tpo askes rawat jalan
TRANSCRIPT
3.3.2 TPO ASKES RAWAT JALAN
Tempat Pelayanan Obat (TPO) Askes Rawat Jalan adalah tempat
pelayanan obat di Instalasi Farmasi RSMH yang melayani peserta askes sosial dan
pasien Jaminan Kesehatan Daerah Jambi (Jamkesda Jambi) yang berobat di
poliklinik di RSMH baik poliklinik umum maupun poliklinik khusus. Standar
obat yang di gunakan adalah Daftar Plafon Harga Obat (DPHO).
Ketenagaan :
Ka.Sub.instalasi pelayanan askes (Apoteker ) : 1 orang
Ka.Tim TPO askes rawat jalan (Asisten apoteker) : 1 orang
Asisten apoteker pelaksana : 18 orang
Jam kerja :
Senin-Jumat : 08.00 - 15.00 WIB
Sabtu : 08.00 - 13.00 WIB
A. PERENCANAAN
1. Dilakukan oleh Katim TPO Askes Rawat Inap dengan menggunakan metoda
konsumsi yaitu berdasakan pemakaian pada priode seminggu yang lalu.
2. Katim TPO Askes Rawat Inap membuat perencanaan pengadaan perbekalan
farmasi di dalam buku catatan pengadaan, kemudian disetujui oleh Ka.Sub
Instalasi Pelayanan Askes.
3. Katim TPO Askes Rawat Inap mengajukan permintaan ke gudang askes secara
online (SIM RS).
B. PENGADAAN
1. Setelah menerima permintaan dari TPO Askes Rawat Jalan, Ka. Tim
gudang Askes menganalisa permintaan TPO Askes Rawat Jalan
2. Hasil analisa disetujui oleh Ka.Sub Instalasi Penunjang.
3. Petugas gudang menyiapkan perbekalan farmasi.
C. PENERIMAAN
Petugas TPO Askes Rawat Jalan mengambil dan menerima perbekalan
farmasi yang telah disiapkan oleh petugas gudang askes dengan mengikuti
prosedur sesuai dengan SPO penerimaan barang.
D. PENYIMPANAN
Semua perbekalan farmasi yang diterima dari gudang dimasukkan ke
dalam kartu stok dan disimpan ke tempat yang telah ditetapkan sesuai kebijakan
dan SPO penyimpanan.
E. PENDISTRIBUSIAN
TPO Askes Rawat Jalan mendistribusikan perbekalan farmasi dengan
sistem individual prescription atau resep perorangan. Pasien yang berobat di
poliklinik umum mendapat obat untuk 5 hari pemakaian, sedangkan pasien
poliklinik khusus mendapat obat untuk 28 hari pemakaian. Pasien poliklinik
khusus yang dimaksud adalah pasien dengan penyakit kronis seperti:
pulmonologi, kardiolog, diabetes, epilepsi dan lain-lain.
Prosedur pelayanan obat di TPO Askes Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1. Pasien dari poliklinik membawa lembar resep ke ruang Askes Center dan
mendapatkan penomoran resep.
2. Pasien menuju ruang verifikator Askes, lembar resep tadi diverifikasi, di entry
nama obat ke program Askes.
3. Pasien membawa resep ke TPO Askes Rawat Jalan, pasien diberi nomor
tunggu, dilakukan analisa kelengkapan resep, penulisan etiket, mengambil
perbekalan farmasi di rak, mengemas perbekalan farmasi sesuai resep.
4. Perbekalan farmasi siap diserahkan.
5. Petugas melakukan entry data obat ke SIM RS
6. Petugas melakukan entry ke program penagihan Askes.
F. PENGHAPUSAN
Penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan
farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi
standar. TPO Askes Rawat Inap tidak melakukan penghapusan perbekalan
farmasi. Semua perbekalan farmasi tersebut ditangani dengan cara
mendokumentasikan dan mencatat lalu melaporkan ke IFRS. IFRS melakukan
prosedur penghapusan sesuai dengan SPO penghapusan barang.
G. PENCATATAN DAN LAPORAN
Pencatatan :
1. Semua data atau pencatatan yang dilakukan di TPO Askes Rawat Jalan
menggunakan sistem komputerisasi dan menggunakan kartu stok manual,kartu
stok manual hanya di gudang transisi yang berfungsi sebagai kontrol.
2. Pemasukan data obat dilakukan dengan cara :
Dilakukan oleh tim verifikasi Askes.
Tujuannya memerikasa apakah jadwal pengambilan obat sudah tepat.
Dilakukan oleh petugas TPO Askes Rawat Jalan.
Tujuannya untuk mutasi perbekalan farmasi yang ada di TPO Askes Rawat
Jalan sesuai dengan jumlah perbekalan farmasi yang masuk ataupun yang
keluar.
Dilakukan oleh petugas administrasi TPO Askes Rawat Jalan.
Tujuannya untuk penagihan ke PT.Askes.
Pelaporan :
Jenis laporan yang dibuat di TPO Askes Rawat Jalan adalah :
1. Laporan harian, yaitu :
Laporan jumlah resep.
Laporan pendapatan (dalam nilai rupiah).
Laporan penerimaan barang (dalam nilai rupiah).
2. Laporan bulanan, yaitu :
Laporan jumlah resep.
Laporan pendapatan (dalam nilai rupiah).
Laporan penerimaan barang (dalam nilai rupiah).
laporan medication safety.
3. Laporan stok opname.
Laporan stok opname tiap enam bulan.
Laporan stok opname tahunan.
H. MONITORING DAN EVALUASI
TPO Askes Rawat Jalan melakukan proses monitoring dan evaluasi
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan perbekalan
farmasi dan meningkatkan produktivitas para pengelola perbekalan farmasi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi di TPO Askes Rawat Jalan meliputi :
1. Memonitoring jumlah pemakaian obat dan jumlah permintaan ke gudang.
2. Melihat hasil stok opname setiap enam bulan.
3. Evaluasi untuk melihat keseimbangan antara permintaan perbekalan farmasi ke
gudang dengan pendistribusian perbekalan farmasi tersebut ke pasien.
4. Evaluasi tenaga SDM dengan melihat absensi dan kesalahan yang pernah
dilakukan.
SPO PENYERAHAN PERBEKALAN FARMASI RAWAT JALAN
PASIEN ASKES
1. Petugas memanggil nama pasien (minimal dua kata) dan nomor urut antrian
resep.
2. Petugas mencocokkan dengan identitas pasien dan atau nomor medical record.
3. Petugas harus menanyakan nomor telepon pasien/keluarga pasien dan
mencatatnya di lembar resep pasien.
4. Perbekalan farmasi yang disiapkan, disesuaikan dengan yang tercantum pada
resep.
5. Perbekalan farmasi diserahkan kepada pasien/keluarga pasien/perawat dengan
pemberian informasi obat/konseling disertai tanda tangan yang menerima
perbekalan farmasi tersebut pada Lembar Resep Askes.
6. Resep diarsip sesuai dengan nomor resep.
SPO PENGKAJIAN RESEP RAWAT JALAN PASIEN ASKES
1. Resep diterima di TPO Askes Rawat Jalan dilihat kelengkapannya yaitu nama
pasien (minimal 2 kata), jika hanya satu kata ditambahkan dengan nama ayah
(Bin…..), umur, nama dokter, cap poliklinik, rujukan, jumlah dan jenis obat,
nomor medical record.
2. Kemudian verifikator Askes menelaah jumlah dan jenis obat sesuai DPHO dan
melegalisasinya supaya dapat dilayani oleh TPO Askes Rawat Jalan.
3. Permintaan obat-obat tertentu harus dilengkapi dengan hasil laboratorium, hasil
kultur, protokol terapi, dan hasil PTCA.
4. Resep dianalisa kerasionalannya.
5. Kalau ditemukan ketidakrasionalan, apoteker rmengonsultasikannya kepada
dokter penulis resep.
STRUKTUR ORGANISASI TPO ASKES RAWAT JALAN
KA.INSTALASI FARMASI RSMH
APOTEKER
KA.SUB INSTALASI PELAYANAN ASKES
APOTEKER
ASISTEN APOTEKER PELAKSANA
PENULISAN ETIKET
VERIFIKASI DATA
PENGAMBILAN OBAT
PACKING CHECK PENYERAHAN
OBAT
KATIM ASKES RAWAT JALAN