trauma lahir

9
PENDAHULUAN Kelahiran seorang bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua, terutama bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa melalui proses yang panjang, dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan keluarga. Terpenuhinya kebutuhan dasar anak (asah-asih-asuh) oleh keluarga akan memberikan lingkungan yang terbaik bagi anak, sehingga tumbuh kembang anak menjadi seoptimal mungkin. Tetapi tidak semua bayi lahir dalam keadaan sehat. Beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal, natal dan pascanatal. Keadaan ini akan memberikan pengaruh bagi tumbuh kembang anak selanjutnya. (Saiffudin, 2006) Masalah-masalah yang terjadi pada bayi baru lahir yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan yang dilakukan pada saat persalinan sangatlah beragam. Trauma akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan kelainan fisiologik persalinan yang sering kita sebut sebagai cedera atau trauma lahir. Partus yang lama akan menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis. Kebanyakan cedera lahir ini akan menghilang sendiri dengan perawatan yang baik dan adekuat.

Upload: saya-diloo

Post on 09-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Beberapa pembahasan tentang trauma lahir.

TRANSCRIPT

PENDAHULUANKelahiran seorang bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua, terutama bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa melalui proses yang panjang, dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan keluarga. Terpenuhinya kebutuhan dasar anak (asah-asih-asuh) oleh keluarga akan memberikan lingkungan yang terbaik bagi anak, sehingga tumbuh kembang anak menjadi seoptimal mungkin. Tetapi tidak semua bayi lahir dalam keadaan sehat. Beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal, natal dan pascanatal. Keadaan ini akan memberikan pengaruh bagi tumbuh kembang anak selanjutnya. (Saiffudin, 2006)

Masalah-masalah yang terjadi pada bayi baru lahir yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan yang dilakukan pada saat persalinan sangatlah beragam. Trauma akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan kelainan fisiologik persalinan yang sering kita sebut sebagai cedera atau trauma lahir. Partus yang lama akan menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis. Kebanyakan cedera lahir ini akan menghilang sendiri dengan perawatan yang baik dan adekuat.Cedera lahir adalah kelainan bayi baru lahir yang terjadi karena trauma lahir akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan persalinan yang diakibatkan kelainan fisiologis persalinan. Sebagian besar cedera lahir terjadi selama persalinan lama dan berlarut-larut atau kesulitan lahir. Cedera lahir dapat terjadi apabila janin besar atau presentasi atau posisi janin abnormalInsiden jejas lahir diperkirakan 2-7/1.000 kelahiran hidup.Faktor-faktor predisposisinya meliputi makrosomia, prematuritas, disproporsi kepala terhadap panggul, distosia, kelahiran yang lama dan presentasi bokong.Secara keseluruhan, 5-8/100.000 bayi meninggal karena trauma lahir, dan 25/100.000 meninggal karena jejas anoksik; jejas demikian mewakili 2-3% kematian bayi.(Nelson, 2000).Trauma kepala dan kulit kepala dapat terjadi selama proses persalinan yang biasanya ringan namun kadang-kadang bisa mengakibatkan cedera yang lebih serius, seperti perdarahan intrakranial dan hematoma subdural. Tiga jenis cedera perdarahan ekstrakranial yang paling sering adalah kaput suksedaneum, perdarahan subgaleal, dan sefalhematoma. (Wong, 2009)

TINJAUAN PUSTAKADefinisiTrauma Lahir adalah kelahiran pada bayi baru lahir yang terjadi karena trauma kelainan akibat tindakan, cara persalinan / gangguan yang diakibatkan oleh kelainan fisiologik persalinan (Sarwono Prawirohardjo, 2001 :229)Trauma persalinan adalah kelainan bayi baru lahir yang terjadi karena trauma lahir akibat tindakan, cara persalinan atau gangguan persalinan yang diakibatkan kelainan fisiologis persalinan.Trauma lahir adalah trauma pada bayi yang diterima dalam atau karena proses kelahiran. Istilah trauma lahir digunakan untuk menunjukkan trauma mekanik dan anoksik, baik yang dapat dihindarkan maupun yang tidak dapat dihindarkan, yang didapat bayi pada masa persalinan dan kelahiran. Trauma dapat terjadi sebagai akibat ketrampilan atau perhatian medik yang tidak pantas atau yang tidak memadai sama sekali, atau dapat terjadi meskipun telah mendapat perawatan kebidanan yang terampil dan kompeten dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan tindakan atau sikap orang tua yang acuh tak acuh. Pembatasan trauma lahir tidak meliputi trauma akibat amniosentesis, tranfusi intrauteri, pengambilan contoh darah vena kulit kepala atau resusitasi. JENIS TRAUMA LAHIR Trauma pada Kepalaa. Ekstrakanial1. Kaput suksedaneumLesi kulit yang paling sering ditemukan adalah kaput suksedaneum, suatu daerah jaringan edema dengan batas tidak jelas yang terletak di daerah kulit kepala yang merupakan bagian terbawah pada kelahiran puncak kepala. (Wong, 2009)Caput suksedaneum adalah pembengkakan difus jaringan lunak kepala yang dapat melampaui sutura garis tengah.Kelainan ini sebagai akibat sekunder dari tekanan uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput.Keadaan ini dapat pula terjadi pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4 hari setelah lahir. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya caput succedaneum pada bayi baru lahir(Obstetri fisiologi,UNPAD, 1985, hal 254), yaitu :a. Persalinan lamaDapat menyebabkan caput succedaneum karena terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena tertutup, tekanan dalam vena kapiler meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah.b. Persalinan dengan ekstraksi vakumPada bayi yang dilahirkan vakum yang cukup berat, sering terlihat adanya caput vakum sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot vakum yang digunakan.c. His cukup kuat, makin kuat his, makin besar caput suksedaneum.tanda dan gejala yang dapat ditemui pada anak dengan caput succedaneum adalah sebagi berikut :- Adanya edema dikepala berwarna kemerahan- Pada perabaan teraba lembut dan lunak- Edema melampaui sela-sela tengkorak- Batas yang tidak jelas- Menghilang 2-3 hari tanpa pengobatan

2. SefalhematomaCephal Haematome adalah perdarahan sub periosteal akibat kerusakan jaringan periosteum karena tarikan atau tekanan jalan lahir, dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah.3. Perdarahan SubgalealPerdarahan subgaleal adalah perdarahan ke dalam kompartemen subgaleal.Kompartemen subgaleal adalah ruang potensial yang berisi jaringan ikat tersusun longgar, terletak di bawah galea aponerosis, suatu selubung tendo yang menghubungkan otot frontal dan oksipital dan membentuk permukaan dalam kulit kepala.b. KranialTidak umum terjadi karena tulang tengkorak yang masih lunak & sutura masih terbuka. Namun hal ini bisa terjadi karena penggunaan forsep atau karena proses partus yang lama. Karena adanya tekanan yang besar terjadi pada tulang tengkorak. Kejadian trauma di bagian cranial ini juga biasanya tanpa gejala yang khas.1. Fraktur tengkurak linear2. Fraktur karena tekanan.c. Intrakranial1. Epidural.Kejadian ini jarang ditemukan, sekita 2,2% dai semua perdaahan intracranial.2. SubduralKelainan terjadi 73% dari semua kejadian pedarahan intakranial. Terjadi akibat tekanan mekanik pada tengkorak yang dapat menimbulkan robekan falks cerebri atau tentorium cerebelli, sehingga terjadi perdarahan. Hal ini biasanya ditemukan pada persalinan dengan disproporsi sefalopelvik dengan dipaksakan untuk lahir pervaginam dan lebih sering ditemukan pada bayi aterm dari pada bayi prematur. Namun begantung lagi pada derah yang terkena.3. Subarachnoid.Kejadian truma subarachnoid sangat jarang tejadi, hingga angka insidensnya hanya sekitar 0,1 per 1000 kelahiran.d. WajahKejadian yang diakibatkan adanya kompresi saraf tepi karena adanya intimidasi dari alat yang digunakan baik itu forsep, ataupun karena proses partus yang lama.

e. SarafTrauma yang terjadi karena adanya hiperekstensi, traksi, dan peregangan berlebihan yang terjadi pada saat partus. Trauma Pada TulangKejadian yang sangat jaran terjadi. Trauma pada tulang paling sering terjadi akibat trauma mekanik yang didapat saat proses kelahiran ataupun pasca kelahiran. Kejadian 0,1 per 1000 kelahiran hidup. Trauma pada IntrabdomenTidak umum terjadi. Hal ini walaupun terjadi maka terjadi pada kelahiran yang disertau berbagai faktor resiko yang mempersulit kelahiran. Hati merupakan organ yang palin sering mengalami kerusakan.

ETIOLOGIJejas dapat merupakan akibat dari ketrampilan atau perhatian medis yang tidak tepat atau kurang, atau jejas dapat terjadi walaupun terdapat ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan perawatan obstetrik, tidak bergantung pada suatu tindakan atau kelalaian.Faktor predisposisi :a. Faktor Ibu : Primigravida Disproporsi sefalopelvik Distosia Kelahiran yang lama Presentasi bokong Oligohidramnionb. Faktor Bayi : Presentasi muka atau bokong BBLSR atau prematur Bayi besar (Macrosomia) Bayi dengan kepala yang besar Bayi dengan kelainan bawaan c. Intervensi Obstetrik. Forseps atau vacuum ekstraksi Versi dan ekstraksi