translasi
TRANSCRIPT
Nama : Putri Diana
NIM : 3425102438
Prodi : Biologi 2010
Kelompok 2
TRANSLASI
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul
mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Selama
tahapan ini sel terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias mentranslasi sekuens
basa molekul mRNA menjadi sekuens asam amino polipeptida. Tempat translasi terjadi di
ribosom, yang merupakan partikel kompleks yang memfalsilitasi penautan teratur asam amino
menjadi polipeptida. Ribosom disusun oleh molekul-molekul rRNA dan beberapa macam
protein. Ribosom tersusun atas dua subunit yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada
eukariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebasar 30S (unit Svedberg) dan
subunit besar 50S, pada eukariot yaitu 50S dan 70S. Selain merupakan situs pengikatan untuk
mRNA, setiap ribosom memiliki tiga situs pengikatan untuk tRNA, tiga situs tersebut sebagai
berikut :
1. Situs P (P site, polipeptidil-tRNA): menampung tRNA yang membawa rantai
polipeptida yang sedang tumbuh.
2. Situs A (A site, aminoasil tRNA) : menampung tRNA yang mengangkut asam
amino yang ditambahkan berikutnya ke rantai tersebut.
3. Situs E (Exit, E site), tempat tRNA keluar dari rRNA setelah melepaskan
muatannya.
Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA yang menysusun suatu gen dalam
bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Ciri-ciri ORF:
1. Kodon inisasi translasi, yaitu ATG (pada DNA) atau AUG (pada mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang mneyusn banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi yaitu TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau UAA, UAG,
UGA (pada RNA).
Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:
1. Inisiasi (initiation)
2. Pemanjangan (elongation) poli-asam amino
3. Pengakhiran (termination).
Perangkat translasi yaitu molekul tRNA (aminoasil tRNA) yang berfungsi membawa
asam amino spesifik. Terdapat sekitar 20 macam tRNA yang masing-masing membawa asam
amino spesifik karena di alam ada sekitar 20 asam amino yang menyusun protein alami.
Enzim yang mengikatkan antar-asam amino adalah aminoasil tRNA sintetase.
Inisiasi
Ada beberapa perbedaan dalam hal proses inisiasi translasi antara prokariot dengan
eukariot. Pada eukariot kodon inisiasi adalah metionin, sedangkan pada prokariot adalah
formil-metionin/fMet. Molekul tRNA inisiator pada eukariot disebut tRNAiMet dan pada
eukariot metionil-tRNAfMet. Pada eukariota, sub unit kecil yang telah berikatan dengan tRNA
inisiator , berikatan dengan tudung 5’ pada mRNA yang kemudian bergerak kea rah hilir
hingga mencapai kodon mulai (AUG), dan tRNA inisiator membentuk ikatan hidrogen
dengan kodon tersebut.
Penggabungan mRNA, tRNA inisiator dan subunit ribosom kecil diikuti oleh
perlekatan subunit ribosom besar sehingga terbentuk kompleks inisiasi translasi. Selain itu,
untuk membentuk komplek ini, diperlukan faktor inisiasi untuk menyatukan semua komponen
pembentuk komplek isisiasi translasi, fator-faktor inisiasinya adalah IF-1, IF-2 dan IF-3.Sel
juga menggunakan energy dalam bentuk GTP untuk membentuk kompleks inisiasi. Setelah
proses inisiasi selesai, tRNA inisiator berada pada situs P ribosom, dan situs A ribosom siap
untuk TRNA aminoasil berukutnya. Perlu diingat, polipeptida disintesis selalu satu arah, dari
metionin di paling pertama asam amino (N-terminus) kea rah asam amino terakhir di ujung
karboksil (C-terminus).
Elongasi
Dalam tahapan pemanjangan dari translasi, asam amino ditambahkan satu per satu ke
asam amino sebelumnya. Setiap penambahan melibatkan beberapa protein yang disebut faktor
pemanjangan (EF-Ts dan EF-Tu) . Proses elongasi terjadi dalam 3 tahapan:
1. Pengikatan aminoasil-tRNA pada sisi A (aminoasil) yang ada di ribosom
2. Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P (peptidil)
ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptida.
3. Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di
sisi A
Pembentukan ikatan peptida antara gugus karboksil pada metionil-tRNAfMet di tapak P
dan gugus amino di tapak A dikatalisis oleh enzim peptidil transferase, suatu enzim yang
terikat pada subunit ribosom 50S. Pemanjangan atau elongasi rantai polipeptida akan terus
berlangsung hingga suatu tripet kodon yang menyandi terminasi memasuki A site.
Terminasi
Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Suatu protein yang
disebut faktor perlepasan (RF-1 dan RF-2) berikatan langsung dengan kodon stop di situs A.
faktor pelepasan menyebabkan penambahan molekul air sebagai pengganti asam amino ke
rantai polipeptida. Reaksi ini memutus (menghidrolisis) ikatan antara polipeptida yang sudah
selesai dengan tRNA di situs P, sehingga polipeptida keluar melalui terowongan sub unit
besar.
Sesungguhnya setiap mRNA tidak hanya ditranslasi oleh sebuah ribosom. Pada
umumnya sebuah mRNA akan ditranslasi secara serempak oleh beberapa ribosom yang satu
sama lain berjarak sekitar 90 basa di sepanjang molekul mRNA. Kompleks translasi yang
terdiri atas sebuah mRNA dan beberapa ribosom ini dinamakan poliribosom atau polisom.
Besarnya polisom sangat bervariasi dan berkorelasi dengan ukuran polipeptida yang akan
disintesis. Sebagai contoh, rantai hemoglobin yang tersusun dari sekitar 150 asam amino
disintesis oleh polisom yang terdiri atas lima buah ribosom (pentaribosom).
Proses Pasca-Translasi
Selama proses translasi dan sesudahnya, rantai polipeptida yang terbentuk mulai
menggulung dan melipat secara spontan membentuk protein fungsional dengan konformasi
yang spesifik. Konformasi ini berupa suatu molekul tiga dimensi dengan struktur skunder dan
tersier. Pelipatan protein dibantu oleh suatu protein chaperon. Langkah tambahan yang
dilakukan sebelum dikirim ke target adalah memberikan modifikasi secara kimiawi. Pada
asam amino tertentu dilakukan penambahan gula, lipid, gugus fosfat atau penambahan-
penambahan lain. Polipeptida sinyal mengarahkan beberapa polipeptida eukariotik ke tujuan
spesifik di dalam sel. Protein yang akan tetap berada dalam sitosol dibuat pada ribosom bebas.
Protein yang ditujukan untuk membran atau untuk diekspor dari sel, disintesis pada ribosom
yang terikat RE. Partikel pengenlan-sinyal mengikatkan diri pada urutan sinyal pada ujung
leading dari polipeptida yang sedang tumbuh, yang membuat ribosom dapat mengingkatkan
diri pada RE
Gambar 1. Poliribosom atau polisom
Gambar 2. Perbedaan inisiasi antara prokariot dan eukariot
Gambar 3. Tahapan inisiasi
Gambar 4. Tahapan elongasi
Gambar 5. Tahapan terminasi