tor pengawasan teknis peningkatan jalan lingkar pemerintahan bontang lestari
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
2. APRESIASI DAN METODOLOGI PELAKSANAAN
2.1. UMUM
2.2. PENDEKATAN PERMASALAHAN
2.3. LINGKUP PELAYANAN JASA
2.4. LOKASI PEKERJAAN
2.5. METODOLOGI PELAKSANAAN
2.6. STRUKTUR ORGANISASI
2.7. URAIAN TUGAS PERSONIL
3. SISTEM PELAPORAN
KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OR REFERENCE)
LAYANA JASA KONSULTAN
UNTUK
PENGAWASAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN LINGKAR
PEMERINTAHAN BONTANG LESTARI
TAHUN ANGGARAN 2010
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan pelayanan jasa angkutan sebagai akibat dari keberhasilan usaha
pembangunan yang dilaksanakan selama ini harus diantisipasi secara tepat dengan cara
meningkatkan kemampuan pelayanan prasarana angkutan yang memadai.
Sasaran pembangunan transportasi pada pembangunan jangka panjang adalah mendukung
terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal melalaui penyelenggaraan system
transportasi, sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan peran system
transportasi nasional dalam memenuhi kebutuhan mobilitas manusia, barang, jasa dan
terwujudnya sistem transportasi nasional yang efesien.
Prasarana jalan mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan sektor-
sektor lain dalam penyelenggaraan yang mengarah kepada suatau sistem transportasi terpadu
antar kota untuk mewujubdkan system distribusi antar daerah yang mantap dan mampu
memeberikan distribusi balik.
2. APRESIASI DAN METODELOGI PELAKSANAAN
2.1. UMUM
Dalam upaya mencapai hasil pekerjaan yang optimal, telah ditetapkan suatu pendekatan dan
metodelogi pelaksanaan yang mencakup seluruh aspek sasaran Jasa Konsultan Pengawas.
Pada dasarnya akan dicari upaya-upaya agar pelaksanaan fisik mengacu pada perencanaan
yang telah ada, sesuai dengan standar teknis dan spesifikasi dalam Dokumen Kontrak
Pekerjaan Fisik.
2.2. PENDEKATAN PERMASALAHAN
Pekerjaan Pengawasan Teknik Jalan ini adalah membantu Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum Kota Bontang untuk mengerjakan hal-hal yang diperlukan seperti :
Menentukan kualitas pekerjaan menurut spesifikasi.
Menghitung kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan.
Mengendalikan pelaksanaan proyek, sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen
Kontrak Fisik.
2.3. LINGKUP PELAYANAN JASA
Jenis layanan yang akan disiapkan oleh Konsultan terdiri dari Field Team, dengan pengertian
bahwa Supervisi Pekerjaan Konstruksi akan dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, yang akan memberikan kewenangan kepada Supervision Team, sebagai Engineer
representative untuk menyelesaikan masalah Teknis maupun Kontruktual yang secara jelas
dinyatakan dalam Kerangka Acuan Kerja.
KONSULTAN akan mempersiapkan schedule kerja guna menunjang terlaksananya pekerjaan
tersebut dengan baik dan demi tercapainya maksud dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjan
Umum Kota Bontang, terutama mengenai pengembangan suatu system kerja yang terpadu
dimana dapat terciptanya suatu system yang baku bagi penyiapan pelaksanaan dan
pemantauan proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan. Pada paket ini, Konsultan Pengawas
hanya bertugas sebagai FIELD TEAM.
Tugas-tugas dan Kewajiban Team Pengawas Teknik akan mencakup tapi tidak terbatas pada
hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Proyek Perencanaan, Pengawasan dalam
hal melaksanakan tugas peninjauan perencanaan teknis dan pengawasan teknis, sehingga
pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
ditentukan dalam dokumen kontrak. Perubahan–perubahan atas desain hanya dapat
dilaksanakan dengan persetujuan Pejabat teknis kegiatan dan disahkan oleh Pengguna
Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang.
2. Membantu Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang dalam mengikut
sertakan dan melaksanakan ketentuan hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama
masalah hokum yang menyangkut klaim, perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain
sebagainya.
3. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam mengevaluasi usulan perubahan
desain, termasuk menyiapkan Contract Change Order dan atau Addendum.
4. Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus misalnya keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi pemecahannya.
5. Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk pekerjaan-
pekerjaan utama (Mayor Works), dan bilamana perlu melakukan tes laboratorium dan
lapangan.
6. Melakukan monitoring, agar pelaksanaan system pelaporan dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan dan standar isian yang telah ditentukan oleh Bina Marga. Tingkat kecermatan
informasi dan ketepatan serta waktu distribusi pelaporan menjadi perhatian khusus
konsultan.
7. Memberikan saran kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Bagian Proyek fisik yang
terkait dengan manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction Management), sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien baik, dari segi waktu maupun biaya.
8. Menyiapkan laporan teknis dan makalah apabila diperlukan sehubungan dengan masalah
yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
9. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar dapat diselesaikan sesuai
dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
kontrak serta jadwal waktu yang telah ditentukan.
10. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam memahami dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan hokum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama
sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.
11. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan Addendum,
sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum
dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
12. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terinci untuk
mendukung peninjauan desain (Review Design), menyusun perhitungan desain, membuat
gambar desain dan menyiapkan surat-menyurat kepada kontraktor sehingga perubahan
desain tersebut dapat dilaksanakan.
13. Melaksanakan pengecekan secara cermat setiap pengukuran perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, setiap pengukuran pekerjaan,
perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak.
14. Melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan semua masalah yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, usaha-
usaha penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan.
15. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani Monthly Certificate
(MC) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan. Konsultan harus memberitahukan secara tertulis
kepada kontraktor atas adanya penyimpangan–penyimpangan dari ketentuan dan
persyaratan, baik mutu, volume bahan, pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan
tersebut harus disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Bagian Proyek
dan diarsipkan secara baik.
16. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As Built
Drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagain pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan /
Bagian Proyek meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum Kota Bontang.
17. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan menyusun laporan bulanan tentang
kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Bontang.
18. Menyusun Laporan Triwulan (Quartely Report) yang mencakup laporan kemajuan
pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang ditemui di lapangan.
19. Membantu Pejabat pelaksana teknis dalam melaksanakan Provisional Hand Over (PHO)
dan Final Hand Over (FHO), terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
20. Membantu dan bekerja sama dengan Seksi Pengujian Tanah dan Bahan Jalan Dinas
Pekerjaan Umum Kota Bontang, terutama dalam mendapatkan data lapangan yang
lengkap serta pelaksanaan test-test yang diperlukan.
2.4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan terletak di Jalan lingkar komplek pemerintah Bontang Lestari (Tahap II)
Kota Bontang.
2.5. METODOLOGI PELAKSANAAN
Metode dan system kerja Pelayanan Jasa Konsultan diatur dan ditetapkan sedemikian,
sehingga mampu mengembangkan tugas yang diselesaikan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan / proyek peningkatan jalan lingkar pemerintahan bontang lestari dan Kepala Bidang
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang, sehingga fungsi Konsultan sebagai
Engineer Representative dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan system dan
peraturan yang berlaku dilingkungan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota
Bontang.
“Field Team dibawah pimpinan Site Engineer akan melakukan monitoring untuk kemajuan
pekerjaan, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak untuk masing-
masing paket konstruksi. Pengawasan teknis pekerjaan dilaksanakan oleh Pemimpin Bagian
Proyek Fisik yang bertindak sebagai “Engineer” dibantu dan mendelegasikan sebagian
tugasnya kepada Team Pengawas Teknik yang akan bertindak sebagai “Engineer
Representative” sesuai dengan Dokumen Kontrak Fisik”.
2.6. STRUKTUR ORGANISASI
Konsultan akan membentuk suatu organisasi kerja bagi Field Supervision Team sesuai dengan
struktur yang telah disyaratkan dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja).
2.7. URAIAN TUGAS PERSONIL
Koordinasi kegiatan Tim Pengawas Teknis akan dilaksanakan oleh Team Leader dan Dinas
Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kota Bontang.
Tugas yang akan didelegasikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah tugas-tugas
yang berkaitan dengan masalah teknis dan kontrak.
Uraian tugas dan tanggung jawab dari tenaga-tenaga yang terlibat di dalam pekerjaan adalah
seperti yang sudah diuraikan dalam KAK yaitu :
1. SITE ENGINEER
Site Engineer Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri
atau Swasta yang memiliki status disamakan berpengalan di bidang sipil, sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.
A. bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / dan akan
berkedudukan ditempat yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya
B. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta
pemeliharaan jalan.
2. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian administrasi
kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti
kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat
koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor.
Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan
memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan
penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun
kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.
3. Bekerjasama dengan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang
sehubungan dengan pekerjaan tersebut pada point 2).
4. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan
terlambat selama masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak dalam
menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara
khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
5. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan, dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani.
6. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam melaksanakan
pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,
termasuk data pendukung yang diperlukan.
7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor , termasuk pengendalian pemenuhan
waktu pelaksanaan pekerjaan.
8. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari
pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan
teknis maupun permasalahan kontrak.
9. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana
kerjanya.
10. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
11. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di lapangan.
12. Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas.
13. Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan :
a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
d. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
14. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas
material dan produk pekerjaan.
15. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera melaporkan
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana, serta membuat saran-saran
penanggulangan dan perbaikan.
16. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
17. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta menyerahkan
kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan.
18. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan
dengan usulan perubahan kontrak.
19. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
20. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu
dan volume pekerjaan.
21. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan
disetujui oleh Direksi Teknik.
22. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh
kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebutharus dibuat secara
bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
2. QUALITY ENGINEER ( QE )
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau Swasta
yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang–kurangnya 5
(lima) tahun.
A. Quality Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan di
lokasi di mana kontraktor bekerja.
B. Tanggung jawab utama Quality Engineer adalah pengendalian terhadap mutu
bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
C. Quality Engineer harus memahami benar metode test laboratorium dan lapangan
yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak. Tugas dan tanggung jawab Quality
Engineer akan mencakup, tetapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta berupa agar
Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu mendapat
informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
2. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan dalam
Dokumen Kontrak.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan Stone
Crusher dan Aspalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.
4. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan
dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan.
5. Melakukan analisa semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (Job
Mix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, agregat dan beton, serta
memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan
usulan tersebut.
6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan coring perkerasan jalan yang
dilakukan oleh kontraktor sehingga baik jumlah serta lokasi coring
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
7. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian mutu
paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup
semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas dan terperinci.
8. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan
staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan data cara
pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.
3. CHIEF INSPECTOR ( CI )
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau Swasta
yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang–kurangnya 5
(lima) tahun.
A. Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan di
lokasi dimana kontraktor bekerja.
B. Tanggung jawab utama Chief Inspector adalah pengendalian terhadap kuantitas
bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
C. Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas,
hal-hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta berupa agar
Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu mendapat
informasiyang diperlukan sehubungan dengan pengawasan sesuai dengan desain
yang ditentukan.
2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak.
3. Menyiapkan data rinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi
volume kontrak.
4. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan
kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan sertifikat pembayaran
bulanan (Monthly Certificate).
5. Melaporkan kepada Site Engineer dan atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya
volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
6. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
7. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam Kontrak sehingga tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-benar
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
8. Membuat dan menghimpun semua data yang berhubungan dengan pengendalian
pekerjaan serta memantau kemajuan pekerjaan di lapangan.
9. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
10. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
11. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.
4. INSPECTOR
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau Swasta
yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang – kurangnya 3
(tiga) tahun.
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
A. Membantu Chief Inspector mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur
dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
B. Bertanggung jawab pada Chief Inspector untuk mengawasi kuantitas pekerjaan
yang dilaksanakan kontraktor
C. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa
dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
B. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
C. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
D. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan,
terdiri dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran
pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan,
pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
E. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
F. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang
digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi
pekerjaan tambah (extra).
5. SURVEYOR
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau Swasta
yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang – kurangnya 5
(lima) tahun.
Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
A. Membantu Geodetic Engineer dalam kegiatan survey / pengukuran diantaranya
pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran
data-data lapangan.
B. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran
sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
C. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang
diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain
atau detail desain.
D. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana.
6. MATERIAL TECHNICIAN
Disyaratkan seorang sarjana teknik sipil (S1) lulusan universitas Negeri atau Swasta
yang memiliki status disamakan berpengalan dibidang sipil, sekurang – kurangnya 5
(lima) tahun.
Tugas dan kewajiban Material Technician adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
A. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dengan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan
dalam dokumen kontrak.
B. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan Stone
Crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.
C. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta segera melaporkannya kepada Quality Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu.
D. Melakukan analisis semua pengujian mutu, termasuk usulan komposisi campuran
(Job Mix Formula) baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, agregat, tanah dan
beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.
E. Membantu penyiapan data-data pengujian/penyelidikan bahan untuk penyusunan
Laporan.
7. TENAGA PENUNJANG
A. Administrasi/Keuangan, dengan latar belakang pendidikan Minimal Deploma III
Ekonomi/Akutansi dengan pengalaman Minimal 5 (lima) tahun.
B. Office Boy (Pesuruh), dengan latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK
sederajat.
3. SISTEM PELAPORAN
Konsultan akan menyiapkan dan mengirimkan laporan ke Pejabat pelaksana teknis kegiatan
Proyek Perencanaan, Pengawasan teknis 5 (lima) copy setiap laporan, sebagai berikut :
1. Laporan Mingguan (Weekly Report)
Berupa laporan singkat yang dibuat setiap minggu sesuai bentuk standar yang dikeluarkan
oleh Bina Marga, yang menunjukan tingkat kemajuan fisik dan penyerapan dana dari tiap
paket, serta masalah-masalah yang timbul dan langkah-langkah penanggulangannya.
2. Laporan Bulanan (Monthly Report)
Laporan ini untuk masing-masing paket kontrak dikirim setiap bulan atau waktu lain yang
dipandang perlu oleh Konsultan dikarenakan adanya kelambatan yang disebabkan oleh
hambatan teknis dan kesulitan kontrak lainnya.
Isi laporan terdiri dari kemajuan bulanan termasuk perintah perubahan (Change Order),
status dari tuntunan kontraktor, penjelasan ringkas mengenai kesulitan teknis dari
kontraktor yang ditemui serta informasi yang diperlukan.
3. Laporan Akhir (Final Report)
Pada saat berakhirnya layanan konsultan dalam hal ini adalah segera setelah PHO,
Konsultan harus mengirim laporan ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Proyek
Perencanaan, Pengawasan teknis Adapun isi dari Laporan tersebut adalah :
Metode Pelasanaan Fisik.
Pelaksanaan Pengawasan Teknis.
Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan.
Semua masalah teknis yang ditemui.
Masalah yang mungkin timbul serta saran penanggulangannya.