tpb penyakit benih.doc
TRANSCRIPT
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 1/25
PENDAHULUAN
(Sekilas Pandang Mengenai Patologi Benih)
Seperti telah diketahui bermacam-macam jasad renik dapat terbawa pada benih
dan sebagian besar bersifat pathogen. PenyaKit yang ditimbulkan dapat terjadi pada
kecambah, tanaman muda, dan pada tanaman dewasa.
Patogen-patogen yang terdapat pada biji dapat menimbulkan berbagai
kerusakan. Bentuk kerusakan yang ditimbulkan sangat bervariasi, tergantung macam
patogennya, macam biji, dan lingkukngannya. Bentuk kerusakan tersebut dapat berupa
bercak (nekrose), perubahan warna, dan busuk.
Biji-biji membawa beberapa pathogen yang sering menyebabkan beberapa
penyakit pada pertanaman yang tumbuh dari biji yang tersebut. Seperti halnya
penyakit-penyakit pada biji sorgum dapat menyebanka kehilangan hasil secara
individual di lapangan sampai lebih dari 5 persen dan kadang-kadang infeksinya dapat
sebersar 50 persen. Penyakit-penyakit pada biji (benih) disamping menderita
kerusakan juga menghasilkan sejumlah spora yang selanjutnya dapat menyebabkan
penyakit pada tanaman sehat di lapang, sebagai contoh penyakit bercak coklat pada
padi dan antraknosa pada chili. Bijji-biji juga dapat menyebabkan penyakit pada
embrio.
Ada beberapa biji yang terinfeksi dan dikonsumsi akan menyebabkan penyakit
pada manusia atau hewan.sebagai contoh penyakit ergot pada bajra dan kudis pada
gandum. Biji-biji gandum yang terserang ergot akan menyebabkan binatang atau
manusia menjadi sakit. Hal ini dilaporkan juga bahwa dengan memakan gandum yang
terkena kudis, meskipun dalam jumlah yang kecil akan menyebabkan keracunan
makanan. Selain itu biji-biji yang terinfeksi menurunkan nilai pemasarannya.
Campuran biji-biji yang sehat dan terinfeksi akan menyebakan penurunan mutu.
Biasanya biji-biji gandum yang terkontaminasi dengan jamur sampai 5 persen, akan
menyebabkan perubahan warna pada tepung, sehingga akan menyebabkan tepung
tersebut tidak disukai oleh konsumen.
Patogen yang terbawa oleh biji dapat mengurangi nilai biji dan juga
mengurangi daya tumbuhnya. Pathogen dapat menimbulkan penyakit pada tanaman
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 2/25
sebelum benih berkecambah, pada tanaman muda, atau pada tanaman dewasa. Jika
pathogen menyerang tanaman dewasa, maka kerugian akan menjadi lebih besar lagi.
Pathogen-patogen tersebut selain menimbulkan penyakit pada tanaman itu sendiri,
dapat pula menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain. Dengan demikian pathogen
tersebut dapat menginfeksi tanaman yang sehat. Penyebaran ini dapat dilakukan
dengan perantara angin, air, insekta, hewan, dan manusia.
Mengenai lokasinya dari patogen tersebut pada benih dapat berbeda-beda
tergantung dari macamnya patogen dan macamnya tanaman yang diserang. Patogen
dapat mempertahankan diri dalam bentuk lain dalam embriyo, endosperm, kulit biji
atau pada permukaan biji. Tetapi tidak jarang patogen tertentu dapat berada pada
berbagai macam bagian dari biji tersebut.
Sebagai contoh beberapa infeksi langsung ialah: Yellow Mosaic Virus pada kacang-
kacangan yang penularannya lewat pollen (tepung sari)
Kebanyakan patogen yang terbawa oleh benih menjadi aktif segera setelah
benih disebar atau disemaikan. Sebagai akibatnya benih menjadi busuk atau terjadi
“damping off’ sebelum atau sesudah benih berkecambah
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 3/25
MATERI
Seed pathology atau penyakit benih merupakan cabang Ilmu Penyakit Tanaman
yang mempunyai tujuan untuk mengadakan determinasi terhadap kesehatan dan
perlakuan benih.
Patogen-patogen benih
Semua golongan patogen seperti halnya jamur, bakteri, virus. insekta, dan
nematoda dapat terbawa oleh benih. Hal ini terjadi karena benihnya telah terinfeksi
atau karena kontaminasi dengan permukaannya saja. Atau ada pula yang terbawa
bersama benih dalam bentuk skierotia.
Terjadinya infeksi dan kontaminasi pada benih (biji)
Patogen yang terbawa biji pada prinsipnya dapat dibedakan dalam 2 macam
yaitu:
1. Biji yang terinfeksi (infected)
2. Biji yang mengalami kontaminasi (infested)
Sebagai contoh pada biji-biji yang terinfeksi, patogen mengadakan penetrasi
pada jaringan atau biji atau dapat juga menetap dalam bentuk resting stage (tingkat
istirahat).
Sedang biji yang terinfestasi (terkontaminasi) oleh patogen biasanya terjadi
dipermukaan biji. Sehagai contoh dalam bentuk spora, scierotia, gall, dan buah yang
tercampur dengan biji.
Mekanisme dan penyebaran patogen dapat dibedakan dalam 2 proses yaitu:
a. Penetapan (Establishment) dan patogen pada biji, atau tercampur dengan biji
dan keadaan ini atau proses ini biasanya disebut dengan seedborne disease
(patogen yang terbawa biji).
b. Penyebaran (transfer) dan patogen yang lewat biji, dan dalam hal ini patogen
tersebut adalah seed transmitted (dipindahkan lewat biji).
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 4/25
Infeksi dan kontaminasi pada benih dapat terjadi :
1. Secara langsung menginfeksi benih dan berada di dalam jaringan.
2. Secara tidak langsung mengkontaminasi pada permukaan benih.
Sumber inokulumnya tersebut kemungkinan berasal dan tanaman inangnya sendiri
atau dan tanaman lain.
Sedang asal infeksi dapat berasal dari:
1. Dari lapang-field fungi, berkembang sebelum panen
2. Dari gudang-strorage fungi-berkembang sesudah panen / selama penyimpanan.
Terdapatnya patogen dalam biji dapat dibedakan menjadi:
1. Tercampur dengan biji (Admixed). contoh : Anguina tritici
2. Melekat pada permukaan hiji (Adherent), contoh Helminthosporium sp.;
Alternaria sp. ; Smut sp.
3. Tertanam dalam biji (Embedded). contoh : Alternaria sp. ; Cercospora sp. ,
Helminthosporium sp. ; Septoria sp. Phoma sp.; culvuria sp.
4. Embrionie seed born, dimana inokulum dan patogen berada dalam embriyo,
contoh : virus.
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 5/25
PRAKTEK PENGUJIAN BENIH
Untuk mengetahui patogen yang terbawa benih dapat dilakukan pengujian
benih. Pemeriksaan kesehatan dapat dipakai untuk berbagai tujuan, antara lain:
1. Mengevaluasi kesehatan benih sebelum disebarkan ke berbagai tempat untuk
keperluan pertanaman.
2. Mengevaluasi efek dan fungisida untuk keperluan perlakuan benih.
3. Mengevaluasi usaha pemberantasan penyakit di lapang dalam rangka mencegah
penyakit yang ditularkan ke biji.
4. Usaha mengadakan survey penyakit pada tingkat nasional atau regional sehingga
bisa mengetahul penyebaran patogen terutama yang terbawa biji.
5. Karantina tumbuh-tumbuhan, untuk mencegah masuknya/ keluamya patogen yang
membahayakan
Pengujian benih dengan metode inkubasi:
1. Pengujian dengan media kertas
2. Pengujian dengan media agar
Metode ini didasarkan pada pertumbuhan inokulum. Dengan cara ini dapat dilihat
macamnya jamur patogen yang menyerang benih
1. Media kertas
a. Pengamatan biji dilakukan setelah biji diinkubasi pada kertas. Kertas
umumnya adalah kertas yang mengisap air. Kertas whatman, kertas merang,
kertas buram, dll.
b. Biji diletakkan pada medium kertas dan diletakkan dalam cawan Petni.
Kertas medium terdiri atas beberapa lapis, dan dibasahi sebelumnya.
c. Tebarkan beberapa benih dan diinkubasi 7- 8 hari.
d. Diamati jumlah dan macam jamur (cendawan) dengan mikroskop.
2. Media agar
a. Biji.biji ditempatkan pada cawan Petri yang berisi agar. Macam agar yang
digunakan dapat berupa : PDA (Potato Dextrose Agar) atau MEA (Malt
Extract Agar).
b. Tebarkan beberapa benih. Inkubasi pada suhu 20-28°C selama 5- 8 hari.
c. Pengamatan dapat secara makroskopis maupun mikroskopis
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 6/25
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui macam-macam pathogen yang terdapat dalam benih dengan
menggunakan metode kertas sebagai evaluasi uji kesehatan benih.
METODOLOGI
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakaan antara lain: Cawan petri, Mikroskop, TV LCD.
Bahan yang digunakan antara lain: Benih, Kertas, Air.
PELAKSANAAN
1. Bersihkan cawan petri dari kotoran yang menempel.
2. Gunting kertas berbentuk bulat dan letakkan pada alas cawan petri. Basahi
dengan air.
3. Ambil 3 benih. Rendam benih 10-15 menit, lalu tebarkan diatas kertas.
4. Inkubasi pada suhu kamar 7-8 hari.
5. Amati dibawah mikroskop.
Keterangan:
Jam/Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
6.00 A A A A A
7.30 B B B B B
9.15 C C C C C
11.00 A A A A A
13.20 B B B B B
15.00 C C C C C
Keterangan:
* A, B, C merupakan kode untuk kelompok masing-masing.
* Bandingkan data kelompok A dengan kelompok B dan C pada hari yang sama.
* Misal kelompok anda pada Senin 07:30, berarti kode kelompok anda yaitu B. maka
bandingkan data anda dengan kelompok Senin 06:00 (kode A) dan Senin 9:15 (kode C).
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 7/25
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Pengamatan.
No Perlakuan Pathogen yang
ditemukan
Dokumentasi Keterangan
1 Benih jagung
ekspired
2 Benih jagung layak tanam.
3 Benih ……………
ekspired
Bahan diskusi:
1. Amati benih dibawah mikroskop. Apakah terdapat pathogen pada benih yang
diuji pada media kertas? Apa saja jenis pathogen yang ditemukan? Bandingkan
data anda dengan kelompok lain.2. Carilah laporan praktikum kakak tingkat (pengujian metode agar). Amati
apakah terdapat pathogen yang ditemukan? Apa saja jenis pathogen yang
ditemukan?
3. Bandingkan pembahasan pengujian antara media agar dengan media kertas.
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 8/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 9/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 10/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 11/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 12/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 13/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 14/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 15/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 16/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 17/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 18/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 19/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 20/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 21/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 22/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 23/25
..............................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 24/25
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................
7/16/2019 TPB Penyakit Benih.doc
http://slidepdf.com/reader/full/tpb-penyakit-benihdoc 25/25
KESIMPULAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
SARAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Ttd Asisten: NILAI: