trastuzumab

9
Salah satu yang terbesar dan paling menarik dalam sejarah kemajuan dalam perang melawan kanker payudara adalah obat bernama Herceptin (Trastuzumab). Obat ini telah terbukti sangat berhasil terhadap beberapa jenis kanker payudara lanjut. Beberapa uji klinis yang lebih baru telah menunjukkan bahwa Herceptin juga mungkin berhasil terhadap beberapa jenis kanker payudara tahap awal. Herceptin telah disetujui untuk digunakan pada tahun 1998 oleh FDA. Ini bermula dari penelitian seorang dokter Professor Dennis Slamon dia mulai mengembangkan HER dan HER2 sampai di beri nama herceptin. Herceptin adalah antibodi monoklonal yang pertama di dunia, dan satu-satunya obat yang telah direkomendasikan oleh FDA untuk indikasi kanker payudara dengan over ekspresi HER2 atau status HER2 positif. Mengenal HER2 • HER2 adalah suatu protein yang diproduksi oleh gen yang potensial menyebabkan kanker. Protein ini berperan sebagai antena yang menerima sinyal untuk berbiaknya sel kanker dengan cepat dan mematikan. • Kurang lebih 20-30% dari wanita dengan kanker payudara terdapat HER2. • Keberadaan HER2 dihubungkan dengan perjalanan penyakit yang makin memburuk serta waktu kekambuhan yang lebih cepat pada semua tahap dari perkembangan kanker payudara, sehingga menjadi hal yang penting bagi para pasien yang telah didiagnosis kanker payudara untuk memeriksakan status HER2 mereka. Tes HER2 –Rekomendasi Terbaru untuk Terapi Kanker Payudara Jenis tes yang baru menyertakan juga tes gen HER2 untuk tumor. Pasien dikatakan HER2 positif jika pada tumor ditemukan HER2 dalam jumlah besar. Kanker dengan HER2-positif dikenal sebagai bentuk agresif dari kanker payudara dan memiliki perkiraan perjalanan penyakit yang lebih buruk daripada pasien dengan HER2-negatif. Diperkirakan satu dari empat sampai lima pasien dengan kanker payudara tahap akhir memiliki HER2-positif. Antibodi Monoklonal (Monoclonal Antibody Therapy) Terapi antibodi monoklonal merupakan bentuk pasif dari imunoterapi, karena antibodi dibuat dalam kuantitas besar di luar tubuh (di laboratorium). Jadi terapi ini tidak membutuhkan sistem imun pasien untuk bersikap aktif melawan kanker. Antibodi diproduksi secara masal dalam laboratorium dengan menggabungkan sel myeloma (tipe kanker sumsum tulang) dari sel B mencit yang menghasilkan antibodi

Upload: dian-avicenna

Post on 24-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: trastuzumab

Salah satu yang terbesar dan paling menarik dalam sejarah kemajuan dalam perang melawan kanker payudara adalah obat bernama Herceptin (Trastuzumab). Obat ini telah terbukti sangat berhasil terhadap beberapa jenis kanker payudara lanjut. Beberapa uji klinis yang lebih baru telah menunjukkan bahwa Herceptin juga mungkin berhasil terhadap beberapa jenis kanker payudara tahap awal. Herceptin telah disetujui untuk digunakan pada tahun 1998 oleh FDA.

Ini bermula dari penelitian seorang dokter Professor Dennis Slamon dia mulai mengembangkan HER dan HER2 sampai di beri nama herceptin.Herceptin adalah antibodi monoklonal yang pertama di dunia, dan satu-satunya obat yang telah direkomendasikan oleh FDA untuk indikasi kanker payudara dengan over ekspresi HER2 atau status HER2 positif.

Mengenal HER2• HER2 adalah suatu protein yang diproduksi oleh gen yang potensial menyebabkan kanker. Protein ini berperan sebagai antena yang menerima sinyal untuk berbiaknya sel kanker dengan cepat dan mematikan.

• Kurang lebih 20-30% dari wanita dengan kanker payudara terdapat HER2.

• Keberadaan HER2 dihubungkan dengan perjalanan penyakit yang makin memburuk serta waktu kekambuhan yang lebih cepat pada semua tahap dari perkembangan kanker payudara, sehingga menjadi hal yang penting bagi para pasien yang telah didiagnosis kanker payudara untuk memeriksakan status HER2 mereka.

Tes HER2 –Rekomendasi Terbaru untuk Terapi Kanker Payudara Jenis tes yang baru menyertakan juga tes gen HER2 untuk tumor. Pasien dikatakan HER2 positif jika pada tumor ditemukan HER2 dalam jumlah besar. Kanker dengan HER2-positif dikenal sebagai bentuk agresif dari kanker payudara dan memiliki perkiraan perjalanan penyakit yang lebih buruk daripada pasien dengan HER2-negatif. Diperkirakan satu dari empat sampai lima pasien dengan kanker payudara tahap akhir memiliki HER2-positif.

Antibodi Monoklonal (Monoclonal Antibody Therapy)Terapi antibodi monoklonal merupakan bentuk pasif dari imunoterapi, karena antibodi dibuat dalam kuantitas besar di luar tubuh (di laboratorium). Jadi terapi ini tidak membutuhkan sistem imun pasien untuk bersikap aktif melawan kanker. Antibodi diproduksi secara masal dalam laboratorium dengan menggabungkan sel myeloma (tipe kanker sumsum tulang) dari sel B mencit yang menghasilkan antibodi spesifik. Sel hasil penggabungan ini disebut hybridoma.

Kombinasi sel B yang bisa mengenali antigen khusus dan sel myeloma yang hidup akan membuat sel hibridoma menjadi semacam pabrik produksi antibodi yang tidak ada habisnya. Karena semua antibodi yang dihasilkan identik, berasal dari satu (mono) sel hibridoma, mereka disebut antibodi monoklonal (kadang disingkat MoAbs atau MAbs).

Ilmuwan bisa membuat antibodi monoklonal yang mampu bereaksi dengan antigen spesifik berbagai jenis sel kanker. Dengan ditemukannya lebih banyak lagi antigen kanker, berarti akan semakin banyak antibodi monoklonal yang bisa digunakan untuk terapi berbagai jenis kanker.

Page 2: trastuzumab

Terapi Tepat Sasaran• Trastuzumab adalah antibodi yang didesain untuk membidik dan menghambat fungsi HER2, suatu protein yang ditemukan dalam jumlah besar pada permukaan beberapa sel kanker payudara. Trastuzumab juga merangsang sistem kekebalan untuk menghancurkan sel kanker. Ini adalah obat berbasis antibodi pertama yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara, suatu kanker yang paling sering didiagnosa pada wanita.

• Pengobatan dengan Trastuzumab telah menghasilkan peningkatan respons, angka harapan hidup yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik diantara wanita dengan kanker payudara tahap akhir. Studi-studi klinik telah mengevaluasi wanita yang menerima Trastuzumab dalam kombinasi dengan kemoterapi dan sebagai obat tunggal untuk mereka yang telah resisten terhadap pengobatan.

• Trastuzumab memberikan efek samping lebih ringan dibandingkan dengan kemoterapi standar, dimana pasien mengalami gejala ringan sampai sedang seperti menggigil dan demam, terutama terjadi dengan infus pertama. Trastuzumab hanya mengganggu pertumbuhan sel kanker payudara secara spesifik, dan tidak mengganggu sel-sel sehat termasuk sel-sel darah dan sel-sel kekebalan.

Herceptin di sponsori oleh Revlon sebuah perusahaan lipstick terkenal di US,dan sudah berlangsung 16 Tahun.Para ilmuwan yang mengembangkan obat Herceptin mengatakan untuk kanker payudara bisa berada di sini dalam sepuluh tahun.

Profesor Dennis Slamon, dari UCLA University, California, berpendapat pelajaran dari merintis obat ajaib ini akan menghasilkan gelombang baru "bertarget" perawatan yang akan mengubah kanker lainnya dari pembunuh menjadi penyakit terkendali.

Kemajuan dalam perawatan juga berarti banyak pasien akan terhindar dari efek samping yang akan menghancurkan seperti kemoterapi.

percobaan Herceptin untuk Kanker payudara ini di lakukan dengan 3 Fase menggunakan kombinasi dari berbagai jenis kanker stadiumnya.Hasil awal dari penelitian dirilis di American Society of Onkologi Kanker diharapkan untuk menunjukkan manfaat yang dramatis.

Page 3: trastuzumab

Herceptin® adalah antibodi monoklonal yang dirancang untuk  bekerja pada target HER2 positive breast cancer. Kegunaan utamanya adalah untuk mengobati kanker payudara. Untuk beberapa wanita terapi yang efektif untuk kanker payudara dapat dimulai dari bagian terdalam penyakit tesebut dapat muncul. Penyebab dari kanker payudara tersebut adalah overekspresi dari reseptor transmembran yang disebut HER2. Reseptor HER2 ( Human Epidermal Growth Factor 2 ) atau dikenal juga dengan Neu atau ErbB2 merupakan reseptor transmembran yang merupakan salah satu dari golongan EGFR ( Epithelial Growth Factor ) yang merupakan  kelompok reseptor tirosin kinase (Hudis, 2007).  Dari keempat subtype reseptor EGFR, HER2 merupakan reseptor yang paling banyak dihubungkan dengan kejadian kanker (Ikawati, 2008). Jalur HER2 mendorong pertumbuhan dan pembelahan sel ketika berfungsi normal, namun bila diekspresikan, mempercepat pertumbuhan sel melampaui batas-batas normalnya (Hudis, 2007). Pada permukaan sel normal payudara, terdapat lebih dari 20.000, namun pada sekitar 25% kasus kanker payudara, terjadi peningkatan jumlah  reseptor HER2 pada permukaan sel sebanyak 100x lipat menjadi sekitar 2.000.000 reseptor, sehingga kanker payudara ini disebut dengan HER2 positive breast cancer. Dengan bertambahnya jumlah reseptor HER2 maka proses pensinyalan pada intraselluler bertambah juga, menyebabkan terjadinya proliferasi sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali sehingga jika tidak segera ditangani makaHER2 positive breast cancer akan semakin parah. Dalam beberapa kanker, terutama jenis tertentu kanker payudara, overekspresi dari reseptor HER2 menyebabkan sel-sel kanker untuk berkembang biak tak terkendali (Hudis, 2007).

Herceptin® (Trastuzumab) adalah antibodi monoklonal yang bekerja dengan cara berikatan reseptor HER2. Herceptin bekerja dengan cara meghambat kerja reseptor HER2 baik pada domain ekstraselluler maupun intraselluler dari reseptor. Herceptin® merupakan satu-satunya metode terapi yang terbukti ditargetkan untuk berikatan reseptor HER2 di bagian ekstraselluler dan merusak sel kanker tersebut dengan sistem imun.. Herceptin® mengeblok reseptor dan menghentikan aktivitas pensinyalan intrasellulernya. Dan secara otomatis menghambat proliferasi dari sel kanker tersebut.  Berdasarkan uji prelinik, Herceptin® meningkatkan efek dari kemoterapi yang memicu metastasis dan apoptosis. Dengan mekanisme yang beragam tersebut, Herceptin® bekerja secara ektraselluler dan intrasellular untuk melakukan perlawanan ganda melawan sel kanker HER2 yang merupakan bentuk paling agresif dari reseptor yang menyebakan kanker payudara.

DAFTAR PUSTAKA

Hudis, CA. 2007. Trastuzumab–mechanism of action and use in clinical practice. N Engl J Med. 357 (1): 39–51.

Tentang Herceptin®

Tentang HER2

Herceptin® (trastuzumab) adalah terapi yang diperuntukkan bagi pasien kanker payudara yang jenis tumornya memiliki banyak protein yang disebut HER2. Jenis kanker payudara ini disebut “HER2+”, “HER2 positif” atau “overekspresi HER2”. Kanker payudara dengan HER2+ cenderung untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan jenis lainnya. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk memeriksa status HER2 pada kanker payudara sebelum memulai terapi.

Herceptin® BUKAN kemoterapi. Herceptin® adalah terapi anti-kanker jenis baru yang berbeda dari kemoterapi maupun terapi hormon. Herceptin®disebut sebagai terapi antibodi monoklonal (lihat kotak penjelasan).

Page 4: trastuzumab

Antibodi adalah protein yang secara alami dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu mengidentifikasi dan melindungi tubuh dari benda asing. Para peneliti di laboratorium membuat tiruan atau meng-klon satu jenis antibodi ini sehingga disebut antibodi monoklonal. Dalam pengobatan kanker, antibodi monoklonal ini bekerja dengan menyerang substansi tertentu dalam tubuh yang membantu pertumbuhan sel kanker.

Setiap antibodi monoklonal hanya mengenal satu target protein, atau antigen. Terapi antibodi monoklonal memiliki cara kerja seperti antibodi yang ada dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Salah satu contohnya adalah Herceptin®(trastuzumab) terapi antibodi monoklonal yang secara khusus dirancang untuk menyerang HER2 dan telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor dan mematikan sel tumor.  

Terapi antibodi monoklonal termasuk dalam kategori ”terapi fokus sasaran” atau targeted therapy, yaitu jenis terapi yang menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dengan cara menghambat molekul atau protein tertentu yang ikut serta dalam proses perubahan sel normal menjadi sel kanker yang ganas. Terapi fokus sasaran lebih efektif dari terapi lainnya dan tidak berbahaya bagi sel normal.

Efek samping Herceptin®

Semua obat mempunyai efek samping. Herceptin®hanya menyerang tumor dengan HER2+ dan karenanya tidak memiliki efek samping yang serius sebagaimana biasanya ada pada kemoterapi konvensional yang juga menyerang sel sehat.

Efek samping apa saja yang dapat dialami oleh seseorang tidak mungkin untuk diprediksi, hal ini karena pada dasarnya setiap orang berbeda.

Efek samping apa yang dapat saya alami pada dosis Herceptin® pertama saya?

Pada saat Anda menerima dosis pertama Herceptin®, Anda mungkin merasa menggigil dan demam seperti juga mual, muntah, nyeri, sakit kepala, pusing, sesak napas, tekanan darah rendah, bercak kemerahan, dan lemas. Pada umumnya reaksi ini dapat timbul dalam atau selama 24 jam setelah Anda mendapat Herceptin®.

Efek samping ini biasanya ringan sampai sedang dan kebanyakan terjadi sebentar atau sesaat (dalam waktu 2.5 jam) setelah infus Herceptin®pertama kali. Efek samping semakin berkurang pada masa infus selanjutnya.

Dokter Anda akan menentukan cara mengatasi efek samping ini. Dokter mungkin akan menghentikan pemberian infus Herceptin® dan memulainya lagi bila efek samping tersebut hilang. Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan obat untuk menghindari efek samping dari infus pertama Herceptin®.

Apa yang sebaiknya saya waspadai saat saya dalam terapi Herceptin® dan gejala apa yang sebaiknya saya laporkan segera ke dokter saya?

Pastikan untuk mengatakan ke dokter Anda mengenai kondisi kesehatan apapun yang Anda alami, seperti juga gejala baru apapun yang muncul. Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami apapun dari gejala berikut:

sesak napas yang baru atau memburuk batuk pembengkakan tangan atau kaki pembengkakan muka detak jantung yang lebih kuat, cepat, lambat atau ritme yang tidak teratur dari biasanya peningkatan berat badan lebih dari 2-3 kg dalam 24 jam pusing kehilangan kesadaran

Herceptin® dapat menyebabkan gangguan jantung, termasuk pada mereka yang tidak mempunyai gejala (penurunan fungsi jantung) dan mereka dengan gejala (gagal jantung kongestif). Resiko dan

Page 5: trastuzumab

keseriusan dari gangguan jantung paling tinggi pada mereka yang menerima baik Herceptin® dan kemoterapi tertentu (antrasiklin). Dokter Anda akan langsung atau mempertimbangkan untuk menghentikan jika Anda mengalami penurunan fungsi jantung yang signifikan.

Bagaimana jantung saya dimonitor saat saya dalam pengobatan dengan Herceptin®?                 

Herceptin® dapat menimbulkan gangguan jantung termasuk ketidakmampuan untuk memompa darah secara efektif, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, gagal jantung, melemahnya otot jantung, dan penurunan fungsi jantung tiba-tiba yang dapat menyebabkan kematian. Herceptin®dapat menurunkan fungsi jantung walaupun tidak ada gejala.

Apakah efek samping yang diakibatkan oleh Herceptin® sama dengan kemoterapi?

Herceptin® bukanlah kemoterapi. Setelah Anda menyelesaikan kemoterapi dan hanya menerima Herceptin® saja, banyak efek samping terkait kemoterapi akan hilang atau berkurang keparahannya. Contohnya, Herceptin® tidak menyebabkan rambut rontok.

Mengapa efek samping kemoterapi lebih sering muncul?

Kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, terapi ini tidak bisa membedakan antara sel kanker dengan sel sehat. Akibatnya, bila pasien diberikan kombinasi Herceptin® dengan kemoterapi, beberapa efek samping bisa terjadi yang biasanya berkaitan dengan obat kemoterapi tersebut. Gejalanya dapat berupa mual, muntah, lesu, rambut rontok dan infeksi.

Apa efek samping kemoterapi yang penting untuk diwaspadai?

Salah satu efek samping yang penting untuk diwaspadai dari kemoterapi adalah penurunan sel darah putih secara drastis atau disebut neutropenia yang bisa meningkatkan resiko pasien kanker terkena infeksi dan mengancam  nyawa pasien.

Mengapa neutropenia perlu diwaspadai?

Neutropenia atau menurunnya jumlah sel darah putih secara drastis sangat berbahaya. Sel darah putih bertanggungjawab untuk melawan infeksi. Jumlah sel darah putih yang rendah berarti sistem kekebalan tubuh Anda tidaklah sekuat yang seharusnya dan terjadi peningkatan risiko infeksi sehingga terjadi penghentian kemoterapi Anda.

Neutropenia bisa terjadi tanpa terdeteksi, tetapi umumnya bisa diketahui saat seorang pasien mengalami infeksi berat. Beberapa gejala umum neutropenia diantaranya demam, infeksi yang kerap terjadi, sariawan, diare, rasa terbakar saat kencing, adanya pembengkakan dan/atau rasa sakit yang tidak lazim saat luka, serak di tenggorokan, nafas yang tersengal-sengal dan rasa dingin yang menggigil.

Pasien dinyatakan menderita neutropenia kronis bilamana ia mengalaminya selama lebih dari 3 bulan. Semakin lama Anda mengalami neutropenia, risiko terkena infeksi makin tinggi dan bisa menyebabkan penundaan kemoterapi yang bisa membahayakan jiwa.

Bagaimana cara saya mendeteksi kemungkinan saya terkena neutropenia?

Neutropenia dapat dideteksi dini dengan pemeriksaan darah rutin berkala. Dokter Anda biasanya akan menyarankan pemeriksaan darah sebelum memulai kemoterapi, dan secara berkala sesudah kemoterapi untuk memonitor kadar sel darah putih Anda. Bila sel darah putih Anda rendah, pemberian kemoterapi dapat ditunda atau dosis kemoterapi Anda dikurangi.

Apakah dampaknya bila dosis kemoterapi saya dikurangi atau jadwal kemoterapi saya ditunda?

Page 6: trastuzumab

Penundaan kemoterapi atau pengurangan dosis kemoterapi dapat menyebabkan efektivitas kemoterapi berkurang. Karena itu sebaiknya diusahakan agar dosis kemoterapi Anda jangan sampai perlu diturunkan atau jadwalnya ditunda

Apakah neutropenia dapat dihindari?

Ya, neutropenia dapat dihindari dengan cara pemberian obat-obatan yang membantu merangsang produksi sel darah putih, yang dikenal dengan sebutan G-CSF (Granulocyte Colony Stimulating Factor). G-CSF diberikan satu hari setelah dosis kemoterapi terakhir setiap siklusnya untuk mencegah turunnya kadar sel darah putih pasien. Obat tersebut diberikan dengan cara suntikan subkutan (dibawah kulit) dengan rasa sakit minimal. Ada G-CSF yang diberikan setiap hari seperti filgrastim (Neupogen®), dan ada juga yang diberikan sekali setiap siklus kemoterapi seperti PEGfilgrastim (Neulastim®) sehingga pasien membutuhkan suntikan yang lebih sedikit.

Penundaan dan pengurangan dosis dapat membuat kemoterapi Anda menjadi kurang efektif. Konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala neutropenia dan mintalah terapi yang tepat.

Setiap orang berbeda sehingga tak mungkin memprediksi efek samping yang akan dialami setiap orang dan hasil terapi. SANGAT PENTING bagi Anda untuk mendiskusikan risiko dan manfaat terapi dengan dokter Anda.

Selain efek samping, pasien juga harus mewaspadai penyebaran lanjut yang mungkin terjadi.

Salah satunya adalah penyebaran ke tulang atau MBD (Metastatic Bone Disease) yaitu penyebaran sel-sel kanker dari tumor melalui aliran darah hingga ke tulang. Sekitar 70% dari kasus-kasus MBD pada wanita terjadi karena kanker payudara.

MBD menyebabkan rasa sakit, tulang retak, penekanan pada tulang belakang, hypercalcemia(adanya kandungan kalsium yang tinggi di dalam aliran darah) dan akibat-akibat klinis lainnya. Insiden rasa sakit pada tulang atau Metastatic Bone Pain (MBP) terjadi pada sekitar dua pertiga dari pasien MBD.

Beberapa jenis terapi tersedia untuk kasus MBD, diantaranya adalah Bondronat® (ibandronate) yang dapat diberikan secara oral atau melalui infus. Studi-studi menunjukkan bahwa Bondronat®efektif menurunkan kerusakan tulang yang disebabkan oleh kanker dan memiliki sejumlah manfaat lain, diantaranya:

Terbukti mengurangi rasa nyeri secara bermakna Tidak perlu melakukan pemeriksaan ginjal rutin setiap kali pemberian infus Bondronat® oral memiliki profil keamanan pada saluran pencernaan yang sangat baik

Herceptin® diberikan melalui infus dan biasanya seorang perawat akan membantu dokter menginjeksi infus ini kepada Anda. Infus pertama rata-rata berlangsung selama 90 menit, tetapi bisa diperlambat atau dihentikan jika Anda merasa tidak nyaman akibat efek sampingnya. Jika Anda merasa nyaman, jangka waktu infus berikutnya akan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Anda tidak perlu tinggal di rumah sakit selama menjalani terapi dengan Herceptin®. Anda hanya perlu menjalani infus selama waktu yang ditentukan oleh dokter, kemudian jika sudah selesai Anda bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Penting diingat:

Herceptin® bisa membahayakan janin. Oleh sebab itu, jika Anda sedang menjalani terapi dengan Herceptin®pastikan Anda memakai kontrasepsi yang efektif setidaknya hingga enam bulan setelah Anda  menyelesaikan terapi.Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda hamil saat akan mulai atau saat menjalani terapi dengan Herceptin®. 

Beritahu dokter Anda bila Anda sedang mengonsumsi obat apapun. Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan terapi Anda.

Page 7: trastuzumab

Herceptin® direkomendasikan untuk dipakai selama satu tahun. Herceptin® umumnya diberikan bersama dengan terapi kanker lainnya. Manfaat yang didapat dari Herceptin® akan mengoptimalkan manfaat yang didapat dari pembedahan, kemoterapi, terapi hormonal atau terapi radiasi. Herceptin®  tidak menggantikan terapi-terapi tersebut.

Herceptin® BUKAN kemoterapi atau terapi hormonal. Anda harus memahami bahwa kemoterapi yang berbeda akan memberikan efek samping yang berbeda pula. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mendiskusikan dengan dokter Anda mengenai berbagai masalah kesehatan Anda. Informasi ini akan membantu dokter memutuskan kemoterapi untuk Anda.