translasi

7
Nama : Putri Diana NIM : 3425102438 Prodi : Biologi 2010 Kelompok 2 TRANSLASI Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Selama tahapan ini sel terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias mentranslasi sekuens basa molekul mRNA menjadi sekuens asam amino polipeptida. Tempat translasi terjadi di ribosom, yang merupakan partikel kompleks yang memfalsilitasi penautan teratur asam amino menjadi polipeptida. Ribosom disusun oleh molekul-molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas dua subunit yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada eukariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebasar 30S (unit Svedberg) dan subunit besar 50S, pada eukariot yaitu 50S dan 70S. Selain merupakan situs pengikatan untuk mRNA, setiap ribosom memiliki tiga situs pengikatan untuk tRNA, tiga situs tersebut sebagai berikut : 1. Situs P (P site, polipeptidil-tRNA): menampung tRNA yang membawa rantai polipeptida yang sedang tumbuh. 2. Situs A (A site, aminoasil tRNA) : menampung tRNA yang mengangkut asam amino yang ditambahkan berikutnya ke rantai tersebut. 3. Situs E (Exit, E site), tempat tRNA keluar dari rRNA setelah melepaskan muatannya.

Upload: putri-diana

Post on 11-Aug-2015

100 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: translasi

Nama : Putri Diana

NIM : 3425102438

Prodi : Biologi 2010

Kelompok 2

TRANSLASI

Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul

mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Selama

tahapan ini sel terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias mentranslasi sekuens

basa molekul mRNA menjadi sekuens asam amino polipeptida. Tempat translasi terjadi di

ribosom, yang merupakan partikel kompleks yang memfalsilitasi penautan teratur asam amino

menjadi polipeptida. Ribosom disusun oleh molekul-molekul rRNA dan beberapa macam

protein. Ribosom tersusun atas dua subunit yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada

eukariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebasar 30S (unit Svedberg) dan

subunit besar 50S, pada eukariot yaitu 50S dan 70S. Selain merupakan situs pengikatan untuk

mRNA, setiap ribosom memiliki tiga situs pengikatan untuk tRNA, tiga situs tersebut sebagai

berikut :

1. Situs P (P site, polipeptidil-tRNA): menampung tRNA yang membawa rantai

polipeptida yang sedang tumbuh.

2. Situs A (A site, aminoasil tRNA) : menampung tRNA yang mengangkut asam

amino yang ditambahkan berikutnya ke rantai tersebut.

3. Situs E (Exit, E site), tempat tRNA keluar dari rRNA setelah melepaskan

muatannya.

Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA yang menysusun suatu gen dalam

bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Ciri-ciri ORF:

1. Kodon inisasi translasi, yaitu ATG (pada DNA) atau AUG (pada mRNA)

2. Serangkaian urutan nukleotida yang mneyusn banyak kodon

3. Kodon terminasi translasi yaitu TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau UAA, UAG,

UGA (pada RNA).

Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:

1. Inisiasi (initiation)

2. Pemanjangan (elongation) poli-asam amino

3. Pengakhiran (termination).

Page 2: translasi

Perangkat translasi yaitu molekul tRNA (aminoasil tRNA) yang berfungsi membawa

asam amino spesifik. Terdapat sekitar 20 macam tRNA yang masing-masing membawa asam

amino spesifik karena di alam ada sekitar 20 asam amino yang menyusun protein alami.

Enzim yang mengikatkan antar-asam amino adalah aminoasil tRNA sintetase.

Inisiasi

Ada beberapa perbedaan dalam hal proses inisiasi translasi antara prokariot dengan

eukariot. Pada eukariot kodon inisiasi adalah metionin, sedangkan pada prokariot adalah

formil-metionin/fMet. Molekul tRNA inisiator pada eukariot disebut tRNAiMet dan pada

eukariot metionil-tRNAfMet. Pada eukariota, sub unit kecil yang telah berikatan dengan tRNA

inisiator , berikatan dengan tudung 5’ pada mRNA yang kemudian bergerak kea rah hilir

hingga mencapai kodon mulai (AUG), dan tRNA inisiator membentuk ikatan hidrogen

dengan kodon tersebut.

Penggabungan mRNA, tRNA inisiator dan subunit ribosom kecil diikuti oleh

perlekatan subunit ribosom besar sehingga terbentuk kompleks inisiasi translasi. Selain itu,

untuk membentuk komplek ini, diperlukan faktor inisiasi untuk menyatukan semua komponen

pembentuk komplek isisiasi translasi, fator-faktor inisiasinya adalah IF-1, IF-2 dan IF-3.Sel

juga menggunakan energy dalam bentuk GTP untuk membentuk kompleks inisiasi. Setelah

proses inisiasi selesai, tRNA inisiator berada pada situs P ribosom, dan situs A ribosom siap

untuk TRNA aminoasil berukutnya. Perlu diingat, polipeptida disintesis selalu satu arah, dari

metionin di paling pertama asam amino (N-terminus) kea rah asam amino terakhir di ujung

karboksil (C-terminus).

Elongasi

Dalam tahapan pemanjangan dari translasi, asam amino ditambahkan satu per satu ke

asam amino sebelumnya. Setiap penambahan melibatkan beberapa protein yang disebut faktor

pemanjangan (EF-Ts dan EF-Tu) . Proses elongasi terjadi dalam 3 tahapan:

1. Pengikatan aminoasil-tRNA pada sisi A (aminoasil) yang ada di ribosom

2. Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P (peptidil)

ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptida.

3. Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di

sisi A

Pembentukan ikatan peptida antara gugus karboksil pada metionil-tRNAfMet di tapak P

dan gugus amino di tapak A dikatalisis oleh enzim peptidil transferase, suatu enzim yang

terikat pada subunit ribosom 50S. Pemanjangan atau elongasi rantai polipeptida akan terus

berlangsung hingga suatu tripet kodon yang menyandi terminasi memasuki A site.

Page 3: translasi

Terminasi

Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA,

UGA, UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Suatu protein yang

disebut faktor perlepasan (RF-1 dan RF-2) berikatan langsung dengan kodon stop di situs A.

faktor pelepasan menyebabkan penambahan molekul air sebagai pengganti asam amino ke

rantai polipeptida. Reaksi ini memutus (menghidrolisis) ikatan antara polipeptida yang sudah

selesai dengan tRNA di situs P, sehingga polipeptida keluar melalui terowongan sub unit

besar.

Sesungguhnya setiap mRNA tidak hanya ditranslasi oleh sebuah ribosom. Pada

umumnya sebuah mRNA akan ditranslasi secara serempak oleh beberapa ribosom yang satu

sama lain berjarak sekitar 90 basa di sepanjang molekul mRNA. Kompleks translasi yang

terdiri atas sebuah mRNA dan beberapa ribosom ini dinamakan poliribosom atau polisom.

Besarnya polisom sangat bervariasi dan berkorelasi dengan ukuran polipeptida yang akan

disintesis. Sebagai contoh, rantai hemoglobin yang tersusun dari sekitar 150 asam amino

disintesis oleh polisom yang terdiri atas lima buah ribosom (pentaribosom).

Proses Pasca-Translasi

Selama proses translasi dan sesudahnya, rantai polipeptida yang terbentuk mulai

menggulung dan melipat secara spontan membentuk protein fungsional dengan konformasi

yang spesifik. Konformasi ini berupa suatu molekul tiga dimensi dengan struktur skunder dan

tersier. Pelipatan protein dibantu oleh suatu protein chaperon. Langkah tambahan yang

dilakukan sebelum dikirim ke target adalah memberikan modifikasi secara kimiawi. Pada

asam amino tertentu dilakukan penambahan gula, lipid, gugus fosfat atau penambahan-

penambahan lain. Polipeptida sinyal mengarahkan beberapa polipeptida eukariotik ke tujuan

spesifik di dalam sel. Protein yang akan tetap berada dalam sitosol dibuat pada ribosom bebas.

Protein yang ditujukan untuk membran atau untuk diekspor dari sel, disintesis pada ribosom

yang terikat RE. Partikel pengenlan-sinyal mengikatkan diri pada urutan sinyal pada ujung

leading dari polipeptida yang sedang tumbuh, yang membuat ribosom dapat mengingkatkan

diri pada RE

Gambar 1. Poliribosom atau polisom

Page 4: translasi

Gambar 2. Perbedaan inisiasi antara prokariot dan eukariot

Gambar 3. Tahapan inisiasi

Page 5: translasi

Gambar 4. Tahapan elongasi

Gambar 5. Tahapan terminasi