trauma vesika urinaria

28
TRAUMA VESIKA URINARIA Indyas Paramesvari 1310211077

Upload: indyas-paramesvari

Post on 14-Feb-2016

313 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

tvu

TRANSCRIPT

Page 1: Trauma Vesika Urinaria

TRAUMA VESIKA URINARIA

Indyas Paramesvari1310211077

Page 2: Trauma Vesika Urinaria
Page 3: Trauma Vesika Urinaria

Etiologi• 90% karena fraktur pelvis• Disebabkan karena cedera deselerasi pada

titik fiksasi fasia bergerak ke arah berlawanan *pada fraktur pelvis*

• Bisa juga karena fragmen tulang pelvis merobek dinding VU

Page 4: Trauma Vesika Urinaria

ETIOLOGI

• Transurethral resection of vesica urinary dapat menyebabkan trauma iatrogenik.

Page 5: Trauma Vesika Urinaria

Etiologi

• Trauma vesika urinaria dapat berlangsung secara spontan, apabila telah terjadi kelainan pada dinding vesika urinaria misal, pada tuberkulosis, tumor VU, atau obstruksi infravesokal kronis

Page 6: Trauma Vesika Urinaria
Page 7: Trauma Vesika Urinaria

Klasifikasi

• Dibedakan menjadi:– Kontusio VU hanya terdapat memar pada

dindingnya, mungkin terdapat hematoma perivesikal, tapi tdk ada ekstravasasi urine keluar VU

– Cedera VU ekstraperitoneal 45-60%– Cedera intraperitoneal 25-45% dari seluruh trauma

VU. • Cedera VU dapat menimbulkan kematian

karena peritonitis maupun sepsis

Page 8: Trauma Vesika Urinaria
Page 9: Trauma Vesika Urinaria

Manifestasi klinis

• Keluhan utama: nyeri daerah suprasimfisis, miksi bercampur darah atau pasien tidak dapat miksi.

• Keluhan tambahan: tergantung pada etiologi trauma,klasifikasi trauma, adanya organ lain yang mengalami cedera, serta adanya penyulit.

• Mungkin ditemukan adanya fraktur pelvis, shock, hematoma perivesika, atau adanya sepsis, peritonitis, atau abses perivesika

Page 10: Trauma Vesika Urinaria

Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan pencitraan: sistografi dengan memasukan kontras ke dalam VU sebanyak 300-400 ml secara gravitasi/tanpa tekanan mll kateter peruretram

• Dibuat beberapa foto: foto saat VU terisi kontras posisi AP, pada posisi oblik, dan wash out film saat kontras dikeluarkan dari VU

• Bila ada ekstravasasi kontras pada rongga perivesikal adanya robekan ekstraperitoneal

• Bila ada kontras pada selasela usus robekan pada VU intraperitoneal

Page 11: Trauma Vesika Urinaria

PERHATIAN

• Pastikan tidak ada darah pada kateter saat dipasang melalui uretra

• Bila ada darah kontras didapatkan melalui IVU

• Bila pada remote area masukan garam fisiologis sebanyak 300ml lalu dikeluarkan lagi, bila < 300 ml ada robekan pada VU, NAMUN CARA INI SUDAH TIDAK DIGUNAKAN LAGI

Page 12: Trauma Vesika Urinaria

TATA LAKSANA

• Pada kontusio VU pemasangan kateter dengan tujuan memberikan istirahat pada VU, selama 7-10 hari

• Pada cedera intraperitoneal dilakukan eksplorasi laparotomi untuk mencari robekan serta adanya cedera pada organ lain. Dilakukan operasi untuk mencegah peritonitis

Page 13: Trauma Vesika Urinaria

TATA LAKSANA

• Pada cedera ekstraperitoneal ekstravasasi minimal, dilakukan kateter 7-10 hari, ada juga yg menganjurkan jahitan VU dengan pemasangan kateter sistosomi.

Page 14: Trauma Vesika Urinaria

Komplikasi

• Infeksi dan abses pelvis• Peritonitis• kematian

Page 15: Trauma Vesika Urinaria

TRAUMA URETRA

Indyas Paramesvari

Page 16: Trauma Vesika Urinaria

Klasifikasi

• Diklasifikasikan berdasarkan anatomi, karena menunjukkan perbedaan dalam hal etiologi trauma, manifestasi klinis, talak dan prognosis

• Ruptur uretra posterior yang terletak proksimal diafragma urogenital dan ruptur uretra anterior, terletak distal diafragma urogenital

Page 17: Trauma Vesika Urinaria
Page 18: Trauma Vesika Urinaria

Etiologi

• Ruptur uretra posterior hampir selalu disertai fraktur tulang pelvis.

• Dapat terjadi total ataupun inkomplit.

FRAKTUR TULANG PELVIS ROBEKAN PARS MEMBRANASEA KARENA PROSTAT BERSAMA URETRA PROSTATIKA TERTARIK KE KRANIAL BERSAMA FRAGMEN

FRAKTUR

Page 19: Trauma Vesika Urinaria

etiologi

• Cedera uretra anterior selain oleh cedera kangkang, dapat juga disebabkan karena instrumentasi urologi, seperti pemasangan kateter, businasi, dan bedah endoskopi

Page 20: Trauma Vesika Urinaria
Page 21: Trauma Vesika Urinaria

MANIFESTASI KLINIS

• Ruptur uretra posterior: tanda patah tulang pelvis, pada daerah suprapubik dan abdomen bagian bawah, dijumpai jejas, hematom, dan nyeri tekan. Bisa ditemukan rangsangan peritoneum

Page 22: Trauma Vesika Urinaria

Manifestasi Klinis

• Ruptur uretra anterior: daerah memar atau hematom pada penis dan skrotum. Beberapa tetes darah segar di meatus uretra. Bila ada ruptur uretra total, pasien mengeluh tidak bisa miksi sejak trauma dan nyeri perut bagian bawah dan daerah suprapubik

Page 23: Trauma Vesika Urinaria

Penegakkan diagnosa

• Ruptur uretra posterior bila ada darah sedikit di meatus uretra disertai patah tulang pelvis. Selain tanda tsb, pada pemeriksaan colok dubur ditemukan prostat seperti mengapung karena tidak terfiksasi lagi pada diafragma urogenital. Kadang tidak teraba prostat karena telah pindah ke kranial.

Page 24: Trauma Vesika Urinaria

Penegakkan diagnosa

• Ruptur uretra anterior timbul bila ada riwayat cedera kangkang atau instrumentasi dan darah yang menetes dari meatus uretra.

Page 25: Trauma Vesika Urinaria
Page 26: Trauma Vesika Urinaria

Tata laksana

• Bila ruptur uretra posteriortidak disertai cedera organ intraabdomen atau organ lain, lakukan sisitosom. Reparasi uretra dilakukan 2-3 hari kemudian dengan melakukan anastomosis ujung ke ujung dan pasang kateter silikon selama 3 mgg. Bila ada cedera organ lain dipasang kateter cara langsir (rail roading)

Page 27: Trauma Vesika Urinaria

Tata Laksana

• Pada ruptur uretra anterior total, langsung dilakukan pemulihan uretra dengan anastomosis ujung-ke-ujung dengan sayatan perineal. Dipasang kateter silikon selama 3 mgg. Bila ruptur parsial kateter foley di uretra selama 7-10 hari.

• Pencabutan kateter sistosomi bila saat kateter di klem pasien bisa miksi sendiri

Page 28: Trauma Vesika Urinaria