tor topo lidar2

7
KERANGKA ACUAN PEKERJAAN TEKNIS PEMETAAN/SURVEY MENGGUNAKAN LiDAR 1

Upload: sorangan-erdy

Post on 24-Apr-2015

40 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Topo LidaR2

KERANGKA ACUAN

PEKERJAAN TEKNIS PEMETAAN/SURVEYMENGGUNAKAN LiDAR

PT. HAMPARAN MULYA

........................

Februari - 2013

1

Page 2: TOR Topo LidaR2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Pemetaan Topografi menggunakan Lidar dibagi menjadi 4 (empat)

bagian pekerjaan, yaitu :

1. Perizinan / Persiapan

2. Pekerjaan Lapangan

3. Pekerjaan Studio

4. Laporan/Hasil Produk.

1.3.1. Perizinan / Persiapan

Pekerjaan ini adalah kegiatan awal yang bertujuan untuk mempersiapkan

segala sesuatu tentang pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :

Administrasi dan perijinan/security clerence

Mob dan demobilization

Rencana Kerja.

1.3.2. Pekerjaan Lapangan

Pekerjaan lapangan dalam pemetaan topografi menggunakan Lidar ini adalah :

Pemasangan BM (Bench Mark) di lokasi proyek

Akuisisi data Lidar dan foto udara digital untuk total area proyek

1.3.3. Pekerjaan Studio

Pengolahan data dan laporan lapangan setelah pemetaan topografi Lidar dan

foto udara, yaitu :

Pengolahan data DSM (Digital Surface Model) dan DTM (Digital Terain

Model) dengan akurasi vertical/horizontal 15 – 50 cm tergantung dari

kondisi vegetasi objek pada area proyek.

Pengolahan data kontur dengan interval 1 meter dalam format CAD atau

SHP sesuai dengan permintaan user.

Pengolahan data ortofoto digital dengan resolusi spasial / pixel 15 cm

untuk mendapatkan produk peta foto digital.

Proses editing dan kartografi peta kedalam bentuk sheet skala 1 : 2000

2

Page 3: TOR Topo LidaR2

1.3.4. Hasil Produk

Hasil produk pekerjaan antara lain :

Row data : Lidar dan Foto.

1 BM terpasang dan hasil pengolahan GPS.

DSM yang menggambarkan model 3D permukaan obyek yg ada di areal

DTM yang menggambarkan model 3D permukaan bumi (ground) areal.

Peta Garis dan Kontur skala 1:2000 dengan interval kontur 1 meter

Peta Foto skala 1 ; 2000 dengan resolusi spasial/pixel 15 cm dalam format

digital.

Semua data spasial ditampilkan dalam koordinat UTM dengan

menggunakan ellipsoid WGS 84.

3

Page 4: TOR Topo LidaR2

BAB 2.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk menggambarkan tahap pelaksanaan kegiatan cara / metode pemboran yang akan

dilaksanakan maka secara garis besar akan diuraikan hal-hal, yaitu sebagai berikut :

2.1. PERSIAPAN DAN SURVEY PENDAHULUAN

Pekerjaan ini adalah kegiatan awal yang bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu

tentang pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :

2.1.1. Administrasi dan perizinan

Administrasi untuk pelaksanaan pemetaan topografi menggunakan Lidar dilakukan

oleh koordinator lapangan bersama dengan team, meliputi perijinan kepada Bandara

udara terdekat serta izin terbang. Permintaan tapal batas atau koordinat IUP yang

akan dilakukan survey Lidar kepada klien.

2.1.2. Mobilisasi dan demobilisasi

Mobilisasi dan demobilisasi dilakukan paling lambat seminggu sebelum

pengambilan data permukaan /foto udara.

2.1.3. Recana Kerja

Perencanaan dan waktu kerja kegiatan pemetaan topografi menggunakan Lidar.

2.2. PEKERJAAN LAPANGAN

2.2.1. Persiapan :

2.2.1.1. Pembuatan Banch Mark

Pembuatan patok Banch Mark dari semen dengan ukuran 10 x 10 x 1.5

meter didalam areal IUP.

2.2.1.2. Pengambilan data foto udara

Pengambilan data foto udara dengan menggunakan Lidar sensor ( Lidar

Optech 31000EA atau Leica ALS 60) dan kamera digital ( Leica RCD 105

airborne colour digital camera atau Hasselblad H2 33 MB) yang

dipasangkan di badan pesawat terbang.

4

Page 5: TOR Topo LidaR2

2.3. PEKERJAAN STUDIO

Kegiatan pekerjaan studio adalah pembuatan laporan dan pengolahan data lapangan menjadi

data digital yang mampu di olah menjadi format digital.

2.4. HASIL PRODUK

Hasil dari topografi Lidar dan foto udara adalah berupa row data digital yang berisi peta garis

kontur skala 1 : 2000 dengan interval kontur 1 meter, peta foto skala 1 : 2000 dengan resolusi

spasial/pixel 15 cm dalam format digital, Digital Surface Model yang menggambarkan 3D

permukaan objek yang ada di areal pemetaan, dan Digital Terrain Model yang

menggambarkan permukaan bumi (ground) areal pemetaan.

5