translate

38
Hubungan dokter pasien

Upload: nurulsetiawan

Post on 10-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TRANSLATE

TRANSCRIPT

Hubungan dokter pasien

Hubungan dokter pasienJuga dikenal dengan:– Klien dan profesional– Praktisi dan pasien– lay-professional encounter

Berhenti dan berpikir!

Dengan cara yang bagaimana hubungan dokter – pasien berbeda dengan hubungan sosial profesi yang lain (mahasiswa dengan petugas perpusatakaan, atau penumpang dengan supir angkot?

Hubungan dokter pasien

• Tipe-tipe hubungan dokter - pasien

• Faktor apa saja yang berpengaruh?

Hubungan sosial

• Mungkin saja seorang pasien baru saja bertemu dengan dokternya, tapi dalam waktu kurang dari 5 menit pasien sudah mengatakan hal yang pribadi tentang dirinya?

DAN • Semenit kemudian dia bersiap-

siap utk membuka bajunya untuk diperiksa.

Hubungan sosial

• Hubungan ini sifatnya satu arah, sangat tidak mungkin (dan sopan?) apabila si dokter lalu mulai membicarakan sakit pencernaan yang dia alami kepada pasien atau jika si pasien menanyakan pertanyaan pribadi untuk si dokter.

• Hubungan dokter – pasien terbentuk oleh perbedaan peran sosial dan kebutuhan.

Mengapa Penting?• Komunikasi dr-pat merupakan inti dari kemampuan klinis• Diagnosis kebanyakan ditegakkan berdasarkan proses

komunikasi yang dilakukan, selain data penunjang lainnya• Seorang dokter melakukan komunikasi dengan pasiennya

sebanyak 60 – 120 ribu kali selama 40 tahun prakteknya (asumsi pasien 5 – 10 orang)

• Kurangnya kemampuan komunikasi merupakan sebab utama munculnya keluhan pasien

Latar Belakang

Ratusan konsultasi dilakukan tiap hari.

Hubungan dokter – pasien menentukan keberhasilan atau kegagalan pengobatan.

Inti hubungan dokter-pasien adalah KOMUNIKASI, contoh : pertukaraan informasi.

Latar belakang

Pasien yang merasa nyaman, akan lebih terbuka untuk berbicara dengan bebas berbicara mengenai alasan utama konsultasi.

Kepastian saran dan dukungan dari dokter akan meningkatkan pengaruh kesembuhan (efek plasebo).

Lamanya konsultasi

Kurang lebih 5 – 10 menit per pasien

Konsultasi berorientasi pada pasien sukar dicapai.

Tipe Hubungan dr-pasien

Control dari dokter

Kontrol dari pasien Rendah tinggi

Rendah

Tinggi

Default Paternalilistik

Consumerit mutualy

Paternalism

Hub dr – pasien yang “tradisional”

Dokter berperan sebagai “orang tua”

Pasien submisif

Berangsur-angsur berubah ke arah ‘mutualy”

Pendekatan Paternalistik

“Bapak, saya kan sudah bilang kalau mau sembuh ya berhenti merokok!!”

Kontrol Pasien tinggi

“Dok, pokoknya kan anda dibayar untuk menuruti saya!!”

Wawancara pasien

Dokter- hasil pemeriksaan dijadikan diagnosis banding

Pasien – hasil perasaan/ harapan yang dipercaya oleh pasien

3 jenis

1. Aktif-pasif (dokter aktif dan pasien pasif

2. Co-operation-guidance, (dokter menuntun pasien yang bersikap kooperatif)

3. Mutualy participant, antara keduanya sharing mengenai permasalahan.

Hal yg perlu dipertimbangkan

Paternalism:

•Dapatkah kita mengobati semua pasien?

•paternalism berhubugnan dengan kepercayaan dokter

Kepercayaan

•Tidak ada tempatkah bagi kepercayaan dalam dunia profesional’?

•Seberapa consumerist yang dapat ditolerir pada pelayanan kesehatan?

Hal yang perlu dipertibangkan

Informed consent

•Dokter dapat membuang waktu untuk menjelaskan sesuatu yang tidak perlu dijelaskan

•Dapatkah pasien mengetahui semua yang dibutuhkanya?

Komunikasi

•Tambah penjelasan kepada yang membutuhkan dan kurangi penjelasan kepada yang tidak membutuhkan?

•Dokter perlu mengetahui apa yang dibutuhkan pasien

Status sosial, jenis kelamin dan etnis

• Pasien mempunyai perbedaan latar belakang

status sosial, jenis kelamin dan etnis dengan

dokter yang dapat menyebabkan kesulitan

komunikasi.

Dilema pasien

Perbedaaan harapan antara dokter dan pasien akan

membuat pasien dalam dilema. Dokter percaya bahwa

pasien mengikuti pendapat dokter kapan waktu untuk

mencari nasehat kesehatan. Tetapi, harapan pasien adalah

menyerahkan semua tuntutan kepada dokter

(berkonsultasi kepada ahlinya dan menghormati pendapat

dokter)

Status sosial

• Perbedaan strata sosial antara dokter dan pasien

dapat mempengaruhi interaksi antar keduanya.

• Experiences based on social class background can

influence/ change expectations.

Komunikasi dokter-pasien Penyebab

a. Perbedaan kompetensib. Cara pasien menyampaikan keluhannyac. Cara dokter menentukan Diagnosisd. Perbedaan Bahasae. Perbedaan Budaya, status sosial

Perbedaan Kompetensi

• Dokter mempunyai kompetensi mendiagnosis serta menyembuhkan

• Pasien Individu yang datang untuk meminta pertolongan

Cara penyampaian keluhan

• Pasien : menyampaikan pikiran, ide, kekhawatiran, perasaan, harapan dan efek

Jika dipahami maka dokter akan memahami keyakinan pasien atas penyakitnya

• Dokter : Mencari gejala

Perbedaan Bahasa

• Terbiasa menggunakan jargon dan istilah teknis

• Lupa bahwa istilah dan jargon tersebut bisa menimbulkan persepsi/membingungkan pasien

AKIBATNYA Pesan tidak sampai

Perbedaan Budaya dan Status Sosial

• Perbedaan pemahaman budaya tentang penyebab, dan sifat dari penyakit dapat menyebabkan pasien tidak paham terhadap diagnosis dan perawatan yang diberikan.

• Status Sosial dokter yang dianggap “tinggi” akan membuat kecanggungan dalam berkomunikasi jika dokter kurang mempunyai keterampilan komunikasi yang baik.

Seharusnya bagaimana?

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF

Dokter kurang memiliki :– Pengetahuan khusus mengenai penyakit tertentu–Kemampuan Konseling–Waktu pertemuan dengan pasien

.

Hubungan dengan Etika

• Hak pasien untuk memberikan persetujuan atau penolakan terhadap tindakan medis (withdrawing the medical action)

• Pemberian informasi yang tepat sebelum dilakukannya tindakan medis (Informed Consent)

• Pemberian informasi atas kondisi pasien (Truth Telling)• Mengabarkan berita buruk (Delivering Bad News)

Perubahan perilaku

• Diperlukan pelatihan konseling profesional untuk meningkatkan kualitas komunikasi dari dokter ke pasien

Lakukan hal yg baik

Dalam memenuhi kebutuhan pasien, yaitu melakukan hal yang baik and tidak melakukan hal yang buruk, dokter seharusnya meminimalisir komunikasi yang sifatnya profokatif dan menimbulkan kecemasan pasien

Kata kunci

• Hubungan dokter pasien dapat berubah• Hubungan dokter pasien dapat berubah

sewaktu-waktu

• Dokter Pasien • (pemberi layanan) (penerima layanan)

• Pasien sembuh

Kesembuhan pasien, diperlukan

• Empati berpengaruh thd kepuasan pasien• Kepuasan pasien faktor penting dlm

pelayanan kesehatn

Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien

• Faktor non verbal• Sosial emosi• Kesediaan dokter untuk mendengarkan pasien• Kemudahan dokter untuk ditemui• Mengerti dgn keadaan emosi pasien• Komunikasi

Empati dan kesembuhan pasien

• Mempermudah memberikan diagnosis• Memberikan pengobatan yang lebih baik

Contoh

• Pada pasien anak/ lansia dokter harus dapat berempati thd orang tua pasien terutama ibunya, dan ikut merasakan bagaimana kesusahan mereka serta hal yg mengganggu pikirannya dalam menghadapi anaknya yg sedang sakit sehingga pengobatan dapat berhasil dan optimal.

THE END