transposisi arter-arteri besar

29
dr. Gitari Rahayu, Sp. A

Upload: kriswanti

Post on 28-Dec-2015

124 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

taa

TRANSCRIPT

Page 1: Transposisi Arter-Arteri Besar

dr. Gitari Rahayu, Sp. A

Page 2: Transposisi Arter-Arteri Besar

Pendahuluan

• Transposisi arteri- arteri besar (Transposition of The Great Arteries/ TGA) adalah penyakit jantung kongenital sianotik yang ditandai dengan ketidaktepatan hubungan ventrikuloarterial dimana aorta terhubung dengan ventrikel kanan dan arteri pulmonal terhubung dengan ventrikel kiri.

Page 3: Transposisi Arter-Arteri Besar

Pendahuluan

• TGA merupakan penyakit jantung bawaan yg paling sering dengan manifestasi sianosis pada masa neonatus, meliputi 5-7% dari seluruh kelainan jantung bawaan dengan angka kejadian 20-30 untuk setiap 100.000 kelahiran hidup dan predominasi 60-70% laki-laki.

Page 4: Transposisi Arter-Arteri Besar

Embriogenesis Kardiovaskuler

• Proses embriogenesis jantung merupakan peristiwa yang kompleks yang teridir dari 4 tahapan, yaitu:

1. Tubing 2. Looping3. Septasi4. Migrasi

Page 5: Transposisi Arter-Arteri Besar

1. Tubing- Pada awalnya jantung merupakan sebuah

tabung lurus yang berasal dari fusi sepasang primodial yang simetris

- Keadaan ini terjadi pada embrio berusia 6 minggu dengan panjang kira-kira 10 mm.

Page 6: Transposisi Arter-Arteri Besar

2. Looping- Merupakan suatu peristiwa kompleks berupa

perputaran bagian- bagian bakal jantung dan arteri besar, yaitu aorta dan arteria pulmonalis.

- Merupakan proses pemisahan bagian- bagian bakal jantung serta arteri besar dengan pembentukan berbagai ruang jantung.

Page 7: Transposisi Arter-Arteri Besar

3. Migrasi - Merupakan proses pergeseran bagian- bagian

jantung.- Dalam perkembangan selanjutnya saluran

aliran keluar aorta akan bergeser ke arah ventrikel kiri.

- Hal ini akan menyebabkan septum outlet (infundibular) berada pada satu garis dengan septum inlet & septum trabekular.

Page 8: Transposisi Arter-Arteri Besar

Embriogenesis Transposisi Arteri-Arteri Besar

• Kelainan jantung ini terjadi dalam perkembangan janin pada minggu ke 8 dimana aorta dan arteria pulmonalis terhubung pada ventrikel yang tidak sesuai.

• Pada jantung normal terjadi perkembangan progresif konus pulmonal & regresi konus aorta.

Page 9: Transposisi Arter-Arteri Besar

Embriogenesis Transposisi Arteri-Arteri Besar

• Pada TGA terjadi kebalikannya, & karenanya septum konotrunkal tidak mengalami proses spiral, sehingga menyebabkan aorta terhubung pada ventrikel kanan dan arteri pulmonalis terhubung pada ventrikel kiri.

Page 10: Transposisi Arter-Arteri Besar

Patofisiologi

• Sirkulasi pulmonal & sistemik berjalan secara paralel, bukan seri seperti dalam keadaan normal.

• Darah teroksigenasi dari vena pulmonalis kembali ke atrium kiri, ke ventrikel kiri & disirkulasikan kembali kebantalan vaskular pulmonal melalui arteria pulmonalis yang terhubung ke ventrikel kiri.

Page 11: Transposisi Arter-Arteri Besar

Patofisiologi

• Sedangkan darah yang miskin oksigen dari vena sistemik yang menuju ke atrium kanan & ventrikel kanan dipompa kembali ke sirkulasi sistemik.

• Sirkulasi paralel ini menyebabkan def. Pasokan oksigen ke jaringan & beban kerja yang berlebih pada ventrikel kanan & kiri.

Page 12: Transposisi Arter-Arteri Besar

Patofisiologi

• Keadaan ini tidak menjadi masalah pada keadaan janin karena sirkulasi janin selalu berjalan paralel,

• Namun setelah lahir bayi dengan keadaan ini tidak mungkin bertahan hidup kecuali ada komunikasi antara kedua sirkuit tersebut.

Page 13: Transposisi Arter-Arteri Besar

Etiologi

• Etiologi TGA tidak diketahui & diduga multifaktorial, dimungkinkan karena faktor genetik, defek pada gen, abnormalitas kromosom, & pajanan lingkungan, walaupun kebanyakan tidak jelas penyebabnya.

Page 14: Transposisi Arter-Arteri Besar

Sirkulasi Janin dengan TGA

• Pada janin dengan TGA, foramen ovale, defek sekat atrium, defek sekat ventrikel, atau duktus arteriosus merupakan jalan untuk pencampuran antara darah sirkulasi sistemik & pulmonal.

• Apabila tekanan atrium kiri meningkat foramen ovale dapat menutup kondisi pasien akan semakin memburuk.

Page 15: Transposisi Arter-Arteri Besar

Manifestasi Klinis

• Bayi dengan TGA biasanya lahir dengan BB normal, karena transposisi ini tidak ada pengaruhnya pada sirkulasi janin.

• Sianosis baru timbul pada jam- jam pertama kehidupan atau dalam 3 hari setelah lahir.

• Sianosis saat kelahiran didapatkan pada 90% kasus.

Page 16: Transposisi Arter-Arteri Besar

Elektrokardiogram

• Pada umumnya bayi baru lahir memiliki ukuran jantung normal, tetapi bbrp hari setelah lahir seiring dengan progresivitas hipertrofi biventrikuler maka gambaran kelainan akan makin jelas.

• Kebanyakan kasus TGA memperlihatkan terdapatnya hipertrofi ventrikel kanan yang makin jelas setelah pasien berumur 2 minggu.

Page 17: Transposisi Arter-Arteri Besar

Elektrokardiogram

• Hipertrofi ventrikel kanan ditunjukkan dengan gelombang T positif pada V1, V2 dan V3.

• Hipertrofi ventrikel kanan tipe volume ditunjukkan dengan gel. R pada V1, V3R, V2 berbentuk rR’ atau rsR’ dengan R’ lebih tinggi dari r sedangkan gelombang S pada V5 dan V6 lebih panjang dari normal.

Page 18: Transposisi Arter-Arteri Besar

Rontgenogram

• Hari2 pertama bayi baru lahir, besar jantung & vaskularisasi paru masih dbn.

• Hal ini disebabkan karena tahanan vaskuler tingggi didalam janin melindungi jantung terhadap beban diastole yang berlebihan.

• Setelah lahir aliran paru bertambah, kardiomegali lebih jelas & semua ruang jantung membesar.

Page 19: Transposisi Arter-Arteri Besar

Rontgenogram

• Foto dada menunjukkan gambaran normal atau sedikit peningkatan vaskularisasi paru, ukuran jantung normal atau sedikit membesar.

• Konfigurasi jantung khas berbentuk telur atau oval karena penyempitan mediastinum akibat posisi abnormal arteria pulmonalis.

• Gambaran klasik ini disebut “egg on a string appearance” yg di dpt kan pada 1:3 pasien.

Page 20: Transposisi Arter-Arteri Besar

Ekokardiogram

• Merupakan prosedur u/ mengevaluasi anatomis & fungsional jantung dgn menggunakan gelombang suara yg terekam dalam sensor elektronik yg menghasilkan gambaran bergerak dari jantung & katubnya.

Page 21: Transposisi Arter-Arteri Besar

Kateterisasi Jantung dan Angiografi

• Merupakan prosedur invasif yg dpt memberikan informasi secara detail mengenai struktur di dalam jantung.

• Pasien dalam pengaruh sedasi, dgn menggunakan kateter kecil, tipis & fleksibel dimasukkan kedalam pembuluh darah besar (v. femoralis) & diarahkan kedalam jantung.

Page 22: Transposisi Arter-Arteri Besar

Kateterisasi Jantung dan Angiografi

• Tekanan darah & saturasi oksigen diukur pada keempat bilik jantung.

• Bahan kontras dimasukkan u/ memberikan gambaran struktur dalam jantung secara lebih jelas.

Page 23: Transposisi Arter-Arteri Besar

Penatalaksanaan

1. Terapi medis2. Terapi bedah3. Terapi diet

Page 24: Transposisi Arter-Arteri Besar

Penatalaksanaan

1. Terapi medis• Tatalaksana awal adalah dengan pemberian

prostaglandin E1 (PGE1) dgn dosis 0,01-0,05 mikrogram/menit.

• Septostomi balon atrial pd pasien dgn hipoksemia berat dgn pemantauan ekokardiografi.

Page 25: Transposisi Arter-Arteri Besar

Penatalaksanaan

2. Terapi bedah• Tindakan definitif adalah operasi pertukaran

arteri (arterial switch) yg dilakukan dalam 2 minggu pertama.

• Jika tindakan bedah tidak dilakukan sejak awal, kebanyakan pasien meninggal sebelum 8 bulan.

Page 26: Transposisi Arter-Arteri Besar

Penatalaksanaan • TGA dgn septum ventrikular yg intak

- Operasi ideal: prosedur arterial switch u/ perbaikan anatomis. - Sebaiknya saat usia bayi < 4 minggu

• TGA dgn VSD- prosedur arterial switch dgn penututpan VSD

• Operasi “Arterial Switch” : dilakukan dibawah anestesi umum.

Page 27: Transposisi Arter-Arteri Besar

Penatalaksanaan

3. Terapi diet• Pasien TGA dengan VSD besar yang belum

menjalani operasi membutuhkan peningkatan densitas kalori selama masa bayi yaitu 120-130 kkal/Kg/hari , terutama jika terdapat gagal jantung.

• Jika pasien sudah dalam perbaikan, tidak membutuhkan diet spesial.

Page 28: Transposisi Arter-Arteri Besar

Prognosis

• Angka kematian pada pasien yg tidak mendapatkan terapi :

- ± 30% pada minggu pertama.- 50% pada bulan I- Dan 90% pada akhir tahun pertama• Seiring dengan berkembangnya ilmu

diagnostik, medis dan teknik bedah, angka kelangsungan hidup dapat melebihi 90%.

Page 29: Transposisi Arter-Arteri Besar