tor masterplan rs

37
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ”PENYUSUNAN DOKUMEN STUDI KELAYAKAN, MASTER PLAN, DAN UKL/UPL RS ……………………….”. 3.1 UMUM Dalam rangka perencanaan pembangunan rumah sakit, diperlukan pedoman dasar yang disepakti dan ditaati bersama. Pedoman yang dimaksud adalah untuk pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan serta pelayanan yang memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan suatu daerah./ wilayah. Untuk mendukung pembangunan rumah sakit diperlukan langkah-langkah yang benar-benar sistematis dan teliti karena rumah sakit merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan yang saling mengait dan diperlukan penyelesaian khusus. Pengembangan rumah sakit harus dapat mewujudkan hasil karya gabungan secara paripurna. Di samping itu pelayanan rumah sakit berkaitan erat dengan aspek pendidikan, ekonomi, kependudukan, sosial, budaya dan harus berwawasan lingkungan. Semakin tinggi kelas rumah sakit, semakin rumit kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang tentunya akan melibatkan tenaga-tenaga proffesional dari berbagai disiplin ilmu. Kabupten Berau saat ini terus berusaha untuk mendorong upaya-upaya kesehatan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan pelayanan, keterjangkauan pelayanan, kesinambungan pelayanan dan kenyamanan pelayanan serta faktor kmpentensi lainnya yang sesuai dengan standar mutupelayanan akan terus ditingkatkan. Untuk itu diperlukannya kondisi untuk mendukung upaya-upaya tersebut, khususnya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit. Untuk itu dalam rangka pembangunan RS……………. diperlukan adanya Studi Kelayakan, Rencana Induk (Master Plan) dan UKL/UPL sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan/ pengembangan RS………….. Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 1

Upload: indra-yuwono

Post on 14-Dec-2015

602 views

Category:

Documents


79 download

DESCRIPTION

acuan rencana rumah sakit

TRANSCRIPT

Page 1: Tor Masterplan Rs

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ”PENYUSUNAN DOKUMEN STUDI KELAYAKAN,

MASTER PLAN, DAN UKL/UPL RS ……………………….”.

3.1 UMUM

Dalam rangka perencanaan pembangunan rumah sakit, diperlukan pedoman dasar yang disepakti dan ditaati bersama. Pedoman yang dimaksud adalah untuk pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan serta pelayanan yang memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan suatu daerah./ wilayah.

Untuk mendukung pembangunan rumah sakit diperlukan langkah-langkah yang benar-benar sistematis dan teliti karena rumah sakit merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan yang saling mengait dan diperlukan penyelesaian khusus. Pengembangan rumah sakit harus dapat mewujudkan hasil karya gabungan secara paripurna.

Di samping itu pelayanan rumah sakit berkaitan erat dengan aspek pendidikan, ekonomi, kependudukan, sosial, budaya dan harus berwawasan lingkungan. Semakin tinggi kelas rumah sakit, semakin rumit kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang tentunya akan melibatkan tenaga-tenaga proffesional dari berbagai disiplin ilmu.

Kabupten Berau saat ini terus berusaha untuk mendorong upaya-upaya kesehatan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan pelayanan, keterjangkauan pelayanan, kesinambungan pelayanan dan kenyamanan pelayanan serta faktor kmpentensi lainnya yang sesuai dengan standar mutupelayanan akan terus ditingkatkan. Untuk itu diperlukannya kondisi untuk mendukung upaya-upaya tersebut, khususnya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit.

Untuk itu dalam rangka pembangunan RS……………. diperlukan adanya Studi Kelayakan, Rencana Induk (Master Plan) dan UKL/UPL sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan/ pengembangan RS…………..

Dengan upaya demikian diharapkan pengembangan kegiatan Rumah Sakit dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemajuan teknologi, serta kebijaksanaan pemerintah.

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 1

Page 2: Tor Masterplan Rs

1.1.1.Maksud dan Tujuan Studi kelayakan ini adalah untuk memberikan gambaran upaya

pembangunan, penetapan kebutuhan fisik, peralatan, fasilitas penunjang dan sumber daya manusia bagi pengadaan pelayanan kesehatan agar lebih optimal. Adapun tujuan dilakukan studi ini adalah untuk mendapatkan proyeksi kebutuhan (needs) maupun permintaan (demand), serta layak atau tidak layaknya rumah sakit didirikan dilihat dari aspek-aspek pasar, ekonomi & keuangan, regulasi Pemerintah dan lingkungan. Dengan demikian akan diketahui jumlah pelayanan dan jenis pelayanan medik dalam jangka waktu tertentu termasuk sarana dan prasarana sehingga alokasi proyeksi pembiayaan akan lebih terencana

Master Plan ini adalah agar dalam pelaksanaan penataan bangunan rumah sakit serta pengembangan pelayanan nantinya bisa betul-betul sesuai dengan standar-standar pelayanan kesehatan serta sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan hubungan fungsional di setiap unitnya.

Sedangkan penyusunan UKL/UPL mempunyai maksud dan bertujuan sebagai berikut :

- Mengidentifikasi rencana usaha dan/ atau kegiatan yang akan dilaksanakan, terutama yang enimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;

- Mengidentifikasikan rona lingkungan hidup terutama yang akan terkena dampak besar dan penting;

- Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;

- Merumuskan Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).

3.2 LINGKUP PEKERJAAN STUDI KELAYAKAN

Secara umum kami telah dapat memahami maksud dan tujuan kegiatan

serta lingkup pekerjaan yang merupakan tanggung jawab konsultan

dalam melaksanakan pekerjaan ”PENYUSUNAN DOKUMEN STUDI

KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY), RS ……………………….”. Dalam

KAK tercantum pekerjaan Studi Kelayakan, sehingga untuk ini kiranya

perlu kami sampaikan pemahaman kami terhadap pekerjaan yang akan

kami kerjakan.

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pembuatan studi kelayakan ini adalah

diperolehnya proyeksi kebutuhan dan permintaan terhadap jumlah

dan jenis pelayanan rumah sakit, jumlah dan jenis sarana, prasarana

dan penunjang medis dan kemampuan pembiayaannya.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 2

Page 3: Tor Masterplan Rs

b. Lingkup Proyek :

1. Menyusun Dokumen Studi Kelayakan, RS ................, sehubungan

dengan akan didirikannya rumah sakit tersebut

di ................................

Sebagaimana disyaratkan dalam Panduan Perencanaan dan

Pengembangan Rumah Sakit Kabupaten, bahwa pembangunan

rumah sakit harus didahului oleh Studi Kelayakan terlebih dahulu.

Studi tersebut akan mengkaji berbagai aspek, diantaranya aspek

kebutuhan pelayanan, aspek pasar dan pemasaran, aspek

regulasi, aspek sarana dan prasarana, aspek organisasi dan

manajemen, serta aspek dampak lingkungan.

2. Pelayanan Rumah Sakit lebih difokuskan pada pelayanan kuratif

dan rehabilitatif dengan tetap melakukan upaya promotif dan

preventif. Sehingga untuk dapat mendukung pelayanan sistem

rujukan (reveral system) dimana rumah sakit merupakan sarana

pelayanan kesehatan rujukan (tingkat ke-dua) diharapkan peran

dan fungsi rumah sakit dapat menurunkan angka kematian

(mortalitas) dan kesakitan (morbiditas).

3. Lingkup pekerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang akan

dilakukan meliputi beberapa kajian yaitu :

Aspek Pasar/ Demand; memiliki tingkat kebutuhan

masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dengan mengkaji

variabel demografi, sosiobudaya, epidemiologi (penyebaran

penyakit), serta kapasitas pelayanan kesehatan (existing

capacity);

Aspek Lingkungan; (diuraikan lebih lanjut dan terinci dalam

uraian pelaksanaan kegiatan Ukl – UPL di halaman berikut)

Secara garis besar dimaksudkan untuk mengetahui kondisi

zona lingkungan awal serta perhitungan potensi dampak yang

terjadi dengan upaya penanggulangannya;

Aspek Ekonomi; secara langsung ataupun tidak langsung

pembangunan dan pengoperasian rumah sakit (termasuk

dalam konteks RS............. , terkait dengan peningkatan Index

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 3

Page 4: Tor Masterplan Rs

Pembangunan Manusia (Human Development Index),

perluasan lapangan kerja (baik formal maupun non formal),

dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru serta

sederetan efek majemuk yang berkaitan dengan lingkup

kegiatan;

Aspek Regulasi; terkait dengan kebijakan pengembangan

perijinan pembangunan serta pengoperasian kegiatan

tersebut itu nantinya;

Aspek Pelayanan; dalam hal kelayakan pengelolaan dengan

memperhatikan jenis dan jumlah sumber daya manusia (SDM)

dikaitkan dengan kebutuhan pengembangan pelayanannya ke

depan;

Aspek sarana/ prasarana dan peralatan; terkait dengan

infrastruktur bangunan, tinjauan dari sisi technical

engineering dengan memperhatikan variabel lignkungan fisik

termasuk luas lahan, luas bangunan, jenis dan jumlah ruang

serta kondisi bangunannya;

Aspek kemampuan pembiayaan; adalah untuk menghitung

variabel NPV (Net Present Value) IRR (Internal Rate Return),

serta parameter atau tolok ukur pengembangan investasi

lainnya dalam rangka penyusunan kerangka pengembangan

kegiatan usaha yang menjadi profit centre kegiatan;

Aspek organisasi dan manajemen; dalam upaya menilai

tingkat kelayakan pengelolaan di rumah sakit dengan

memperhatikan jenis dan jumlah SDM serta perangkat

struktur pengelolaan kegiatan dengan kebutuhan

pengembangannya.

4. Kebutuhan Data

Penyusunan Studi Kelayakan ini membutuhkan beberapa data

yang akan mendukung terhadap kegiatan pengkajian. Adapun

data yang dibutuhkan antara lain :

Data demografi :

a. Luas wilayah;

b. Jumlah penduduk;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 4

Page 5: Tor Masterplan Rs

c. Kepadatan penduduk;

d. Laju pertambahan penduduk;

e. Angka kelahiran;

f. Proyeksi jumlah penduduk (10 tahun yang akan datang);

g. Distribusi penduduk menurut :

Jenis kelamin;

Agama;

Umur;

Status perkawinan;

Pendidikan;

Angkatan kerja/ bukan angkatan kerja;

Lapangan pekerjaan utama;

Status pekerjaan;

Pendapatan keluarga.

Data Sosial Ekonomi dan Budaya

Prediksi tingkat perekonomian daerah (PDRB)

Prediksi PDRB per kapita

Prediksi inflansi

Prediksi laju pertumbuhan ekonomi

Prediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Anggaran Kesehatan

Prediksi jumlah pendapatan menurut sumber penerimaan;

Jumlah industri/perusahaan berdasarkan sektor

Jumlah perusahaan menurut kepemilikan;

Prediksi jumlah penduduk Garut berdasarkan tingkat pendidikan;

Jumlah sarana pendidikan formal

Jumlah murid sarana pendidikan formal;

Jumlah guru sarana pendidikan formal;

Prediksi angka melek huruf

Data Indikator Kesejahteraan Masyarakat

Prediksi indeks pembangunan manusia

Prediksi kemampuan daya beli masyarakat

Prediksi jumlah persalinan

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 5

Page 6: Tor Masterplan Rs

Prediksi jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan;

Prediksi jumlah kematian ibu (maternal)

Prediksi angka kematian bayi

Prediksi Angka Harapan Hidup

Data Morbiditas dan Mortalitas

Angka kesakitan 10 penyakit besar rawat jalan Puskesmas dan

Rumah Sakit;

Angka kesakitan 10 penyakit rawat inap di Puskesmas DTP dan

Rumah Sakit;

Angka pasien rujukan;

Angka kematian ibu dan bayi;

Angka Infeksi Nosokomial;

Kejadian Luar Biasa (KLB).

Data Penampilan Kerja Rumah Sakit (Diambil dari data rumah

sakit/ pelayanan kesehatan lainnya di sekitar rencana penbangunan

RS...........)

Data asal penderita rawat jalan, gawat darurat, rawat nginap;

Jumlah penderita rawat jalan rumah sakit;

Jumlah penderita rawat nginap rumah sakit;

BOR/ LOS/ TOI/ NDR/ GDR rumah sakit

Jumlah kunjungan rawat jalan rumah sakit

Jumlah kunjungan rawat inap rumah sakit

Jumlah rujukan rumah sakit

Prediksi jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas;

Perbandingan jenis layanan pada sarana kesehatan;

Perbandingan tarif rata-rata pada sarana kesehatan.

Data Sarana dan Prasarana

Jumlah Puskesmas, Puskesmas DTP, Puskesmas Keliling,

Puskesmas Pembantu di wilayah kerja;

Jarak rata-rata Puskesmas (tanpa dan dengan TT) dengan rumah

sakit di wilayah kerja;

Jumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di wilayah kerja;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 6

Page 7: Tor Masterplan Rs

Jarak antara rumah sakit di wilayah kerja;

Jumlah TT Puskesmas DTP di wilayah kerja;

Jumlah TT rumah sakit di rumah sakit di wilayah kerja;

Jumlah dan jenis tenaga dokter umum dan spesialis di wilayah

kerja;

Jumlah tenaga dokter gigi di wilayah kerja;

Jumlah tenaga paramedik perawatan non perawatan dan tenaga

non medik di wilayah kerja;

Jumlah dan jenis tenaga dokter rumah sakit di wilayah kerja;

Jumlah tenaga paramedik perawatan non perawatan dan tenaga

non medik di rumah sakit di wilayah kerja;

Jumlah dan jenis pelayanan spesialistik di rumah sakit di wilayah

kerja;

Jumlah BP, Klinik, RB (sarana pelayanan kesehatan dasar swasta)

di wilayah kerja;

Data prasarana dan alat/jenis perhubungan;

Dan data pendukung lain;

Studi Kelayakan (Feasibilty Study) rumah sakit pada dasarnya adalah

suatu kegiatan pengkajian mengenai layak atau tidaknya

pembangunan sebuah rumah sakit ditinjau dari berbagai aspek yang

mendukungnya seperti kajian terhadap kebutuhan akan pelayanan

rumah sakit, kajian terhadap sarana/ fasilitas dan peralatan, dana,

tenaga yang dibutuhkan untuk pelayanan yang akan diberikan, serta

kajian terhadap kemampuan pembiayaan.

Tujuan pembuatan Studi Kelayakan adalah untuk:

a. Mendapatkan proyeksi kebutuhan (needs) dan permintaan

(demand) terhadap jumlah dan jenis pelayanan medik di rumah

sakit untuk jangka waktu tertentu;

b. Mendapatkan proyeksi kebutuhan akan jumlah dan jenis sarana/

faslitas dan peralatan, tenaga dan dana yang diperlukan untuk

jangka waktu tertentu;

c. Mendapatkan proyeksi secara umum kemampuan pembiayaan

yang ada untuk meleksanakan rencana.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 7

Page 8: Tor Masterplan Rs

Setelah Pembuatan Studi Kelayakan selesai, maka tahap selanjutnya

adalah pembuatan Master Plan Rumah Sakit. Hasil dari kegiatan

Pembuatan Studi Kelayakan semisal bahasan pelayanan, SDM serta

dukungan sarana dan prasarana seperti peralatan, perlengkapan

rumah sakit dan lain-lain, akan digunakan dalam penyusunan Master

Plan.

c. Kebutuhan Jenis dan Jumlah Tenaga Ahli

Guna mencapai sasaran pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan

yang ditawarkan, maka tenaga pelaksana pekerjaan ini akan terdiri

dari beberapa Tenaga Ahli dari berbagai disiplin ilmu yang tergabung

dalam satu kelompok kerja. (data personil yang diperlukan dapat

dilihat pada Tabel 3.1)

Adapun susunan tenaga pelaksana pembuatan dokumen Penyusunan

Dokumen Studi Kelayakan RS....................yang kami ajukan adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Personalia Kelompok Kerja Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan RS...........................

No. Jabatan Tenaga Ahli Pendidikan

Pengalaman

Jumlah

1 Tim Leader (Hospital Planner)

S2 MARS 8 tahun 1 orang

2 Tenaga Ahli Arsitektur S1 6 tahun 1 orang3 Tenaga Ahli Sipil/Struktur S1 6 tahun 1 orang4 Tenaga Ahli

Akuntansi/EkonomiS1 6 tahun 1 orang

5 Tenaga Ahli Sosekbud S1 6 tahun 1 orang

Organisasi

Agar pekerjaan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan RS.............. ini

dapat berjalan lancar, terarah, dan terkoordinasi maka perlu adanya

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 8

Page 9: Tor Masterplan Rs

organisasi kerja yang baik dan tergabung dalam suatu kelompok

kerja terpadu.

d. Jenis dan Subtansi Laporan

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pekerjaan

“Pembuatan Dokumen Studi Kelayakan RS.................” keluaran yang

merupakan produk pekerjaan ini terdiri dari :

Laporan Pendahuluan (5 eksemplar);

Laporan Akhir (5 eksemplar).

Laporan Pendahuluan (5 Eksemplar)

Laporan ini ini berintikan pemahaman atau apresiasi konsultan

terhadap pekerjaan proyek, persepsi dasar lingkup pekerjaan

proyek, cara-cara penanganan proyek dan rencana kerja, masalah

yang dihadapi dan rekomendasi usaha-usaha penunjang.

Laporan Akhir/ Final Report (5 Eksemplar)

Adapun rekapitulasi hasil pekerjaan yang akan kami serahkan

adalah sebagai berikut :

No.

Produk UkuranBentuk Laporan

Jumlah

1 Laporan Pendahuluan

HVS – A 4 Jilid Soft Cover

5 eksemplar

2 Laporan Antara HVS – A 4 Jilid Soft Cover

5 eksemplar

3 Laporan Akhir HVS – A 4 Jilid Hard Cover

5 eksemplar

4 CD 80min/700mb

1 buah

Semua dokumen yang menjadi laporan hasil pekerjaan diproses

dengan sistem komputerisasi. Sistem ini memiliki beberapa

keuntungan antara lain :

Lebih cepat pembuatannya;

Mempermudah koreksi apabila terjadi penyesuaian;

Ukuran dan skala lebih akurat;

Mempermudah pencetakan apabila diperlukan;

Mempermudah penyimpanan arsip.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 9

Page 10: Tor Masterplan Rs

Sistem penyampaian laporan disesuaikan dengan tahapan

pelaksanaan pekerjaan setelah mendapatkan persetujuan dari

instansi terkait (khususnya pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut).

3.3 LINGKUP PEKERJAAN MASTER PLAN

Dengan mempelajari kembali RKS, KAK dan Berita Acara Penjelasan

Pekerjaan, maka secara umum kami telah dapat memahami maksud dan

tujuan kegiatan serta lingkup pekerjaan yang merupakan tanggung jawab

konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ”PENYUSUNAN DOKUMEN

MASTER PLAN RS........................”. Dalam KAK tercantum pekerjaan

Master Plan sehingga untuk ini kiranya perlu kami sampaikan

pemahaman kami terhadap pekerjaan yang akan kami kerjakan.

Setelah Pembuatan Studi Kelayakan, tahap selanjutnya adalah

pembuatan Master Plan Rumah Sakit, yang sebenarnya baru dihasilkan

dari bahasan pelayanan, SDM serta dukungan sarana dan prasarana

seperti peralatan, perlengkapan rumah sakit dan lain-lain. Master Plan ini

merupakan dokumen tersendiri yang secara garis besar memuat hasil

survei, analisa kecenderungan, master program/ program fungsi,

perencanaan pengembangan fisik bangunan (Block Plan), rencana

pengembangan utilitas, rencana pentahapan pembangunan/

pengembangan fisik dan pentahapan pembiayaan.

Tujuan pembuatan Master Plan adalah :

a. Memperoleh gambaran mengenai prospek RS............ kedepan;

b. Memprediksi kemampuan kapasitas dari RS............ selama 5 tahun

kedepan.

a. Sasaran

Keterkaitan antara perencanaan strategis dengan perencanaan

fisik agar tercapai sinergisme peran;

Optimalisasi fungsi, baik masa kini maupun yang direncanakan

mendatang;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 10

Page 11: Tor Masterplan Rs

Optimalisasi sirkulasi dengan upaya menghubungkan secara lebih

efektif dan efisien fungsi-fungsi yang terkait dalam lingkungan

RS............;

Menanggapi konteks dan lingkungan secara positif baik dari sisi

fungsional-higine, maupun secara estetika-perancangan kawasan;

b. Lingkup Proyek

1. Menyusun Dokumen Master Plan RS............, sehubungan dengan

akan didirikannya rumah sakit tersebut di Desa............,

Kecamatan .................

Sebagaimana disyaratkan dalam Panduan Perencanaan dan

Pengembangan Rumah Sakit Kabupaten, bahwa pembangunan

rumah sakit harus didahului oleh Studi Kelayakan terlebih dahulu.

Studi tersebut akan mengkaji berbagai aspek, diantaranya aspek

kebutuhan pelayanan, aspek pasar dan pemasaran, aspek

regulasi, aspek sarana dan prasarana, aspek organisasi dan

manajemen, serta aspek dampak lingkungan.

2. Pelayanan Rumah Sakit lebih difokuskan pada pelayanan kuratif

dan rehabilitatif dengan tetap melakukan upaya promotif dan

preventif. Sehingga untuk dapat mendukung pelayanan sistem

rujukan (reveral system) dimana rumah sakit merupakan sarana

pelayanan kesehatan rujukan (tingkat ke-dua) diharapkan peran

dan fungsi rumah sakit dapat menurunkan angka kematian dan

kesakitan.

Master Plan rumah sakit pada dasarnya adalah suatu kegiatan

perencanaan rumah sakit secara fisik dan non-fisik agar dapat

berfungsi secara optimal pada kurun waktu tertentu;

Perencanaan rumah sakit pada dasarnya adalah suatu upaya dalam

menetapkan fasilitas fisik, peralatan, tenaga dan sumber dana yang

diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam melakukan hal tersebut

diperlukan beberapa pendekatan dasar yang mengacu kepada:

demand (permintaan) masyarakat, need (kebutuhan) masyarakat,

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 11

Page 12: Tor Masterplan Rs

rasio fasilitas – populasi dan analisis faktor penentu pemanfaatan

rumah sakit umum.

Adapun lingkup kegiatan Penyusunan Dokumen Master Plan

RS............ yang terangkum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)

meliputi :

I. Perencanaan fisik (Master Plan)

Arahan programatik;

Arahan tata massa;

Arahan tata sirkulasi;

Arahan sistem infrastruktur;

Arahan sistem pentahapan.

Adapun lingkup realisasi pelaksanaan pekerjaan Penyusunan

Dokumen Master Plan, RS............ melalui beberapa tahapan

sebagai berikut :

Survai lapangan dan pengumpulan data;

Analisis kecenderungan;

Penyusunan dokumen :

Perencanaan fisik (Master Plan).

II. Survai Lapangan Dan Pengumpulan Data

Dari kegiatan survai lapangan dan pengumpulan data akan

diperoleh data primer dan sekunder. Data primer adalah data

yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di

lapangan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh

dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder ini

dikategorikan menjadi dua:

Internal data yaitu data tertulis pada sumber data sekunder.

Misalnya berupa kondisi lahan yang ada, kondisi lingkungan,

dan kesesuaian dengan Tata Ruang.

Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar

RS............. Misalnya data sensus dan data register penduduk,

serta data yang diperoleh dari badan atau lembaga yang

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 12

Page 13: Tor Masterplan Rs

aktivitasnya mengumpulkan data atau keterangan yang

relevan dengan/dalam berbagai masalah.

Data-data yang dibutuhkan dalam Penyusunan Dokumen Master

Plan RS............ adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kebutuhan Data Dalam Penyusunan Dokumen Master Plan RS............

NO KEBUTUHAN DATA KETERANGANEksternal RS............1 Kebijakan Kebijakan yang berlaku di Pemerintah Daerah

dan Pemerintah Pusat2. Demografi Letak geografis

Luas wilayahJumlah pendudukKepadatan pendudukStruktur usia dan jenis kelamin

3. Sosial Budaya AgamaTingkat pendidikanAngkatan kerjaJenis mata pencaharian

4. Ekonomi Jenis lapangan usaha Produk Domestik Bruto Tingkat inflasi Tingkat suku bunga Laju pertumbuhan ekonomi Pengeluaran per kapita

5. Epidemiologi Frekuensi masalah kesehatan Penyebaran masalah kesehatan Faktor-faktor yang mempengaruhi

6. Kesehatan Angka Kelahiran Bayi Angka Kematian Bayi dan Ibu Angka Kesakitan Pola Penyakit Penderita rujukan

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 13

Page 14: Tor Masterplan Rs

NO KEBUTUHAN DATA KETERANGAN Asal penderita rawat jalan dan rawat inap Penderita rawat jalan Jumlah hari perawatan Angka rata-rata hari rawat secara

keseluruhan Jumlah dan jenis pelayanan kesehatan

rumah sakit Jumlah dan jenis tenaga dokter Jumlah tenaga paramedik perawat Jumlah tenaga non paramedik Jumlah dan pelayanan spesialistik Jumlah dan jenis layanan penunjang medik

7. Tata Kota Peruntukan Lahan (Land Use) Peraturan/Ketentuan Kerja Rumah Sakit

8. Fasilitas Kota Jaringan jalan Jaringan listrik Jaringan air bersih Drainase Jaringan air limbah Jaringan telekomunikasi Pemadam kebakaran Jaringan gas

Internal RS............1. Kontur lahan lokasi -2. Gambar/peta/denah

lokasi-

3. Keadaan lahan Peletakan tapak Bentuk dan luasan bangunan Kondisi lingkungan menurut ketentuan

planologi kota dan peruntukan tanah di lingkungan sekitarnya

Perbatasan lokasi (batas sebelah utara, selatan, timur dan barat)

Aksesbilitas dan utilitas Cuaca (pengaruh iklim) Peraturan teknis yang berlaku

4. Bangunan 5. Pelayanan Medis

6. Pelayanan Penunjang Medis

7. Pelayanan Non Medis 8. Keuangan 9. Pelayanan Administrasi

Wawancara Wawancara dilakukan kepada eksternal fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat di sekitar lokasi area cakupan (captive market) RS............ yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik, persepsi dan preferensi responden.

III. Analisis Kecenderungan

Lingkungan rumah sakit dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Lingkungan Eksternal :

Analisis Lingkungan Jauh;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 14

Page 15: Tor Masterplan Rs

Analisis Lingkungan Dekat.

b. Lingkungan Internal :

1. Sumber daya yang terbagi menjadi 2 :

a. Berwujud;

b. Tak berwujud.

2. Kemampuan (kumpulan sumber daya);

3. Kompentensi Inti (sumber keunggulan bersaing).

Dalam analisis kecenderungan ini dibedakan menjadi 3(tiga) yaitu

:

1. Analisis Situasi

Pengkajian kondisi eksisting merupakan proses pengamatan

dan pengumpulan data yang diperoleh pada objek studi.

Pengkajian kondisi tersebut dibedakan menjadi :

Kondisi lingkungan eksternal saat ini;

Kondisi lingkungan internal saat ini.

2. Analisis Kinerja

Lingkup analisis kinerja meliputi :

Peralatan yang akan digunakan;

Ruangan yang akan disediakan;

Land Use Site;

Manajemen;

Pelayanan Medis dan Perawatan yang ada;

Penunjang lainnya

3. Analisis SWOT

Analsis SWOT berfungsi untuk menggabungkan semua aspek

yang ada sehingga kekuatan (Strength), kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threat)

dapat diukur dan diperoleh keputusan yang tepat apakah

usaha tersebut layak atau tidak untuk dibangun atau

dikembangkan.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 15

Page 16: Tor Masterplan Rs

IV. Master Plan (Rencana Induk Fisik)

Master Program

Dalam rangka memproyeksikan program induk, dikemukakan

analisis utama yang memperhitungkan :

a. Perkembangan rumah sakit dimasa yang akan datang,

meliputi:

1. Jumlah dan jenis rawat jalan;

2. Jumlah dan jenis rawat inap;

3. Jumlah dan jenis rawat darurat;

4. Jumlah kebutuhan tempat tidur;

5. Penetapan BOR optimal;

6. Klasifikasi tempat tidur;

7. Penetapan jumlah unit pelayanan rumah sakit sesuai

dengan kelasnya;

8. Kebutuhan ruang keseluruhan rumah sakit secara

umum.

b. Perkiraan Kuantitatif

1. Pola penyakit

Kajian dilakukan terhadap jumlah data pasien yang

diperoleh dari RS............. . Dari kompilasi data yang

ada, akan dianalisis kecenderungan pola penyakitnya.

Hasil proyeksi tersebut diharapkan dapat diselaraskan

dengan pemakaian tenaga dan peralatan, serta dapat

digunakan untuk memberikan informasi kebutuhan

dan luasan ruang.

2. Pola pelayanan Medik

Hasil pendataan yang ada, dapat digunakan untuk

menghitung perkembangan fasilitas rawat jalan, rawat

inap serta rawat darurat.

Program Fungsi

Program fungsi (Function Program) merupakan uraian secara

rinci yang dikembangkan dengan mengacu kepada hasil yang

diperoleh dari suatu Master Program dalam bentuk kegiatan-

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 16

Page 17: Tor Masterplan Rs

kegiatan yang akan dilakukan di RS............. Kegiatan-kegiatan

ini diuraikan lebih rinci pada masing-masing unit atau bagian.

Dengan perumusan diatas akan diperoleh kecenderungan

yang akan terjadi berdasarkan atas prinsip-prinsip:

1. Program ruang berdasarkan program kerja;

2. Hubungan fungsional;

3. Program kebutuhan sarana dan prasarana;

4. Program kebutuhan tenaga;

5. Program kebutuhan biaya.

Program induk dan program fungsi divisualisasikan secara

arsitektural dalam bentuk perencanaan fisik bangunan (block

plan).

Rencana Pembangunan Fisik

1. Arsitektur

Rencana fisik bangunan dari sebuah rumah sakit pada

dasarnya berfungsi untuk menjelaskan segala hal yang

terkait dengan upaya penetapan lokasi setiap unit

pekerjaan dalam bentuk blok-blok bangunan termasuk

penunjangnya. Rumusan perencanaan fisik bangunan

suatu rumah sakit dapat dirinci dan dituangkan ke dalam:

1. Kebutuhan luas ruangan berdasarkan program fungsi

dan beban kerja.

Rencana pembangunan harus dibuat berdasarkan

kebutuhan yang diperoleh dari hasil studi tentang

beban kerja saat ini serta proyeksi kebutuhan pada

masa yang akan datang dan dikaji terhadap

kebijaksanaan pengembangan rumah sakit. Sebagai

ilustrasi dari dasar untuk perhitungan luas lantai yang

digunakan, dapat disampaikan beberapa dasar

pertimbangan/ pemikiran lain, sebagai berikut:

a. Proyeksi jumlah beban kerja dan jumlah kegiatan

sampai akhir tahap pembangunan;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 17

Page 18: Tor Masterplan Rs

b. Standar luas dan kebutuhan untuk setiap aktivitas

dan fasilitas;

c. Jumlah asumsi pendukung dan data pelengkap

lainnya antara lain aspek mutu pelayanan ditinjau

dari sudut medis proporsional.

Penyusunan konsep dasar pemikiran tersebut di atas

bertitik tolak pada permasalahan yang spesifik dalam

perencanaan rumah sakit yaitu tercapainya

fleksibilitas, rumusan kemungkinan untuk

pengembangan serta tercapainya efisiensi hubungan

dan pelaksanaan kerja.

Agar pengertian dasar di atas dapat dituangkan ke

dalam suatu konsep yang menyeluruh, maka

perencanaan suatu kompleks bangunan rumah sakit

harus dapat pula menguraikan beberapa aspek

seperti:

a. Aspek perencanaan ruang luar bangunan;

b. Aspek perencanaan ruang tata ruang bangunan;

c. Aspek perencanaan ruang prasarana;

d. Aspek perencanaan ruang peralatan.

2. Pengelompokan ruang berdasarkan fungsi menjadi

blok bangunan sebagai berikut:

a. Kelompok medis

Ruang rawat jalan;

Ruang rawat darurat;

Ruang rawat inap;

Ruang operasi;

Ruang persalinan.

b. Kelompok Penunjang

Ruang radiologi;

Ruang farmasi;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 18

Page 19: Tor Masterplan Rs

Ruang laboratorium.

c. Kelompok Penunjang Non Medis

Ruang bengkel;

Ruang dapur;

Ruang cuci;

Ruang pusat steril (CSSD);

Ruang mayat;

Ruang Fasilitas Umum.

d. Pelayanan Administrasi

Menciptakan zoning rumah sakit yang paling optimal

dilakukan melalui pengelompokkan kegiatan-kegiatan

tertentu yang fungsinya sejenis dan mempunyai

kedekatan yang maksimal sesuai dengan tingkat

hubungan fungsionalnya, serta atas pertimbangan adanya

pengaruh baik dari luar maupun dari dalam kompleks itu

sendiri.

Pengelompokkan kegiatan yang optimal ini ditujukan

untuk meminimalkan adanya arus lalu lintas yang saling

bertabrakan, saling menghambat diantara arus kegiatan

unit rumah sakit baik unit kegiatan yang bersifat umum

atau khusus, serta untuk mencapai kemudahan hubungan

atau sirkulasi, pertimbangan keamanan dan kenyamanan

bekerja.

Secara umum pengelompokkan kegiatan tsb adalah

sebagai berikut :

a. Areal pelayanan-pelayanan umum atau yang

berkaitan dengan umum;

b. Areal pelayanan pasien rawat jalan;

c. Areal pelayanan gawat darurat;

d. Areal pelayanan diagnostik dan tindakan;

e. Areal pelayanan perawatan inap;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 19

Page 20: Tor Masterplan Rs

f. Areal pelayanan lain antara lain pengelolaan limbah

insinerator, penyediaan air bersih dan lain-lain.

Sirkulasi antar kegiatan pada rumah sakit akan meliputi

beberapa aspek

Arus/ sirkulasi karyawan, pengunjung dan pasien rawat

jalan;

Arus/ sirkulasi pasien rawat inap;

Arus/ sirkulasi barang dan bahan.

Fasilitas komunikasi perlu diadakan di beberapa bagian

yang dianggap penting, yaitu:

a. Fasilitas-fasilitas Staff Medis;

b. Areal konsultasi untuk diagnostik dan tindakan;

c. Administrasi perawatan;

d. Areal untuk aktivitas pengunjung bagi pasien-pasien

khusus (VIP).

2. Utilitas

Rencana pengembangan utilitas meliputi :

a. Jaringan Air Bersih;

b. Jaringan Air Limbah;

c. Penanganan Limbah Padat;

d. Sistem Air Panas;

e. Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran;

f. Sistem Gas Medis;

g. Sistem Pengkondisian Udara (AC) & Ventilasi;

h. Jaringan Drainase;

i. Sistem Kelistrikan;

j. Sistem Telekomunikasi;

k. Sistem Penunjang Lain.

3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Sistem Informasi rumah sakit sudah mutlak harus

dikembangkan sebagai sistem informasi yang terintegrasi

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 20

Page 21: Tor Masterplan Rs

pada semua unit kerja terkait di dalam Rumah Sakit Multi

Spesialis yang modern. Sistem akan dirancang agar

mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada

pasien (patient care), keselamatan pasien (patient safety),

efisien (efficiency) dan mengurangi biaya (reduced costs).

Ini semua akan memudahkan untuk meng-akses informasi

kritis sehingga manajemen dapat memutuskan suatu

keputusan dengan lebih baik.

4. Kajian Lingkungan

Rumah sakit merupakan suatu kegiatan yang mempunyai

potensi besar menurunkan kualitas lingkungan dan

kesehatan masyarakat terutama yang berasal dari

aktivitas medis. Limbah rumah sakit dapat dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu limbah infeksius dan limbah yang

non infeksius. Untuk menghindari terjadinya dampak

negatif terhadap lingkungan perlu adanya langkah-

langkah penanganan dan pemantauan lingkungan. Sistem

pengelolaan lingkungan memiliki banyak terminologi yang

berbeda, tetapi yang terpenting adalah sistem tersebut

melibatkan aspek-aspek manajemen.

Untuk itu, akan diuraikan dampak lingkungan yang

mungkin terjadi dengan beroperasinya RS.............

sekaligus diuraikan pula langkah-langkah yang perlu

dilakukan untuk pencegahan pencemarannya.

5. Struktur

Kajian struktur meliputi :

a. Struktur Desain;

b. Pembebanan;

c. Analisis Struktur;

d. Type Struktur;

e. Struktur Atas dan Pondasi;

f. Peraturan.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 21

Page 22: Tor Masterplan Rs

6. Pentahapan

Pentahapan ini dilakukan karena adanya keterbatasan

atau kendala seperti:

Sumber pembiayaan;

Jangka waktu;

Kebijaksanaan-kebijaksanaan (skala prioritas).

Dalam pentahapan ini dijelaskan alternatif pelaksanaan

pembangunan gedung baru sesuai dengan skala

prioritasnya.

c. Jumlah Dan Jenis Tenaga Ahli Yang Diperlukan

Bangunan rumah sakit merupakan bangunan yang sangat spesifik

dengan tingkat kompleksitas permasalahan yang cukup tinggi, oleh

sebab itu dalam perencanaannya pun memerlukan berbagai tenaga

ahli dengan berbagai disiplin ilmu. Dalam Kerangka Acuan Kerja telah

dicantumkan spesifikasi tenaga ahli yang diperlukan dalam

penyusunan dokumen ini yaitu :

No JABATAN TENAGA AHLI PENDIDIKAN

PENGALAMAN

JUMLAH

1 Tim Leader S2 MARS 8 tahun 1 orang2 Tenaga Ahli Hospital Planner S1 6 tahun 1 orang3 Tenaga Ahli Arsitektur 1 S1 6 tahun 1 orang4 Tenaga Ahli Sipil/Struktur S1 6 tahun 1 orang5 Tenaga Ahli Planologi S1 6 tahun 1 orang6 Tenaga Ahli Geodesi S1 6 tahun 1 orang7 Tenaga Ahli Mekanikal dan

ElektrikalS1 6 tahun 1 orang

8 Tenaga Ahli Lingkungan S1 6 tahun 1 orang9 Tenaga Ahli Keuangan S1 6 tahun 1 orang

10 Tenaga Ahli Sistem Informasi (SIM) RS

S1 6 tahun 1 orang

11 Tenaga Ahli Sosekbud S1 6 tahun 1 orang

Estimasi kebutuhan Tenaga Ahli yang telah diuraikan di dalam KAK

secara umum sudah cukup memadai, hal yang perlu diperhatikan

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 22

Page 23: Tor Masterplan Rs

adalah efektivitas waktu pelaksanaan. Oleh karena itu, selain

bertumpu kepada kemampuan, keterampilan teknis dari masing-

masing Tenaga Ahli untuk bisa bekerja dalam kurun waktu yang telah

ditetapkan, dukungan dari tenaga penunjang yang handal dalam

sebuah tim kerja yang solid adalah modal dasar kami untuk

menyelesaikan pekerjaan ini.

Jenis dan Subtansi Laporan/ Output Hasil

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam pekerjaan

“Pembuatan Dokumen Master Plan RS.......................” keluaran yang

merupakan produk pekerjaan ini terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan (5 eksemplar);

2. Laporan Antara ( 5 eksemplar)

3. Draft Laporan Akhir ( 5 eksemplar)

4. Laporan Akhir (10 eksemplar);

5. Gambar Perspektif 3D dan Animasi (1 unit);

6. Maket (1 unit).

Laporan Pendahuluan (5 Eksemplar)

Laporan ini ini berintikan pemahaman atau apresiasi konsultan

terhadap pekerjaan proyek, persepsi dasar lingkup pekerjaan

proyek, cara-cara penanganan proyek dan rencana kerja, masalah

yang dihadapi dan rekomendasi usaha-usaha penunjang.

Laporan Antara/Interim Report (5 Eksemplar)

Laporan ini berintikan hasil dari kegiatan penelitian lapangan dan

studi literatur serta analisa yang telah dilaksanakan berdasarkan

Laporan Pendahuluan yang telah diidskusikan.

Draft Laporan Akhir (5 eksemplar)

Laporan ini berisikan pembahasan analisis dari data yang

dikumpulkan pada laporan hasil survai serta merupakan hasil

bahasan konsultan bersama pemberi tugas untuk menentukan

hasil akhir.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 23

Page 24: Tor Masterplan Rs

Laporan Akhir/ Final Report (10 Eksemplar)

Laporan ini sebagai hasil final dari seluruh pekerjaan perencanaan

yang disempurnakan dengan serangkaian diskusi. Dalam laporan

ini ditekankan pada rekomendasi Master Plan pembangunan

RS............. yang meliputi :

- Rencana Pembangunan Fisik Rumah Sakit (Arsitektural);

- Rencana Pelayanan Medis;

- Rencana Manajemen, Organisasi, Pemasaran dan Keuangan/

Akutansi;

- Rencana Penyediaan Perlatan medis;

- Rencana Pentahapan Pembangunan dan Pembiayaan.

Gambar Perspektif 3 Dimensi dan Animasi.

Gambar tiga dimensi yang merupakan perspektif perencanaan

dengan ukuran A2 berwarna dan dibingkai.

Maket

Maket dibuat di atas meja yang terbuat dari kayu Jati, ditutup

dengan kaca bening setebal 5 mm dan dibuat dalam skala 1 :

250.

Disket/ CD

Laporan dalam bentuk disket/ CD ukuran 80 min/ 700MBb yang

kami tawarkan adalah untuk mempermudah pihak proyek/ User

dalam penyimpanan file dari hasil perencanaan, selain itu

dokumen dalam bentuk disket/ CD akan mempermudah bila

dikemudian hari ada rencana perbaikan/ revisi/ penyesuaian dari

Dokumen Hasil Perencanaan yang telah dibuat ini.

Adapun rekapitulasi hasil pekerjaan yang akan kami serahkan

adalah sebagai berikut :

No.

Produk UkuranBentuk Laporan

Jumlah

1 Laporan Pendahuluan

HVS – A 4 Jilid Soft Cover

5 eksemplar

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 24

Page 25: Tor Masterplan Rs

2 Laporan Antara HVS – A 4 Jilid Soft Cover

5 eksemplar

3 Draft laporan Akhri

HVS - 4 Jilid Soft Cover

5 eksemplar

4 Laporan Akhir HVS – A 4 Jilid Hard Cover

10 eksemplar

5 Perspektif 3 D dan Animasi

A2 Bingkai 1 buah

6 Maket 1 : 250. 1 unit

Semua dokumen yang menjadi laporan hasil pekerjaan diproses

dengan sistem komputerisasi. Sistem ini memiliki beberapa

keuntungan antara lain :

Lebih cepat pembuatannya;

Mempermudah koreksi apabila terjadi penyesuaian;

Ukuran dan skala lebih akuran;

Mempermudah pencetakan apabila diperlukan;

Mempermudah penyimpanan arsip.

Sistem penyampaian laporan disesuaikan dengan tahapan

pelaksanaan pekerjaan setelah mendapatkan persetujuan dari

instansi terkait (khususnya pihak Dinas Kesehatan ...............).

3.4 PEMAHAMAN TERHADAP KAK UKL - UPL

a. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam pelaksanaan penyusunan dokumen UKL –

UPL RS............. bagi RS............. adalah melaksanakan

pembangunan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Selain itu dengan

penyusunan dokumen UKL – UPL ini dapat digunakan sebagai

panduan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan sehingga

tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat sekitar

di kemudian hari. Adapun sasaran bagi masyarakat adalah

memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung

dengan adanya kegiatan RS............. di lingkungan sekitarnya.

b. Lingkup Proyek

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 25

Page 26: Tor Masterplan Rs

Dalam Kerangka Acuan Kerja telah dijabarkan beberapa bagian dari

lingkup pekerjaan yang akan dilakukan meliputi latar belakang,

maksud dan tujuan, serta lingkup kegiatan yang harus dikerjakan

oleh konsultan.

Sebelum menyusun dokumen UKL – UPL, terlebih dahulu menelusur

peraturan yang digunakan sebagai pedoman penyusunannya. Dasar

hukum yang digunakan adalah Surat Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup 11 tahun 2006 tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang

wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) untuk kategori RS tempat tidur) tidak termasuk kegiatan

yang wajib AMDAL, tetapi studi lingkungan yang diwajibkan adalah

penyusunan UKL - UPL.

Berdasarkan KAK dan Pedoman Pelaksanaan UKL - UPL, rencana usaha

atau kegiatan RS............. yang kami telaah adalah rencana

pembangunan rumah sakit dan kegiatan operasional. Rencana

pembangunan rumah sakit meliputi tahap pra konstruksi dan

konstruksi sedangkan kegiatan operasional merupakan tahap

pengoperasian RS............. dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Didalam tiap tahap terdapat kegiatan sebagai berikut :

A. Tahap Prakonstruksi

Pembebasan Lahan (jika belum dilaksankan).

B. Tahap Konstruksi

Pematangan Lahan;

Perekrutan tenaga kerja;

Mobilisasi material dan alat berat;

Pembangunan fisik rumah sakit (struktur, arsitektur,

mekanikal elektrikal dll);

Pelepasan tenaga kerja tahap konstruksi.

C. Tahap Operasional

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 26

Page 27: Tor Masterplan Rs

Perekrutan tenaga kerja;

Kegiatan pelayanan medis;

Pembuangan limbah cair (medis dan non medis);

Pembuangan limbah padat;

Penggunaan energi;

Pengoperasian unit radiologi;

Pengoperasian generator;

Mobilisasi kendaraan di rumah sakit.

Dari lingkup rencana kegiatan yang ada, konsultan terlebih dahulu

akan mengidentifikasikan rona lingkungan awal melalui pengambilan

data primer (observasi, pencuplikan sampel dan wawancara) dan

sekunder. Adapun lingkup rona lingkungan awal meliputi :

Komponen Fisik - Kimia yang terdiri dari : kualitas udara dan

kebisingan, kualitas air permukaan dan air tanah, kualitas tanah

Komponen Biologi meliputi : Biota Darat, Biota perairan (akuatik),

Mikrobiologi Udara

Komponen Sosial Ekonomi Budaya terdiri dari kesempatan kerja

dan berusaha, pendidikan, pendapatan, persepsi dan sikap

masyarakat terhadap rumah sakit dan lingkungan, norma dan

tata nilai, Kamtibnas, konflik sosial dan institusional

Komponen Kesehatan Masyarakat terdiri dari : sanitasi

lingkungan, insidensi dan prevalensi penyakit, fasilitas kesehatan,

agen dan vektor penyakit.

Kondisi lingkungan sekitar meliputi kondisi permukiman penduduk

dan kegiatan masyarakat sekitarnya

Dari hasil telaahan mengenai rencana kegiatan dan rona lingkungan

awal yang ada maka dapat diprakirakan dampak yang akan terjadi

dengan adanya pembangunan dan pengoperasian RS............. .

Tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah :

1. Analisis komprehensif terhadap kegiatan yang diperkirakan

menimbulkan dampak;

2. Analisis terhadap komponen lingkungan yang diperkirakan

terkena dampak;

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 27

Page 28: Tor Masterplan Rs

3. Analisis terhadap pendekatan institusi dan teknologi.

Hasil dari analisis tersebut akan diperoleh langkah-langkah

pengelolaan terhadap dampak yang ditimbulkan. Selain itu sebagai

evaluasi dari pelaksanaan pengelolaan yang dilaksanakan, dokumen

UKL - UPL menjelaskan panduan mengenai pemantauan lingkungan.

Proses untuk menghasilkan output tersebut, diperlukan suatu tatanan

yang tersusun agar pelaksanaan pekerjaan tersebut berjalan sesuai

dengan jadwal dan menghasilkan laporan yang berkualitas. Mengingat

pekerjaan ini dilaksanakannya berbarengan dengan pekerjaan Studi

Kelayakan, Master Plan maka dalam pelaksanaannya harus bersinergi

dengan pekerjaan lainnya, satu sama lain saling membutuhkan.

c. Kebutuhan Jenis dan Jumlah Tenaga Ahli

Berdasarkan KAK, tenaga ahli yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen

UKL – UPL adalah:

No Jabatan Tenaga Ahli Pendidikan

Pengalaman

Jumlah

1 Tim Leader S1 8 tahun 1 orang2 Tenaga Ahli Biologi S1 6 tahun 1 orang3 Tenaga Ahli Planologi S1 6 tahun 1 orang4 Tenaga Ahli Teknik

LingkunganS1 6 tahun 1 orang

5 Tenaga Ahli Sosekbud S1 6 tahun 1 orang

Koordinator tim dengan latar belakang pendidikan teknik lingkungan

dibutuhkan dalam merumuskan lingkup pekerjaan peyusunan

dokumen UKL – UPL secara keseluruhan. Dalam melaksanakan

pekerjaan, koordinator tim dibantu dengan ahli teknik lingkungan dan

ahli kesehatan masyarakat yang memberikan masukan dalam

merumuskan lingkup studi, prakiraan dampak, upaya pengelolaan

dan pemantauan lingkungan serta mensintesiskan hasil studi

Ahli teknik lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasikan

dan mendeskripsikan rona dan dampak lingkungan secara spefisik

terutama yang terkait dengan latar belakang keilmuannya tentang

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 28

Page 29: Tor Masterplan Rs

komponen geo – fisik – kimia. Selain itu terkait dengan

pengindentifikasian dan analisis sumber dampak dan besaran

dampak dari kegiatan rumah sakit terhadap lingkungan. Hasil

identifikasi dan analisis tersebut digunakan sebagai bahan masukan

pada koordinator tim

Ahli kesehatan masyarakat dibutuhkan dalam pengidentifikasi dan

pendeskripsian permasalahan kesehatan masyarakat dan masalah

sosial yang ada di lingkungan sekitar. Dari hasil pengidentifikasian

dan pendekripsian permasalahan kesehatan masyarakat dan sosial

akan dirumuskan prakiraan dampak, pengelolaan dan pemantauan

lingkungan.

d. Jenis dan Substansi Laporan

Jenis laporan dalam penyusunan dokumen UKL – UPL adalah

1. Draft Laporan Akhir (10 eksemplar);

2. Laporan Akhir (10 eksemplar);

Draft laporan akhir merupakan hasil penyusunan dokumen UKL – UPL

yang akan didiskusikan dengan pihak RS............. dan

dipresentasikan di depan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut.

Jumlah laporan yang akan diberikan sebanyak 10 eksemplar dimana

5 eksemplar akan diberikan pada pihak rumah sakit dan 5 eksemplar

untuk Dinas Lingkungan Hidup.

Dari hasil diskusi dan presentasi akan diperoleh masukan untuk

perbaikan dokumen. Perbaikan tersebut akan dimasukan menjadi

Laporan Akhir sebagai out put penyusunan dokumen UKL – UPL.

Laporan akhir akan diperbanyak sebanyak 10 eksemplar dan secara

substansi dokumen tersebut akan diserahkan ke RS............. 5

eksemplar dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut 5

eksemplar.

Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan, Master Plan dan UKL - UPL RS............. 29