transitivitas dan konteks situasi teks bacaan buku bahasa …

166
TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA INGGRIS KELAS X TESIS JERRY ARMANDO 147009042/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS

BACAAN BUKU BAHASA INGGRIS KELAS X

TESIS

JERRY ARMANDO

147009042/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

i

ABSTRAK

Tesis ini berjudul Transitivitas dan Konteks Situasi Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris Kelas X. Teks bacaan yang dijadikan bahan penelitian

dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana teks bacaan buku bahasa Inggris

dalam mengekspresikan pesan. Dari hasil identifikasi, maka masalah yang dibahas

meliputi transitivitas, konteks situasi. Di dalam penganalisisan transitivitas dan

konteks situasi digunakan teori Linguistik Fungsional Sistemik dengan metode

deskriptif kualitatif. Sebagai dasar kajian konteks bahasa, transitivitas bahasa

berperan penting dalam teks wacana tersebut. Transitivitas merupakan pemakaian

bahasa dalam mengungkapkan pikiran atau ide dan pengalaman pada teks wacana.

Transitivitas bahasa menggambarkan fungsi bahasa teks wacana yang mendasari

kajian konteks bahasa. Konteks bahasa berkaitan dengan konteks situasi, konteks

budaya, dan konteks ideologi. Tesis ini berfokus pada konteks situasi, oleh karena

itu, setiap klausa diidentifikasi dan dianalisis transitivitas. Dari hasil analisis

transitivitas bahasa tersebut, dilakukan uji silang terhadap konteks situasi. Dengan

demikian, dapat ditemukan hubungan transitivitas dan konteks situasi teks bacaan

buku bahasa Inggris kelas X. Jenis proses transitivitas yang ditemukan terdiri atas

proses material (33,07%), proses ralasional Identifikasi (25,58%), proses tingkah

laku (8,27%), atribut (7,48%), mental persepsi (3,15%), mental kemauan

(5,91%), verba (5,12%), relasional kepemilikan (5,12%), mental kognisi (4,72%),

mental afeksi (0,79%), dan wujud (0,79%). Proses material dan proses relasional

berada pada tingkat persentase yang paling dominan di antara proses yang lain.

Konteks sosial berfokus pada konteks situasi memunculkan medan wacana,

pelibat wacana, dan sarana wacana. Pola hubungan transitivitas dan konteks

situasi teks bacaan buku bahasa Inggris adalah positif dan menunjukkan adanya

korelasi antara keduannya. Dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks

maka akan sangat memudahkan untuk menganalisis konteks situasi.

Kata Kunci: transitivitas, konteks situasi, teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

ii

ABSTRACT

This thesis entitled “Transitivity and Context of Situation of the Reading Text

book English class X”. The purpose of reading text is to find out how the reading

text English book convey their message. The problems discussed included

transitivity, context situation, the pattern of the relationship between transitivity

and context situation. In analyzing transitivity and context situation used Systemic

Functional Linguistic theory with descriptive qualitative method. As the basis of

language context plays important role in expressing thoughts or ideas and

experiences on the context of discourse. Transitivity is representation in language

of process, the participant, and the circumstantial. Social context is related to the

contexts of situation, culture and ideology. This thesis focuses on the context of

the situation. Therefore every clause identified and analyzed. The language of

transitivity analysis result were crosschecked against the context of the situation

can thus be found transitivity relationships and the social context of reading text

book English class X. Type of process transitivity found to comprise up material

(33,07%), process relational identification (25,58%) , process behavioral

(8,27%), process relational attribute (7,48%), process mental perception (3,15%),

process mental desire (5,91%), process verbal (5,12%) process relational

ownership (5,12%), process mental cognition (4,72%), process mental affection

(0,79%) and process existent (0,79%) . Process material and relational showing

types of dominant processes. The social context focuses the situational context

brought up the field, tenor and mode. The pattern of relationships between

transitivity and social context focuses of context situation reading text English

book class X was positive and much closer and showed a correlation between the

two variables. Knowing the transitivity system in the text it would be easier to

analyze the social context that focuses on the context of situation.

Keywords: transitivity, social situation, reading text English book class X

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat waktu. Tesis ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) pada

Program Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian tesis ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat

kekurangan, oleh karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan

penulis. Dengan selesainya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum.

2. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Bapak Dr. Budi

Agustono, M.S.

3. Ketua Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara, Bapak Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP, yang telah memberikan arahan

dan dukungan kepada penulis.

4. Pembimbing pertama, Bapak Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP, yang telah

membimbing, membantu, dan mendampingi penulis sejak dari awal sampai

selesai penulisan tesis ini.

5. Pembimbing kedua, Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. yang telah memberikan

saran, bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian

tesis ini.

6. Penguji Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D., Ibu Dr. Masdiana Lubis,

M.Hum. dan Ibu Dr. Nurlela, M. Hum, yang telah memberikan banyak

masukan berupa kritik dan saran hingga pada akhirnya tesis ini terselesaikan

dengan baik.

7. Para dosen yang mengajar di Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu kepada

penulis selama mengikuti proses perkuliahan.

8. Kedua orang tua tercinta Bapak Joko Sumono Kapikan dan Ibu Sutrismi yang

selalu mendoakan tiada henti dan memberikan kasih sayangnya, dan juga

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

iv

kepada adik- adik tercinta Niki Rohdiana, Frendy Maulana dan Raffy

Rohditia yang selalu mendoakan dan mendukung penulis selama masa

perkuliahan sampai selesai.

9. Ucapan terimakasih khusus kepada pacar penulis Fazrida Anggraini, S.Pd,

yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan serta semangat

menyelesaikan perkuliahan ini

10. Teman-teman penulis Stambuk 2014 Konsenterasi Linguistik, seluruh teman

seangkatan Stambuk 2014 Program Studi Linguistik Universitas Sumatera

Utara dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan di sini satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sempurna karena memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan adanya kritik dan saran dari

pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi seluruh

pembaca dan peneliti selanjutnya.

Medan, Maret 2017

Penulis,

Jerry Armando

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

v

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : JERRY ARMANDO

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Morawa, 11 Maret 1990

Alamat : Jl. Datuk Kabu Pasar 3 Tembung Dusun XV Percut Sei Tuan

Deli Serdang, Sumatra Utara

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

HP : 0812-4047-3577

E-mail : [email protected]

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 1997-2003 : SD Negeri 101896 Tanjung Morawa

Tahun 2003-2006 : SMP Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa

Tahun 2006-2009 : SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Tahun 2009-2013 : S-1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah

Sumatra Utara

Tahun 2015-2017 : Pascasarjana Linguistik Universitas Sumatra Utara

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

1.4.1 Manfaat Teoretis .............................................................. 8

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 9

2.1 Tinjauan Teoritis ........................................................................ 9

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................. 10

2.3 Landasan Teori........................................................................... 14

2.3.1 Teks dan Wacana ............................................................. 14

2.3.2 Konteks Sosial ................................................................. 17

2.3.3 Transitivitas ..................................................................... 18

2.3.3.1 Proses ................................................................... 22

2.3.3.2 Participant ............................................................ 31

2.3.3.3 Sirkumstan ........................................................... 32

2.4 Alasan Memilih Teori Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) .. 39

2.5 Kerangka Konseptual ................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 44

3.1 Jenis Penelitian........................................................................... 44

3.2 Data dan Sumber Data ............................................................... 45

3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 45

3.4 Teknik Analisis Data.................................................................. 47 3.4.1 Kondensasi data (Data condensation) ...................................... 47

3.4.2 Penyajikan data (Data display) ........................................ 49

3.4.3 Kesimpulan, penarikan/verifikasi (Conclusion, drawing/

verification) ..................................................................... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL ANALISIS DATA .................. 50

4.1 Analisis Data .............................................................................. 50

4.1.1 Transitivitas Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris Kelas X .. 51

4.1.2 Konteks Situasi ................................................................... 59

4.1.3 Hubungan Transitivitas antara Transitivitas dan Konteks

Sosial yang Berfokus pada Konteks Situasi ..................... 67

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

vii

4.2 Hasil Analisis Data .................................................................... 69

4.2.1 Transitivitas Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris Kelas X .. 69

4.2.2 Konteks Situasi .................................................................. 74

4.2.3 Hubungan Transitivitas antara Transitivitas dan Konteks

Sosial yang Berfokus pada Konteks Situasi ...................... 74

4.3 Diskusi ................................................................................... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 80 5.1 Simpulan .................................................................................................. 80

5.2 Saran ......................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 82

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Konteks Sosial dengan Bahasa ...................................... 18

Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif .................. 47

Gambar 4.1 Persentase Proses dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris ......... 69

Gambar 4.2 Persentase Partisipan I dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris . 71

Gambar 4.3 Persentase Partisipan II dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris 72

Gambar 4.4 Persentase Sirkumstan dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris .. 73

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Klasifikasi Transitivitas Menurut Jenis Proses dan Jenis Partisipan 21

Tabel 2.2: Klasifikasi Transitivitas Menurut Jenis, Subkategori, dan Cara

Mengidentifikasi Sirkumstan ........................................................ 21

Table 4.1 Jumlah dan Persentase Proses dalam Teks 1 Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris ............................................................................... 53

Tabel 4.2: Jumlah dan Persentase Proses Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Kelas X ......................................................................................... 54

Tabel 4.3: Jumlah dan Persentase Partisipan Teks 1 Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris ............................................................................... 55

Tabel 4.4: Jumlah dan Persentase Partisipan I Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris ............................................................................................ 56

Tabel 4.5: Jumlah dan Persentase Partisipan II Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris ............................................................................................ 56

Tabel 4.6: Jumlah dan Persentase Sirkumstan Teks 1 Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris ............................................................................... 57

Tabel 4.7: Jumlah dan Persentase Sirkumstan Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris ............................................................................................ 58

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Teks bacaan buku bahasa Inggris kelas x terbitan kementerian

pendidikan dan kebudayaan tahun 2013

Lampiran 2 : Analisis transitivitas teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

i

ABSTRAK

Tesis ini berjudul Transitivitas dan Konteks Situasi Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris Kelas X. Teks bacaan yang dijadikan bahan penelitian

dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana teks bacaan buku bahasa Inggris

dalam mengekspresikan pesan. Dari hasil identifikasi, maka masalah yang dibahas

meliputi transitivitas, konteks situasi. Di dalam penganalisisan transitivitas dan

konteks situasi digunakan teori Linguistik Fungsional Sistemik dengan metode

deskriptif kualitatif. Sebagai dasar kajian konteks bahasa, transitivitas bahasa

berperan penting dalam teks wacana tersebut. Transitivitas merupakan pemakaian

bahasa dalam mengungkapkan pikiran atau ide dan pengalaman pada teks wacana.

Transitivitas bahasa menggambarkan fungsi bahasa teks wacana yang mendasari

kajian konteks bahasa. Konteks bahasa berkaitan dengan konteks situasi, konteks

budaya, dan konteks ideologi. Tesis ini berfokus pada konteks situasi, oleh karena

itu, setiap klausa diidentifikasi dan dianalisis transitivitas. Dari hasil analisis

transitivitas bahasa tersebut, dilakukan uji silang terhadap konteks situasi. Dengan

demikian, dapat ditemukan hubungan transitivitas dan konteks situasi teks bacaan

buku bahasa Inggris kelas X. Jenis proses transitivitas yang ditemukan terdiri atas

proses material (33,07%), proses ralasional Identifikasi (25,58%), proses tingkah

laku (8,27%), atribut (7,48%), mental persepsi (3,15%), mental kemauan

(5,91%), verba (5,12%), relasional kepemilikan (5,12%), mental kognisi (4,72%),

mental afeksi (0,79%), dan wujud (0,79%). Proses material dan proses relasional

berada pada tingkat persentase yang paling dominan di antara proses yang lain.

Konteks sosial berfokus pada konteks situasi memunculkan medan wacana,

pelibat wacana, dan sarana wacana. Pola hubungan transitivitas dan konteks

situasi teks bacaan buku bahasa Inggris adalah positif dan menunjukkan adanya

korelasi antara keduannya. Dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks

maka akan sangat memudahkan untuk menganalisis konteks situasi.

Kata Kunci: transitivitas, konteks situasi, teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

ii

ABSTRACT

This thesis entitled “Transitivity and Context of Situation of the Reading Text

book English class X”. The purpose of reading text is to find out how the reading

text English book convey their message. The problems discussed included

transitivity, context situation, the pattern of the relationship between transitivity

and context situation. In analyzing transitivity and context situation used Systemic

Functional Linguistic theory with descriptive qualitative method. As the basis of

language context plays important role in expressing thoughts or ideas and

experiences on the context of discourse. Transitivity is representation in language

of process, the participant, and the circumstantial. Social context is related to the

contexts of situation, culture and ideology. This thesis focuses on the context of

the situation. Therefore every clause identified and analyzed. The language of

transitivity analysis result were crosschecked against the context of the situation

can thus be found transitivity relationships and the social context of reading text

book English class X. Type of process transitivity found to comprise up material

(33,07%), process relational identification (25,58%) , process behavioral

(8,27%), process relational attribute (7,48%), process mental perception (3,15%),

process mental desire (5,91%), process verbal (5,12%) process relational

ownership (5,12%), process mental cognition (4,72%), process mental affection

(0,79%) and process existent (0,79%) . Process material and relational showing

types of dominant processes. The social context focuses the situational context

brought up the field, tenor and mode. The pattern of relationships between

transitivity and social context focuses of context situation reading text English

book class X was positive and much closer and showed a correlation between the

two variables. Knowing the transitivity system in the text it would be easier to

analyze the social context that focuses on the context of situation.

Keywords: transitivity, social situation, reading text English book class X

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teks merupakan hasil proses wacana. Didalam proses tersebut, terdapat nilai-

nilai, ideologi, emosi, kepentingan-kepentingan, dan lain-lain. Dengan demikian

memahami makna suatu teks itu, tidak bisa dilepaskan dari hanya pemahaman

tentang teks itu sendiri, namun juga harus memahami tentang konteks yang

menyertai teks tersebut. Jika salah menafsirkan konteksnya maka pemahaman

makna dan pesan teks akan terlambat. Perpaduan teks dan konteks disebut

wacana. Artinya, sebuah teks disebut wacana berkat adanya konteks.

Transitivitas adalah sistem yang menguraikan pengalaman sebagai jenis

proses yang terkait dengan partisipan dan sirkumstan, (Halliday,1985:101).

Transitivitas berhubungan dengan pemilihan jenis proses dan peran partisipan,

yang direalisasikan ke dalam realita pengalaman (Eggins,2004:205). Transitivitas

dapat menujukan bagaimana makhluk hidup menggambarkan pengalaman

berdasarkan kenyataan yang terjadi di sekitar mereka maupun di dalam diri

mereka. Aspek-aspek pengalaman yang berdasarkan kenyataan terdiri dari: doing,

happening, feeling, being. (Halliday,1985:101).

Halliday dan Hasan (1992: 14) menandai konteks bahasa/konteks itu sebagai

konteks internal wacana (internal discourse) sedangkan segala sesuatu yang

melengkapi wacana, baik konteks situasi maupun konteks budaya sebagai konteks

eksternal wacana (external discourse context). Saragih dalam Persepektif LSF

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

2

(2006:4) juga memaparkan bahwa konteks merupakan wahana terbentuknya teks.

Tidak ada teks tanpa konteks.

Terdapat beberapa pendapat ahli seperti Halliday, Wignel, dan Eggins yang

fokus mengkaji lexicogrammar berdasarkan pendekatan fungsi bahasa yang

dikenal sistem metafunction. Terdapat tiga hal pokok yang dikaji dalam

metafunction yaitu ideational, interpersonal dan textual. Fungsi metafunction

bahasa sendiri membantu pembaca memahami dan menangkap maksud dari suatu

teks bacaan dengan lebih baik dan mampu mengungkapkan ide-ide bacaan yang

direfleksikan dalam bentuk kalimat-kalimat berisi ide (context of ideas), genre

atau budaya (context of culture) dan situasi (context of situation). Menurut Gerot

dan Wignel (2000) pendekatan fungsi bahasa yang dikenal sistem metafungsi

ditujukan untuk mengungkapkan banyaknya pilihan yang dimiliki pengguna

bahasa dalam interaksi dan menunjukkan maknanya.

Ketiga pendekatan metafunction, yaitu ideational, interpersonal dan textual

masing-masing memiliki fokus tersendiri. Ideational meaning membahas field

atau topik, pengalaman yang dibicarakan dalam suatu wacana, interpersonal

meaning membahas tenor atau hubungan interaksi orang-orang (participant) yang

terlibat di dalamnya dan terakhir textual meaning yang membahas arti atau makna

wacana dilihat dari segi teksnya yang dipengaruhi situasi dan lingkungan

sekitarnya.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik mengambil masalah transitivitas dan

konteks situasi dengan beberapa alasan. Alasan pertama bahwa teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X sebagai sebuah teks menegaskan wacana teks dalam artian

ideologi, tetapi juga memiliki implikasi pada konteks budaya dan konteks situasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

3

Yang kedua teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X sebagai sebuah teks memuat

ideologi tentang nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia, yang secara

ideologis berhubungan dengan bahasa dan budaya yang ada di dalam masyarakat

Indonesia.

Untuk mengeksplorasi ranah ideational meaning, maka dibutuhkan piranti

fungsi tata bahasa yang disebut Transitivity system atau sistem transitivitas yang

menekankan pada hubungan variabel-variabel topik (field) yang mengacu pada

individu atau siapa saja yang terlibat/pelaku (participant), proses aktivitas,

pengalaman, kegiatan berlangsung (process type) dan waktu atau kondisi

(circumtances). Dapat disimpulkan bahwa menganalisis ideational meaning

berarti menganalisis siapa melakukan apa (who does what to whom), siapa/apa

adalah siapa/apa (who/what is who/what) kapan (when), di mana (where),

mengapa (why) dan bagaimana terjadi/fungsinya (how function).

Teori Linguistik Sistemik fungsional (LSF) merupakan salah satu aliran

kajian bahasa fungsional yang mengkaji makna teks. Aliran ini mengembangkan

sebuah teori bahasa dengan memandang bahasa sebagai suatu proses sosial.

Dengan kata lain, aliran tersebut mencari cara-cara bahasa yang digunakan

manusia yang tersusun dalam konteks-konteks yang berbeda (konteks situasi dan

konteks budaya). Di samping konteks situasi, sebuah teks juga dibangun oleh

konteks budaya. Konteks budaya mengacu pada nilai yang dianut oleh

sekelompok orang (masyarakat). Halliday (1992:63) mengatakan bahwa setiap

konteks situasi yang sebenarnya, susunan medan tertentu, pelibat dan sarana yang

telah membentuk teks itu, bukanlah suatu kumpulan ciri yang acak, melainkan

suatu keutuhan sebagai suatu paket yang secara khas bergandengan dalam suatu

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

4

budaya. Oleh karena itu, LSF dipandang relevan untuk mengkaji teks bacaan yang

terdapat dalam buku Bahasa Inggris kelas X terbitan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2013 terkait dengan pengungkapan konteks situasi.

Buku bahasa Inggris kelas X merupakan buku bahasa Inggris pelajaran

sekolah yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran, sehingga dalam

penyusunan sebuah teks bacaan dalam buku pelajaran harus ada beberapa aturan

yang harus dipenuhi oleh seorang penulis buku teks pelajaran. Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas) Nomor 11 Tahun 2005

secara lebih rinci mengatur tentang fungsi, pemilihan, masa pakai, kepemilikan,

pengadaan, dan pengawasan buku teks pelajaran. Menurut Peraturan Menteri,

buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang

memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan,

budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang

disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku teks pelajaran berfungsi

sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Buku bahasa Inggris kelas X berfungsi sebagai alat pembelajaran yang

efektif. Buku bahasa Inggris kelas X adalah buku yang dapat membantu siswa

belajar. Buku bahasa Inggris bukan hanya merupakan buku yang dibuka atau

dibaca pada saat pembelajaran di kelas, melainkan dan inilah yang terpenting

buku bahasa Inggris yang dibaca setiap saat. Buku bahasa Inggris kelas X

memiliki peranan penting bagi guru dan siswa selain sebagai bahan acuan

pembelajaran dan sebagai sarana untuk membantu belajar siswa, buku bahasa

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

5

Inggris kelas X juga membantu siswa untuk memahami materi yang akan mereka

pelajari dengan membaca dan memahaminya.

Buku bahasa Inggris kelas X memiliki kelayakan untuk dijadikan sumber

belajar, yaitu menarik dan mampu merangsang minat siswa untuk

mempelajarinya. Buku bahasa Inggris kelas X juga menarik dari segi bentuk

maupun isi dan berdampak pada pengembangan kemampuan berpikir, berbuat,

dan bersikap. Buku bahasa Inggris kelas X adalah buku yang dapat membantu

siswa memecahkan masalah-masalah yang sederhana maupun rumit, tidak

menimbulkan persepsi yang salah serta dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Oleh sebab itu,

menganalisis buku bahasa Inggris kelas X menarik untuk diteliti dari segi

transitivitas dan konteks situasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.71 pasal 1

tahun 2013 tentang Buku Teks, dalam kurikulum 2013 ada dua buku yang

digunakan sebagai buku teks acuan dalam pembelajaran, yakin buku teks

pelajaran dan buku panduan guru. Buku teks pelajaran adalah sumber

pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti.

Sedangkan, buku panduan guru adalah pedoman yang memuat strategi

pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan penilaian untuk

setiap mata pelajaran dan/atau tema pembelajaran. Dalam kurikulum 2013 ada dua

jenis buku, yakni buku teks pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan buku

panduan guru yang dijadikan pegangan guru dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan data berupa 8 teks bacaan yang terdapat dalam

buku bahasa Inggris kelas X terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

6

tahun 2013, yang kemudian dianalisis menggunakan sistem transitivitas dan

konteks sosial sesuai teori LSF oleh Halliday dan Martin. Contoh ideational

meaning dan konteks situasi dalam buku tersebut sebagai berikut:

I have two brothers and two half sisters

I have two brothers and two half sisters

I have two brothers and two half sister

Saya punya dua abang dan dua adik tiri perempuan

Pemilik Proses: Kepemilikan Milik

Contoh di atas merupakan sampel ideational meaning yang ditemukan di

buku Bahasa Inggris kelas X. Contoh di atas menunjukkan penjelasan siapa

adalah siapa (who is who) saya punya dua abang dan dua adik tiri perempuan.

Kata punya atau have (dalam Bahasa Inggris) diidentifikasi sebagai proses

Kepemilikan (proses yang mengindikasikan milik) setelah kata have merupakan

identifikasi dari kata atau kalimat pertama. Jadi, saya (pemilik) diidentifikasi

sebagai dua abang dan dua adik tiri perempuan (milik).

Konteks ideational meaning dan konteks situasi dalam Buku Bahasa Inggris

Kelas X ini telah melibatkan dua sisi baik dari sisi pelaku, pembaca atau penulis

dengan pendengar atau pembaca dan konteks sosial teks ini juga dapat

dilihat dalam teks sebagai yang dibicarakan. Konteks sosial berkaitan dengan

buku Bahasa Inggris Kelas X ini misalnya bahwa Buku Bahasa Inggris Kelas X

sebagai konteks sosial ditentukan teks apa yang ditampilkan dalam teks bacaan

wacana Buku Bahasa Inggris kelas X terbitan Kemdikbud tersebut.

Dengan penelitian konteks sosial dan transitivitas ideational meaning dalam

teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, maka dapat menentukan gambaran jelas

isi teks bacaan berdasarkan proses-proses aktivitas atau pengalaman yang ada di

dalamnya, pelaku (actor) yang terlibat serta kaitan waktu dan tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

7

(circumtances) sehingga membawa kesimpulan pada gambaran terhadap teks

bacaan buku bahasa Inggris kepada siswa serta konteks sosial yang terdapat dalam

teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mendapatkan penelitian yang sistematis maka penulis merumuskan

beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Unsur transitivitas apakah yang digunakan dalam teks bacaan buku Bahasa

Inggris kelas X?

2. Bagaimanakah konteks situasi teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X?

3. Bagaimanakah hubungan unsur transitivitas dengan konteks situasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diarahkan untuk menjawab dan memperoleh informasi

yang jelas tentang pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Tujuan pada penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi unsur transitivitas apa yang digunakan dalam teks bacaan

buku Bahasa Inggris kelas X.

2. Mendeskripsikan konteks situasi teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

3. Mendeskripsikan hubungan unsur transitivitas dengan konteks situasi teks

bacaan buku bahasa Inggris kelas X.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah berupa

manfaat teoretis dan manfaat praktis. Kedua manfaat tersebut diuraikan di bawah

ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

8

1.4.1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penguatan dan pengembangan

teori linguistik.Teori yang dimaksud adalah teori Linguistik Sistemik Fungsional

(LSF) yang telah dikemukakan oleh Halliday (1990). Mengkaji teks secara khas

ditunjukkan dengan melihat makna ideasional pada teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X dan konteks sosial pada teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X.

Namun, unit yang lebih kecil ini harus dipandang dari perspektif kontribusinya

terhadap makna yang diekspresikan oleh keseluruhan teks dalam konteks.

1.4.2. Manfaat Praktis

Secara praktis manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan masukan yang

cukup mengenai aplikasi teori linguistik baik berupa makna ideasional maupun

teori linguistik lainnya. Bahan kajian analisis wacana, khususnya terhadap

transitivitas yang secara konstrual berhubungan dengan konteks sosial dengan

menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional. Hasil kajian penalitian ini

menjadi masukan bagi para peneliti yang berminat untuk memahami dan meneliti

lebih lanjut penggunaan bahasa Inggris. Hasil kajian analisis wacana terhadap

transitivitas yang secara konstrual berhubungan dengan konteks sosial dengan

menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional menjadi masukan bagi para

pendidik dalam menerapkan Kurikulum 2013.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoretik

Kajian bahasa atau linguistik, (Halliday, 1994:xvii) dan Gerot (2001:7)

didasarkan pada asumsi yang dijadikan sebagai dasar untuk mengkaji bahasa

tersebut. Dalam penelitian ini, kajian yang digunakan adalah LSF. Teori itu

beranggapan bahwa bahasa merupakan sistem arti dan sistem bentuk untuk

merealisasikan arti tersebut. Dengan demikian bahasa merupakan sistem arti dan

sistem lain (yakni sistem bentuk /wording dan ekspresi/ phonology/ graphology)

untuk merealisasikan arti tersebut berdasarkan konteks sosial.

LSF diperkenalkan oleh M.A.K. Halliday pada awal 1960-an (Halliday,

2003:437). Perkembangannya sampai saat ini telah melampaui perkembangan

aliran struktural yang mencapai zaman keemasan oleh Noam Chomsky dan

kawan-kawan pendahulunya seperti Modistae, Bloomfield, dan Pike. Halliday dan

para pakar lainnya telah menerapkan teori ini untuk mengkaji berbagai aspek

kebahasaan baik dari system paradigmatik dan sintagmatik dalam beberapa

bahasa, seperti bahasa Jepang, Mandarin, Hindi, Tagalog, Prancis, Persia, dan

Arab (Saragih, 2005:i).

Konsep yang dibangun dalam LSF adalah bahwa bahasa merupakan

fenomena sosial yang wujud sebagai semiotik sosial dan bahasa merupakan teks

yang berkonstrual dengan konteks sosial (Halliday, 2005:175). Dengan demikian

setidaknya ada dua konsep yang perlu dijelaskan dalam pengertian ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

10

Konsep pertama adalah bahasa merupakan semiotik umum yang memiliki dua

unsur, yakni arti dan ekspresi (Halliday, 2005:293). Namun, berbeda dengan

semiotik umum semiotik bahasa adalah semiotik sosial yang khusus. Sebagai

semiotik sosial, bahasa juga memiliki unsur lain, yakni: bentuk. Dengan demikian,

sebagai semiotik sosial bahasa memiliki tiga unsur: arti dalam tataran semantik,

bentuk dalam tataran leksikogramatika, dan ekspresi dalam tataran fonologi dan

atau grafologi. Hubungan antara ketiga unsur itu disebut ‘hubungan realisasi’. Arti

direalisasikan oleh bentuk dan bentuk direalisasikan dalam ekspresi.

LSF memandang bahasa merupakan sumber dalam membuat arti (Gerot,

2001:6). LSF berusaha menjelaskan bagaimana bahasa digunakan sesungguhnya

dalam kenyataan dan terfokus pada teks dan konteks sehingga teks dipahami

berbeda dengan teori formal. Dengan demikian LSF tidak hanya membahas

struktur teks tapi juga bagaimana struktur teks membentuk arti dengan daya

konstrual (saling menentukan dan merujuk) dengan konteks.

2.2 Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, baik yang

berfokus pada teori, makna interpersonal, maupun makna ideasionalnya.Beberapa

penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai kajian pustaka dalam penelitian

ini.Berikut penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Muksin dengan judul artikel “Kajian Transitivitas Teks Terjemahan Takepan

Serat Menak Yunan dan Kontribusinya Terhadap Materi Pembelajaran Bahasa

Indonesia Berbasis Teks di SMP: Analisis Berdasarkan Linguistik Fungsional

Sistemik” dalam Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa (2016). Muksin (2016) dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 24: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

11

artikelnya menggunakan teori yang dikemukakan Halliday, yaitu LSF. Dalam

penelitian ini, analisis teks dengan pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik

(LFS) yang dikemukakan oleh Halliday dengan pengumpulan data menggunakan

metode pustaka dan wawancara. Data dianalisis dengan mengkombinasikan

metode kualitatif dan kuantitatif (mixedmethods). Temuan penelitian ini

menggungkapkan bahwa Takepan Serat Menak Yunan berkontribusi positif pada

materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks di SMP, yakni dapat

digunakan sebagai bahan ajar terutama yang terkait dengan teks. Hal ini dapat

diinterpretasikan bahwa pemakai bahasa (pencipta teks) pada TSMY lebih

condong menggunakan kata-kata yang mengisyaratkan adanya tindakan, kegiatan,

dan aktivitas fisik pelibat teks (partisipan). Jika dilihat dari partisipan I yang

mengikat proses material sebagian besar diperankan oleh pelaku raja, para

pembesar kerajaan, dan mereka sebagai kata ganti untuk rakyat, pengarang ingin

menyampaikan bahwa roda pemerintahan tidak hanya dikuasai oleh segelintir

orang saja tetapi terjadi kerja sama yang baik antara semua un-sur. Selain proses

material, tipe proses yang dominan digunakan TSMY adalah proses verbal.

Penggunaan kajian sistem transitivitas berdasarkan teori LSF Muksin memberikan

kontribusi penelitian ini dalam penggumpulan data.

Abdulrahman Adisaputra dengan judul artikel “Linguistik Fungsional

Sistemik: analisis Teks Materi Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD)” dalam

Logat: Jurnal Ilnmiah Bahasa dan Sastra (2008). Adisaputra (2008) dalam

artikelnya menggunakan teori yang dikemukakan Halliday, yaitu LSF. Dalam

tulisannya, analisis teks dengan pendekatan LSF terhadap teks mata pelajaran

bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas dua sekolah dasar

Universitas Sumatera Utara

Page 25: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

12

menghasilkan beberapa temuan sebagai simpulan analisis. Sebagai simpulan dapat

dilihat bahwa unsur transitivitas sangat memengaruhi suatu teks. Klausa yang

saling berhubungan menciptakan makna dalam teks. Jika dilihat dari kontekstual

dan inferensinya, dinyatakan bahwa kedua teks masih belum dapat dikatakan

sebagai teks pembelajaran yang universal. Di samping itu, melalui tulisan ini

dapat diketahui seberapa besar pengaruh transitivitas pada suatu teks dan mengapa

hal itu bisa terjadi. Berbeda dengan artikel tersebut, dalam tulisan ini diterapkan

LSF pada bentuk teks yang berbeda, di samping melihat perbedaan pengaruh

transitivitas pada teks yang berbahasa Inggris karena dalam tulisan ini, teks yang

dianalisis menggunakan bahasa Indonesia. Penganalisisan terhadap perbedaan

transitivitas dalam teks menjadi bagian dalam penelitian terhadap teks bacaan

buku bahasa Inggris, terutama untuk mengukur pengaruh yang muncul dari

penggunaan teori LSF terhadap teks bacaan buku bahasa Inggris.

Darmayanti dengan tesis “Metafungsi Bahasa dari Teks yang Digunakan

sebagai Bahan Ajar Bahasa Inggris untuk Mahapeserta Didik Teknik Pengairan

Fakultas Teknik Univesitas Brawijaya” (2012). Dengan menggunakan desain

kualitatif konten analisis sebagai metode, penelitian ini menyelidiki struktur teks

yang digunakan sebagai bahan ajar mata kuliah bahasa Inggris di jurusan teknik

pengairan dengan menganalisis metafungsi bahasa yang terdiri dari metafungsi

tekstual, interpersonal dan experiensial, hubungan logis dalam klausa majemuk

meliputi tingkat keterkaitan atau taksis dan hubungan logicosemantic.

Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa setiap teks memanfaatkan

berbagai sumber daya bahasa dan terstruktur dengan cara tertentu untuk mencapai

tujuannya dengan didominasi oleh klausa deklaratif dan klausa material.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

13

Penggunaan teori metafungsi dalam mengidentifikasi klausa pada teks bahan ajar

tersebut menjadi kontradiksi dalam penelitian terhadap teks Imlek yang justru

ditulis oleh peserta didik. Meskipun demikian, perbedaan tersebut menjadi

menarik untuk studi banding hasil penelitian ini, terutama untuk mengukur

keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di

Indonesia.

Charmilasari (2014) dalam tesis yang berjudul “Analisis Struktur Fase Dan

Makna Interpersonal Pada Wacana Kelas SMA Neg 1 Makassar : Kajian

Linguistik Sistemik Fungsional”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori

LSF sebagai pisau analisis untuk mengupas wacana yang dijadikan objek kajian

nya, tulisan ini juga mendeskripsikan realisasi struktur fase wacana kelas dengan

mengambil model Sinar sebagai referensi dalam penelitian ini yang terdiri atas

struktur fase dan sub fase. Tulisan ini juga mendeskripsikan realisasi makna

interpersonal wacana kelas dengan sistem modus dan modalitas. Penelitian

Charmilasari ini banyak memberikan kontribusi bagi penulis dari teori LSF

sebagai pisau analisis untuk mengupas wacana yang dijadikan objek kajian yang

beliau gunakan.

Bayanthi (2011) dalam tesis yang berjudul “Retorika dan Sistem Transitivitas

dalam Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama”.Data yang

digunakan dalam tulisan ini berupa teks pidato pelantikan Presiden Amerika

Serikat, Barack Obama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe proses

transitivitas, sirkumstan, hubungan sistem transitivitas dengan konteks situasi, dan

hubungan sistem transitivitas dengan retorika. Teori yang digunakan adalah teori

linguistik sistemik fungsional untuk menganalisis fungsi ideasional, dalam hal ini

Universitas Sumatera Utara

Page 27: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

14

fungsi eksperensialnya yaitu, sistem transitivitas yang meliputi proses, partisipan,

dan sirkumstan. Selain itu, digunakan teori retorika untuk melihat hubungan

kekuatan retorika dengan transitivitas. Penelitian Bayanthi ini memberikan

masukan yang besar dalam penelitian teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X,

karena di dalam penelitian tersebut juga dibahas untuk mengetahui tipe proses

transitivitas.

2.3 Landasan Teori

Teori yang digunakan dalam tesis ini untuk penganalisisan teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X ini difokuskan pada teori Linguistik Sistemik Fungsional

(LSF). Teori LSF yang dikemukakan oleh Halliday (1985, 1994).

Alasan memilih teori LSF yaitu pertama, objek kajian dilakukan pada teks

atau wacana sebagai unit pemakaian bahasa, kedua, keberpijakan pada konteks

sosial dalam mengkaji teks, dan ketiga LSF merupakan pendekatan

transdisiplinary (bukan interdisiplinary).

Berkaitan dengan pemilihan teori tersebut, maka konsep teoretik yang

berkaitan dengan teori LSF diuraikan dalam kerangka teoretik ini, seperti teks dan

wacana, transitivitas, dan konteks situasi

2.3.1 Teks dan Wacana

Teori LSF berkaitan erat dengan teks dan wacana yang saling menentukan

dengan konteks sosialnya. Hal ini sesuai dengan pemunculan teks yang oleh

Halliday dalam Sudaryat (2009:143) dikatakan, “...a text is an operational unit of

language” yang penggarapannya tidak terlepas dari isi tuturan, gaya penuturan,

dan konteks penuturan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap teks ditentukan oleh

Universitas Sumatera Utara

Page 28: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

15

wacana yang muncul dalam proses penyampaian dan penerimaan pesan yang

sesuai dengan konteks sosialnya. Sifat fungsional teks ini dipertegas oleh Halliday

dan Hasan (1989: 8-9), bahwa teks dibatasi sebagai unit bahasa yang fungsional

dalam konteks sosial.

Bahasa yang memberi arti kepada pemakainya adalah bahasa yang

fungsional. Hal ini berarti sebuah teks merupakan unit arti atau unit semantik dan

bukan unit tata bahasa. Secara lebih lengkap, M.A.K. Halliday dan Ruqaiya

Hassan menjelaskan pengertian teks sebagai berikut: A text is a form of exchange,

and the fundamental form of text is dialougue of interaction between speakers. It

means that every text is meaningful because it can be related to interaction among

speakers, and ultimate to normal everyday spontaneous dialougue. In view of that,

text is a product of environment, a product of a continous process of choices in

meaning that can be represented in language (Halliday dan Hassan (1989:11).

Berdasarkan pengertian di atas, teks ditempatkan dalam konteks kelisanan. Hal ini

disebabkan teks merupakan sebuah bentuk pertukaran dan bentuk teks yang

fundamental dalam dialog interaksi antar pembicara. Ini berarti setiap teks

memiliki makna karena bisa dihubungkan dengan interaksi antar pembicara dan

satu-satunya alat bagi percakapan umum sehari-hari yang spontan. Oleh karena

itu, teks merupakan produk lingkungan yang bisa diwakili dalam bahasa.

Sebaliknya, menurut Halliday (1985:xvii), suatu wacana merupakan unit

semantik bukan unit gramatikal. Meskipun demikian, makna direalisasikan

melalui penggunaan kata wording dan tanpa ada teori penggunaan kata, yakni

gramatikal, maka tidak ada cara untuk menginterpretasikan makna wacana dengan

jelas. Oleh karena itu, menurut Saragih (2006:7), teori LSF berperan

Universitas Sumatera Utara

Page 29: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

16

mengeksplorasi dan mendeskripsikan gramatikal tersebut. Hal ini disebabkan

dalam wacana tercakup teks dan makna teks itu sendiri. Secara definitif, wacana

dirumuskan oleh Silvana Sinar berikut ini. Pengertian wacana adalah ucapan;

perkataan; lebih besar daripada ujaran; tutur; keseluruhan tutur yang merupakan

suatu kesatuan. Ada pula yang mengemukakan bahwa wacana sebagai kesatuan

bahasa terlengkap, baik lisan maupun tulisan, dilihat sebagai jenis praktik sosial,

dan merupakan satuan gramatikal tertinggi dan lengkap terbentuk dari klausa dan

kalimat atau unit, penggunaan bahasa, unit informasi, bagaimana informasi baru

diperkenalkan dan informasi lama berakhir (Sinar, 2008:6). Berdasarkan pendapat

di atas, Kress dalam Sinar (2008:6-7) menyimpulkan bahwa istilah teks cenderung

digunakan dalam membicarakan hal-hal yang berdasar/berorientasi kepada

bahasa, bentuk dan struktur bahasa. Sebaliknya, istilah wacana cenderung

digunakan di dalam mendiskusikan hal-hal yang berorientasi kepada faktor sosial.

Dengan demikian, teks merupakan kategori yang termasuk ke dalam atau timbul

dari domain linguistik sedangkan wacana merupakan domain sosial yang

mendapat ekspresinya di dalam teks. Di samping pendapat di atas, Sudaryat

(2009) membedakan teks dan wacana dalam hubungannya dengan konteks.

Perbedaan teks dengan wacana dijelaskan sebagai berikut:

Teks merujuk pada wujud konkret penggunaan bahasa berupa untaian kalimat

yang mengemban proposisi-proposisi tertentu sebagai suatu keutuhan. Sebagai

perwujudan konkret wacana terbentuk oleh untaian kalimat, teks mempunyai

komposisi, urutan, dan ciri distribusi tertentu. Sementara wacana merujuk pada

kompleksitas aspek yang terbentuk oleh interaksi antara aspek kebahasaan

sebagaimana terwujud dalam teks dengan aspek luar bahasa (Sudaryat, 2009:143).

Universitas Sumatera Utara

Page 30: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

17

Berdasarkan pendapat Halliday (1985), Halliday dan hasan (1989), Saragih

(2006), Sinar (2008), DAN Sudaryat (2009) dapat disimpulkan bahwa teks

merujuk pada tulisan sedangkan wacana merujuk pada apa yang menjadi bahan

pembicaraan berkaitan dengan faktor sosial dan hal-hal di luar aspek kebahasaan.

Penelitian ini merujuk pada teks sebagai hasil tulisan, bukan sebagai hasil ujaran

atau penuturan. Sebaliknya, wacana berkaitan dengan apa yang menjadi

pembicaraan yang berkaitan dengan aspek luar bahasa yang disebut konteks.

2.3.2 Konteks Sosial

Konteks dalam teori LSF diperkenalkan oleh Michael Alexander Kirkwood

Halliday yang dikenal sebagai M.A.K. Halliday dari Universitas Sydney, Australia.

Di dalam merumuskan teorinya, Halliday dipengaruhi oleh gurunya, J.R. Firth dari

Universitas London. Firth sendiri dipengaruhi oleh gurunya, Malinowsky dalam

merumuskan ide tentang konteks. Murid-murid Firth seperti Halliday, Gregory, dan

Martin mengembangkan teori LSF yang menghubungkan bahasa dengan konteks

situasi (register), konteks budaya (genre), dan konteks ideologi (ideology). Di dalam

hubungan bahasa dengan konteks, penelitian ini didasarkan pada pengertian awal

tentang teks, konteks, dan wacana. Guy Cook dalam Eriyanto (2008) menyatakan tiga

hal yang sentral dalam pengertian wacana, yaitu teks, konteks, dan wacana berikut

ini.

Konteks sosial mengacu kepada segala sesuatu di luar yang tertulis atau terucap,

yag mendampingi bahasa atau teks dalam peristiwa pemakaian bahasa atau interaksi

sosial. Konteks sosial disebut juga konteks eksternal (Saragih, 2006 : 5). Sinar (2002 :

77) memandang bahasa wujud dalam konteks sosial, yang mencakup unsur situasi,

budaya, dan ideologi. Demikian juga dengan Martin (1992) mengatakan bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 31: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

18

konteks sosial terdiri atas tiga unsur yaitu, konteks situasi (register), konteks budaya

(genre), dan konteks ideologi. Hubungan bahasa dengan konteks sosial adalah

hubungan yang timbal balik, dengan pengertian bahwa konteks sosial menentukan

bahasa, dan pada gilirannya bahasa menentukan konteks sosial.

Ketiga konteks sosial mendampingi bahasa secara bertingkat atau berstrata, dan

juga membentuk hubungan semiotik bertingkat (Stratified Semiotics) dengan teks atau

bahasa. Konteks situasi dikatakan lebih konkret, karena lebih dekat dengan teks,

sedangkan konteks ideologi lebih abstrak, karena lebih jauh dari teks. Seperti

digambarkan bawah ini.

Ideologi

Budaya

Situasi

Teks

(bahasa)

2.1 Hubungan Konteks Sosial dengan Bahasa (Martin 1992 : 494)

2.2.3. Transitivitas

Komponen metafungsi bahasa adalah fungsi–fungsi ideasional, interpersonal,

dan tekstual merepresentasikan organisasi bahasa dan hidup di dalam sistem

semantik, leksikogramatika dan fonologi/grafologi bahasa.Sistem semantik terdiri

atas makna dalam teks sedangkan sistem leksikogramatika terdiri atas pengkataan

dalam sintaksis, morfologi dan leksis dan sistem fonologi/grafologi yang terdiri

atas bunyi dan tulisan dalam fonem/grafen atau bunyi dan huruf. Tata bahasa

Universitas Sumatera Utara

Page 32: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

19

beroperasi melalui nosi klausa dengan 3 set pilihan-pilihan dibuat untuk

menciptakan klausa. Pilihan-pilihan tersebut dibuat oleh pencipta klausa melalui

pilihan transitivitas, taksis, tema, dan modus.Sistem transitivitas, taksis, modus,

dan tema direalisasikan dalam hubungan ideasional, tekstual, dan interpersonal.

Fungsi ideasional terdiri dari fungsi eksperiensial dan logis direalisasikan oleh

sistem klausa transitivitas dan fungsi logis direalisasikan oleh sistem klausa

kompleks yaitu sistem taksis. Sementara itu fungsi tekstual direalisasikan dengan

sistem tema-rema dan fungsi interpersonal direalisasikan dalam sistem modus.

Uraian tersebut seperti digambarkan di bawah ini (Sinar, 2008: 30-31).

Transitivitas

Klausa Taksis

Tema

Modus

Bayanthi, (2011: 13) menyatakan bahwa realisasi pengalaman linguistik

pemakai bahasa disebut dengan transitivitas. Kajian LSF, Halliday (1994: 107)

dalam Bayanthi, (2011: 13) mengemukakan bahwa satu unit pengalaman yang

sempurna yang direalisasikan dalam klausa yang terdiri atas (1) proses, (2)

partisipan, (3) dan sirkumstan. Proses yang menuju pada aktivitas yang terjadi

dalam klausa, yakni dalam tata bahasa tradisional dan formal disebut verba.

Partisipan adalah orang atau benda yang terlibat dalam proses tersebut. Sedangkan

sirkumstan adalah lingkungan tempat proses yang melibatkan partisipan terjadi.

Karena inti pengalaman adalah proses, maka dalam tataran klausa, proses

menentukan jumlah dan kategori partisipan. Selain itu, proses menentukan

sirkumstan secara tak langsung dengan tingkat probabilitas.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

20

Selain itu Halliday, (1985: 101) juga mengungkapkan tentang komponen

bahasa yakni

The basic semantic framework for the representation of proses is very

simple. A proses consists potentially of three components :

i. The proses it self;

ii. Partisipans in the proses

iii. Sirkumstans associated with the proses

These provide the frame of reference for interpreting our

experience of what goes on.

Berdasarkan kutipan di atas berarti dalam tata bahasa proses yang sedang

terjadi mempunyai tiga komponen yang terdiri dari (1) proses itu sendiri, menurut

cirinya direalisasikan oleh satu kata kerja atau frasa kata kerja, (2) partisipan di

dalam proses, menurut cirinya direalisasikan oleh kata benda atau frasa kata

benda, dan (3) sirkumstan yang berhubungan dengan proses, khususnya

direalisasikan oleh frasa ejektif atau frasa preposisi (Sinar, 2008: 32).

Identifikasi dan analisis proses dan partisipan diklasifikasikan menjadi

beberapa bagian. Fungsi dalam fungsi eksperensial dipilih atas proses material,

proses relasional, proses mental, proses petingkah laku, proses verbal, dan proses

wujud. Sebaliknya, partisipan akan dipilah atas partisipan I dan partisipan II

dimana proses tingkah laku dan partisipan I petingkah laku serta proses wujud dan

partisipan mawujud tidak memiliki partisipan II dalam pemilihan klausa.

Klasifikasi tersebut tertera pada tabel berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

21

Tabel 2.1. Klasifikasi Transitivitas Menurut Jenis Proses dan Jenis

Partisipan

No Jenis Proses Jenis Partisipan

Partisipan I Partisipan II

1. Material Pelaku Gol

2. Mental Pengindera Fenomena

3. Relasional Identifikasi: Bentuk Nilai

Atribut: Penyandang Atribut

Kepemilikan: Pemilik Milik

4. Tingkah Laku Petingkah Laku -

5. Verbal Pembicara Perkataan

6. Wujud Maujud

Sumber: M.A.K. Halliday dan Christian M.I.M. Matthiessen, Construing Experience Through

Meaning: A Language-based Approach to Cogntion, (London-New York: Continuum,

2006), p. 102.

Di samping proses dan partisipan, fungsi ideasional memiliki satu jenis lagi,

yaitu sirkumstan. Pengidentifikasian sirkumstan dalam klausa didasarkan pada

jenis sirkumstan yang dipilah lagi atas subkategorinya. Tabel berikut ini

memperlihatkan jenis, subkategori, dan cara mengidentifikasi sirkumstan dalam

klausa.

Tabel 2.2. Klasifikasi Transitivitas Menurut Jenis, Subkategori, dan Cara

Mengidentifikasi Sirkumstan

No Jenis Sirkumstan Subkategori Cara Mengidentifikasi

1. Rentang Waktu Berapa lamanya?

Tempat Berapa Jaraknya?

2. Lokasi Waktu Kapan?

Tempat Dimana?

3. Cara - Bagaimana?

4. Sebab - Megapa?

5. Lingkungan - Dalam Situasi apa?

6. Penyerta - Dengan siapa?

7. Peran - Sebagai apa?

8. Masalah - Tentang apa?

9. Pandangan - Menurut siapa? Sumber: M.A.K. Halliday dan Christian M.I.M. Matthiessen, Construing Experience

Through Meaning: A Language-based Approach to Cogntion, (London-New

York: Continuum, 2006), p. 102.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

22

2.3.3.1 Proses

Proses adalah arus (flow) suatu aksi, peristiwa, atau keadaan yang

direalisasikan oleh verba atau kelompok verba (Halliday, 2004: 170). Proses

adalah fungsi yang menunjukkan kegiatan, keadaan, atau kondisi (Halliday, 2004:

171).

Dalam bahasa Inggris, proses ada enam jenis (Matthiessen, 1992: 176).

Keenam jenis pengalaman itu terbagi dua, yakni tiga pengalaman utama (primary

process) yang terdiri atas pengalaman material, mental, dan relasional, dan tiga

pengalaman pelengkap (secondary process) yang terdiri atas pengalaman verbal,

perilaku, dan wujud. Kriteria pembagian keenam proses itu adalah semantik dan

sintaksis. Secara umum, keenam jenis proses itu sesuai dengan jenis pengalaman

penutur bahasa lain termasuk jenis pengalaman oleh penutur bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris . Namun, keunikan setiap bahasa tetap ada. Secara khusus terdapat

perbedaan antara konfigurasi pengalaman dalam bahasa Inggris dan bahasa

Indonesia. Dengan kata lain, masing-masing konfigurasi pengalaman dalam

bahasa Inggris dan bahasa Indonesia berbeda.

a. Proses Material

Proses material adalah proses ‘kegiatan’ ‘kreasi’ dan ‘kejadian’ (Halliday,

2004:172, Matthiessen). Proses material merupakan aktivitas atau kegiatan yang

menyangkut fisik dan nyata dilakukan pelakunya. Proses material menunjukkan

bahwa satu entitas melakukan satu kegiatan atau aktivitas dan kegiatan itu dapat

diteruskan atau dikenakan ke maujud lain. Proses ini mencakup semua kegiatan

yang terjadi di luar diri manusia dan bersifat fisik seperti terdapat pada klausa

berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

23

(1) Raffy write letter in the office

Raffy write letter in the office

Raffy Menulis surat di kantor

Pelaku Proses : Material Gol Sirkumstan

(2) Agil hit Haiqal

Agil hit Haiqal

Agil memukul Haiqal

Pelaku Proses : Material Gol

Pada data (1) dan (2) ditemukan partisipan di dalam proses material.

Partisipan dalam klausa (1) Raffy adalah partisipan yang mengerjakan sesuatu

kegiatan atau pelaku dari proses yang sedang dikerjakan yaitu menulis

mempresentasikan sebuah klausa. Partisipan dalam proses material sebagai

pelaku, partisipan yang aktif di dalam proses atau seseorang yang mengerjakan

perbuatan, sementara partisipan kepada siapa perbuatan tersebut ditujukan atau

dikenai perbuatan dinamakan sebagai gol. Pada Data (2) ada dua partisipan di

dalam aksi memukul, yaitu Agil sebagai aktor dan Haiqal sebagai gol. Gol adalah

seseorang atau benda yang menjadi sasaran dalam suatu kegiatan yang dilibatkan

oleh proses tersebut. Jadi klausa pertama menunjukkan jenis proses material satu

partisipan dan klausa ke dua menunjukkan proses material dua partisipan.

Jenis-jenis partisipan dan jenis dua partisipan dapat dikategorikan sebagai

proses material atau kegiatan dan kejadian. Proses kegiatan dibuktikan dengan

cara: apabila goal ada di dalam proses, maka ada kemungkinan representasinya

kepada dua bentuk: boleh aktif dan boleh pasif. (Sinar, 2008: 32)

Universitas Sumatera Utara

Page 37: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

24

b. Proses Mental

Proses mental adalah proses yang mengungkapkan aktivitas manusia yang

menyangkut indera, persepsi, kognisi, keinginan, dan emosi. Keinginan berupa

angan-angan yang menyangkut mental atau aspek psikologis kehidupan. Proses

Mental terjadi di dalam diri manusia dan mengenai mental kehidupan. Proses

mental dapat melibatkan lebih dari satu partisipan. Dalam hal ini, proses mental

mempunyai dua partisispan, yang pertama manusia atau seperti-manusia yang

sadar yang mempunyai indera melihat, merasa, dan memikir. Partisipan yang

mempunyai indera-indera ini dinamakan sebagai pengindera. Partisipan kedua

dapat berupa benda ataupun fakta adalah partisipan yang diindera yang disebut

fenomena (Halliday, 1985:111). Dalam unit klausa, hal ini dapat pula disertai

dengan unsur sirkumstan

Proses mental dikategorikan ke dalam tiga jenis pengelompokan: (1)

perception (2) affection (3) cognition (4) desiretion. Seperti yang dikemukakan

sebelumnya, di dalam proses mental terdapat partisipan manusia atau seperti

manusia yang dapat mengindera–melihat, merasa, mengingat, memikir dan

keinginan. Agar berfungsi sebagai seseorang yang mampu melihat, merasa,

memikir dan keinginan, partisipan harus seseorang yang dalam keadaan sadar-

peka atau makhluk yang sadar.Mungkin juga yang terjadi dimana makhluk bukan

manusia yang menjadi pengindera apabila secara alami dikaruniai kesadaran.

Dalam kasus ini partisipannya dinamakan menyerupai manusia.

Mental: kognisi

Universitas Sumatera Utara

Page 38: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

25

(1) I forget sadness

I forget Sadness

Saya lupa Kesedihanmu

Pengindera Proses : Mental, kognisi Fenomenon

Klausa kesatu di atas merupakan klausa yang berproses mental kognsi yang

terjadi dalam diri manusia sendiri, yang ditunjukkan dengan kata lupa sebagai wujud

penggambaran kognisi subjek (partisipan I) yaitu kata saya dan partisipan II yang

disebut Fenomenon.

Mental : Perception

(2) I heard the singing mother and child

I heard the singing mother and child

Saya mendengar nyanyan ibu dan anaknya

Pengindera Proses : Mental, Persepsi Fenomena

Klausa keempat di atas merupakan klausa yang berproses mental persepsi yang

terjadi dalam diri manusia sendiri, yang ditunjukkan dengan kata mendengar sebagai

wujud penggambaran persepsi subjek (partisipan I) yaitu kata saya dan partisipan II

yaitu nyanyian ibu dan anaknya yang disebutfenomena.

Fenomena (phenomeno) dapat direalisasikan dalam klausa yang melekat. Ada

dua jenis phenomenon dalam klausa melekat: tindakan (aksi) dan fakta.

Phenomenon tindakan (aksi) khususnya terjadi dalam proses mental perception

(melihat, mendengar, memperhatikan, dll). Direalisasikan oleh klausa partikel non

finit bertindak seakan-akan sebuah nomina. Sebaliknya, phenomenon fakta

direalisasikan oleh klausa partikel bentuk finit dan biasanya diikuti yang dan

berfungsi seolah-olah sebuah nomina sederhana.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

26

Tindakan sebagai phenomenon

(3) Mother looked children learn

Mother looked children learn

Ibu melihat anak-anak belajar

Pengindera Proses: Mental, Persepsi Fenomenon: aksi

Pada contoh tersebut terdapat proses mental memperhatikan yang merupakan

proses yang berkaitan dengan persepsi. Objek persepsi tersebut dilabeli dengan

fenomena aksi. Sehingga, partisipan I yaitu pengindera dan partisipan II adalah

fenomena aksi.

Fakta sebagai phenomenon

(4) I believe the disaster was due to a lack of communication

I believe the disaster was due to a lack of communication

Saya yakin bencana itu karena kurangnya komunikasi

Pengindera Proses: Mental,

Kognisi

Fenomenon: Fakta

Pada contoh tersebut terdapat proses mental memperhatikan yang merupakan

proses yang berkaitan dengan kognisi. Objek kognisi tersebut dilabeli dengan

fenomena fakta. Sehingga, partisipan I yaitu pengindera dan partisipan II adalah

fenomena fakta.

c. Proses Relational

Proses relasional adalah jenis proses yang berfungsi untuk menghubungkan

satu entitas dengan entitas lainnya (Halliday, 1985:112). Hubungan yang dibentuk

dapat berupa hubungan antara pemilik dan termilik yang disebut dengan

hubungan kepemilikan. Proses relasional dapat berupa hubungan antara satu

Universitas Sumatera Utara

Page 40: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

27

entitas dengan entitas lainnya yang disebut hubungan atributif, dan dapat pula

berupa hubungan antara satu entitas dengan lingkungannya yang disebut

hubungan identifikasi.

Proses relasional dapat bervalensi dengan dua partisipan, baik berupa entitas

manusia, benda, ruang, waktu, ataupun entitas lainnya yang memiliki identitas

tertentu. Dalam proses relasional partisipan I dilabeli dengan nama pemilik atau

penyandang atau juga bentuk/tanda, dan partisipan II dilabeli dengan nama

termilik atau atribut, atau nilai. Dalam bahasa Inggris penggunaan proses

relational dapat dilihat di bawah ini

(1) Andien is beautiful

Andien is beautiful

Andien cantik

Penyandang Prosess: Relasional, Atribut Atribut

Intensive: identifying

(2) Barack Obama is the president

Barack Obama is the President

Barack Obama adalah President

Bentuk Prosess: Relasional, Identikasi Nilai

Possesive: attributive

(3) Rukmana has a nice doll

Rukmana has a nice doll

Rukmana memiliki boneka bagus

Pemilik Prosess: Relasiona, Kepemilikan Milik

Contoh (1-3) terdapat proses relasional seperti adalah dan memiliki. Proses

relasional tersebut berfungsi untuk menghubungkan dua entitas, yaitu partisipan I

dengan partisipan II. Contoh (1) ditunjukan hubungan relasional: atribut. Contoh

Universitas Sumatera Utara

Page 41: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

28

(2) menunjukan hubungan relasional:identifikasi, dan contoh (3) menunjukan

hubungan relasional: kepemilikan. Valensi antara proses relasional dengan

partisipannya memiliki pelabelan yang berbeda. Hubungan kepemilikan selalu

dilabeli dengan relasi antara pemilik dan milik. Hubungan atributif akan selalu

dilabeli dengan penyandang dan atributif. Hubungan identifikasi akan selalu

dilabeli dengan relasi antara bentuk dan nilai.

Di dalam bahasa Inggris, proses relational biasanya dinyatakan dengan kata

kerja bantu be (am, is, are, were, was), dan verba yang berbentuk intensif seperti

stay (tetap), become (menjadi), feel (merasa), appear (timbul), equal (sama

dengan), call (panggil), mean (bermakna), define (definisi), dll. Kata kerja

possesive atau kepemilikan seperti have (mempunyai), own (memiliki), belong to

(milik), involve (melibatkan), contain (berisikan, terdiri atas), provide

(menyediakan), dll. Dan kata kerja sirkumstan seperti takes up (mengisi,

menghabiskan), follow (mengikuti), accompany (mengiringi), cost (berharga), last

(berakhir), dsb. Di dalam bahasa Indonesia verba “merasa” terdiri atas tiga fungsi

misalnya: merasa sedih, merasa masakan, merasa sentuhan angin. Verba seperti

ini dapat hadir bersama klausa identifikasi dan atributif (Sinar, 2008: 35-36).

d. Proses Behavioural

Proses tingkah laku (behavioural) adalah proses yang menunjukan aktivitas

fisiologis yang menyatakan tingkah laku fisik suatu entitas, dalam hal ini adalah

manusia. Proses perilaku hanya dapat mengikat atau bervalensi satu partisipan.

Partisipan dalam proses ini disebut dengan petingkah laku. Proses tingkah laku

hanya berkaitan dengan aktivitas fisik manusia yang menyangkut atau mengenai

dirinya sendiri (Halliday, 1985:128-129). Partisipan yang ada dalam proses ini

Universitas Sumatera Utara

Page 42: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

29

adalah petingkah laku (behaver). Secara khas sebagai makhluk yang mempunyai

kesadaran yang fungsinya sebagai sayer, namun mempunyai peran seperti sebuah

actor dimana partisipan yang kedua adalah Goal.

Susi smiled sweetly

Susi tersenyum manis

Petingkah laku Proses: Tingkah laku Sirkumstan:Cara, Kualitas

Pada contoh klausa proses tingkah laku, klausanya hanya memiliki satu

partisipan yang wajib hadir yang dinamakan petingkah laku, yaitu kata Susi.

Ketidakhadiran partisipan Susi, misalnya tentu akan membuat makna klausa itu

menjadi tidak jelas.

e. Proses Verbal

Proses verbal adalah proses yang menunjukkan aktivitas atau kegiatan yang

menyangkut informasi, misalnya pada kata kerja memerintah, meminta,

menjelaskan, menyampaikan, membawa, menceritakan, berseru, berjanji,

bertanya dan lain-lain. Di dalam proses verbal ada dua partisipan: partisipan

yang berkata yang secara struktural dinamakan sebagai sayer, dan pesan yang

dikatakan dinamakan sebagai verbiage. Selain partisipan sayer dan verbiage ada

dua partisipan lainnya yang dilabelkan sebagai receiver.Receiver adalah partsipan

yang menerima pesan atau verbiage. Sedangkan target adalah kepada siapa benda

wujud atau objek tersebut diarahkan. (Sinar, 2008: 36)

Teacher speak English

Teacher speak English

Guru berbicara Bahasa Inggris

Pembicara Proses: Verbal Perkataan

Universitas Sumatera Utara

Page 43: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

30

Terdapat satu proses verbal, yaitu berbicara. Proses verbal tersebut dapat

berhubungan dengan dua partisipan. Pada klausa proses diapit oleh partisipan I

sebagai penyampai pembicara dan partisipan II sebagai perkataan.

.f. Proses Wujud

Proses wujud atau proses eksistential adalah adalah proses yang

mengekspresikan bahwa sesuatu itu ada wujud atau eksis dan di dalam bahasa

Inggris direalisasikan melalui kata kerja seperti am, is, are, was,were, be, been,

being dan kata kerja-kata kerja lainnya seperti exist, arise atau kata kerja lainnya

yang merepresentasikan kewujudan kata benda atau frasa benda yang

merepresentasikan fungsi partisipan sebagai maujud (existent). Dalam bahasa

Indonesia kata “adalah” selalu laten kehadirannya dalam klausa, biasanya kata

“ada” dapat merepresentasikan kewujudan (Sinar, 2008: 37). Ada beberapa kata

kerja yang dapat dikategorikan ke dalam proses eksistensial, misalnya muncul,

terjadi, tumbuh, dan sebagainya.

Contoh:

No fruit big

No big fruit

tidak ada buah yang besar

Proses: Wujud Maujud

Pada contoh klausa proses wujud, klausa hanya memiliki satu partisipan yang

wajib hadir yang dinamakan maujud, yaitu buah yang besar. Ketidakhadiran

partisipan buah yang besar, misalnya tentu akan membuat makna klausa itu

menjadi tidak jelas.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

31

2.2.3.2 Participant

Selain partisipan di atas, ada beberapa tambahan partisipan yang perlu

dijelaskan di sini yaitu beneficiary sebagai objek logika langsung, dan yang

lainnya jangkauan (range), sebagai objek logika seasal. Kedua partisipan

tambahan ini dapat terjadi di dalam proses material, verbal, tingkah laku dan

sesekali di dalam proses relational.

Di dalam proses material, beneficiary dapat menjadi resipien (recipient) atau

klien (client). Resipien adalah seseorang yang menerima benda yang kita berikan

sedangkan klien adalah seseorang yang menerima layanan yang diberikan

kepadanya. Di dalam proses verbal sebaliknya, yang mewarisi pesan dinamakan

receiver. Di dalam proses relational suatu proses attributive dapat mempunyai

pebermanfaat (beneficiary) yang berfungsi sebagai subjek di dalam klausa yang

mempunyai kata kerja dalam bentuk kalimat pasif (Sinar, 2008: 38).

Contoh:

(1)Father gave me a book

Father Gave Me a book

Ayah Memberi saya buku

Pelaku Proses: Material Resipien Gol

Pada klausa pertama, proses diapit oleh dua partisipan, yaitu ayah tersebut

sebagai partisipan I dan buku sebagai partisipan II. Ayah tersebut adalah partisipan

yang memberi suatu kegiatan, yaitu memberi, sedangkan buku sebagai partisipan

kepada siapa perbuatan itu ditujukan dinamakan sebagai Gol. Resipien adalah

seseorang yang menerima benda yang kita berikan

Universitas Sumatera Utara

Page 45: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

32

(2) Doctors give special treatment

Doctor give special treatment

Dokter memberikan perlakuan khusus

Pelaku Proses: Material Klient

Pada klausa kedua, proses diapit oleh satu partisipan, yaitu dokter tersebut

sebagai partisipan I. Dokter tersebut adalah partisipan yang memberi suatu

kegiatan, yaitu memberikan, sedangkan klien adalah seseorang yang menerima

layanan yang diberikan kepadanya.

Rudi asked me a question

Rudi asked me a questions

Rudi tanya saya sebuah pertanyaan

Pembicara Proses: Verbal Penerima Perkataan

2.3.3.3 Sirkumstan

Seyogianya klausa mempunyai unsur-unsur proses, partisipan, dan

sirkumstan. Unsur sirkumstan dapat ditentukan melalui identifikasi jenis-jenis

sirkumstan yang berhubungan dengan keenam proses transitivitas yang telah

disebutkan di atas sebelumnya. Halliday (1994: 152-158) telah menemukan

sembilan jenis utama sirkumstan di dalam sistem transitivitas bahasa Inggris:

1. Rentang (extent)

2. Location (location)

3. Cara (manner)

4. Sebab (cause)

5. Lingkungan

6. Masalah (matter)

7. Peran (role)

Universitas Sumatera Utara

Page 46: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

33

8. Penyerta (accompaniment)

9. Pandangan (angle)

Di dalam bahasa Indonesia, sembilan unsur ini dapat dilihat pemakaiannya.

Unsur sirkumstan rentang (termasuk interval) terdiri atas dua unsur yaitu tempat

atau waktu. Unsur tempat diekspresikan dalam jarak (distance), yang berhubugan

dengan beberapa unit pengukur seperti yar, lipatan, putaran, tahun, dll. Unsur

waktu diekspresikan dalam hubungannya dengan durasi, yang berhubungan

dengan jangka waktu. Data-Data di bawah ini dapat menjelaskan konsep ini:

(1) I have cycle 10 km

I have cycled 10 km

Saya bersepeda 10 km

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Tempat

(2) I received the phone a few time

I received the phone a few time

Saya menerima Telepon beberapa kali

Pelaku Proses:Material Gol Sirkumstan: Rentang Waktu

Unsur sirkumstan location terdiri atas dua jenis tempat atau waktu. Dalam hal

ini location menjadi tempat bila diekspresikan melalui titik tempat tertentu.

Location menjadi waktu bila diekspresikan melalui titik waktu tertentu. Data-Data

di bawah ini dapat menjelaskan konsep-konsep di atas:

(3) They stay in Jakarta

They stay in Jakarta

Mereka tinggal di Jakarta

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 47: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

34

(4) Alia wake up at 5 am

Alia wake up at 5 am

Alia Bangun 5 pagi

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Waktu

Unsur sirkumstan cara (manner) mempunyai tiga jenis unsur yaitu: (1) alat.

(2) kualitas dan (3) perbandingan. Alat (means)merujuk kepada alat yang

digunakan sewaktu proses itu terjadi, dan biasanya secara khas diekspresikan

melalui frasa preposisi, dengan preposisi oleh atau dengan. Kualitas (quality)

secara khas diekspresikan melalui frasa adverba Datanya adalah adverba dengan.

Bandingan (comparison) secara khususnya diekspresikan oleh frasa preposisi

seperti atau tidak, atau frasa adverba yang menyatakan perbedaaan dan

persamaaan. Perhatikan di bawah ini:

(5) Ani playing in the yard with foot pain

Ani play in the yard with foot pain

Ani bermain di halaman dengan kaki sakit

Pelaku Proses:Material Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

Sirkumstan: Cara,

Alat

(6) Indonesia to defend themselves with courage

Indonesia to defend themselves with courage

Indonesia mempertahankan diri dengan berani

Pelaku Proses:Material Sirkumstan: Cara, Kualitas

(7) Riko swim like a fish

Riko swim like a fish

Riko berenang seperti ikan

Pelaku Proses:Material Sirkumstan: Cara, dengan Bandigan

Universitas Sumatera Utara

Page 48: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

35

Unsur sirkumstan sebab (cause) dapat dibagi atas tiga jenis (1) alasan

(reason), (2) tujuan (purpose), dan (3) kepentingan (behalf). Unsur sirkumstan

alasan merujuk kepada alasan yang dikemukakan berhubungan dengan proses

yang berada di dalam klausa yang menjadi penyebab. Secara khusunya

diekspresikan dengan frasa preposisi oleh, melalui atau preposisi kompleks seperti

disebabkan oleh. Unsur sirkumstan tujuan memberitahukan tujuan sesuatu

tindakan terjadi dan maksud di baliknya. Frasa preposisi yang

mengekspresikannya adalah seperti untuk atau preposisi kompleks seperti dengan

tujuan, dengan harapan, dan lain-lain. Kepentingan merujuk kepada kewujudan

khususnya seseorang yang mengatasnamakan atau berbuat demi/untuk seseorang.

Frasa preposisi yang mengekspresikan kepentingan ialah seperti untuk, atau

preposisi komplek seperti bagi kepentingan, atas nama, sebagai Wakil daripada.

(8) Ronaldo can not play because sick

Ronaldo can not play because sick

Ronaldo tidak dapat bermain karena sakit

Pelaku Proses:Material Sirkumstan: Sebab, Alasan

(9) I help you in order to sister

I help You in order to sister

Saya membantu kamu demi untuk kakak kamu

Pelaku Proses: Material Gol Sirkumstan: Sebab, Tujuan

(10) I refused the gift on behalf of Amir

I refused the gift on behalf of Amir

Saya menolak hadiah itu atas nama Amir

Pelaku Proses: Material Range Sirkumstan: Sebab, Kepentingan

Universitas Sumatera Utara

Page 49: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

36

Unsur sirkumstan lingkungan terdiri atas tiga jenis: (1) kondisi, (2) konsesi,

dan (3) desakan. Unsur sirkumstan kondisi merujuk kepada kondisi tertentu

berlangsungnya sebuah proses yang menyatakan kondisi dimana proses itu terjadi.

Kondisi secara khusus diekspresikan oleh frasa preposisi di dalam, pada atau

preposisi kompleks seperti jika sesuatu berlaku. Konsesi menjelaskan tentang

keadaan berlangsung yang diekspresikan dengan frasa preposisi tanpa, walaupun,

meskipun, atau preposisi kompleks seperti tanpa memperdulikan, dan di dalam

bahasa Inggris kita dapati preposisi kompleks misalnya in spite of, despite

regardless of, dan lain-lain. Desakan merujuk kepada keadaan tertentu atau

kegiatan yang gagal berlangsung misalnya kegagalan membayar hutang, dan lain-

lain yang biasanya diekspresikan dalam frasa preposisi atau kompleks preposisi

seperti dalam keadaan gawat saat pihak lawan tidak hadir, kegagalan membayar

hutang. Ilustrasi-ilustrasi di bawah ini memperjelas lagi konsep desakan:

(11) If disaster strikes sounding alarm

If disaster strikes sounding alarm

Jika terjadi bencana bunyikan alarm

Sirkumstan:Lingkungan, Kondisi Proses: Material Gol

(12) she goes out without regard to the consequences

She goes out without regard to the consequences

Dia pergi keluar tanpa menghiraukan akibatnya

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lingkungan Konsesi

(13) If Ari is not in place Mr Alif is successor

If Ari is not in place Alif is successor

Jika Ari tidak ada di

tempat

Alif adalah penggantinya

Sirkumstan: Lingkungan,

Desakan

Penyandang Proses: Relasional,

Atribut

Atribut

Universitas Sumatera Utara

Page 50: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

37

Unsur sirkumstan penyerta dibagi atas dua jenis: (1) komitasi, dan (2)

tambahan. Komitasi merepresentasikan proses di mana dua benda wujud dapat

disatukan sebagai dua unsur. Tambahan, sebaliknya, merepresentasikan proses

sebagai dua hal yang mana dua benda wujud berkongsi partisipan yang sama,

tetapi salah satu partisipan direpresentasikan untuk tujuan pembedaan.

Ilustrasi di bawah ini memperjelas konsep di bawah ini :

(14) The closet is filled with dirty clothes

The cupboard is filled with dirty clothes

Lemari itu diisi dengan pakaian kotor

Gol Proses:Material Sirkumstan: Komitasi, Positif

(15) we can not live without water

We can not live without water

Kita tidak dapat hidup tanpa air

Aktor Proses: Material Sirkumstan: Komitasi, Negative

Unsur sirkumstan peran direalisasikan melalui dua jenis: (1) samaran, (2)

produk. Samaran merepresentasikan makna menjadi seperti dalam sarana atributif

atau identifikasi dalam bentuk sirkumstan, dan menghubungkannya dengan

bentuk interogatif sebagai apa? Sedangkan produk merepresentasikan makna

menjadi (become), juga seperti yang terdapat di dalam sarana atributif atau

identifikasi. Data-Data di bawah ini menjelaskan konsep tersebut:

(16) The thief entered the house as an electrician

The thief Entered the house as an electrician

Pencuri Memasuki rumah itu sebagai tukang listrik

Aktor/Pelaku Proses: Material Gol/Tujuan Sirkumstan: Peran,

Samara

Universitas Sumatera Utara

Page 51: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

38

(17) Mother cut the vegetables into pieces

Mother cut the vegetable into pieces

Ibu memotong sayuran itu menjadi serpihan

Pelaku Proses: Material Gol/Tujuan Sirkumstan: Peran, Produk

Unsur sirkumstan masalah berhubungan dengan proses verbal yaitu sejajar

dengan makna maklumat, “sesuatu yang dideskripsikan, dirujuk atau diceritakan,

dll.” Dengan bentuk kalimat tanya interogatif tentang apa dapat kita ketahui

bahwa sebuah sirkumstan itu adalah masalah atau tidak. Biasanya unsur ini secara

khusus diekspresikan melalui preposisi tentang atau kompleks preposisi seperti

berkenaan dengan, berhubungan dengan. Kehadiran masalah dalam klausa selalu

bersamaan dengan proses verbal, tingkah laku, dan mental kognisi.

Contoh:

(18) explained about this lesson

I explained about this lesson

Saya menjelaskan tentang pelajaran ini

Sayer Proses: Verbal Sirkumstan: Masalah

(19) Tell me about your new home

Tell me about your new homeu

Ceritakan saya tentang rumah barumu

Proses: Verbal Receiver Sirkumstan: Masalah

Unsur sirkumstan pandangan juga berhubungan dengan proses verbal, bukan

kepada maklumat sebagai kasus matter, tetapi sebagai penutur yang mempunyai

sudut pandang atau sudut pandang benda. Preposisi yang sederhana

mengekspresikan fungsi menurut, bagi, tetapi seperti hal, sering diekspresikan

Universitas Sumatera Utara

Page 52: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

39

oleh preposisi kompleks seperti menurut saya, pada pandangan/pendapat saya,

menurut hasil rapat, dan lain-lain (Sinar, 2008:39-45).

2.4 Alasan Memilih Teori Linguistik Fungsional

Linguistik sistemik fungsional atau systemic functional linguistics yang juga

disebut sebagai critical linguistics (Fairclough, 1992) merupakan teori sosial bahasa

yang dikembangkan dan dipengaruhi oleh beberapa ahli bahasa sebelumnya, seperti

Malinowski, Firth, Pike, dan Hymes, khususnya dalam hal konsep konteks situasi dan

konteks budaya (Halliday, 1985; Bloor dan Bloor, 1995). LSF juga telah dipengaruhi

oleh teori linguistik yang disebut The Prague School, berkaitan dengan nosi

perspektif kalimat fungsional, yang menganalisis ujaran berdasarkan informasi yang

dikandungnya, dan peran masing-masing bagian ujaran itu dalam kontribusi

semantiknya terhadap ujaran secara keseluruhan (Halliday, 1994).

LSF juga banyak dipengaruhi oleh hasil karya Whorf dalam hal bahwa LSF

mengkaji hubungan antara bahasa dan budaya, juga dipengaruhi oleh Ferdinan de

Saussure dan Hjelmslev dalam menginterpretasi teori bahasa sebagai sistem semiotik,

khususnya nosi sistem (paradigmatik pilihan linguistik yang tersedia bagi pemakai

suatu bahasa) dan fungsi (kombinasi sintagmatik struktur bahasa yang dideskripsikan

dalam hal peran fungsi struktur bahasa itu dalam klausa) (Bloor & Bloor, 1995; Butt,

2003).

Prinsip dasar teori LSF yang dijadikan alasan yang paling relevan dengan

penelitian ini terdiri atas tiga prinsip. Prinsip dasar pertama bahwa LSF sangat

memperhatikan keterkaitan antara teks dan konteks sosial daripada teks sebagai

identitas yang didekontekstualisasikan (Halliday, 1975:57). Dalam hal ini, Halliday

dan Martin (1993: 22-23) menulis, “LSF looks … for solidarity relationships between

texts and the social practices they realize.” LSF menganggap bahwa konteks bersifat

Universitas Sumatera Utara

Page 53: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

40

kritis terhadap makna dalam linguistic event apa pun, bahasa apa pun, dan apa yang

kita tulis atau katakan sangat tergantung kepada topik, kapan dan dalam kesempatan

apa (Eggins, 2004:7). Dalam konteks ini, Bloor and Bloor (1995) menegaskan

sebagai-berikut:

Each individual utterance in a given context has a particular use. … A speaker might

say „good afternoon‟ as a means of greeting a friend at an appropriate time of a

day. We can say that the communicative function of „good afternoon is greeting.

This greeting can have a different communicative function when it is said in different

situation, for example when a teacher says this to a student who comes late. These

words become a reprimand (Bloor & Bloor, 1995:8).

Berdasarkan prinsip dasar LSF di atas, penelitian ini juga berusaha untuk

meneliti teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. Selain dari prinsip dasar di atas,

LSF menjunjung tinggi beberapa nosi penting. Satu nosi yang paling relevan dengan

penelitian ini adalah metafungsi bahasa, yang berkaitan dengan tata bahasa sistemik

fungsional yang akan menjadi alat analisis teks dalam penelitian ini.

Di dalam teori LSF terdapat tiga metafungsi bahasa yang dimiliki oleh semua

bahasa. Ketiga metafungsi bahasa ini adalah: metafungsi ideasional (fungsi observer),

metafungsi interpersonal (fungsi intruder), dan metafungsi tekstual. Metafungsi

ideasional berkaitan dengan bagaimana bahasa digunakan untuk merepresentasikan

pengalaman, atau untuk mengorganisasikan, memahami dan mengekspresikan

persepsi tentang dunia dan kesadaran kita. Metafungsi ini dapat diklasifikasikan

dalam dua sub metafungsi, yakni fungsi eksperiensial, yang berkaitan dengan isi atau

gagasan, dan fungsi logis, berkenaan dengan keterkaitan antar gagasan.

Metafungsi interpersonal berkenaan dengan penggunaan bahasa untuk men-set

up dan mempertahankan interaksi antara pengguna bahasa. Selain itu, metafungsi

tekstual berkaitan dengan bagaimana bahasa beroperasi untuk menciptakan wacana

yang utuh, berkesinambungan, kohesif dan koheren (Halliday, 1975; Bloor & Bloor,

1995).

Universitas Sumatera Utara

Page 54: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

41

Sejalan dengan Halliday, Eggins (2004:78) mengatakan bahwa ketiga jenis

makna dapat berkaitan ke atas (terhadap konteks) dan ke bawah (dengan

leksikogrammar). Lebih lanjut, Eggins menulis berikut ini.

The field of a text can be associated with the realization of experiential

meanings, realized through the Transitivity patterns of the grammar.

The mode of a text can be associated with the realization of textual

meanings, realized through the Theme patterns of grammar.

The tenor of a text can be associated with the realization of interpersonal

meanings, realized through the Mood patterns of the grammar (Eggins,

2004:78).

Mengingat keterkaitan antara organisasi konteks dan organisasi tata bahasa,

menurut Martin (1992), kalau kita mengetahui sesuatu tentang konteks dari sebuah

teks, maka kita akan bisa memprediksi tata bahasanya; dan sebaliknya kalau kita

menganalisis tata bahasa sebuah teks, maka kita bisa menemukan informasi mengenai

konteks dari teks itu.

Semua jenis makna dalam LSF bertema dalam satu wacana. Kita tidak bisa

memilih satu kata atau satu frasa dan mengatakan bahwa kata ini mempunyai makna

ekperiensial, atau makna interpersonal. Bahasa beroperasi menciptakan ketiga makna

itu secara simultan, seperti dikatakan oleh Halliday (1985) berikut ini.

Every sentence in a text is multifunctional; but not in such a way that you can point

to one particular constituent or segment and say this segment has just this function.

The meanings are woven together in a very dense fabric in such a way that to

understand them we do not look separately at its different parts; rather, we look at

the whole thing simultaneously from a number of different angles, each perspective

contributing towards the total interpretation (Halliday, 1985: 23).

Prinsip dasar kedua adalah bahwa bahasa lebih merupakan sumber untuk

memaknai atau memahami ketimbang sebagai sistem aturan (Halliday,1994).

Dengan prinsip dasar ini, LSF melihat makna sebagai pilihan, sebagai satu set

alternatif yang mungkin. Hal ini sejalan dengan pandangan Halliday (1994:xxvi),

Universitas Sumatera Utara

Page 55: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

42

“LSF sees meaning as choice, which is not a conscious decision made in real time

but a set of possible alternatives.”

Prinsip dasar ketiga, yang mempunyai dampak yang sangat besar terhadap

penelitian bahasa, dan juga sangat relevan dalam prosedur analisis teks dalam

penelitian ini adalah bahwa LSF mengkaji teks, bukan kalimat, sebagi unit dasar

untuk menegosiasi makna (Halliday, 1994).

Teori LSF menyarankan bahwa objek penelitian bahasa seharusnya

melibatkan teks secara keseluruhan, bukan ujaran atau kalimat yang

didekontekstualisasikan (decontextualised sentences or utterance) (Eggins, 2004).

Dengan konsep ini, LSF memperlakukan tata bahasa sebagai realisasi wacana, dan

dari situlah muncul konsepsi tata bahasa fungsional, yang secara alamiah

berkaitan dengan semantik teksnya. Hal ini, seperti yang dikatakan oleh Halliday

& Martin (1993), memungkinkan penganalisaan organisasi semantik dan sistem

makna yang dicontohkannya dari berbagai jenis teks, termasuk teks ilmiah.

Dengan menggunakan prinsip dasar LSF di atas, maka penelitian ini mengkaji

teks sebagai satu kesatuan teks secara utuh yang terdapat dalam buku bahasa

Inggris kelas X. Teks yang terdapat dalam buku bahasa Inggris kelas X terbitan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 dianalisis dan dilakukan uji

silang terhadap konteks sebagai sesuatu yang berkonstrual dalam penggunaan

bahasa Inggris

2.5 Kerangka Konseptual

Tujuan pada kerangka konseptual adalah untuk memberikan gambaran secara

terperinci untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang diteliti. Penelitian

ini menganalisis sistem transitivitas dan konteks situasi, data yang dianalisis

Universitas Sumatera Utara

Page 56: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

43

adalah data yang berupa teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X. Teori yang

digunakan dalam analisis adalah teori LSF yang dikemukakan oleh Halliday.

Dalam teori tersebut dibahas mengenai sistem transitivitas yang membagi bahasa

ke dalam tiga komponen makna yakni makna ideasional, interpersonal dan

terakhir makna tekstual. Pada penelitian ini fokus pada makna ideasional yang

terdiri atas proses, partisipan dan sirkumstan. Penelitian ini juga menganalisis

berdasarkan konteks situasi kemudian menghubungkan antara transitivitas dan

konteks situasi. Secara garis besar model penelitiannya dapat digambarkan pada

bagan berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Transitivitas dan Konteks Situasi Teks

Bacaan Buku Bahasa Inggris Kelas X

Teori Linguistik Sistemik

Fungsional, Halliday (2004)

Sistem Transitivitas Konteks Situasi

Hubungan transitivitas dan

konteks situasi

Hasil Analisis

1. Unsur transitivitas yang digunakan dalam teks bacaan buku Bahasa

Inggris kelas X.

2. Konteks situasi teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

3. Hubungan unsur transitivitas dengan konteks situasi teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X.

1. Proses

2. Partisipan

3. Sirkumstan

1. Medan Wacana 2. Pelibat Wacana 3. Sarana Wacana

1. Ideasional

2. Interpersonal

3. Tekstual

1. Konteks Situasi

2. Konteks Ideologi

3. Konteks Budaya

Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris Kelas X

Universitas Sumatera Utara

Page 57: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini berupa penelitian kebahasaan yang berfokus pada analisis tata

bahasa sistemik fungsional. Penelitian ini lebih menekankan pada analisis sistem

transitivitas pada teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif. Format yang dipilih adalah format deskriptif

kualitatif. Alasan penggunaan pendekatan kualitatif adalah karena dalam

penelitian data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh dari data-

data berupa tulisan, klausa, frase melalui dokumen yang berasal dari sumber atau

informasi yang diteliti dan dapat di percaya.

Menurut Bugin (2007), format deskriptif kualitatif bertujuan menggambarkan

dan menjelaskan makna di balik makna berbagai fenomena realitas sosial yang

ada dengan mengungkapkan ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran

tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Artinya untuk mencapai

tingkat pemahaman tersebut diperlukan cara penggalian data yang handal.

Dalam metode kualitatif, sebagai instrument pengumpulan data, peneliti

mengikuti asumsi kultural dan mengikuti data. Peneliti lebih fleksibel dan

reflektif. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen berupa alat teknologi tang telah

dirancang secara matang. Jadi, peneliti tidak fleksibel, imajinatif, dan reflektif.

Penelitian kualitatif lebih menitik beratkan keutuhan (entity) sebuah fenomena

budaya, bukan memandang budaya secara parsial.

Universitas Sumatera Utara

Page 58: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

45

3.2. Data dan Sumber Data

Data penelitian ini terdiri atas 8 teks bacaan yang berbentuk klausa. Sumber

data yang digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah sumber teks bacaan

buku Bahasa Inggris kelas X semester 1 terbitan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2013. Buku Bahasa Inggris merupakan buku yang

dipersiapkan Pemerintah Indonesia dalam rangka implementasi Kurikulum 2013.

Buku Bahasa Inggris disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah

koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam

penerapan Kurikulum 2013.

Buku Bahasa Inggris untuk Pendidikan Menengah kelas X semester I yang

disajikan dalam buku ini disusun untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.

Penyajiannya adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis

teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan bahasa Inggris sebagai

wahana komunikasi. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks

ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang tersurat

dan tersirat dalam suatu teks; juga untuk menyajikan gagasan dalam bentuk teks

yang mudah dipahami makna kandungannya dan diapresiasi keindahan pilihan

rangkaian katanya.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan model pengumpulan data

studi pustaka (library research) adalah penelitian yang dilakukan dengan teknis

pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku, literatur,

catatan dan laporan yang berhubungan apa yang ingin dicari jawabannya (Nazir,

1988: 111). Kedua pengumpulan data disebut dilakukan dalam pengumpulan data

Universitas Sumatera Utara

Page 59: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

46

yang dimaksudkan di sini data-data yang akan dideskripsikan dalam bentuk teks

tertulis yang ada di dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X terbitan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013.

Miles dan Huberman (1992:1) mengatakan penemuan-penemuan dari

penelitian kualitatif mempunyai “mutu yang tak dapat disangkal”. Kata-kata,

khususnya bilamana disusun ke dalam bentuk cerita atau peristiwa,

mempunyai kesan yang lebih nyata, hidup, dan penuh makna, seringkali

jauh lebih meyakinkan pembacanya, peneliti lainnya, pembuat kebijakan,

praktisi dari pada halaman-halaman yang penuh dengan angka-angka.

Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data dapat dilihat di bawah ini.

1. Peneliti membaca teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X.

2. Kemudian peneliti mencatat keseluruhan isi teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X.

3. Data yang telah dicatat kemudian diberikan nomor pada tiap klausa yang

mengandung unsur transitivitas.

4. Dipilah dalam kotegori proses, partisipan, dan sirkumstan.

5. Data yang sudah dipilah kemudian diidentifikasi dan dihitung pesentase

kemunculannya.

6. Berdasarkan hasil persentase, data dikelompokan untuk menemukan

alasan kemunculan tipe proses transitivitas yang mendominasi.

7. Data kemudian diidentifikasikan ke dalam konteks situasi.

8. Kemudian dideskripsikan untuk menemukan mengapa transitivitas dan

konteks situasi terdapat dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X

Universitas Sumatera Utara

Page 60: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

47

3.4 Teknik Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan beberapa langkah sesuai teori Miles,

Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data dengan tiga langkah:

kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik

simpulan atau verifikasi (conclusion drawing and verification). Kondensasi data

merujuk pada proses pemilihan (selecting), pengerucutan (focusing),

penyederhanaan (simplifiying), peringkasan (abstracting), dan transformasi data

(transforming). Secara lebih terperinci, langkah-langkah sesuai teori Miles,

Huberman dan Salda (2014) akan diterapkan sebagaimana berikut:

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber:

Miles dan Huberman (Miles, Huberman dan Saldana, 2014: 14)

3.4.1 Kondensasi data (Data condensation)

Miles dan Huberman (2014: 10) “Data condensation refers to the process of

selecting data, focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that

appear in written-up field notes or transcriptions”. Dalam kondensasi data

merujuk kepada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan,

mengabstraksi dan mentransformasi data yang terdapat pada catatan lapangan

maupun transkrip dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

Pengumpulan data

Kesimpulan-kesimpulan

penarikan/verifikasi

Kondensasi data

Penyajian data

Universitas Sumatera Utara

Page 61: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

48

a. Selecting

Menurut Miles dan Huberman (2014:18) peneliti harus bertindak selektif,

yaitu menentukan dimensi-dimensi mana yang lebih penting, hubungan-hubungan

mana yang mungkin lebih bermakna, dan sebagai konsekuensinya, informasi apa

yang dapat dikumpulkan dan dianalisis. Informasi-informasi yang berhubungan

dengan transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

dikumpulkan pada tahapan ini. Peneliti mengumpulkan seluruh informasi tersebut

untuk memperkuat penelitian.

b. Focusing

Miles dan Huberman (2014: 19) menyatakan bahwa memfokuskan data

merupakan bentuk praanalisis. Pada tahap ini, peneliti memfokuskan data yang

berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Tahap ini merupakan

kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti hanya membatasi data yang

berdasarkan rumusan masalah.

Fokus data pada rumusan masalah pertama yaitu Unsur transitivitas apa yang

digunakan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X. Dalam rumusan

masalah kedua, yaitu hubungan unsur transitivitas dengan konteks sosial. Dalam

rumusan masalah ketiga yaitu unsur digunakan di dalam konteks sosial.

c. Abstracting

Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan

pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Pada

tahap ini, data yang telah terkumpul dievaluasi, khususnya yang telah terkumpul

dievaluasi, khususnya yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika

data yang menunjukkan transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa

Universitas Sumatera Utara

Page 62: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

49

Inggris sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, data tersebut

digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti.

d. Simplifying dan Transforming

Data dalam penelitian ini selanjutnya disederhanakan dan ditransformasikan

dalam berbagai cara, yakni melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau

uraian singkat, menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan

sebagainya. Untuk menyederhanakan data, peneliti menumpulkan data setiap

proses dan konteks sosial dalam tabel

3.4.2 Penyajikan data (Data display)

Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, tabel, dan bagan yang

menggambarkan analisis pada transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku

bahasa Inggris. Penyajian data berupa tabel dan bagan yang menunjukkan

gambaran transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa Inggris

dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersususun dalam suatu bentuk

yang padu dan mudah diraih.

3.4.3 Kesimpulan, penarikan/verifikasi (Conclusion, drawing/verification).

Penelitian menyimpulkan data sesuai dengan rumusan masalah yang telah

dikemukakan. Data-data yang sudah dideskripsikan disimpulkan secara umum.

Simpulan tersebut meliputi unsur transitivitas, hubungan unsur transitivitas

dengan konteks sosial dan unsur transitivitas digunakan dalam konteks sosial.

Setelah disimpulkan, analisis data kembali pada tahap awal sampai semua data

kompleks.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

50

BAB IV

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi analisis data dan hasil analisis data, pembahasan tentang

transitivitas pada teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X, hubungan antara

transitivitas dan konteks situasi serta unsur transitivitas di dalam konteks situasi.

4.1 Analisis Data

Teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X yang dijadikan data penelitian

berjumlah 8 teks. Pengelompokan setiap teks diuraikan sesuai nomor urut teks.

Ke-8 teks tersebut diuraikan sesuai dengan pengelompokan dan pengodean

berikut ini.

1. An email from Hannah, Bahasa Inggris Kelas X , terbitan Kemdikbud

2014 halaman: 4 (Kode teks: T1 BI)

2. A letter from Saidah, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud terbitan 2014

halaman: 5 (Kode teks: T2 BI)

3. Showing Care/Sympathy, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud terbitan

2014 halaman: 23 (Kode teks: T3 BI)

4. Congratulations!, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud terbitan 2014

halaman: 45 (Kode teks: T4 BI)

5. MY BEST FRIEND, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud terbitan 2014

halaman: 58 (Kode teks: T5 BI)

6. Tanjung Puting National Park, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud

terbitan 2014 halaman: 70 (Kode teks: T6 BI)

Universitas Sumatera Utara

Page 64: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

51

7. VISITING NIAGARA FALLS, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud

terbitan 2014 halaman: 85 (Kode teks: T7 BI)

8. The Secrets of Stonehenge, Bahasa Inggris Kelas X, Kemdikbud terbitan

2014 halaman: 96 (Kode teks: T8 BI)

4.1.1 Transitivitas Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris Kelas X.

Transitivitas dalam data penelitian ini dijabarkan secara deduktif dengan

rincian dan jumlah proses yang terdaat dalam teks bacaan buku bahasa Inggris.

Kemudian dilihat proses mana yang lebih dominan digunakan oleh buku bahasa

Inggris. Kedominan ini ditandai pula dengan besaran persentase dari setiap proses.

Sebagai contoh analisis teks bacaan buku bahasa Inggris adalah teks 1 berikut ini.

1. My name is Hannah.

My name is Hannah.

My name is Hannah

namaku adalah Hannah

Petanda Proses: Relasional Identifikasi Nilai

Contoh (1) terdapat proses relasional identifikasi seperti adalah. Proses

relasional identifikasi tersebut berfungsi untuk menghubungkan dua entitas, yaitu

partisipan I yaitu namaku dengan partisipan II yaitu Hannah.

2. I know your name from my friend, Caroline.

I know your name from my friend, Caroline.

I Know your name from my friend Carolina

Saya tahu namamu dari temanku, Carolina

Pengindera Proses: Mental, Kognisi Fenomena Sirkumstan: Sebab

Contoh (2) merupakan klausa yang berproses mental kognsi yang terjadi

dalam diri manusia sendiri, yang ditunjukkan dengan kata tahu sebagai wujud

penggambaran kognisi subjek (partisipan I) yaitu kata saya dan partisipan II yang

disebut Fenomenon.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

52

3. You sound really cool!

You sound really cool!

You sound really cool

Kau terlihat sangat keren

Petanda Proses: Relasional, Atributif Nilai

Contoh (3) merupakan klausa yang berproses Relasional Atributif, klausa

hanya memiliki satu partisipan yang wajib hadir yang dinamakan relasional

Atributif, yaitu kau.

4. I’d better tell you something about myself first.

I’d better tell you something about myself first.

I'd Better tell you something about myself

Aku lebih baik menceritakan mu sesuatu tentang diriku

Pembicara Sirkusmtan:

Cara

Proses:

Verbal Pebermanfaat Sirkumstan: Masalah

Terdapat satu proses verbal, yaitu berbicara. Proses verbal tersebut dapat

berhubungan dengan dua partisipan. Pada klausa proses diapit oleh partisipan I

sebagai penyampai pembicara dan partisipan II sebagai perkataan.

5. and I attend Thomas Edison High School here in Minneapolis,

Minnesota,USA.

and I attend Thomas Edison High School here in Minneapolis, Minnesota,USA.

And I attend

Thomas E School here in

Mineapolis USA

Dan Saya sekolah

di sekolah Thomas Edison di

sini di Mineapolis, Amerika

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Lokasi, Tempat

Pada contoh klausa proses tingkah laku, klausanya hanya memiliki satu

partisipan yang wajib hadir yang dinamakan petingkah laku, yaitu saya.

Ketidakhadiran partisipan saya, misalnya tentu akan membuat makna klausa itu

menjadi tidak jelas.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

53

6. so my mother runs the house and the family business.

so my mother runs the house and the family business.

So my mother Runs the house and the family business

Jadi ibuku mengelola bisnis keluarga

Pelaku Proses: Metarial Gol

Pada contoh (6) proses material merupakan yang melakukan kegiatan

mengelola yang diikuti oleh partisipan. Partisipan I yaitu ibuku dan partisipan II

bisnis keluarga. Dengan demikian, merupakan klausa yang menunjukkan pelaku

melakukan kegiatan atau aksi.

1. Analisis Proses Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Berdasarkan analisis transitifitas, proses dalam teks 1 teks bacaan buku

bahasa Inggris terdiri dari proses material, mental, relasional, tingkah laku,

verbal, dan wujud. Proses tersebut dapat terlihat dalam table berikut ini.

Table 4.1 Jumlah dan Persentase Proses dalam Teks 1 Teks

Bacaan Buku Bahasa Inggris

No Jenis Proses Jumlah Persentase(%)

1. Material 13 27.08

2. Relasional Identifikasi 7 14.58

Atribut 2 4.17

Kepemilikan 6 12.50

3. Mental Persepsi 4 8.33

Afeksi 1 2.08

Kognisi 2 4.17

Kemauan 6 12.50

4. Verbal 2 4.17

5. Wujud 0 0.00

6. Tingkah Laku 5 10.42

Total 48 100

Dari tabel jumlah dan persentase proses Teks 1 teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X diketahui bahwa proses material dan proses relasional

mendominasi. Proses material 27,08% diikuti oleh proses relasioal identifikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 67: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

54

14,58% kemudian proses relasional kepemilikan 12,50 dan mental kemauan

12,50, proses tingkah laku 10,42, proses mental persepsi 8,33%, mental kognisi

4,17% dan verbal 4,17%, mental afeksi 2,08% dan relasional afeksi 2,08, dan

terakhir proses wujud 0,00%. Dominasi proses material dalam teks 1 teks bacaan

buku bahasa Inggris terjadi secara sistematik dalam semua teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X. Hal ini dapat diidentifikasi dari hasil analisis klausa

berdasarkan eksperensial meaning pada keseluruhan teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X yang menempatkan yakni proses material sebagai proses yang

dominan dalam persebarannya. Proses ini diikuti secara signifikan oleh proses

relasional mental tingkah laku verbal wujud dan tingkah laku.

Berdasarkan analisis transitivitas terhadap seluruh teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X diketahui persebaran jenis dan persentase proses sebagaimana

terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Proses Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Kelas X

Jenis Proses

Jumlah dan Persentase Proses

T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI

J P J P J P J P J P J P J P J P

Material 13 27.08 10 26.32 7 33.33 17 53.13 5 17.86 7 31.82 15 39.47 10 37.04

Relasional Identifikasi 7 14.58 14 36.86 5 23.81 1 3.13 3 10.71 9 10.91 16 42.11 10 37.04

Relasional Atribut 2 4.17 2 5.26 1 4.76 3 9.38 8 28.57 0 0.00 2 5.26 1 3.70

Relasional Kepemilikan 6 12.50 1 2.63 1 4.76 0 0.00 3 10.71 0 0.00 0 0.00 2 7.41

Mental Persepsi 4 8.33 0 0.00 1 4.76 0 0.00 2 7.14 0 0.00 1 2.63 0 0.00

Mental Afeksi 1 2.08 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.57 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Mental Kognisi 2 4.17 2 5.26 5 23.81 0 0.00 1 3.57 1 4.55 0 0.00 1 3.70 Mental Kemauan 6 12.50 6 15.79 0 0.00 0 0.00 3 10.71 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Verbal 2 4.17 1 2.63 1 4.76 8 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.70

Wujud 0 0.00 1 2.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.63 0 0.00

Tingkah Laku 5 10.42 1 2.63 0 0.00 3 9.38 2 7.14 5 22.73 3 7.89 2 7.41

Total 48 100 38 100 21 100 32 100 28 100 22 100 38 100 27 100

Berdasarkan tabel 4.2 jenis proses yang terdapat dalam 8 teks bacaan buku

bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah proses material,

Universitas Sumatera Utara

Page 68: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

55

relasional, mental, verbal, wujud dan tingkahlaku. Dari ke enam proses tersebut

terdapat dua jenis proses yang muncul dalam semua teks, yakni proses material

dan proses relasional. Proses mental, verbal dan tingkah laku sedikit

persebarannya dan proses wujud yang paling sedikit muncul dalam teks. Dengan

demikian, jumlah proses yang muncul dalam teks bacaan bahasa Inggris tersebar

tidak merata dalam penelitian ini.

2. Analisis Partisipan Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Berdasarkan analisis eksperensial meaning teks 1 diketahui persebaran jenis

dan persentase partisipan sebagaimana dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.3. Jumlah dan Persentase Partisipan Teks 1 Teks Bacaan Buku

Bahasa Inggris

No. Jenis Partisipan Jumlah Persentase (%)

1. Pelaku 10 23.26

2. Pengindera 13 30.23

3. Identifikasi bentuk/tanda 6 13.95

4. Identifikasi penyandan 2 4.65

5. Identifikasi kepemimpinan 6 13.95

6. Petingkah laku 3 6.98

7. Pembicara 2 4.65

8. Maujud 1 2.33

Total 43 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase(%)

1. Gol 6 22.22

2. Fenomena 7 25.93

3. Nilai 7 25.93

4. Atribut 2 7.14

5. Milik 4 14.81

6. Perkataan 1 3.70

Total 27 100

Dari tabel-tabel di atas jelas terlihat bahwa urutan dominasi proses sesuai

dengan urutan dominasi partisipan I dan II, yaitu dimulai dari pelaku 23,26%,

pengindera 30,23, kepemilikan 13,95, petanda 13,95%, penyandang 4,65, tingkah

Universitas Sumatera Utara

Page 69: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

56

laku 6,98, pembicara 4,65% dan maujud 2,33%. Demikian juga dengan partisipan

II, secara berurut dari fenomena 25,93%, nilai 25,93%, gol 22,22%, milik 14,81%,

atribut 7,42%, dan perkataan 3,70.

Secara keseluruhan, persebaran partisipan dalam teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.4. Jumlah dan Persentase Partisipan I Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris

Jenis

Partisipan I

Jumlah dan Persentase Partisipan I

T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI

J P J P J P J P J P J P J P J P

Pelaku 10 23.26 9 27.27 6 37.50 11 45.83 4 17.39 5 26.32 9 30.00 7 31.82

Pengindera 13 30.23 5 15.15 3 18.75 0 0.00 4 17.39 0 0.00 0 0.00 1 4.55

Bentuk/Tanda 6 13.95 12 36.36 5 31.25 3 12.50 3 13.04 9 47.37 15 50.00 8 36.36

Penyandang 2 4.65 3 9.09 1 6.25 1 4.17 8 34.78 0 0.00 2 6.67 1 4.455

Kepemilikan 6 13.95 1 3.03 0 0.00 0 0.00 2 8.70 0 0.00 0 0.00 2 9.09

Petingkah Laku 3 6.98 1 3.03 0 0.00 3 12.50 2 8.70 5 26.32 3 10.00 2 9.09

Pembicara 2 4.65 1 3.03 1 6.25 6 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 4.55

Maujud 1 2.33 1 3.03 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.33 0 0.00

Total 43 100 33 100 15 100 24 100 23 100 19 100 30 100 22 100

Berdasarkan tabel 4.4 jenis partisipan I yang terdapat dalam 8 teks bacaan

buku bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah pelaku,

pengindera, bentuk/tanda, penyandang, kepemilikan, petingkah laku, pembicara,

dan maujud. Dari delapan partisipan I tersebut terdapat dua jenis partisipan yang

muncul dalam semua teks, yakni pelaku dan bentuk/tanda. Partisipan I

pengindera, penyandang dan petingkah laku sedikit persebarannya dan partisipan I

pembicara kepemilikan dan maujud paling sedikit persebarannya dalam teks.

Dengan demikian, jumlah partisipan I yang muncul dalam teks bacaan bahasa

Inggris tersebar tidak merata dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

57

Tabel 4.5. Jumlah dan Persentase Partisipan II Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris

Jenis Partisipan II

Jumlah dan Persentase Partisipan II

T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI

J P J P J P J P J P J P J P J P

Gol 6 22.22 6 24.00 6 42.86 13 54.17 2 9.52 3 25.00 11 44.00 7 35

Fenomena 7 25.93 5 20.00 2 14.29 0 0.00 5 23.81 0 0.00 1 4.00 1 5

Nilai 7 25.93 11 44.44 4 28.57 1 4.17 3 14.29 9 75.00 11 44.00 9 45

Atribut 2 7.41 2 8.00 1 7.14 2 8.33 8 38.10 0 0.00 2 8.00 1 5

Miilik 4 14.81 1 4.00 1 7.14 0 0.00 3 14.29 0 0.00 0 0.00 1 5

Perkataan 1 3.70 0 0.00 0 0.00 8 33.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 5

Total 27 100 25 100 14 100 24 100 21 100 12 100 25 100 20 100

Berdasarkan tabel 4.5 jenis partisipan II yang terdapat dalam 8 teks bacaan

buku bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah gol,

fenomena, nilai, atribut, milik dan perkataan.. Dari keenam partisipan II tersebut

terdapat dua jenis partisipan II yang muncul dalam semua teks, yakni gol dan

nilai. Sebaliknya Partisipan II fenomena, atribut, milik dan perkataan tidak

muncul dalam semua teks. Dengan demikian, jumlah partisipan II yang muncul

dalam teks bacaan bahasa Inggris tersebar tidak merata dalam penelitian ini.

3. Analisis Sirkumstan Teks Bacaan Bahasa Inggris

Berdasarkan analisis eksperensial meaning persebaran jenis dan persentase

sirkumstan sebagaimana dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.6: Jumlah dan Persentase Sirkumstan Teks 1 Teks Bacaan

Buku Bahasa Inggris

No Sirkumstan Jumlah Persentase(%)

1. Rentang waktu 5 16.13

tempat 1 3.23

2. Lokasi waktu 0 0.00

tempat 10 32.26

3. Sebab 2 6.45

4. Lingkungan 1 3.23

5. Penyerta 0 0.00

6. Peran 0 0.00

7. Masalah 7 22.58

8. Pandangan 1 3.23

9. Cara 4 12.90

Total 31 100

Universitas Sumatera Utara

Page 71: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

58

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa aspek lokasi tempat menjadi sirkumstan yang

mendominasi teks 1 bacaan buku bahasa Inggris. Aspek lokasi tempat menyebar

sebanyak 32,26% dalam keseluruhan klausa teks 1 bacaan buku bahasa Inggris.

Aspek lain berada di bawah persentase aspek lokasi. Aspek yang lain adalah

masalah 22,58%, rentang waktu 16,13, cara 12,90, sebab 6,45, rentang tempat

3.23%, lingkungan 3,23%, dan pandangan 3,23%.

Secara keseluruhan, persebaran sirkumstan dalam teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X Semester 1 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Jumlah dan Persentase Sirkumstan Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris

Jenis Sirkumstan

Jumlah dan Persentase Sirkumstan

T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI

J P J P J P J P J P J P J P J P

Rentang Waktu 5 16.13 2 5.71 0 0.00 1 4.17 6 22.22 3 13.04 6 15.38 3 8.82

Rentang Tempat 1 3.23 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.56 0 0.00

Lokasi Waktu 0 0.00 1 2.86 1 9.09 2 8.33 1 3.70 1 4.35 0 0.00 3 8.82

Lokasi Tempat 10 32.26 8 22.86 1 9.09 5 20.83 4 14.81 4 17.39 12 30.77 11 32.35

Sebab 2 6.45 1 2.86 2 18.18 3 12.50 2 7.41 3 13.04 4 10.26 2 5.88

Lingkungan 1 3.23 1 2.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 8.70 0 0.00 0 0.00

Penyerta 0 0.00 5 14.29 2 18.18 0 0.00 9 33.33 5 21.74 7 17.95 5 14.71

Peran 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 8.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Masalah 7 22.58 4 11.43 1 9.09 3 12.50 2 7.41 3 13.04 6 15.38 5 14.71

Pandangan 1 3.23 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.94

Cara 4 12.90 13 37.14 4 36.36 8 33.33 3 11.11 2 8.70 3 7.69 4 11.76

Total 32 100 35 100 11 100 24 100 27 100 23 100 39 100 34 100

Berdasarkan tabel 4.7 teridentifikasi sembilan jenis sirkumstan yang terdapat

dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. kesebelas jenis sirkumstan

tersebut adalah rentang waktu dan tempat, lokasi waktu dan tempat, sebab,

lingkungan, penyerta, peran, ,masalah, pandangan dan cara. Kesembilan jenis

sirkumstan tersebut tidak tersebar secara merata dalam kedelapan teks bacaan

buku bahasa Inggris kelas X. Dari sembilan teks tersebut terdapat empat jenis

sirkumstan yang muncul dalam semua teks yakni lokasi tempat, sebab, masalah

Universitas Sumatera Utara

Page 72: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

59

dan cara. Sebaliknya, sirkumstan rentang waktu dan tempat, lokasi waktu,

lingkungan, penyerta, peran, dan pandangan tidak muncul dalam semua teks.

4.1.2 Konteks Situasi

Dalam LFS konteks berperan penting dalam mengungkapkan makna sebuah

teks. Makna yang terealisasi dalam teks merupakan hasil interaksi pemakai bahasa

dengan konteks. Teks diwujudkan dalam konteks tertentu dan tidak ada teks tanpa

konteks. Konteks yang dimaksud ialah konteks sosial. Dari tiga kategori konteks

sosial, yakni konteks situasi, konteks budaya, dan konteks ideologi, analisis ini

berfokus pada konteks situasi.

Analisis teks bacan buku bahasa Inggris dalam konteks situasi dipahami dan

diinterpretasikan dalam tiga dimensi yaitu pelibat (tenor), medan (field) dan

sarana (mode).

A. Medan Wacana

Medan wacana (field of discourse) merujuk pada topik yang sedang terjadi di

dalam teks, tindakan sosial yang sedang berlangsung yang dibicarakan oleh para

pelibat dalam teks. Dari definisi ini dapat diambil kesimpulan bahwa medan

sangat berpengaruh untuk dapat memahami topik yang sedang dibicarakan dalam

teks bacan buku bahasa Inggris.

B. Pelibat Wacana

Pelibat wacana (tenor of discourse) sebagai variable kontekstual yang kedua

mengkarakterisasikan fungsi ekstrinsik konteks situasi dan berhubungan dengan

siapa yang berperan, kondisi alami partisipan, status dan peranan meraka:

Universitas Sumatera Utara

Page 73: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

60

hubungan peranan apa yang akan ditemukan termasuk hubungan permanen dan

sementar antara satu dengan yang lain. Seluruh jenis ucapan yang mereka lakukan

dalam dialog dan hubungan ikatan sosial yang signifikan dimana mereka terlibat

(Sinar 2003).

Berikut Pelibat dideskripsikan, yaitu menunjuk pada orang-orang yang

mengambil bagian pada sifat para pelibat, kedudukan yang peranan mereka: jenis-

jenis hubungan peranan apa yang terdapat diantara para pelibat, termasuk

hubungan-hubungan tetap dan sementara, baik jenis peranan tuturan yang mereka

lakukan dalam percakapan maupun rangkaian keseluruhan hubungan-hubungan

yang secara kelompok mempunyai arti penting yang melibatkan mereka.

(Halliday dan Hasan dalam Tou, 1992).

C. Sarana Wacana

Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu tulisan untuk dibaca sebagai

deklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan

maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi

ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam

teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu diucap (ditulis untuk dibaca sebagai

pemikiran). Sarana ini berkaitan dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang

dilakukan dengan bentuk informasi melalui tulisan.

Universitas Sumatera Utara

Page 74: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

61

Berikut ini analisis konteks situasi dalam teks bacaan buku bahasa Inggris

1. T1 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan pengenalan diri.

Penceritaan ini disampaika melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan kegemaran bermain musik dan olahraga. Selain

mendeskripsikan kegemaran, pembaca juga mengetahui informasi hewan

peliharaan, dan cita-cita pada penceritaan pengenalan diri.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah mengenai Hanna yang

memperkenalkan diri kepada Alia. Hanna tahu nama Alia dari Carolina. Ayah

dan Ibu Hana mengelola bisnis mal terbesar di Minesota. Menuju ke mal muda

dengan kereta api komuter yang lewat tiap 25 menit.

Sarana wacana dalam teks ini adalah tulisan yaitu tulisan untuk dibaca

sebagai deklarasi yang bersifat informal. Ini mengakibatkan komunikasi satu arah

disarankan untuk tidak langsung menjawab karena tidak ada gangguan atau

tanggapan dari peserta yang hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks tertulis

adalah teks yang tidak harus mengatakan. Ini berarti berkaitan dengan kegiatan

yang dilakukan oleh saluran komunikasi informasi melalui bentuk tertulis.

Dalam wacana ini peran bahasa adalah refleksi dari penggunaan berorientasi pada

cerita dalam penggunaan kata benda bahasa. Bentuk kata benda anaforis mengacu

dan melalui anaforis dan melalui terhubung ke satu proses bersamaan dengan

proses lainnya, seperti dan, itu, tapi, kecuali, dan namun.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

62

2. T2 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan pemaparan jati

diri. Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang jati diri, mulai dari nama, alamat, kegemaran, cita-cita,

sampai akhirnya pada menginformasikan tentang keluarga.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah penulis dan keluarga penulis

yang tinggal di Kualalumpur. Kakak Hanna seorang dokter yang mau menikah

dan adiknya siswa SD di Kualalumpur. Penyanyi favorit Hanna adalah Yusuf

Islam yang dulu namanya Cat Steven dan penyanyi lain Maher Zein dengan lagu-

lagu religinya. Penyanyi pavoritnya juga Siti Nurhaliza dan actor yang paling suka

Tom Cruise.

Sarana wacana dalam teks ditulis untuk dibaca sebagai informal yang

deklaratif. Ini mengakibatkan komunikasi satu arah disarankan untuk tidak

langsung menjawab karena tidak ada gangguan atau tanggapan dari peserta yang

hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks tertulis adalah teks yang tidak harus

mengatakan. Ini berarti berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh saluran

komunikasi informasi melalui bentuk tertulis.

3. T3 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan simpati.

Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang simpati, mulai dari penjelasan simpati, menghibur

dengan menunjukkan simpati, sampai akhirnya tujuan menunjukkan simpati.

Universitas Sumatera Utara

Page 76: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

63

Selain mendeskripsikan bagaimana simpati, pembaca juga mengetahui hal-hal apa

saja yang merupakan menyatakan simpati secara langsung kepada orang lain.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah kita dan orang-orang yang

punyai masalah atau dalam kondisi buruk. Simpati merupakan pusat dari teks

yang diceritakan oleh penulis. Banyak menceritakan cara yang dilakukan untuk

mengekspresi atau perasaan kasihan dan sedih. Dari dimensi aspek adalah positif

karena simpati mengajarkan untuk menunjukkan kepedulian kepada orang lain.

Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai

deklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan

maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi

ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam

teks adalah tulisan yang ditulis tidak perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai

pemikiran). Sarana ini berkaitan dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang

dilakukan dengan bentuk informasi melalui tulisan.

4. T4 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan ucapan selamat.

Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (tulis) sekaligus yang

menginformasikan tentang ucapan selamat, kondisi carut-marut dikhianati dan

bagaimana perjuangan panjang dan keras dalam menjalani hidup.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah Nura dan ayahnya, Joni dan

temannya, Juna serta sepupu dan pamannya. Nura pindah ke rumah Juna sebagai

pembantu. Juna adalah orang kaya dan anak muda sombong yang mewarisi bisnis

ayahnya. Dalam kondisi carut marut Juna dikhianati oleh sepupu dan pamannya

Universitas Sumatera Utara

Page 77: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

64

hingga bangkrut. Nura membantu Juna menggali kembali rasa percaya dirinya dan

menata ulang hidupnya. Akhirnya setelah perjuangan panjang dan cukup keras

Juna mendapatkan kembali miliknya dan kini menduduki posisi direktur

perusahaan yang warisan dari bapaknya. Johny dan teman-temannya

mengucapkan selamat kepada Juna.

Sarana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai deklarasi

informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan maklum balas tidak llangsung

(delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi ataupun tanggapan dari

partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam teks adalah tulisan yang

ditulis tak perlu di ucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai pemikiran). Sarana ini

berkaitan dengan menyalurkan komunikasi yang dilakukan dengan bentuk

informasi melalui tulisan.

5. T5 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan teman baikku.

Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang teman baik, mulai dari awal perkenalan, bagaimana

kegiatan yang dilakukan sampai pada akhirnya senang mempunyai teman.

Dimana tokoh ini bercerita memiliki teman baik di sekolah. Kemudian tokoh

dalam cerita ini juga menceritakan tentang awal ketemu lalu kemudian menjadi

teman baik.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah saya dan teman baikku Dinda.

Teman baikku Dinda merupakan pusat dari teks yang diceritakan oleh penulis.

Universitas Sumatera Utara

Page 78: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

65

Dinda orangnya cantik dan tak terlalu tinggi dengan kulit menawan. Dia selalu

ceria, juga ramah dan suka berteman dengan siapa saja.

Sarana wacana dalam teks ditulis untuk dibaca. Ini mengakibatkan

komunikasi satu arah dan mengakibatkan maklum balas tidak langsung (delayed

feedback) karena tidak terdapat interupsi ataupun tanggapan dari partisipan yang

hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks adalah tulisan yang ditulis tidak

perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai pemikiran). Sarana ini berkaitan

dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang dilakukan dengan bentuk

informasi melalui tulisan.

6. T6 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan Taman Nasional

Tanjung Puting. Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang Taman Nasional Tanjung Puting di barat daya

Kalimantan, selain mendeskripsikan Taman Nasional Tanjung Putting, pembaca

juga mengetahui hutan rimba sebagai tempat makhluk luar biasa di dunia yaitu

orang utan dan monyet punya belalai.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah kita. Untuk bisa melihat orang

utan kita sebaiknya menuju Kamp. Leakey yang berlokasi di tengah-tengah

Taman Nasional Tanjung Puting. Dari dimensi aspek adalah positif karena Taman

Nasional Tanjung Puting mengajari kita untuk lebih bersosialisasi dengan alam.

Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai

dklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan maklum

balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi ataupun

Universitas Sumatera Utara

Page 79: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

66

tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam teks

adalah tulisan yang ditulis tak perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai

pemikiran). Sarana ini berkaitan dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang

dilakukan dengan bentuk informasi melalui tulisan.

7. T7 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan air terjun Niagara.

Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang kegiatan yang di lakukan di air terjun Niagara. Dimana

air terjun Niagara adalah kumpulan nama tiga air terjun yang melintasi perbatasan

negara antara Kanada dan Amerika.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah pengunjung air terjun Niagara.

Dimana pengunjung diberi kesempatan menyaksikan gemuruh air terjun dari

perspektif berbeda dan sangat menyenangkan dan menyiprat di sekitar mereka.

Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai

deklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan

maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi

ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam

teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu dicap (ditulis untuk dibaca sebagai

pemikiran). Sarana ini berkaitan dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang

dilakukan dengan bentuk informasi melalui tulisan.

Universitas Sumatera Utara

Page 80: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

67

8. T8 BI

Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan tentang Rahasia

Stonehenge. Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang

menginformasikan tentang rahasia Stonehenge. Dimana Stonehenge merupakan

salah satu artefak terbaik di dunia.

Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah ahli arkeologi, MikeParker dan

temannya. Dimana ahli mereka telah meneliti sebuah area 3 km dari Stonehenge

berdiri dinding Durrington struktur mirip dengan Stonehenge tapi 20 kali lebih

besar.

Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai

deklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan

maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi

ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam

teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu dicap (ditulis untuk dibaca sebagai

pemikiran). Sarana ini berkaitan dengan kegiatan menyalurkan komunikasi yang

dilakukan dengan bentuk informasi melalui tulisan.

4.1.3 Hubungan Transitivitas dan Konteks Situasi

Transitivitas adalah perwujudan pengalaman seseorang yang diwujudkan

dalam teks. Selanjutnya, Konteks sosial mengacu kepada segala sesuatu di luar

yang tertulis atau terucap, yag mendampingi bahasa atau teks dalam peristiwa

pemakaian bahasa atau interaksi sosial. Konteks sosial disebut juga konteks

eksternal (Saragih, 2006 : 5).

Universitas Sumatera Utara

Page 81: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

68

Transitivitas sangat berkaitan erat dengan pemahaman dari pengalaman yang

mencakup apa yang telah terjadi, apa yang dilakukan seseorang terhadap siapa,

kapan dan bagaimana yang dapat diwujudkan dalam teks sedangkan konteks

situasi merupakan penggabungan antara pelibat, medan dan sarana dengan sebuah

situasi yang akan membangun pemahaman makna yang terkandung dalam sebuah

teks. Berdasarkan sistem transitivitas dan konteks situasi, maka dapat ditarik

beberapa hubungan, yakni sebagai berikut.

a. Keseluruhan tipe proses yang ditemukan dalam teks, yaitu proses material,

proses relasional, proses mental, proses verbal, proses behavioral, dan

proses eksperensial memiliki fungsi masing-masing sehingga dapat

membantu dalam menganalisis konteks sosial berfokus pada konteks

situasi yang merujuk pada ketransitivan dan melihat keseluruhan proses,

partisipan, dan sirkumstan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa proses yang

mendominasi adalah proses material dan proses relasional.

b. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa proses yang mendominasi adalah proses

material. Pemakaian kata-kata, seperti run, going, helps, enjoy, given, yang

memiliki predikat proses material disebabkan oleh penulis ingin

menunjukkan apa saja yang dilakukan. Pemakaian kata-kata, seperti have,

has, was, is,am, are, is to be,is call. Hal ini menunjuk-kan bahwa pemakai

bahasa dalam teks bacaan buku bahasa Inggris berusaha menggunakan

kata-kata yang bersifat definisi, menjelaskan, atau memaparkan.

c. Partisipan yang terlibat berhubungan dengan bicang wacana. Hal itu

terjadi karena dalam pembahasan sistem transitivitas dapat dilihat

partisipan apa saja yang terlibat dan bagaimana bentuk partisipan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

69

Selanjutnya, partisipan dikategorikan menjadi beberapa kelas berdasarkan

proses yang berhubungan serta mengikat partisipan itu. Dalam hal ini

dapat berupa pelaku dari proses-proses yang ada dan kepada siapa proses-

proses tersebut ditujukan dan disampaikan. Apakah partisipan terlibat

langsung ataupun tidak, dapat dilihat dari analisis sistem transitivitas,

misalnya dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X, disebutkan my

family live in Kuala Lumpur. Dilihat dari kutipan tersebut, dapat dipahami

bahwa penulis mengetahui siapa partisipan yang terlibat, kepada siapa

suratnya akan disampaikan sehingga tidak terjadi kesalahan. Jika dilihat

dari konteks situasi teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, khususnya

dalam bidang wacana, maka dapat dilihat siapa saja yang terlibat sebagai

partisipan di dalamnya.

d. Sirkumstan yang ada berupa sirkumstan yang terdiri atas rentang, yakni

dapat berupa jarak atau waktu, lokasi yang mencakup tempat dan waktu,

cara, sebab, lingkungan, penyerta, peran, masalah, dan sudut pandang.

Keseluruhan sirkumstan ini dapat menjelaskan bidang wacana dengan

lebih detail dan jelas.

4.2 Hasil Analisis Data

Pembahasan hasil analisis transitivitas dan konteks sosial yang berfokus pada

konteks situasi sebagai berikut.

4.2.1 Transitivitas Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris Kelas X

Teks bacaan buku bahas Inggris terdapat dua jenis proses yang muncul dalam

semua teks , yakni proses material dan relasional. Secara statistik, persebaran

proses dalam teks bacaan buku bahasa Inggris terlihat gambar berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 83: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

70

Gambar 4.1 Persentase Proses dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Secara statistik , persentase proses material mendominasi persebaran proses

dalam teks. Pada teks bacaan buku bahasa Inggris, proses yang mendominasi

adalah proses material (33,07%), proses ralasional Identifikasi (25,58%), proses

tingkah laku (8,27%), atribut (7,48%), mental persepsi (3,15%), mental kemauan

(5,91%), verba (5,12%), relasional kepemilikan (5,12%), mental kognisi (4,72%),

mental afeksi (0,79%), dan wujud (0,79%).

Pemunculan proses material yang paling banyak digunakan dalam teks

bacaan buku bahasa Inggris member makna bahwa setiap teks wacana mempunyai

partisipan. Proses material adalah proses kegiatan dan kejadian yang mempunyai

partisipan, misalnya benda atau manusia yang mengambil bahagian atau

melibtkan diri dalam kegiatan dengan adanya pelibat partisipan lainnya. Hal ini

bermakna teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X semester I menampilkan

pelaku atau penanggung jawab dalam setiap kejadian atau kegiatan yang

berlangsung.

Disamping proses, fungsi ideasional menghadirkan partisipan dalam teks

bacaan buku bahasa Inggris. Partisipan merupakan sesuatu yang dapat diikat oleh

proses. Proses dapat dikaitkan sebagai inti atau pusat yang menarik unsur lain,

33,07

25.58

7,48

5,12

3,150,79

4,72

5,91

5,120,79

8,27Material

Relasiona Identifikasi

Relasiona Artibut

Relasiona Kepemilikan

Mental Persepsi

Mental Afeksi

Mental Kognisi

Mental Kemauan

Universitas Sumatera Utara

Page 84: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

71

termasuk partisipan. Karena proses merupakan inti, maka proses sangat menen-

tukan jumlah partisipan yang dapat diikat dalam suatu proses. Dengan sifatnya

yang demikian, proses digunakan sebagai dasar pelabelan partisipan dalam klausa

sehingga muncul partisipan I dan II.Yang dimaksud dengan Partisipan I adalah

Partisipan yang melakukan atau melaksanakan aktivitas atau Proses dan Partisipan

II adalah Partisipan yang kepadanya aktivitas atau Proses ditujukan (Saragih,

2013:70).

Partisipan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu partisipan I

dan partisipan II. Jumlah dan persentase kemunculan kedua partisipan tersebut

dalam teks bacaan buku bahasa Inggris terlihat berikut ini.

Gambar 4.2 Persentase Partisipan I dalam Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris

Berdasarkan gambar 4.2 aspek pelaku dan petanda menjadi aspek partisipan I

yang paling dominan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris. Pelaku (29,05%)

dan petanda (29,05%) aspek lain seperti, penyandang (8,57%), pengindera

29,05

12.37

29,05

8,57

5,24

9,05

5,24 1,43

Pelaku

Pengindera

Petanda

Penyandang

Kepemilikan

Petingkah laku

Pembicara

Maujud

Universitas Sumatera Utara

Page 85: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

72

(12,37%), petingkah laku (9,05%), pembicara (5,24%), kepemilikan (5,24), dan

maujud (1,43%).

Di samping proses dan partisipan, fungsi ideasional menghadirkan sirkumstan

dalam teks bacaan buku bahasa Inggris. Berikut ditampilkan gambar persebaran

sirkumstan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris.

Gambar 4.3 Persentase Partisipan II dalam Teks Bacaan Buku Bahasa

Inggris

Berdasarkan gambar 4.3 partisipan II aspek gol dan nilai menjadi aspek

partisipan II yang paling dominan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X.

nilai (32,75%) dan gol (32,14%) aspek lain seperti, fenomena (12,50%), atribut

(10,71%), milik (5,95%), dan perkataan (5,85%).

Di samping proses dan partisipan I dan partisipan II, fungsi ideasional

menghadirkan sirkumstan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris. Berikut

ditampilkan gambar persebaran sirkumstan dalam teks bacaan buku bahasa

Inggris.

32,14

12,532.75

10,71

5,955,95

Gol

Fenomena

Nilai

Atribut

Milik

Perkataan

Universitas Sumatera Utara

Page 86: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

73

Gambar 4.4 Persentase Sirkumstan dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris

Berdasarkan gambar 4.4 aspek lokasi tempat (24,56%) menjadi aspek

sirkumstan yang paling dominan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X.

Aspek lain seperti cara (18,30%), penyerta (14,73%), masalah (13,84%), rentang

waktu (11,61%), rentang tempat (0,89%), sebab (8,48%), lokasi waktu (4,02%),

lingkungan (1,79%), peran (0,89%), dan pandangan (0,89%).

Berdasarkan gambar persentase sirkumstan, kegiatan atau kejadian dengan

kehadiran partisipan dan verba memberi tempat bagi aspek lokasi dalam

sirkumstan teks. Artiya, teks menghadirkan klausa yang memiliki lokasi dalam

teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. Kondisi ini memberi arti pentingnya

proses material, partisipan dan lokasi bagi teks bacaan buku bahasa Inggris kelas

X.

11,61

0,894,02

24.56

8,481,7914,73

0,89

13,84

0,89

18,3

Rentang Waktu

Rentang Tempat

Lokasi Waktu

Lokasi Tempat

Sebab

Lingkungan

Penyerta

Peran

Masalah

Pandangan

Cara

Universitas Sumatera Utara

Page 87: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

74

4.2.2 Konteks Situasi

Teks bacaan buku bahasa Inggris mendasarkan teks wacananya dengan

konteks situasi memunculka medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana.

No Konteks Situasi

Medan Wacana Pelibat Wacana Sarana Wacana

1 Pengenalan diri

Hanna

Hanna, Alia, Carolina,

Ayah dan Ibu Hanna

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “pengenalan diri”

2

Pemaparan jati

diri

Saida, Alia, Kakak

Saida, Adik Saida,

Yusuf Islam, Maher

Zein, Siti Hurhaliza dan

Tom Cruise

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “jati diri penulis”

3

Simpati Kita dan orang-orang

yang punya masalah

atau kondisi buruk

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “simpati terhadap

orang lain”

4

Ucapan selamat Nura dan ayahnya, Joni

dan temannya, Juna

serta sepupu dan

paannya

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “mengucapkan

selamat”.

5 Teman baikku Saya dan Dinda Tulisan dalam bentuk

deskripsi “teman baikku”.

6

Taman Nasional

Tanjung Putting

kita yang ingin ke

Taman Nasional

Tanjung Puting

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “Taman Nasional

Tanjung Putting”

7

Air Terjun

Niagara

Pengunjung air terjun

Niagara

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “pengunjung air

terjun Niagara”

8

Stonehenge ahli arkeologi, Mike

Parker dan temannya

Tulisan dalam bentuk

deskripsi “Rahasia

Stonehenge”

4.2.3 Hubungan Transitivitas dan Konteks Situasi

Berdasarkan sistem transitivitas dan konteks situasi adalah positif dan

semakin erat dan menunjukkan adanya hubungan antara kedua variable. Dengan

mengetahui sistem transitivitas yang ada dalam suatu teks, dapat mempermudah

dalam analisis konteks situasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 88: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

75

4.3 Diskusi

Berdasarkan pembahasan analisis klausa tipe proses, pada teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X terdapat enam proses yang digunakan, yaitu proses

material, mental, relasional, verbal, tingkah laku, dan wujud. Dari enam proses

tersebut, tipe proses yang dominan digunakan adalah proses material. Dari 8 teks

dalam buku bahasa Inggris kelas X, proses material memperoleh tertinggi, yakni

atau 33,07%. Tingginya penggunaan proses material dalam teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X dapat diinterpretasikan bahwa teks teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X banyak melibatkan aktivitas fisik. Pengarang ingin

menunjukkan kepada pembaca bahwa aktivitas dalam teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X yang menyangkut aktivitas fisik begitu padat. Jika dilihat dari

partisipan I yang mengikat proses material sebagian besar diperankan oleh pelaku

manusia.

Peringkat kedua didominasi oleh proses relasional identifikasi (25,59%). Hal

ini menunjukkan bahwa pemakai bahasa dalam menulis teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X berusaha menghubungkan antara satu entitas dengan

lingkungannya.

Peringkat ketiga adalah proses tingkah laku. Proses ini digunakan dalam teks

bacaan buku bahasa Inggris kelas X yaitu (8,27%). Hal ini dapat dipahami

bahwa semua aktivitas yang terjadi harus berjalan sesuai dengan perintah,

petunjuk, dan persetujuan.

Pringkat keempat ditempati oleh proses relasional atribut. Ditemukan

sebanyak (7,48%). Hal ini menunjukkan bahwa pemakai bahasa dalam menulis

Universitas Sumatera Utara

Page 89: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

76

teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X berusaha menghubungkan antara satu

entitas dengan entitas lainnya.

Peringkat kelima didominasi oleh proses mental persepsi (3,15%). Pemakaian

proses mental persepsi dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X dapat

bermakna bahwa dalam pencipta teks, pengarang banyak menggunakan kata-kata

yang menyangkut indra lebih banyak digunakan dalam teks tersebut.

Peringkat keenam mental kemauan (5,91%) proses ini merupakan proses

yang menunjukkan aktivitas yang menyangkut keinginan.

Peringkat ketujuh ditempati oleh proses verbal dengan (5,12%). Proses ini

merupakan proses yang menunjukkan aktivitas yang menyangkut informasi. Hal

ini dapat interpretasikan bahwa dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

ketika terjadi proses material atau aktivitas fisik maupun mental selalu didahului

dengan informasi dan dialog antarsemua elemen yang ada sehingga informasi

berjalan dengan baik.

Peringkat kedelapan relasional kepemilikan (5,12%), proses ini merupakan

proses yang menunjukkan aktivitas yang menyangkut kepemilikan.

Peringkat kesembilan mental kognisi (4,72%), proses ini merupakan proses

yang menunjukkan aktivitas yang menyangkut informasi aktivitas otak.

Peringkat kesepuluh mental afeksi proses wujud. Proses mental afeksi

(0,79%) ditandai dengan aktifitas hati, seperti mengharap, menyesal merindukan.

Proses wujud menempati peringkat kesepuluh dalam teks bacaan buku bahasa

Inggris kelas X. Ditemukan sebanyak (0,79%). Kemunculan angka (0,79%)

menunjukkan pengarang tidak banyak memaparkan tentang keberadaan suatu

tempat, kejadian, dan sarana prasarana.

Universitas Sumatera Utara

Page 90: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

77

Partisipan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu partisipan I, dan

partisipan II. Dari hasil analisis jelas terlihat bahwa urutan dominasi proses sesuai dengan

urutan dominasi partisipan I, yaitu dimulai dari pelaku (29,05%) dan petanda

(29,05%) aspek lain seperti, penyandang (8,57%), pengindera (12,37%),

petingkah laku (9,05%), pembicara (5,24%), kepemilikan (5,24), dan maujud

(1,43%). Demikian juga dengan partisipan II, secara berurut dari nilai (32,75%) dan

gol (32,14%) aspek lain seperti, fenomena (12,50%), atribut (10,71%), milik

(5,95%), dan perkataan (5,85%).

Sirkumstan merupakan lingkungan, sifat, atau lokasi tempat berlangsungnya

suatu proses. Sirkumstan berada di luar jangkauan proses. Oleh karena itu,

sirkumstan berlaku dalam semua jenis proses. Sirkumstan setara dengan

keterangan yang biasanya digunakan dalam tatabahasa tradisional (Saragih,

2006:38, 2013:17). Jadi, sirkumstan berlaku untuk semua jenis proses, tetapi tidak

semua proses diikuti sirkumstan karena sirkumstan berada di luar jangkauan

proses. Jumlah dan persentase kemunculan sirkumstan dalam teks bacaan buku

bahasa Inggris kelas X lokasi tempat (24,56%), cara (18,30%), penyerta (14,73%),

masalah (13,84%), rentang waktu (11,61%), rentang tempat (0,89%), sebab

(8,48%), lokasi waktu (4,02%), lingkungan (1,79%), peran (0,89%), dan

pandangan (0,89%).

Teks bacaan buku Bahasa Inggris mendasarkan teks wacananya dengan konteks

situasi memunculka sarana wacana T1 BI memunculkan sarana wacana yang ditulis

dalam bentuk deskripsi yang menceritakan latar belakang Hana. Teks: T2 BI

memunculkan sarana wacana ini yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan

jati diri penulis. Teks: T3 BI memunculkan sarana wacana ini yang ditulis dalam bentuk

deskripsi yang menceritakan simpati terhadap orang lain. Teks: T4 BI memunculkan

Universitas Sumatera Utara

Page 91: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

78

sarana wacana yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan ucapan selamat

kepada Huna. Teks: T5 BI memunculkan sarana wacana yang ditulis dalam bentuk

deskripsi yang menceritakan teman baikku. Teks: T6 BI memunculkan sarana wacana

yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan Taman Nasional Tanjung Puting.

Teks: T7 BI memunculkan sarana wacana yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang

menceritakan pengunjung air terjun Niagara. Teks: T8 BI memunculkan sarana wacana

yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan Rahasia Stonehenge.

Transitivitas sangat berkaitan erat dengan pemahaman dari pengalaman yang

mencakup apa yang telah terjadi, apa yang dilakukan seseorang terhadap siapa, kapan

dan bagaimana yang dapat diwujudkan dalam teks sedangkan konteks situasi

merupakan penggabungan antara pelibat, medan dan sarana dengan sebuah situasi

yang akan membangun pemahaman makna yang terkandung dalam sebuah teks.

Kemunculan tipe proses yang ditemukan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris

kelas X sangat berkaitan erat dalam menganalisis medan wacana (field of discourse).

Keseluruhan tipe proses yang ditemukan dalam data ada enam tipe proses, yakni

proses material, proses mental, proses relasional, proses tingkah laku, proses verbal,

dan terakhir proses wujud. Pelibat wacana (tenor of discourse) sangat berkaitan erat

dengan partisipan yang muncul pada teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, hal ini

disebabkan apabila ingin melihat pelibat wacana atau orang-orang yang mengambil

bagian pada teks tersebut maka kemunculan partisipan dalam analisis transitivitas

sangat membantu dalam menganalisis. Medan wacana (field of discourse) dapat

dijelaskan dengan jelas dari kemunculan sirkumstan pada data yakni berupa

sirkumstan peran, cara, lokasi dan sebab. Dengan mengetahui sirkumstan yang

muncul pada teks akan sangat memudahkan dalam menganalisis medan teks,

sehingga dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks maka akan sangat

Universitas Sumatera Utara

Page 92: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

79

memudahkan untuk menganalisis konteks situasi karena baik itu proses, partisipan

maupun sirkumstan sangat membantu dalam melihat isi teks tersebut dari segi

konteks situasinya baik itu berupa medan wacana, pelibat wacana maupun sarana

wacana yang digunakan dalam teks eks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap teks bacaan buku bahasa Inggris kelas

X semester 1, berdasarkan transitivitas dan konteks situasi, maka terdapat

simpulan penelitian.

1. Jenis proses transitivitas yang ditemukan oleh peneliti terdiri atas proses

material, proses relasional identifikasi, proses relasional atribut proses

relasional kepemilikan, proses mental persepsi, proses mental afeksi,

proses mental kognisi, proses mental kemauan, proses tingkah laku, proses

verbal dan terakhir proses wujud. Proses material berada pada tingkat

persentase yang paling dominan di antara proses yang lain. Pemakaian

kata-kata, seperti run, going, helps, enjoy, given, yang memiliki predikat

proses material disebabkan oleh penulis ingin menunjukkan apa saja yang

dilakukan. Proses wujud berada pada tingkat persentase yang paling

sedikit, hal ini menunjukkan pengarang tidak banyak memaparkan tentang

keberadaan suatu tempat, kejadian, dan sarana prasarana. Namun demikian

pemaparan pengalaman tentang keberadaan suatu tempat, kejadian, sarana

dan prasarana yang ada pada teks sehingga lebih cepat memahami cerita.

2. Konteks situasi memunculkan medan wacana, pelibat wacana, dan sarana

wacana. Konteks situasi tergambar dalam teks, hal ini memunculkan

pelibat wacana yang membatasi hal-hal yang bersifat interogatif dan

imperative dalam berbahasa dan bertingkah laku. Sarana wacana ini ditulis

dalam dua versi, yaitu deskripsi

Universitas Sumatera Utara

Page 94: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

81

3. Dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks maka akan sangat

memudahkan untuk menganalisis konteks sosial yang berfokus pada

konteks situasi. Proses, partisipan maupun sirkumstan sangat membantu

dalam melihat isi teks dari segi konteks situasinya. Dari aspek konteks

situasi dapat dilihat bahwa teks bacaan buku bahasa Inggris dalam

penggunaan partisipan yang digunakan, melibatkan banyak partisipan

tanpa melihat status dan jarak sosial.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan pada bab I, ada beberapa

saran yang dapat diberikan, yakni sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa peneliti hanya berfokus pada

makna ideasionalnya saja. Di lain pihak makna tektual tidak menjadi fokus

dari peneliti, hal ini dapat menjadi saran untuk para peneliti selanjutnya.

2. Para peneliti selanjutnya disarankan agar meneliti konteks sosial dan

budaya dari tuturan dari berbagai macam jenis teks bacaan sehingga dapat

memperkaya wawasan tentang aplikasi teori LSF.

3. Dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks maka akan sangat

memudahkan untuk menganalisis konteks sosial yang berfokus pada

konteks situasi. Di lain pihak konteks idiologi dan konteks budaya tidak

menjadi fokus pada peneliti, hal ini dapat menjadi saran para peneliti

selanjutnya

Universitas Sumatera Utara

Page 95: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

82

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra, A. 2008. “Linguistik Fungsional Sistemik: analisis Teks Materi

Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD).” Logat: Jurnal Ilnmiah

Bahasa dan Sastra, Volume IV No. 1, April 2008, Halaman 12-21.

Bayanthi, N. 2011. Retorika Dan Sistem Transitivitas Dalam Pidato Pelantikan

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Tesis. Tidak diterbitkan. Bali:

Universitas Udayana.

Brown, G. dan George Y. 1996. Analisis Wacana (Diindonesiakan I.

Soetikno dari Discourse Analysis). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Butt, dkk. 2000. Using Functional Grammar: An Explorer‟s Guide. Edisi 2.

Sydney: Macquarie University.

Butt, D. dkk. 2003. Using Functional Grammar: An Explorer’s Guide.

Second Edition. Sydney: National Centre for English Language Teaching

and Research Macquarie University.

Charmilasari. 2014. Analisis Struktur Fase dan Makna Interpersonal Pada Wacana Kelas

SMA Neg 1 Makassar: Kajian Linguistik Sistemik Fungsional. Tesis. Tidak

diterbitkan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Darmayanti. 2012. The Language Metafunctions of Texts used as English

Teaching Materials for Water Resources Engineering Students School of

Eggins, S. 2004. An Introduction to Syatemic Functional Linguistics. Second

Edition. London-New York: Continuum. Engineering Universitas

Brawijaya. Tesis pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Program

Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

Eggins, S. 2004. An Introduction to Syatemic Functional Linguistics. Second

Edition. London-New York: Continuum.

Fairclough, Norman. 1992. Discorse and Social Change. Cambridge: Polity Press.

Gerot, L. And Wignell, P. (1994). Making Sense of Functional Grammar. Sidney:

Antipodean Educational Enterprise (AEE).

Gregory, M. 1967. Aspects Of Varieties Differentiation Dalam Journal Of

Linguistics 3.

Universitas Sumatera Utara

Page 96: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

83

Halliday, M.A.K. 2002. Linguistic Studies of Text and Discourse. London-New

York: Continuum.

Halliday, M.A.K. 1994. An Introduction to Functional Grammar. Second Edition.

London: Edward Arnold.

Halliday, M.A.K. 1985. “Systemics Background”. Dalam Benson, J. D. and W.S.

Greaves (eds) Systemic Perpectives on Discourse, Vol. I, Norwood:

Ablex Publishing, 1-15.

Halliday, M.A.K. 1975. Learning How to Mean: Explorations in the Development

of Language. London: Edward.

Halliday, M.A.K. dan Christian M.I.M. Matthiessen. 2006. Construing Experience

Through Meaning: A Language-based Approach to Cognition. London-

New York: Continuum.

Halliday, M.A.K. dan J.R. Martin. 1993. Writing Science: Literacy and Discursive

Power. Edisi Taylor and Francis Group. London-New York: Routledge.

Halliday, M.A.K. dan Ruqaiya Hasan. 1989. Language, Context, and Text:

Aspects of Language in a Social-semiotic Perspective. Oxford: Oxford

University Press.

Martin, J.R. 2013. “Embedded literacy: Knowledge as meaning.” Dalam

Linguistik and Education 24 (2013) 23-37.

Martin, J.R. 1992. English Text: System and Structure. Amsterdam: John

Benjamins.

Miles, H.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A

Methods Sourcebook Edition 3. USA : Sage Publication

Muksin, 2016. “Kajian Transitivitas Teks Terjemahan Takepan Serat Menak

Yunan dan Kotribusinya terhadap Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Berbasis Teks di SMP: Analisis Berdasarkan Linguistik Fungsional

Sistemik”. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, Vol. 2, No. 2 Oktober 2016,

Halaman 253-270.

Saragih, A. 2011. “Peran Kearifan budaya lokal dalam Pembangunan Bahasa dan

Karakter Bangsa.” Medan Makna: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan

Kesastraan, Nomor 2 Volume IX, Halaman14-27.

Saragih, A. 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial. Medan: Pascasarjana Unimed.

Sinar, S. 2008. Teori dan Analisis Wacana: Pendekatan Sistemik- Fungsional.

Medan: Pustaka Bangsa Press.

Universitas Sumatera Utara

Page 97: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

84

Sinar, S. 2004. “Ideologi Wacana Kekuasaan: Daya Semiotik Ideasional dan

Interpersonal”

Sinar, Silvana. 2003. “Konteks Situasi Wacana dalam Teks.” Studi Kultura,

Nomor 3 Tahun 2, Februari 2003, Halaman 229-241.

Sinar, S. 2002. Phasal and Experiential Realisations in Lecture Discourse: A

Systemic Functional Analysis. Disertasi pada Faculty of Languages and

Linguistics University of Malaya.

Tim Penyusun Kurikulum 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Universitas Sumatera Utara

Page 98: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

85

Lampiran

1. Teks bacaan buku bahasa Inggris kelas x terbitan kementerian pendidikan dan

kebudayaan tahun 2013

1. Teks 1 BI: An email from Hannah

Universitas Sumatera Utara

Page 99: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

86

2. Teks 2 BI: A letter from Saidah

Universitas Sumatera Utara

Page 100: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

87

3. Teks 3 BI: Showing Care

Universitas Sumatera Utara

Page 101: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

88

4. Teks 4 BI: Congratulation

Universitas Sumatera Utara

Page 102: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

89

Universitas Sumatera Utara

Page 103: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

90

5. Teks 5 BI: My Best Friend

Universitas Sumatera Utara

Page 104: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

91

6. Teks 6 BI: Tanjung Putting Nasional Park

Universitas Sumatera Utara

Page 105: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

92

7. Teks 7 BI: Visiting Niagara Falls

Universitas Sumatera Utara

Page 106: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

93

Universitas Sumatera Utara

Page 107: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

94

8. Teks 8 BI: An email from Hannah

Universitas Sumatera Utara

Page 108: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

95

Universitas Sumatera Utara

Page 109: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

96

2. Analisis transitivitas teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X

1. Teks 1 BI: An email from Hannah

1. Hello, Alia! Let me introduce myself.

Hello, Alia! Let me introduce myself.

hello Alia Let me introduce myself

halo Alia Izinkan aku memperkenalkan diri

Proses: Mental, Persepsi Pelaku Proses: Material Gol

2. My name is Hannah.

My name is Hannah.

My name is Hannah

namaku adalah Hannah

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

3. I know your name from my friend, Caroline.

I know your name from my friend, Caroline.

I know your name from my friend Carolina

saya tahu namamu dari temanku, Carolina

Pengindera Proses: Mental, Kognisi Gol Sirkumstan: Sebab

4. She told me

She told me

She told me

Dia memberitahu ku

Pembicara Proses: Verbal Penerima

5. that you would like to have more pen pals from the US.

that you would like to have more pen pals from the US.

that you would like to have more pen pals from the US

kau akan punya sahabat pena lagi dari Amerika

Pemilik Proses: Milik Milik Sirkumstan: Lokasi, Tempat

6. I did really like to be your E-pal.

I did really like

I did really like

Saya benar-benar ingin

Pengindera Sirkumstan: Cara Proses: Mental: Kemauan

7. to be your E-pal.

to be your E-pal.

to be your E-pal

menjadi sahabat penamu

Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

Universitas Sumatera Utara

Page 110: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

97

8. You sound really cool!

You sound really cool!

You sound Really cool

Kau terlihat sangat keren

Maujud Proses: wujud Sirkumstan: Cara

9. I guess

I guess

I Guess

Ku Pikir

Pengindera Proses: Mental, Persepsi

10. I’d better tell you something about myself first.

I’d better tell you something about myself first.

I'd better tell you something about myself

Aku lebih baik memberitahu mu sesuatu ttg diriku

Pembicara Sirkusmtan:

Cara

Proses:

Verbal Pebermanfaat Perkataan

Sirkumstan:

Masalah

11. I’m 16 years old

I’m 16 years old

I' m 16 years old

saya berusia 16 tahun

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

12. and I attend Thomas Edison High School here in Minneapolis,

Minnesota,USA.

and I attend Thomas Edison High School here in Minneapolis, Minnesota,USA.

and I attend

Thomas E School here in

Mineapolis USA

dan Saya sekolah

di sekolah Thomas Edison di

sini di Mineapolis, Amerika

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Lokasi, Tempat

13. I have two brothers and two half sisters

I have two brothers and two half sisters

I have two brothers and two half sister

Saya punya dua abang dan dua adik tiri perempuan

Pemilik Proses: Kepemilikan Milik

Universitas Sumatera Utara

Page 111: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

98

14. and I’m the middle child.

and I’m the middle child.

and I' m the middle child

dan Saya adalah anak pertengahan

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

15. My father died a few years ago

My father died a few years ago

My father died a few years ago

Ayahku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Rentang, Waktu

16. so my mother runs the house and the family business.

so my mother runs the house and the family business.

so my mother runs the house and the family business

jadi ibuku mengelola bisnis keluarga

Pelaku Proses: Metarial Gol

17. My father was a barista.

My father was a barista.

My father was a barista

Ayahku Adalah seorang barista

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

18. I have lots of hobbies.

I have lots of hobbies.

I have lots of hobbies

Saya punya banyak hobi

Pemilik Prosess: Kepemilikan Milik

19. I like music – mostly classical music and folk music – but I don’t play an

instrument.

I like music – mostly classical music and folk music

I like music mostly classical music and folk music

saya suka musik terutama yang klasik dan tradisional

Pengindera

Proses: Mental,

Kemauan Fenomena Sirkumstan: Masalah

20. but I don’t play an instrument.

but I don’t play an instrument.

but I don't play an instrument

tapi saya tidak bisa memainkan alat musik/instrument

Pelaku Proses: Material Gol

Universitas Sumatera Utara

Page 112: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

99

21. I like sports, especially tennis and basketball.

I like sports, especially tennis and basketball.

I like sports especially tennis and basketball

saya suka olahraga khususnya tenis dan bola basket

Pengindera

Proses: Mental,

Kemauan Fenomena Sirkumstan: Masalah

22. At school I’m in the basketball team

At school I’m in the basketball team

At school I' m

in the basketball

team

di sekolah saya

anggota tim bola

basket

Sirkumstan: Lokasi, Tempat Petanda

Proses: Relasional

Identifikasi Nilai

23. and I spend most of my extra-curricular time

and I spend most of my extra-curricular time

and I spend most of my extra-curricular time

dan Saya menghabiskan waktu kegiatan ekstrakurikuler

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang Waktu

24. playing basket ball.

playing basket ball.

playing basket ball

dengan bermain bola basket

Proses: Metarial Gol

25. I’m into animals very much.

I’m into animals very much.

I' M into animal very much

saya sangat menyukai hewan suka sekali

Pengindera Proses: Mental, Persepsi Fenomenon Sirkumstan: Cara

26. My sister and I have three dogs, a rabbit and an iguana

My sister and I have three dogs, a rabbit and an iguana

My sister and I have three dogs, a rabbit and iguana

aku dan adikku punya

tiga anjing, satu kelinci dan satu

iguana

Pemilik Proses: Kepemilikan miliki

Universitas Sumatera Utara

Page 113: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

100

27. They need lots of attention as you can imagine.

They need lots of attention as you can imagine.

they need lots of attention as you can imagine

Mereka butuh banyak

perhatian/perawatan seperti yg kau tahu

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon

Sirkumstan:

Pandangan

28. At school, I have many among friends who were not fully fluent in English

At school, I have many among friends who were not fully fluent in English

at school I have

many among friends who were

not fully fluent in English

di sekolah saya punya banyak di antara teman2 yang

tidak lancar berbahasa Inggris

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat Pemilik

Proses: Relasional,

Kepemilikan Sirkumstan: Lingkungan

29. Their family moved here from Asia.

Their family moved here from Asia.

Their family moved here from Asia

Keluarga mereka pindah kesini dari Asia

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Lokasi, Tempat

30. I enjoy talking to them about our different cultures.

I enjoy talking to them about our different cultures.

I enjoy talking to them about our different

cultures

saya menikmati ngobrol dengan

mereka

tentang perbedaan

budaya

Pengindera Proses: Mental, Afeksi Fenomenon Sirkumstan: Masalah

31. My favorite subjects at school are art and geography

My favorite subjects at school are art and geography.

My favorite subjects at school are art and geography

pelajaran favoritku di sekolah adalah seni dan geografi

Petanda

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

32. I think

I think

I think

Ku rasa

Pengindera Proses: Mental, Kognisi

Universitas Sumatera Utara

Page 114: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

101

33. I’d like to become a park ranger when I graduate

I think I’d like to become a park ranger when I graduate,

I' d like to become a park ranger when I graduate

aku akan jadi penjaga hutan nanti tamat sekolah

Penyandang Proses: Relasional,

Atribut Atribut

Sirkumstan: Rentang,

Waktu

34. perhaps work for the National Parks Service.

perhaps work for the National Parks Service.

Perhaps work for the National Parks Service

Mungkin kerja untuk layanan taman nasional

Sirkumstan: Rentang, Waktu Proses: Material Sirkumstan: Sebab

35. I haven’t got much interest in fashion,

I haven’t got much interest in fashion

I haven't got much interest in fashion

saya gak terlalu terlalu soal fashion

Pengindera Proses: Mental, Persepsi Sirkumstan: Masalah

36. although we have ‘Mall of America,’ the biggest mall in Minnesota.

although we have ‘Mall of America,’ the biggest mall in Minnesota

although we have

Mall of

America the biggest mall in Minnesota

meskipun kami punya mal 'Amerika' mall terbesar di Minesota

Pemilik

Proses: Relasional,

Kepemilikan Milik Sirkumstan: Lokasi, Tempat

37. We can reach the mall very easily.

We can reach the mall very easily.

We can reach the mall very easily

Kita bisa menuju ke mall dengan mudah

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

38. A commuter train runs every 15 minutes,

A commuter train runs every 15 minutes,

A commuter train runs every 15 minutes

Kreta api komuter lewat tiap 15 menit

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Waktu

39. buses also come from different directions.

buses also come from different directions.

Buses also come from different directions

Bus juga lewat dari berbagai jurusan

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 115: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

102

40. We can also drive to the mall.

We can also drive to the mall

We can also drive to the mall

Kita juga bisa naik mobil sendiri ke mall

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Temat

41. It’s much faster than

It’s much faster than

It s much faster than

Itu jauh lebih cepat ketimbang

Penyandang Pros: Relasional, Atribut Atribut Sirkumstan:

Masalah

42. going there

going there

going there

pe rgi kesana

Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

43. I don’t like reading

I don’t like reading

I don’t like reading

saya tidak suka membaca

Pengindera Proses: Mental, Kemauan Fenomena

44. but I love drawing and painting.

but I love drawing and painting.

But I love drawing and painting

Tapi Saya suka menggambar dan melukis

Pengindera Proses: Mental, Kemauan Fenomena

45. Please

Please

Please

Silahkan

Proses: Tingkah Laku

46. drop me a line, Alia!

drop me a line, Alia!

drop me a line Alia

balas surat ke aku Alia

Proses: Material Penerima Gol Pelaku

Universitas Sumatera Utara

Page 116: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

103

47. Can’t wait

Can’t wait

Can't wait

Gak sabar menunggu

Proses Material

48. to hear from you!

to hear from you!

to hear from you

kabar darimu

Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Masalah

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 13 27.08

2 Relasional

Indetifikasi 7 14.58

Atribut 2 4.17

Kepemilikan 6 12.50

3 Mental

Persepsi 4 8.33

Afeksi 1 2.08

Kognisi 2 4.17

Kemauan 6 12.50

4 Verbal 2 4.17

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 5 10.42

Total 48 100.00

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 10 23.26

2 Pengindera 13 30.23

3 Petanda 6 13.95

4 Penyandang 2 4.65

5 Kepemilikan 6 13.95

6 Petingkah laku 3 6.98

7 Pembicara 2 4.65

8 Maujud 1 2.33

Total 43 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 6 22.22

2 Fenomena 7 25.93

3 Nilai 7 25.93

Universitas Sumatera Utara

Page 117: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

104

4 Atribut 2 7.41

5 Milik 4 14.81

6 Perkataan 1 3.70

Total 27 100

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 5 16.13

Tempat 1 3.23

2 Lokasi Waktu 0 0.00

Tempat 10 32.26

3 Sebab 2 6.45

4 Lingkungan 1 3.23

5 Penyerta 0 0.00

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 7 22.58

8 Pandangan 1 3.23

9 Cara 4 12.90

Total 31 100

2. Teks 2 BI: A letter from Saidah

1. It was very interesting

It was very interesting

It was very interesting

Itu

sangat menarik

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Sirkumstan: Cara Nilai

2. to read your letter about yourself and your hometown.

to read your letter about yourself and your hometown.

to read your letter about yourself and your hometown

membaca suratmu tentang kau dan kampungmu

Proses: Material Gol Sirkumstan: Masalah

3. I would really like

I would really like

I would really like

aku sungguh mau

Pengindera Sirkumstan: Cara Proses: Mental, Kemauan

Universitas Sumatera Utara

Page 118: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

105

4. to be your pen friend.

to be your pen friend.

to be your pen friend.

Jadi sahabat penamu

Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

5. I’m a sixteen-year-old school student from Johor Bahru in Malaysia.

I’m a sixteen-year-old school student from Johor Bahru in Malaysia.

I ’m

a sixteen-year-

old school student from Johor Bahru in Malaysia.

saya siswa 16 tahun dari Johor Malaysia

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Lokasi, Tempat

6. Actually I attend an Islamic boarding school just outside the city

Actually I attend an Islamic boarding school just outside the city

Actually I attend

an Islamic

boarding school just outside the city

sebenarnya aku sekolah di pesantren yang ada di luar kota

Sirkumstan:

Cara Pelaku

Proses:

Material Gol

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

7. but my family live in Kuala Lumpur.

but my family live in Kuala Lumpur.

but my family live in Kuala Lumpur.

tapi keluargaku tinggal di Kualalumpur

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

8. My eldest sister is a medical doctor.

My eldest sister is a medical doctor.

My eldest sister is a medical doctor

kakakku yg cewek adalah seorang dokter

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

9. She will get married soon.

She will get married soon.

She will get married soon.

dia akan nikah gak lama lagi

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Waktu

Universitas Sumatera Utara

Page 119: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

106

10. My younger brother is an elementary school student in KL

My younger brother is an elementary school student in KL

My younger brother Is

an elementary

school student in KL

adik cowokku adalah siswa SD di Kualalumpur

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

11. but he often writes to me via email.

but he often writes to me via email.

but he often writes to me via email

tapi dia sering nulis email ke aku

Pelaku

Sirkumstan:

Cara

Proses

Material Gol Sirkumstan: Cara

12. My favorite subjects are social sciences.

My favorite subjects are social sciences.

My favorite subjects are social sciences.

pelajaran favoritku adalah Ilmu-ilmu sosial

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

13. I like history very much

I like history very much

I like History

aku suka sejarah

Pengindera Proses: Mental, Kemauan Sirkumstan: Cara

14. it helps me

it helps me

it helps me

sejarah membantu ku

Pelaku Proses: Material Gol

15. know more how different countries existed in the past.

know more how different countries existed in the past.

Know more how different countries existed in the past

Tahu banyak hal Berbagai negara yang pernah ada di zaman lampau

Proses: Mental, Kognisi Fenomena

Universitas Sumatera Utara

Page 120: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

107

16. At school we are supposed to use English at all times,

At school we are supposed to use English at all times,

At school we are supposed to use English at all times,

di sekolah kami diharuskan pakai bahasa Inggris sepanjang waktu

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Pelaku Proses: Material Gol Sirkumstan:

Rentang, Waktu

17. even when we are in the dormitory

even when we are in the dormitory

even when we are in the dormitory

bahkan ketika kami berada di asrama

Sirkumstan:

Lokasi, Waktu Petanda

Proses: Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

18. so we have become quite fluent

so we have become quite fluent

so We have become quite fluent

jadi kami jadi cukup lancar

Penyadang

Proses: Relasional,

Atribut Sirkumstan: Cara Atribut

19. although sometimes we slip back into Malay, which is our mother tongue.

although sometimes we slip back into Malay, which is our mother tongue.

although sometimes we slip back

into Malay, which is our

mother tongue

meski terkadang kami terpeleset

ke dalam bahasa Melayu,

bahasa utama kami

Sirkumstan: Cara Pelaku

Proses:

Material Sirkumstan: Lingkungan

20. for hobbies, I’m really

for hobbies, I’m really

for hobbies, I m really

soal hobi, aku paling

Sirkumstan: Masalah Penyadang Proses: Relasional,

Identifikasi Sirkumstan: Cara

21. into songs and music.

into songs and music.

into songs and music

suka lagu2 sama musik

Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon

Universitas Sumatera Utara

Page 121: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

108

22. My favorite singer is Yusuf Islam whose former name was Cat Steven.

My favorite singer is Yusuf Islam whose former name was Cat Steven.

My favorite singer is Yusuf Islam whose former name

was Cat Steven.

penyanyi favoritku adalah Yusuf Islam yang dulu namanya itu

Cat Steven

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Masalah

23. He’s so cool!

He’s so cool!

He s so cool

Dia itu sangat keren!

Penyadang Proses: Relasional, Atribut Sirkumstan: Cara Atribut

24. Another singer I like is Maher Zain with his religious songs.

Another singer I like is Maher Zain with his religious songs.

another singer I like is Maher Zein with his

religion songs

penyanyi lain yang

saya suka adalah Maher Zein

dengan lagu2

religinya

Petanda Proses; Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan:

Penyerta

25. My favorite Malay singer is of course Siti Nurhaliza.

My favorite Malay singer is of course Siti Nurhaliza.

My favorite Malay singer is of course Siti Nurhaliza.

penyanyi Melayu

favoritku adalah tentu Siti Nurhaliza.

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Sirkumstan: Cara Nilai

26. I also like watching movies, especially comedies.

I also like watching movies, especially comedies.

I also like watching movies especially comedies

aku juga suka nonton film khususnya film komedi

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon

Sirkumstan: penyerta

27. The actor I like best is Tom Cruise.

The actor I like best is Tom Cruise.

The actor I like best is Tom Cruise

Aktor paling kusuka adalah Tom Cruise

Petanda Proses; Relasional, Identifikasi Nilai

Universitas Sumatera Utara

Page 122: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

109

28. I’m really into books.

I’m really into books.

I ‘m really Into books

saya paling menyukai buku2

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Sirkumstan: Cara

29. I like reading novels and short stories, mostly by Malay authors who you

probably haven’t heard of.

I like reading novels and short stories, mostly by Malay authors who you probably

haven’t heard of.

I like

reading novels

and short

stories,

mostly by Malay authors who

you probably haven’t heard of

aku suka baca novel

sama cerpen

terutama karangan penulis

Malaysia yang mungkin kau

belum mengenalnya

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon Sirkumstan: Penyerta

30. I like some writers in English, like JK Rowling and Indonesian writers too,

like Andrea Hirata and Ahmad Fuadi.

I like some writers in English, like JK Rowling and Indonesian writers too, like Andrea

Hirata and Ahmad Fuadi.

I like some writers

in English

like JK Rowling and Indonesian writers

too like Andrea Hirata and Ahmad

Fuadi

aku suka pengarang2

Inggris

seperti JK Rowling dan pengarang

Indonesia juga lho seperti Ahmad Fuadi

dan Andrea Hirata

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon Sirkumstan: Penyerta

31. My dream, when I’m older, is to be a writer of science fiction books set in the

distant future.

My dream, when I’m older, is to be a writer of science fiction books set in the distant

future.

My dream when I'm older is to be

a writer of sicence

fiction books set in the

distant future

impianku nanti pas sudah dewasa mau jadi penulis buku fiksi ilmiah

tentang masa depan

Petanda Sirkumstan: Sebab Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Universitas Sumatera Utara

Page 123: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

110

32. I’d really love to come to Indonesia some day

I’d really love to come to Indonesia some day

I'd really love to come to Indonesia

aku benar2 kepengen datang ke Indonesia

Pelaku Sirkumstan: Cara Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

33. I heard that

I heard that

I heard that

Ku dengar bahwa

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku -

34. it has the largest number of Muslims of any country.

it has the largest number of Muslims of any country.

it has the largest number of

muslims of any country

Indonesia punya penduduk muslim terbesar di dunia

Pemilik Proses: Relasional,

Kepemilikan Milik

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

35. A book that I’ve just read mentions

A book that I’ve just read mentions

A book that I’ve just read mentions

buku yang kubaca menyatakan

Pembicara Proses Verbal

36. that there are some magnificent places to visit, such as, Bali, Sulawesi, Papua

and Borneo!

that there are some magnificent places to visit, such as, Bali, Sulawesi, Papua and

Borneo!

that there are some magnificent

places to visit

such as, Bali, Sulawesi,

Papua and Borneo!

bahwa - ada beberapa tempat

bagus buat dikunjungi

seperti Bali, Sulawesi,

Papu dan Borneo!

- - Proses: Wujud Maujud Sirkumstan Penyerta

37. What about you, do you want to visit my country?

What about you, do you want to visit my country?

what about you do you want to visit my country?

gimana dengan kamu? kau mau berkunjung ke negaraku?

Sirkusmtan: Masalah Pelaku Proses Material Gol

Universitas Sumatera Utara

Page 124: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

111

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 10 26.32

2 Relasional

Identifikasi 14 36.84

Atribut 2 5.26

Kepemilikan 1 2.63

3 Mental

Persepsi 0 0.00

Afeksi 0 0.00

Kognisi 2 5.26

Kemauan 6 15.79

4 Verbal 1 2.63

5 Wujud 1 2.63

6 Tingkah Laku 1 2.63

Total 38 100.00

II. Partisipan

No

Jenis

Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 9 27.27

2 Pengindera 5 15.15

3 Petanda 12 36.36

4 Penyandang 3 9.09

5 Kepemilikan 1 3.03

6 Petingkah laku 1 3.03

7 Pembicara 1 3.03

8 Maujud 1 3.03

Total 33 100

No

Jenis

Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 6 24.00

2 Fenomena 5 20.00

3 Nilai 11 44.00

4 Atribut 2 8.00

5 Milik 1 4.00

6 Perkataan 0 0.00

Total 25 100

Universitas Sumatera Utara

Page 125: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

112

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 2 5.71

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 1 2.86

Tempat 8 22.86

3 Sebab 1 2.86

4 Lingkungan 1 2.86

5 Penyerta 5 14.29

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 4 11.43

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 13 37.14

Total 35 100

3. Teks 3 BI: Showing Care/Sympathy

1. Sympathy expression is an expression or feeling of pity and sorrow when we

know and see people are unlucky, have trouble, or are in bad condition.

Sympathy expression is an expression or feeling of pity and sorrow when we know and see

people are unlucky, have trouble, or are in bad condition.

sympathy

expression is

an expression or feeling of

pity and sorrow when we

know and see people are

unlucky, have trouble, or are

in bad condition.

when we know and see

people are unlucky, have

trouble, or are in bad

condition.

Simpati adalah sebuah ekspresi atau perasaan

kasihan dan sedih

ketika tahu dan melihat

orang tidak beruntung,

kena masalah atau dalam

keadaan buruk

Petanda Proses Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Penyerta

2. Sympathy expression is an expression or feeling of pity

Sympathy expression is an expression or feeling of pity

sympathy expression is an expression or feeling of pity

Simpati adalah ekspresi atau perasaan sedih

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

3. when we know

when we know

when we know

ketika kita tahu

Sirkumstan: Lokasi, Waktu Pengindera Proses: Mental Kognisi

Universitas Sumatera Utara

Page 126: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

113

4. and see

and see

and see

dan melihat

Proses: Mental Persepsi

5. people are unlucky

people are unlucky

people are unlucky

orang2 tidak beruntung

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

6. Sympathy expression is an expression or feeling of pity and sorrow when we

know and see people are unlucky, have trouble, or are in bad condition.

have trouble, or are in bad condition.

have trouble or in bad condition

punya masalah atau dalam kondisi buruk

Proses: Relasional, Kepemilikan Milik

7. For example, our friend is sad because his/her grandfather is sick.

8. We can entertain him/her by showing sympathy.

We can entertain him/her by showing sympathy.

we can Entertain him/her by showing sympathy

kita bisa menghibur Nya dengan menunjukkan simpati/peduli

Pelaku Proses: Material Gol Sirkumstan: Cara

9. By expressing sympathy, we want to show our concern or care for other

people’s condition.

By expressing sympathy, we want to show our concern or care for other people’s

condition.

by expressing

sympathy we want to show

our concern

or care

for other people's

condition

dengan

menunjukkan

simpati

kita ingin

menunjukkan

kepedulian

kita

untuk kondisi orang

lain

Sirkumstan: Cara Pelaku Proses: Material Gol Sirkumstan: Sebab

For example, our friend is sad because his/her grandfather is sick.

for example our friend is sad because his/her

grandfather is sick.

misalnya teman kita sedih karena kakek atau

neneknya sakit

Sirkumstan: Penyerta Penyandang Proses: Relasional,

Atribut Atribut Sirkumstan: Sebab

Universitas Sumatera Utara

Page 127: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

114

10. The purpose of expressing sympathy is to comfort people who have trouble or

are in bad conditions.

The purpose of expressing sympathy is to comfort people who have trouble or are in bad

conditions.

The purpose of

expressing sympathy is

to comfort people who have trouble or are

in bad conditions.

tujuan menunjukkan

simpati adalah

untuk menyenangkan orang2 yang punya

masalah atau dalam kondisi buruk

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

11. It is also aimed to let

It is also aimed to let

it is also aimed to let

itu juga ditujukan agar

Pelaku Proses: Material

12. people know that we care for them

people know that we care for them

People Know that we care for them

mereka Tahu bahwa kita peduli kepada mereka

Pengindera Proses: Mental, Kognisi Fenomena

13. We can express sympathy directly to him/her orally by saying something

supportive

We can express sympathy directly to him/her orally by saying something supportive

we can express sympathy directly to

him/her

Orally by saying

something

supportive

kita bisa menyatakan simpati secara

langsung

kepada

mereka

secara lisan dengan

kata2 menguatkan

Pembicara Proses:

Verbal Penerima

Sirkumstan:

Cara Resipen Sirkumstan: Cara

14. In this way, we let our friend know that we know about his/her sadness

In this way, we let our friend

in this way We let our friend

dengan cara ini kita membuat teman kita

Sirkumstan: Cara Pelaku Proses: Material Gol

15. know that

know that

know that

tahu bahwa

Proses: Mental, Kognisi

Universitas Sumatera Utara

Page 128: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

115

16. we know about his/her sadness

we know about his/her sadness

we know about his/her sadness

kita tahu kesedihannya

Pengindera Proses: Mental, Kognisi Sirkumstan: Masalah

17. and we let our friend

and we let our friend

and we let our friend

dan kita menjadikan teman kita

Pelaku Proses: Material Gol

18. know that we care and want to help him/her.

know that we care and want to help him/her.

know that we care and want to help him/her.

tahu bahwa kita peduli dan ingin membantunya

Proses: Mental, Kognisi Fenomena

19. If the person who is in trouble is far from us

If the person who is in trouble is far from us

if the person who is in trouble Is far from us

jika orang yang punya masalah jauh dari kita

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

20. we can send him/her a letter, postcard, short message service (sms), or email

we can send him/her a letter, postcard, short message service (sms), or email

we can send him/her a letter, postcard, short message

service (sms), or email

kita bisa mengirimi Nya surat, kartu pos, sms atau email

Pelaku Proses: Material Penerima Gol

21. to show our care/ sympathy.

to show our care/ sympathy.

to show our care/sympathy

untuk menunjukan simati kami

Proses: Material Gol

Universitas Sumatera Utara

Page 129: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

116

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 7 33.33

2 Relasional

Identifikasi 5 23.81

Atribut 1 4.76

Kepemilikan 1 4.76

3 Mental

Persepsi 1 4.76

Afeksi 0 0.00

Kognisi 5 23.81

Kemauan 0 0.00

4 Verbal 1 4.76

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 0 0.00

Jumlah 21 100

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 6 37.50

2 Pengindera 3 18.75

3 Petanda 5 31.25

4 Penyandang 1 6.25

5 Kepemilikan 0 0.00

6 Petingkah laku 0 0.00

7 Pembicara 1 6.25

8 Maujud 0 0.00

Total 16 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 6 42.86

2 Fenomena 2 14.29

3 Nilai 4 28.57

4 Atribut 1 7.14

5 Milik 1 7.14

6 Perkataan 0 0.00

Total 14 100

Universitas Sumatera Utara

Page 130: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

117

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 0 0.00

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 1 9.09

Tempat 1 9.09

3 Sebab 2 18.18

4 Lingkungan 0 0.00

5 Penyerta 2 18.18

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 1 9.09

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 4 36.36

Total 11 100

4. Teks 4 BI: Congratulations!

1. Nura arrives in a big city

Nura arrives in a big city

Nura arrives in a big city

Nura tiba di kota besar

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

2. to help her parents

to help her parents.

to help her parents

untuk membantu kedua orangtuanya

Proses: Material Gol

3. settle their debts.

settle their debts.

Settle their debts

melunasi utang2 nya

Proses: Material Gol

4. She moves into Juna’s house as a hired servant.

She moves into Juna’s house as a hired servant.

She moves into Juna's house as a hired servant

dia pindah ke rumah Juna sebagai pembantu rumah

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat Sirkumstan: Peran

Universitas Sumatera Utara

Page 131: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

118

5. In the house, Juna is a rich and proud young man who inherits his father’s

business.

In the house, Juna is a rich and proud young man who inherits his father’s business.

in the house Juna is a rich and proud young man who

inherits his father’s business.

di rumah Juna adalah orang kaya dan anak muda sombong

yang mewarisi bisnis bapaknya

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Nilai

6. He is lazy

He is lazy

he is lazy

dia malas

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Atribut

7. and goes to campus

and goes to campus

and goes to campus

and pergi ke kampus

Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

8. just to meet friends

just to meet friends

just to meet friends

hanya untuk ketemu teman2

Proses: Material Gol

9. and chase pretty girls who love his wealth

and chase pretty girls who love his wealth.

And chase pretty girls who love his wealth

Dan mengejar cewek cantik mata duitan

Proses: Material Gol

10. In his chaotic life, Juna is betrayed by his own cousin and uncle leading to his

downfall.

In his chaotic life, Juna is betrayed by his own cousin and uncle leading to his downfall.

in his chaotic

life Juna is betrayed

by his own cousin

and uncle leading to his downfall

dalam kondisi

carut-marut Juna dikhianati

oleh sepupu dan

pamannya

hingga ia bangkrut

Sirkumstan:

Masalah Gol

Proses:

Material Pelaku Sirkumstan: Sebab

Universitas Sumatera Utara

Page 132: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

119

11. Juna’s life is in a real mess.

Juna’s life is in a real mess.

Juna's life is in a real mess

hidup Juna benar2 kacau

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Atribut

12. However, Nura helps

However, Nura helps

however Nura helps

bagaimanapun Nura membantu

Pelaku Proses: Material

13. him gain his confidence

him gain his confidence

Him gain his confidence

Nya menggali kembali rasa percaya dirinya

Pelaku Proses Material Gol

14. and reorganize his life.

and reorganize his life.

And reorganize his life

Dan menata ulang hidupnya

Proses: Material Gol

15. Nura begins to teach the rich spoiled brat some manners through her down to

earth scolding and no-nonsense attitude.

Nura begins to teach the rich spoiled brat some manners through her down to earth scolding

and no-nonsense attitude.

Nura begins to teach the rich

spoiled brat

some

manners

through her down to earth

scolding and non-nonsense attitue

Nura mulai

mengajarkan

anak manja

itu

beberapa

cara

melalui sikap membumi dan tidak

gengsi

Pelaku Proses: Material Recipient Gol Sirkumstan: Cara

16. The girl helps him pick

The girl helps him.

The girl helps him

gadis itu membantu nya

Pelaku Proses: Material Gol

Universitas Sumatera Utara

Page 133: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

120

17. pick up the pieces in his life, from defeat to success.

The girl helps him pick up the pieces in his life, from defeat to success.

pick up the pieces in his life from defeat to success

menata ulang lembaran hidupnya dari nol menuju sukses

Proses Material Gol Sirkumstan:

Lokasi, Waktu

Sirkumstan:

Sebab

Sirkumstan:

Masalah

18. Finally, after a long struggle and hard work, he can regain his life.

Finally, after a long struggle and hard work, he can regain his life.

finally after a long struggle and

hardwork he can regain his life

akhirnya setelah perjuangan

panjang dan cukup keras dia

mendapatkan

kembali miliknya

Sirkumstan: Rentang,

Waktu Sirkumstan: Sebab Pelaku

Proses:

Material Gol

19. He is now in the position of the director of the company that

He is now in the position of the director of the company that

He is now in the position of the

director of the company

dia kini menduduki posisi direktur

perusahaan

Penyandang Proses: Relasional,

Atribut

Sirkumstan: Lokasi,

Waktu Sirkumstan: Cara

20. he inherits from his father.

he inherits from his father.

that he inherits from his father

yg warisan dari bapaknya

Pelaku Proses: Material Gol

21. Johny, his best friend, says, “Congratulations! You deserved it, man

Johny, his best friend, says, “Congratulations! You deserved it, man

his best friend says congratulation you deserve it, man

kawanya berkata selamat kau pantas mendapatkatnya kawan

Sirkumstan:

Peran

Proses:

Verbal Perkataan

Universitas Sumatera Utara

Page 134: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

121

22. “Thank you very much. This is because you’re always with me,” Juna

responds cheerfully.

“Thank you very much. This is because you’re always with me,” Juna responds

cheerfully.

Thank you very muc. This is

because you're always with me Juna respond cheerfully

terimakasih banya juna menjawab dengan riang

Perkataan Pembicara Proses Verbal Sirkumstan: Cara

23. “I’m very happy for you, Juna. Your company is now back to you,” another

friend says.

“I’m very happy for you, Juna. Your company is now back to you,” another friend

says.

“I’m very happy for you, Juna. Your company is

now back to you,” another friend says

saya bahagia dengan kesuksesanmu Juna.

Perusahaan mu sudah kembali kepadamu teman lain menyahut

Perkataan Pembicara Proses: Verbal

24. Juna replies with a happy tone, “Thank you. I cannot forget your help to me.“

Juna replies with a happy tone, “Thank you. I cannot forget your help to me.“

Juna replies with a happy

tone

Thank you. I Cannot forget your

help to me

Juna menjawab dengan nada

bahagia

terimakasih. Saya tak bisa

melupakan bantuanmu selama ini

Pembicara Proses: Verbal Sirkumstan: Cara Perkataan

25. Others shake his hand

Others shake his hand

others. shakes his hand

teman2 lain menjabat Yang tannya

Pelaku Proses: Material Gol

26. and say, “That’s wonderful, Juna,”

and say, “That’s wonderful, Juna,”

and say that's wonderful, Juna

dan berkata "itu luar biasa, Juna"

Proses: Verbal Perkataan

27. He responds to them joyfully,

He responds to them joyfully

He respond to them joyfully

Dia merespon mereka dengan sukacita

Pembicara Proses Verbal Resipen Sirkumstan: Cara

Universitas Sumatera Utara

Page 135: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

122

28. His staff also congratulate him, “I’d like to congratulate you on your

accomplishment, Sir!”

His staff also congratulate him, “I’d like to congratulate you on your accomplishment,

Sir!”

His staff also congratulate him “I’d like to congratulate you on your

accomplishment, Sir!”

stafnya juga mengucapkan

selamat kepadanya

saya ucapkan selamat atas

prestasinya, Pak

Pembicara Proses Verbal Resipen Perkataan

29. Again, he answers those expressions contentedly, “It’s very good of you to

say so,” “How nice of you to say that,”

Again, he answers those expressions contentedly, “It’s very good of you to say so,”

“How nice of you to say that,”

Again he answer those

expression contentedly

"it's very good

of you to say

so"

lagi, dia menjawab

ucapan selamat

tersebut dengan

senang

terimakasih

ucapan

baikmu

terimakasih

betapa baiknya

ucapan mu itu

Sirkumstan:

Cara Pembicara

Proses:

Verbal Perkataan

Sirkumstan:

Cara Perkataan

30. Nura observes this event from the backdoor.

Nura observes this event from the backdoor.

Nura observes this event from the backdoor

Nura mengamati peristiwa tersebut dari balik pintu

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

31. She cries happily

She cries happily

she cries happily

dia menangis bahagia

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Cara

32. for her master who has changed into a mature, stable young man.

for her master who has changed into a mature, stable young man.

for her master who has changed into a mature, stable

young man

melihat Juna yang telah berubah lebih dewasa

Petingkah Laku Proses: Tingkah

Laku Sirkumstan: Masalah

Universitas Sumatera Utara

Page 136: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

123

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah

Persentase

(%)

1 Material 17 53.13

2 Relasional

Identifikasi 1 3.13

Atribut 3 9.38

Kepemilikan 0 0.00

3 Mental

Persepsi 0 0.00

Afeksi 0 0.00

Kognisi 0 0.00

Kemauan 0 0.00

4 Verbal 8 25.00

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 3 9.38

Total 32 100

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah

Persentase

(%)

1 Pelaku 11 45.83

2 Pengindera 0 0.00

3 Petanda 3 12.50

4 Penyandang 1 4.17

5 Kepemilikan 0 0.00

6 Petingkah laku 3 12.50

7 Pembicara 6 25.00

8 Maujud 0 0.00

Total 24 100

No Jenis Partisipan II Jumlah

Persentase

(%)

1 Gol 13 54.17

2 Fenomena 0 0.00

3 Nilai 1 4.17

4 Atribut 2 8.33

5 Milik 0 0.00

6 Perkataan 8 33.33

Total 24 100

Universitas Sumatera Utara

Page 137: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

124

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase

1 Rentang Waktu 1 4.17

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 2 8.33

Tempat 5 20.83

3 Sebab 3 12.50

4 Lingkungan 0 0.00

5 Penyerta 0 0.00

6 Peran 2 8.33

7 Masalah 3 12.50

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 8 33.33

Total 24 100

5. Teks 5 BI: My Best Friend

1. I have a lot of friends in my school,

I have a lot of friends in my school,

I have a lot of friends in my school

Aku punya banyak teman di sekolah

Pemilik Proses: Relasional, Kepemilikan Milik Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

2. but Dinda has been my best friend since junior high school.

but Dinda has been my best friend since junior high school.

but Dinda has been my best friend since junior high school

tapi si Dinda adalah teman paling dekat sejak SMP

- Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan: Rentang,

Waktu

3. We don’t study in the same class,

We don’t study in the same class

We don't study in the same class

Kami tidak satu kelas

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi, Tempat

4. but we meet at school everyday during recess and after school.

but we meet at school everyday during recess and after school.

but we meet at school during recess and after school

tapi kami Cuma ketemu di sekolas pas jam istirahat dan pas pulang

sekolah

Pelaku Proses:

Material

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

Sirkumstan, Rentang, Waktu

Universitas Sumatera Utara

Page 138: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

125

5. I first met her at junior high school orientation.

I first met her at junior high school orientation

I first met her at junior high school

orientation

Aku pertama ketemu dia pas MOS SMP

Petingkah

Laku

Sirkumstan:

Rentang, Waktu

Proses: Tingkah

Laku

Sirkumstan: Rentang,

Waktu

6. and we’ve been friends ever since.

and we’ve been friends ever since.

and we ve been friends ever since

Kami terus jadi temenan sejak itu

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan:

Rentang, Waktu

7. Dinda is good-looking.

Dinda is good-looking.

Dinda is good-looking

Dinda orangnya cantik

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Atribut

8. She’s not too tall, with fair skin and wavy black hair that she often puts in a

ponytail

She’s not too tall, with fair skin and wavy black hair that she often puts in a ponytail

She ‘s not too tall

with fair skin and wavy

black hair that she often

puts in a ponytail

Dia tak terlalu tinggi dengan kulit menawan

Penyandang Proses: Relasional,

Atribut

Sirkumstan:

Cara Atribut Sirkumstan: Peyerta

9. At school, she wears the uniform.

At school, she wears the uniform.

at school she wears

di sekolah dia pakai

Sirkumstan: Lokasi, Tempat Pelaku Proses: Material

10. Other than that, she likes to wear jeans, casual t-shirts and sneakers.

Other than that, she likes to wear jeans, casual t-shirts and sneakers.

Other than that she likes to wear jeans, casual t-shirts and

sneakers

selain itu dia juga suka pakai celana jeans

Pengindera Proses: Mental, Persepsi Fenomenon

Universitas Sumatera Utara

Page 139: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

126

11. Her favourite t-shirts are those in bright colors like pink, light green and

orange.

Her favourite t-shirts are those in bright colors like pink, light green and orange.

Her favorite t-shirts are those in bright

colors

like pink, light

green and orange

kemeja favoritnya adalah kemeja yang cerah seperti warna pink

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan:

Masalah

Sirkumstan:

Penyerta

12. She is always cheerful.

She is always cheerful.

she is always cheerful

dia selalu ceria

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Atribut

13. She is also very friendly

She is also very friendly

She Is also very friendly

dia juga ramah

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Atribut

14. and likes to make friends with anyone.

and likes to make friends with anyone.

and likes to make friends with anyone

dan suka berteman dengan siapa saja

Proses: Mental, Persepsi Sirkumstan Penyerta

15. Like many other girls, she is also talkative.

Like many other girls, she is also talkative.

Like many other girls, she is also talkative

seperti kebanyakan gadis dia juga suka nggosip

Sirkumstan: Penyerta Penyandang Proses:Relasional,

Atribut Atribut

16. She likes to share her thoughts and feelings to her friends.

She likes to share her thoughts and feelings to her friends.

she likes to share her thoughts and feelings to her friends

dia suka berbagi apa yang ada dalam

pikiran dan perasaanya

kepada

temannya

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomena

Sirkumstan

Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 140: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

127

17. I think that’s why many friends

I think that’s why many friends

I think that's why many friends

saya rasa itu sebabnya banyak teman

Pengindera Proses Mental, Kognisi Sirkumstan: Sebab Fenomenon

18. enjoy her company.

enjoy her company.

enjoy her company

suka berteman dengannya

Proses: Mental, Kemauan Fenomenon

19. However, she can be a bit childish sometimes.

However, she can be a bit childish sometimes.

However she can be a bit childish sometimes

tapi dia bisa ke-kanak-kanakan kadang2

Penyandang

Proses:

Relasional,Atribut Atribut

Sirkumstan:

Rentang, Waktu

20. For example, when she doesn’t get what she wants, she acts like a child and

stamps her feet.

For example, when she doesn’t get what she wants, she acts like a child and stamps her

feet.

for example, when she doesn't get

what she wants she acts

like a child and

stamps her feet

misalnya

di saat dia tidak

mendapatkan apa

yang diinginkan

ia bertingkah

seperti anak2 dan

melonjak2 seperti

anak kecil

Sirkumstan:

Penyerta

Sirkumstan:

Penyebab

Petingkah

Laku

Proses: Tingkah

Laku Sirkumstan: Penyerta

21. Dinda loves drawing, especially the manga characters.

Dinda loves drawing, especially the manga characters.

Dinda loves drawing especially the manga character

Dinda paling suka menggambar terutama menggambar karakter

kartun

Pengindera Proses: Mental,

Kemauan Fenomenon Sirkumstan: Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 141: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

128

22. She always has a sketchbook with her everywhere she goes.

She always has a sketchbook with her everywhere she goes.

She always has a sketchbook with her everywhere she goes

dia selalu punya buku sketsa yang dibawa kemana pun dia pergi

Pemilik

Sirkumstan:

Rentang,

Waktu

Proses:

Relasional,

Kepemilikan

Milik Sirkumstan:

Penyerta

Sirkumstan: Lokasi,

Waktu

23. She would spend some time

She would spend some time

She would spend some time

dia akan menghabiskan watu

Pelaku Proses: Material Gol

24. to draw the manga characters from her imagination

to draw the manga characters from her imagination

to draw the manga character from her imagination

buat menggambar karakter kartun sesuai imajinasinya

Proses: Material Gol Sirkumstan: Masalah

25. Her sketches are amazingly great

Her sketches are amazingly great

Her sketches are amazingly great

sketsa buatanya sungguh bagus dan mantap

Penyandang Proses: Relasional, Atribut Sirkumstan: Cara Atribut

26. I’m really glad

I’m really glad

I ‘m Really glad

Aku jujur ya sangat senang

Penyandang Proses; Relasional, Atribut Sirkumstan: Cara Atribut

27. to have a best friend like Dinda.

to have a best friend like Dinda.

to have a best friend like Dinda

Punya teman dekat seperti Dinda

Proses: Kepemilikan Milik Sirkumstan: Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 142: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

129

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 5 17.86

2 Relasional

Indentifikasi 3 10.71

Atribut 8 28.57

Kepemilikan 3 10.71

3 Mental

Persepsi 2 7.14

Afeksi 1 3.57

Kognisi 1 3.57

Kemauan 3 10.71

4 Verbal 0 0.00

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 2 7.14

Total 28 100.00

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 4 17.39

2 Pengindera 4 17.39

3 Petanda 3 13.04

4 Penyandang 8 34.78

5 Kepemilikan 2 8.70

6 Petingkah laku 2 8.70

7 Pembicara 0 0.00

8 Maujud 0 0.00

Total 23 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 2 9.52

2 Fenomena 5 23.81

3 Nilai 3 14.29

4 Atribut 8 38.10

5 Milik 3 14.29

6 Perkataan 0 0.00

Total 21 100

Universitas Sumatera Utara

Page 143: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

130

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 6 22.22

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 1 3.70

Tempat 4 14.81

3 Sebab 2 7.41

4 Lingkungan 0 0.00

5 Penyerta 9 33.33

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 2 7.41

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 3 11.11

Total 27 100

6. Teks 6 BI: Tanjung Puting National Park

1. One of the internationally famous ecotourism destinations in Indonesia is

Tanjung Puting National Park in the southwest of Central Kalimantan

peninsula.

One of the internationally famous ecotourism destinations in Indonesia is Tanjung Puting

National Park in the southwest of Central Kalimantan peninsula.

One of the internationally

famous ecotourism

destinations in Indonesia

is Tanjung Puting

National Park

in the southwest of

Central Kalimantan

peninsula.

salah satu objek wisata

alam internasional terkenal

di Indonesia

adalah Tanjung Puting

National Park

di barat daya

Kalimantan

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

2. Tanjung Puting National Park offers impressive experience to its visitors.

Tanjung Puting National Park offers impressive experience to its visitors.

Tanjung Puting

National Park offers

impressive experience to its

visitors.

Taman nasional

Tanjung Putting menawarkan

pengalaman keren untuk para

pengunjung

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku Sirkumstan: Lingkungan

Universitas Sumatera Utara

Page 144: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

131

3. This is called a park, but unlike any park that you have seen in your city,

This is called a park, but unlike any park that you have seen in your city

This is called a park but unlike any park that you have

seen in your city,

Ini dinamakan taman tapi tidak seperti taman yang biasa

kau lihat di kota

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Penyerta

4. this is a jungle!

this is a jungle!

This is jungle

Ini adalah hutan rimba

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

5. It is a real jungle, which is home to the most incredible animals in the world:

orang utans and proboscis monkeys!

It is a real jungle, which is home to the most incredible animals in the world: orang utans and

proboscis monkeys!

it Is real jungle

which is home to the most incredible

animals in the world: orang utans and

proboscis monkeys!

ini hutan rimba

sungguhan

tempat makhluk luar biasa di dunia yaitu

orang utan dan monyet punya belalai

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Penyerta

6. The male proboscis monkeys are interesting because they have enormous

snout.

The male proboscis monkeys are interesting because they have enormous snout.

the male proboscis

monkeys are interesting

because they have

enormous snout.

monyet jantan sangat menarik karena punya

moncong panjang

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Sebab

7. So, imagine

So, imagine

so, imagine

jadi, coba bayangkan

Proses Mental: Kognisi

Universitas Sumatera Utara

Page 145: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

132

8. yourself to be in the jungle

yourself to be in the jungle

yourself to be in the jungle and meet these special animals in

their original habitat

Diri mu Ada di hutan rimba dan ketemu binatang seperti itu

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

9. What will you do when you meet them?

What will you do when you meet them?

what will you do when you meet them?

apa yang akan kau lakukan ketika kau ketemu binatang2 itu?

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Masalah

10. To see orang utans we should go to Camp Leakey

To see orang utans we should go to Camp Leakey

To see orang utans we should go to Camp Leakey

untuk bisa melihat orang utan kita sebaiknya menuju Kamp Leakey

Sirkumstan: Masalah Pelaku Proses: Material Gol

11. Camp Leaky is located in the heart of Tanjung Putting National Park.

Camp Leaky is located in the heart of Tanjung Putting National Park.

Camp Leaky is located in the heart of Tanjung Putting National Park

Camp Leakey berlokasi di tengah2 taman nasional Tanjung Putting

Petanda Proses:

Relasional,Identifikasi Nilai

12. This is a rehabilitation place for ex-captive orang utans and also a

preservation site.

This is a rehabilitation place for ex-captive orang utans and also a preservation site.

This Is a rehabilitation

place

for ex-captive orang utans and also a

preservation site

Ini adalah tempat

rehabilitasi

untuk orang utan yang ditangkap dan

sekaigus pusat pemeliharaan orang

utan di sini

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Nilai Sirkumstan: Sebab

Universitas Sumatera Utara

Page 146: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

133

13. This camp was established by Birute Galdikas, an important scientist who has

studied orang utans since 1971.

This camp was established by Birute Galdikas, an important scientist who has studied

orang utans since 1971.

this

camp was estabilshed

by Birute

Galdikas

an important scientist who has studied

orang utans since 1971

camp ini didirikan oleh Birute

Galdikas

seorang ilmuwan penting yang meneliti

orang utan sejak tahun 1971

Gol Proses: Material Pelaku Sirkumstan: Penyerta

14. To reach the place, we should take a boat down Sekonyer river.

To reach the place, we should take a boat down Sekonyer river.

to reach the place we should take a boat down Sekonyer

river

untuk sampai ke

tempatnya kita mesti pakai bot/perahu

buat nyeberangi

sungai Sekonyer

Sirkumstan: Sebab Pelaku Proses: Material Gol Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

15. The boat is popularly called perahu klotok which is a boathouse that can

accommodate four people.

The boat is popularly called perahu klotok which is a boathouse that can accommodate

four people.

the boat is popularly called perahu

klotok

which is a boathouse that can

accommodate four people.

Botany terkenal disebut perahu

klotok

yang berbentuk perahu mirip

getek yang bisa membawa

empat penumpang

Petanda Prosess

-

Sirkumstan:

Cara

~

Relasional,

Identifikasi

Nilai Sirkumstan: Penyerta

16. The trip by the boat to Camp Leaky takes three days and two nights.

The trip by the boat to Camp Leaky takes three days and two nights.

The trip by the boat to Camp Leaky takes three days and two nights

perjanalan naik perahu ke Camp Leaky butuh tiga hari dua malam

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang,

Waktu

Universitas Sumatera Utara

Page 147: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

134

17. The traveling in the boat offers another unforgettable experience.

The traveling in the boat offers another unforgettable experience.

The

traveling in the boat offers another unforgettable experience

Perjalanan naik perahu menawarkan pengalaman lain yang tak terlupakan

Petingkah

Laku

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

Proses: Tingkah

Laku Sirkumstan: Cara

18. You sleep,

You sleep,

You sleep

kau tidur

Petingkah Laku Proses: Tingkah Laku

19. cook

cook

cook

Memasak

Proses: Material

20. and eat in that klotok, night and day during your journey into the jungle.

and eat in that klotok, night and day during your journey into the jungle.

and eat in that klotok night and day during your

journey into the jungle

dan makan di atas Klotok siang malam selama perjalanan

ke hutan rimba

Proses: Material Sirkumstan:

Lokasi, Tempat Sirkumstan: Rentang, Waktu

21. In daylight, on your way to Camp Leaky, you can see trees filled with

proboscis monkeys.

In daylight, on your way to Camp Leaky, you can see trees filled with proboscis

monkeys.

in daylight on your way to Camp

Leaky you can see

trees filled with

proboscis monkeys

di siang

hari

dalam perjalanan

menuju Camp Leaky kamu

bisa

melihat

pepohonan dipenuhi

monyet

Sirkumstan:

Lokasi,

Waktu

Sirkumstan: Masalah Petingkah

Laku

Proses

Tingkah

Laku

Sirkumstan: Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 148: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

135

22. At night, you can enjoy the clear sky and the amazingly bright stars as the

only lights for the night.

At night, you can enjoy the clear sky and the amazingly bright stars as the only lights

for the night.

At night you can Enjoy the clear sky and the amazingly bright stars

as the only lights for the night

di saat

malam kau bisa Menikmati

langit terang dan bintang2 bersinar terang

seolah membentuk cahaya2 di malam hari

Sirkumstan:

Rentang,

Waktu

Petingkah

Laku

Proses:

Tingkah Laku Sirkumstan: Lingkungan

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase

1 Material 7 31.82

2 Relasional

Identifikasi 9 40.91

Atribut 0 0.00

Kepemilikan 0 0.00

3 Mental

Persepsi 0 0.00

Afeksi 0 0.00

Kognisi 1 4.55

Kemauan 0 0.00

4 Verbal 0 0.00

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 5 22.73

Total 22 100.00

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 5 26.32

2 Pengindera 0 0.00

3 Petanda 9 47.37

4 Penyandang 0 0.00

5 Kepemilikan 0 0.00

6 Petingkah laku 5 26.32

7 Pembicara 0 0.00

8 Maujud 0 0.00

Total 19 100

Universitas Sumatera Utara

Page 149: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

136

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 3 25.00

2 Fenomena 0 0.00

3 Nilai 9 75.00

4 Atribut 0 0.00

5 Milik 0 0.00

6 Perkataan 0 0.00

Total 12 100

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 3 13.04

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 1 4.35

Tempat 4 17.39

3 Sebab 3 13.04

4 Lingkungan 2 8.70

5 Penyerta 5 21.74

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 3 13.04

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 2 8.70

Total 23 100

7. Teks 7 BI: Visiting Niagara Falls

1. Niagara Falls is the collective name for three waterfalls

Niagara Falls is the collective name for three waterfalls

Niagara Falls is the collective name for the three waterfalls

air terjun Niagara adalah kumpulan nama tiga air terjuan

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Sebab

2. that cross the international border between the Canadian province of Ontario

and the USA’s state of New York.

that cross the international border between the Canadian province of Ontario and the

USA’s state of New York.

that cross the international border between the Canadian province of

Ontario and the USA’s state of New York.

yang melintasi perbatasan negara antara Kanada dan Amerika

Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 150: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

137

3. They form the southern end of the Niagara Gorge.

They form the southern end of the Niagara Gorge.

they form the southern end of the Niagara Gorge.

mereka membentuk jurang air terjun Niagara yang menjorok ke wilayah

Selatan

Pelaku Proses: Material Gol

4. From largest to smallest, the three waterfalls are the Horseshoe Falls, the

American Falls and the Bridal Veil Falls.

From largest to smallest, the three waterfalls are the Horseshoe Falls, the American Falls

and the Bridal Veil Falls.

from largest to smallest,

the three waterfalls are

the Horseshoe Falls, the American

Falls and the Bridal Veil Falls.

dari yang paling kecil

sampai yang terbesar adalah

air terjun Horseshoe, air terjun

Amerika dan air terjun Bridal Veil

Petanda Proses: Relasional,

Indentifikasi Nilai

5. The Horseshoe Falls lie on the Canadian side and the American Falls on the

American side.

The Horseshoe Falls lie on the Canadian side and the American Falls on the American

side.

The Horseshoe

Falls lie

on the

Canadian side And the American Falls

on the

American

side

Air terjun

Horseshoe berada

di wilayah

Kanada dan air terjun America

di wilayah

Amerika

Petanda

Proses:

Relasiomal,

Identifikasi

Sirkumatan:

Lokasi,

Tempat

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

6. They are separated by Goat Island.

They are separated by Goat Island.

they are separated by Goat Island

air terjun-air terjun tersebut dipisahkan oleh pulau Goat

Pelaku Proses: Material Gol

7. The smaller Bridal Veil Falls are also located on the American side, separated

from the other waterfalls by Luna Island.

The smaller Bridal Veil Falls are also located on the American side, separated

from the other waterfalls by Luna Island.

the smaller

Bridal Veil

Falls

are also located on the

American side

separated from the other

waterfalls

by Luna Island.

air terjun

terkecil

juga terletak di

wilayah Amerika

terpisah dari air terjun lainnya

oleh pulau Luna

Universitas Sumatera Utara

Page 151: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

138

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat Sirkumstan: Penyerta

8. There are various attractions

There are various attractions

there are various attractions

terdapat

banyak hal menarik

Proses: wujud Maujud

9. that people can enjoy in Niagara Falls, six of them are described here.

that people can enjoy in Niagara Falls, six of them are described here.

that people can enjoy in Niagara Fall six of them are described here

yang bisa orang nikmati di air terjun

Niagara 6 diantarannya

dijelaskan disini

Pelaku Proses:

Material

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Sirkumstan: Penyerta

10. The first to enjoy in Niagara Falls is Cave of the Winds.

The first to enjoy in Niagara Falls is Cave of the Winds.

The first to enjoy in Niagara Falls is Cave of the Winds.

hal pertama bisa dinikmati di

seputar air terjun Niagara adalah gua Winds

Petanda

Proses: Relasional

Identifikasi Nilai

11. This attraction helps people get closer to the falls and go face-to-face with the

pounding waters of the Falls.

This attraction helps people get closer to the falls and go face-to-face with the pounding

waters of the Falls.

this

attraction helps people

get closer

to the falls and

go face-to-face with the

pounding waters of the

Falls.

semua hal

menarik itu memudahkan pengunjung

lebih dekat

ke air terjun dan

bisa menyaksikan dengan

mata kepala suara air

terjun yang mengalir

Pelaku Proses:

Material Gol

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Sirkumstan: Penyerta

12. People can get soaked on the Hurricane Deck

People can get soaked on the Hurricane Deck

people can get soaked on the hurricane deck

pengunjung bisa basah kuyup di atas lokasi

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 152: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

139

13. where they are just feet from the thundering waters.

where they are just feet from the thundering waters.

where they are just feet from the thundering

waters

di mana mereka hanya berkarak

sekian meter

dari suara gemuruh

air terjun

Penyandang

Proses:Relasional,

Atribut Atribut

Sirkumstan:

Masalah

14. Waterproof clothing and sandals are provided

Waterproof clothing and sandals are provided.

Waterproof clothing and sandals are provided

pakaian anti basah dan sandal disediakan

Gol Proses: Material

15. A trip at night when the Falls are illuminated in a rainbow of color is really

amazing.

A trip at night when the Falls are illuminated in a rainbow of color is really amazing.

A trip at night

when the Falls are

illuminated in a rainbow

of color

is really amazing

perjalanan di

malam hari

ketika air terjun diterangi

berbagai warna pelangi terlihat sangat mengagumkan

Penyandang Sirkumstan: Penyerta

Proses:

Relasional,

Atribut

Sirkumstan:

Cara Atribut

16. The second charm is Maid of the Mist Boat Tour.

The second charm is Maid of the Mist Boat Tour.

The second charm is Maid of the Mist Boat Tour.

hal menarik kedua adalah pemandu perahu boat

Petanda Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

17. It is a world-famous scenic boat tour of the American and Canadian Falls for

about a half-hour ride

It is a world-famous scenic boat tour of the American and Canadian Falls for about a

half-hour ride

it is a world-famous scenic boat tour of

the American and Canadian Falls

for about a half-hour

ride

itu adalah perahu boat tur di air terjun Amerika

dan Kanada paling terkenal di dunia

untuk keliling selama

sekitar 1,5 jam

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Nilai Sirkumstan: Masalah

Universitas Sumatera Utara

Page 153: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

140

18. People may access the tour via the Observation Tower elevator at Prospect

Point in the state park.

People may access the tour via the Observation Tower elevator at Prospect Point in the

state park.

people may access the tour via the observation

tower elevator

at prospect point in the

state park

pengunjung juga bisa

mengakses tur

lewat tangga tower

observasi

di pos prospect di taman

nasional

Pelaku Proses:

Material Gol Sirkumstan: Cara

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

19. The boat operates mid-May until late October.

The boat operates mid-May until late October.

the boat operates mid-May until late October

perahu boat tersebut beroperasi dari mulai pertengahan bulan Mei sampai

akhir Oktober

Pelaku Proses: Material Sirkumstan: Rentang, Waktu

20. The next to visit in Niagara Falls is Niagara Adventure Theater.

The next to visit in Niagara Falls is Niagara Adventure Theater.

the next to visit in Niagara falls is Niagara adventure

theater

tempat selanjutnya yang

mesti dikunjungi di air terjun Niagara adalah

teater petualangan

Niagara

Petanda Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

21. Here tourists may enjoy the most powerful and involving film experience that

brings reality to life on a 45 foot screen.

Here tourists may enjoy the most powerful and involving film experience that brings

reality to life on a 45 foot screen.

here tourist may enjoy

the most powerful and involving

film experience that brings reality

to life on a 45 foot screen.

di sini pengunjung dapat

menikmati

pengalaman hebat dan terlibat

dalam pengalaman membuat film

berupa hidup nyata di atas layar

dengan ketinggian 45 kaki

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

Petingkah

Laku

Proses: Tingkah

Laku Sirkumstan: Lingkungan

Universitas Sumatera Utara

Page 154: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

141

22. Audience members are given the priviledge to

Audience members are given the priviledge

Audience

members are given the priledge

pengunjung diberi kesempatan

Pelaku Proses: Material Gol

23. to discover the thundering Falls from a completely new and exhilarating

perspective, and plunge over them

to discover the thundering Falls from a completely new and exhilarating perspective, and

plunge over them

to discover the thundering falls from a completely new and exhilarating

perspective, and plunge over them

menyaksikan gemuruh air terjun dari perspektif berbeda dan sangat

menyenangkan dan menyiprat di sekitar mereka

Proses: Material Gol Sirkumstan: Masalah

24. and free multi-language headsets are made available.

and free multi-language headsets are made available.

and free multi-language headsets are made available

dan headset berbagai bahasa yang dibuat secara tersedia

Gol Proses: Material Sirkumstan: Cara

25. Niagara Science Museum is another place to visit.

Niagara Science Museum is another place to visit.

Niagara Science

Museum is another place to visit

museum sains Niagara adalah tempat menarik lain yang musti

dikunjungi

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

26. It is a sanctuary for the preservation and appreciation of old science

instruments and philosophical apparatus

It is a sanctuary for the preservation and appreciation of old science instruments and

philosophical apparatus.

it is a sanctuary

for the preservation and appreciation

of old science instruments and

philosophical apparatus.

itu adalah tempat

perlindungan

untuk memelihara dan menghargai

peralatan sains yang sudah tua dan

alat filosofis

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Sebab

Universitas Sumatera Utara

Page 155: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

142

27. The fifth point of interest is Niagara’s Wax Museum of History.

The fifth point of interest is Niagara’s Wax Museum of History.

The fifth point of interest is Niagara’s Wax Museum of History.

poin menarik kelima adalah museum lilin terkait sejarah Niagara

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

28. Here, life-size wax figures portraying dramatic history of Niagara Falls are

presented to guests.

Here, life-size wax figures portraying dramatic history of Niagara Falls are presented to

guests.

here. life-size wax figures portraying dramatic

history of Niagara Falls Are presented to guest

di museum

ini

patung lilin ukuran hidup menampilkan

sejarah dramatis air terjun Niagara

yang

ditampilkan

kepada

pengunjung

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Pelaku Proses:

Material Gol

29. They can see Fort Niagara Scene, Indian Village, old store, blacksmith and

barber shop scenes

They can see Fort Niagara Scene, Indian Village, old store, blacksmith and barber shop

scenes

they can see Fort Niagara scene, Indian village, old store,

blacksmith and barber shop scenes

pengunjung dapat

menyaksikan

pemandangan pelabuhan Niagara, kampung Indian,

pandai besi dan pemandangan tempat pangkas

Petingkah laku Proses:

Tingkah Laku Sirkumstan Masalah

30. and how electricity is made.

and how electricity is made.

and how electricity is made

dan bagainana cara listrik dibuat

Gol Proses: Material

31. Wax figures of Julia Roberts, Princess Diana and many more are displayed

here, too.

Wax figures of Julia Roberts, Princess Diana and many more are displayed here, too.

Wax figures of Julia Roberts,

Princess Diana and many more are displayed here too

patung lilin Julia Roberts, Putri

Diana dan tokoh lainnya ditampilkan di sini juga

Gol Proses Material Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 156: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

143

32. Finally, people can also enjoy Rainbow Air Helicopter Tours above and

around the American and Canadian Falls.

Finally, people can also enjoy Rainbow Air Helicopter Tours above and around the

American and Canadian Falls.

finally people can also

enjoy

Rainbow air

helicopter tours

above and around

the American and

Canadian falls

akhirnya pengunjung juga bisa

menikmati

tur helikopter udara

menyaksikan

pelangi

di atas dan di sekitar

air terjun Amerika

dan Kanada

Sirkumstan:

Rentang,

waktu

Petigkah

Laku

Proses:

Tingkah Laku

Sirkumstan:

Masalah

Sirkumstan:

Lingkungan

33. The tours start from downtown, next to the entrance to the Rainbow Bridge,

The tours start from downtown, next to the entrance to the Rainbow Bridge,

the tours starts from downtown next to the entrance to the

rainbow bridge

tur dimulai dari bawah lalu masuk ke jembatan pelangi

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

Sirkumstan: Penyerta,

Tambahan

34. and open from 9am to dusk when weather permits.

and open from 9am to dusk when weather permits.

and open from 9am to dusk when weather permits

dan buka dari jam 9 sampai petang jika cuaca bagus

Proses:

Relasional

Identifikasi

Sirkumstan: Rentang,

Waktu Sirkumstan: Penyerta

35. The tours operate every day from second weekend in May until October 31

The tours operate every day from second weekend in May until October 31st.

the

tours operate every day

from second weekend in May

until October 31st

tur beroperasi tiap hari dari minggu kedua bulan Mei

sampai tanggal 31 Oktober

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan:

Rentang, Waktu Sirkumstan: Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 157: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

144

36. The Niagara Falls are renowned both for their beauty and as a valuable source

of hydroelectric power.

The Niagara Falls are renowned both for their beauty and as a valuable source of

hydroelectric power.

The

Niagara

falls

are renowned both for their beauty and as a value

source of hydroelectric power

air terjun

Niagara

sangat

terkenal

dari dua

segi

karena keindahannya dan karena

sebagai sumber energi listrik

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Nilai Sirkumstan:

Masalah Sirkumstan: Sebab

37. Managing the balance between recreational, commercial, and industrial uses

has been a challenge for the stewards of the falls since the 19th century.

Managing the balance between recreational, commercial, and industrial uses has been a

challenge for the stewards of the falls since the 19th century.

Managing the balance

between recreational,

commercial, and

industrial uses

has been

balance

between

recreational,

commercial,

and industrial

uses

has been a challenge

mengatur keseimbangan

antara rekreasi,

komersial dan keperluan

industri

adalah tantangan

untuk

pengelola

air terjun

sejak abad ke 19

Petanda

Proses:

Relasional,

Identifikasi

Nilai Sirkumstan:

Sebab

Sirkumstan:

Rentang, Waktu

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 15 39.47

2 Relasional

Indentifikasi 16 42.11

Atribut 2 5.26

Kepemilikan 0 0.00

3 Mental

Persepsi 1 2.63

Afeksi 0 0.00

Kognisi 0 0.00

Kemauan 0 0.00

4 Verbal 0 0.00

5 Wujud 1 2.63

6 Tingkah Laku 3 7.89

Total 38 100

Universitas Sumatera Utara

Page 158: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

145

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 9 30.00

2 Pengindera 0 0.00

3 Petanda 15 50.00

4 Penyandang 2 6.67

5 Kepemilikan 0 0.00

6 Petingkah laku 3 10.00

7 Pembicara 0 0.00

8 Maujud 1 3.33

Total 30 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 11 44.00

2 Fenomena 1 4.00

3 Nilai 11 44.00

4 Atribut 2 8.00

5 Milik 0 0.00

6 Perkataan 0 0.00

Total 25 100

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 6 15.38

Tempat 1 2.56

2 Lokasi Waktu 0 0.00

Tempat 12 30.77

3 Sebab 4 10.26

4 Lingkungan 0 0.00

5 Penyerta 7 17.95

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 6 15.38

8 Pandangan 0 0.00

9 Cara 3 7.69

Total 39 100

Universitas Sumatera Utara

Page 159: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

146

8. Teks 8 BI: The Secrets of Stonehenge

1. All over the globe Are historical mysteries left to us by the ancient world –

lost civilizations, abandoned cities, and puzzling monuments.

All over the globe Are historical mysteries left to us by the ancient world – lost

civilizations, abandoned cities, and puzzling monuments.

All over

the globe are

historical

mysteries left to

us

by ancient world - lost civilizations,

abandoned cities and puzzling

monuments

hampir di

seluruh

dunia

misteri sejarah

yang diwariskan

oleh manusia zaman dulu berupa

peradaban yang hilang, kota yang

ditinggalkan, dan monumen yang

penuh teka-teki

Penanda Proses: Relasional

Identifikasi Nilai Sirkumstan: Penyerta

2. One unexplained mystery that has both inspired

One unexplained mystery that has both inspired

one unexplained mystery that has both inspired

salah satu misteri yang tidak terungkap yang menginspirasi

Pelaku Proses: Material

3. and mystified modern man for centuries is Stonehenge

and mystified modern man for centuries is Stonehenge.

and mystified modern man for centuries is Stonehenge

dan menyimpan misteri bagi manusia modern untuk abad ini adalah Stonehenge

Proses: Material Gol Sirkumstan: Lokasi, Waktu

4. Though it is one of the best-known artifacts in the world,

Though it is one of the best-known artifacts in the world,

though it is one of the best-known

artifacts in the world

meskipun itu adalah salah satu artefak terbaik di dunia

Petanda Proses: Relasional,

Indentifikasi Nilai

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

5. we have no definitive idea of why it was built and what it was actually used

for.

we have no definitive idea of why it was built and what it was actually used for.

we have no definite idea of why it was

built and

what it was

actually used for

kita tidak tahu pasti kenapa dan untuk apa itu

dibangun

Pemilik Poses: Relasional,

Kepemilikan Miliki

Sirkumstan:

Sebab

Sirkumstan:

Masalah

Universitas Sumatera Utara

Page 160: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

147

6. Today, however, two new investigations may offer some answers

Today, however, two new investigations may offer some answers

today, however two new

investigation may offer some answer

saat ini bagaimanapun

dua

investigasi

baru

menawarkan beberapa

jawaban

Sirkumstan:

Lokasi, Waktu Sirkumstan: Cara Pembicara Proses: Verbal Perkataan

7. The first theory begins with findings being unearthed not at Stonehenge, but

at a location nearby.

The first theory begins with findings being unearthed not at Stonehenge but at a location

nearby.

the first theory begins with finding

being unearthed

not ate Stonehenge but at a

location nearby

teori pertama adalah dengan temuan

hasil penggalian

tapi bukan di Stonehenge tapi di

dekat lokasi Stonehenge

Penyandang Proses: Relasional

Atribut

Sirkumstan:

Penyerta Sirkumstan: Lokasi, Tempat

8. Archeologist Mike Parker Pearson and his colleagues have been studying an

area about three kilometers (two miles) northeast of Stonehenge.

Archeologist Mike Parker Pearson and his colleagues have been studying an area about

three kilometers (two miles) northeast of Stonehenge.

archeologist Mike Parker

Pearson and his

colleagues

have been

studying an area

about three kilometers (two

miles) northeast of Stonehenge

ahli arkeologi, Mike

Parker dan rekannya

telah

meneliti sebuah area sekitar 3 km dari Stonehenge

Pelaku Proses:

Material Gol Sirkumstan: Lokasi, Tempat

9. Here stands Durrington Walls – a structure similar to Stonehenge but about

20 times larger

Here stands Durrington Walls – a structure similar to Stonehenge but about 20 times

larger

here stands Durrington

Walls

a structure similar to Stonehenge but

about 20 times larger

di sini berdiri dinding

Durrington

struktur mirip dengan Stonhenge tapi 20

kali lebih besar

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

Proses:

Material Gol Sirkumstan: Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 161: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

148

10. In and around Durrington Walls were three circular structures made of wood

In and around Durrington Walls were three circular structures made of wood

in and around Durrington

Walls were

three circular structures

made of wood

di dalam dan sekitar

Durrington Walls terdapat

tiga struktur lingkaran

yang terbuat dari kayu

Sirkumstan: Lokasi, Tempat Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

11. Evidence suggests

Evidence suggests

Evidence suggest

bukti-bukti mengarah pada kesimpulan

Pelaku Proses: Material

12. that these wooden circles were holy places, or perhaps the residences of

important officials who cared for Durrington

that these wooden circles were holy places, or perhaps the residences of important

officials who cared for Durrington.

that these wooden circles were holy places

bahwa lingkaran kayu ini adalah tempat suci

Petanda Proses: relasional, Identifikasi Nilai

13. Outside Durrington Walls, Parker Pearson and his colleagues have also

recently discovered a village of up to 300 houses which date back more than

4,500 years.

Outside Durrington Walls, Parker Pearson and his colleagues have also recently

discovered a village of up to 300 houses which date back more than 4,500 years.

Outside

Durrington

Walls,

Parker

Pearson

and his

colleagues

have

also recently discovered

a village of up to

300 houses which

date back more than

4,500 years

di luar lokasi

Durrington

Walls

Paerker

dan

rekannya

baru-baru ini menemukan

sebuah desa yang

berisi lebih dari 300

rumah yang sudah

berumur 4.500

tahun

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Pelaku

Sirkumstan:

Rentang,

Waktu

Proses:

Material Gol

Universitas Sumatera Utara

Page 162: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

149

14. What do the findings at Durrington Walls have to do with Stonehenge?

What do the findings at Durrington Walls have to do with Stonehenge?

What do the findings at Durrington Walls have to do with Stonehenge

apa hubungannya antara hasil temuan di

Durrington Wall dengan Stonehenge?

Sirkumstan: Masalah Proses: Material Sirkumstan: Lokasi,

Tempat

15. Parker Pearson believes there is a connection between the two places,

Parker Pearson believes there is a connection between the two places,

Parker Pearson believes there is a connection between the two places

Parker Pearson meyakini bahwa ada keterkaitan antara dua tempat itu

Pengindera Proses: Mental, Kognisi Fenomena

16. and he cites his recent studies of the Malagasy cultures in Madagaskar to help

explain his theory.

and he cites his recent studies of the Malagasy cultures in Madagaskar to help explain

his theory.

and he cites his recent study of the

Malagasy cultures

in Madagaskar to help explain his

theory

dan diapun mengutip hasil penelitian

terbarunya

tentang budaya Malagasy di

Madagaskar

Pelaku Proses:

Material Gol Sirkumstan: Lokasi, Tempat

17. In Malagasy culture, stone is a symbol of hardened bones and death.

In Malagasy culture, stone is a symbol of hardened bones and death.

in Malagasy culture stone is a symbol of hardened bones

and death

dalam budaya Malagasy batu itu simbol tulang yang keras dan

kematian

Sirkumstan: Masalah Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

18. Wood, in contrast, is associated with life

Wood, in contrast, is associated with life

wood in constrast is associated with life

kayu kebalikannya adalah melambangkan pada kehidupan

Petanda Sirkumstan: Cara Proses: Relasional,

Atribut Nilai

Sirkumstan:

Pandangan

Universitas Sumatera Utara

Page 163: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

150

19. Using this model, Parker Pearson sees associations between the wooden

structures of Durrington and the hard monument of Stonehenge.

Using this model, Parker Pearson sees associations between the wooden structures of

Durrington and the hard monument of Stonehenge.

using this

model

Parker

Pearson sees

Association between the wooden

structures of Durrington and the hard

monument of Stonehenge

dengan

pakai

model ini

Parker

Perseon melihat

adanya saling keterkaitan antara struktur

kayu Durrington dengan monumen batu

Stonehenge

Sirkumstan:

Cara

Petingkah

Laku

Proses:

Tingkah Laku Sirkumstan: Cara

20. Durrington, in this new theory, is the domain of the living, while Stonehenge

is a place of the dead.

Durrington, in this new theory, is the domain of the living, while Stonehenge is a place of

the dead.

Durrington in this theory is the domain of the living

Durrington berdasarkan teori ini adalah tempat

kehidupan

sementara Stonehenge

adalah tempat kematian

Petanda Sirkumstan: Masalah Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

21. In Wales, about 400 kilometers (250 miles) west of Stonehenge, archeologists

have another theory about why the monument was built and what it was used

for

In Wales, about 400 kilometers (250 miles) west of Stonehenge, archeologists have another

theory about why the monument was built and what it was used for.

in Wales

about 400

kilometers (250

miles) west of

Stonehenge,

archeologists have another

theory

about why the

monument was

built and whats

it was used for

di Wales

berjarak sekitar

400 km (250

mil) sebelah

barat Stonehenge

para

arkeologis punya teori lain

tentang kenapa

monumen

dibangun dan

untuk apa

Sirkumstan:

Lokasi,

Tempat

Sirkumstan:

Penyerta Pemilik

Proses:

Relasional,

Kepemilikan

Miliki Sirkumstan:

Masalah

22. In this region of Wales are the Preseli Mountains.

In this region of Wales are the Preseli Mountains.

in this region of Wales are the preseli mountains

di negara bagian Wales ini terdapat beberapa gunung Preseli

Sirkumstan: Lokasi, Tempat Proses: Relasional, Identifikasi Nilai

Universitas Sumatera Utara

Page 164: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

151

23. Archeologists have traced the origin of Stonehenge’s oldest stones (often

referred to as “bluestones” because of their appearance when wet) to this site.

Archeologists have traced the origin of Stonehenge’s oldest stones (often referred to as

“bluestones” because of their appearance when wet) to this site.

archeologists have

traced

the origin of Stonehenge’s oldest

stones (often referred to as

“bluestones” because of their

appearance when wet)

to this site

para erkeolog telah

melacak

asal muasal batu purba Stonehenge

(yang juga sering disebut 'batu biru'

karena tampilannya di saat basah)

di lokasi/situs

ini

Pelaku Proses:

Material Gol

Sirkumstan:

Lokasi, Tempat

24. Stonehenge was one of the last great monuments built in ancient England.

Stonehenge was one of the last great monuments built in ancient England.

Stonehenge was

one of the last great

mountaints built in ancient England

Stonehenge adalah

salah satu monumen

mengagumkan yang di bangun di era Inggris kuno

Petanda

Proses: Relasional,

Identifikasi Nilai

Sirkumstan:

Rentang, Waktu

25. It was abandoned about 3,500 years ago,

It was abandoned about 3,500 years ago, and because its creators wrote no texts to

explain it, they have left us forever with one of history’s great puzzles to solve.

it was Abandoned about 3,500 years ago

Stonehenge sudah ditinggalkan sejak 3.500 tahun yang

lalu

Petanda Proses: Relasional,

Identifikasi

Sirkumstan: Rentang, Waktu

26. and because its creators wrote no texts to explain it, they have left us forever

with one of history’s great puzzles to solve.

and because its creators wrote no texts to explain it, they have left us forever with one of

history’s great puzzles to solve.

and

because its

creators wrote no

texts to explain it

they have left us forever

with one of

history's great

puzzle to solve

dan

karena

penciptanya tidak

meninggalkan teks

penjelasan

sedikitpun

mereka telah

meninggalkan kita selamanya

berupa salah

satu teka-teki

sejarah paling

rumit untuk

dipecahkan

Sirkumstan: Sebab Pelaku

Proses:

Material Gol

Sirkumstan:

Rentang,

Waktu

Sirkumstan:

Penyerta

Universitas Sumatera Utara

Page 165: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

152

I. Proses

No Jenis Proses Jumlah Persentase (%)

1 Material 10 37.04

2 Relasional

Identifikasi 10 37.04

Atribut 1 3.70

Kepemilikan 2 7.41

3 Mental

Persepsi 0 0.00

Afeksi 0 0.00

Kognisi 1 3.70

Kemauan 0 0.00

4 Verbal 1 3.70

5 Wujud 0 0.00

6 Tingkah Laku 2 7.41

Total 27 100

II. Partisipan

No Jenis Partisipan I Jumlah Persentase (%)

1 Pelaku 7 31.82

2 Pengindera 1 4.55

3 Petanda 8 36.36

4 Penyandang 1 4.55

5 Kepemilikan 2 9.09

6 Petingkah laku 2 9.09

7 Pembicara 1 4.55

8 Maujud 0 0.00

Total 22 100

No Jenis Partisipan II Jumlah Persentase (%)

1 Gol 7 35

2 Fenomena 1 5

3 Nilai 9 45

4 Atribut 1 5

5 Milik 1 5

6 Perkataan 1 5

Total 20 100

Universitas Sumatera Utara

Page 166: TRANSITIVITAS DAN KONTEKS SITUASI TEKS BACAAN BUKU BAHASA …

153

III. Sirkumstan

No Sirkumstan Jumlah Persentase (%)

1 Rentang Waktu 3 8.82

Tempat 0 0.00

2 Lokasi Waktu 3 8.82

Tempat 11 32.35

3 Sebab 2 5.88

4 Lingkungan 0 0.00

5 Penyerta 5 14.71

6 Peran 0 0.00

7 Masalah 5 14.71

8 Pandangan 1 2.94

9 Cara 4 11.76

Total 34 100

Universitas Sumatera Utara