ Pao.enesis

    Berasarkan L"ria o3 ir1ho0 terapat ' 3aktor yang -erperan alam patogenesis

    ter#ainya trom-osis paa arteri atau 8ena yaitu kelainan ining pem-uluh arah peru-ahan

    aliran arah an peru-ahan aya -eku arah. "rom-osis 8ena aalah suatu eposit intra 8askuler 

    yang teriri ari 3i-rin sel arah merah an -e-erapa komponen trom-osit an lekosit.

    14

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    15/40

    9am-ar , "rias ir1ho0

    Patogenesis ter#ainya trom-osis 8ena aalah se-agai -erikut : >=.%.,'? 

    a$ Sasis ?ena

    Aliran arah paa 8ena 1enrung lam-at -ahkan apat ter#ai statis terutama paa

    aerah*aerah yang mengalami immo-ilisasi alam 0aktu yang 1ukup lama.

    Statis 8ena merupakan preis posisi untuk ter#ainya trom-osis lokal karena apat menim-ulkan

    gangguan mekanisme pem-ersih terhaap akti3itas 3aktor pem-ekuan arah sehingga

    memuahkan ter-entuknya trom-in.

    b$ Ker#sakan pemb#l#2 %ara2$

    5erusakan pem-uluh arah apat -erperan paa pem-entukan trom-osis 8ena melalui:

    * "rauma langsung yang mengaki-atkan 3aktor pem-ekuan.

    * Akti3itasi sel enotel oleh 1ytokines yang ilepaskan se-agai aki-at kerusakan

     #aringan an proses peraangan.

    Permukaan 8ena yang menghaap ke lumen ilapisi oleh sel enotel. ;notel yang utuh

     -ersi3at non*trom-o genetik karena sel enotel menghasilkan -e-erapa su-stansi seperti

     prostaglanin >P9,2? proteoglikan akti3ator plasminogen an trom-o*moulin yang apat

    men1egah ter-entuknya trom-in.>'?

    Apa-ila enotel mengalami kerusakan maka #aringan su- enotel akan terpapar. 5eaaan

    ini akan menye-a-kan sistem pem-ekuan arah i akti3kan an trom-osir akan melekat paa #aringan su- enotel terutama serat kolagen mem-ran -asalis an mikro*3i-ril. "rom-osit yang

    melekat ini akan melepaskan aenosin i3os3at an trom-oksan A2 yang akan merangsang

    trom-osit lain yang masih -erear untuk -eru-ah -entuk an saling melekat.5erusakan sel

    enotel seniri #uga akan mengakti3kan sistem pem-ekuan arah.>2?

    "$ Aki?ias 9akor pembek#an$

    15

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    16/40

    Dalam keaaan normal terapat keseim-angan alam sistem pem-ekuan arah an

    sistem 3i-rinolisis. 5e1enrungan ter#ainya trom-osis apa-ila akti3itas pem-ekuan arah

    meningkat atau akti3itas 3i-rinolisis menurun.

    "rom-osis 8ena -anyak ter#ai paa kasus*kasus engan akti3itas pem-ekuan arah

    meningkat seperti paa hiper koagulasi e3isiensi Anti trom-in III e3isiensi protein

    e3isiensi protein S an kelainan plasminogen.>,.'?

    ,ambar & Diagram D" paa e@tremitas -a0ah

    $($*$ 'akor Resiko

    aktor utama yang -erperan terhaap ter#ainya trom-osis 8ena aalah status aliran arah

    an meningkatnya akti3itas pem-ekuan arah. aktor kerusakan ining pem-uluh arah aalah

    relati3 -erkurang -erperan terhaap tim-ulnya trom-osis 8ena i-aningkan trom-osis arteri.

    Sehingga setiap keaaan yang menim-ulkan statis aliran arah an meningkatkan akti3itas

     pem-ekuan arah apat menim-ulkan trom-osis 8ena.

    16

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    17/40

    aktor resiko tim-ulnya trom-osis 8ena aalah se-agai -erikut : >,%,,?

    ,. Usia: Pasien yang mengalami D" rata*rata %+*=, tahun. Paa usia terse-ut ikatakan

    risiko terkena D" ua kali le-ih tinggi i-aningkan engan kelompok usia yang lain.

    2. Defisiensi Anto trombin III !rotein C !rotein " dan alfa # anti tri!sin.

    Paa kelainan terse-ut i atas 3aktor*3aktor pem-ekuan yang akti3 tiak i netralisir 

    sehinga ke1enrungan ter#ainya trom-osis meningkat.

    $. %inda&an o!eratif 

    aktor resiko yang potensial terhaap tim-ulnya trom-osis 8ena aalah operasi

    alam -iang ortopei an trauma paa -agian panggul an tungkai -a0ah. >%.&?  Paa

    operasi i aerah panggul %4F penerita mengalami trom-osis 8ena seangkan paa

    operasi i aerah a-omen ter#ainya trom-osis 8ena sekitar ,+F*,4F.>2?

    Menurut 9eerts perkiraan risiko trom-oem-oli 8ena paa pasien -eah yang

    tiak menapat pro3ilaksis aalah se-agai -erikut:

    ' i! fracture *+ sampai ,*+

    ' %otal hi! re!lacement *+ sampai ,*+

    ' %otal &nee re!lacement *+ sampai ,*+

    ' Urologic surger- #+ sampai *+

    ' /eneral and g-necologic surger- #+ sampai *+

    ' 0eurosurger- #+ sampai *+

    Be-erapa 3aktor yang mempermuah tim-ulnya trom-osis 8ena paa tinakan

    operati3 aalah se-agai -erikut :>%?

    "erlepasnya plasminogen #aringan ke alam sirkulasi arah karena trauma

     paa 0aktu i operasi.

    Statis aliran arah karena immo-ilisasi selama perioe preperati3 operati3 an

     post operati3.

    Menurunnya akti3itas 3i-rinolitik terutama 24 #am pertama sesuah operasi.

    Cperasi i aerah tungkai menim-ulkan kerusakan 8ena se1ara langsung i

    aerah terse-ut.

    . 1ehamilan dan !ersalinan

    Selama trimester ketiga kehamilan ter#ai penurunan akti3itas 3i-rinolitik statis

    8ena karena -enungan an peningkatan 3aktor pem-ekuan II III an IO. >4? Paa

    17

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    18/40

     permulaan proses persalinan ter#ai pelepasan plasenta yang menim-ulkan lepasnya

     plasminogen #aringan ke alam sirkulasi arah sehingga ter#ai peningkatkan koagulasi

    arah.>4.,,?

    . Infar& mio&ard dan !a-ah antung 

    Paa in3ark miokar penye-a-nya aalah ua komponen yaitu kerusakan #aringan

    yang melepaskan plasminogen yang mengakti3kan proses pem-ekuan arah an aanya

    statis aliran arah karena istirahat total.>2.,'?

    "rom-osis 8ena yang muah ter#ai paa payah #antung aalah se-agai aki-at

    statis aliran arah yang ter#ai karena aanya -enungan an proses immo-ilisasi paa

     pengo-atan payah #antung. "erapat peningkatan risiko '= ' kali le-ih tinggi terkena

    D" paa pasien gagal #antung engan 3eft Ventricular 4ection 5raction (3V45) 2+F.

    ,. Immobilisasi -ang lama dan !aralisis e&stremitas.

    Immo-ilisasi yang lama akan menim-ulkan statis aliran arah yang

    mempermuah tim-ulnya trom-osis 8ena.

    6. 7bat8obatan &onstrase!tis oral 

    7ormon estrogen yang aa alam pil kontraseptis menim-ulkan ilatasi 8ena

    menurunnya akti3itas anti trom-in III an proses 3i-rinolitik an meningkatnya 3aktor 

     pem-ekuan arah. 5eaaan ini akan mempermuah ter#ainya trom-osis 8ena.

    9. 7besitas dan arices.

    C-esitas an 8ari1es apat menim-ulkan statis aliran arah an penurunan

    akti3itas 3i-riolitik yang mempermuah ter#ainya trom-osis 8ena.

    ;.

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    19/40

    9am-ar ' Skor 7amilton

    9am-ar 4: Skor Hells

    $($6$ Mani9esasi Klinik 

    19

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    20/40

    "rom-osis 8ena terutama mengenai 8ena*8ena i aerah tungkai antara lain 8ena tungkai

    super3isialis 8ena alam i aerah -etis atau le-ih proksimal seperti 8ena poplitea 8ena

    3emoralis an 8ena ilia1a. Seangkan 8ena*8ena i -agian tu-uh yang lain relati3 #arang i kenai.

    >%.(?

    "rom-osis 8 super3isialis paa tungkai -iasanya ter#ai 8arikositis an ge#ala klinisnya

    ringan an -isa sem-uh seniri. 5aang*kaang trom-osis 8ena tungkai super3isialis ini

    menye-ar ke 8ena alam an apat menim-ulkan em-oli paru yang tiak #arng menim-ulkan

    kematian.>,2.,4?

    Mani3estasi klinik trom-osis 8ena alam tiak selalu #elas kelainan yang tim-ul tiak 

    selalu apat iramalkan se1ara tepat lokasi tempat ter#ainya trom-osis. >'.%?"rom-osis i aerah

     -etis mempunyai ge#ala klinis yang ringan karena trom-osis yang ter-entuk umumnya ke1il an

    tiak menim-ulkan komplikasi yang he-at. Se-agian -esar trom-osis i aerah -etis aalah

    asimtomatis akan tetapi apat men#ai serius apa-ila trom-us terse-ut meluas atau menye-ar ke

    le-ih proksimal.

    "rom-osis 8ena alam akan mempunyai keluhan an ge#ala apa-ila menim-ulkan:

    Benungan aliran 8ena.

    Peraangan ining 8ena an #aringan peri8askuler.

    ;m-oli paa sirkulasi pulmoner 

    9am-ar % ;kstremitas yang terkena D"

    5eluhan an ge#ala trom-osis 8ena alam apat -erupa :>' ) ,'?

    ,. Nyeri

    Intensitas nyeri tiak tergantung kepaa -esar an luas trom-osis. "rom-osis 8ena

    i aerah -etis menim-ulkan nyeri i aerah terse-ut an -isa men#alar ke -agian meial

    an anterior paha. 5eluhan nyeri sangat -er8ariasi an tiak spesi3ik -isa terasa nyeri

    20

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    21/40

    atau kaku an intensitasnya mulai ari yang enteng sampai he-at. Nyeri akan -erkurang

    kalau penerita istirahat i tempat tiur terutama posisi tungkai itinggikan.

    2. Pem-engkakan

    Pem-engkakan ise-a-kan karena aanya eema. "im-ulnya eema ise-a-kan

    oleh sum-atan 8ena i -agian proksimal an peraangan #aringan peri8askuler. Apa-ila

     pem-engkakan itim-ulkan oleh sum-atan maka lokasi -engkak aalah i -a0ah

    sum-atan an tiak nyeri seangkan apa-ila ise-a-kan oleh peraangan peri8askuler 

    maka -engkak tim-ul paa aerah trom-osis an -iasanya i sertai nyeri. Pem-engkakan

     -ertam-ah kalau penerita -er#alan an akan -erkurang kalau istirahat i tempat tiur 

    engan posisi kaki agak itinggikan.

    '. Peru-ahan0arna kulit

    Peru-ahan 0arna kulit tiak spesi3ik an tiak -anyak itemukan paa trom-osis

    8ena alam i-aningkan trom-osis arteri. Paa trom-osis 8ena peru-ahan 0arna kulit i

    temukan hanya ,&F*2+F kasus. Peru-ahan 0arna kulit -isa -eru-ah pu1at an kaang*

    kaang -er0arna ungu.>2?

    Peru-ahan 0arna kaki men#ai pu1at an paa peru-ahan lunah an ingin

    merupakan tana*tana aanya sum-atan 8ena yang -esar yang -ersamaan engan

    aanya spasme arteri keaaan ini i se-ut 3legmasia al-a olens. >2?

    4. Sinroma post*trom-osis.

    Penye-a- ter#ainya sinroma ini aalah peningkatan tekanan 8ena se-agai

    konsekuensi ari aanya sum-atan an rekanalisasi ari 8ena -esar. 5eaaan ini

    mengaki-atkan meningkatnya tekanan paa ining 8ena alam i aerah -etis sehingga

    ter#ai imkompeten katup 8ena an per3orasi 8ena alam.>'.%?

    Semua keaaan i atas akan mengki-atkan aliran arah 8ena alam akan mem-alik ke

    aerah super3isilalis apa-ila otot -erkontraksi sehingga ter#ai eema kerusakan #aringan

    su-kutan paa keaaan -erat -isa ter#ai ulkus paa aerah 8ena yang i kenai.

    Mani3estasi klinis sinroma post*trom-otik yang lain aalah nyeri paa aerah -etis yang

    tim-ul-ertam-ah 0aktu peneritanya -erkuat (enous claudicatio) nyeri -erkurang 0aktu

    istirahat an posisi kaki itinggikan tim-ul pigmentasi an inurasi paa sekitar lutut an kaki

    sepertiga -a0ah.>'.%?

    21

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    22/40

    $($1$ Dia.nosis

    Diagnosis trom-osis 8ena alam -erasarkan ge#ala klinis sa#a kurang sensiti3 an kurang

    spesi3ik karena -anyak kasus trom-osis 8ena yang -esar tiak menim-ulkan penyum-atan an

     peraangan #aringan peri8askuler sehingga tiak menim-ulkan keluhan an ge#ala. Cleh se-a-

    itu perlu ilakukan pemeriksaan penun#ang untuk menegakkan iagnosis.

    Jenis pemeriksaan penun#ang yang apat menegakkan iagnosis trom-osis 8ena alam

    yaitu:>'.%.&?

    #. D*imer assay merupakan se-uah pemeriksaan yang apat meneteksi aanya

    egraasi 3i-rin i alam arah. Sering igunakan untuk tes a0al paa kasus yang

    i1urigai D". Paa penelitian klinis menun#ukkan hipotesis -ah0a hasil u#i D*

    imer yang negati8e paa pasien engan risiko renah atau engan skor 2 menurut

    skor 0ells ianggap -ukan D". Seangkan paa pasien engan u#i D*Dimer positi3 

    an pasien yang memiliki risiko tinggi iharuskan melakukan pemeriksaan yang

    le-ih spesi3ik. D*imer memiliki spesi3isitas yang renah maka ia igunakan untuk 

    mengeiliminasi kemungkianan D" seangkan untuk iagnosis le-ih lan#ut

    ian#urkan melakukan pemeriksaan yang le-ih spesi3ik.

    9am-ar (: Diagram Diagnosis an Pemeriksaan Penun#ang D"

    22

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    23/40

    2. Venografi

    Sampai saat ini 8enogra3i masih merupakan pemeriksaan stanar untuk 

    trom-osis 8ena. Akan tetapi teknik pemeriksaanya relati3 sulit mahal an -isa

    menim-ulkan nyeri an ter-entuk trom-osis -aru sehingga tiak menyenangkan

     peneritanya.

    Prinsip pemeriksaan ini aalah menyuntikkan '.,2.,'?

    . Ultra sonografi (U"/) Do!!ler 

    Paa akhir a-a ini penggunaan US9 -erkem-ang engan pesat sehingga

    aanya trom-osis 8ena apat i eteksi engan US9 terutama US9 Doppler.

    Pemeriksaan ini mem-erikan hasil sensi8ity (+(F an spesi3ity )')F. Metoe ini

    ilakukan terutama paa kasus*kasus trom-osis 8ena yang -erulang yang sukar i

    eteksi engan 1ara o-#ekti3 lain.

    $($@$ Taalaksana

    "atalaksana trom-osis 8ena i-erikan paa kasus*kasus yang iagnosisnya suah pasti

    engan menggunakan pemeriksaan yang o-#ekti3 oleh karena o-at*o-atan yang i-erikan

    mempunyai e3ek samping yang kaang*kaang serius.>2.,+,,?

    Ber-ea engan trom-osis arteri trom-osis 8ena alam aalah suatu keaaan yang #arang

    menim-ulkan kematian.

    Cleh karena itu tu#uan pengo-atan aalah :>%.,2?

    ,. Men1egah meluasnya trom-osis an tim-ulnya em-oli paru.

    2. Mengurangi mor-iitas paa serangan akut.

    '. Mengurangi keluhan post 3le-itis

    4. Mengo-ati hipertensi pulmonal yang ter#ai karena proses trom-o em-oli.

    a. Mencegah meluasna trombosis dan timbulna emboli paru.

    23

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    24/40

    Meluasnya proses trom-osis an tim-ulnya em-oli paru apat i 1egah engan

     pem-erian anti koagulan an o-at*o-atan 3i-rinolitik. Paa pem-erian o-at*o-atan ini i

    usahakan -iaya serenah mungkin an e3ek samping seminimal mungkin.

    Pem-erian anti koagulan sangat e3ekti3 untuk men1egah ter#ainya em-oli paru o-at

    yang -iasa i pakai aalah heparin.>%?Prinsip pem-erian anti koagulan aalah Sa8e an

    ;3ekti3. Sa8e artinya anti koagulan tiak menye-a-kan perarahan. ;3ekti3 artinya apat

    menghan1urkan trom-us an men1egah tim-ulnya trom-us -aru an em-oli. Paa

     pem-erian heparin perlu i pantau 0aktu trom-o plastin parsial atau i aerah yang

    3asilitasnya ter-atas sekurang*kurangnya 0aktu pem-ekuan.

     =+ iu5gBB? -olus ilan#utkan engan rips konsitnus ,+++

     G ,4++ iu#am >,= iu5gBB? rips selan#utnya tergantung hasil AP"". ( #am kemuian i

     periksa AP"" untuk menentukan osis engan target ,% G 2% kontrol.

    ,. Bila AP"" ,% G 2% @ kontrol osis tetap.

    2. Bila AP"" ,% @ kontrol osis inaikkan ,++ G ,%+ iu#am.

    '. Bila AP"" 2% @ kontrol osis iturunkan ,++ iu#am.

    • Penyesuaian osis untuk men1apai target ilakukan paa hari ke , tiap ( #am hari

    ke 2 tiap 2 * 4 #am. 7al ini i lakukan karena -iasanya paa ( #am pertama hanya

    '=F yang men1apai nilai target an sesuah ari ke , -aru =4F.• 7eparin apat i-erikan &G,+ hari yang kemuian ilan#utkan engan pem-erian

    heparin osis renah yaitu %+++ iusu-kutan 2 kali sehari atau pem-erian anti

    koagulan oral selama minimal ' -ulan.

    • Pem-erian anti koagulan oral harus i-erikan 4= #am se-elum ren1ana

     penghentian heparin karena anti koagulan orang e3ekti3 sesuah 4= #am.

     !o8eno@? an >Nanroparin ra@iparin?.Paa

     pem-erian heparin stanar maupun !MH7 -isa ter#ai e3ek samping yang 1ukup serius

    yaitu 7eparin Inu1e "horm-o1ytopenia >7I"?.>,4?

     

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    25/40

    Pem-erian Har3arin i mulai engan osis ( G = mg >single ose? paa malam hari.

    Dosis apat inaikan atau i kurangi tergantung ari hasil IN$ >International Normoli'?

    ;3ek samping utama pem-erian heparin an o-at*o-atan trom-olitik aalah

     perarahan an akan -ersi3at 3atal kalau ter#ai perarahan sere-ral. Untuk men1egah

    ter#ainya e3ek samping perarahan maka iperlukan monitor yang ketat terhaap 0aktu

    trom-o plastin parsial an 0aktu protom-in #angan mele-ihi 2% kali nilai kontrol.

    b. Mengurangi Morbiditas pada serangan akut.

    Untuk mengurangi keluhan an ge#ala trom-osis 8ena ilakukan.>2.,'?

    * Istirahat i tempat tiur.

    * Posisi kaki itinggikan.

    * Pem-erian heparin atau trom-olitik.

    25

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    26/40

    * Analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.

    * Pemasangan stoking yang tekananya kira*kira 4+ mm7g.

     Nyeri an pem-engkakan -iasanya akan -erkurang sesuah 24 G 4= #am serangan

    trom-osis. Apa-ila nyeri sangat he-at atau tim-ul 3lagmasia al-a olens i an#urkan

    tinakan em-olektomi.Paa keaaan -iasa tinakan pem-eahan pengangkatan throm-us

    atau em-oli -iasanya tiak i an#urkan.

    c. !encegahan "indroma post#$lebitis.

    Sinroma post 3le-itis ise-a-kan oleh inkompeten katu- 8ena se-agai aki-at proses

    trom-osis. Biasanya ter#ai paa trom-osis i aerah proksimal yang eksistensi3 seperti

    8ena*8ena i aerah poplitea 3emoral an illia1a. 5eluhan -iasanya panas eema an nyeri

    ter#ainya trom-osis. Sinroma ini akan -erkurang era#at keganasannya kalau ter#ai lisis

    atau pengangkatan trom-osis.

    d. !encegahan terhadap adana hipertensi pulmonal.

    7ipertensi pulmonal merupakan komplikasi yang tiak sering ari em-oli

     paru.5eaaan ini ter#ai paa trom-osis 8ena yang -ersamaan engan aanya em-oli paru

    akan tetapi engan pem-erian anti koagulan an o-at*o-atan trom-olitik ter#ainya

    hipertensi pulmonal ini apat i 1egah.

    $$ Anemia

    $$($ De9inisi %an Krieria Anemia

    Anemia ie3inisikan se-agai -erkurangnya ,atau le-ih parameter sel arah merah:

    konsentrasihemoglo-in hematokrit atau #umlah sel arah merah. Menurut kriteria H7C

    anemiaaalah kaar hemoglo-in i -a0ah ,' gFpaa pria an i -a0ah ,2 gF paa 0anita.,

    Anemia merupakan tana aanya penyakit. Anemia selalu merupakan keaaan tiak normal an

    harus i1ari penye-a-nya. Anamnesis pemeriksaan 3isikan pemeriksaan la-oratorium

    seerhana -erguna alam e8aluasi penerita anemia.

    $$$ Eiolo.i

    "erapat ua penekatan untuk menentukan penye-a- anemia yaitu >,? Penekatan

    kinetik yaitu penekatan yang iasarkan paa mekanisme yang -erperan alam turunnya 7-

    an >2? Penekatan mor3ologi yaitu penekatan yang mengkategorikan anemia -erasarkan

     peru-ahan ukuran eritrosit >Mean1orpus1ular 8olumeM? an respons retikulosit.

    a$ Pen%ekaan kineik 

    26

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    27/40

    Anemia apat ise-a-kan oleh , atau le-ih ari ' mekanisme inepenen:

    Berkurangnya prouksi sel arah merah

    Meningkatnya estruksi sel arah merah

    5ehilangan arah.

    Anemia -ias ise-a-kan karena ke1epatan prouksi sel arah merah le-ih renah ari

    estruksinya. Penye-a- -erkurangnya prouksi sel arah merah:

    5ekurangan nutrisi: e B,2 atau 3olatKapat ise-a-kan oleh kekurangan iet

    mala-orpsi>anemia pernisiosa sprue? atau kehilanganarah >e3i siensi e?

    5elainan sumsum tulang >anemia aplastikpure re 1ell aplasia mieloisplasia in3l itrasi

    tumor?

    Supresi sumsum tulang >o-at kemoterapiraiasi?

    $enahnya trophi1 hormone untuk stimulasiprouksi sel arah merah >eritro*poietinpaa

    gagal gin#al hormon tiroi QhipotiroiismeRan anrogen QhipogonaismeR?

    Anemia penyakit kronisanemia in3lamasi yaitu anemia engan karakteristik 

     -erkurangnya e yang e3ekti3 untuk eritropoiesis karena-erkurangnya a-sorpsi e ari

    traktus gastrointestinal an -erkurangnya pelepasan e ari makro3ag -erkurangnya

    kaar eritropoietin >relati3 ? an seikit -erkurangnya masa hiup erirosit.

    Peningkatan estruksi sel arah merah. Anemia hemolitik merupakan anemia yang

    ise-a-kan karena -erkurangnya masa hiup sel arah merah >kurang ari ,++ hari?.

    Paa keaaan normal umur sel arah merah ,,+*,2+ hari. Anemia hemolitik ter#ai -ila

    sum*sum tulang tiak apat mengatasi ke-utuhan untuk menggganti le-ih ari %F sel

    arah merahhari yang -erhu-ungan engan masa hiup sel arah merah kira*kira 2+

    hari.

    b$ Pen%ekaan mor9olo.i

    Penye-a- anemia apat iklasi3i kasikan -erasarkan ukuran sel arah merah paa

    apusan arah tepi an parameter automatic cell counter . Sel arah merah normal mempunyai

    8olume =+*)( 3emtoliter >, 3! ,+*,% liter? engan iameter kira*kira &*= mi1ron sama engan

    inti lim3osit ke1il. Sel arah merah yang -erukuran le-ih -esar ari inti lim3osit ke1il paa apus

    arah tepi ise-ut makrositik. Sel arah merah yang -erukuran le-ih ke1il ariinti lim3osit ke1il

    ise-ut mikrositik.  Automatic cell counter   memperkirakan 8olume sel arah merah engan

    sampel #utaan sel arah merah engan mengeluarkan angka mean cor!uscular olume (MCV)

    27

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    28/40

    an angka ispersi mean terse-ut. Angka ispersi terse-ut merupakan koe3isien 8ariasi 8olume

    sel arah merah atau  >?C distribution width (>D=). $DH normal -erkisar antara ,,%*,4%F.

    Peningkatan $DH menun#ukkan aanya 8ariasi ukuran sel.

    Berasarkan penekatan mor3ologi anemia iklasi3ikasikan men#ai anemia makrositik

    anemia mikrositik an anemia normositik.

     Anemia makrositik 

    Anemia makrositik merupakan anemia engan karakteristik M i atas ,++ 3!. Anemia

    makrositik apat ise-a-kan oleh:

    Peningkatan retikulosit

    Peningkatan M merupakan karakteristik normal retikulosit. Semua keaaan yang

    menye-a-kan peningkatan retikulosit akan mem-erikan gam-aran peningkatan M.

    Meta-olisme a-normal asam nukleat paa prekursor sel arah merah >e3isiensi 3olat atau

    1o-alamin o-at*o-at yang mengganggu sintesa asam nukleat: sinrom mieloisplasia leukemia akut?

    Penggunaan alkohol

    o Penyakit hati

    o 7ipotiroiisme.

     Anemia mikrositik 

    Anemia mikrositik merupakan anemia engan karakteristik sel arah merah yang ke1il >Mkurang ari =+ 3!?. Anemia mikrositik -iasanya isertai penurunan hemoglo-in alam eritrosit.

    Dengan penurunan  MC (mean concentration hemoglobin)  an M iapatkan gam-aran

    mikrositik hipokrom paa apusan arah tepi.

    Penye-a- anemia mikrositik hipokrom,:

    Berkurangnya e: anemia e3isiensi e anemia penyakit kronisanemia in3lamasi

    e3isiensi tem-aga.

    Berkurangnya sintesis heme: kera1unan logam anemia siero-lastik kongenital

    aniapat.

    Berkurangnya sintesis glo-in: talasemia an hemoglo-inopati.

     Anemia normositik 

    Anemia normositik aalah anemia engan M normal >antara =+*,++ 3!?. 5eaaan ini apat

    ise-a-kan oleh,*':

    28

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    29/40

    Anemia paa penyakit gin#al kronik.

    Sinrom anemia kariorenal: anemia gagal #antung an penyakit gin#al kronik.

    Anemia hemolitik:

    o Anemia hemolitik karena kelainan intrinsi1 sel arah merah: 5elainan mem-ran

    >s3erositosis hereiter? kelainan ene3isiensi 9(PD? kelainan hemoglo-in

    >penyakit sic&le cell ?.

    o Anemia hemolitik karena kelainan ekstrinsik sel arah merah: imun autoimun

    >o-at 8irus -erhu-ungan engan kelainan lim3oi iiopatik? alloimun >reaksi

    trans3usi akut an lam-at anemia hemolitik neonatal? mikroangiopati >purpura

    trom-ositopenia trom-otik sinrom hemolitik uremik? in3eksi >malaria? an -isa ular?.

    29

    4enis mor9olo.i anemia ,ambaran mikroskopis

    7ipokromik

    makrositik 

    7ipokromik

    mikrositer 

     Normokromik

    normositer 

    o

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    30/40

    HB ↓

    PCV ↓

    Eritrosit ↓

    Hipokrom mikrositer Normokrom normositer Hiperkrom makrositer

    Retik!osit

    Ren"a# $in%%i

    &ekosit'

    trom(osit

    )e*siensi (esi

    +era,nan !o%am

     $#aasemia

    -nemia pen.akit kronis

    )e*siensi asam /o!at

    )e*siensi B12

    Ren"a# $in%%i

    &ekemia-nemia ap!astik

    n/eksiPen.akit %ina!

    +e%anasan

    Pen.akit kronis

    Pre RBC anemia

    Per"ara#an

    #emo!itik

    9am-ar Diagram ;8aluasi Anemia

    $$=$ ,e8ala Klinis

    9e#ala an tana anemia -ergantung paa era#at an ke1epatan ter#ainya anemia #uga

    ke-utuhan oksigen penerita. 9e#ala akan le-ih ringan paa anemia yang ter#ai perlahan*lahan

    karena aa kesempatan -agi mekanisme homeostatik untuk menyesuaikan engan -erkurangnya

    kemampuan arah mem-a0a oksigen.,

    9e#ala klinis anemia ise-a-kan oleh 2 3aktor,:

    30

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    31/40

    Berkurangnya pasokan oksigen ke #aringan

    Aanya hipo8olemia >paa peneritaengan perarahan akut an masi3 ?

    Pasokan oksigen apat ipertahankan paa keaaan istirahat engan mekanisme kompensasi

     peningkatan 8olume sekun1up enyut #antung an 1urah #antung paa kaar 7- men1apai % gF

    >7t ,%F?. 9e#ala tim-ul -ila kaar 7- turun i -a0ah % gF paa kaar 7- le-ih tinggi selama

    akti8itas atau ketika ter#ai gangguan mekanisme kompensasi #antung karena penyakit #antung

    yang menasarinya.,

    9e#ala utama aalah sesak napas saat -erakti8itassesak paa saat istirahat 3atigue

    ge#ala an tana keaaan hiperinamik >enyut nai kuat #antung -ere-ar an roaring in the

    ears?. Paa anemia yang le-ih -erat apat tim-ul letargi kon3usi an komplikasi yang

    mengan1am #i0a >gagal #antung angina aritmia anatau in3ark miokar?.,

    Anemia yang ise-a-kan perarahan akut -erhu-ungan engan komplikasi

     -erkurangnya 8olume intraseluler an ekstraseluler. 5eaaan ini menim-ulkan ge#ala muah

    lelah lassitude >tiak -ertenaga ) an kram otot. 9e#ala apat -erlan#ut men#ai  !ostural 

    di@@ines letargi sinkopK paa keaaan -eratapat ter#ai hipotensi persisten syok an

    kematian.,

    $$*$ Dia.nosis %an E?al#asi

    a. Anamnesis

    Be-erapa komponen penting alam ri0ayat penyakit yang -erhu-ungan engan

    anemia,:

    $i0ayat atau konisi meis yang menye-a-kan anemia >misalnya melena paa penerita

    ulkus peptikum artritis reumatoi gagal gin#al?.

    Haktu ter#ainya anemia: -aru su-akut atau lifelong . Anemia yang -aru ter#ai paa

    umumnya ise-a-kan penyakit yang iapat seangkan anemia yang -erlangsung

    li3elong terutama engan aanya ri0ayat keluarga paa umumnya merupakan kelainan

    hereiter >hemoglo-inopati s3erositosis hereiter?.

    ;tnis an aerah asal penerita: talasemia an hemoglo-inopati terutama iapatkan paa

     penerita ari Meiterania "imur "engah A3rika su-*Sahara an Asia "enggara.

    C-at*o-atan. C-at*o-atan harus ie8aluasi engan rin1i. C-at*o-at tertentu seperti

    alkohol asam asetilsalisilat an antiin3lamasi nonsteroi harus ie8aluasi engan 1ermat.

    $i0ayat trans3usi.

    31

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    32/40

    Penyakit hati.

    Pengo-atan engan preparat e.

    Paparan

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    33/40

    Paa -anyak automate -loo 1ounter iapatkan parameter $DH yang

    menggam-arkan 8ariasi ukuran sel.

    ' e3isiensi 8itamin B,2 an asam 3olat?.,

    ' itung reti&ulosit 

    $etikulosit aalah sel arah merah imatur. 7itung retikulosit apat -erupa persentasi ari

    sel arah merah hitung retikulosit a-solut hitung retikulosit a-solut terkoreksi atau

    reticuloc-te !roduction inde. Prouksi sel arah merah e3ekti3 merupakan proses

    inamik. 7itung retikulosit harus i-aningkan engan #umlah yang iprouksi paa

     penerita tanpa anemia. $umus hitung retikulosit terkoreksi aalah,:

    aktor lain yang memengaruhi hitung retikulosit terkoreksi aalah aanya pelepasan

    retikulosit prematur i sirkulasi paa peneritaanemia. $etikulosit -iasanya -eraa i

    arah selama 24 #am se-elum mengeluarkan sisa $NA an men#ai sel arah merah.

    Apa-ila retikulosit ilepaskan se1ara ini ari sumsum tulang retikulosit imatur apat

     -eraa i sirkulasi selama 2*' hari. 7al ini terutama ter#ai paa anemia -erat yang

    33

    7itung retikulosit terkoreksi F retikulosit penerita @ hemato1rit

    4%

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    34/40

    menye-a-kan peningkatan eritropoiesis. Perhitungan hitung retikulosit engan koreksi

    untuk retikulosit imatur ise-ut reticuloc-te !roduction inde >$PI?.,

    $PI >F retikulosit penerita @ hemato1rit?4%

    aktor koreksi

     Nilai $PI i -a0ah 2 merupakan inikasi aanya kegagalan sumsum tulang alam

     prouksi selarah merah atau anemia hipoproli3erati3. $PA' atau le-ih merupakan

    inikasi aanya hiperproli3erasisumsum tulang atau respons yangaekuat terhaap

    anemia.2&

    ' Bumlah leu&osit dan hitung enis

    Aanya leukopenia paa penerita anemia apat ise-a-kan supresi atau in3i ltrasi sum*

    sum tulang hipersplenisme atau e3i siensiB,2 atau asam 3olat.Aanya leukositosis apat

    menun#ukkan aanyain3eksi in3l amasi atau keganasan hematologi.Aanya kelainan

    tertentu paa hitung#enis apat mem-erikan petun#uk ke arah penyakittertentu,:

    o Peningkatan hitung neutro3i l a-solut paain3eksi

    o Peningkatan hitung monosit a-solut paamieloisplasia

    o Peningkatan eosino3i l a-solut paa in3eksitertentu

    o Penurunan nilai neutro3i l a-solut setelahkemoterapi

    o Penurunan nilai lim3osit a-solut paa in3eksi7I atau pem-erian kortikosteroi

    o Jumlah trom-osit

    A-normalitas #umlah trom-osit mem-erikanin3ormasi penting untuk iagnostik.

    "rom-ositopeniaiapatkan paa -e-erapa keaaanyang -erhu-ungan engan

    anemia misalnyahipersplenisme keterli-atan keganasan paasumsum tulang

    estruksi trom-osit autoimun >iiopatik atau karena o-at? sepsis e3isiensi 3olat

    atau B,2. Peningkatan #umlah trom-ositapat itemukan paa penyakit

    mieloproli3erati3 e3isiensi e in3lamasi in3eksi ataukeganasan. Peru-ahan

    mor3ologi trom-osit >trom-osit raksasa trom-osit egranulasi? apatitemukan

     paa penyakit mieloproli3erati3 atau mieloisplasia.

    34

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    35/40

    ' leukemia akut?. Pansitopenia ringan apat itemukan paa

     penerita engan splenomegali an spleni1 trapping sel*sel hematologis.

    ;8aluasi kaar hemoglo-in an hematokrit se1araserial apat mem-antu iagnostik.

    "a-el 2 5lasi3i kasi anemia -erasarkan M an $DH&

    Inikasi pemeriksaan sumsum tulang paa penerita anemia:

    A-normalitas hitung sel arah anataumor3ologi arah tepi

    Sitopenia engan penye-a- tiak iketahui

    !eukositosis engan penye-a- tiak iketahuiatau isertai leukosit a-normal

    Sel tearrops atau leukoeritro-lastosis

    $ouleau@

    "iak aa atau renahnya respons retikulositterhaap anemia ;8aluasi penyakit sistemik 

    Splenomegali hepatomegali lim3aenopatiyang tiak iketahui penye-a-nya

    Staging tumor: lim3oma tumor soli

    Pemantauan e3ek kemoterapi

    e8er o3 unkno0n origin >engan kultursumsum tulang?

    ;8aluasi tra-ekular tulang paa penyakitmeta-olik.

    Jenis sel patologis 9am-aran miroskopis

    35

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    36/40

    !eukoeritro-lastosis

    Sel teardro!s

     >ouleau

    36

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    37/40

    !A! III

    PEM!AHASAN

    "rom-osis aalah ter#ainya -ekuan arah i alam sistem kario8askuler termasuk 

    arteri 8ena ruangan #antung an mikrosirkulasi.  Menurut $o-ert ir1ho0 ter#ainya trom-osis

    aalah se-agai aki-at kelainan ari pem-uluh arah aliran arah an komponen pem-ekuan

    arah (Virchow triat). "rom-osis 8ena terutama mengenai 8ena*8ena i aerah tungkai antara

    lain 8ena tungkai super3isialis 8ena alam i aerah -etis atau le-ih proksimal seperti 8 poplitea

    8 3emoralis an 8ilia1a. Seangkan 8ena*8ena i -agian tu-uh yang lain relati3 #arang i kenai.

    Mani3estasi klinik trom-osis 8ena alam tiak selalu #elas kelainan yang tim-ul tiak 

    selalu apat iramalkan se1ara tepat lokasi tempat ter#ainya trom-osis. >'.%?"rom-osis i aerah

     -etis mempunyai ge#ala klinis yang ringan karena trom-osis yang ter-entuk umumnya ke1il an

    tiak menim-ulkan komplikasi yang he-at. Se-agian -esar trom-osis i aerah -etis aalah

    asimtomatis akan tetapi apat men#ai serius apa-ila trom-us terse-ut meluas atau menye-ar ke

    le-ih proksimal.

    "rom-osis 8ena alam akan mempunyai keluhan an ge#ala apa-ila menim-ulkan:

    Benungan aliran 8ena.

    Peraangan ining 8ena an #aringan peri8askuler.

    ;m-oli paa sirkulasi pulmoner.

    5eluhan an ge#ala trom-osis 8ena alam apat -erupa :>' ) ,'?

    ,. Nyeri

    Intensitas nyeri tiak tergantung kepaa -esar an luas trom-osis. "rom-osis 8ena

    i aerah -etis menim-ulkan nyeri i aerah terse-ut an -isa men#alar ke -agian meial

    an anterior paha. 5eluhan nyeri sangat -er8ariasi an tiak spesi3ik -isa terasa nyeri

    atau kaku an intensitasnya mulai ari yang enteng sampai he-at. Nyeri akan -erkurang

    kalau penerita istirahat i tempat tiur terutama posisi tungkai itinggikan.

    2. Pem-engkakan

    Pem-engkakan ise-a-kan karena aanya eema. "im-ulnya eema ise-a-kan

    oleh sum-atan 8ena i -agian proksimal an peraangan #aringan peri8askuler.

    Apa-ila pem-engkakan itim-ulkan oleh sum-atan maka lokasi -engkak aalah

    i -a0ah sum-atan an tiak nyeri seangkan apa-ila ise-a-kan oleh peraangan

     peri8askuler maka -engkak tim-ul paa aerah trom-osis an -iasanya i sertai nyeri.

    37

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    38/40

    Pem-engkakan -ertam-ah kalau penerita -er#alan an akan -erkurang kalau istirahat i

    tempat tiur engan posisi kaki agak itinggikan.

    '. Peru-ahan 0arna kulit

    Peru-ahan 0arna kulit tiak spesi3ik an tiak -anyak itemukan paa trom-osis

    8ena alam i-aningkan trom-osis arteri. Paa trom-osis 8ena peru-ahan 0arna kulit i

    temukan hanya ,&F*2+F kasus. Peru-ahan 0arna kulit -isa -eru-ah pu1at an kaang*

    kaang -er0arna ungu. Paa pasien terapat ge#ala nyeri pem-engkakkan an peri-ahan

    0arna kulit yaitu le-ih hitam ari aerah i sekitarnya

    Paa pasen alam laporan kasus ini mengaami keluhan su-#ekti3 kaki kiri -engkak an

    nyeri se#ak , -ulan yang lalu. Bengkak irasakan ari lutut hingga ke -a0ah. Bengkak mun1ul

    ti-a*ti-a tanpa iahului ter#atuh tersengat he0an -er-isa ataupun terkena -ena keras.

    Bengkak tiak isertai engan sesak ataupun nyeri aa. Bengkak hanya irasakan paa kaki kiri

    an tiak terapat paa -agian tu-uh yang lain. Se#ak mun1ul -engkak pasien tiak -isa

     -er#alan. Bagian kaki yang -engkak terasa nyeri yang terus menerus an mem-erat #ika pasien

     -er#alan. Paa pasien tiak terapat 3aktor risiko.

    Dari pemeriksaan 3isik status lokalis iapatkan eema non pitting paa region 1ruris

    sinistra anterior an posterior engan 0arna kulit le-ih gelap an nyeri tekan.

    Pemeriksaan penun#ang untuk D" aalah 8enogra3i imer an US9 opler. Paa

     pasien ini telah ilakukan Pemeriksaan US9 1olor opler paa tanggal 2)+,2+,( an 7asilnya:

    uriga sum-atan D" i 8ena 3emoralis sinistra.

    "atalaksana trom-osis 8ena i-erikan paa kasus*kasus yang iagnosisnya suah pasti

    engan menggunakan pemeriksaan yang o-#ekti3 oleh karena o-at*o-atan yang i-erikan

    mempunyai e3ek samping yang kaang*kaang serius. 

    "u#uan pengo-atan aalah :>%.,2?

    ,. Men1egah meluasnya trom-osis an tim-ulnya em-oli paru.

    2. Mengurangi mor-iitas paa serangan akut.

    '. Mengurangi keluhan post 3le-itis

    4. Mengo-ati hipertensi pulmonal yang ter#ai karena proses trom-o em-oli.

    "erapi stanar untuk D" aalah pem-erian antikoagulan. "erapi yang i-erikan

     paa pasien ini aalah ari@tra >3onaparinu@ soium? engan osis &% mghr. Paa pasien

    ini ter#ai trom-osis 8ena iiopatik an ian#urkan an#urkan pem-erian anti koagulan oral

    38

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    39/40

    selama '*( -ulan -ahkan -iasa le-ih lama lagi apa-ila itemukan abnormal inherited 

    mileculer .>2?

    Paa pasien ini tiak iapatkan kontrainikasi pem-erian anti koagulan seperti:>2.%?

    ,. 7ipertensi : sistolik 2++ mm7g iastolik ,2+ mm7g.

    2. Perarahan yang -aru i otak.

    '. Alkoholisme.

    4. !esi perarahan traktus igesti3.

    Selain itu terapi paa pasien ini aalah Untuk mengurangi keluhan an ge#ala trom-osis 8ena

    ilakukan terapi lainnya yaitu

    ,. "irah -aring

    2. Posisi kaki itinggikan.

    '. Analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.

    Paa pasien ini terapat penurunan trom-osit yaitu ,+,.+++ sehngga pem-erian antikoagulan

    engan osis minimal.

    Paa pasien ini #uga iapatkan tana ge#ala anemia. 5eluhan su-#ekti3 -erupa lemah

    letih lesu 0alaupun intake makanan ikatakan 1ukup seperti -iasa. Paa pemriksaan 3isik 

    iapatkan kon#ungti8a anemis. Paa pemeriksaan arah lengkap 7B9 =+ g! $B '+= @ ,+ (

    E! 7" 2%+ F M =,2 3l M7 2(+ pg.

    Pemeriksaan penun#ang lan#utan yang -elum ilakukan paa pasien ini alah pemeriksaan

    mor3ologi arah tepi htung retikulosit pemeriksaan "IB 3erritin an -iopsy sum*sum tulang

    untuk mengali etiologi ari anemianya.

    "erapi yang i-erikan kepaa pasien ini alaah trans3usi arah -erupa P$ ua kol3.

    Diharapkan 7emoglo-in naik men#ai ,+ g!.

    39

  • 8/18/2019 trombosis vena dalam xlm

    40/40

    DA'TAR PUSTAKAN

    ,. Brein 75 et al. ;33e1ts o3 a !M7 on "hrom-us $egression an

    $e1urrent "hrom-o*em-olism in Patient D". N. ;ngl J o3 Me '44:(2(*(', 2++,.

    2. 9ins-erg J.S. et al : A enous "hrom-osis. 5CNAS P7"DI

    Semrang Septem-er 2++,.

    '. 7irsh J an 7oak J : Management o3 Deep ein "hrom-osis an

    Pulmonary ;m-olism. ir1ulation )':22,2*224% ,))(.

    4. 5armel "am-unan : "hrom-osis. 5CNAS P7"DI Semarang

    Septem-er 2++,.

    %. 5err ".M et al : Upper ;@tremity enous "hrom-osis Diagnose

     -y Duppe@ S1anning "he Am J o3 Surgery ,(+:,2+*2+( ,))+.

    (. $unge M.S et al : Pre8ention o3 "hrom-osis an $ethrom-osis.

    ir1ultion =2:(%%*(%& ,))+.

    &. Sranness D.;. et al : !ong*term SeTuelae A1ute enous

    "hrom-osis. JAMA 2%+:,2=)*,2)2 ,)='.

    =. "homas J.7 et al : Pathogenesis Diagnose an "reatment o3  

    "hrom-osis. "he Am J o3 Surgery ,(+:%4&*%%, ,))+.

    ). Penekatan 5linis an Diagnosis Anemia Amaylia Cehaian

    Su--agian 7ematologi Cnkologi Meik Bagian Penyakit Dalam $S 7asan Saikin

    Banung

    ,+. S1hrier S!. Approa1h to the ault patient 0ith anemia. January2+,,. A8aila-le 3rom: 000.uptoate.1om

    ,,. "e33 eri A. Anemia in aults : A 1ontemporary approa1h to

    iagnosis. Mayo lin Pro1. 2++'K&=:,2&4*=+.

    ,2. Mehta B. Approa1h to a patient 0ith anemia. Inian J Me S1i.

    2++4K%=:2(*).

    ,'. 5arnath BM. Anemia in the ault patient. 7ospital Physi1ian

    2++4:'2*(.

    ,4. S1hrier S!. Ma1ro1ytosis. January 2+,,. A8aila-le 3rom:000.uptoate.1om

    15 Bennett JM 5ouies PA. "he Myeloysplasti1 Synromes :

    Morphology an