trauma muskulokeletal

33
REFERAT TRAUMA MUSKULOSKELETAL ( Trauma sendi, ruptur tendo achilles dan lesi meniskus medial , lateral) Pembimbing : dr. Ahmad Aryono, Sp.B Disusun oleh : Festi Tsaqofah H2A010016

Upload: fafa

Post on 16-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

FILE

TRANSCRIPT

REFERAT HIDROSEFALUS

REFERATTRAUMA MUSKULOSKELETAL( Trauma sendi, ruptur tendo achilles dan lesi meniskus medial , lateral)

Pembimbing :dr. Ahmad Aryono, Sp.B Disusun oleh :Festi Tsaqofah H2A010016

PENDAHULUANTrauma muskuloskeletal adalah rudapaksa yang mencederai jaringan muskuloskeletal. Jaringan muskuloskeletal yang dapat cedera meliputi jaringan lunak (tendon, otot, ligamen, saraf dan pembuluh darah), tulang serta sendi. Cedera jaringan lunak meliputi luka, perdarahan ( vulnus ), memar (contusio), keregangan (sprain/ overstretch), putus dan robek (rupture), sertagangguan saraf dan pembuluh darah.

Penyebab utama trauma adalah kecelakaan lalu lintas, cedera olah raga, trauma akibat pembedahan ortopedi, aktivitas berat. Akibat dari trauma muskuloskeletal biasanya memberikan disfungsi struktur disekitarnya dan struktur yang dilindungi atau disangganya. Gangguan muskuloskeletal yang paling sering terjadi akibat suatu trauma muskuloskeletal adalah kontusio, strain, sprain, dislokasi, subluksasi,fraktur serta ruptur. Setiap tahun 60 juta penduduk di Amerika Serikat mengalami trauma dan 50% memerlukan tindakan medis, 3,6 juta (12% dari 30 juta) membutuhkan perawatan di rumah sakit.

TRAUMA SENDI

Definisi Trauma sendi adalah cedera yang terjadi pada sendi, dapat berupa trauma ligament, occult joint instability, subluksasi dan dislokasi.

EtiologiTrauma adalah suatu peyebab utama dari cedera sendi dimana trauma merupakan keadaan seseorang mengalami cedera oleh salah satu sebab. Penyebab utama trauma adalah kecelakaan lalu lintas, cedera olah raga, trauma akibat pembedahan ortopedi

Macam-macam trauma sendi

1. Trauma pada ligamen2. Subluksasi

3. DislokasiDislokasi Sendi Bahu

Dislokasi sendi sikuDislokasi Sendi Panggul Dislokasi Sendi LututManifestasi klinis :- Nyeri- perubahan kontur sendi- perubahan panjang ekstremitas- kehilangan mobilitas normal- perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi- deformitas- kekakuan

Diagnosis :AnamnesisAda traumaMekanisme trauma yang sesuaiAda rasa sendi keluar.

Pemeriksaan klinis.Deformitas.terdapat kelainan bentuk misalnya hilangnya tonjolan tulang normal, misalnya deltoid yang rata pada dislokasi bahu, Perubahan panjang ekstremitas, Kedudukan yang khas pada dislokasi tertentu, misalnya dislokasi posterior sendi panggul kedudukan sendi panggul endorotasi, fleksi dan abduksi.NyeriFuntio laesa gerak terbatas.

Pemeriksaan radiologis.Untuk mencari lesi dan memastikan arah dislokasi dan apakah disertai fraktur, pada dislokasi lama pemeriksaan radiologis lebih penting oleh karena nyeri dan spasme otot telah menghilang.

TATALAKSANA TRAUMA SENDIPrinsip penanganan trauma sendi sama dengan penanganan fraktur, umumnya pada dislokasi atau subluksasi harus secepatnya dikembalikan ke posisi normal atau reposisi, retaining dan rehabilitatio. Jika gagal dengan reposisi maka dilakukan tindakan pembedahanPengobatan trauma pada ligamen ini berdasarkan dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevate).

KOMPLIKASIKomplikasi yang ditimbulkan oleh suatu dislokasi atau subluksasi hampir sama dengan komplikasi yang ditimbulkan oleh suatu fraktur.

Immediate Local ComplicationsCedera kulit, kerusakan pembuluh darah, syaraf tepi dan medula spinalis.Early Local ComplicationsInfeksi (septic arthritis) pada cedera sendi yang terbukaAvaskular necrosis yang umumnya terjadi pada caput femoris.Late ComplicationsKaku sendiOsteoporosisKetidakstabilan sendiReflex sympathetic dystrophyRecurrent dislocation

RUPTURE TENDO ACHILLES

Definisi Ruptur adalah putusnya suatu organ atau jaringan.Ruptur tendo Achilles adalah putusnya tendo Achilles atau cedera yang mempengaruhi bagian bawah belakang kaki.

Etiologi Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetes,Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan beberapa antibiotik yang dapat meningkatkan risiko pecahCedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola ataupun olahraga berat lainnyaTrauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis

Manifestasi klinis ruptur tendo AchillesRasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian belakang pergelangan kaki atau betisBengkak, kaku dan memar Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang tumit Tumit tidak bisa digerakan turun naik

Diagnosis

AnamnesisPemeriksaan fisik : Dari pergerakan tumit dan otot. Apabila pergerakannya lemah atau tidak ada pergerakan maka dicurigai tendo achilles mengalami ruptur

Thompson testPosisi pasien tengkurap ,kemudian betis pasien diremas. Apabila tendo achilles normal, maka akan terjadi plantar fleksi tendo Achilles. Namun apabila terjadi ruptur, maka tidak ada pergerakan.13

Copeland Test Posisi pasien tengkurap, kemudian pada betis dipasang torniket. Pergelangan kaki dilakukan dorsofleksi secara pasif.Apabila tendo utuh, maka tekanan akan naik sekitar 35-60 mmHg. Namun bila tendo mengalami ruptur, tekanan hanya naik sedikit atau tidak bergerak sama sekali.

Diagnosis Banding :Tendo calcaneal bursitisAchilles tendoncitisAchilles tendinopathy atau tendonosis

Pemeriksaan penunjang lainnya :Foto RontgenMRI ( Magnetic Resonance Imaging )

TATALAKSANATatalaksan ruptur tendo AchillesTerapi FisikSeorang individu yang mengalami ruptur tendon Achilles harus mencari pengobatan medis yang segera. Terapi fisik umumnya tidak ditunjukkan untuk fase akut pengobatan, tetapi menjadi bagian penting dalam proses pemulihan total.Percutaneous SurgeryOpen Surgical Repair

Postoperative CourseLatihan beban fungsional dan ROMPemasangan gipsFisioterapiPemakaian orthosisTendon akan tersambung dalam 4-8 minggu tetapi pasien tidak berolahraga berat selama 6 bulan

Prognosis ruptur tendo AchillesKebanyakan orang yang mengalami ruptur tendo Achilles, tendo akan kembali normal. Jika operasi dilakukan, tendo mungkin menjadi lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk ruptur lagi. Biasanya, kegiatan berat seperti berjalan baru bisa dilakukan kembali setelah 6 minggu. Atlet biasanya kembali berolahraga, setelah 4 sampai 6 minggu setelah cedera terjadi.

LESI MENISKUS MEDIAL LATERAL

Definisi Terjadinya gangguan anatomi ataupun fungsional pada meniskus

Etiologi lesi meniscusTwisting,atau terputarnya lutut dengan cepat dan kerasFlexi yang berlebihanEkstensi dengan beban berlebih

Manifestasi klinisKebanyakan orang yang menderita lesi meniskus masih teteap menjalankan aktifitas sehari-hari dengan nyeri. Onset lebih dari 2- 3 hari akan menyebabkan kekakuan sendi lutut dan bengkak. Pada penderita yang berusia 40 tahun keatas tidak tampak tanda-tanda seperti diatas, umunya keluhan berupa locking atau terkuncinya sendi untuk bergerak.Rasa nyeri, umumnya terasa pada bagian medial lututKekakuan dan bengkakSendi lutut tidak bisa digerakkan, seperti terkunci untuk ekstensiTidak dapat menggerakkan tungkai secara bebas

DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan fisik sebenarnya mulai dilakukan saat melihat pasien dengan mengobservasi tampilan, postur dan cara berjalan. Pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan keadaan umum dan lokal. Pemeriksaan lokal (dimulai dari sisi yang sehat) terdiri dari : - Inspeksi: LOOK (skin, shape, position)- Palpasi: FEEL (skin, soft tissues, bone and joints)- Gerak: MOVE (aktif, pasif, abnormal)

Tes khususPengujian Cedera Meniskus

Uji McMurrayMeniscus sebelah medial yang robek dapat dideteksi pada saat tungkai bawah diputar secara eksternal sedangkan rotasi internal memberikan deteksi dari lateral yang robek.

Uji apley dilakukan dengan posisi tengkurap. Lutut di fleksikan 90 dan dipasang beban aksial pada tumit kaki, sementara tungkai bawah dirotasikan interna dan eksterna. Jika yeri, uji terebut positif

Uji Steinman.Tanda Steinman ditandai oleh nyeri titik dan nyeri pada garis sendi yang muncul di anterior ketika lutut diperpanjang/ diluruskan dan pindah posterior ketika lutut tertekuk.

Terapi Pengobatan pada lesi meniscal meliputi pengamatan sederhana, meniscectomy, dan perbaikan meniscal.Lesi yang stabil,