tp tekcar kelompok 1
TRANSCRIPT
1. Pengertian :a. Larutan b. Kelarutan
Jawab :
a. Larutan
a. FI III : 32
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut,
kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling.
b. Parrot : 139
Larutan adalah sistem yang homogen secara kimia dan fisika dari dua
atau lebih bahan.
c. Dom Martin : 482
Larutan adalah suatu proses termodinamika stabil yang terdiri dari
dua atau banyak komponen yang biasanya berupa gas, cair, atau
padat.
d. RPS 18 th : 1521
Larutan adalah campuran homogen yang dibuat dengan melarutkan zat
padat, zat cair, atau gas dalam cairan lainnya dan mewakili kelompok
sediaan dimana molekul-molekul terlarut atau bahan terlarutnya terdispersi
dalam sejumlah pelarut tersebut.
e. Scovilles : 125
Larutan adalah campuran molekul-molekul dari dua zat atau lebih untuk
membentuk larutan jernih
f. FI IV : 15
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
terlarut. Misal : terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur.
g. Ansel; 85
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan kimia
yang terlarut dan bi9asanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-
bahannya, cara peracikan, atau penggunaan tidak dimasukkan ke dalam
golongan produk lainnya.
h. PDF : 163
Larutan adalah cairan yang homogen mengandung sekurang-kurangnya dua
komponen.
i. Physphar : 143
Larutan sejati didefinisikan sebagai suatu campuran dari dua atau lebih
komponen yang membentuk suatu disperse molekul yang homogen, yaitu
system satu fase dimana komposisinya dapat bervariasi secara luas.
j. Formularium Nasional : 332
Larutan adalah sediaan cair yang dibuat dengan melarutkan satu jenis obat
atau lebih dalam pelarut, dimaksudkan untuk digunakan sebagai obat dalam,
obat luar atau untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh.
k. Teknologi Farmasi : halamannya nanti di sms. Okeyy..(minta di no ini
085241914489).
Larutan, solutions, adalah sediaan cair yang mengandung bahan obat
terlarut, menurut aturannya di dalam air atau cairan yang didominasi air.
b. Kelarutan
a. Physphar : 272
Kelarutan didefinisikan dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat
terlarut dalam larutan jenuh pada temperature tertentu dan secara kualitatif
didefinisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat membentuk
dispersi molekul homogen.
b. FI III : XXX
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan
pada suhu 20o dan kecuali dinyatakan lain menunjukkn bahwa satu bagian
bobot zat padat atau satu bagian volume zat cair larut dalam bagian volume
tertentu pelarut.
c. Parrot : 140
Kelarutan suatu bahan pada suhu tertentu didefinisikan sebagai konsentrasi
dan melarutkan bahan pelarut dan terjadi keseimbangan dengan fase
tersebut.
d. Scoville’s : 232
Kelarutan adalah substansi yang merupakan jumlah dari berbagai factor yang
terlibat dari partikel zat terlarut dari fase padat ke fase cair.
2. Factor-faktor yang mempengaruhi kelarutan.
Jawab :
a. PDF Ansel :307
Suhu merupakan factor penting dalam menentukan kelarutan suatu obat dan
dalam mempersiapkan larutannya. Kebanyakan bahan kimia yang menyerap
panas bila dilarutkan dan dikatakan mempunyai panas negativ yang
menyebabkan meningkatnya kelarutan dengan kenaikan suhu. Disamping
suhu, faktor lain juga mempengaruhi kelarutan, ini meliputi bermacam-
macam bahan kimia dan sifat fisika lainnya dari zat terlarut dan zat pelarut,
dan pengadukan secara fisik yang dilakukan terhadap larutan selama
berlangsungnya proses melarut. Kelarutan suatu zat zat kimia murni pada
suhu dan tekanan tertentu adalah tetap. Tetapi, laju larutannya yaitu
kecepatan zat itu melarut, tergantung pada ukuran partikel dari zat dan
tingkat pengadukan. Makin halus serbuk, makin luas permukaan kontak
dengan pelarut, makin cepat proses melarut. Juga makin kuat pengadukan,
makin banyak pelarut yang tidak jenuh bersentuhan dengan obat, dan makin
cepat terbentuknya larutan.
3. Pembagian kelarutan
Jawab :
a. RPS 18 th : 1521
- Larutan yang mengandung air
a. Air
Komposisi utama dalam banyak bentuk sediaan adalah air yang telah
dijelaskan. Digunakan sebagai bahan dan sebagai pelarut untuk zat
tambahan yang diinginkan atau bahan kimia obat.
b. Air aromatic
Air aromatik diketahui juga sebagai air yang berkhasiat obat, bersih.
Larutan air jenuh dari minyak menguap atau bahan aromatik lain atau
bahan yang mudah menguap.
c. Asam encer
Asam anorganik secara resmi dan asam organik yang pasti. Meskipun
sedikit yang dibutuhkan sebagai agen terapeutik, tetapi sangat penting
dalam bidang kimia dan produksi farmasetik.
d. Larutan
Adalah bentuk sediaan cair yang berisi satu atau lebih bahan kimia
terlarut dalam pelarut air.
e. Douches
Adalah larutan yang mengandung air digunakan secara langsung pada
bagian atau ke dalam rongga tubuh. Fungsi sebagai pembersih atau
bahan antiseptik.
f. Gargle
Adalah larutan yang mengandung air digunakan untuk mencegah faring dan nasofaring dengan melawan udara dari paru-paru selanjutnya gargle tertahan di tenggorokan.
g. Enema
Adalah bentuk injeksi pada rektal untuk mengosongkan perut,
pengaruh sistem oleh absorpsi atau efek lokal yang menyebabkan
penyakit.
h. Mouthwash
Adalah larutan yang mengandung air yang paling banyak digunakan
untuk menghilangkan bau busuk, penyegar atau efek antiseptik atau
mengontrol plak.
i. Juice
Juice dibuat dari sari buah segar. Mengandung banyak air dan
digunakan dalam pembuatan sirup yang bekerja sebagai bahan
pembawa.
j. Larutan pencuci hidung
Biasanya dibuat untuk mengeluarkan isi dari hidung dalam bentuk tetes
atau semprot.
k. Larutan otic
Larutan ini kadang-kadang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan yang
berhubungan dengan telinga.
l. Larutan irigasi
Larutan ini digunakan untuk mencuci atau membersihkan bekas
perban operasi, luka atau mengelap tubuh.
- Larutan pekat yang mengandung air dan rasanya manis
a. Sirup
Adalah larutan pekat yang mengandung gula dalam air atau cairan
lainnya.
b. Madu
Adalah bentuk cairan yang pekat, mirip dengan sirup, sebagai
pengganti sirup, digunakan sebagai pembawa.
c. Mucilago
Secara umum mucilago pekat, kental, cairan adhesi yang dibuat
dengan mendispersikan gom dalam air atau dengan ekstraksi dengan
prinsip mucilago dari bahan tumbuhan dengan air.
d. Jelly
Adalah bagian dari jeli yang berstruktur lengket, berisi air dengan kadar
yang tinggi.
- Larutan yang tidak mengandung air
a. Kolodion
Adalah sediaan cair yang berisi piroxilin dalam campuran etil eter dan
alkohol.
b. Elixir
Adalah hidroalkoholik yang manis, jernih, berbau enak yang
dimaksudkan untuk penggunaan oral.
c. Gliserin
Campuran dari bahan obat yang didalamnya terdapat tidak kurang dari
50% gliserin.
d. Linimen
Adalah larutan atau campuran dari berbagai macam bahan dalam
minyak, larutan alkohol dari sabun atau emulsi.
e. Inhalasi dan inhalan
Inhalasi adalah obat atau larutan obat yang digunakan melalui hidung
atau jalur pernapasan oral untuk efek lokal atau sistemik.
Inhalan meliputi obat-obat atau kombinasi obat yang karena sifat
tekanan uap yang tinggi dapat dibawa oleh udara menuju ke saluran
hidung dimana obat tersebut memiliki efek.
f. Oleovitamin
Adalah minyak dari hati ikan yang diencerkan dengan minyak nabati
yang dapat dimakan atau larutan dari vitamin yang terkandung atau
terkonsentrasi dalam minyak ikan (biasanya vitamin A dan D).
g. Spirit
Umumnya dikenal sebagai pengaroma larutan yang mengandung
alkohol atau hidroalkohol dari bahan yang mudah menguap.
h. Obat tetes untuk gigi
Sediaan yang digunakan untuk meringankan sakit gigi untuk
sementara dengan menggunakan kapas kecil dan dimasukkan ke
dalam lubang gigi.
b. DOM Martin : 482
- Berdasarkan jumlah zat terlarut dalam larutan
a. Larutan encer
Larutan yang mengandung sejumlah kecil zat terlarut A dalam larutan.
b. Larutan pekat
Mengandung sejumlah besar bahan dalam larutan.
c. Larutan jenuh
Sejumlah zat A yang tepat larut pada batas kelarutannya dalam air pada
suhu kamar.
d. Larutan lewat jenuh
Sejumlah zat A yang melebihi batas kelarutannya dalam air pada suhu
kamar. Larutan ini tidak stabil dan pengadukannya dapat menyebabkan
larutan ini menjadi larutan jenuh.
- Berdasarkan sifat fisika kimia
a. Larutan mikromolekuler
Larutan ini seluruhnya terdiri dari unit-unit mikro, yang mana dapat
berupa molekul atau ion, seperti air, alkohol, ion Na, klorida, sukrosa,
gliserin, dll. Kelas ini juga termasuk larutan yang mana komponennya
dimer, trimer atau bentuk ion berpasangan. Kriteria utama yang
membedakan larutan mikromolekuler dari kelas lain adalah ukuran dari
unit solut dan pelarutnya. Secara umum ukurannya berkisar 1 – 10 Å.
b. Larutan micellar
Unit-unit zat terlarut ini terdiri dari agregat (misel) dari molekul atau ion
zat terlarut. Sifat nyata dari larutan ini seperti kejernihan dan
kekentalannya menyerupai larutan mikromolekuler tetapi nilai
pengukuran sifat fisikanya seperti tekanan uap, tekanan osmotik,
konduktan dan yang lainnya menunjukkan ciri yang berbeda dari nilai
untuk larutan mikromolekuler. Misel dalam sistem ini didefinisikan
sebagai agregat polimolekuler atau polion yang dapat menjangkau
ukuran partikel daerah koloid. Jadi larutan miselar menunjukkan sebagai
larutan dari kumpulan koloid. Pentingnya misel dalam farmasi terletak
pada daya larutnya dan dalam kemiripan pada berbagai sistem biologi.
c. Larutan makromolekuler
Sistem ini dimana zat terlarutnya terdispersi secara molekuler seperti
dalam mikromolekuler ini berbeda dari larutan makromolekuler dalam
satu aspek penting. Ukuran dan berat molekul dari makromolekuler
sama besarnya dengan sistem yang memiliki sifat unit. Larutan akasia,
CMC, albumin, DNA dan PVP adalah contoh dari kelas ini.
c. FI IV : 15
- Berdasarkan penggunaan
a. Irigationes (irigasi)
Adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau
membersihkan luka terbuka atau rongga-rongga tubuh.
Pemakaiannya secara topicalm, tidak boleh digunakan secara
parenteral
b. Larutan oral
Adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung
satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahwan pengaroma, pemanis
atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven-air
c. Larutan topical
Adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali
mengandung pelarut lain, seperti etanol dan poliol, untuk
penggunanan topical pada kulit atau dalam hal larutan lidokain oral
topical untukpenggunaan pada permukaan mukosa mulut
d. Larutan otik
Adalah larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain
dan bahan pendispersi, untuk penggunaan dalam telinga luar
e. Larutan optalmik
Adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa sehingga sesuai digunakan
pada mata
f. Spirit
Adalah larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat
mudah menguap umumnya merupakan larutan tunggal atau
campuran bahan
g Tingtur
adalah larutan mengandung etanol atau hidroalkohol, dibuat dari
bahan tumbuhan atau senyawa kimia.
d. Scoville’s : 127
- Pembagian Secara Umum
● Dapat dibagi atau dikategorikan menjadi sederhana dan campuran
a. Larutan sederhana hanya meliputi pelarutan dari sebuah substansi
di dalam sebuah pelarut spesifik yang sering digunakan sebagai
bahan local
b. Larutan campuran biasanya diaplikasikan mengandung 2 atau lebih
substansi didlam lrutan.
c. Larutan stock, meskipun penyiapannya tidak dimaksudkan untuk
dibagi-bagi seperti mewakili penambahan nilai-nilai untuk stock yang
berhubungan dengan resep.
Scoville’s : 124
- Berdasarkan Penggunaannya
a. Collynarium
Larutan yang dimaksudkan untuk digunakan pada mata
b. Collutarium
Larutan yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pencuci mulut
c. Collunarium
Larutan yang dimaksudkan untuk digunakan didalam hidung
d. Gargle
Larutan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam mulut dan
tenggorokan
e. Sprays
Larutan yang dimaksudkan untuk digunakan dengan disemprot atau
diteteskan pada daerah yang dikehendaki
f. Draught
Larutan yang biasanya berukuran 2-12%. Pada volumenya
dimaksudkan untuk diberikan sebagai dosis tunggal
g. Inhalasi atau aerosol
Larutan dari bahan-bahan menguap dimana uapnya dihirup salah
satunya secara langsung atau dengan penambahan larutan ke air
panas dan dihasilkan uap yang kemudian dihirup, sebagian besar
inhalasi saat ini digunakan dengan alat penguapan listrik.
i. Injeksi secara umum
Larutan yang dimaksudkan untuk dimasukkan kedalam tubuh dengan
menggunakan semprotan
j. Enema
Larutan yang dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam rectum
k. Dauche
Larutan yang dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam satu dari
ronga-rongga tubuh.
f. Formularium Nasional : 332
- Larutan dibagi dalam steril dan larutan non steril
a. Larutan steril meliputi larutran untuk larutan pemakaian luar dalam
pengobatan luka dan kulit terkelupas, larutan antikoagulan, irigasi
kandungan kemih, larutan dialisa intraperitonium dan larutan pekat
untuk pembuatan injeksi. Semua alat yang digunakan dalam
pembuatan. Larutan steril, termasuk wadahnya harus betul-betul bersih
sebelum digunakan. Obat dilarutkan dalam pelarut yang tersedia dan
larutan dijernihkan dengan menyaring, masukkan dalam wadah yang
kemudian ditutup dan disterilkan dengan cara sterilisasi yang sesuai.
b. Larutan tidak steril meliputi larutan untuk obat dalam, baik larutan yang
langsung diminum ataupun larutan yang harus diramu lebih dahulu,
larutan obat luar untuk kulit yang tidak terkelupas dan larutan
hemodialisa. Selama pembuatan harus diperhatikan agar sedapat
mungkin harus dihindarkan terjadi kontaminasi jasad renik.
c. Larutan antiseptikum mudah sekali dicemari jasad renik yang telah
resisten.
4. Istilah kelarutan Jawab : lihat di FI Edisi III hal XXXI
5. Keuntungan dan kerugianJawab :
a. Scoville’s :125
- Keuntungan :
a. Bagian setara untuk pengobatan terjamin karena larutan bersifat
homogen.
b. dapat diberikan dengan menggunakan takaran rumah tangga yang
umum.
c. Larutan memungkinkan aksi yang cepat karena obat tidak
membutuhkan waktu untuk melarut lebih dulu setelah pemberian
d. Kilauan jernih larutan menghasilkan penampkan yang menarik.
- Kerugian :
a. Rasa obat lebih terasa dalam larutan
b. Jumlah pelarut dan cair/kentalnya (fluiditas) larutan memberikan
bentuk pengobatan yang kurang praktis dibawa dibandingkan dengan
sediaan kering atau pekat, seperti serbuk atau tablet.
c. Ada kemungkinan peningkatan kerusakan karena reaksi kimia terjadi
paling cepat dalam larutan.
b. DOM Martin : 502
- Keuntungan
a. Larutan sebagai campuran homogen terdistribusi secara merata dalam
sediaan pengobatan.
b. Dosisnya dapat lebih mudah divariasikan dengan sediaan.
c. Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam
bentuk tablet/kapsul. Iritasi ini dapat dikurangi jika obat diberikan dalam
larutan karena faktor pengenceran.
d. Aksi obat yang cepat dapat terjadi karena obat diabsorpsi lebih cepat
ketika diberikan dalam bentuk larutan.
e. Keuntungan lain dari larutan dapat lebih mudah diberikan pengaroma,
pemanis dan pewarna.
f. Keuntungan utamanya untuk pemberian pengobatan bagi anak-anak
atau pasien yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul.
g. Obat yang ditujukan untuk penggunaan luar dapat lebih mudah dan
merata dioleskan jika dicampur dalam larutan.
h. Ada juga beberapa obat yang pembuatannya baik dalam larutan
karena karakteristik fisik alamnya.
- Kerugian :
a. Massa dan sifat alir larutan adalah dua kerugian utama dari larutan.
b. Kapsul/tablet kurang memakan tempat dan lebih mudah dibawa
dibanding larutan.
c. Beberapa obat karena bau dan rasanya yang buruk sangat sulit dibuat
dalam larutan yang cocok.
d. Tidak stabil dalam air.
c. Parrot : 170
- Keuntungan :
a. Larutan lebih homogen dan lebih mudah ditelan oleh beberapa pasien
dibandingkan dengan bentuk sediaan padat.
b. Obat padat memiliki kecepatan disolusi yang lambat, sedang larutan
aksinya lebih cepat sebagai obat terlarut dan siap diabsorpsi setelah
diberikan.
- Kerugian :
a. Lebih besar kemungkinannya untuk mengalami degradasi dan
berinteraksi antara unsur-unsurnya dibanding dengan sediaan padat.
b. Mempunyai rasa obat yang tidak menyenangkan dimana larutan oral
sulit untuk diberi pengaroma.
6. Komposisi larutan dan contohnya Jawab : lihat di buku ilmu resep hal. 20
7. Kenapa larutan dikatakan stabil secara termodinamik?Jawab : Ada dicopian
8. Mekanisme kelarutanJawab :
RPS 18 th : 220-221
a. Solvasi dan hidrasi
Suatu pelarut dapat berfungsi dalam satu atau lebih dari beberapa cara. Jika
garam ionik dilarutkan , misalnya dalam air, terjadi pemisahan dari kation dan
anion . Garam yang mengikuti orientasi molekul pelarut . Orientasi molekul
pelarut disekitar ion dalam larutan. Prosesnya disebut solvasi (hidrasi jika
terlarut dalam air) , ini hanya mungkin terjadi jika pelarutnya sangat polar.
Bagaimanapun dipol-dipol ditarik dan ditahan oleh ion-ion solut /larutan .
Pelarut juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga agar ion-ion
bermuatan yang tersolvasi tetap terpisah , dengan energi minimal.
b. Cairan polar seperti air dapat menunjukkan aksi pelarut oleh kemampuannya
memutuskan ikatan kovalen dalam zat terlarut dan kemudian terjadi ionisasi
zat terlarut . Ion-ion yang dihasilkan dari reaksi pendahuluan dengan
pemutusan ikatan kovalen selanjutnya dipertahankan dalam larutan dengan
mekanisme yang sama dengan garam-garam ionik. Contoh Hidrogen klorida
dilarutkan dalam air
HCl + H2O H3O+ + Cl-
c. Mekanisme lain dari cairan polar sebagai pelarut adalah termasuk saat
pelarut dan zat terlarut mampu bergabung dengan membentuk ikatan
hidrogen. Sebagai contoh kelarutan alkohol dengan berat molekul
rendah dalam air, digambarkan kemampuan dari molekul alkohol
menjadi kompleks air-alkohol.
H R H R
H --- O --- H --- O --- H --- O --- H --- O
d. Kelarutan eter, aldehid, keton, asam-asam anhidrat dalam air dan dalam
pelarut polar lainnya , juga sebagian besar dapat terjadi karena
pembentukan kompleks asosiasi antara zat terlarut dan pelarut dengan
adanya ikatan hidrogen.
Aksi pelarut dari cairan non polar melibatkan suatu makanisme yang berbeda-beda karena
tidak mampu membentuk dipol yang menyebabkan tarik menarik antara ion-ion dari garam
ionik atau memutuskan ikatan kovalen untuk menghasilkan senyawa ionik atau membentuyk
kompleks asosiasi dengan zat terlarut , cairan nonpolar tidak mampu melarutkan senyawa polar
. Pada umumnya hanya dapat melarutkan bahan-bahan non polar lainnya yang ikatan antar
molekulnya lemah. Biasanya hanya melibatkan gaya dipol terinduksi.