trau maksilofasial (sudardjat, dr., spb)

8/7/2019 Trau maksilofasial (Sudardjat, dr., SpB)

http://slidepdf.com/reader/full/trau-maksilofasial-sudardjat-dr-spb 1/13

Trauma Maksilofasial

Dr. Lukmana Lokarjana, FInaCS

Bagian Ilmu Bedah FK. UNJANICIMAHI

2008



PENDAHULUAN

� Cedera kepala, khususnya wajah seringditemukan

� P

ada cedera wajah, terlebih dulu harusdiperhatikan pernafasan, sirkulasi dankesadaran

� Perhatikan masalah umum (kerusakan kulit, jar

lunak, tulang. Masalah khusus (saraf, kelenjar,saluran liur), fungsi bicara, mengunyah,menelan



Trauma yang mengenai muka

� Muka tdd : jaringan lunak, tulang muka dan

tlg yang tdk membatasi otak (hidung,maksila, zygoma dan mandibula)

� Sering timbul ggn nafas (perdarahan, bendaasing dan jaringan yang terlepas)

�Prioritas penanganan : mencari adatidaknya trauma ikutan yang mengancam jiwa



Tulang muka



Tujuan Utama :

� Memperbaiki fungsi dan estetik pada keadaan

semula

� Emergency : Life threatening

- Kontrol jalan nafas

- Kontrol perdarahan

- Cegah dan kontrol syok

� Waktu operasi :- Segera

- Bisa ditunda



1

. Trauma jar lunak :

- Tujuan : kesembuhan dan estetika yangmemuaskan

- Jahitan primer di muka dapat dikerjakan spi 36 jam pasca trauma, kecuali akibat gigitan(vaskularisasi yang sangat baik)

- Perlu anatomi yang baik dan benang halus

-Luka yang lebar tidak dapat ditutup langsung



2. Patah tulang muka:

- Diagnosis :

Anamnesis adanya trauma

Perdarahan

Maloklusi Asimetrisitas

Teraba fragmen fraktur

- Maloklusi : rahang tidak dapat dikatupkan sepertikeadaan sebelum trauma (misal pada patah tulangzygoma)



a. Patah tulang hidung :

- Paling sering

- Trauma langsungKlinis : Deformitas

Deviasi

Oedem, epitaksis, NT

Krepitasi

Ro : Foto lateral kepala

TH : Reposisi + immobilisasi

Alat : Walsham tang

selanjutnya :

Tampon (5-7 hari)

Gips



b.P

atah tulang zygomaBersama dengan # maxilla

Klinis : Deformitas

Krepitasi

Diplopia

p Blow-out # : fragmen # dasar orbita, lemak,M.obliq internus jatuh ke dalam sinus : bolamata tdk dpt digerakan & enoftalmus.

RO : WatersTH/ : - Reduksi (Orif)

- Tertutup : metode Gillis (reposisi dari dlmsinus)



c. Patah tulang maxilla

Klasifikasi :

- Lefort I (# diatas akar gigi/ pada procesusalveolaris)

- Lefort II (btk piramid)

- Lefort III (maxilla & zigoma lepas dari batok

kepala/craniofacial disfunction)Klinis : - Floating maxilla

- Maloklusi

- Pergeseran palatum

- DislokasiTH/ : - Barton bandage (pertama)

- ORIF , Suspensi dengan wire

RO : Waters



4. Patah Tulang Mandibula

� Tulang kompak / kuat� Menonjol

� Terdapat : minor resisten

Klinis : - Maloklusi, asimetris

- Deformitas- Oedem

RO : - Foto kepala AP

- Panoramik

TH : - Prinsip : oklusi

- ORIF

trau maksilofasial (sudardjat, dr., spb)

Documents