trauma thoraks

36
TRAUMA THORAKS Nuriah Pembimbing : dr. YopieA Habibi, Sp.B-TKv

Upload: nuriah-jn

Post on 22-Nov-2015

93 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

gbduyabcvtabuihwbdjalcnlfdtyjxiksoaiuystfnjkioub y yhfdukhasjfh7uwey ihefjgaqhjgfyudwqg uhdfkjbaflkjguqwgftiuQFD JH ILGFYGyiwdgj hkjhghsdouguwehg

TRANSCRIPT

  • TRAUMA THORAKS

    Nuriah

    Pembimbing : dr. Yopie A Habibi, Sp.B-TKv

  • PENDAHULUAN

    Trauma thoraks salah satu penyebab utama kematian pada seluruh kelompok usia dengan angka 25 - 50% dari semua cedera traumatik

    Cedera thoraks menduduki peringkat ketiga terbanyak pada kasus-kasus trauma, setelah cedera pada kepala danekstremitas.

    Cedera thoraks sering disertai dengan cedera perut, kepala, dan ekstremitas sehingga merupakan cedera multipel.

  • ANATOMI THORAKS

  • TRAUMA THORAKS

    Tumpul (90%)

    Kompresi

    Robekan

    Ledakan

    Tajam

    (70%-85%)

    Tikaman

    Tembakan

  • Inisial Assesment

    Pengelolaan

    Primary survey

    Airway (prevent hypoxia) and c-spain control

    Breathing (tension ptx, open ptx, flail chest)

    Circulation (BP, pulse monitor, arhythmia, massive

    hemothorax, cardiac tamponade)

    Secondary survey

    Perawatan definitif

  • Flail Chest

    Flail Chest adalah area toraks yang "melayang" (flail) oleh sebab

    adanya fraktur iga multipel berturutan > 2 costae, dan memiliki garis

    fraktur 2 (segmented) pada tiap costae pada anterolateral dinding

    dada

    Tingkat kematian 20%-40%

    Kematian meningkat dengan

    usia lanjutTujuh patah tulang rusuk atau lebihsyokcedera kepala

  • Flail Chest

    Dapat terjadi Gagal napas

    karena:

    Kontusio paru Underlying

    Kekuatan tumpul daricedera biasanya

    menghasilkan kontusio paru

    yang mendasari

    Berhubungan dengancedera intratoraks

  • Flail Chest

    Manifestasi Klinis

    1. Nyeri : nyeri lokal dan nyeri pada

    gerak napas.

    2. Gerakan paradoksal dinding dada

    pada inspirasi dan ekspirasi

    3. Palpasi gerakan pernapasan yang

    abnormal

    4. krepitasi iga atau fraktur tulang

    rawan (dapat terjadi)

  • Flail Chest

  • Flail Chest

    Penatalaksanaan

    Terapi awal yang diberikan adalah pemberian ventilasiadekuat dan resusitasi cairan.

    Terapi definitif ditujukan untuk mengembangkan paru-paru dan berupa oksigenasi yang cukup serta pemberian

    cairan dan analgesia untuk memperbaiki ventilasi

  • Pneumothoraks

    Pneumothoraks adalah keadaan dimana terdapatnya udara bebas

    dalam cavum pleura, maka akan menimbulkan penekanan

    terhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak mengembang

    dengan maksimal.

    Klasifikasi Pneumothoraks :

    1) Pneumothoraks tertutup (Simple pneumothorax)

    2) Pneumothoraks terbuka (Open Pneumothorax)

    3) Pneumothoraks ventil (Tension Pneumothorax).

  • Pneumothoraks tertutup

    Manifestasi Klinis

    1. Takipneu

    2. Takikardi

    3. Suara nafas menurun pada sisi

    yang terkena

    4. Perkusi hipersonor

  • Pneumothoraks tertutup

  • Pneumothoraks

    Penatalaksanaan

    Pemasangan chest tube

    pada ICS IV atau V,

    anterior garis

    midaxillaris. Selang

    dada dihubungkan

    dengan WSD

    foto toraks dilakukan lagi

    untuk mengkonfirmasi

    pengembangan kembali

    paru

  • Pneumothoraks terbuka

    Bagian bebas antara atmosfer dan ruang pleura

    Udara yang menekan jaringan paru

    Mediastinum bergeser ke sisi terluka

    Udara akan ditarik melalui luka jika besar luka

    2/3 diameter trakea atau lebih besar

    Tanda & Gejala

    Menembus trauma dada

    Sucking chest wound

    Frothy blood di daerah luka

    Dispnea berat

    hipovolemia

  • PENATALAKSANAAN

    menutup luka dengan kasa

    oklusif steril yang diplester

    hanya pada 3 sisinya saja.

    Setelah itu dipasang chest tube

    yang harus berjauhan dari

    luka primer.

    Pneumothoraks terbuka

  • Tension Pneumothoraks

    Fenomena ventil

    Dapat berkembang dari Simple or Open Pneumothoraks

  • Tension Peumothoraks

    Manifestasi Klinis

    1. sesak yang berat

    2. nyeri dada

    3. distress pernafasan

    4. takikardi

    5. Hipotensi

    6. deviasi trakea

    7. hilangnya suara nafas pada

    satu sisi

    8. distensi vena leher.

  • Tension Pneumothoraks

    Bayangan radiolusen

    Menekan jaringan paru kearah hilus

    Mediastinum terdorong kearah kontralateral

    Sela iga menjadi semakin lebar

    Pneumothorax disertai dengan

    emfisema subkutis

    19

  • Tension Peumothoraks

    Tension pneumothorax :

    Torakosintesis pada ICS

    kedua garis

    midclavicular.

    Terapi definitif : chest tube

  • Hemathoraks

    Hemathoraks adalah terkumpulnya darah dengan di dalam rongga

    pleura.

    Penyebab utama : laserasi

    paru, laserasi pembuluh

    darah interkostal atau

    arteri mammaria interna

    akibat cedera tajam atau

    tumpul.

  • Hemathoraks

    Manifestasi klinis

    - Adanya tanda- tanda syok

    - suara nafas menghilang

    - Perkusi pekak pada sisi

    dada yang mengalami

    trauma

  • Hemothoraks

  • Hemathoraks

    Penatalaksanaan

    Terapi awal hemotoraks :

    penggantian volume darah dan

    dekompresi rongga pleura.

    Selang dada dipasang pada ICS

    IV atau V, anterior dari garis

    midaxillaris

    Bila darah yang dikeluarkan dari

    selang dada sebanyak 1500 cc

    atau lebih dari 200 cc/jam

    selama 2-4 jam, torakotomi harus

    dipertimbangkan

  • Tamponade jantung

    Disebabkan : Luka tembus

    Cedera tumpul

    Perikard terdiri dari struktur jaringan ikat yang

    kaku dan walaupun relatif sedikit darah yang

    terkumpul, sudah dapat menghambat aktivitas

    jantung dan mengganggu pengisian jantung

    jantung, pembuluh darah

    besar, maupun pembuluh

    darah perikard

  • Tamponade jantung

    Manifestasi klinis

    Trias Beck :

    Peningkatan tekanan

    vena jugularis,

    Hipotensi

    Suara jantung menjauh

    Pulsus paradoksus : keadaan fisiologis dimana terjadi penurunantekanan sistolik selama inspirasi spontan. Bila penurunan>10mmHg, merupakan tanda lain terjadinya tamponade jantung,namun tanda ini tidak selalu ditemukan.

  • Tamponade jantung

  • Tamponade jantung

    Penatalaksanaan

    Tamponade jantungperikokardiosintesis

  • ARDS

    Definisi ARDS pertama kali dikemukakan oleh Asbaugh

    dkk (1967) sebagai hipoksemia berat yang onsetnya

    akut, infiltrat bilateral yang difus pada foto toraks dan

    penurunan compliance atau daya regang paru

    American European Concencus Conference Committee

    (AECC) pada tahun 1994 merekomendasikan definisi

    ARDS, yaitu sekumpulan gejala dan tanda yang terdiri

    dari empat komponen

    Onset Oksigenasi Foto Thoraks Tekanan kapiler

    wedge paru

    Akut PaO2/FiO2

  • Sepsis merupakan faktor risiko yang paling tinggi

    menyebabkan ARDS berkisar antara 30-50%

    Aspirasi cairan lambung menduduki tempat kedua sebagai

    faktor risiko ARDS (30%)

    Berasal dari paru yang berasal dari luar paru (proses sitemik

    Pneumonia Sepsis

    Aspirasi Major Trauma

    Kontusio paru Pankreatitis

    Tenggelam Cardiopulmonary bypass

    Pulmonary vasculitis Pregnancy related

    Reperfusion injury (lung transplantation Emboli lemak

    Tumor lisis

    ARDS

  • Yang khas adalah adanya masa laten antara

    timbulnya faktor predisposisi dengan timbulnya

    gejala klinis sindrom gagal nafas selama sekitar

    18-24 jam

    trias gejala yang penting yaitu hipoksia, hipotensi

    dan hiperventilasi

    Pasien yang memiliki keadaan yang lebih berat

    dari gagal nafas bisa terjadi sianosis

    ARDS

  • Pemeriksaan laboratorium yang paling dini

    menunjukkan kelainan dalam analisis gas darah

    berupa hipoksemia, kemudian hiperkapnia dengan

    asidosis respiratorik pada tahap akhir

    ARDS

  • Mula-mula tidak ada kelainan jelaspada foto dada

    Setelah 12-24 jam tampak infiltrattanpa batas-batas yang tegaspada seluruh lapangan paru.

    Infiltrat tersebut biasanya meluasdengan cepat dan simetris dalambeberapa jam/hari sehinggamengenai seluruh lapangan paru). Infiltrat dapat juga bertambahsecara lambat dan asimetris

    ARDS

  • Tujuan pengobatan adalah sama walaupun

    etiologinya berbeda yaitu mengembangkan alveoli

    secara optimal untuk mempertahankan gas darah

    arteri untuk oksigenasi jaringan yang adekuat,

    keseimbangan asam basa dan sirkulasi dari tingkat

    yang dapat ditoleransi sampai membran alveoli

    utuh kembali.

  • KESIMPULAN

    Trauma thoraks kebanyakan disebabkan oleh

    kecelakaan lalu lintas yang umumnya berupa

    trauma tumpul. Trauma tajam terutama disebabkan

    oleh tikaman dan tembakan.

    Cedera thoraks sering ditemukan pada penderita

    cedera multiple dan dapat merupakan masalah

    yang mengancam nyawa.

  • Terima kasih